Anda di halaman 1dari 1

Dalam aplikasinya pada motor bakar,

pencampuran biodiesel dengan bahan bakar


konvensional (solar) adalah cara yang praktis, cukup
murah dan berdampak positif terhadap emisi buang
(partikulat). Pada umumnya campuran minyak solar
dan biodiesel juga memberikan unjuk kerja mesin
yang lebih baik dari pada menggunakan biodiesel
murni. Sebaliknya pemakaian biodiesel murni
senantiasa menimbulkan masalah seperti kesulitan
dalam start up, penyumbatan dalam filter dan
masalah lain dalam saluran bahan bakar.
Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut transesterifikasi
dimana gliserin dipisahkan dari minyak nabati. Proses ini menghasilkan dua
produk yaitu metil esters (biodiesel)/mono-alkyl esters dan gliserin yang
merupakan produk samping.

Biodiesel dibuat dengan mereaksikan minyak nabati dengan methanol atau etanol
melalui reaksi esterifikasi dilanjutkan dengan reaksi transesterifikasi berkatalis menjadi
senyawa ester dengan produk samping gliserin.
Biodiesel merupakan bahan bakar dari minyak nabati yang mempunyai karakteristik
menyerupai minyak diesel atau solar dari petrodiesel (lihat Tabel 2.5). Dengan melihat
perbandingan karakteristik antara biodiesel dan solar dapat dipastikan bahwa biodiesel
berpotensi sebagai bahan bakar pengganti solar.

Anda mungkin juga menyukai