Anda di halaman 1dari 21

HASIL PENDAMPINGAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


SEPTEMBER OKTOBER 2014
Nama Guru
Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: ANDRI TRI RAHMANTO, S.Pd


: SMK INDOTEKNIKA MALANG
: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen
1.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Buku
Pedoman Guru dan Buku
Teks Siswa

2.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Proses
Pembelajaran dan Penilaian

3.

Format Pendampingan
Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Pelaksanaan
ON 1
ON 2
(Rabu, 17 September 2014)
(Selasa, 14 Oktober 2014)
Belum bisa memberikan
Khusus untuk Buku Siswa, yang
informasi banyak karena belum bersangkutan mendapatkannya
memiliki kedua buku: Buku
dari download. Menurut beliau
Pedoman Guru dan Buku
sementara ini sumber materi
Siswa
masih mengacu pada buku
kurikulum KTSP
Hanya mengenal istilah saja,
Mulai mengenal langkahnamun belum menerapkan
langkah pembelajaran saintifik,
pendekatan pembelajaran
namun karakter siswa belum
saintifik (sebagian besar model mendukung terlaksananya K-13
KTSP). Demikian juga dengan secara komprehensif.
sistem penilaian otentik, masih
fokus pada nilai akhir (test tulis
dan tes lisan)
Secara keseluruhan, masih
Masih menunjukkan kondisi
perlu perbaikan yang mendasar yang sama dengan hasil ON 1.
untuk fomat RPP K-13.
Konsekuensinya, langkahlangkah pembelajaran kurang
sistematis

Keterangan
Pihak lembaga masih
mengusahakan cairnya dana
BSM untuk pengalokasian dana
pengadaan buku siswa.
Semnetara ini mengandalkan
pada fotocopy setiap bab
Format Penilaian Otentik masih
perlu pendampingan lebih lanjut
karena dalam RPP hanya
sekedar mencantumkan rubrik
penilaian yang kurang relevan
dengan kegiatan pembelajaran
yang diterapkan saat itu
Perlu pendampingan khusus dan
lebih lanjut dalam penyusunan
RPP yang baku (kesepakatan
pada IN 2, merujuk pada
modul pelatihan VEDC pada tgl
22 -25 Juni 2014)

4.

Instrumen Pendampingan
Pelaksanaan Pembelajaran

Beberapa hal yang ditemukan


selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan
Motivasi masih belum
tampak nyata
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan masih
belum tampak jelas. Dalam
hal ini guru terlalu cepat
memutuskan untuk memulai
kegiatan inti.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata saat
pembelajaran (pagi hari)
masih kurang. Sehingga
pembelajaran yang sistematis
masih belum tampak.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi
kelas yang relatif kodusif.
Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik masih
kurang karena guru masih
terlihat lebih aktif dibanding
partisipasi siswa. Jika dirunut
tentang materi yang
disampaikan saat itu
(harapannya siswa
menunjukkan kemampuan
berbicara/speaking skill),

Saat pendampingan kedua, siswa


terjadwal mid-test.
Sebagai penggantinya,
wawancara dengan guru sasaran.
Hasil temuan yang diperoleh:
guru sasaran masih mengalami
kesulitan dalam menyampaikan
materi dengan menerapkan
pendekatan saintifik secara
runtun.

Masih perlu pendampingan,


khususnya keterlibatan guru
model untuk ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah ini. Pada dasarnya guru
sasaran sangat antusias dengan
implementasi K-13.

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran

pencapaian KD masih belum


jelas. Siswa lebih fokus
melakukan kegiatan
membaca bukan
berkomunikasi. Tentu saja
hal ini diduga akibat imbas
dari pemanfaatan sumber
belajar/ media dalam
pembelajaran yang kurang
variasi dan kurang
mendukung pencapaian KD
Komunikasi secara lisan
terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan di akhir pembelajaran
lebih diindikasikan dengan
pemberian tugas kepada
siswa, tanpa ada aktifitas
merangkum materi secara
sistematis dari hasil
pembelajaran hari itu.
Belum ada tahap penilaian

Penilaian aspek pengetahuan


dilakukan secara tertulis (midtest)

HASIL PENDAMPINGAN

Guru sasaran masih belum


memanfaatkan waktu yang
sebetulnya ada peluang untuk
melakukan penilaian sikap saat
proses pembelajaran
berlangsung

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


SEPTEMBER OKTOBER 2014
Nama Guru
Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: ROFIA ENY KADARWATI, S.Pd., M.Si


: SMK PETRA MALANG
: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen
1.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Buku
Pedoman Guru dan Buku
Teks Siswa

2.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Proses
Pembelajaran dan Penilaian

Pelaksanaan
ON 1
(Rabu, 11 September 2014)
Buku Siswa hanya terbatas
dimiliki oleh guru. Hasil
temuannya: untuk pengayaan
kosa kata (vocabulary items)
yang dinilai lebih
menggunakan unsur bahasa
Inggris British, guru sasaran
pesimis siswa bisa memahami
unsusr kebahasaan dengan
mudah.
Mulai menerapkan pendekatan
pembelajaran saintifik,
meskipun masih sulit
dilakukan mengingat karakter
siswa yang masih perlu
dimotivasi.

ON 2
(Rabu, 15 Oktober 2014)
Selain buku siswa, guru sasaran
mencoba untuk mengadopsi
beberapa materi dari buku lain
dengan tujuan mempermudah
siswa untuk memahami materi
pembelajaran.

Kondisi masih sama seperti pada


kegiatan ON 1

Keterangan
Pihak lembaga telah
mengusahakan pengadaan buku
siswa dengan cara dipinjamkan
(saat ON 2).
Guru sasaran masih belum
memiliki Buku Pedoman Guru.

Format Penilaian Otentik sudah


ada, khususnya tentang sikap
yang terlalu rinci.Sementara
untuk mengukur kemampuan
dan ketrampilan siswa, belum
tampak rubrik penilaiannya serta
soal yang akan diujikan. Oleh
karenanya masih perlu
pendampingan lebih lanjut
karena dalam RPP hanya
sekedar mencantumkan rubrik

3.

Format Pendampingan
Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Telah mengacu pada format


penyusunan RPP K-13, namun
untuk rubrik penilaian perlu di
pertajam lagi sesuai dengan
KD yang akan dicapai.

Masih menunjukkan kondisi


yang sama dengan hasil ON 1,
hanya di bagian rubrik penilaian
sangat kurang dari ideal
khususnya jika dikaitkan dengan
materi pembelajaran saat itu.

4.

Instrumen Pendampingan
Pelaksanaan Pembelajaran

Beberapa hal yang ditemukan


selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan
Motivasi masih kurang.
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan mulai
tampak jelas.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata sudah tampak
jelas dengan memberi
beberapa contoh situasi
nyata.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi
kelas yang relatif kodusif.
Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik masih
kurang optimal karena
karakter siswa yang
cenderung pasif sehingga

Saat pendampingan kedua, siswa


terlihat lebih antusias belajar.
Hal ini terbukti dengan jumlah
siswa yang hadir lebih banyak
dari sebelumnya (saat ON 1).
Namun catatan yang perlu
diperhatikan, guru sebaiknya
melakukan umpan materi
sederhana unruk mempermudah
siswa masuk ke materi inti,
seperti pengenalan istilah
mendasar yang akan digunakan
dalam pembelajaran materi saat
itu.

penilaian yang kurang relevan


dengan kegiatan pembelajaran
yang diterapkan saat itu
Perlu pendampingan khusus
dalam penyusunan pedoman
rubrik penilaian.

Masih perlu pendampingan,


khususnya keterlibatan guru
model untuk membantu siswa
memahami materi yang sedang
dipalajari.
Pada dasarnya guru sasaran
sangat antusias dengan
implementasi K-13.

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran

guru masih terlihat lebih


aktif. Namun demikian guru
tetap memberi peluang
kepada siswa untuk mencoba
unjuk kerja dengan membuat
dialog singkat berkaitan
dengan materi pembelajaran
saat itu, untuk selanjutnya
dibaca di depan kelas.
Komunikasi secara lisan
terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan menanyakan kembali
kepada siswa tentang materi
yang diperoleh dari
pembelajaraan hari itu, serta
pemberian tugas.
Belum ada tahap penilaian
sikap. Sementara penilaian
ketrampilan telah dilakukan
oleh guru, belum melbatkan
penilaian dari siswa (baik
pribadi maupun antara siswa)

Penilaian aspek pengetahuan


dilakukan secara tertulis
(porofolio hasil kegiataan hari
itu)

HASIL PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEPTEMBER OKTOBER 2014

Guru sasaran masih belum


memanfaatkan waktu yang
sebetulnya ada peluang untuk
melakukan penilaian sikap saat
proses pembelajaran
berlangsung.

Nama Guru
Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: NADZIROH, Dra.
: SMK NEGERI 1 MALANG
: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen

1.

2.

3.

Pelaksanaan

ON 1
(Rabu, 11 September 2014)
Format Pendampingan
Khusus Buku Siswa:
Penguatan Pemahaman
Pemilihan kata (diction) yang
Guru Terhadap Buku
digunakan dalam bacaan
Pedoman Guru dan Buku
relatif sulit.
Teks Siswa
Teks bacaan dinilai useless
jika dikaitkan dengan
kebutuhan berbahasa lulusan
siswa kejuruan yang bersifat
komunikatif/praktis.
Penyajian materi dalam buku
kurang sistematis.
Format Pendampingan
Pendekatan pembelajaran
Penguatan Pemahaman
saintifik telah dilakukan
Guru Terhadap Proses
dengan menggunakan metode
Pembelajaran dan Penilaian Project Based Learning (PBL).
Penilaian dilakukan dengan
mempertimbangkan keaktifan
siswa konsulatsi kepada guru
sebleum mempresentasikan
materi pembelajaran. PBL ini
dilakukan dalam kelompok.
Format Pendampingan
Secara keseluruhan fomat RPP
Penyusunan Rencana
K-13 sudah baik. Namun

Keterangan
ON 2
(Rabu, 15 Oktober 2014)
Adanya buku pendamping masih Buku Pedoman Guru masih
diperlukan.
belum punya.

PBL tetap dilakukan.

Format Penilaian Otentik


berdasarkan kinerja anggota
kelompok dalam menyiapkan
bahan presentasi materi ajar
hingga proses unjuk kerja
(mengkomunikasikan) di depan
kelomppok lain.

Kegiatan KBM saat itu tidak


menagcu pada RPP karena

Perlu berbagi ilmu dengan rekan


guru di sekolah lain.

Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

4.

Instrumen Pendampingan
Pelaksanaan Pembelajaran

informasi yang diperoleh saat


itu, format rubrik penilaian
standar kurikulum sekolah ini
masih belum didistribusikan
kepada guru sasaran.
Beberapa hal yang ditemukan
selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan
Motivasi sudah tampak.
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan sudah
tampak jelas.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata saat
pembelajaran masih perlu
dioptimalkan mengingat
hanya sebagian siswa yang
menunjukkan kesiapan dan
keaktifan belajar.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi
kelas yang relatif kodusif.
Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik oleh
guru sasaran tidak dapat
diikuti secara runtun karena
metode pembelajaran yang
digunakan (PBL) telah
masuk tahap kelompok siswa
mengkomunikasikan.

sedang dilakukan mid-test.

Saat pendampingan kedua, siswa


terjadwal mid-test.
Sebagai penggantinya, guru
pendamping memantau
pelaksanaan penilaian unjuk
kerja (mid test) dalam kelas
yang dilakukan oleh guru
sasaran.

Sebaiknya guru tetap


memperhatikan cara
menyampaikan informasi atau
materi pembelajaran dengan
beragam variasi, tidak hanya
mengandalkan komunikasi
secara lisan (audio) namun juga
didukung dengan cara visual
mengingat karakter setiap siswa
dalam menyerap ilmu berbeda.

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran

Komunikasi secara lisan


terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan di akhir pembelajaran
lebih diindikasikan dengan
kesimpulan materi yang
disampaikan oleh siswa,
tanpa ada konfirmasi jelas
dari sisi keilmun guru secara
tertulis, namun hanya
disampaikan secara lisan.
Penilaian kelompok saat
presentasi materi ajar
dilakukan oleh guru

Penilaian aspek pengetahuan dan Dari dua kali pendampingan,


ketrampilan dilakukan secara
guru sasaran masih belum
lisan (mid-test).
terlihat jelas melakukan
penilaian sikap saat proses
pembelajaran berlangsung.

HASIL PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEPTEMBER OKTOBER 2014
Nama Guru

: HADI BINTORO, S.S

Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: SMK PGRI 3 MALANG


: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen
1.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Buku
Pedoman Guru dan Buku
Teks Siswa

2.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Proses
Pembelajaran dan Penilaian

3.

Format Pendampingan
Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

4.

Pelaksanaan
ON 1
(Sabtu, 6 Sept. 2014)
Khusus untuk Buku Siswa:
teks bacaan terlalu panjang dan
kurang sesuai dengan
kebutuhan keilmuan siswa
kejuruan akan bahasa praktis
dan komunikatif.
Cukup memahami proses
pembelajaran saintifik serta
penilaian otentik, meskipun
masih dalam proses
pemahaman lebih lanjut.

Secara keseluruhan, sudah


mengacu pada modul pedoman
penyusunan RPP K-13 versi
VEDC. Namun langkah
pembelajaran saintifik secara
tuntas (tahap
mengkomuniasikan) belum
tercantum, sebagaimana
harapan penilaian otentik
dalam menguji ketrampilan
peserta didik.
Instrumen Pendampingan
Beberapa hal yang ditemukan
Pelaksanaan Pembelajaran
selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan

Keterangan
ON 2
(Rabu, 8 Oktober 2014)
Mempertanyakan relevansi
Buku siswa telah disediakan
bahan bacaan yang cenderung ke oleh sekolah untuk dipinjam
dalam muatan siswa SMA
pada saat proses pembelajaran
saja.
Mulai terlihat penerapan
langkah-langkah pembelajaran
saintifik serta penilaian sikap
secara insidental (catatan
observasi guru). Kemajuan yang
cukup signifikan.
Pencantuman langkah-langkah
pembelajaran saintifik tercantum
lengkap

Format Penilaian Otentik cukup


relevan dengan kegiatan
pembelajaran yang diterapkan
saat itu
Perlu berbagi ilmu dengan rekan
guru dari sekolah yang lain.

Saat pendampingan kedua, siswa Masih perlu pendampingan,


terjlihat antusias, adwal midkhususnya keterlibatan guru
test.
model untuk ikut berpartisipasi

Motivasi masih terlihat


nyata, namun alokasi
waktunya terlalu lama
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan jelas
terlihat. Khusus kegiatan apa
saja yang akan dilakukan
oleh siswa selama proses
pembelajaran hari itu belum
diinformasikan di awal
sehingga siswa terkesan
belum siap: apa yang harus
dilakukan dengan media
pembelajaran yang
digunakan saat itu. Hal ini
cukup menyita waktu
kegiatan pendahuluan proses
pembelajaran.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata saat
pembelajaran (pagi hari)
sangat baik.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi
kelas yang relatif kodusif.
Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik cukup
baik, hal ini didukung dengan
penggunaan media pbelajar
yang relevan dengan materi

Sebagai penggantinya,
wawancara dengan guru sasaran.
Hasil temuan yang diperoleh:
guru sasaran masih mengalami
kesulitan dalam menyampaikan
materi dengan menerapkan
pendekatan saintifik secara
runtun.

dalam kegiatan pembelajaran di


sekolah ini. Pada dasarnya guru
sasaran sangat antusias dengan
implementasi K-13.

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran

pembelajaran saat itu.


Komunikasi secara lisan
terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan menayakan kesan
siswa terhadap kegiatan hari
itu dan pemberian tugas.
Penilaian terhadap materi
Penilaian aspek pengetahuan
sebelumnya dilakukan pada
dilakukan secara lisan (reading
awal kegitan pembelajaran,
skill)
sementara untuk penilaian
akhir kegiatan pembelajaran
hari itu belum terealisasi.

Guru sasaran masih belum


memanfaatkan waktu yang
sebetulnya ada peluang untuk
melakukan penilaian sikap saat
proses pembelajaran
berlangsung

HASIL PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEPTEMBER OKTOBER 2014
Nama Guru
Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: ANDRI TRI RAHMANTO, S.Pd


: SMK INDOTEKNIKA MALANG
: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen
1.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Buku
Pedoman Guru dan Buku

Pelaksanaan
ON 1
(Sabtu, 6 Sept. 2014)
Belum bisa memberikan
informasi banyak karena belum
memiliki kedua buku: Buku
Pedoman Guru dan Buku

ON 2
(Selasa, 14 Okt. 2014)
Khusus untuk Buku Siswa, yang
bersangkutan mendapatkannya
dari download. Menurut beliau
sementara ini sumber materi

Keterangan
Pihak lembaga masih
mengusahakan cairnya dana
BSM untuk pengalokasian dana
pengadaan buku siswa.

Teks Siswa
2.

3.

4.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Proses
Pembelajaran dan Penilaian

Siswa

Hanya mengenal istilah saja,


namun belum menerapkan
pendekatan pembelajaran
saintifik (sebagian besar model
KTSP). Demikian juga dengan
sistem penilaian otentik, masih
fokus pada nilai akhir (test tulis
dan tes lisan)
Format Pendampingan
Secara keseluruhan, masih
Penyusunan Rencana
perlu perbaikan yang mendasar
Pelaksanaan Pembelajaran
untuk fomat RPP K-13.
(RPP)
Konsekuensinya, langkahlangkah pembelajaran kurang
sistematis
Instrumen Pendampingan
Beberapa hal yang ditemukan
Pelaksanaan Pembelajaran
selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan
Motivasi masih belum
tampak nyata
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan masih
belum tampak jelas. Dalam
hal ini guru terlalu cepat
memutuskan untuk memulai
kegiatan inti.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata saat
pembelajaran (padi hari)
masih kurang. Sehingga

masih mengacu pada buku


kurikulum KTSP
Mulai mengenal langkahlangkah pembelajaran saintifik,
namun karakter siswa belum
mendukung terlaksananya K-13
secara komprehensif.

Masih menunjukkan kondisi


yang sama dengan hasil ON 1.

Semnetara ini mengandalkan


pada fotocopy setiap bab
Format Penilaian Otentik masih
perlu pendampingan lebih lanjut
karena dalam RPP hanya
sekedar mencantumkan rubrik
penilaian yang kurang relevan
dengan kegiatan pembelajaran
yang diterapkan saat itu

Perlu pendampingan khusus dan


lebih lanjut dalam penyusunan
RPP yang baku (kesepakatan
pada IN 2, merujuk pada
modul pelatihan VEDC pada tgl
22 -25 Juni 2014)
Saat pendampingan kedua, siswa Masih perlu pendampingan,
terjadwal mid-test.
khususnya keterlibatan guru
Sebagai penggantinya,
model untuk ikut berpartisipasi
wawancara dengan guru sasaran. dalam kegiatan pembelajaran di
Hasil temuan yang diperoleh:
sekolah ini. Pada dasarnya guru
guru sasaran masih mengalami
sasaran sangat antusias dengan
kesulitan dalam menyampaikan
implementasi K-13.
materi dengan menerapkan
pendekatan saintifik secara
runtun.

pembelajaran yang sistematis


masih belum tampak.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi
kelas yang relatif kodusif.
Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik masih
kurang karena guru masih
terlihat lebih aktif dibanding
partisipasi siswa. Jika dirunut
tentang materi yang
disampaikan saat itu
(harapannya siswa
menunjukkan kemampuan
berbicara/speaking skill),
pencapaian KD masih belum
jelas. Siswa lebih fokus
melakukan kegiatan
membaca bukan
berkomunikasi. Tentu saja
hal ini diduga akibat imbas
dari pemanfaatan sumber
belajar/ media dalam
pembelajaran yang kurang
variasi dan kurang
mendukung pencapaian KD
Komunikasi secara lisan
terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan di akhir pembelajaran
lebih diindikasikan dengan
pemberian tugas kepada
siswa, tanpa ada aktifitas

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran

merangkum materi secara


sistematis dari hasil
pembelajaran hari itu.
Belum ada tahap penilaian

Penilaian aspek pengetahuan


dilakukan secara tertulis (midtest)

Guru sasaran masih belum


memanfaatkan waktu yang
sebetulnya ada peluang untuk
melakukan penilaian sikap saat
proses pembelajaran
berlangsung

HASIL PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEPTEMBER OKTOBER 2014
Nama Guru
Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: ANDRI TRI RAHMANTO, S.Pd


: SMK INDOTEKNIKA MALANG
: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen

Pelaksanaan

1.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Buku
Pedoman Guru dan Buku
Teks Siswa

ON 1
(Sabtu, 6 Sept. 2014)
Belum bisa memberikan
informasi banyak karena belum
memiliki kedua buku: Buku
Pedoman Guru dan Buku
Siswa

2.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Proses

Hanya mengenal istilah saja,


namun belum menerapkan
pendekatan pembelajaran

ON 2
(Selasa, 14 Okt. 2014)
Khusus untuk Buku Siswa, yang
bersangkutan mendapatkannya
dari download. Menurut beliau
sementara ini sumber materi
masih mengacu pada buku
kurikulum KTSP
Mulai mengenal langkahlangkah pembelajaran saintifik,
namun karakter siswa belum

Keterangan
Pihak lembaga masih
mengusahakan cairnya dana
BSM untuk pengalokasian dana
pengadaan buku siswa.
Semnetara ini mengandalkan
pada fotocopy setiap bab
Format Penilaian Otentik masih
perlu pendampingan lebih lanjut
karena dalam RPP hanya

Pembelajaran dan Penilaian

3.

Format Pendampingan
Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

4.

Instrumen Pendampingan
Pelaksanaan Pembelajaran

saintifik (sebagian besar model


KTSP). Demikian juga dengan
sistem penilaian otentik, masih
fokus pada nilai akhir (test tulis
dan tes lisan)
Secara keseluruhan, masih
perlu perbaikan yang mendasar
untuk fomat RPP K-13.
Konsekuensinya, langkahlangkah pembelajaran kurang
sistematis
Beberapa hal yang ditemukan
selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan
Motivasi masih belum
tampak nyata
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan masih
belum tampak jelas. Dalam
hal ini guru terlalu cepat
memutuskan untuk memulai
kegiatan inti.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata saat
pembelajaran (padi hari)
masih kurang. Sehingga
pembelajaran yang sistematis
masih belum tampak.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi

mendukung terlaksananya K-13


secara komprehensif.

Masih menunjukkan kondisi


yang sama dengan hasil ON 1.

sekedar mencantumkan rubrik


penilaian yang kurang relevan
dengan kegiatan pembelajaran
yang diterapkan saat itu

Perlu pendampingan khusus dan


lebih lanjut dalam penyusunan
RPP yang baku (kesepakatan
pada IN 2, merujuk pada
modul pelatihan VEDC pada tgl
22 -25 Juni 2014)
Saat pendampingan kedua, siswa Masih perlu pendampingan,
terjadwal mid-test.
khususnya keterlibatan guru
Sebagai penggantinya,
model untuk ikut berpartisipasi
wawancara dengan guru sasaran. dalam kegiatan pembelajaran di
Hasil temuan yang diperoleh:
sekolah ini. Pada dasarnya guru
guru sasaran masih mengalami
sasaran sangat antusias dengan
kesulitan dalam menyampaikan
implementasi K-13.
materi dengan menerapkan
pendekatan saintifik secara
runtun.

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian

kelas yang relatif kodusif.


Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik masih
kurang karena guru masih
terlihat lebih aktif dibanding
partisipasi siswa. Jika dirunut
tentang materi yang
disampaikan saat itu
(harapannya siswa
menunjukkan kemampuan
berbicara/speaking skill),
pencapaian KD masih belum
jelas. Siswa lebih fokus
melakukan kegiatan
membaca bukan
berkomunikasi. Tentu saja
hal ini diduga akibat imbas
dari pemanfaatan sumber
belajar/ media dalam
pembelajaran yang kurang
variasi dan kurang
mendukung pencapaian KD
Komunikasi secara lisan
terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan di akhir pembelajaran
lebih diindikasikan dengan
pemberian tugas kepada
siswa, tanpa ada aktifitas
merangkum materi secara
sistematis dari hasil
pembelajaran hari itu.
Belum ada tahap penilaian

Penilaian aspek pengetahuan


dilakukan secara tertulis (mid-

Guru sasaran masih belum


memanfaatkan waktu yang

Pembelajaran

test)

sebetulnya ada peluang untuk


melakukan penilaian sikap saat
proses pembelajaran
berlangsung

HASIL PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEPTEMBER OKTOBER 2014
Nama Guru
Asal Sekolah
Mata Pelajaran

: ANDRI TRI RAHMANTO, S.Pd


: SMK INDOTEKNIKA MALANG
: BAHASA INGGRIS

No. Dokumen
1.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Buku
Pedoman Guru dan Buku
Teks Siswa

2.

Format Pendampingan
Penguatan Pemahaman
Guru Terhadap Proses
Pembelajaran dan Penilaian

Pelaksanaan
ON 1
ON 2
(Sabtu, 6 Sept. 2014)
(Selasa, 14 Okt. 2014)
Belum bisa memberikan
Khusus untuk Buku Siswa, yang
informasi banyak karena belum bersangkutan mendapatkannya
memiliki kedua buku: Buku
dari download. Menurut beliau
Pedoman Guru dan Buku
sementara ini sumber materi
Siswa
masih mengacu pada buku
kurikulum KTSP
Hanya mengenal istilah saja,
Mulai mengenal langkahnamun belum menerapkan
langkah pembelajaran saintifik,
pendekatan pembelajaran
namun karakter siswa belum
saintifik (sebagian besar model mendukung terlaksananya K-13
KTSP). Demikian juga dengan secara komprehensif.
sistem penilaian otentik, masih
fokus pada nilai akhir (test tulis
dan tes lisan)

Keterangan
Pihak lembaga masih
mengusahakan cairnya dana
BSM untuk pengalokasian dana
pengadaan buku siswa.
Semnetara ini mengandalkan
pada fotocopy setiap bab
Format Penilaian Otentik masih
perlu pendampingan lebih lanjut
karena dalam RPP hanya
sekedar mencantumkan rubrik
penilaian yang kurang relevan
dengan kegiatan pembelajaran
yang diterapkan saat itu

3.

Format Pendampingan
Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

4.

Instrumen Pendampingan
Pelaksanaan Pembelajaran

Secara keseluruhan, masih


perlu perbaikan yang mendasar
untuk fomat RPP K-13.
Konsekuensinya, langkahlangkah pembelajaran kurang
sistematis
Beberapa hal yang ditemukan
selama pendampingan;
Kegiatan Apersepsi dan
Motivasi masih belum
tampak nyata
Penyampaian Kompetensi dan
Rencana Kegiatan masih
belum tampak jelas. Dalam
hal ini guru terlalu cepat
memutuskan untuk memulai
kegiatan inti.
Penguasaan materi Pelajaran
khususnya kemampuan
mengaitkan materi dengan
kondisi nyata saat
pembelajaran (padi hari)
masih kurang. Sehingga
pembelajaran yang sistematis
masih belum tampak.
Penerapan Strategi
Pembelajaran yang Mendidik
cukup baik, terlihat kondisi
kelas yang relatif kodusif.
Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Saintifik masih
kurang karena guru masih
terlihat lebih aktif dibanding

Masih menunjukkan kondisi


yang sama dengan hasil ON 1.

Perlu pendampingan khusus dan


lebih lanjut dalam penyusunan
RPP yang baku (kesepakatan
pada IN 2, merujuk pada
modul pelatihan VEDC pada tgl
22 -25 Juni 2014)
Saat pendampingan kedua, siswa Masih perlu pendampingan,
terjadwal mid-test.
khususnya keterlibatan guru
Sebagai penggantinya,
model untuk ikut berpartisipasi
wawancara dengan guru sasaran. dalam kegiatan pembelajaran di
Hasil temuan yang diperoleh:
sekolah ini. Pada dasarnya guru
guru sasaran masih mengalami
sasaran sangat antusias dengan
kesulitan dalam menyampaikan
implementasi K-13.
materi dengan menerapkan
pendekatan saintifik secara
runtun.

5.

Rubrik Pendampingan
Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran

partisipasi siswa. Jika dirunut


tentang materi yang
disampaikan saat itu
(harapannya siswa
menunjukkan kemampuan
berbicara/speaking skill),
pencapaian KD masih belum
jelas. Siswa lebih fokus
melakukan kegiatan
membaca bukan
berkomunikasi. Tentu saja
hal ini diduga akibat imbas
dari pemanfaatan sumber
belajar/ media dalam
pembelajaran yang kurang
variasi dan kurang
mendukung pencapaian KD
Komunikasi secara lisan
terlihat jelas dan lancar.
Kegiatan di akhir pembelajaran
lebih diindikasikan dengan
pemberian tugas kepada
siswa, tanpa ada aktifitas
merangkum materi secara
sistematis dari hasil
pembelajaran hari itu.
Belum ada tahap penilaian

Penilaian aspek pengetahuan


dilakukan secara tertulis (midtest)

Guru sasaran masih belum


memanfaatkan waktu yang
sebetulnya ada peluang untuk
melakukan penilaian sikap saat
proses pembelajaran
berlangsung

Anda mungkin juga menyukai