Di Susun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Geza Firmansyah
Feri Dwi Utomo
Ridho Dwi A
Ruminto
Putra Dewa P
Deni Suhendra
7B
7B
7F
7F
7B
7B
(1341177004205)
(1341177004176)
(1341177004298)
(1341177004243)
(1341177004130)
(1341177004122)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan berkat
dan karunia-Nya kepada Kami dalam menyelesaikan penulisan Makalah .
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Komputer dan Masyarakat.
Dalam pembuatan Makalah ini, Kami telah banyak menerima masukan dan
bantuan dari berbagai pihak. Sehingga dengan segala kerendahan hati, Kami ingin
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat terselesaikannya
Makalah ini.Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk Aries Suharso, S.Si, M.Kom. Selaku dosen Mata kuliah Komputer
dan Masyarakat, yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
pembuatan Makalah ini.
2. Sahabat sahabat kami serta semua rekan mahasiswa Teknik Informatika
yang telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan Makalah ini.
3. Semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan
Karya Ilmiah ini yang tidak bisa kita sebutkan satu per satu.
Kami berusaha menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan sebaik mungkin,semoga
bisa bermanfaat bagi kita dan semua
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1.
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3.
Batasan Masalah........................................................................................2
1.4.
Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.5.
Manfaat Penelitian.....................................................................................3
1.6.
2.2.
Teknologi Seluler......................................................................................5
2.3.
Pengertian Smartphone..............................................................................5
2.4.
2.5.
Android......................................................................................................6
2.6.
2.7.
Pengertian e-Banking..............................................................................14
2.8.
Konsep m-Banking..................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Metode konvensional (manual) perbankan adalah nasabah datang ke bank
untuk bertransaksi. Bila nasabah ingin melakukan transfer dana ke rekening lain
di bank yang sama atau bank yang berbeda, mereka harus datang ke bank, mengisi
blanko transfer dan mengantri untuk dilayani. Cara ini sangat tidak efisien, karena
perlu waktu cukup banyak hanya untuk transfer. Alasan ini merupakan salah satu
penyebab dari pihak bank menentukan penawaran layanan mobile banking.
Mobile banking diharapkan dapat mengurangi ketidakpraktisan metode manual
serta menawarkan kepraktisan.
Perkembangan teknologi informasi semakin canggih dan diminati oleh
masyarakat luas. Teknologi dengan menggunakan media perangkat seluler serta
internet, semakin canggih fitur-fiturnya telah ditawarkan oleh para pembuat media
komunikasi tersebut. Pemanfaatan teknologi informasi ini menjadi suatu
kebutuhan untuk mendukung perkembangan bisnis di sektor perbankan.
Pemanfaatan teknologi secara tepat juga harus diperhatikan, untuk meminimalkan
risiko operasional, agar perbankan mampu beroperasi lebih efisien. Saat ini
layanan perbankan sudah merupakan kebutuhan masyarakat, transaksi perbankan
merupakan suatu keharusan. Untuk memudahkan transaksi perbankan,
ditawarkan suatu produk yang berfungsi mendukung berbagai kegiatan nasabah
perbankan yaitu Mobile banking. Nasabah maupun bank sama-sama mendapatkan
keuntungan dengan adanya mobile banking. Nasabah akan mendapatkan
informasi perbankan secara cepat, efektif dan efisien, serta dapat mengurangi
waktu tunggu nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Sementara bagi
bank itu sendiri, produk dengan teknologi informasi semakin memudahkan
mereka untuk mengurangi pekerjaan karyawan khususnya teller dan atau customer
service. Mobile banking merupakan salah satu layanan perbankan yang
menerapkan teknologi informasi. Layanan ini menjadi peluang bagi bank untuk
menawarkan nilai tambah kepada pelanggan. Mobile banking atau biasa disebut
m-Banking merupakan suatu layanan perbankan yang diberikan oleh pihak bank
1.) Mencari tahu gambaran umum dari masalah masalah yang ada di
perbankan serta memberikan gambaran solusi dari masalah masalah
tersebut
2.) Memberikan wawasan kepada kami bagaimana cara melakukan observasi
dan Mencari tahu informasi tentang M-Banking
3.) Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari Observasi yang kami lakukan yaitu :
1.) Memberikan gambaran umum dari masalah masalah yang ada di
perbankan serta memberikan gambaran solusi dari masalah masalah
tersebut bagi kami dan masyarakat
1.) Memberikan informasi tentang Layanan M-Banking bagi kami dan
Masyarakat
1.6. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatakan data dan informasi dari objek Observasi ini yaitu :
1.) Metode Wawancara
Teknik ini dilakukan dimana kita akan melakukan wawancara atau
memberikan beberapa pertanyaan kepada Narasumber yaitu dari pihak
Bank BTN sebagai objek observasi terkait dengan M-Banking
2.) Metode Observasi
Teknik ini dilakukan dimana kita akan mengamati secara langsung objek
Observasi kami.
BAB II
LANDASAN TEORI
Definisi Sistem
Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Menurut Gordon B. Davis Sistem adalah sebuah
struktur yang terdiri dari bagian-bagian yang memiliki keterkaitan yang berjalan
bersama agar sasaran dan maksud dapat tercapai.
2.1.2.
Definisi Informasi
Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan
cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Menurut Jogiyanto HM.,
(1999: 692), Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan
2.1.3.
Sistem Informasi adalah suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan
komponen lainnya yang saling berhubungan dalam mencapai suatu tujuan.
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
(telepon
pintar)
adalah
telepon
genggam
yang
orang,
telepon
pintar
merupakan
telepon
yang
bekerja
Pengertian Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon selulerseperti
telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platformterbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiriuntuk digunakan
oleh bermacam peranti bergerak.
2.5.2.
pertengahan
2007
sekelompok
pemimpin
industri
bersama-
2010, versi 3.0 (Honeycomb) dirilis pada bulanFebruari 2011, versi 4.0 (Ice
Cream Sandwich) dirilis pada bulan Oktober 2011,dan yang terbaru adalah
Android versi 4.2 (Jelly Bean) yang dirilis pada bulan November 2011.
2.5.3.
Fitur Android
Definisi Bank
kepada
masyarakat
yang
membutuhkan
dana
dengan
tujuan
2.6.2.
Kegiatan yang dilakukan bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa sesuai dengan
unjuk.
Bukti
simpanan
ini
dapat
diperjualbelikan
atau
10
bilyet giro ini adalah fasilitas yang diberikan pihak bank ke pemilik
rekening giro sebagai alat pembayaran dalam transaksi keuangannya. Bank
umumnya memberikan jasa atau bunga yang paling rendah pada rekening
giro dibandingkan dengan jenis simpanan lain. Keuntungan nasabah yang
memiliki rekening giro di bank adalah praktis karena tidak perlu
membawa uang tunai, relatif aman karena dapat diblokir apabila hilang
atau karena penipuan. Selain itu mudah dalam transaksi pembayaran. Cek
adalah perintah tak bersyarat ke bank untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada saat penyerahannya atas beban rekening cek. Bilyet giro
adalah perintah ke bank untuk memindahbukukan sejumlah tertentu uang
atas beban rekening penarik.
4.) Pembayaran internasional
Pembayaran internasional adalah jasa bank yang diberikan kepada nasabah
untuk memudahkan transaksi keuangannya dalam melakukan perdagangan
antarnegara. Ada beberapa metode pembayaran sebagai pelayanan atau
jasa bank ke nasabahnya dalam pembayaran internasional, yaitu advance
payment, open account, documentary collection, clean collection, dan
letter of credit.
5.) Kliring
Kliring adalah sarana perhitungan warkat antarbank yang dilaksanakan
oleh Bank Indonesia dengan tujuan memperluas dan memperlancar lalu
lintas pembayaran giral.
11
12
Phone banking
Cash management
Transfer uang
Transfer uang (pengiriman uang) merupakan salah satu jasa bank dalam
hal pengiriman sejumlah uang yang diamanatkan nasabah baik dalam
bentuk rupiah maupun dalam bentuk mata uang asing yang ditujukan
bagi pihak lain.
14.)
Payment point
13
Dalam
perkembangannya,
fitur
semakin
bertambah
yang
14
ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam
fitur dan kemudahan penggunaannya.
2.) Phone Banking
Phone Banking adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk
melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses
melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon
genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif
panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone
Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank
dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service
Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan
telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta
dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang
lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup
menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan
berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
3.) Internet Banking
Internet Banking ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang
memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan
menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat
dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank,
informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher
dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah
kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara
lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
4.) SMS/m-Banking
SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan
perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo
rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
15
listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada
dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat
diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam
prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode
transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukan
kerjasama dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu Sim
Tool Kit (STK) pada simcardnya. Di balik kemudahan e-Banking
tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan pengaman yang
baik.
Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia
pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan
SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN.
Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu
diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random.
Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan
nomor HP yang digunakan. Dengan beragamnya kemudahan transaksi via
e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau
tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan layanan-layanan
tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi
pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan
transaksi.
2.8. Konsep m-Banking
Mobile banking adalah sebuah layanan perbankan yang dapat diakses oleh
nasabah melalui telepon selular (handphone) dengan menggunakan menu yang
sudah tersedia di SIM Card. Mobile banking digunakan sebagai performing
balance checks, transaksi keuangan, pembayaran dan sebagainya. Dengan
menggunakan teknologi mobile banking, membuat layanan perbankan menjadi
lebih praktis, aman dan nyaman. Secara konseptual, mobile banking terdiri dari
tiga inter-relasi, yakni mobile accounting, mobile brokerage, dan mobile jasa
informasi keuangan. Jenis-jenis pelayanan termasuk dalam kategori accounting
dan brokerage yang merupakan transaksi dasar. Jasa non-transaksi dasar yang
merupakan hal yang esensial bagi sebuah instansi adalah mobile jasa informasi
16
2) Bagi Bank
a. Layanan mobile banking juga bisa menjadi strategi kompetitif
pihak bank untuk memberikan value added service kepada
nasabahnya.
b. Biaya pengurusan nasabah pun dapat berkurang.
2.8.2.
17
Kekurangan mobile banking biasanya terletak pada kecepatan data saat akan
melakukan transaksi yang terbilang cukup lambat (mobile banking yang berbasis
sms) Mobile banking telah membawa perubahan atau bisa dikatakan sebagai
revolusi terhadap cara bergaul, memperoleh hiburan atau bahkan cara berbisnis.
Pada intinya, mobile banking akan meningkatkan daya tawar kepada nasabah
sehingga ketersediaan layanan ini dapat memberikan nilai lebih bagi nasabah
bank.
18