Anda di halaman 1dari 34

ERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS

Masa nifas adalah masa 2 jam setelah placenta lahir sampai dengan 6 minggu. Jadi
perubahan psikologi masa nifas adalah proses perubahan secara psikologi atau jiwa seorang ibu
setelah melahirkan. Akan tetapi, proses adaptasi psikologi sudah terjadi selama kehamilan,
menjelang proses kelahiran maupun setelah persalinan. Pada periode tersebut, kecemasan
seorang wanita dapat bertambah. Pengalaman yang unik dialami oleh ibu setelah persalinan.
Masa nifas merupakan masa yang rentan dan terbuka untuk bimbingan dan pembelajaran.
Perubahan peran seorang ibu memerlukan adaptasi. Tanggung jawab ibu mulai bertambah.
Hal-hal yang dapat membantu ibu dalam beradaptasi pada masa nifas adalah sebagai
berikut:
Fungsi menjadi orang tua
Respon dan dukungan dari keluarga
Riwayat dan pengalaman kehamilan serta persalinan
Harapan, keinginan dan aspirasi saat hamil dan melahirkan
Fase-fase yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas antara lain:
1. Fase taking in
2. Fase taking hold
3. Fase letting go

Fase Taking In
Fase ini merupakan periode ketergantungan, yang berlangsung dari hari pertama sampai
hari ke dua setelah melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga cenderung pasif
terhadap lingkungannya. Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa mules, nyeri pada luka
jahitan, kurang tidur, kelelahan. Hal yang perlu diperhatikan pada fase ini adalah istirahat cukup,
komunikasi yang baik dan asupan nutrisi.
Gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu pada fase ini adalah:
Kekecewaan pada bayinya
Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialami
Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya
Kritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya
Fase Taking Hold
Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir akan
ketidakmampuan dan rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya. Perasaan ibu lebih sensitif
sehingga mudah tersinggung. Hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi yang baik,
dukungan dan pemberian penyuluhan/pendidikan kesehatan tentang perawatan diri dan bayinya.
Tugas bidan antara lain: mengajarkan cara perawatan bayi, cara menyusui yang benar, cara
perawatan luka jahitan, senam nifas, pendidikan kesehatan gizi, istirahat, kebersihan diri dan
lain-lain.
Fase Letting Go
Fase ini merupakan fase menerima tanggungjawab akan peran barunya. Fase ini
berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya. Terjadi peningkatan akan perawatan diri dan bayinya. Ibu merasa
percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya.

a.
b.
c.
d.

Dukungan suami dan keluarga dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan istirahat masih
diperlukan ibu untuk menjaga kondisi fisiknya.
Hal-hal yang harus dipenuhi selama nifas adalah sebagai berikut:
Kebutuhan fisik : Istirahat, asupan gizi, lingkungan bersih
Psikologi : Dukungan dari keluarga sangat diperlukan
Sosial : Perhatian, rasa kasih sayang, menghibur ibu saat sedih dan menemani saat ibu merasa
kesepian
Psikososial.
Depresi pada Masa Nifas
Baby blues dapat terjadi kapan saja, tetapi umumnya adalah sekitar satu hingga tiga
minggu setelah kelahiran anak. Kebahagiaan setelah kelahiran anak bisa sirna akibat depresi
yang melanda. Gangguan depresi khas yang dialami oleh para ibu baru disebut oleh pakar
sebagai postpartum syndrome, yang mungkin lebih sering didengar dengan istilah baby blues.
Dalam masa ini, ibu mungkin akan menjadi lebih mudah marah atau malah mudah menangis
tanpa alasan yang jelas. Nafsu makan mengalami perubahan, sementara ibu juga jadi gampang
cemas atau sulit tidur. Sebagian ibu menjadi sangat mudah frustrasi saat berhadapan dengan
anaknya, dan cenderung menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat menjadi ibu yang baik.
Pada kasus lain ada juga ibu yang begitu takut memegang bayinya karena khawatir akan melukai
bayi itu atau dirinya sendiri.
Menurut ahli, beberapa faktor psikologis dapat berpengaruh terhadap munculnya baby
blues, mulai dari tekanan emosional hingga sisi kepribadian sang ibu baru. Simak beberapa hal
yang bisa memicu timbulnya baby blues, dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Kehamilan tidak direncanakan
Tidak siap untuk memiliki anak dapat berpengaruh pada kondisi emosional calon ibu
pada saat hamil dan juga setelah melahirkan, kata Sara Rosenquist, PhD, psikolog dari Chapel
Hill, North Carolina. Menurut penulis After the Stork: The Couples Guide to Prevention and
Overcoming Postpartum Depression ini, Anda perlu mencoba untuk tidak terlalu berfokus pada
aspek-aspek negatif dari memiliki anak.
Pilihannya adalah menganggap anak itu sebagai karunia dalam hidup, atau sebaliknya, kata
Rosenquist lagi. Bertukar pikiranlah dengan sesama ibu, agar ibu yang mengalami depresi
tersebut lebih positif dalam menyambut kelahiran bayi dalam keluarga.
2. Hubungan dengan pasangan sedang bermasalah
Stres akibat masalah dengan pasangan bisa berpengaruh terhadap munculnya baby blues.
Adanya masalah bisa meningkatkan rasa kecewa Anda, papar Rosenquist. Sementara konflik
tak berkesudahan dengan pasangan dapat menimbulkan depresi. Datangnya anggota keluarga
baru dapat dianggap sebagai tambahan masalah.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya sejak awal ibu sudah mulai berkonsultasi dengan penasihat
perkawinan. Dengan begitu, energi dan waktu ibu tidak dihabiskan untuk hal-hal yang negatif
sehingga lebih siap untuk hal yang lebih besar, yaitu kelahiran anak.
3. Kurangnya dukungan keluarga
Pasangan yang tidak membantu dalam merawat anak bisa membuat Anda putus asa pada
masa awal memiliki anak. Begitu juga jika ibu tidak memiliki teman dekat atau anggota keluarga
yang dapat membantu merawat bayi. Padahal, adanya dukungan yang besar dari orang-orang
sekitar dapat membuat ibu merasa lebih kuat dan percaya diri dalam merawat bayi.
Mulai membangun sistem support sebelum sang bayi lahir, menurut profesor Psikologi
Michael OHara, PhD, dari University of Iowa, dapat sangat membantu mengatasi masalah ini.

Jika tidak ada teman yang tinggal di dekat ibu, cobalah mulai berteman dengan para ibu di
daerah sekitar rumah. Atau, andalkan bantuan dari baby sitter.
4. Ibu yang baru mengalami kejadian yang pahit
Perceraian atau kematian dari anggota keluarga dapat menambah risiko ibu untuk
mengalami postpartum syndrome. Bahkan, perubahan drastis seperti baru pindah rumah juga
dapat memberikan dampak yang serupa, begitu menurut Maria Muzik, MD, dari University of
Michigan Health System. Karena itu, sangat disarankan pada ibu hamil untuk menghindari
adanya perubahan hidup terlalu besar (yang tentunya disengaja) selama kehamilan dan setelah
melahirkan. Jika bisa, tunda rencana pindah rumah hingga ibu merasa lebih stabil.
5. Ibu yang terlalu perfeksionis
Selalu mengharapkan segalanya berjalan sempurna bisa membuat seseorang jadi mudah
frustrasi pada saat yang terjadi adalah sebaliknya. Itu sebabnya, menurut Kim Zittel, PhD, MSW,
asisten profesor di bidang sosial dari Buffalo State College, New York, Anda perlu sedikit
menurunkan standar.
Para perfeksionis akan menuntut dirinya sendiri menjadi ibu yang sempurna. Ia juga
mengharapkan pasangannya akan menjadi ayah teladan, dan anaknya adalah bayi yang manis
bagaikan malaikat, tutur Zittel lagi.
Begitu hal ini tidak tercapai, para ibu ini akan mulai menyalahkan diri sendiri dan
terjebak dalam depresi. Lebih baik, ibu tersebut mencoba untuk bersikap lebih realistis dan
belajar untuk menerima segala hal dengan pikiran terbuka.
Mungkin ibu-ibu sudah sering mendengar tentang istilah baby blues yang kerap dialami
para ibu-ibu setelah melahirkan, tapi tidak begitu familiar dengan istilah Postpartum Depression
(Depresi Postpartum).
Seperti halnya baby blues, depresi postpartum ini juga terjadi pada ibu-ibu yang baru
melahirkan. Hanya saja gangguannya bertahan lebih lama, lebih intens, dan lebih serius
akibatnya jika terlambat ditangani.
Untuk mengenali lebih jauh mengenai depresi postpartum, penyebab, serta
penanganannya, DR Dr Nurmiati Amir, SpKJ(K) dari Departemen Psikiatri RSUPN Dr Cipto
Mangunkusumo memberikan pemaparannya:
Depresi Secara Umum
Depresi lebih dari sekadar perasaan bad mood, sedih, melow, sensitif, atau feeling
blue. Akan tetapi si penderita tampak sedih, hilang minat, tidak ada rasa senang, timbul rasa
bersalah, tenaga berkurang, merasa rendah diri, tidak ada harapan, tidak berdaya, atau tidak
bertenaga.
Depresi ini tidak dapat dianggap enteng karena merupakan penyakit serius yang
melibatkan otak. Dalam depresi, perasaan sedih, cemas, atau perasaan kosong mengikuti terus
hari-hari penderita. Perasaan ini bisa dalam taraf ringan sampai berat dan biasanya akan menjadi
lebih baik lebih baik dengan pengobatan.
Menurut Nurmiati, selain tanda-tanda di atas, penderita depresi juga bisa kehilangan
gairah seksualnya.
Kalau depresinya sampai kategori berat, dia bisa saja mendengar suara-suara berbisik di
telinganya, berhalusinasi, seperti mendengar suara-suara perintah, misalnya kata-kata cekik
anakmu yang sesungguhnya tak ada, buka Nurmiati seolah menyingkap beberapa kasus depresi
dimana sang ibu tega membunuh anaknya sendiri.

Baby Blues vs Depresi Postpartum


Banyak ibu-ibu yang mengalami baby blues pada hari-hari pertama setelah melahirkan.
Biasanya, baby blues ditandai dengan:
* Memiliki suasana hati yang berubah-ubah
* Merasa sedih, cemas, atau kewalahan
* Kerap menangis
* Kehilangan nafsu makan
* Mengalami kesulitan tidur

Nah, baby blues ini paling sering hilang dalam beberapa hari atau seminggu. Gejalagejalanya biasanya tidak parah dan tidak membutuhkan pengobatan. Sementara pada postpartum,
gejala-gejala depresinya bertahan lebih lama dan lebih parah. Depresi postpartum dapat muncul
kapan saja dalam tahun pertama pasca melahirkan.
Gejala Depresi Postpartum:
Pikiran menyakiti bayi
Pikiran menyakiti diri sendiri
Tidak memiliki kepentingan pada bayi
Keraguan tentang kemampuan Anda untuk menjadi ibu yang baik
Stres dari perubahan dalam rutinitas kerja dan rumah
Kebutuhan realistis untuk menjadi ibu yang sempurna
Kehilangan identitas diri yang Anda miliki sebelum hadirnya si kecil. Misalnya bentuk tubuh
berubah dari ramping menjadi gemuk.
Perasaan kurang menarik
Bila gejala di atas sudah terlihat, penderita harus segera ditangani oleh psikiater.

Penyebab Depresi
Tidak ada penyebab tunggal. Sebaliknya, depresi kemungkinan hasil dari kombinasi beberapa
faktor seperti dikutip dari www.womenshealth.gov berikut:
Depresi adalah penyakit mental yang cenderung menurun dalam keluarga. Wanita dengan riwayat
keluarga depresi lebih cenderung memiliki depresi.
Perubahan kimia di dalam otak yang diyakini memainkan peran besar dalam depresi.
Kehidupan yang dijalani penuh dengan tekanan, seperti kematian orang yang dicintai,
kemiskinan, pelecehan, dapat memicu depresi.
Faktor hormonal yang unik pada wanita dapat menyebabkan depresi pada beberapa perempuan.
Hormon secara langsung memengaruhi kimia otak yang mengontrol emosi dan suasana hati. Dan
perempuan lebih berisiko depresi pada waktu tertentu dalam kehidupan mereka, seperti pubertas,
selama dan setelah kehamilan, dan selama perimenopause.
Sampai saat ini penyebab pasti terjadinya depresi postpartum belum diketahui. Tapi ada
dugaan bahwa terjadinya akibat ketidakseimbangan hormon, faktor hormonal berpengaruh. Itu
pun bukan harga mati karena masih ada faktor risiko lain seperti riwayat keluarga yang
mengalami gangguan jiwa. Atau sebelumnya dia pernah mengalami depresi. Faktor sosial lain
seperti misalnya, support dari lingkungan yang minim. Nah, di negara-negara maju yang nilai
relationship dengan keluarga rendah, tingkat depresi lebih tinggi dibandingkan dengan negara-

negara yang sistem kekerabatannya masih kental. Seperti di Indonesia, support dari lingkungan
masih besar terhadap ibu hamil atau yang baru melahirkan, papar Nurmiati.
Bila Depresi Postpartum Dibiarkan Penderita mungkin merasa bersalah dan kehilangan
kepercayaan pada diri sendiri sebagai seorang ibu. Perasaan ini bisa membuat depresi ibu lebih
parah. Para peneliti percaya depresi postpartum pada ibu sangat memengaruhi bayinya.
Dalam hal ini bayi akan :
Mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa
Masalah dengan ikatan ibu-anak
Bermasalah dalam perilaku.
Menangis lebih sering
Akan sangat membantu jika suami atau pengasuh dapat membantu memenuhi kebutuhan
bayi disaat ibu mengalami depresi. Semua anak berhak mendapat kesempatan untuk memiliki
ibu yang sehat. Dan semua ibu layak mendapatkan kesempatan untuk menikmati hidup bersama
anak-anak mereka.
Jika ibu merasa mengalami depresi selama kehamilan atau setelah melahirkan, jangan
sampai menderita sendirian. Segeralah beritahu suami atau orang terdekat dan hubungi ahli.
Pengobatan Depresi
Secara umum ada dua jenis pengobatan untuk depresi:
- Talk Therapy
Melibatkan pembicaraan dengan seorang psikolog, terapis, atau pekerja sosial untuk belajar
mengubah cara pasien depresi dalam berpikir, merasa, dan bertindak.
- Medis
Dokter akan memberikan resep obat antidepresan. Obat-obatan ini dapat membantu meredakan
gejala depresi.
Metoda-metoda pengobatan dapat digunakan sendiri atau secara bersamaan. Jika ibu mengalami
depresi, akan sangat memengaruhi bayinya. Pengobatan yang ditangani dengan segera sangat
penting bagi diri ibu sendiri maupun bayinya.
Ketika ibu hamil, atau setelah melahirkan, mungkin saja ibu mengalami depresi tapi ibu tidak
menyadarinya. Beberapa perubahan normal selama dan setelah melahirkan dapat menunjukkan
gejala yang mirip dengan depresi. Namun jika ibu mengalami gejala berikut lebih dari 2 minggu,
bergegas hubungi ahlinya untuk penanganan segera.
Konsultasi dengan ahli akan mengetahui apakah gejala ibu disebabkan oleh depresi atau sesuatu
yang lain. Dalam hal ini dokter atau bidan akan mengajukan pertanyaan untuk menguji tingkat
depresi, apabila ibu mengalami depresi sedang- berat maka, bidan dan dokter
akan
merekomendasikan penderita untuk mendapatkan penanganan dari dokter spesialis kejiwaan
yang mengkhususkan diri dalam mengobati depresi.
Beberapa wanita tidak memberitahu siapa pun tentang gejala-gejala mereka. Mereka merasa
malu atau bersalah karena merasa tertekan ketika mereka seharusnya bahagia. Mereka khawatir
akan dipandang sebagai orang tua tidak layak.
- Manfaat ikan bagi penderita postpartum
Ibu hamil dan bayi sama-sama membutuhkan asam lemak omega-3. Jika bayi membutuhkan
untuk pertumbuhan otak dan mata, sang ibu memerlukan zat ini sebagai dasar mencegah
terjadinya depresi postpartum. Dengan mengkonsumsi ikan, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi
ibu dan bayi.

Menyembuhkan ibu hamil dari depresi pasca melahirkan, bukan saja memerlukan terapi
kelompok dengan panduan psikiater yang benar. Tapi juga membutuhkan asupan nutrisi yang
dapat membuat pemulihan tubuh ibu berlangsung lebih cepat dan tepat. Ibu hamil di negara
Amerika kekurangan lemak omega-3, kata dokter Jill Mallory, seorang dokter keluarga yang
mempraktekkan pendekatan pengobatan integratif. Asam lemak omega-3 adalah DHA atau
docosahexaenoic acid yang dapat ditemukan umumnya pada ikan tuna dan salmon, maupun
ganggang laut.
Dalam penelitian lain yang jauh sebelumnya dilakukan, plasenta terbukti mendorong
perpindahan DHA dari ibu pada bayi. Menurut Mallory, hal ini terjadi karena lemak tersebut
diserap bayi untuk pertumbuhan otak dan mata, sehingga pada wanita pasca melahirkan perlu
mengembalikan kadar tersebut dalam tubuh. Hal ini mejeleaskan bagaimana penurunan depresi
dapat dilakukan dengan menaikkan asupan DHA pada ibu, dan jumlah DHA dalam ASI
berhubungan dengan depresi postpartum dan terutama mengkonsumsi ikan yang bermanfaat.

Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 87-96).
Irhami.
2010.Proses
Adaptasi
Psikologis
Ibu
Masa
Nifas.zikramyblog.blogspot.com/2010/06/zikra-proses-adaptasi-psikologis-ibu.html Diunduh 19 Oktober
2010 Pukul 08.55 PM
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 63-69).
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 85-100).
The_wie.
2009.
Proses
Adaptasi
Psikologis
Ibu
Dalam
Masa
Nifas.
the2w.blogspot.com/2009/10/proses-adaptasi-psikologis-ibu-dalam.html Diunduh 19 Oktober
2010 Pukul 08.55 PM
Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas:
Kunjungan
I

Waktu

Asuhan

6-8 jam Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.
post partum Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta
melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah
perdarahan yang disebabkan atonia uteri.
Pemberian ASI awal.
Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir.
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus

menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus
berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus,
tidak ada perdarahan abnormal.
II

Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.


6 hari post Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
partum
Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada
tanda-tanda kesulitan menyusui.
Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.

III

2 minggu Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang
post partum diberikan pada kunjungan 6 hari post partum.

IV

6 minggu Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.


post partum Memberikan konseling KB secara dini.

Home > Askeb III (Nifas) > Anatomi dan Fisiologi Payudara

Anatomi dan Fisiologi Payudara


Sep 23, 2009 2 Comments by lusa

Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi
dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang
kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui
800
gram.
Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

Gambar 1. Anatomi payudara


Korpus
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,
jaringan
lemak,
sel
plasma,
sel
otot
polos
dan
pembuluh
darah.
Lobulus,
yaitu
kumpulan
dari
alveolus.
Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.
ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus
bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).
Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam
puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot
polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.
Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam
(inverted).

Gambar 2. Bentuk puting susu normal

Gambar 3. Bentuk puting susu pendek

Gambar 4. Bentuk puting susu panjang

Gambar 5. Bentuk puting susu terbenam/ terbalik


Laktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian, yaitu produksi ASI (prolaktin) dan
pengeluaran ASI (oksitosin).

Produksi ASI (Prolaktin)


Pembentukan payudara dimulai sejak embrio berusia 18-19 minggu, dan berakhir ketika mulai
menstruasi. Hormon yang berperan adalah hormon esterogen dan progesteron yang membantu
maturasi alveoli. Sedangkan hormon prolaktin berfungsi untuk produksi ASI.
Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi ASI belum keluar karena
pengaruh hormon estrogen yang masih tinggi. Kadar estrogen dan progesteron akan menurun
pada saat hari kedua atau ketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekresi ASI. Pada proses
laktasi terdapat dua reflek yang berperan, yaitu refleks prolaktin dan refleks aliran yang timbul
akibat perangsangan puting susu dikarenakan isapan bayi.
Refleks Prolaktin

Akhir kehamilan hormon prolaktin memegang peranan untuk membuat kolostrum, tetapi jumlah
kolostrum terbatas dikarenakan aktivitas prolaktin dihambat oleh estrogen dan progesteron yang
masih tinggi. Pasca persalinan, yaitu saat lepasnya plasenta dan berkurangnya fungsi korpus
luteum maka estrogen dan progesteron juga berkurang. Hisapan bayi akan merangsang puting
susu dan kalang payudara, karena ujung-ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor
mekanik.
Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui medulla spinalis hipotalamus dan akan
menekan pengeluaran faktor penghambat sekresi prolaktin dan sebaliknya merangsang
pengeluaran faktor pemacu sekresi prolaktin.
Faktor pemacu sekresi prolaktin akan merangsang hipofise anterior sehingga keluar prolaktin.
Hormon ini merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu.

Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan sampai
penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin walau ada isapan
bayi, namun pengeluaran air susu tetap berlangsung.
Pada ibu nifas yang tidak menyusui, kadar prolaktin akan menjadi normal pada minggu ke 2 3.
Sedangkan pada ibu menyusui prolaktin akan meningkat dalam keadaan seperti: stress atau
pengaruh psikis, anastesi, operasi dan rangsangan puting susu
Refleks Aliran (Let Down Reflek)

Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh hipofise anterior, rangsangan yang berasal dari
isapan bayi dilanjutkan ke hipofise posterior (neurohipofise) yang kemudian dikeluarkan
oksitosin. Melalui aliran darah, hormon ini menuju uterus sehingga menimbulkan kontraksi.
Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat, keluar dari alveoli dan masuk ke
sistem duktus dan selanjutnya mengalir melalui duktus lactiferus masuk ke mulut bayi.
Faktor-faktor yang meningkatkan let down adalah: melihat bayi, mendengarkan suara bayi,
mencium bayi, memikirkan untuk menyusui bayi.
Faktor-faktor yang menghambat reflek let down adalah stress, seperti: keadaan bingung/ pikiran
kacau, takut dan cemas.
Refleks yang penting dalam mekanisme hisapan bayi:
1. Refleks menangkap (rooting refleks)
2. Refleks menghisap
3. Refleks menelan
Refleks Menangkap (Rooting Refleks)

Timbul saat bayi baru lahir tersentuh pipinya, dan bayi akan menoleh ke arah sentuhan. Bibir
bayi dirangsang dengan papilla mamae, maka bayi akan membuka mulut dan berusaha
menangkap puting susu.
Refleks Menghisap (Sucking Refleks)

Refleks ini timbul apabila langit-langit mulut bayi tersentuh oleh puting. Agar puting mencapai
palatum, maka sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Dengan demikian sinus
laktiferus yang berada di bawah areola, tertekan antara gusi, lidah dan palatum sehingga ASI
keluar.
Refleks Menelan (Swallowing Refleks)

Refleks ini timbul apabila mulut bayi terisi oleh ASI, maka ia akan menelannya.

Pengeluaran ASI (Oksitosin)


Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan
saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin. Hal ini
menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk
dalam pembuluh ampula. Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh
reseptor yang terletak pada duktus. Bila duktus melebar, maka secara reflektoris oksitosin
dikeluarkan oleh hipofisis.

Kasus 1 untuk soal no 1 & 2


Ny reni umur 24 tahun datang ke bidan dengan keluhan : panas dan pusing sudah 2 hari yang
lalu. Ny reni habis melahirkan anak yang ke dua 6 hari yang lalu di Bidan dengan jahitan
perineum yang terasa nyeri. Keadaan bayi ny reni sehat. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan : tensi 110/70 mmhg, suhu 39C, Respirasi 28x/menit, nadi 88x/menit. HB 11 gr%.
1 Tindakan yang dilakukan oleh bidan saat menjumpai kasus tersebut...............
A. Berikan kompres air hangat
B. Berikan parasetamol 3 x 500 mg
C. Observasi kontraksi
D. Jawaban A dan B benar*
E. Jawaban A dan C benar
2 Keadaan yang dialami Ny reni disebut................
A. Stress puerperium
B. Infeksi puerperium*
C. Gejala puerperium
D. Proses puerperium
E. Adaptasi puerperium
3 Tinggi Fundus Uteri pada 7 jam post partum berada pada.................
A. Pertengahan pusat sympisis
B. Setinggi pusat
C. 1-2 jari bawah pusat*
D. 1-3 jari atas pusat
E. 1-2 jari atas sympisis
4 Jika ibu post partum mengalami laserasi pada saat persalinan, maka nasehat yang diberikan
adalah ........................
A. Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
B. Membersihkan vulva sehabis BAK dengan larutan desinfektan
C. Mengompres luka dengan alkohol
D. Jangan menyentuh daerah luka*
E. Ganti pembalut setidaknya 1 kali sehari
5 Perasaan mulas pada ibu post partum menunjukkan............
A. Adanya gangguan sistem gastrointestinal
B. Berlangsungnya proses involusi
C. Kontraksi yang normal*
D. Potensial perdarahan abnormal
E. Ibu tidak menyusui dengan baik
6 Masa nifas dikatakan abnormal apabila...............
A. Tidak BAB selama 12 jam PP
B. Frekuensi BAK meningkat
C. ASI belum lancar setelah 2 jam PP
D. Kelelahan yang berlebihan

E. Pengeluaran pervaginam berbau*


7 Pengeluaran lochea berupa darah merah merupakan...............
A. Lochea rubra*
B. Lochea sanguinolenta
C. Lochea alba
D. Lochea Albican
E. Lochea abnormal
Kasus 2 untuk soal no 8-11
Ny linda 28 tahun, post partum 8 jam yang lalu, anak pertama partus di RB harapan bunda,
mengeluh : mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, ASI belum keluar, ibu merasa
cemas dengan keadaannya. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan pada
payudara ibu.
8 Dari kasus tersebut apa yang dapat anda rumuskan.............
A. Ibu post partum normal*
B. Ibu post partum dengan sub involusi
C. Ibu post partum dengan bendungan ASI
D. Ibu post partum dengan gangguan psikosis
E. Ibu post partum dengan depresi
9 Intervensi apa yang akan anda lakukan.................
A. Rujuk ke puskesmas
B. Rujuk ke puskesmas rawat inap
C. Konseling tentang perubahan masa nifas*
D. Beri therapy sesuai keluhan
E. Anjurkan minum banyak
10 Penatalaksanaan yang saudara berikan untuk mengatur keluhan mules pada ny linda
adalah...............
A. Berikan analgetik
B. Berikan kompres hangat pada daerah perut
C. Berikan konseling bahwa keluhan mules adalah keadaan normal*
D. Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
E. Susukan bayi sesering mungkin
11 Usaha yang dapat dilakukan untuk memacu proses pengeluaran ASI pada kasus diatas
adalah......................
A. Tetap menyusui bayinya*
B. Menghentikan pemberian ASI
C. Memompa payudara dengan breast pump
D. Mengompres payudara dengan air hangat
E. Menggunakan Bra penyangga
12 Dibawah ini merupakan manfaat rawat gabung adalah..............
A. Ibu dapat istirahat dengan cukup

B. Bayi sedini mungkin mendapat ASI*


C. Bayi ditempatkan pada perawatan khusus
D. Ibu dapat memperoleh perawatan sempurna
E. Bayi tidak takut
13 Rasa nyeri pada post partum kemungkinan disebabkan oleh................
A. Adanya sisa plasenta
B. Adanya proses involusi*
C. Adanya infeksi traktus genitatalis
D. Akibat kelelahan pada waktu bersalin
E. Relaksasi uterus
14 Senam kegel selama nifas perlu diberikan pada ibu dengan tujuan ............
A. Memperlancar sirkulasi darah
B. Mempercepat proses involusi uteri
C. Memperlancar produksi ASI
D. Mengencangkan otot-otot panggul
E. A, B, C, dan D benar *
15 Perubahan masa nifas yang terjadi pada sistem pencernaan adalah ...............
A. Hipomotilitas*
B. Hiperperistaltik
C. Produksi HCL menurun
D. Produksi HCL meningkat
E. Adanya rasa perih pada perut
16 Pada nifas kadang-kadang klien mengalami kehilangan sensitifitas untuk BAK hal ini
berhubungan dengan perubahan pada ..............
A. Sistem reproduksi
B. Sistem kardiovaskuler
C. Sistem gastrointestinal
D. Sistem muskuloskeletal
E. Sistem traktus urinarius*
17 Untuk mempercepat penyembuhan luka episiotomi, perlu dilakukan tindakan kecuali
...........
A. Mobilisasi dini
B. Kolaborasi pemberian antibiotik
C. Istirahat panjang *
D. Vulva hygiene dengan air matang
E. Masukan gizi seimbang.
18 Mobilisasi dini yang dianjurkan untuk ibu post pasrtum fisiologis adalah.....
A. 1-2 jam post partum
B. 4-6 jam post partum *
C. 8-10 jam post partum

D. 12 jam post partum


E. 24 jam post partum.
19 Penurunan tekanan darah kurang lebih 20 mm Hg dari tekanan sistolik yang terjadi pada ibu
post partum saat berubah posisi disebut ..................
A. Hipotensi post partum
B. Hipotensi nocturnal
C. Hipotensi fisiologis
D. Ostostatik hipotensi *
E. Hipotensi patologis
20 Mobilisasi dini yang dianjurkan untuk ibu post pasrtum fisiologis adalah.......
A. 1-2 jam post partum
B. 2-6 jam post partum *
C. 8-10 jam post partum
D. 12 jam post partum
E. 24 jam post partum.
Tujuan pemberian ASI sedini mungkin atau early initiation adalah ..
A.
Menjaga kehangatan bayi
Bayi diletakkan di antara payudara ibu
Mulai menyusu pada payudara kanan
Rangsangan ikatan batin yang sakit
Menyenangkan hati suami
2. Pemberian ASI seawal mungkin dilakukan paling sedikit ... setelah lahir.
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
30 menit
3. Di bawah ini bukan merupakan hal yang berkaitan dengan perawatan payudara adalah ...

Melancarkan sirkulasi darah


Mencegah tersumbatnya saluran susu
Pengeluaran ASI lancar
Dimulai sejak sebelum hamil
Menghambat pengeluaran ASI
4. Tanda bayi dalam posisi yang baik pada payudara ibu adalah ...
Tubuh bayi berjauhan dengan badan ibu
Areola tampak jelas
Bayi menghisap dengan cepat dan dangkal
Bayi terlihat senang dan tenang
Ibu merasa nyeri pada payudaranya
5. Manfaat dilakukan rawat gabung adalah ...
Mempersulit bayi dalam menyusu
Membantu involusio uteri
Meningkatkan pemakaian susu formula
Meningkatkan infeksi nosokomial
Perhatian ibu akan bayi menjadi terbagi
6. Pemberian ASI pada bayi sebaiknya ...
5-7 menit
1 jam sekali
On demand

2 jam sekali
Tidak perlu disusui
7. Manfaat ASI bagi bayi antara lain ...
Membantu proses involusio uteri
Keluarga lebih bahagia
Tumbuh kembang bayi lebih baik
Menurunkan angka kematian bayi
Mengurangi devisa pembelian susu formula
8. Bayi yang diberikan ASI, tidak mudah sakit. Hal ini disebabkan karena ...
Nutrien dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
ASI mengandung zat protektif
Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi
Mengurangi kejadian karies dentis
Membantu involusi uteri
9. Manfaat ASI bagi ibu, ditinjau dari aspek keluarga berencana adalah ...
Menyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan
Mengurangi terjadinya karsinoma indung telur
Mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan
Perasaan bangga
Menurunkan kejadian obesitas
10. Air susu ibu yang merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna
kekuningan disebut

Kolustrum
ASI transisi
ASI peralihan
ASI matur
PASI
11. Soal ini masih berkaitan dengan soal di atas (soal no 10). Air susu tersebut disekresikan
pada ...
Sebelum hamil
Selama kehamilan
Hari pertama ke empat
Hari ke empat ke sepuluh
Hari ke sepuluh seterusnya
12. Air susu ibu matur yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut
PASI
Susu formula
ASI transisi
Foremilk
Hindmilk
13. Kandungan ASI yang kaya akan lemak dan nutrisi, sehingga membuat bayi lebih cepat
kenyang adalah ...
Foremilk
Hindmilk

Kolustrum
ASI matur
ASI transisi
14. Bukan termasuk hal yang dapat mempengaruhi ibu tidak menyusui adalah ...
Kesibukan bekerja atau kesibukan sosial lainnya, yang menjadikan pola gaya hidup berubah.
Ketakutan kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
Penyuluhan tentang dukungan dan manfaat pemberian ASI yang diberikan oleh tenaga
kesehatan kurang.
Ibu yakin dapat menyusui sampai minimal sampai usia 6 bulan.
Penerangan yang salah justru datangnya dari petugas kesehatan.
15. Hal yang dapat mempengaruhi produksi ASI adalah ...
Makanan yang dikonsumsi oleh ibu
Pada saat menyusui, ibu harus dalam keadaan tenang
Perawatan payudara yang baik dapat merangsang produksi ASI
Jawaban a, b dan c tidak benar
Jawaban a, b dan c semua benar

Suatu keadaan setelah plasenta lahir sampai kembalinya alat kandungan seperti semula disebut

Konsepsi
Nidasi
Persalinan

Kontrasepsi
Puerperium
2. Involusio uteri berlangsung kira-kira selama
2 jam
6-8 jam
6 hari
2 minggu
6 minggu
3. Pada masa nifas, berlangsung tiga proses penting yaitu
Involusio uteri, hemokonsentrasi dan proses laktasi
Konsepsi, nidasi dan proses laktasi
Hemokonsentrasi, hemodilusi dan involusio uteri
Kala I, kala II dan kala III
Kontrasepsi, laktasi dan menyusui
4. Tujuan pemberian asuhan pada masa nifas antara lain ...
Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan antenatal
Melaksanakan skrining pada waktu persalinan
Memberikan pelayanan kesehatan pra konsepsi
Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologis
Mengacuhkan kesehatan emosi ibu
5. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada masa nifas adalah
Pelayanan keluarga berencana

Cara konsumsi dan manfaat tablet Fe


Deteksi dini komplikasi kehamilan
Perawatan payudara prenatal
Skrining PMS
6. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum. Adapun
peran dan tanggungjawab tersebut antara lain
Pemberian dukungan yang tidak berkesinambungan selama masa nifas
Sebagai promotor hubungan ibu dan bayi serta keluarga
Menghambat ibu untuk untuk menyusui bayinya
Berperan pasif dalam membuat kebijakan dan rencana program yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak
Melakukan rujukan bila sudah terjadi kegawatdaruratan
7. Peran bidan dalam memberikan konseling bagi ibu dan keluarga pada masa nifas mengenai ...
Cara melakukan senam hamil
Tanda bahaya masa nifas
Skrining bayi baru lahir
Personal higiene persalinan
Gizi kurang seimbang masa nifas
8. Tahapan masa nifas terbagi dalam
2 tahap
3 tahap
4 tahap

5 tahap
6 tahap
9. Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan disebut ...
Remote puerperium
Puerperium intermedial
Puerperium dini
Puerperium
Late puerperium
10. Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi selama kurang lebih enam minggu
disebut ...
Remote puerperium
Puerperium intermedial
Puerperium dini
Puerperium
Late puerperium
11. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau
waktu saat persalinan mempunyai komplikasi, disebut ...
Remote puerperium
Puerperium intermedial
Puerperium dini
Puerperium
Late puerperium
12. Berdasarkan kebijakan program nasional, kunjungan pada masa nifas dilakukan minimal ...

1 kali
2 kali
3 kali
4 kali
5 kali
13. Tujuan dari kebijakan program nasional adalah ...
Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi
Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu dan bayi
Mendeteksi adanya komplikasi/ masalah yang terjadi pada masa nifas
Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu dan bayi
Semua jawaban benar
14. Asuhan yang tepat diberikan pada 6-8 jam post partum adalah ...
Mencegah perdarahan oleh karena atonia uteri
Pemberian ASI lanjut
Pemberian konseling perawatan bayi baru lahir
Menilai tanda-tanda infeksi nifas
Konseling KB secara dini
15. Pemberian ASI awal diberikan pada kunjungan ...
Kunjungan awal
Kunjungan I
Kunjungan II

Kunjungan III
Kunjungan IV

. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan
menyusui diberikan pada ...
6-8 jam post partum
6 hari post partum
2 minggu post partum
6 minggu post partum
10 minggu post partum
2. Asuhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga pada saat kunjungan nifas ...
2 jam post partum
6-8 jam post partum
2 minggu post partum
6 minggu post partum
3 bulan pasca melahirkan
3. Asuhan yang dapat diberikan pada 6 minggu post partum adalah ...
Memastikan involusio uteri berjalan dengan normal
Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
Mendeteksi dan perawatan penyebab dari perdarahan
4. Konseling perawatan bayi baru lahir diberikan oleh bidan pada kunjungan nifas ke ...

Kunjungan awal
Kunjungan I
Kunjungan II
Kunjungan III
Kunjungan IV
5. Bidan setelah melakukan pertolongan persalinan, sebaiknya menjaga dan melakukan
pengawasan kesehatan ibu dan bayi minimal selama ...
2 jam
8 jam
12 jam
24 jam
Tidak perlu dilakukan
6. Saluran di bawah areola yang besar dan melebar kemudian memusat ke dalam puting serta
bermuara ke luar adalah ...
Alveolus
Korpus
Sinus laktiferus
Duktus laktiferus
Papilla
7. Hormon dalam proses laktasi, yang berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli
adalah ...
Human plasental lactogen
Esterogen

Progesteron
Prolaktin
Oksitosin
8. Tahapan proses laktogenesis terdiri dari ... tahap.
1
2
3
4
5
9. Tahapan ini terjadi fase penambahan dan pembesaran lobulus-alveolus disebut
Laktogenesis I
Laktogenesis II
Laktogenesis III
Laktogenesis IV
Laktogenesis V
10. Tahapan Laktogenesis III merupakan tahapan dimana ...
Terjadi pada akhir kehamilan.
Ada penambahan dan pembesaran lobulus-alveolus.
Penurunan kadar progesteron dan esterogen.
Dimulai pada 30-40 jam pasca melahirkan.
Adanya kontroling dari sistem endokrin dalam mengatur produksi ASI.
11. Pada saat produksi ASI, hormon yang berpengaruh adalah ...

Human plasental lactogen


Esterogen
Progesteron
Prolaktin
Oksitosin
12. Pada proses produksi ASI, terdapat dua reflek yang berperan yaitu ...
Refleks suckling dan rooting
Refleks prolaktin dan oksitosin
Refleks aliran dan menghisap
Refleks prolaktin dan let down refleks
Refleks menghisap dan menelan
13. Di bawah ini merupakan hal yang meningkatkan let down reflek, adalah ...
Perasaan takut
Bingung
Ibu dalam kondisi stress
Melihat bayi dengan kasih sayang
Memikirkan untuk menyapih
14. Refleks yang penting dalam mekanisme hisapan bayi dimana timbul apabila langit-langit
mulut bayi tersentuh oleh puting disebut
Refleks prolaktin
Let down refleks
Rooting refleks

Refleks menelan
Suckling refleks
15. Pengeluaran ASI, dipengaruhi oleh hormon ...
Human plasental lactogen
Esterogen
Progesteron
Prolaktin
Oksitosin

KASUSI
Ny.Nirinatelahmelahirkan7hariyanglaluditolongolehdukun,datangkeBPSdengankeluhan
badanterasapanas,perutbagianbawahterasanyeri.HasilpemeriksaanTD80/60mmHg,suhu39
derajatcelcius,RR22x/menit,Nadi110x/menitdanterabakecil.Locheapurulentdanberbau.HB:
8gr%,TFU:1jaridibawahpusat
SOAL
1.BerdasarkankasusdiatasNyNirinakemungkinanmenderita.......
a.Endometriosis
b.Endometritis
c.Endokarditis
d.Peritonitis
2.Untukmmebantumenegakkandiagnosadiatasperludilakukanpemeriksaan....
a.Eritricys
b.Leucocyt
c.Trombocit
d.Hemetrocit
3.Keadaanyangberkaitandengankasusdiatasadalah.....
a.Persalinanolehdukun
b.Adanyasisaplasenta
c.Faktorketurunan
d.Multipara

4.Apabilakeadaankasustersebutdiatastidakmendapatkanpenangananyang
baikmakaakanberakibat...
a.gagalginjal
b.Infertilitas
c.Perforasiusus
d.Syoksepsis
5.Gejalaperutbagianbawahterasanyeri,disebabkanoleh..........
a.Infeksipadaendometrium
b.Uteruskontraksi
c.Torsiuterus
d.Prolapsusuteri
KASUSII
Ny.DesidatangkeRSdengankeluhankakikiriterasasangatsakit,badanterasapanas.Iatelah
melahirkanbayinya12hariyanglalu.Hasilpemeriksaansuhu39derajatcelcius,RR20x/menit,
tekanandarah100/70mmHg,Nadi92x/menit,kakikiriterabalebihpanasdaripadakakikanan
SOAL
6.BerdasarkankasusdiatasNy.Desikemungkinanmenderita........
a.Deepveintromboflebitis
b.Tromboflebitispelvika
c.Tromboflebitisfemoralis
d.tromboemboli
7.TerjadinyakasuspadaNy.Desikarenavenadaerahitutertekanoleh.........
a.Ligamentumlatum
b.Ligamentumovarika
c.Ligamentumcardinal
d.Ligamentuminguinale
8.PenanganankasuspadaNy.Desiantaralaindengandilakukanperawatan..........
a.Bebatkakidengankencang
b.Letakkankakiyangsakitlebihtinggidaripadakakiyangtidaksakit
c.Letakkankakiyangsakitlebihrendahdaripadakakiyangtidaksakit
d.Dipasangspalk/bidalpadakakiyangsakit
9.AgarterjadipenyembuhanyangbaikmakaNy.Desiharustetapbedrestsampai...
a.1minggusesudahdemamsembuh
b.2minggusesudahdemamsembuh
c.3minggusesudahdemamsembuh
d.4minggusesudahdemamsembuh

10.KasusyangdideritaNy.Desibiasanyatimbul..........
a.15haripertamanifas
b.610haripertamanifas
c.1020haripertamanifas
d.120haripertamanifas

KASUSIII
Ny.Frida(26tahun)melahirkananakpertama10hariyanglalu.
SaatiniNy.Fridamengeluhbadannyaterasapanasdingin,lesu
dantidaknafsumakan.Iajugamengatakanmalasmenyusuikarena
payudarakiniterasanyeri,panas,payudaraterlihatmerah
danmengkilapsehinggabayinyarewel.Setelahdilakukan
pemeriksaandidapatkandatatekanadarah110/70mmHg
SOAL
1.DaridatadiatasNy.Fridamenderita.........
a.Mastitis
b.Engorgement
c.Absespayudara
d.Sorebipples
2.PenyebabdaripenyakityangdideritaNy.Fridaadalah.........
a.EscheriaColi
b.StreptoccoccusHaemolitycus
c.StaphylococcusAureus
d.ClostridiumWelchii
3.TherapyantibiotikayangdiberikanuntukNy.Fridaadalah..........
a.Kloksasilin500mgsetiap8jamselama5hari
b.Kloksasilin500mgsetiap6jamselama5hari
c.Kloksasilin500mgsetiap8jamselama10hari
d.Kloksasilin500mgsetiap6jamselama10hari
4.Selaintherapydiatas,asuhanyangdaptdiberikanuntukNy.Fridaadalahseperti
dibawahini,kecuali............
a.Sanggapayudaradengankuat
b.Kompreshangat
c.Dorongibuuntuktetapmenyusui
d.Hentikanlaktasi
5.ApabilaNy.Fridatidakmendapatasuhanyangbaik,makadapatterjadi.........
a.Mastitis

b.Absespayudara
c.Syndromechiarifrome
d.Galaktorhae
KASUSIV
Ny.Nitausia30tahunmelahirkananakyangke3ditolongolehdukun,12hariyanglalu.
Datangketempatandadengankeluhannyerihebatpadadaerahpaha,kakisulitdigerakan,merasa
demamdisertaimenggigil,TD:40/60mmHg,N:90x/menit,S:38derajatcelcius,RR:24x/menit.
SOAL
6.Untukmenguatkandiagnisayangakanditegakkan,makaNy.Nitaperludilakukan
pemeriksaan......
a.Tandahofman
b.Tandahoman
c.Tandahegar
d.Tandapiscacek
7.Diagnosauntukkasusdiatasadalah.....
a.Pelviotromboflebitis
b.Tromboflebitis
c.Deepveintromboflebitis
d.Tromboflebitis
8.Sesuaikasusno.7,venatidakmengalamikeadaanseoertitersebutadalah...
a.Venahypogastrikac.Venapoplites
b.Venafemoralisd.Venasafena
9.Pernyataandibawahinibukanmerupakanfaktorpredisposisiterjadinyakeadaansepertiyang
dialamiolehNy.Nita.........
a.Kurangambulasidini
b.RiwayatpernahSC
c.Usialebihdari30tahun
d.Ditolongolehdukun
5.PenangananyangtepatuntukNy.Nitaadalah...
a.Kakiditinggikandandibalutdenganelasticperban
b.Berikanantibioticdananalgetika
c.AdanBbenar
d.AdanBsalah
KASUSV

Ny.CucuP5A0,35tahuntelahmelahirkanbayilakilaki,plasentalahirlengkap25menitsetelah
diberikaninjeksioksitosinkedua.Perdarahan500cc,kontraksiuteruslembek,TFUsetinggi
pusat,tekanadarah100/70mmHg,keadaanumumlemah,nadi100x/menit.
SOAL
1.Berdasarkankasustersebutdiatas,perdarahanyangdialamiNy.cucudisebabkanoleh.....
a.Inersiauteri
b.Atoniauteri
c.Rupturauteri
d.Titaniauteri
2.TindakanpertamayangharussegerasaudaralakukanpadaNy.Cucuadalah...........
a.Mengecekkelengkapanplasenta
b.Memastikantidakadanyajaninkedua
c.Mengosongkankandungkemihdengankaterisasi
d.Pemijatanfundusuteriselama15detiksegerasetalahlahirnyaplasenta
3.Tindakanselanjutnyayangharusdilakukanuntukmengatasiperdarahanpada
Ny.Cucubilatindakandiatas(soalno.2)tidakberhasil......
a.Berikanergometrin0,2IM
b.Lakukankompresibimanualinterna
c.Lakukankompresibimanualeksterna
d.PasanginfuseRL500ml+20unitoksitosin
4.Sebelummelakukantindakanpadasoalno.3,apayangharussaudaralakukan?
a.Pastikantidakadajaninkedua
b.Pastikanbahwakandungkemihkosong
c.Pastikanibutelahmendapatinjeksioksitosin10unitIM
d.Pastikanibutelahmendapatinjeksiergometrin0,2mgIM
5.PerdarahanyangdialamiNy.Cucuterjadipadatahapanmasanifas......
a.26jampostpartum
b.26harijampostpartum
c.2minggupostpartum
d.1bulanpostpartum

KASUSVI
Ny.DewiP6A0umur35tahunpostpartum4jamyanglalu,Ibumengalamiperdarahan
500cc,30menitsetelahplasentalahirlengkap,uteruskontraksilembek,ibumengeluhpusingdan
lemas,TD:90/60mmHg,N:120x/menit,S:37derajatcelcius,RR:24x/menit

SOAL
6.PerdarahanyangterjadioadaNy.Dewidisebut....
a.Perdarahanpostpartumprimer
b.Perdarahanpostpartumsekunder
c.Perdarahanpostpartumemidied
d.Perdarahanpostpartumlate
7.PenyebabperdarahanyangdialamiNy.Dewiadalah..........
a.Atoniauteri
b.Sisaplasenta
c.Retensioplasenta
d.Subinvolusiouteri
8.FaktorresikopenyebabperdarahanyangdialamiNy.Dewiadalah................
a.Partusmacetc.Partustakmaju
b.Kelainanletakd.Grandemultipara
9.JikakeadaanyangdialamiNy.Dewitidaksegeraditanganiakanmenyebabkanresiko
terjadinya......
a.Infeksipuerpuralis
b.Anemiaberat
c.Syockneurogenic
d.Syockhaemoragie
10.UntukmemperbaikikeadaanumumNy.Dewi,tindakanyangpalingtepatdilakukan......
a.Injeksioksitosin10IU
b.InfuseRL+20IUoksitosin
c.Injeksiadona
d.Infuseglukosa

Anda mungkin juga menyukai