Renpra Cedera Medula Spinalis
Renpra Cedera Medula Spinalis
Diagnosa
Gangguan
ventilasi
spontan
berhubung
an dengan
keletihan
otot
pernapasa
n
dibuktikan
dengan
peningkat
an PCO2,
penurunan
SaO2
Rasional
Evaluasi
S:-
O:
pH arteri pasien
normal
- Pasien
PaCO2 pasien
mampu bernapas
SaO2
dan
sebagian dengan
kadar
bantuan
hemoglobin pasien
ventilator
- RR
Mechanical Ventilation
dari ventilator
volume
mengetahu
pernafasan
dan
pasien
sudah
dan
dalam
rentang normal
-
status
TTV
100%)
3. Memastikan
bahwa
bantu
9. Adanya atelektasis
pasien
untuk
5. Untuk
alat
NOC Label
mengetahui
status
ventilator
7. Untuk memaksimalkan kerja
perubahan
ventilator
Respiratory
Status:
gas
exchange
kebutuhan
1. Tekanan
PaO2
dalam
rentang (80-100mmHg)
2. Tekanan
PaCO2
mengetahui
kebutuhan
pasien
obat
melumpuhkan
penenang,
yang
obat
analgesik
otot,
dan
rentang (90-100mmHg)
1. Untuk
sesuai
dalam 7. Memberikan
rentang (35-45mmHg)
NIC Label
Vital Sign Monitoring
NOC Label
dalam berkomunikasi
5. Memastikan
4. Saturasi
alarm
mengetahu
status
mengetahui
Respiratory
status:
ventilation
temperatur
x/menit)
nafas
hiperkapneu
diperlukan
3. Kedalaman
pernafasan
posisi,
jika
(36.5-37.5OC)
apical
2. Posisi
semi
fowler
yang
optimal
sehingga
memaksimalkan potensial
bersamaan
dan
catat
dapat
ventilasi
3. Untuk
membantu
pengeluaran secret
4. Untuk melancarkan jalan
NIC Label
1. Kaji TTV klien, catat jika
dalam
rentang normal.
hipertermi
dalam
pasien
dalam
x/menit)
vital
1. Tanda-tanda
4. Tekanan
radial
2. Denyut
dan
nadi,
ada perubahan.
2. Posisikan klien pada posisi
respirasi
dan
oksigenasi
6. Membantu
pernafasan
yang
potensi
NOC Label
memaksimalkan
pertukaran
udara
sekresi
dengan
dorongan
batuk
atau
(skala 4)
2. Tidak terdapat suara nafas
tambahan (skala 4)
dengan
nafas
pernapasan
suctioning
5. Monitor status respirasi dan
dan
mencegah
terjadinya hipoksia
7. Derajat
sesuai kebutuhan.
1. Frekuensi
klien
spasme
bronkus
obstruksi
dapat
dimanifestasikan
buinyi nafas
misalnya
jalan
tidak
adanya
adventisius
tidak
adanya
oxigenasi klien
6. Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan napas
buatan
7. Auskultasi suara napas, catat
dilakukan
Hambatan
Setelah
mobilitas
fisik
jam,
nyeri
klien
Pasien
mengatakan
sudah
mampu
menggunakan
a. Klien
atau latihan.
ototnya dengan
b. Mengkonsultasikan
mampu
therapy
baik.
O: klien mampu
kular
menyeimbangkan
dibuktikan
tubuhnya.
latihan.
dengan
keterbatas
an rentang
gerak,
penurunan
kemampu
an
melakuka
n
keterampil
an
motorik
halus,
penurunan
dapat
memberikan
b. Klien
Body Positioning
Initiated
Self
ototnya dengan
cedera
latihan.
dengan
terapi
latihan
ahli
dalam
yang
tubuhnya,
menggunakan
mampu
klien.
promotion
bergerak.
c. Klien mampu berjalan a. Kaji kekuatan otot klien
dengan baik.
b. Jelaskan pada klien dan c. Agar klien tidak mengalami
NOC label:
menyeimbangka
saat
baik.
A: Tujuan tercapai
dilakukan P:
Intervensi
dilanjutkan
kemampu
an
melakuka
n
keterampil
an
Body positioning :
motorik
Mobility
kasar
mobility
Kaji keterbatasan sendi dalam
bergerak
dan
efek
dari
fungsinya.
Kolaborasi dengan fisioterapi
untuk
memberikan
program
pelatihan.
mampu
berat badan
menyangga
klien
untuk
Berjalan
ROM aktif
dengan
langkah
Hindari
sedang
saat
Mempertahankan
tubuh
saat
berdiri
Mempertahankan
keseimbangan
duduk
tanpa
tubuh
penyangga
tubuh
saat
klien
untuk
melakukan
aktivitas
yang
Mengevaluasi
fungsi sensori klien
berjalan
label
kemampuan
memerlukan keseimbangan
Mempertahankan
keseimbangan
Menentukan
saat
punggung
NOC
pada
gesekan
>>
Body
Menginstruksikan
klien pada saat terapi untuk
Mechanics Performance
keseimbangan
dengan benar
Monitor
respon
klien
otot
NOC LABEL
menyediakan
tempat
tidur
latihan
keseimbangan
benar
Mempertahankan
saat
Instruksikan
pasien
tentang
Bantu
menetapkan
pasien
kenaikan
untuk
jarak
untuk ambulasi
Menganjurkan
mandiri
ambulasi
dengan
bantuan
terbatas
5
Resiko
Setelah
ketidakefe
ktifan
perfusi
paramedis
mengenai
jaringan
1. Kesadaran
parameter
hemodinamik
otak
dibuktikan
dengan
gangguan
serebrovas
diberikan
(skala 3)
2. Tidak
untuk
ada
peningkatan
TIK (skala 5)
3. Tidak
ada
1. Konsultasikan
meningkat
dengan
menjaga
kestabilan
hemodinamik
CPP
stabil
4. Pemantauan
3. Memonitor CVP
MAP
kular,
4. Memonitor MAP
5. Mencegah
trauma
5. Tekanan
darah
(skala 4)
6. RR normal (skala 5)
stabil
respon
berhubungan
neurologikal
dengan
kestabilam
peningkatan
berhubungan
tindakan perawatan
adanya
ICP
dengan
NOC
Tissue
Perfusion
aktivitas perawatan
Cerebral
ada
hipertermi
(skala 5)
PaCO2
normal
(skala 3)
4. Saturasi oksigen normal
(skala 5)
5. Output urin normal (skala
4)
6. CRT normal (skala 5)
nutrisi
secara
parenteral
5. Gunakan teknik aseptik saat
mengganti setingan alat
NIC
Label:
Neurologic
Monitoring
1. Memonitor
bentuk,
ukuran
kesimetrisan
pupil,
dan
reaksinya
2. Memonitor tingkat kesadaran
terhadap pengobatan
NIC
label:
Circulatory
NIC
label:
Care
Setelah
ektifan
keperawatan selama x 24
perfusi
penilaian
jaringan
dialami
perifer
berhubung
a. NOC
imobilitas
dibuktikan
dengan
edema,
parestesia,
penurunan
pasien
label
tindakan
paien
Ketidakef
an dengan
dilakukan
respon
terkontrol
:
komperehensif
perifer
klien normal
Arterial mengatakan
Insufficiency
jika
klien
2. Mempertahankan hidrasi yang 2. Agar sirkulasi klien lebih O:
memadai untuk menurunkan
viskositas darah
lancer
3. Anjurkan
klien normal
b. Tekanan Darah diastole
klien normal
c. Pengisian kapiler kaki
pasien
Tissue
Perfusion : Peripheral
Circulatory S:
Waktu
label:
Circulatory
kemampuan
normal
tingkat
nadi
perifer
hari
intervensi
Circulatory care :
insufsiciency
Circulatory
dilakukan
Assist
Device
Pain Management
dilanjutkan
S
:
Pasien
terjadi
karakteristik,
agen
cedera
menjadi 2 (1-10).
intensitas
fisik
intensitas
nyeri,
dibuktikan a. Skala
diharapkan
pengkajian
klien
nyeri
pasien
atau
keparahan
nyeri.
awitan
atau
faktor
dan rasa
merasakan
lebih
dengan
berkurang dari 4 menjadi 2 b. Observasi isyarat nonverbal b. Untuk mengetahui isyarat setelah
bukti
ketidaknyamanan pasien
nyeri
nyaman
nyeri
nyeri
dengan
nyeri
mengguna
menarik
kan
melakukan
standar
nyeri
daftar
periksa
nyeri
berkurang
napas
ketika
setelah
manajemen
informasi
tentang
menangani
(mampu
tehnik
mengetahui pasien
ketidaknyamanan
akan
tentang
berlangsung,
dan 10.
Nadi
membantu
mengidentifikasi
tindakan A
menggunakan
masa lalu.
imagery,
kompres e. Agar
pasien
(60-
pasien 70x/menit)
pasien
rentang
normal
nyeri
nonfarmakologi
berkurang
antisipasi
pasien
informasi
O : Skala nyeri
pasien
Intervensi
Intervensi
mampu dilanjutkan
mencari bantuan)
f. Bantu klien untuk lebih
farmakologis
untuk
b. Mampu mengenali nyeri
berfokus pada aktivitas, bukan
mengatasi
nyeri
secara
(skala, intensitas, frekuensi
pada nyeri dan rasa tidak
mandiri.
dan tanda nyeri)
nyaman dengan melakukan f. Agar pasien lebih berfokus
NOC label: Vital Signs
pengalihan melaui televise,
pada aktivitas, bukan pada
a. Tanda vital dalam rentang
radio, tape, dan interaksi
nyeri dan rasa tidak nyaman
normal ( T = 36,5o C
dengan pengunjung
RR
16-20
x/menit, N = 60-75x/menit)
dengan
pendekatan
melakukan
yang
respon
dengan pengunjung.
pasien
terhadap
analgesic.
g. Untuk
mengoptimalkan
respon
Analgesic Administration
analgesic
menggunakan
pasien
terhadap
dengan
pendekatan
positif
h. Untuk dapat berkolaborasi
dengan dokter .
analgesic
diperlukan
dari
atau
analgesic
yang
kombinasi
pilihan
analgesic
nyeri
sebelum
pemberian obat.
ketika b. Untuk
derajat
mengecek
intruksi
dan
frekuensi
alergi pasien.
yang
sesudah
pemberian
diperlukan
atau
analgesic
tergantung
tipe
dan
gejala
(efek
samping).
a.
b. NIC
label:
relaxation
therapy
1. Menjelaskan
keuntungan
sebelum
dan
pemberian
rasional
dari
dan
analgesic
pertama kali.
relaksasi, h. Agar
sesudah
diberikan
analgesic
dapat
tepat
waktu
yang
ada,
seperti:
musik,
intervensi
yang
mungkin
a. Untuk
Distraction
memantau
kondisi
1. Mengarahkan
memilih
klien
teknik
untuk
distraksi
pada
keuntungan
klien
melakukan
seperti
teknik
bermain,
klien
terhadap
intervensi.
b. Untuk
tanda
mengetahui
dan
mengidap
gejala
ada
pasien
penyakit
hipertermi
c. Untuk mengetahui adanya
pernafasan abnormal yang
membaca
cerita
dan
menyanyi.
4. Sarankan teknik yang sesuai
dengan kondisi klien
5. Melibatkan keluarga dalam
tindakan
6. Evaluasi dan doku-mentasi
respon klien terhadap teknik
dis-traksi
dialami pasien.
d. Untuk mengetahui apabila
pasien ada gangguan nafas
Distraction
1. mengalihkan perhatian klien
agar tidak fokus pada cemas
yang dirasakan
2. pemberian informasi dapat
mengurangi
tingkat
kecemasan klien
3. Memberikan kebebasan klien
untuk memilih aktivitas yang
akan dilakukan
4. Menyesuaikan
distraksi
agar
teknik
tidak
klien
8
Resiko
Setelah
dilakukan
kerusakan
keperawatan
integritas
kulit
mampu
dibuktikan keutuhan
selamax
24 Presure management
mepertahankan
kulitnya
Presure management
pakaian
yang 1. Mencegah
gesekan
dan
dengan
kriteria hasil :
gangguan
NOC Label:
jika diperlukan
kelembaban kulit
sensasi
Risk control
1. Memantau
risiko
lingkungan (skala 4)
2. Mampu
perubahan
kemerahan,
status
mengurangi
terjadinya
lecet
penekanan (skala 4)
akibat
Exercise
latihan
atau
Joint
mobility
mencegah tauma