Anda di halaman 1dari 1

BAB I.

PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Sebuah data citra harus diolah terlebih dahulu sebelum disajikan guna
mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi karena berbagai faktor. Sebuah citra
memilik data kompleks berupa resolusi spasial, resolusi spektral, resolusi temporal,
resolusi radiometerik, dan lain-lain.
Koreksi Atmosferik merupakan bagian langkah yang dilakukan dalam
rangkaian proses Koreksi Radiometrik. Sebelum melakukan koreksi atmosferik, citra
harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi radiometrik merupakan langkah pertama
yang harus dilakukan saat mengolah data citra satelit. Tujuan utama dari Kalibrasi
Radiometrik adalah untuk mengubah data citra yang pada umumnya disimpan dalam
bentuk Digital Number (DN) menjadi radiance dan/ reflektan, serta brightness
temperature (untuk kanal Termal Infra Red). Koreksi radiometrik ditujukan untuk
memperbaiki nilai piksel supaya sesuai dengan yang seharusnya yang biasanya
mempertimbangkan faktor gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama.
Dalam pengindraan jauh, kesalahan sistematik dan nonsistematik dijumpai
pada kesalahan radiometrik, atmosferik dan geometrik. Koreksi radiometrik sendiri
meliputi kalibrasi radiometrik dan koreksi atmosferik. Kalibrasi radiometrik adalah
merubah/mengkonversi nilai data citra asli hasil unduhan dari DN (nilai digital) ke
nilai reflektan TOA (Top of Atmospheric). Efek atmosfer menyebabkan nilai pantulan
obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan merupakan nilai
aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan atau lebih kecil
karena proses serapan.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum
Maksud dan tujuan pratikum ini adalah :
1.
2.
3.
4.

Untuk mengerti perbedaan nilai DN, radian, dan reflektan


Untuk mengerti bagaiman proses koreksi atmosfer dengan metode DOS
Untuk mengerti mengapa koreksi atmosfer diperlukan
Agar mahasiswa mengerti konsep dibalik algoritma koreksi radiometrik

Anda mungkin juga menyukai