: RISKA JULIANTI
NPM
: 141104090383
menekan atau mengancam adanya manusia itu sendiri. Maksudnya bila kita kaitkan dengan
dunia pendidikan, peserta didik itu sebenarnya mampu untuk menemukan pembelajaran
sendiri meskipun guru tidak menjelaskan terlebih dahulu. Karena didukung oleh kecanggihan
teknologi yang dihasilkan pada abad modern seperti ini. Tentu saja mengapa di tahun-tahun
sebelumnya pemerintah sempat memberlakukan kurikulum 2013 (K13/Kurtilas), karena
kurtilas ini cocok dengan aliran progressive. Kurtilas dibuat agar siswa mampu
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Namun, kurtilas saat ini tengah
diberhentikan untuk di evaluasi dan kita masih beralih ke KTSP. Sebenarnya pada intinya
sama saja mau itu kurtilas ataupun KTSP, tujuannya adalah mampu mengembangkan bakat,
minat ataupun potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Ada dampak positif dan dampak negative yang dihasilkan dari berjalan bersamaannya
aliran konservatif dan aliran progressive, sebab arahnya yang berlawanan, tetapi memiliki
tujuan yang baik dalam pendidikan. Dampak positif, peserta didik tidak merasa terkekang
dengan adanya pendidik yang masih menggunakan nilai-nilai terdahulu (keberadaan zaman
modern mendorong pendidik mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman); peserta
didik mampu menggunakan sarana atau alat pendidikan yang mana akan memperluas
wawasannya, tidak hanya menunggu diberitahu oleh guru, anak mampu mencarinya sendiri,
dan masih banyak lagi dampak positif yang diperoleh. Dampak negative, dalam penggunaan
teknologi bila tidak digunakan pada hal yang positif oleh anak, itu dapat menjerumuskan
anak ke lembah pergaulan atau perbuatan yang negative.
Dengan demikian perlu adanya keseimbangan yang pendidik harus lakukan kepada peserta
didiknya. Keseimbangan itu berupa mampu menelaah dan menerima kedua aliran filsafat
pendidikan konservatif dan
progressive
yang
mana
sebagai
pendidik/guru
akan
menerapkannya pada dunia pendidikan Indonesia. Itu tentu saja agar pendidikan di Negara
Indonesia mampu memperoleh kemajuan dalam semua bidang, baik itu bidang akademik
maupun bidang non akademik. Kemajuan tersebut adalah untuk Negara Indonesia sendiri
kedepannya, agar mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki intelektualitas yang
tinggi. Agar mampu menyetarakan pendidikan dengan Negara-negara yang pendidikannya
sudah bagus dan maksimal.