Anda di halaman 1dari 2

DEFEK SEPTUM ATRIUM

No. Dokumen :

No. Revisi :

RSUD
Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO
PROV. KEP. BABEL

Halaman :

1/2

Tanggal Terbit :

DITETAPKAN,
DIREKTUR RSUD
Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO
PROV. KEP. BANGKA BELITUNG

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. LUCIA SHINTA SILALAHI


NIP. 19750503 200501 2 007
PENGERTIAN

Defek septum atrium adalah terdapatnya defek pada septum atrium

TUJUAN

Sebagai acuan langkah-langkah dalam penatalaksanaan pasien dengan


Defek septum atrium

KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur .....

PROSEDUR

Anamnesis
Sebagian besar bayi dan anak asimtomatik. Bila pirau cukup besar, maka
pasien mengalami sesak napas (terutama saat beraktivitas), infeksi paru
berulang, dan berat badan sedikit kurang.
Pemeriksaan fisis
Anak dapat tampak kurus, tergantung derajat DSA.
Defek kecil: biasanya asimptomatis. Bunyi jantung II wide fixed

split. Bising ejeksi sistolik II-III/6 di tepi kiri sternal atas. EKG
dan foto toraks masih normal.
Defek besar: infeksi saluran nafas berulang dan gangguan
pertumbuhan. Bunyi jantung II wide fixed split. Bising ejeksi
sistolik II-III/6 di tepi kiri sternal atas. Bising mid diastolik
murmur di tepi kiri bawah sternal.

Diagnosis
Berdasarkan lokasi:
DSA primum
DSA sekundum
DSA sinus venosus
Berdasarkan besarnya defek:
DSA kecil
DSA besar
Berdasarkan tekanan pulmonal:
DSA tanpa hipertensi pulmonal
DSA dengan hipertensi pulmonal
Diagnosis Banding
VSD
PDA
Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiografi: deviasi sumbu QRS ke kanan (+90 sampai 180o),
hipertrofiventrikel kanan, blok cabang berkas kanan (RBBB) dengan
pola rsR pada V1.

DEFEK SEPTUM ATRIUM


No. Dokumen :
RSUD
Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO
PROV. KEP. BABEL

No. Revisi :

Halaman :

2/2

Foto toraks: kardiomegali dengan pembesaran atrium kanan dan


ventrikel kanan. Arteri pulmonalis tampak menonjol disertai tanda
peningkatan corakan vaskular paru.
Ekokardiografi (transtorakal) dapat menentukan lokasi, jenis dan
besarnya defek,dimensi atrium kanan ventrikel kanan dan dilatasi
arteri pulmonalis. Pada pemeriksaan Doppler dapat dilihat pola aliran
pirau. Jika pada ekokardiografi transtorakal tidakjelas maka dapat
dilakukan
ekokardiografi
trans
esofageal
dengan
memasukkantransduser ke esofagus.

Tatalaksana
a. Medikamentosa
Pada DSA yang disertai gagal jantung, diberikan digitalis atau inotropik
yang sesuai dan diuretik (lihat PPM gagal jantung).
Profilaksis terhadap endokarditis bakterial tidak terindikasi untuk DSA,
kecuali pada 6 bulan pertama setelah koreksi dengan pemasangan alat
protesis (lihat indikasi dan jenis obat untuk profilaksis endokarditis pada
Bab Duktus Arteriosus Persisten).
b. Penutupan tanpa pembedahan
Hanya dapat dilakukan pada DSA tipe sekundum dengan ukuran tertentu.
Alat dimasukkan melalui vena femoral dan diteruskan ke DSA. Terdapat
banyak jenis alat penutup (occluder) namun saat ini yang paling banyak
digunakan adalah ASO (Amplatzer Device Occluder). Keuntungan
penggunaan alat ini adalah tidak perlunya operasi yang
menggunakan cardiopulmonary bypass dengan segala konsekuensinya,
rasa nyeri minimal dibanding operasi, serta tidak adanya luka bekas
operasi.
c. Penutupan dengan pembedahan
Dilakukan apabila bentuk anatomis DSA tidak memungkinkan untuk
dilakukan pemasangan alat
Pada DSA dengan aliran pirau kecil, penutupan defek dengan atau tanpa
pembedahan dapat ditunda sampai usia 5-8 tahun bila tidak terjadi
penutupan secara spontan.
Pada bayi dengan aliran pirau besar, pembedahan/intervensi dilakukan
segera bila gagal jantung kongestif tidak memberi respons memadai
dengan terapi medikamentosa.
Tindakan intervensi penutupan defek dilakukan bila hipertensi pulmonal
belum terjadi. Bila telah terjadi hipertensi pulmonal dengan pirau balik
dari kanan ke kiri hanya diberikan terapi konservatif
Komplikasi
Sindrom Eisenmenger
UNIT TERKAIT

Anak

Anda mungkin juga menyukai