Makalah Akuntansi PPKD - Dhiah
Makalah Akuntansi PPKD - Dhiah
Dalam struktur pemerintahan daerah, Satuan Kerja merupakan entitas akuntansi yang
mempunyai kewajiban melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi
lingkungan
satuan
kerja.
yang
terjadi
di
kerja, yaitu :
1
2
Terdapat perbedaan klasifikasi perkiraan antara SKPD dengan SKPKD yaitu, tidak
semua perkiraan yang ada pada akuntansi SKPD ada pada akuntansi SKPKD. Hal ini
disebabkan tidak semua kegiatan yang ada di pemda boleh dilakukan oleh SKPD sebagai
pengguna anggaran. Meskipun memiliki perbedaan dalam kewenangan, dalam arsitektur
SAPD, keduanya memiliki sifat yang sama dalam akuntansinya, yaitu sebagai satuan
kerja.
Kegiatan akuntansi pada satuan kerja meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja,
aset dan selain kas. Proses tersebut dilaksanakan oleh PPK-SKPD berdasarkan dokumendokumen sumber yang diserahkan oleh bendahara.
PPK-SKPD
melakukan
pencatatan
transaksi
pendapatan
pendapatan, transaksi belanja pada jurnal khusus belanja serta transaksi aset dan selain
kas pada jurnal umum. Secara berkala, PPK-SKPD melakukan posting pada buku besar
dan secara periodik menyusun
Neraca
Saldo sebagai
dasar
pembuatan
Laporan
Keuangan, yang terdiri atas: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
1. Fungsi Akuntansi SKPKD (Seksi Akuntansi di DPPKA)
Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut :
Membuat laporan keuangan, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca
dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
2. Bendahara PPKD
Dalam kegiatan ini, Bendahara di SKPKD memiliki tugas :
Deskripsi Kegiatan
Akuntansi PPKD adalah sebuah entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi
di SKPKD, yang mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD dalam
kapasitas sebagai Pemda.
SKPKD adalah suatu satuan kerja yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola
keuangan daerah. SKPKD biasanya dikelola oleh suatu entitas tersendiri berupa Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset juga menyusun RKA-SKPKD
selaku Pejabat Pengguna Anggaran. Kosekuensi atas keadaan ini adalah bahwa PPKSKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, hanya mengurusi masalah
pendapatan/belanja untuk satuan kerja saja.
Dalam pelaksanaan anggaran transaksi yang terjadi di SKPKD dapat diklasifikasikan
menjadi dua yaitu:
1. Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD sebagai satuan kerja.
2. Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD pada level Pemerintah Daerah
seperti pendapatan dana perimbangan, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja
bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tiga terduga. Termasuk transaksi-transaksi
pembiayaan, pencatatan investasi dan hutang jangka panjang.
Dengan demikian, prosedur ini akan meliputi:
Akuntansi Pendapatan (Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya)
Akuntansi Belanja (belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi
hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga)
Akuntansi Pembiayaan
Kegiatan akuntansi pada PPKD meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja, dan selain
kas. Proses tersebut dilaksanakan oleh fungsi akuntansi SKPKD (seksi akuntansi
DPPKA) berdasarkan dokumen-dokumen sumber yang diserahkan oleh bendahara
PPKD ataupun berdasarkan dokumen-dokumen sumber yang diperoleh langsung oleh
fungsi akuntansi SKPKD (seksi akuntansi DPPKA).
Bendahara menyampaikan dokumen-dokumen sumber tersebut kepada fungsi akuntansi
SKPKD (seksi akuntansi DPPKA) paling lambat 1 (satu) hari kerja.
Pencatatan transaksi pada jurnal dilakukan oleh Fungsi akuntansi SKPKD (seksi
akuntansi DPPKA) setiap hari sesuai dengan dokumen sumber yang di terima oleh
Fungsi akuntansi SKPKD (seksi Pembukuan dan Pelaporan Keuangan DPPKA).
Dokumen sumber dimaksud adalah :
a. Untuk Penerimaan
- Bukti setor penerimaan ke Bank
- Nota Kredit
- Rekening Koran
b. Untuk Pengeluaran
- SP2D
- Rekening koran
c. Untuk Aset dan Selain Kas
- SP2D
- Berita acara koreksi kesalahan
- Rekening koran
Pendapatan pada PPKD dicatat pada jurnal penerimaan