Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS ILMU BEDAH

STRUMA NODOSA NON TOKSIK

Disusun oleh:
Rahajeng Iskinitra Supraba
012116491
Pembimbing:
dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD KOTA SEMARANG
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2015

HALAMAN PENGESAHAN

Nama

: Rahajeng Iskinitra Supraba

NIM

: 01.211.6491

Fakultas

: Kedokteran Umum

Universitas

: Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Bidang Pendidikan

: Ilmu Bedah

Pembimbing

: dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal

Juli 2015

Pembimbing,

dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

LAPORAN KASUS

I.

II.

IDENTITAS PASIEN
- Nama
- Umur
- No. CM
- Pekerjaan
- Alamat
- Pendidikan Terakhir
- Penjamin

: Ny. Suprihati Rahayu Ningsih


: 43 tahun
: 327993
: Ibu Rumah Tangga
: Rawasari, Tembalang, Semarang
: SMP
: ASKES GAKIN

ANAMNESA
Pasien merasa adanya benjolan di leher sebelah kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan di leher sebelah kanan.
Benjolan menyebabkan timbulnya nyeri. Nyeri yang dirasakan hilang
timbul. Keluhan ini berawal ketika lima bulan yang lalu pasien merasakan
pegal didaerah leher. Pegal tersebut dirasakan menjalar sampai ke atas.
Beberapa minggu kemudian, muncul benjolan di leher sebelah kanan
dengan nyeri hilang timbul.
Tiga bulan yang lalu sempat dibawa berobat ke mantri desa dan diberi obat.
Setelah diberi obat, pasien tidak merasa pegal lagi. Tapi benjolan masih
tetap ada. Akan tetapi, pasien mengaku tidak tahu obat apa yang telah
diberikan.
Pasien mengaku bahwa nafsu makan turun namun tidak disertai dengan
penurunan berat badan, mual, dan muntah. Juga tidak ada nyeri saat
menelan. Selain itu pasien mengaku BAB lancar,sering BAK karena terlalu
banyak minum. Pasien juga mudah lelah dan sering berdebar-debar.
Riwayat Penyakit Dahulu:
- R. Gula
: (+) tidak terkontrol
- R. Asma
: disangkal
- R. Jantung
: disangkal
- R. Darah Tinggi : (+) tidak terkontrol

R. Alergi
R. Sakit Kemih

: disangkal
: disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:


-R. Gula
: disangkal
-R. Asma
: disangkal
-R. Jantung
: disangkal
-R. Darah Tinggi
: disangkal
-R. Alergi
: disangkal
Tidak ada keluarga yang sakit sama seperti ini.
Riwayat Sosioekonomi:
Pasien adalah ibu rumah tangga yang berobat dengan ASKES GAKIN.
Memiliki 3 orang anak.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
- Kesadaran
: composmentis
- Tekanan darah : 150/110
- Nadi
: 84 x/menit
- RR
: 20 x/menit
- Suhu
: 36,6
Kepala
: Normocephal
Rambut
: Hitam, Persebaran rata, tidak mudah dicabut
Mata
: Anemis (-/-), Ikterik (-/-), eksoftalmus (-/-)
Hidung
: Simetris, Sekret (-), Deviasi septum (-)
Mulut
: Sianosis (-), ginggivitis (-)
Telinga
: Normotia, Sekret (-)
Tenggorokan: Arkus faring simetris, Tonsil T1-T1
Leher
: Deviasi trachea (-), Struma (+)
KGB
: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada axilla,

III.

supraklavikula, submandibular, submental, inguinal


Paru
Inspeksi
: simetris, tarikan nafas sela iga (-)
Palpasi
: vocal fremitus lapang paru kanan dan kiri sama
kuat, massa (-)
Auskultasi

: lapang paru kanan dan kiri vesikuler, rhonki (-/-)

dan wheezing(-/-)

Jantung
Inspeksi
: iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: iktus kordis teraba

Auskultasi
: Bunyi jantung I-II regular
Abdomen
Inspeksi
: datar
Palpasi
: supel, defans muskular (-)
Auskultasi
: bising usus 10 x/menit
Ekstremitas : Akral Dingin (-), Oedem (-), tremor (-)
Status Lokalis
Terdapat benjolan di leher sebelah kanan.
-

Inspeksi : warna sama dengan sekitarnya, jumlah satu, terlihat


berukuran kecil, benjolan ikut bergerak saat pasien menelan, ulkus (-),

peau dorange (-), dunplin/retraksi (-), sekret (-)


Palpasi : bulat, ukuran diameter 3 cm, konsistensi kenyal, dapat
digerakkan, batas tegas, permukaan licin, nyeri tekan (+), pembesaran
KGB disekitarnya (-), perlekatan dengan jaringan sekitarnya (-), pulsasi
(-), suhu sama dengan sekitar

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

LED 1 jam

12

0 20

Hemoglobin

12,1

12,0 16,0

Hematokrit

29,20

27 47

Jumlah leukosit

13,3

4,8 10,8

Kimia Klinik
Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

GDS

278

70 115

Ureum

24,1

15,0 43,0

Creatinin

0,7

0,6 0,9

Asam urat
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
Calsium

5,8
19
22
141
3,90
1,26

2,3 6,1
< 31
< 31
134 147
3,5 5,2
1,12 1,32

Pemeriksaan Imuno-serologi
Pemeriksaan
T3 Total
T4 Total
TSHs

Hasil
71
7,64
2,2638

Nilai rujukan
58 156
4,87 11,72
0,35 4,94

Pemeriksaan USG Thyroid


THYROID DEKSTRA ukuran membesar, volume 11,52 cc, parenkim
homogen, tampak 2 lesi hipoekoik bulat batas tegas tepi irreguler ukuran
1,2x1 dan 1x1 cm, tak tampak kalsifikasi, kapsul utuh. Pada pemeriksaan
CDS tampak peningkatan vaskularisasi.
ISTHMUS ukuran tidak menebal, tidak tampak nodul
THYROID SINISTRA ukuran 2,3 cc, parenkim homogen, tampak 2 nodul
hipoekoik batas tegas irreguler ukuran 0,6x0,4 cm dan0,9 x 0,5 cm,

kapsul utuh. Pada pemeriksaan CDS tampak peningkatan vaskularisasi


perinodul.
KELENJAR LIMFE COLLI tak tampak pembesaran kelenjar limfe colli.
PAROTI, SUBMANDIBULA dekstra dan sinistra: ukuran normal parenkim
homogen, tak tampak nodul.
KESAN : pembesaran lobus kanan tiroid disertai 2 nodul ukuran 1,2 x 1 cm
dan 1 x1 cm disertai peningkatan vaskularisasi perinodal dan 2 nodul
lobus kiri tiroid ukuran 0,6 x 0,4 dan 0,9 x 0,5 cm disertai peningkatan
vaskularisasi perinodal curiga maligna. Limfadenopati level 2 dan 3 coli
dekstra dan sinistra. Tak tampak kelainan pada parotis dan submandibula.
V.

RESUME
Telah diperiksa seorang wanita, usia 43 tahun dengan benjolan di leher
kanan. Benjolan tersebut muncul kira-kira 5 bulan yang lalu, sebelumnya
pasien merasakan rasa pegal di daerah leher yang menjalar sampai kepala.
Benjolan tersebut terasa nyeri. Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien
mengaku bahwa nafsu makan turun namun tidak disertai dengan penurunan
berat badan, mual, dan muntah. Juga tidak ada nyeri saat menelan. Selain itu
pasien mengaku BAB lancar,sering BAK karena terlalu banyak minum.
Pasien juga mudah lelah dan sering berdebar-debar. Berdasarkan
pemeriksaan fisik, didapatkan adanya benjolan berjumlah satu di daerah
kanan leher dengan ukuran 3 cm. Konsistensinya kenyal, mobile,
permukaan licin, batas jelas, warna benjolan dan suhunya sama dengan kulit
sekitarnya, tidak ditemukan adanya ulkus, tidak ada peau dorange/kulit
menyerupai kulit jeruk, nyeri tekan (+), tidak ada dunpling/retraksti, serta
tidak ditemukan adanya pembesaran KGB disekitarnya. Berdasarkan dari

anamnesis, didapatkan wanita tersebut, memiliki riwayat DM dan hipertensi


yang tidak terkontrol. Riwayat penyakit keluarga, tidak ada keluarga yang
sakit seperti ini.
VI.

DIAGNOSIS
- Struma nodosa non toksik
- Hipertensi
- Hiperglikemi

VII.

TATALAKSANA
Inj. Insulin dengan dosis menyesuaikan kadar Gula Darah Sewaktu
Anti hipertensi Captropil 2 x 12,5 mg
Tiroidektomi subtotal
Edukasi kurangi konsumsi glukosa dan karbohidrat
Edukasi penambahan konsumsi iodium
Edukasi pengurangan konsumsi garam

VIII. KOMPLIKASI
o Trakeomalasia
o Hipoparatiroidisme
o Disfonia
IX.
-

PROGNOSIS
Vitam
: ad bonam
Functionam : ad bonam
Sanam
: ad bonam

PR
Diagnosis DM ditandai dengan adanya gejala khas berupa
poliuria, polidispia, lemas dan berat badan menurun.
Jika keluhan dan gejala khas, ditemukan pemeriksaan glukosa
darah sewaktu >200 mg/dl sudah cukup untuk menegakkan
diagnosis DM. Umumnya hasil pemeriksaan satu kali saja glukosa

darah sewaktu abnormal belum cukup kuat untuk diagnosis klinis


DM (Perkeni, 2002).
Berikut adalah kriteria penegakan diagnosis DM.

Normal
Pra-diabetes
Diabetes

Glukosa plasma

Glukosa plasma 2

puasa

jam setelah makan

<100 mg/dl
100-125 mg/dl
>126 mg/dl

<140 mg/dl
200 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai