Anda di halaman 1dari 23

Tugas Individu

FISIOLOGI VETERINER I DAN SATWA AKUATIK

OLEH

HESTI
O111 15 005

PRODI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

FISIOLOGI OTOT
1. Apa yang dimaksud otot?
Jawab: sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot mempunyai
kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi, jika ada rangsangan
dari susunan syaraf.
2. Apa perbedaan otot yang dimiliki oleh hewan vertebrata dan invertebrate?
Jawab: Invertebrata adalah hewan tanpa tulang punggung. Sebagian besar
hewan di dunia adalah invertebrata tetapi sebagian besar, hewan jelas
adalah vertebrata. Pada hewan vertebrata, seperti halnya pada manusia,
otot-otot yang menyusun tubuhnya terdiri atas otot rangka (otot skelet),
otot polos dan otot jantung. Fungsi sistem otot pada hewan vertebrata
juga serupa seperti halnya pada manusia sebagai alat gerak aktif melalui
kontraksinya. Penamaan pada otot rangka, misalnya pada katak pun
hampir serupa dengan pada manusia.
Pada invertebrata sistem otot tidak serupa dengan hewan-hewan
vertebrata, pada hewan-hewan rendah seperti pada protozoa, porifera,
dan coelenterata tidak memiliki sistem tersebut. Pada Platyhelminthes
terdapat sistem otot yang juga berfungsi sebagai alat gerak aktif
terutama

berfungsi

dalam

mengatur

gerakan

tubuhnya.

Pada

Nemathelminthes kita mengenal adanya otot-otot longitudinal yang


mengontrol

gerakan tubuh membengkok ke arah dorsoventral.

Sementara pada Annelida kita bisa menemukan adanya otot longitudinal


dan otot melingkar pada dinding tubuh dan saluran pencernaanya. Otototot inilah yang berperan dalam mengatur gerakan pada cacing tanah,
misalnya ketika memendek, memanjang dan merayap bekerja sama
dengan setae.
3. Ada berapa jenis otot dan sebutkan terdapat pada organ apa!Apa perbedaan
antara jenis otot tersebut?

Pembeda
Struktur

Otot rangka
Bergaris lintang

Oto tpolos
Polos

Otot jantung
Bergar islintang

Persarafan

Saraf tepi

Saraf otonom

Saraf otonom

Fungsi

Volunter

Involunter

Involunter

Letak

Pada rangka

Pada organ dalam

Pada jantung

Kontraksi

Tidak ada irama

Tidak ada irama

Ada irama

Jawab:
4. Apa perbedaan otot aduktor dan ekstensor?
Jawab: Otot adductor yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
sedangkan otot ekstensor adalah otot yang cara kerjanya meluruskan
sendi.
5. Jelaskan karakteristik dari otot rangka!
Jawab: Otot lurik juga disebut otot rangka karena menempel pada rangka.
Otot lurik terdiri dari bagian gelap dan bagian terang yang berselang
seling. Otot lurik bekerja secara sadar atau volunter.
Ciri-ciri otot lurik :
Mempunyai garis gelap terang dan berbentuk silindris
Menempel atau melekat pada rangka
Memiliki pigmen mioglobin
Berukuran panjang dan mempunyai banyak inti sel pada bagian tepi

otot.
Cara kerja otot lurik sangat cepat dan mudah lelah
Bekerja secara sadar atas perintah otak
Otot lurik banyak djumpai pada otot yag menempel tulang

6. Jelaskan teori pergeseran filamen dari kontraksi otot!


Jawab: Menurut teori pergeseran filamen, suatu kontraksi dapat terjadi karena
adanya pergeseran filamen aktin dan miosin. Pergeseran kedua macam
filamen tersebut menyebabkan sarkomer menjadi pendek sehingga jarak
antara garis-garis atau pita menjadi lebih rapat. Karena sarkomer
memendek, dengan sendirinya miofibril dari serat-serat otot menjadi
pendek. Dalam keadaan demikian dikatakan otot sedang berkontraksi.

Sekali otot melakukan relaksasi, filamen aktin dan miosin kembali


bergeser ke posisi semula.
7. Jelaskan hubungan kontraksi otot kerangka dengan pemakaian energy!
Jawab: Kontraksi dapat terjadi karena adanya pergeseran filamen aktin dan
miosin. Pergeseran kedua macam filamen tersebut menyebabkan
sarkomer menjadi pendek sehingga jarak antara garis-garis atau pita
menjadi lebih rapat. Karena sarkomer memendek, dengan sendirinya
miofibril dari serat-serat otot menjadi pendek. Dalam keadaan demikian
dikatakan otot sedang berkontraksi. Sekali otot melakukan relaksasi,
filamen aktin dan miosin kembali bergeser ke posisi semula. Kontraksi
otot memerlukan energy. Energi dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu
melalui penguraian kreatin fosfat, fermentasi dan respirasi selular. Dua
cara pertama di lakukan secara anaerob, sedangkan cara ketiga di
lakukan secara aerob. Kreatin fosfat merupakan senyawa kaya energi
yang di bangun ketika otot dalam keadaan istirahat. Namun, energi
tersebut tidak dapat di gunakan secara langsung melainkan harus diubah
terlebih dahulu
Reaksi penguraian kreatin fosfat ini biasa berlangsung pada pertengahan
proses pergeseran filamen. Dalam hal ini kebutuhan energi untuk
berkontraksi otot paling cepat terpenuhi.Fermentasi secara anaerob juga
mampu menghasilkan sejumlah ATP.Selama fermentasi anaerob, terjadi
penguraian glukosa menjadi asam laktat.Penumpukan asam laktat di
dalam serat-serat otot dapat membuat sitoplasma bersifat asam sehingga
mengganggu fungsi enzim.Jika fermentasi terus berlangsung lebih dari
dua atau tiga menit, makan dapat menyebabkan otot mengalami kejang
(kram) dan kelelahan.Respirasi selular biasa terjadi di dalam
mitokondria.Kelebihan respirasi selular adalaha mampu menyediakan
ATP untuk kontraksi otot dalam jumlah paling banyak.Sumber energi
tersebut berasal dari glikogen dan lemak yang di simpan di dalam sel-sel
otot. Melalui cara ini sebuah sel otot dapat menggunakan glukosa dari

glikogen

dan

asam

lemak

sebagai

bahan

bakaruntuk

menghasilkanATP.
8. Apa perbedaan sifat hantaran listrik dan system kontraksi otot!
Jawab: Kejadian listrik dan aliran ion dalam otot kerangka yang mendasarinya sama dengan
yang ada di dalam saraf. Walaupun ada perbedaan kuntitatif dalam waktu dan besar.
Potensial membran istirahat 90 mv. Potensial aksi berlangsung 2-4 m/det dan
dihantarka sepanjang serabut oleh sekitar 5 m/det. Masa refrakter absolut selama 13m/det dan polarisasi (gelombang listrik) susulan relatif memanjang. Walaupun
sifat listrik serabut sendiri di dalam suatu otot tidak cukup berbeda untuk
menghasilkan suatu yang menyerupai potensial aksi gabungan. Untuk
menimbulkan kontraksi, arus listrik ini harus menembus disekitar miofibril
yangterpisah penyebarannya sepanjang tubulus transversal (tubulus T) yang
menembusseluruh jalan melalui serat otot dari satu sisi ke sisi lain. Hal ini
menyebabkan retikulumsarkolemik segera melepaskan ion-ion kalsium ke sekitar
miofibril dan ion kalsiuminimenimbulkan kontraksi.
Kontraksi otot adalah proses terjadinya pengikatan aktin dan miosin
sehingga otot memendek. Aktin merupakan bentuk jaring otot yang
berfungsi untuk membentuk permukaan sel, pigmen penyusun otot
yg berdinding tipis, protein yg merupakan unsur kontraksi dlm otot.
Sedangkan miosin merupakan protein dlm otot yg mengatur
kontraksi dan relaksasi filamen penyusun otot yg berdinding tebal.
9. Jelaskan perbedaan struktur otot licin dan otot jantung!
Jawab:
Otot polos/licin
Otot yang terletak di kesemua organ-organ berongga seperti perut

jantung dan saluran darah dan penghadaman .


Penguncupan Otot licin adalah dikawal oleh sistem saraf autonomikdan
biasanya penguncupanbebas tanpa dikawal.Oleh itu ia dikenalisebagai

penguncupan involuntari.
Penguncupannyaboleh dipengaruhi oleh kimia dan juga ransangan saraf.
Gentian-gentian otot licin biasanya panjang dan berbentuk gelendung.
Tiap gentian lazimnya mempunyai hanya satu nukleus sahaja.

Otot jantung
Otot yang terletak hanya di jantung saaja. Otot jantung dibentuk oleh
jalinan gentian -gentian otot berjalur.Ia berbeda dengan otot lain
karena gentian-gentiannya terjalin dan membentuk satu anyaman yang

digelar synstium.
Penguncupan otot ini mengakibatkan darah dialirkan ke seluruh

anggota tubuh badan.


Otot jantung dapat menguncup sendiri tanpa rangsangan luar tetapi

dapat diubah oleh bahan kimia dan rangsangan saraf.


Otot kardiak bersama otot licin membentuk lebih kurang 10% berat

badan.
10. Jelaskan perbedaan otot licin multiunit dan otot licin visceral!
Jawab; 1. Otot licin Tipe multi unit. Apabila tiap otot polos mendapatkan
rangsangan dari ujung-ujung saraf yang berasal dari sebatang
serabut saraf sehingga setiap sel otot mendapat impuls dalam waktu
bersamaan, akibatnya kontraksi dapat berlangsung bersamaan.
Misalnya terdapat pada iris, arteri besar, dan duktus deferens.
2. otot licin Tipe visceral Dalam seberkas otot tidak semuanya
mendapatkan ujung saraf tetapi rangsangan akan diteruskan ke otototot yang berdekatan melalui hubungan yang mirip gap junction
11. Terangkan proses rangkaian eksitasi-kontraksi pada otot jantung!
Jawab: Istilah rangkaian eksitasikontraksi jantug merujuk pada mekanisme
saat potensial aksi menyebabkan myofibril otot berkontraksi. Potensial
aksi menjalar sepanjang membrane otot jantung, potensial aksi akan
menyebar ke bagian dalam serat otot jantung sepanjang membrane
tubulus transversus (T). Potensial aksi tubulus T selanjutnya bekerja
pada membrane tubulus sakroplasmik longitudinal yang menyebabkan
pelepasan ion-ion kalsium ke dalam sarkoplasma otot dari reticulum
sarkoplasmik.
12. Mengapa jantung yang telah diisolasi masih bisa berdenyut?
Jawab: Karena otot jantung bekerja secara/otonom sehingga jantung dapat
berkontraksi secara otomatis serta adanya kontraksi yang terjadi akibat
penyebaran eksitasi (mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung.

Sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi atau tahapan relaksasi


otot jantung. Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah
dicetuskan oleh potensial aksi yang menyebar melalui membranmembran sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara berirama
akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan
karena jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya
sendiri guna berkontraksi atau memompa dan berelaksasi.
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unit motor?
Jawab: Motor unit merupakan sebuah saraf motorik yang berfungsi
menghantarkanrangsangan

dari

pusat

saraf

menuju

organ

efektor(ex;otot). Selain menghantarkan rangsangan ke otot, sel saraf


motorik

juga

menghantarkan

pesan

ke

sel

tubuh

untuk

mempersiapkan proses pembakaran energi yang dibutuhkan saat otot


bekerja.
14. Jelaskan perbedaan kontraksi isotonic dengan kontraksi isotermik!
Jawab: 1. Pada kontraksi isotonik, ketegangan konstan sedangkan panjang
otot bervariasi. Dalam kontraksi isometrik, panjang otot tetap
konstan sementara ketegangan bervariasi.
2. kedutan isotonik memiliki waktu yang lebih singkat, periode
kontraksi pendek, dan jangka waktu relaksasi lebih lama.
Sebaliknya, kedutan isotonik memiliki periode yang lebih lama,
periode kontraksi juga, dan periode relaksasi pendek.
3. Kenaikan suhu menurunkan ketegangan isometrik sedangkan
meningkatkan kedutan isotonik saat memendek.
4. kurang melepaskan panas kontraksi isometrik dan, oleh karena itu,
kontraksi isometrik lebih hemat energi, sedangkan kontraksi
isotonik lebih dan, karena itu, kurang hemat energi.
Kontraksi otot isotonik dan isometric
1. Selama kontraksi isometrik, tidak ada pemendekan terjadi dan, oleh
karena itu, tidak ada pekerjaan eksternal yang dilakukan, namun

selama kontraksi isotonik, pemendekan terjadi dan kerja eksternal


dilakukan.
2. kontraksi isotonik terjadi di tengah-tengah kontraksi sementara
kontraksi isometrik terjadi pada awal dan akhir dari semua
kontraksi.
3. Selama kontraksi otot, fase isometrik meningkat ketika beban
meningkat sedangkan fase isotonik menurun ketika beban
meningkat.
15. Terangkan apa yang dimaksud dengan sumasi temporal, tetanus, sumasi
special,tonus,dan tetanus tidak sempurna?
Jawab: Sumasi temporal adalah disebut juga sumasi gelombang karena
bentuknya seperti gelombang. Sumasi temporal dapat terjadi
dengan cara mengubah interval rangsangan (waktu istirahat antara
rangsangan pertama dan kedua diperpendek sehingga rangsangan
kedua tepat saat kontraksi pertama akan relaksasi). Akibatnya
kontraksi pertama dan kedua bersatu menjadi satu kontraksi yang
lebih besar (sumasi kontraksi).
Sumasi spasialDisebut juga multiple motor unit summation karena
pertambahan

besar/amplitudo

kontraksi

akibat

pertambahan

intensitas rangsangan. Dengan meningkatkan intensitas rangsangan


maka makin banyak motor unit yang terangsang, akibatnya
kontraksi akan semakin besar.Pada umumnya sumasi dapat terjadi
dengan cara meningkatkan jumlah unit motorik yang berkontraksi
secara serentak dan dengan meningkatkan kecepatan kontraksi tiap
unit motorik.
Tetanus terjadi apabila frekuensi stimulasi (summasi gelombang)
menjadi demikian cepat sehingga tidak ada peningkatan frekuensi
lebih jauh lagi yang akan meningkatkan tegangan kontraksi, tenaga
terbesar yang dapat dicapai oleh otot telah tercapai.
Tonus otot adalah kontraksi yang terus dipertahankan oleh
otot.Pada saat keadaan otot tidak digerakkan otot tersebut memang
tidak dalam keadaan fleksi namun terdapat regangan dalam satuan

tertentu antar otot, nah keadaan regangan inilah yang disebut


dengan tonus otot (kontraksi yang terus dipertahankan oleh
otot.Keadaan tonus otot menurun dinamakan hipotoni.Keadaan
tonus Otot meningkat dinamakan hipertoni.Pemeriksaan terhadap
tonus otot dapat dilakukan melalui palpasi (perabaan) dan gerak
pasif.Tonus otot disebabkan oleh impuls (potensi listrik) yang terus
dialirkan oleh serabut otot untuk mempertahankan kontraksi.
Tetanus tidak sempurna adalah kondisi pada otot dimana stimulus
diberikan secara cepat tetapi masih terdapat sedikit relaksasi
diantara dua stimuli
16. Jelaskan perbedaan kontraksi otot antara serabut fisik lambat dan serabut fisik
cepat!
Jawab: a. Serabut fisik lambat
Jenis otot ini lebih efisien dalam menggunakan oksigen untuk
menghasilkan lebih banyak energi dalam kontraksi otot yang
berdurasi panjang. Otot ini bekerja secara lebih lambat dan mampu
berkontraksi lama sebelum merasa lelah, sehingga slow twitch
sangat berguna untuk membantu pelari marathon
b.Serabut fisik cepat
Karena otot ini menggunakan metabolisme anaerobik untuk
menghasilkan tenaga, mereka lebih berguna dalam gerakan atau
lonjakan energi cepat. Namun otot fast twitch mudah lelah
walaupun mereka menghasilkan jumlah yang sama per kontraksi
dengan otot slow twitch. Bila seseorang memiliki jumlah otot fast
twitch yang lebih banyak, ada kemungkinan ia akan lebih
berprestrasi di bidang lari jarak dekat yang membutuhkan kecepatan
dalam kekuatan tinggi dan waktu singkat.
17. Jelaskan proses penggunaan energy untuk kontraksi otot!
Jawab: Sumber energi utama untuk gerakan (kontraksi) otot yaitu adenosin tri
fosfat (ATP). Akan tetapi, jumlah yang tersedia hanya dapat digunakan
untuk kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vertebrata

mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa


kreatin fosfat sehingga akan dibebaskan sejumlah energi yang segera
dipakai untuk membentuk ATP dari ADP. ATP dihasilkan dari proses
oksidasi (pembakaran) karbohidrat dan lemak. Terjadinya kontraksi otot
sebagai akibat adanya interaksi antara protein otot aktin dan miosin
yang membutuhkan ATP melalui bantuan enzim kontraksiang dikenal
sebagai enzim ATP-ase.

Sumber energi lainnya pada otot, yaitu fosfokreatin.Fosfokreatin ini


adalah suatu bentuk persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat
pada otot dalam konsentrasi yang tinggi.Fosfokreatin tidak dapat
digunakan secara langsung sebagai sumber energi, tetapi dapat
memberikan energinya kepada ADP.

Banyaknya fosfokreatin yang terdapat pada otot lurik, lebih dari lima
kali jumlah ATP. Proses terpecahkan ATP dan fosfokreatin untuk
menghasilkan energi tidak membutuhkan oksigen bebas (respirasi
anaerob). Oleh karena itu, disebut proses anaerob. Apabila otot
melakukan kontraksi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama maka otot akan mengalami kelelahan. Hal tersebut terjadi sebagai
akibat turunnya

kandungan

konsentrasi ATP dan fosfokreatin.

Sebaliknya, pada saat ini justru akan terjadi kenaikan konsentrasi ADP,
AMP, dan asam laktat.
18. Jelaskan perbedaan fosforisasi oksidatif dan glikolosis anaerobic!

Jawab: Fosforilasi oksidatif adalah suatu lintasan metabolisme dengan


penggunaan energi yang dilepaskan oleh oksidasi nutrien untuk
menghasilkan ATP, dan mereduksi gas oksigen menjadi air.
Glikolisis anaerobik terjadi di sitoplasma ketika sel kekurangan
oksigen lingkungan atau tidak memiliki mitokondria.Dalam hal ini,
NADH dioksidasi menjadi NAD + dalam sitosol dengan mengubah
piruvat menjadi laktat.Glikolisis anaerobik menghasilkan (2 laktat +
2 ATP + 2 H2O + 2 H+) dari satu molekul glukosa.Berbeda dengan
glikolisis aerobik, glikolisis anaerob menghasilkan laktat, yang
mengurangi pH dan menginaktivasi enzim.

FISIOLOGI SARAF
1. Apa perbedaan system control oleh saraf dengan system control oleh
hormonal?
Jawab: Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasikan seluruh
sistem di dalam tubuh. Sistem saraf dan sistem endokrin ini
merupakan suatu sistem yang saling berhubungan sehingga
dinamakan sistem neuroendokrin. Hormon bekerja atas perintah
dari sistem sarafdan sistem yang mengatur kerjasama antara saraf
dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus
sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine
control).

Hormon

berfungsi

dalam

mengatur

homeostasis,

metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah


pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup
dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar
gula

dalam

darah,

dan

kerja

jantung.

Perbedaannya

adalah sebagai berikut


Aksi. Sistem saraf beraksi cepat sistem hormonal lambat .
Pengaturan. Sistem saraf pengaturan jangka pendek
sistem hormonal jangka panjang.
Sekresi. Sistem sarat bersekresi neurotransmiter sedangkan sistem
hormonal bersekresi hormon .
Komunikasi. Sistem saraf berkomunikasi dengan

sistem saraf

lainnya melalui synapsis jika sistem hormonal siskulasi.


2. Jelaskan dan sebutkan bagian-bagian dari sel saraf(neuron)!
Jawab: a. Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf yang berupa
tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang.
Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
b. Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang
berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf

(neuron).
kromosom

Di

dalam

dan

DNA

inti

sel

yang

juga

terdapat

berfungsi

untuk

mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.


c. Badan sel adalah bagian utama dari sel saraf
yang

mengandung

bagian-bagian

yang

umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam


badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel),
dan nukleolus (anak inti sel).Fungsi badan sel
adalah untuk menerima impuls (rangsangan) dari
dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
d. Sel schwann adalah sel yan mengelilingi
selubung mielin. Sel ini ditemukan oleh Theodore
Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel
schwann bekerja dengan menghasilkan lemak
dan

membungkus

neurit

berkali-kali

sampai

terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann


adalah untuk mempercepat jalannya impuls,
membantu menyediakan makanan untuk neurit,
dan membantu regenerasi neurit.
e.Selubung mielin adalah selaput pembungkus
neurit. Selubung mielin banyak mengandung
lemak dan bersegmen-segmen.Lekukan di antara
dua segmen disebut nodus ranvier. Selubung
mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel yang
memproduksi selubung mielin disebut sel glial
atau

oligodendrosit.Fungsi

selubung

mielin

adalah untuk melindungi neurit dari kerusakan


dan mencegah impuls bocor.Fungsi selubung

mielin mirip

pembungkus

kabel

listrik

yang

bersifat isolator.
f. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan penjuluran sitoplasma badan sel.
Neurit disebut juga akson. Neurit mirip dengan
dendrit.Namun

neurit

hanya

ada

satu

dan

berukuran lebih besar dan lebih panjang dari


dendrit.Di dalam neurit terdapat benang-benang
halus yang disebut neurofibril.Akson berperan
dalam menghantarkan impuls dari badan sel
menuju

efektor,

seperti

kelenjar.Walaupun

diameter

otot

dan

akson

hanya

beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa


mencapai 1 hingga 2 meter.Fungsi neurit adalah
untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke
sel saraf lainnya.
g. Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang
tidak

terbungkus

selubung

mielin.

Selubung

mielin berfungsi sebagai pelindung akson dan


membungkusnya,
membungkus
tidak

namun

secara

terbungkus

selubung

keseluruhan,

ini

tidak

dan

yang

merupakan

Nodus

Ranvier.Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk


mempercepat

impuls

saraf

ke

otak

atau

sebaliknya.Nodus ranvier berdiameter sekitar 1


mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine
Ranvier.

Adanya

nodus

ranvier

tersebut

memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus

ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat


sampai

pada

tujuan.

Jika

nodus

ranvier

diselubungi oleh selubung myelin maka impul


saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya
tidak terjadi respon apapun.
h. Oligodendrosit adalah sebuah sel pendukung
yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf
dengan membentuk selubung mielin di sekitar
akson.

Fungsi

oligodendrosit

adalah

untuk

membentuk selubung mielin yang sama pada


sistem saraf pusat dan sebagai sel penyokong.
Oligodendrosit

memiliki

beberapa

juluran

memanjang yang masing-masing membungkus


(seperti

dadar

gulung)

sepotong

akson

antarneuron untuk membentuk segmen mielin.


i. Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson
salah satu neuron dengan neuron lain. Pada
setiap neuron, terminal aksonnya membengkak
membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut
tombol sinapsis.Pada setiap sinapsis terdapat
celah

sinapsis.Sebuah

koneksi

antar

informasi

neuron

sensorik

mereka.Pada

bagian

sinapsis
yang

memungkinkan

mengalir
ujung

menyediakan
di

akson

antara
terdapat

kantong yang disebut bulbus akson.Kantong


tersebut

berisi

zat

kimia

yang

disebut

neurotransmiter.Neurotransmiter dapat berupa


asetilkolin

dan

kolinesterase

yang

berfungsi

dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.


Fungsi sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls
dari akson ke dendrit di sel saraf lain.
3. Jelaskan perbedaan antara system saraf simpatetik dan parasimpatetik!
Jawab: Sistem saraf simpatik adalah salah satu bagian dari sistem saraf
perifer. Fungsi utama dari sistem saraf simpatik adalah untuk
memobilisasi respon tubuh dalam keadaan tertekan. Sedangkan
Sistem saraf parasimpatis adalah sebuah divisi dari sistem saraf
otonom. Ini adalah bagian dari sistem saraf otonom yang
bertanggung jawab untuk fase tubuh istirahat dan mencerna.
Adapun perbedaannya:
Sistem saraf Parasimpatik
Penyempitan pupil

Sistem Saraf simpatis


Pelebaran pupil

Stimulasi sekresi air liur

Penghambatan sekresi air liur

Mengurangi denyut jantung, sehingga, Meningkatkan detak jantung, sehingga,


menyebabkan penurunan tekanan darah menyebabkan peningkatan tekanan
darah
Menyempitkan saluran pernapasan dan Dilatasi bronkus, dengan demikian,
dengan demikian, penurunan diameter meningkatkan diameter jalan napas
saluran napas
Merangsang aktivitas sistem
Menghambat aktivitas dari sistem
pencernaan, seperti stimulasi peristalsis pencernaan, seperti penghambatan
peristaltik
Merangsang sekresi empedu
Mengurangi sekresi empedu
Kontraksi kandung kemih

melemaskan kandung kemih

melemaskan rektum

Kontraksi rektum

4. Jelaskan mekanisme terjadinya penyebaran impuls pada pembuluh saraf!


Jawab: Impuls dapat dikatakan sebagai aliran listrik yang merambat pada
serabut saraf. Jika sebuah serabut saraf tidak menghantarkan impuls,

dikatakan bahwa serabut saraf tersebut dalam keadaan istirahat.


Impuls dapat dihantarkan melalui sel saraf dan sinapsis.
Impuls Melalui Sel Saraf
Impuls dapat mengalir melalui serabut saraf karena adanya
perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam
serabut saraf.Pada saat sel saraf istirahat, sebelah dalam serabut saraf
bermuatan negatif, kira-kira 60 mV, sedangkan di sebelah luar
serabut saraf bermuatan positif. Keadaan muatan listrik tersebut
diberi namapotensial istirahat, sedangkan membran serabut saraf
dalam keadaan polarisasi. Jika sebuah impuls merambat melalui
sebuah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi
positif, kira-kira +60 mV, dan muatan di sebelah luar menjadi
negatif.Perubahan tiba-tiba pada potensial istirahat bersamaan dengan
impuls disebut potensial kerja.Pada saat ini terjadi depolarisasi pada
selaput membran akson. Proses depolarisasi merambat sepanjang
serabut saraf bersamaan dengan merambatnya impuls. Akibatnya,
muatan negatif di sebelah luar membran merambat sepanjang serabut
saraf.
Apabila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut
saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan dari
potensial kerja menjadi potensial istirahat.Agar dapat berfungsi
kembali, diperlukan waktu kira-kira 1/500 sampai 1/1.000 detik
untuk pemulihan.
Kecepatan merambatnya impuls pada mamalia tertentu dapat
lebih dari 100 meter per detik sedangkan pada beberapa hewan
tingkat rendah kira-kira hanya 0,5 meter per detik. Ada dua faktor
yang mempengaruhi kecepatan rambatan impuls saraf, yaitu selaput
myelin dan diameter serabut saraf.Pada serabut saraf yang bermyelin,
depolarisasi hanya terjadi pada nodus ranvier sehingga terjadi
lompatan potensial kerja, akibatnya implus saraf lebih cepat

merambat.Semakin besar diameter serabut saraf semakin cepat


rambatan impuls sarafnya.
5. Jika daerah serebelum dan hipotalamus seekor ternak dirusak/dihilangkan,
apa dampaknya terhadapa kelangsungan hidup ternak tersebut?Jelaskan!
Jawab: Apabila serebelum pada seekor ternak rusak maka akan
menyebabkan tidak stabilnya sistem koordinasi gerak otot dan
gerakan menjadi tidak terkoordinasi. Selain itu, jika hapotalamus
rusak maka akan mempengaruhi produksi hormone karena salah
satu fungsi dari hipotalamus adalah menghasilkan rangsangan
yang berpengaruh terhadap kinerja syaraf maupun hormon.

6. Jelaskan keterpaduan aktifitas kerja dari saraf dan aktifitas kerja hormone
terhadap suatu proses fisiologis!
Jawab: Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang
mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah
hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf
endokrin (neuroendocrine control).Hormon berfungsi dalam mengatur
homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah
pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat
dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam
darah, dan kerja jantung
7. Jelaskan dan sebutkan jenis-jenis organ sensor!
Jawab: Organ sensorik:
a. Indera Peraba (Kulit)
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yaitu sekitar 15-20% dari berat
badan. Kulit mempunyai 3 lapisan yaitu dermis,epidermis dan
subkutaneus.
Epidermis merupakan lapisn tertipis pada bagian terluar kulit dan
langsung berhubungan dengan dunia luar. Tersusun atas sel-sel

tanduk (kratonosit) dan sel melanosit.Epidermis mempunyai 5

lapisan dan 4 tipe sel.


Lapisan dermis lebih tebal, sekitar 1-4mm berada di bawah
erpidermis. Lapisan dermis tersusun dari fibroblast,makrofag, mast
sel dan klimfosit untuk meningkatkan penyumbuhan luka. Pada

lapisan ini juga terdapat limfatik kulit, faskuler dan jaringan saraf.
Lapisan subkutanius
Merupakan lapisan khusus dari jaringan konektive atau disebut
lapisan adi posa karena mengandung lemak.Fungsi dari jaringan
subkatanius adalah untuk simpanan lemak, pencegahan troma, dan

pengaturan suhu.
b. Indera Penciuman
Nervus olfaktorius atau saraf krinal pertama melayani ujung organ
pencium. Serabut-serabut sraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir
hidung , yang dikenal sebagai bagian olfaktorik hidung
c. Indera Pendengaran
Merupakan bagaian dari organ sensorik khusus yang mampu mendeteksi
berbagai stimulus bunyi.Indara pendengaran sangat penting dalam
percakapan dan komunikasi sehari-hari. Ogan yang berperan dalam indra
pendengaran adalah telinga.
d. Indera Penglihatan
Mata merupakan organ untuk pengeliatan dan sangat sensitif terhadap
cahaya karena terdapat photoreceptor.Inplus saraf dari stimulasi
photoceptor dibawah ke otak pada lobus oksipital di serebrum dimana
sensi penglihatan diubah menjadi presepsi. Reseptor penglihatan dapat
merespon satu juta stimulus yang berbeda setiap detik
e. Indera Perasa (Pengecap)
Pada hakikatnya lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
indera khusus pengecap. Lidah sebagian besar terdiri atas dua kelompok
otot yaitu :otot instrinsik dimana lidah melakukan semua gerakan halus ,
sementara otot entrinsik mengkaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya
serta melakanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat

mengunyah dan menelan . lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya


pada langit-langit dan gigi. Dan akhirnya mendorong masuk faring.
8. Apa kegunaan praktis mempelajari organ sensor dalam peningkatan
produktivitas ternak?
Jawab: yaitu

FISIOLOGI DARAH
1. Jelaskan struktur dan fungsi darah!
Jawab: Struktur darah :
Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna
kekuning kuningaan, yang mengandung 91 % air , sari
nnnnnnnnsari makanannncccccc, garam garam mineral, sisa- sisa
metabolisme ,dan protein darah: albumin, globulin, dan fibrinogen.
Fungsi plasma darah untuk mengatur tekanan osmosis darah,
membawa zat zat makanan ke seluruh tubuh,dan mengangkut sisa
metabolisme dari jaringan tubuh. Didalam plasma darah terdapat

antibody, macam antibodi berdasarkan cara kerjanya:


1. antibodi yang menggumpalkan antigen ->presipitin
2. antibodi yang menguraikan antigen->lisin
3. antibodi yang menawarkan racun->antitoksin
Sel- sel darah
Sel sel darah terdiri dari 3 bagian, yaitu :
Sel darah merah ( eritrosit) -> Eritrosit merupakan bagian
utama dari darah. Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc
dan pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc. Bentuknya
bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan oleh hemoglobin
(mengandung protein, zat besi, dan globin ). Oksigen terikat
pada Hb ketika darah melewati paru paru kemudian eritrosit
bergeraak ke jaringan tubuh dan melepas oksigen yang
selanjutnya berdifusi ke dalam sel tubuh.
Sel darah putih ( leukosit )-> Leukosit bentuknya tidak tetap,
memiliki inti, dapat bergerak secara ameboid,dapat menembus
dinding pembuluh darah atau bersifat diapeidesis dan Leukosit
bersifat fagosit (pemakan benda asing atau kuman yang masuk
ke dalam tubuh). Setiap 1mm3 mengandung kira kira 6000
9000 sel darah putih.
Keping darah ( trombosit) -> Trombosit berbentuk tidak
beratur dan tidak berinti. Dalam ke adan normal 1mm3

jumlahnya kurang lebih 200 rb 300rb butir trombosit .


Trombosit berperan sebagai proses pembekuan darah
2. Sebutkan sifat fisik dan kimia darah!
Jawab: Sifat fisik darah meliputi berat jenis darah,tekanan osmosis,volume
darah,derajat keasaman(Ph),warna darah serta bahan organic dan
anorganik darah. Sedangkan sifat kimia darah meliputi reaksi-reaksi
yang terjadi didalam darah seperti pada system karbonat : HCl +
NaHCO3

NaCl + H2CO3.

3. Jelaskan mekanisme fisiologis terjadinya pembekuan darah!


Jawab: Jika pembuluh darah seekor hewan terpotong atau rusak, pertamatama akan terjadi penyempitan bagian yang terluka. Hal ini terjadi
karena (1) kontraksi miogenik dari notot polos sebagai suatu spasme
local dan (2) refleks saraf simpatetik yang merangsang serabutserabut adrenergic.
Reaksi selanjutnya adalah pembentukan senyawa yang disebut
tromboplastin.Pembekuan ini dapat terjadi baik oleh kerusakan
jaringan atau hasil rangkaian reaksi yang kompleks dalam darah,
melibatkan keeping-keping darah dan rangkaian yang panjang dari
Faktor-faktor pembeku darah.
Pelepasan tromboplastin hasil dari perubahan protrombin yang ada
yang ada dalam plasma menjadi thrombin. Proses ini membutuhkan
adanya ion kalsium.Protrombin dan faktor pembeku dibutuhkan untuk
kegiatan yang dibuat dalam hati dan vitamin K sangat penting proses
ini. Ketika agregasi keeping-keping darah,faktor plaquettaire 3 (FP
3:kompleks

membrane

phospo

lipoprotein

kaya

akan

phosphatidylserine) mempercepat aktivasi dari faktor X (faktor stuart)


dan terjadi transformasi protrombin menjadi thrombin.
4. Apa yang meneybabkan ternak kalau luka darahnya tidak mengalami
pembekuan!
Jawab: Hewan dan Manusia sama sama memiliki trombosit, namun pada
hewan proses pembekuan darah tidak berlangsung cepat dan sangat

lama hal ini dikarenakan hewat tidak memiliki antibodi yang kuat
seperti manusia, sehingga irus penyakit dari luar lebih duu masuk
kedalam luka sebelum adanya proses pembekuan darah, hal inilah
yang menyebabkan hewan banyak terserang penyakit dan mati saat
mengalami luka terbuka yang besar.
5. Mengapa golongan darah O disebut sebagai golongan darah universal,
sedangkan golongan darah AB sebagai resipien universal!
Jawab: Golongan darah AB adalah resipien universal karena dapat menerima
semua jenis golongan darah. Sebaliknya golongan darah O adalah
donor universal karena dapat ditransfusikan kepada seluruh golongan
darah

Anda mungkin juga menyukai