Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri (perindustrian) di Indonesia merupakan salah satu komponen
perekonomian yang penting. Perindustrian memungkinkan perekonomian kita
berkembang pesat dan semakin baik, sehingga membawa perubahan dalam struktur
perekonomian nasional. Termasuk di antaranya adalah industri otomotif. Kawasan
ASEAN diperkirakan akan menjadi pasar otomotif kelima terbesar di dunia pada tahun
2019. Prediksi ini diluncurkan berdasarkan analisa terbaru Frost & Sullivan. Dalam
analisa tersebut, ASEAN dinilai menawarkan peluang yang signifikan bagi produsen
mobil global baik dalam jangka pendek maupun menengah.
Research Director, Automotive and Transportation Practice Frost & Sullivan
untuk kawasan Asia Pasifik, Vijay Rao, berpendapat peranan ASEAN dalam pasar
otomotif tidak bisa dianggap remeh. Pasar otomotif ASEAN akan tumbuh 5,8 persen
pada periode 2012-2019 dan pasar akan mencapai 4,71 juta pada 2019. Tumbuhnya
pasar otomotif ASEAN ini didorong oleh perkembangan pasar di Indonesia dan
Thailand. Selain itu, rendahnya tingkat motorisasi di ASEAN juga memicu
pertumbuhan pasar otomotif. Frost & Sullivan memprediksi Indonesia akan menjadi
pasar otomotif terbesar di ASEAN pada 2019 dengan total kendaraan mencapai 2,3 juta.
Perkembangan ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, peningkatan
kelas menengan, dan peningkatan investasi sektor otomotif serta pemberlakukan
regulasi otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar.
PT Astra Internasional adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar yang
menguasai pangsa pasar mobil di Indonesia. Salah satu divisi usaha dan anak
perusahaan dari PT Astra Internasional ini adalah Auto 2000 sebagai salah satu Dealer
Utama Toyota di Indonesia. Prestasi pada tahun 2013 menunjukkan, Toyota melewati
bulan pertama 2013 dengan mempertahankan posisi sebagai market leader dengan
membukukan total penjualan 35.923 unit atau menguasai pangsa pasar 37,1%.
Pencapaian tersebut, melebihi target yang ditetapkan TAM sebesar 36%. Hasil positif

pada Januari 2013, berkat penjualan sejumlah produk Toyota yang mampu mendominasi
di kelasnya masing-masing.
Salah satu faktor paling penting dalam pencapaian Auto 2000 dengan produk
Toyota tersebut adalah dalam segi penjualannya. Aktivitas perusahaan pada umumnya
berujung pada kegiatan penjualan. Penjualan merupakan suatu fungsi yang dianggap
sebagai ujung tombak dalam suatu perusahaan Karena fungsi itulah perusahaan
memperoleh pendapatan.
Sistem penjualan adalah suatu kesatuan proses yang saling mendukung
dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan bersama sama mendapatkan
kepuasan dan keuntungan Mc Leod (2001:5). Sedangkan menurut Mulyadi (2001:452)
Sistem penjualan tunai adalah sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu
organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Sistem penjualan tunai merupakan sistem yang dilakukan oleh perusahaan
dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga terlebih dahulu
sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima
perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai
kemudian dicatat oleh perusahaan (Mulyadi,2001:455). Menurut definisi lain penjualan
tunai adalah penjualan barang dengan menerima pembayaran kas atau secara tunai dari
pelanggan pada saat terjadinya penjualan (Agus arwani.2008.Modul Pengantar
Akuntasi).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penjualan tunai merupakan
penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke
customer secara pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Dan
Sistem

penjualan

tunai

adalah

sistem

serta

prosedur

yang mengorganisasi

formulir, catatan, laporan dan transaksi yang berhubungan dengan kegiatan


penjualan perusahaan yang berasal dari transaksi penjualan tunai atau transaksi lain
yang dapat menambah kas perusahaan dengan menggunakan suatu media agar
dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen.

Berikut ini merupakan Fungsi yang terkait dengan penjualan tunai


menurut Mulyadi (2001) yaitu :
1) Fungsi Penjualan
Dalam transaksi penerimaan

kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung

jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan

tunai, dan

menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli guna kepentingan pembayaran harga


barang ke fungsi kas. Dalam struktu organisasi, fungsi ini berada pada bagian order
penjualan.
2) Fungsi Kas
Dalam transaksi ini penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab
sebagai penerimaan kas dari pembeli. Dalam struktu organisasi, fungsi ini berada pada
bagian kasa.
3) Fungsi Gudang
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggungjawab
untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang
tersebut kepada fungsi penerimaan. Dalam struktur organisasi, fungsi ini berada pada
bagian gudang.
4) Fungsi Pengiriman
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggungjawab
sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas serta pembuatan laporan
penjualan. Dalam struktur organisasi, fungsi ini berada pada bagian jurnal.
5) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas
serta membuat laporan penjualan saat transaksi penjualan telah dilaksanakan. Fungsi ini
berada di tangan bagian jurnal.
Dengan teori diatas kami ingin membandingkan apakah sistem penjualan pada
Auto 2000, khususnya Auto 2000 Sukun, Malang sesuai dengan teori yang ada. Selain
itu, kami ingin mengetahui kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem penjualan

tunai AUTO 2000 Sukun, Malang. Serta, bagaimana cara mengatasi kendala-kendala
yang timbul pada sistem penjualan tunai tersebut.

Anda mungkin juga menyukai