Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagaianugerah
Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Hak-haktersebut
telah dibawa sejak lahir dan melekat pada diri manusia sebagai makhluk Tuhan.Setiap
manusia

memiliki

derajat

dan

martabat

yang

sama.

Pada

masa

yang

lalu,

manusia belum mengakui akan adanya derajat manusia yang lain sehingga mengakibatkanterj
adinya penindasan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Contoh yang
palingkongkret dapat dilihat pada penjajahan dari satu bangsa ke bangsa yang lain.
Indonesiayang dijajah dengan sangat tidak berperikemanusiaan oleh kaum kolonialisme
denganmenindas, dan menyengsarakan bangsa ini. Sehingga, dilakukan perjuangan terus
menerusuntuk tetap mempertahankan hak asasi manusia yang dimilikinya.Istilah hak asasi
manusia itu sendiri bermula dari Barat yang dikenal dengan right ofman untuk menggantikan
natural right. Karena istilah right of man tidak mencakup right of women maka oleh
Eleanor Roosevelt diganti dengan istilah human right yang lebih universal dan netral. Istilah
natural right berasal dari konsep John Locke mengenai hak-hak alamiah manusia. John
Locke mengambarkan bahwa kehidupan manusia yang aslisebelum manusia bernegara
(state of nature) memiliki hak-hak dasar perorangan yangalami. Hak-hak alami tersebut
meliputi hak untuk hidup, hak kemerdekaan dan hak milik.Jika berdasarkan Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,dinyatakan bahwa :
hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatdan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakananugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabatmanusia
Hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999,adalah
(Winarno: 2008):
1.Hak untuk hidup,
2.Hak untuk berkeluarga,
3.Hak mengembangkan diri,
4.Hak keadilan,

5.Hak kemerdekaan,
6.Hak berkomunikasi,
7.Hak keamanan,
8.Hak kesejahteraan,
9.Hak perlindungan.
Berdasarkan pengertian hak asasi manusia, ciri pokok dari hakikat hak asasi manusiaadalah:
1.Hak asasi manusia tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. Hak asasimanusia adalah
bagian dari manusia secara otomatis
2.Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin,asal usul,
ras, agama, etnik, dan pandangan politik.
3.Hak asasi manusia tidak boleh dilanggar. Tidak seorang pun mempunyai hak
untukmembatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap memiliki hak asasi
manusiameskipun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi bahkanmelanggar
hak asasi manusia.Hak asasi manusia merupakan sebuah hal yang menjadi keharusan dari
sebuah negarauntuk menjaminnya dalam konstitusinya. Melalui Deklarasi Universal HAM
10 Desember1948 merupakan tonggak bersejarah berlakunya penjaminan hak mengenai
manusiasebagai manusia. Naskah tersebut merupakan pernyataan sedunia tentang hak-hak
asasimanusia, sehingga tanggal 10 Desember sering diperingati sebagai hari hak asasi
manusia.Isi pokok deklarasi tersebut tertuang pada Pasal 1 yang menyatakan bahwa
Sekalian
orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka
dikaruniai akal dan budi, hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan
. Hak-hak yang diatur menurut Piagam PBB tentang deklarasi Universal of Human Rights
1948 itu adalah ( Sunarso: 2008):
1.Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat,
2.Hak memiliki sesuatu,
3.Hak mendapat pendidikan dan pengajaran,
4.Hak mendapatkan aliran kepercayaan atau agama,
5.Hak untuk hidup,
6.Hak untuk kemerdekaan hidup,uk
7.Hak untuk memperoleh nama baik,
8.Hak untuk memperoleh pekerjaan,

9.Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.Sedangkan hak asasi manusia meliputi


berbagai bidang, sebagai berikut:1.
Hak asasi pribadi (Personal Rights), missal, hak kemerdekaan, hak menyetakan pendapat
dan hak memeluk agama

Anda mungkin juga menyukai