Bab IIPembahasan
2.1 pengertian kompresor
Kompresor mengubah uap refrigeran yang masuk pada suhu dan tekanan rendah
menjadi uap bertekanan tinggi. Kompresor juga mengubah suhu refrigeran menjadi
lebih tinggi akibat prosesyang bersifat isentropik. Tiga jenis kompresor yang sering
digunakan adalah kompresor torak (
reciprocating), sentrifugal dan rotari. Kompresor torak mempunyai piston yang
bergerak majumundur di dalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi
antara 1 hingga 100 ton pendinginan tiap unit. Kompresor sentrifugal mempunyai
satu impeler sentrifugal dengan beberapa sudu yang berputar dengan kecepatan
tinggi. Kompresor rotari mempunyai satu sirip(vane) yang berputar dalam satu
silinder.Kompresor torak adalah yang paling umum digunakan, dapat digerakkan
oleh motor listrik ataumotor bakar. Parameter penting yang mempengaruhi
penampilan kompresor adalah kapasitaskompresor itu sendiri, yang pada gilirannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
1.langkah (displacement ) piston
2. Clearance antara kepala piston pada titik mati atas dengan ujung silinder,
3.ukuran katup pemasukan dan pengeluaran,
4.RPM
5.jenis refrigeran,
6.tekanan masukan dan tekanan keluaran.
Seringkali kapasitas kompresor harus dikendalikan untuk mengatasi beban
pendinginan yangtidak tetap, sehingga kompresor sering dioperasikan pada
kapasitas di bawah kapasitasmaksimum. Kapasitas kompresor dapat dikendalikan
dengan cara:
1.menyalurkan (bypass) uap refrigeran dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan
rendahkompresor. Salah satu system bypass adalah menghubungkan sisi tekanan
tinggi dan sisitekanan rendah kompresor dengan pipa dan menggunakan katup
solenoid sehingga uaprefrigeran langsung dipindahkan ke sisi tekanan rendah.
2.tetap membuka katup pemasukan kompresor sehingga uap refrigeran mengalir
langsungdi dalam kompresor,
3.mengendalikan kecepatan (RPM) motor, yaitu dengan menggunakan motor listrik
kecepatan ganda atau menggunakan dua motor listrik yang berkecepatan berbeda.
Berdasarkan prinsip kerjanya, kompressor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
Displacement (torak)seperti dijelaskan diatas dan Dynamic (rotary) yang
mengalirkan udara melalui putaran sudu berkecepatan tinggi.
Disini digunakan torak yang bergerak bolak balik oleh sebuah penggerak mula
(prime mover)didalam sebuah silinder untuk menghisap, menekan dan
mengeluarkan udara secara berulang-ulang. Dalam hal ini udara tidak boleh bocor
melalui celah antara dinding torak dengan dindingsilinder yang saling bergesekan.
Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat.Jika torak ditarik keatas, tekanan
dalam silinder dibawah torak akan menjadi negatif (kecil daritekanan atmosfer)
sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap.Kemudian bila torak ditekan
kebawah, volume udara yang terkurung dibawah torak akanmengecil sehingga
tekanan akan naik.
Kompresor Torak
sesuai dengan namanya, kompresor ini menggunakan torak atau piston yang
diletakkan di dalamsuatu tabung silinder. Piston dapat bergerak bebas turun naik
untuk menimbulkan efek penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston.
Di bagian atas silinder diletakkan katubyang dapat membuka dan menutup karena
mendapat tekanan dari gas.
umlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak
diterapkan pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder. Jumlah silinder
dapat mencapai 16 buahsilinder yang diterapkan pada unit komersial dan
industrial.Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam4
formasi, yaitu :
a. Paralel
b. Bentuk V
c. Bentuk W
d. Bentuk VW
Gambar 11.4 b, saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang
silinder lebihrendah dari pada tekanan suction, maka katub hisap akan membuka,
dan refrijeran masuk keruang silinder.
Gambar 11.4 c, piston mulai bergerak dari titik mati bawah, bila tekanan ruang
silinder lebih besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup.
Gambar 11.4 d, Ketika piston mencapai posisi tertentu, tekanan ruang silinder lebih
besar daritekanan discharge, maka katub tekan membuka,menyalurkan refrijeran
ke condenseor.Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin. Pergerakan
katub-katubnya lebih kemechanical actuated daripada pressure actuated. Demikian
pula pada sistem kompresi kompresor udara biasa. Jadi katub kompresor refrigerasi
memang berbeda dengan katubkompresor pada umumnya dilihat dari actingnya.
Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harusdipenuhi oleh katub kompresor
refrigerasi.
A.Karakteristik Ideal
1. Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit
hambatan untuk menimbulkan trotling gas
2. Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3. Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi
kebocoran.
4. Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5. Katub harus kuat dan tahan lama
tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan
terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.