Askep Gerontik
Askep Gerontik
I. DATA DEMOGRAFI
A. BIODATA
Nama
: TnR
Usia
: 33 Tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Alamat
: Desa Sambo
Suku/Bangsa
: Kaili/Idonesia
Status Pernikahan
: Kawin
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Tani
Diagnosa medis
: Bronkhitis
: 29-02-2012
: NyJ
Usia
: 58 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: URT
Awal munculnya tiba-tiba klien merasa panas, batuk dan muntah. Usaha yang dilakukan
untuk mengurangi keluhan dengan kompres air hangat, banyak minum air putih dan banyak
istirahat tetapi keluhan belum teratasi dan klien merasa kurang nafsu makan sehingga klien
dibawah kerumah sakit.
-
Keadan penyakit pada saat dikaji, panas masih ada, pusing, sakit dada klien merasa sakitsakit bagian tubuh serta batuk-batuk berdahak
P : klien mengeluh nyeri dada karena adanya refleks batuk dikarenakan penumpukan sekret di
jalan nafas sehingga bersihan jalan nafas tidak efekti.
Q : nyeri dirasakan seperti tertekan, klien tidak pernah merasakan nyeri seperti itu sebelumnya,
R : keluhan dapat lebih baik jika klien mengatur posisi dengan semifowler
S : dengan menggunakan skala nyeri 0 10, nyeri terdapat pada angka 6
T : keluhan nyeri dirasakan pada saat klien batuk.
B. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya dan tidak
pernah dirawat di rumah sakit yang sama dan klien juga mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi obat.
C. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang pernah mengalami penyakit
yang sama dengan klien (bronkhitis) dan tidak ada memiliki penyakit keturunan.
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan ingi cepat sembuh dan cepat pulang kerumah klien juga mengatakan
hubungan dengan keluarga dan tetanggahnya baik serta interaksi klien dengan perawat baik.
V. RIWAYAT SPRITUAL
Sebelum sakit klien mengatakan sering beribadah, setelah sakit klien hanya sering berdoa
dalam hati agar cepat di beri kesembuhan oleh Tuhan.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Lemah
-
Tanda-tanda distres : klien tampak stres, klien selalu bertanya-tanya tentang penyakitnya.
Penampilan : Baik
Kesadaran : Komposmentis
B. Tanda-tanda vital
TD :110/90 mmhg
Nadi : 92 x/ mnt
Suhu : 37,5
RR : 24 x / mnt
C. Sistem pernafasan
-
Hidung : keadaan suptum nasal simetris antara kanan dan kiri tidak terdapat sekret, tidak ada
pernapasan cuping hidung fungsi penciuman baik dapat membedakan bau tidak terdapat nyeri
tekan pada sinus etmoidali, maksilaris dan frontalis.
Leher : tidak terjadi pembesaran pada kelenjar tiroid atau tumor, tidak ada peningkatan vena
jagularis, dan arteri carotis teraba
Dada: Bentuk dada datar simetris antara kiri dan kanan, terdapat nyeri pada dada bagian
tengah pada saat batuk, ekspansi dada seimbang antara kanan dan kiri, terdengar bunyi nafas
bronkial, nafas tambahan ronkhi, retraksi dada minimal, perkusi hyperresonan pada area paru
dan tidak terdapat clubbing finger.
D. Sistem Cardiovaskuler
-
Suara jantung : ICS 3 - 4 parasternal dextra merupakan bunyi jantung II yaitu menutupnya
katub aorta, ICS 3 4 parasternal sinistra merrupakan bunyi jantung II yaitu menutupnya
katub pulmonal, ICS 5 6 parasternal sinistra merupakan bunyi jantung I yaitu menutupnya
katub antriventrikuler
Ukuran jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran panjang
kira-kira 5" (12cm) dan lebar sekitar 3,5" (9cm).
E. Sistem Pencernaan
-
Bibir kering
Mulut : tidak terjadi stomatitis, jumlah gigi lengkap 32 buah, fungsi menelan baik, fungsi
mengunyah baik tidak terdapat pembesaran tonsil.
Gaster: tidak kembung, bunyi timpani, tidak ada nyeri tekan epigastrium
Abdomen: bentuk abdomen datar, peristaltik usus 10 x/menit, tidak terdapat adanya luka dan
tidak nampak asites. Pada kuadran kanan atas dilpalpasi tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri
lepas serta tidak terdapat pembesaran hepar, kuadran kiri atas tidak terdapat nyeri tekan dan
nyeri lepas serta tidak terdapat pembesaran limfe, kuadran kanan bawah tidak ada nyeri tekan
pada daerah appendik dan kuadran kiri bawa tidak terdapat massa.
F. Sistem Indra
1. Mata : Bentuk mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis sclera tidak ikterus,
fungsi penglihatan baik tidak terdapat nyeri tekan, pupil isokor.
2.
Hidung : fungsi penciuman baik, bentuk simetris, hidung dalam bersih dan tidak ada
pengeluaran sekret, dapat membedakan bau serta tidak ada nyeri tekan pada daerah hidung.
3. Telinga : Simetris kiri dan kanan, bentuk seperti huruf C, kebersihan telinga baik, membran
timpani dan fungsi pendengaran baik, dan tidak terdapat nyeri tekan pada mastoid.
G. Sistem Saraf
1. Funsi cerebral
a. Status mental : orientasi, dayat ingat, perhatian dan perhitungan baik.
b. Kesadaran : komposmentis
c. Bicara : ekspresive dan resiptive : kurang baik ( seperti terlihat gagap, apa yang diucapkan
kurang jelas ).
2. Funsi kranial ( saraf kranial I s/d XII )
a.
b. Oftikus : saraf penglihatan, infut refleks fokusing, dan kontraksi pupil dilimbidik ( baik )
c.
Okulomotorius : Mengatur peergerakan bola mata, elepasi alis, konstriksi pupil dan
memfokuskan lensa (baik)
Trigeminus :
o S. Input dari kornea, rongga hidung bagian atas,, kulit kepala bagian frontal, dahi, bagian atas
alis, konjungtiva, kelenjar airmata (baik)
o S. Maksilaris, saraf input dari dagu, bibir atas, gigi atas, mukosa rongga hidung, platum, faring
(baik)
o Saraf mandibularis, saraf yang mengatur inful dari lidah (bukan pengecapan) gigi bawah, kulit
dibawah dagu mengunyah baik
f.
g. Fasialis : saraf mengatur pengecapan, salivasi, lakrimasi, pergerakan otot wajah ( kurang baik
tampak pada wajah terjadi ketegangan pada otot wajah)
h.
i.
Glusofaringeus : Saraf mengatur penyerapan, sensasi lain dari lidah salivasi, dan menelan
(baik)
j.
Vagus : saraf mengatur menelan, monitor kadar O2 dan CO2, tekanan darah, kegiatan organ
viseral lai ( baik )
k. Aksesirius : mengatur produksi suara dilaring, pergerrakan kepala dan bahu, muskule sense
(baik)
l.
Hipoglosius : Mengatur pergerakan lidah saat biscara ( kurang baik, karena nampak kaku
saat berbicara) mengunyah muskule sense (baik)
3.
Fungsi Motorik ( masa, tonus, dan kekuatan) kurang baik karena klien tidak mampu
menggenggam tangan perawat
4 4
4. Fungsi sensorik : baik, dapat merasakan nyeri, getaraan posisi
5. Fungsi cerebellum : kurang baik (kordinasi dan keseimbangan) karena klien tidak mempu
melakukan gerakan dengan seimbang.
6. Refleks : ekstremitas atas dan bawah (baik)
7. Tidak terdapat iritasi meningen kaku kuduk
H. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala : bentuk kepala Bracheacepalus
2. Vertebra : Bentuk Normal (tegak)
3. Pelvis (normal)
4. Lutut (nirmal)
ROM :
-
5. Kaki simetris antara kiri dan kanan, jumlah jari lengkap 10 buah/jari. Rom: Inpersi memutar
telapak kaki kesamping dalam, rentang 10o
epersi memutar telapak kaki kesamping luar, rentang 10o ulang gerakan berturut-turut
sebanyak 4 kali
6. Keadaan tangan simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap 10 buah terpasang infus RL 20
tetes/menit pada punggung tangan sebelah kanan.
I.
Sistem Integumen
Penyebaran rambut merata, tekstur rambut berwarna hitam, kulit kepala /rambut kotor.
Tekstur kulit kasar, warna sawo matang, kulit lembab tidak ada perubahan warna, berkeringat
berlebihan. Warna kuku merah muda, kotor dan tidak mudah patah.
J.
Sistem Endokrin
K. Sistem Perkemihan
-
L. Sistem Imun
-
Sebelum sakit/dirumah
Saat sakit/ di RS
Jenis makanan
Frekwensi
Porsi makan
Air putih
8 gelas / hari
Kurang baik
3x sehari
porsi tidak dihabiskan
2
Nafsu makan
3
Cairan
Jenis minuman
Frekuensi minum
Air putih
8 gelas / hari
Eliminasi
2x/ hari
Kuning
Khas
Padat
BAB:
Frekuensi
Warna
Bau
konsistensi
4x sehari
Kuning
Amoniak
BAK:
5
Frekuensi
Warna
Bau
Tidak menentu
Tidak menentu
obat-
obatan
8
Merokok
Alkohol
Obat-obatan
Kecandauan kopi
Personal hygene
Mandi
Cuci rambut
Sikat gigi
Gunting kuku
Tidak ada
Tidak ada
Kuning
Tidak menentu
Tidak menentu
Tidur siang
Tidur malam
Rokok/
Amoniak
Olah raga
7
Tidak menetu
Tidak menentu
Tidak menentu
Pola istirahat
6
Tidak menentu
Kuning
Khas
Padat
Merokok
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak
2x / hari
2 hari sekali
2x / hari
2x / bulan
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
Tampa bantuan
Tiap hari
Dengan bantuan
Kesulitan pergerakan
Rekreasi
Waktu luang dilakukan
untuk rekreasi
Tidak
Tidak
Tidak ada
Tidak ada
Iya
Tidak
PENGUMPULAN DATA
-
ANALISA DATA
NO DATA
PENYEBAB
MASALAH
1.
DS :
Hemophilus Influenza,
Streptococus Pneumoni
Tidak efektif
batuk berdahak
DO :
Saluran nafas
tts/mnt
- TTV
TD
Inflamasi bronkus
didaerah inflamasi
110/90
mmhg
Suhu : 37,5oC
Peningkatan sekret
Nadi : 64x/mnt
RR : 24x/mnt
nafas
Hiperresonan
DS :
Klien mengatakan sakit
dada bagian tengah
DO :
Ekspresi wajah tampak
meringis
Skala nyeri 6
Kegiatan sehari-hari
dengan bantuan
TTV :
TD : 110/90 mmhg, S :
37,50C
N : 64 x / menit,
R:
Peningkatan sekret
Gangguan rasa
nyaman nyeri
nafas
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
Rangsangan refleks batuk
Iritasi
24 x / menit
Nyeri dada
PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya peradangan pada pleura.
untuk melanjutkan
produksikeperawatan 2x24
jam diharapkan
DS :
mesalah
keperawatan
batuk berdahak
bersihan janan
DO :
dapat teratasi
dengan kriteria
tts/mnt
- TTV
Sekret dapat
hasil :
intervensi berikutnya
Ajarkan Klien untuk
melakukan batuk
efektif
memudahkan
pengeluaran sekret
didalam
Dorong/bantu klien
latihan nafas abdomen Memberikan cara
untuk mengatasi dan
atau bibir
mengontrol dispnue
dikeluarkan
Tingkatkan masukan
TD : 110/90 mmhg Jalan nafas bersih
TTV dalam batas cairan sampai 3000
Suhu : 37,5oC
ml/hari
normal
Nadi : 64x/mnt
Suara napas
RR : 24x/mnt
tambahan (-)
Atur posisi klien
Suara nafas bronkhial
KU: Baik
Suara nafas tamban ronki
senyaman mungkin
Restraksi dada minimal
Berkeringat
Perkusi lapang paru
dan menurunkan
Hiperresonan
Pengiriman O2 dapat
jebakan udara
Hidrasi membantu
menurunkan
kekentalan sekret dan
mempermudah
pengeluaran
diperbaiki dengan
Kolaborasi dengan tim posisi duduk tinggi dan
medis dalam
Gangguan
rasa
Untuk mengetahui
dirasakan klien
jam diharapkan
Observasi TTV
DS :
Klien mengatakan sakit
masalah
perkembangan keadaan
keperawatan
umum klien
sehari-hari
dengan bantuan
TTV :
TD : 110/90 mmhg,
37,50C
N : 64 x / menit,
x / menit
S :
R : 24
Untuk mengetahui
Untuk memberikan
kenyamanan pada
denga kriteria
Ajarkan tekhnik
klien
hasil:
relaksasi
Nyeri berkurang
nyeri
skala 0-1
Ekspresi wajah
Untuk membantu
klien untuk
mendampingi klien
proses penyembuhan
tidak meringis
Kolaborasi dengan tim klien
TTV dalam batas
medis dalam
normal
pemberian obat/terapy
Untuk mengurangi
keluhan dan
mempermudah proses
penyembuhan