Anda di halaman 1dari 27

RISET PEMBIAYAAN KESEHATAN

Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)

BLOK II. SARANA DAN PRASARANA


GEDUNG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HUMANIORA DAN MANAJEMEN KESEHATAN
TAHUN 2016

II. A GEDUNG

OUTLINE BLOK II.A GEDUNG


TUJUAN BLOK

SUMBER DATA BLOK

DATA YANG DIPERLUKAN BLOK

KUESIONER BLOK

PENGISIAN KUESIONER BLOK

II.A.1 TUJUAN BLOK


Untuk memperoleh data tentang aset rumah sakit berupa
gedung yang akan dipergunakan sebagai dasar alokasi

dalam perhitungan unit cost

II.A.2 SUMBER DATA BLOK


Didapat dari Petugas Pengurus Barang/Aset/Inventori,
Instalasi Pemelihara Sarana dan Prasarana, Bagian
Umum, Perlengkapan, Gudang Umum, Pengadaan
Barang serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah

II.A.3 DATA YANG DIPERLUKAN BLOK (1)


1. Nama Blok Gedung
2. Harga Perolehan Gedung
3. Nilai Appraisal Gedung
4. Nilai Buku Gedung Tahun 2015

5. Gedung bertingkat (Ya/Tidak)


6. Tahun Bangun
7. Luas Ruangan Bagian / Unit (m2)
8. Luas Total Gedung

II.A.3 DATA YANG DIPERLUKAN BLOK (2)


9. Harga Perolehan (Ada/Tidak)
10. Harga Perolehan Gedung
11. Appraisal (Ada/Tidak),
12. Tahun Appraisal
13. Nilai Appraisal Gedung
14. Nilai Buku Gedung Tahun 2015

Contoh Kode di kiri


atas pada kuesioner
gedung

II.A.4 KUESIONER BLOK GEDUNG

II.A.5 PENGISIAN KUESIONER BLOK GEDUNG (1)


Deskripsi

Keterangan

Nama Blok Gedung

diisikan nama blok gedung yang akan dihitung dan sesuai dengan
denah Rumah Sakit. Misal blok gedung administrasi, blok gedung
rawat inap, dll.

Harga Perolehan Gedung

diisikan berapa harga per ruangan gedung pada saat dibangun.

Nilai Appraisal Gedung

diisikan nilai dari apparaisal gedung tersebut.

Nilai Buku Gedung Tahun 2015 diisikan nilai buku dari gedung tersebut pada tahun 2015.
Harga perolehan gedung, nilai appraisal gedung, nilai buku gedung tahun 2015 harus terisi, minimal
salah satu.

II.A.5 PENGISIAN KUESIONER BLOK GEDUNG (1)


Kolom

Deskripsi

Keterangan

(1)

No

diisikan nomor urut sebanyak 3 digit, misalnya 001, 002, dst

(2)

Kode OIF

Jika Unit yang akan dihitung termasuk Overhead maka isikan kode O, jika Intermediet
isikan kode I dan jika termasuk Final isikan kode F sesuaikan kode OIF yang telah ada.

(3)

Kode Unit

Kode unit diisikan kode unit sesuai dengan kode OIF pada keterangan yang telah tersedia.

(4)

Nama Unit

Nama unit diisikan nama unit yang akan dihitung.

(5)

Nama Ruangan

diisikan nama ruangan tersebut berada.

(6)

Bertingkat

diisikanYa, apabila gedung tersebut bertingkat dan diisikan Tidak apabila gedung tersebut
tidak bertingkat

II.A.5 PENGISIAN KUESIONER BLOK GEDUNG (1)


Kolom Deskripsi

Keterangan

(7)

Tahun Bangun

tahun pembangunan gedung tempat ruangan tersebut berada. Apabila tahun


pembangunan gedung tidak sama, maka diisikan tahun pembangunan gedung yang
sesuai dengan gedung lokasi ruangan tersebut berada.

(8)

Luas Ruangan

diisikan luas total ruangan bagian tersebut dalam m2.

(9)

Luas Total Gedung

luas total gedung tempat ruangan tersebut berada dalam m2. Apabila tahun
pembangunan gedung tidak sama, maka diisikan hanya luas total gedung dimana lokasi
ruangan tersebut berada, pada tahun pembangunan yang sama.

(10)

Harga Perolehan
Ruangan/Unit
1=Ada 2=Tidak

diisikan Ada, apabila harga perolehan pembangunan gedung tempat ruangan tersebut
berada bisa didapatkan, diisikan Tidak, apabila harga tersebut tidak bisa kita dapatkan.

(11)

Harga Perolehan
Ruangan/Unit

diisikan berapa harga perolehan ruangan tersebut. Kolom ini diisi apabila kolom Harga
Perolehan (Kolom 10), berisi Ada. Cara penghitungannya adalah (harga perolehan
gedung / luas total gedung) x luas ruangan.

II.A.5 PENGISIAN KUESIONER BLOK GEDUNG (1)


Kolom Deskripsi

Keterangan

(12)

Appraisal
1=Ada 2=Tidak

diisikan Ada, apabila harga appraisal gedung tersebut ada, diisikan Tidak, apabila harga
tersebut tidak bisa kita dapatkan.

(13)

Tahun Appraisal

diisikan kapan tahun Appraisal dilakukan, tetapi kolom ini tidak perlu diisikan apabila
kolom Harga Perolehan Pembangunan, berisi Ada.

(14)

Nilai Appraisal
Ruangan/Unit

diisikan nilai dari apparaisal setiap ruangan pada gedung tersebut. Cara penghitungannya
adalah (Nilai Appraisal gedung / luas total gedung) x luas ruangan.

(15)

Nilai Buku Gedung


Tahun 2015
Ruangan/Unit

diisikan nilai buku dari ruangan tersebut pada tahun 2015, jika nilai buku gedung tahun
2015 bisa didapatkan. Apabila tidak bisa didapatkan, maka tidak perlu diisi. Cara
penghitungannya adalah (Nilai Buku Gedung tahun 2015 / luas total gedung) x luas
ruangan.

CATATAN

Langkah pertama untuk menghitung luas


bangunan adalah meminta denah Rumah Sakit
terbaru. Serta mengidentifikasi nama-nama
blok gedung.

CATATAN

Apabila seluruh lantai ruangan atau unit


(kolom 8) di seluruh gedung Rumah Sakit
dijumlahkan, harus sama dengan jawaban
pertanyaan pada blok 1 nomor 26.A.

Apabila kita akan melakukan perhitungan


pada ruangan/unit tersebut maka yang
perlu diperhatikan adalah tahun
pembangunan gedung tempat
ruangan/unit tersebut berada. Apabila
ada perbedaan tahun pembangunan
maka perhatikan luas lantai dan harga
perolehan karena harus disesuaikan
dengan tahun pembangunan.

CATATAN

Apabila satu blok gedung memiliki fungsi yang sama,


maka tidak perlu dicari luas setiap ruangan, maka
kolom 6 disiikan luas total seluruh blok gedung
tersebut. Contoh : Blok gedung administrasi yang
didalamnya ada ruangan direktur, TU, keuangan,
kepegawaian, dll maka tidak perlu dicari luas per
ruangan tersebut tetapi cukup luas total seluruh
gedung.

Apabila ada gedung 5 lantai dengan rincian lantai 1


dan lantai 2 dibangun pada tahun 1990 kemudian
lantai 3, 4 dan 5 dibangun pada tahun 2000, misalkan
unit yang akan kita hitung berada pada lantai 4,
maka yang diisikan kedalam kolom 9 adalah luas
lantai 3, 4 dan 5 (karena tahun pembangunan sama
dan tempat unit tersebut berada) dan kolom 11
diisikan harga perolehan untuk gedung lantai 3, 4
dan 5. Sedangkan kolom 14 dan 15 diisikan dengan
nilai appraisal/nilai buku tahun 2015 seluruh lantai
pada gedung tersebut (lantai 1 sampai dengan lantai
5).

CATATAN

Apabila ada gedung tidak bertingkat dengan luas


total 500m2 dengan rincian 200m2 dibangun pada
tahun 2005 dan 300m2 sisanya dibangun pada tahun
2009. Misalkan unit yang akan kita hitung berada
pada lantai yang dibangun pada tahun 2005, maka
kolom 9 diisikan luas total lantai yang dibangun pada
tahun 2005 (200m2). Kolom 11 diisikan nilai perolehan
dari luas total lantai yang dibangun pada tahun 2005
(200m2). Sedangkan kolom 14 dan 15 diisikan dengan
nilai appraisal/nilai buku tahun 2015 seluruh lantai
pada gedung tersebut (500m2).

Apabila ada ruangan dengan luas total 50m2 dengan


rincian 30m2 berada pada gedung yang dibangun
pada tahun 1999 dan 20m2 sisanya berada pada
gedung yang dibangun pada tahun 2010 maka cara
perhitungan ruangan tersebut dibagi menjadi 2
berdasarkan tahun pembangunan gedung. Misalkan
ruang tersebut adalah rawat inap maka cara
perhitungannya adalah dibedakan menjadi 2, yaitu
rawat inap I yang dibangun pada tahun 1999 (30m2)
dan rawat inap II yang dibangun pada tahun 2010
(20m2).

CATATAN
Contoh Penghitungan Luas Ruang
Nama Blok Gedung : Mawar

1
2
3
4
5
6
7

Kode
OIF
O
O
O
I
I
F
F

Kode
Unit
1
1
5
9
12
3
3

18

No.

Unit
Adminstrasi
Adminstrasi
Perpustakaan
Bank Darah
Farmasi
Rawat Jalan Spesialis
Rawat Jalan Spesialis
Parkir, Taman, Selasar, dan
Jalan

Nama Ruang
Ruang Pertemuan
Ruang SPI
Perpustakaan
Bank Darah
Depo Obat
Klinik Penyakit Anak
Klinik Kebidanan
Selasar Gedung
Mawar

Total Luas Lantai Gedung (m2) ( 20 m x 7 m)

Luas Ruang
(m2)
20
10
9
12
9
15
15
50

140

CATATAN
Pengisian luas lantai selasar ( O 18 ) bisa diperoleh dari selisih luas total lantai
dikurangi jumlah luas lantai tiap unit di lantai tersebut.

CONTOH DATA LUAS LANTAI


RUMAH SAKIT XXX

CONTOH SPPT-PBB

TAMAN

SELASAR

SELASAR
TANGGA

TERAS

GEDUNG IGD

GEDUNG BEDAH SENTRAL

Anda mungkin juga menyukai