Anda di halaman 1dari 9

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah


Kompresor merupakan mesin fluida yang mengubah uap refrigerant yang masuk
pada suhudan tekanan yang rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Ada berbagai
macam jeniskompresor, salah satunya adalah kompresor torak. Kompresor torak
banyak digunakan dikalangan industri, di mana kompresor torak tersebut digunakan
sebagai penaik tekanan atautemperature dari rendah menjadi tinggi.
1.2Perumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dari tema yang diangkat berdasarkan bahan
kajian yangdiperoleh diantaranya adalah mengenai pengertian kompresor, jeni-jenis
kompresor, carakerja dari kompresor torak, dan prosesi kompresi udara.
1.3Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
menjelaskanmengenai kompresor torak.

Bab IIPembahasan
2.1 pengertian kompresor
Kompresor mengubah uap refrigeran yang masuk pada suhu dan tekanan rendah
menjadi uap bertekanan tinggi. Kompresor juga mengubah suhu refrigeran menjadi
lebih tinggi akibat prosesyang bersifat isentropik. Tiga jenis kompresor yang sering
digunakan adalah kompresor torak (
reciprocating), sentrifugal dan rotari. Kompresor torak mempunyai piston yang
bergerak majumundur di dalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi
antara 1 hingga 100 ton pendinginan tiap unit. Kompresor sentrifugal mempunyai
satu impeler sentrifugal dengan beberapa sudu yang berputar dengan kecepatan
tinggi. Kompresor rotari mempunyai satu sirip(vane) yang berputar dalam satu
silinder.Kompresor torak adalah yang paling umum digunakan, dapat digerakkan
oleh motor listrik ataumotor bakar. Parameter penting yang mempengaruhi
penampilan kompresor adalah kapasitaskompresor itu sendiri, yang pada gilirannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
1.langkah (displacement ) piston
2. Clearance antara kepala piston pada titik mati atas dengan ujung silinder,
3.ukuran katup pemasukan dan pengeluaran,

4.RPM
5.jenis refrigeran,
6.tekanan masukan dan tekanan keluaran.
Seringkali kapasitas kompresor harus dikendalikan untuk mengatasi beban
pendinginan yangtidak tetap, sehingga kompresor sering dioperasikan pada
kapasitas di bawah kapasitasmaksimum. Kapasitas kompresor dapat dikendalikan
dengan cara:
1.menyalurkan (bypass) uap refrigeran dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan
rendahkompresor. Salah satu system bypass adalah menghubungkan sisi tekanan
tinggi dan sisitekanan rendah kompresor dengan pipa dan menggunakan katup
solenoid sehingga uaprefrigeran langsung dipindahkan ke sisi tekanan rendah.
2.tetap membuka katup pemasukan kompresor sehingga uap refrigeran mengalir
langsungdi dalam kompresor,
3.mengendalikan kecepatan (RPM) motor, yaitu dengan menggunakan motor listrik
kecepatan ganda atau menggunakan dua motor listrik yang berkecepatan berbeda.
Berdasarkan prinsip kerjanya, kompressor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
Displacement (torak)seperti dijelaskan diatas dan Dynamic (rotary) yang
mengalirkan udara melalui putaran sudu berkecepatan tinggi.

2.2 jenis-jenis kompresor


Kompresor dapat di bagi dalam dua jenis, yaitu :
kompresor positif, dimana gas di hisap masuk ke dalam silinder dan di
kompresikan;
kompresor non-positif, dimana gas yang di hisap masuk dipercepat alirannya oleh
sebuahimpeller yang kemudian mengubah energy kinetic untuk menaikkan
tekanan.
a.Penggolongan berdasarkan metoda kompresi :
Metoda kompresi positif :-kompresor torak (bolak-balik) : kerja tunggal, kerja
ganda.-kompresor torak tingkat ganda (bolak-balik)-kompresor putar -kompresor
sekrup
Metoda kompresi sentrifugal :-kompresor centrifugal satu tingkat.- kompresor
centrifugal tingkat ganda.

b. penggolongan menurut bentuk :-jenis vertical-jenis horizontal-jenis silinder


banyak
c.penggolongan menurut kevepatan putar :-jenis kecepatan tinggi.-jenis kecepatan
rendah.
d.penggolongan menurut gas refrigerant :-kompresor ammonia.-kompresor Freon.kompresor CO2e. penggolongan menurut konstruksi :-jenis terbuka.-jenis hermatik.jenis semi hermatik.
2.3 prinsip kerja kompresor
Kompressor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum
biasanya mengisapudara dari atmosfer, yang secara fisika merupakan campuran
beberapa gas dengan susunan 78% Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran
Argon, Carbon Dioksida, Uap Air, Minyak, danlainnya. Namun ada juga kompressor
yang mengisap udara/ gas dengan tekanan lebih tinggi daritekanan atmosfer dan
biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompressor yangmenghisap
udara/ gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut
pompavakum.Jika suatu gas/ udara didalam sebuah ruangan tertutup diperkecil
volumenya, maka gas/ udaratersebut akan mengalami kompresi. Kompressor yang
menggunakan azas ini disebut kompressor jenis displacement dan prinsip kerjanya
dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 kompresi fluida

Disini digunakan torak yang bergerak bolak balik oleh sebuah penggerak mula
(prime mover)didalam sebuah silinder untuk menghisap, menekan dan
mengeluarkan udara secara berulang-ulang. Dalam hal ini udara tidak boleh bocor
melalui celah antara dinding torak dengan dindingsilinder yang saling bergesekan.
Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat.Jika torak ditarik keatas, tekanan

dalam silinder dibawah torak akan menjadi negatif (kecil daritekanan atmosfer)
sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap.Kemudian bila torak ditekan
kebawah, volume udara yang terkurung dibawah torak akanmengecil sehingga
tekanan akan naik.

2.4 proses kompresi udara


Proses kompresi udara yang terjadi pada kompressor torak dapat dijelaskan
denganmenggunakan pendekatan seperti terlihat pada gambar 2.2.Torak memulai
langkah kompresinya pada titik (1) diagram P-V, kemudian bergerak ke kiri
danudara dimampatkan hingga tekanan naik ke titik (2). Pada titik ini tekanan
dalam silinder mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan
dalam pipa keluar (atau tangkitekan) sehingga katup keluar pada kepala silinder
akan terbuka. Jika torak terus bergerak ke kiri,udara akan didorong keluar silinder
pada tekanan tetap sebesar Pd. Di titik (3) torak mencapaititik mati atas, yaitu titik
akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.

Gambar 2.2 : Diagram P-V dari Kompressor


Pada Gambar 2.3. terlihat bentuk dan susunan konstruksi kompressor yang
menjelaskan secaravisual bahwa udara masuk melalui air intake filter diisap oleh
torak sampai ke titik maksimum bawah. Sebelum masuk ke torak udara didalam
kartel bersamaan diisap melalui pipa vacum,sehingga tidak terjadinya vacum di
dalam kartel. Kemudian udara yang vacum di silinder keluar melalui pipa vacum.

Gambar 2.3 : Potongan Melintang Kompressor Torak

Gambar 2.4 Kontruksi kompresor torak

Kompresor Torak
sesuai dengan namanya, kompresor ini menggunakan torak atau piston yang
diletakkan di dalamsuatu tabung silinder. Piston dapat bergerak bebas turun naik
untuk menimbulkan efek penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston.
Di bagian atas silinder diletakkan katubyang dapat membuka dan menutup karena
mendapat tekanan dari gas.
umlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak
diterapkan pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder. Jumlah silinder
dapat mencapai 16 buahsilinder yang diterapkan pada unit komersial dan
industrial.Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam4
formasi, yaitu :
a. Paralel
b. Bentuk V
c. Bentuk W
d. Bentuk VW

Gambar 11.3 Formasi


Silinder kompresor Operasi Piston dan

Siklus Diagram Gambar 11.4 memperlihatkan hubungan antara posisi piston(torak)


dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan ).

Gambar 11.4 Siklus Operasi Kompresor


Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke :
PressureActuated daripada ke : Mechanical Actuated. 192
Perhatikan lagi gambar 11.4 tentang siklus operasi kompresor torak. Pergerakan
katub-katubkompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub
pada sisi tekanan tinggi(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan
yang bekerja pada kedua sisi tekanantersebut.
Gambar 11.4 a, torak pada posisi titik mati atas, kedua katub menutup, karena
tekanan padaruangan silinder sama dengan tekanan discharge.

Gambar 11.4 b, saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang
silinder lebihrendah dari pada tekanan suction, maka katub hisap akan membuka,
dan refrijeran masuk keruang silinder.
Gambar 11.4 c, piston mulai bergerak dari titik mati bawah, bila tekanan ruang
silinder lebih besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup.
Gambar 11.4 d, Ketika piston mencapai posisi tertentu, tekanan ruang silinder lebih
besar daritekanan discharge, maka katub tekan membuka,menyalurkan refrijeran
ke condenseor.Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin. Pergerakan
katub-katubnya lebih kemechanical actuated daripada pressure actuated. Demikian
pula pada sistem kompresi kompresor udara biasa. Jadi katub kompresor refrigerasi
memang berbeda dengan katubkompresor pada umumnya dilihat dari actingnya.
Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harusdipenuhi oleh katub kompresor
refrigerasi.
A.Karakteristik Ideal
1. Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit
hambatan untuk menimbulkan trotling gas
2. Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3. Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi
kebocoran.
4. Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5. Katub harus kuat dan tahan lama

Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating compressor )


Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak
yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup
masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi
pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan
masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke
titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi,
selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan
dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak
akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga
diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke
tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila

tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan
terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai