merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap diatas
caduceus.
Nama planet ini diambil dari nama dewa pengantar pesan jaman Romawi kuno. Ia
diberi nama tersebut karena pergerakannya di langit yang sangat cepat. Orang Yunani
pada jaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke
lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa
yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi
hanya tampak pada saat matahari terbenam. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan
Vietnam, Merkurius dinamakan bintang air. Orang-orang Ibrani menamakannya
Kokhav Hamah, bintang dari yang panas (yang panas maksudnya matahari).
NO
JENIS
HASIL
Nama Planet
Merkurius
Kala Rotasi
59,0 Hari
Kala Revolusi
88,0 Hari
Atmosfer
Satelit Alam
Jarak Di Matahari
57,9 Juta km
Diameter Planet
4,879 km
Warna Planet
Hitam Keputih-Putihan
Teori yang paling luas diterima, adalah bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai
perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya, mempunyai massa
sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun, pada awal sejarah tata surya,
merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari
massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli
Merkurius, dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk
menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan, bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula
Matahari, sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya
mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya
protomatahari, suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin
dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan
menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfir uap batu yang mungkin
tertiup oleh angin Matahari
Teori ketiga mengajukan bahwa mengakibatkan tarikan pada partikel yang darinya
Merkurius akan terbentuk sehingga partikel yang lebih ringan hilang dari materi
pengimbuhan. Masing-masing dari teori ini memprediksikan susunan permukaan yang
berbeda. Dua misi antariksa di masa datang, MESSENGER dan BepiColombo akan
menguji teori-teori ini.
2. Bagian Luar
Merkurius merupakan planet yg tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat
banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris
sekitar 1.300 Km.
Atmosfer merkurius terdiri dari uap natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga
kadang-kadang planet ini di anggap tidak mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada
udara yg menyerap panas Matahari.
Pengiriman wahana untuk meneliti Merkurius dari dekat pun tidak mudah.
Posisinya yang dekat dengan Matahari, ketiadaan atmosfer, dan perbedaan laju orbit
adalah beberapa hal yang menyulitkan. Alhasil, hingga kini baru ada 2 misi yang sukses
mengamati Merkurius, yaitu Mariner 10 dan Masenger (MErcury Surface, Space
ENvironment, GEochemistry dan Ranging).
a.
Mariner 10
Manusia pertama kali dengan jelas melihat planet merkurius dengan baik
pada bulan Maret 1974, ketika pesawat itu melayang melewatinya dan
mengirimkan beberapa gambar yang menunjukanadanya gunung, kawah serta
lembah. Wahana Mariner 10 diluncurkan pada 3 November 1973. Proses
keberangkatannya yang memanfaatkan planet Venus (sebagai ketapel
gravitasi) adalah yang pertama dilakukan dalam sejarah penerbangan antariksa.
Ketika melintas di dekat Venus, wahana ini mengambil rekaman fotografi
ultraungu dari planet itu. Walaupun Venus sudah pernah diamati dengan
teleskop landas Bumi sebelumnya, tetap saja foto Venus yang diberikan Mariner
10 ini mengundang kekaguman para peneliti.
Wahana ini telah memberikan pengetahuan luar biasa tentang permukaan
Merkurius. Selain itu, wahana ini juga mendeteksi adanya medan magnet di
Merkurius. Satu hal yang mengagetkan bagi peneliti karena planet ini memiliki
rotasi yang lambat. Akhirnya, pada tahun 1975 Mariner 10 pun sudah tidak
berfungsi lagi setelah bahan bakarnya habis dan kontak dihentikan.
b.
misi Messenger ini, hasil analisa kimia dari Messenger pada permukaan
Merkurius seharusnya bisa membawa teori impaktor ini dalam uji.
Perisai Magnetik
Selain Bumi, Merkurius merupakan satu-satunya planet berbatu dalam
sistem surya yang memiliki medan magnet signifikan (meski hanya 1%
kekuatan Bumi). Keberadaan medan magnet bukan sekadar pertanyaan sepele
pada planet ini, tetapi juga melindungi organisme dari radiasi yang merusak dari
matahari dan luar sistem tata surya. Solomon menggambarkan medan magnet
Bumi sebagai payung menangkis radiasi yang masuk, dan tanpa medan
semacam ini, akan sangat sulit bagi kehidupan untuk berkembang atau
bertahan.Para peneliti yakin, medan magnet Merkurius dihasilkan oleh proses
dinamo serupa Bumi yang didorong elektrik konduktif yang bergolak, cairan
logam di inti terluar planet. Messenger akan memetakan geometri medan itu
secara rinci, ujar Solomon pada Science yang bisa digunakan membantu para
ilmuwan menjabarkan asal muasal Merkurius.
Merkurius ber-Es?
Merkurius yang bermandi cahaya matahari menjadi tempat yang hampir
tak mungkin untuk mencari es. Namun, beberapa kawah di kutub Merkurius
nampaknya berada dalam bayangan permanen, dan merkuri di lantai kawah ini
bisa mencapai minus 280 derajat Fahrenheit.Solomon menyebutnya perangkap
dingin. Tempat ini bisa menjadi rumah lebih banyak deposito es dibanding
bulan. Meski belum banyak air, es ini masih menunjukkan, Air ada di manamana, setidaknya sebagai molekul, kata Solomon.
Gumpalan persisten atmosfer