Anda di halaman 1dari 7

Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step.

Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering
digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi (Bentuk Multi Step) - Perusahaan Jasa
NAMA PERUSAHAAN JASA
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan Usaha

Rp. 50.000.000,-

Beban Usaha :
Beban gaji karyawan
Beban sewa kantor
Beban listrik, telepon dan air
Beban penyusutan
Beban lain-lain
Jumlah beban usaha
Laba Usaha
Rp.31.000.000,Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bunga

Rp. 1.000.000,-

o Pendapatan jasa giro

Rp.

500.000,-

Jumlah pendapatan luar usaha

Rp. 1.500.000,-

Beban Luar Usaha :


o Beban bunga pinjaman

Rp.

o Denda keterlambatan

Rp.

800.000,200.000,-

o Jumlah biaya luar usaha

Rp. 1.000.000,-

Pendapatan / Biaya luar usaha

Rp.

500.000,Laba bersih sebelum pajak


Rp.31.500.000,- Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) lampiran
Rp. 4.500.000,Laba bersih setelah pajak
Rp.27.000.000,Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) Perusahaan Dagang
NAMA PERUSAHAAN DAGANG

LAPORAN LABA RUGI


Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Penjualan kotor (bruto)Retur

Rp. 2.000.000,-

Rp. 80.000.000,-

penjualan
Penjualan bersih (neto)

Rp. 3.000.000,-Rp.
77.000.000,-

Harga pokok

Rp. 25.000.000,-Rp. 40.000.000,-

penjualan :Persediaan barang


dagangan (awal)
Pembelian barang

Rp. 1.500.000,-

daganganOngkos angkut
pembelian
Potongan penjualan
Retur pembelian

Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,-

Potongan pembelian

Rp.

Pembelian bersih
Barang siap dijual
Persediaan barang dagangan (akhir)
Harga pokok penjualan
Laba kotor

1.000.000,-

Rp. 38.500.000,Rp. 63.500.000,Rp. 33.500.000,Rp. 30.000.000,Rp. 47.000.000,(Rp. 3.000.000,-)

Laba kotor

(pindah dari halaman

Rp. 3.000.000,-Rp. Rp. 47.000.000,-

sebelumnya)Beban Usaha :Beban penjualan 2.500.000,Beban gaji karyawan penjualan


o Beban promosiBeban penjualan

lain-

Rp. 500.000,-

lainBeban administrasi & umum:


o Beban gaji karyawan kantoroBeban sewa

Rp. 2.000.000,-Rp.

kantor
o Beban listrik, telepon dan airoBeban

4.000.000,Rp. 2.000.000,-Rp. Rp. 19.000.000,-

penyusutanBeban lain-laino Jumlah beban

2.000.000,-Rp.

usaha
1.000.000,Laba Usaha
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bungao Pendapatan jasa giro Rp. 1.000.000,Rp.
Jumlah pendapatan luar usaha
Beban Luar Usaha :

Rp. 28.000.000,-

500.000,Rp. 1.500.000,-

o Beban bunga pinjaman

Rp.

o Denda keterlambatan

Rp.

800.000,200.000,-

Jumlah biaya luar usaha

Rp. 1.000.000,-

Pendapatan / Biaya luar usaha

Rp.

500.000,Laba bersih sebelum pajak


Rp.28.500.000,- Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) lampiran
Rp. 4.500.000,Laba bersih setelah pajak
Rp.24.000.000,Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )
Contoh : Laporan Perubahan Ekuitas untuk Perusahaan Perseorangan
NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Ekuitas (awal)

Rp.

200.000.000,Laba bersih setelah pajak

Rp. 24.000.000,-

Prive ( Drawing )

Rp. 10.000.000,-

Penambahan modal

Rp. 14.000.000,-

Ekuitas (akhir)
Rp. 214.000.000,Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)
NAMA PERSEROAN TERBATAS
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba (awal)

Rp. 200.000.000,-

Laba bersih setelah pajak

Rp. 24.000.000,-

Deviden

Rp. 10.000.000,-

Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan

Rp. 14.000.000,-

Saldo Laba (akhir)

Rp. 214.000.000,-

NERACA ( Balance Sheet )


Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva

(harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.


Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Judul neraca ditulis secara urut
baris, dimulai dari :
Nama Perusahaan;
Neraca;
Tanggal Neraca ( Per tanggal 31 Januari )
Contoh : NERACA ( bentuk skontro ) Perusahaan Perseorangan Usaha Jasa
NAMA PERUSAHAAN PERSEORANGAN
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar:
Kas ditangan

Hutang Lancar:
Hutang usaha

15.000.000
Bank

81.000.000
Hutang biaya

45.000.000
Deposito

8.000.000
Hutang pajak

100.000.000
Piutang usaha

2.000.000
60.000.000Hutang bank

Piutang wesel

50.000.000
Uang muka penjualan

10.000.000
Perlengkapan

10.000.000
Jumlah hutang lancar

3.000.000
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Jumlah aktiva lancar

151.000.000
5.000.000
3.000.0000 Hutang Jangka Panjang:
241.000.000 Hutang bank
100.000.000
Hutang hipotik

Investasi Jangka Panjang:

100.000.000
Saham
30.000.000
Obligasi
50.000.000
Jumlah Investasi Jk Panjang
Aktiva Tetap :
Tanah
200.000.000
Bangunan
300.000.000

Jumlah hutang jangka panjang


200.000.000
80.000.000
Ekuitas:
Modal Pemilik
550.000.000

Kendaraan

Jumlah modal

50.000.000
Peralatan Kantor

550.000.000

20.000.000
Furniture
10.000.000
Jumlah Aktiva Tetap
JUMLAH AKTIVA

580.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN & MODAL

901.000.000
901.000.000
Contoh : NERACA ( bentuk skontro ) Perseroan Terbatas Usaha Dagang
NAMA PERSEROAN TERBATAS
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar:
Kas ditangan

Hutang Lancar:
Hutang dagang

15.000.000
Bank

81.000.000
Hutang biaya

45.000.000
Deposito

8.000.000
Hutang pajak

50.000.000
Piutang dagang

2.000.000
Hutang bank

60.000.000
Piutang wesel

50.000.000
Uang muka penjualan

10.000.000
Persediaan barang dagangan

10.000.000
Jumlah hutang lancar

53.000.000

Biaya dibayar dimuka

151.000.000
Hutang Jangka Panjang:

5.000.000
Pajak dibayar dimuka

Hutang bank

3.000.000
Jumlah aktiva lancar

30.000.000
241.000.000Hutang hipotik

Aktiva Tetap :

40.000.000
Hutang obligasi

Tanah

50.000.000
Jumlah hutang jangka panjang

200.000.000
Bangunan
300.000.000
Kendaraan
50.000.000

120.000.000

Ekuitas:

Peralatan Kantor

Modal saham

20.000.000
Furniture

400.000.000
Laba ditahan

10.000.000
Jumlah Aktiva Tetap

150.000.000
Jumlah modal

580.000.000

550.000.000

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH KEWAJIBAN & MODAL

821.000.000
821.000.000
LAPORAN ARUS KAS ( STATEMENT OF CASH FLOW )
Menurut PSAK No 2, Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi arus kas
perusahaan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan
menggunakan kas.
Komponen laporan:
- Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro bank
- Setara Kas, adalah investasi yang sifatnya sangat likuid yang segera dapat dijadikan kas.
- Arus Kas, adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas
- Aktivitas Operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang
bukan investasi dan

pendanaan. Contoh: penjualan barang dan jasa, penerimaan

royalty, fee, komisi atau lainnya; pembayaran kepada pemasok/supplier atau


karyawan.
- Aktivitas Investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain. Contoh: pembelian aktiva tetap; penjualan tanah, bangunan, peralatan, dan
sebagainya; uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
- Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Contoh: penerimaan emisi saham, obligasi,
pinjaman, wesel, hipotik atau lainnya; pembayaran kepada pemegang saham, pelunasan
pinjaman, dan sebagainya.
Metode yang digunakan untuk menyusun Laporan Arus Kas adalah Metode Langsung
(Direct Methods). Contoh:
NAMA PERSEROAN TERBATAS
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Arus kas dari aktivitas operasi:

Penerimaan uang dari pelanggan


Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
Kas yang dihasilkan operasi
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Arus kas sebelum pos luar biasa
Penerimaan kas lain-lain (misal premi)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi

xx
xx
xx
(xx)
(xx)
xx
xx

Anda mungkin juga menyukai