Tugas SSKM 1
Tugas SSKM 1
Grafit
Grafit merupakan alotrop karbon bewarna hitam yang strukturnya
berbentuk heksagonal datar dan berlapis melalui ikatan orbital hibridisasi sp2.
Pada struktur gafit setiap atom karbon berikatan secara kovalen dengan 3 atom
karbon lainnya. Karena atom karbon memiliki 4 elektron valensi, sehingga ada 1
elektron atom karbon tidak berikatan yang merupakan elektron bebas. Grafit
memiliki sifat konduktor (daya hantar listrik) yang disebabkan oleh grafit yang
memiliki elektron dalam orbital phi.
Berlian bersifat keras berbeda dengan grafit yang memiliki sifat lunak.
Selain berupa konduktor listrik, grafit merupakan penghantar panas yang baik.
Sehingga grafit dapat digunakan sebagai anoda pada baterai dan sebagai elektroda
pada sel elektrolisis. Grafit dapat dijadikan isi pensil, pembuatan briket, sebagai
steelmaking dan lainya. Struktur dari grafit ditunjukkan pada Gambar 2.
Carbon Nanotube
Carbon nanotube merupakan alotrop karbon berbentuk silinder dari
sebuah lembaran grafit (grapena) yang dilengkungkan. Carbon nanotube memiliki
ikatan hibridisasi sp2. Salah satu kelebihan dari carbon nanotube adalah sifat
konduktifitas elektrikannya dan penghantar panas yang baik, memiliki sifat elastis
dan daya regang. Penggunaan aplikasi dari carbon nanotube sebagai bahan
komposit, sebagai nano-teknologi, dan memanfaatkan nanotube dalam pembuatan
komputer dan televisi.
Carbon nanotobe memiliki dua tipe umum, yaitu Single-Walled Nanotobe
(SWNT) dan Multi-Walled Nanotube (MWNT). SWNT terbentuk dari sebuah
lembaran grafit yang dilengkungkan terdiri dari dua bagian, bagian pertama
adalah bagian sisi dinding silinder dan bagian lain adalah ujung-ujung silinder.
(a)
(b)
Gambar 3. (a) SWNT ; (b) MWNT
Fulerena
Fulerena merupakan alotrop karbon yang strukturnya mirip dengan
struktur grafit yaitu setiap atom karbon berikatan dengan 3 atom karbon lainnya.
Fulerena memiliki gabungan struktur berbentuk pentagonal dan heksagonal yang
berongga seperti bola sepak sedangkan dalam bentuk silinder sebagai carbon
nanotube.
Fulerena tidak dapat menghantarkan listrik. Sifat yang dimiliki fulerena
yaitu dapat larut dalam pelarut organik dan bewarna hitam. Penggunaan fulerena
sebagai minyak pelumas, dalam proses pengolahan batubara, industri alumunium,
sebagai penyedia kawat tipis dan komponen-komponen dalam nano-teknologi,
pembuatan anoda karbon, dan lainya. Struktur dari fulerena ditunjukkan pada
gambar 4.
Referensi :
Adrews, R., Jacques, D., Rao, A.M., Derbyshire, F., Qian, D., Fan, X., Dickey,
E.C., and Chen, J., 1999. Continuous Production of Aligned Carbon
Nanotubes : A step Closer to Commercial Realization, Chemical Physsics
Letters, 303, 467-474.