Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SUHU PERMUKAAN AIR LAUT

SAMUDERA ATLANTIK
Oleh: Annisa Rizqia Islami
230210150022
Shift 2

Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar


1/5 permukaan Bumi. Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di
bagian utara bumi melalui Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui
Lintasan Drake. Kedalaman rata rata dari samudera atlantik adalah 3.600m.
Samudra Atlantik barat berbatasan dengan benua amerika, bagian timur
berbatasan dengan benua eropa dan afrika, bagian utara berbatasan dengan
samudra arktik, dan bagian selatan berbatasan dengan samudera atlantik.
Data pengamatan diunduh dari website NOAA, dengan plot 7304, dan
diolah menggunakan software Ocean Data View dengan interpolasi DIVA graded.
Rentang waktu pemilihan data mulai dari Januari tahun 2009 hingga Desember
2012. Plot 7304 terletak pada latitude 30 hingga 40 dan pada longitude -40 hingga
-30
Gambar hasil pengolahan data menunjukan grafik hubungan suhu dengan
kedalaman. Bar yang terletak di sebelah kanan menunjukan skala suhu (dalam
celcius), gambar kotak berwarna biru yang terletak di bawah, menunjukan plot
dari data yang diambil. Range kedalaman diatur mulai dari 0 (permukaan air laut)
hingga 2000m. Suhu air laut tertinggi mencapai 25C di permukaan air laut, dan

suhu terendah mencapai 5C di kedalaman 2000m. Kedalaman merupakan salah


satu faktor yang mempengaruhi suhu dari laut, hal tersebut dikarenakan intensitas
cahaya matahari yang semakin berkurang dengan semakin dalamnya laut. Cahaya
matahari dapat masuk hingga kedalaman 200 sampai 1000 meter. Hal ini ditandai
oleh masih hangatnya suhu air pada kedalaman 200 meter dan pada kedalaman
antara 200 sampai 1000 meter, suhu air pun berubah secara drastis.
Ada kejanggalan dalam hasil pengolahan data, berdasarkan literatur, suhu
rata-rata dari Samudra Atlantik adalah 16.9C dengan suhu tertinggi 23C,
sementara dalam gambar hasil pengolahan data suhu tertinggi mencapai 25C. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh intensitas cahaya matahari yang tinggi. Menurut
sumber yang didapat (aoml.noaa.gov), tingginya suhu dapat juga disebabkan oleh
Atlantic Multidecadal Oscillation. Atlantic Multidecadal Oscillation (AMO)
merupakan anomali suhu permukaan air laut (perubahan suhu permukaan air laut),
terdapat dua fase yaitu fase hangat dan fase dingin, dan sedang berada dalam fase
hangat sejak tahun 1999. Perdebatan mengenai apakah AMO merupakan dampak
dari pemanasan global masih belum terselesaikan, namun sejauh penelitian yang
telah dilakukan, AMO dinyatakan merupakan kejadian yang natural.
Dalam display hasil pengolahan data, didapatkan adanya penurunan suhu
secara bertahap seiring dengan bertambahnya kedalaman. Menurut stratifikasi
kolom air laut secara vertikal, lapisan termoklin memiliki penurunan suhu yang
tajam. Lapisan termoklin berada pada kedalaman 300m hingga 600m, dimana
terjadi penurunan suhu sebesar 5C, sementara suhu pada setiap penurunan
kedalamannya memiliki interval 2.5C.
Daftar Pustaka
https://www.whoi.edu/main/topic/el-nino-other-oscillations
https://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik
https://www.researchgate.net/profile/Chris_Folland/publication/228655245_Clima
te_impacts_of_the_Atlantic_Multidecadal_Oscillation/links/00b4951ed2374849e
3000000.pdf
http://www.aoml.noaa.gov/phod/amo_faq.php
http://geoenviron.blogspot.co.id/2012/04/sifat-fisik-air-laut.html

Anda mungkin juga menyukai