BAB 15
Disusun Oleh :
Alfanus
BARIGAS MINISTRY
GBI BARIGAS PALANGKA RAYA
KALIMANTAN TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada hari ini perkara yang paling sangat penting juga dalam kehidupan
yaitu perkara Jodoh, terkadang anak Tuhan banyak yang jatuh kedalam
Dosa atau beberbalik ke hal yang gelap karena persaan Jatuh Cinta dan
Jodoh.
Tujuan
-
Rumusan Masalah
-
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Jodoh
Jodoh atau pasangan hidup adalah perkara yang sangat penting dalam
kehidupan kita. Benar atau Salah dalam memulai dan mendapatkan
pasangan hidup maka akan berdampak seumur hidup dalam kehidupan
masa depan kita. Kita harus benar-benar membawa perkara ini kehadapan
Tuhan, supaya tuhan memberikan pasangan hidup/jodoh yang berasal dari
Tuhan. Apapun yang berasal dari Tuhan pasti adalah yang terbaik.
Menemukan Pasangan Hidup Dari Tuhan
Dari mulanya, Tuhan lah yang mempunyai inisiatif atau keiinginan untuk
memberikan pasangan hidup bagi manusia. Pada saat seorang pribadi
memmiliki keiinginan untuk memiliki pasangan hidup sesungguhnya dia
sedang berada dalam keiinginan Tuhan sendiri. Tuhanlah yang mula-mula
menginginkan hal itu terjadi pada manusia. Daia merencanakan,
mengatur, hingga mempertemukan mereka. Tuhan punya rencana atas
hidup yang diberikan-Nya. Tuhan mau terlibat
untuk memberikan
pasangan hidup yang terbaik bagi Kita. Kita perlu mengetahui dan
mengerti bagaimana menemukan jodoh dari Tuhan.
Perbedaan antara Metode Allah dengan Metode Dunia
METODE ALLAH
METODE DUNIA
1. Inisiatif dari Alla (Kejadian 2:18)
1. Inisiatif sendiri/dijodohkan
2. Mendengar
suara
Tuhan
/ 2. Hanya
tertarik
dengan
Konfirmasi (Kejadian 2:28) dan
pandangan mata saja (fisik dan
menguji suara tersebut dengan
materi)
firman Tuhan
3. Mengetahui kehendak Tuhan 3. Cenderung dipaksa / dicocokan
(Roma 12:2). Ciri-cirinya :
- Baik (Seimbang / seiman dan
sepadan)
- Berkenan (orang yang tepat)
- Sempurna (cara dan waktu
dari Tuhan, percaya dari
Tuhan)
4. Percaya kepada Tuhan dan tidak 4. Memmakai usaha atau carakuatir. (Amsal 3:5)
cara
sendiri
dan
kuatir
(berusaha
mengejar-ngejar,
menarik perhatian, memakai
mak
comblang,
memakai
kuasa galap, sll)
5. Bergaul kepada semua saudara 5. Mencari-cari dan memilih-milih
seiman sampai di pertemukan
sendiri
Tuhan
BAB III
KESIMPULAN
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tidak percata. Sebab persamaan apakah yang terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimana yang terang dapat
bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus
dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang Percaya dengan orangorang yang tak Percaya?
2 Korintus 6:14-15