Anda di halaman 1dari 4

Nama:

NIM: 160711
M.K: Agama

Pandangan Etis/Tanggapan Iman Kristen


Terhadap Aborsi:
Etika Kristen dalam melihat masalah aborsi harus dilandasi oleh
sikap yang etis dan kristiani, bukan sikap kebencian apalagi
mengutuk dan juga dilandasi oleh sikap empati, kasih, bukan
hukuman atau penghakiman. Celakanya masalah aborsi telah
terbungkus oleh banyak label, mitos. Kita tidak tahu apa
sebenarnya masalah yang esensial, sehingga kita juga tidak tahu
apa yang harus dilakukan.
Aborsi tidak sama dengan membunuh, dan dalam prakteknya
aborsi telah menjadi pertengkaran ideologi.Misalnya, pemberitaanpemberitaan di media massa menyudutkan bahwa yang
melakukan aborsi sebagai pembunuh berdarah dingin, atau
membunuh secara sederhana.
Dalam kehidupan kita yang dipengaruhi oleh dosa, kita tidak
jarang didorong atau dipaksa untuk melakukan perbuatan yang
salah/dosa. Tetapi dalam alasan-alasan yang positif dan dapat
dipertanggungjawabkan aborsi dapat dilakukan, misalnya untuk
hal-hal yang jika tidak dilakukan akan mengakibatkan sesuatu
yang
sangat
merugikan.

Tanggapan Alkitab Terhadap Aborsi:


Alkitab tidak pernah secara khusus berbicara mengenai soal
aborsi. Namun demikian, ada banyak ajaran Alkitab yang
membuat jelas apa pandangan Allah mengenai aborsi.
Yeremia 1:5 memberitahu kita bahwa Allah mengenal kita sebelum
Dia membentuk kita dalam kandungan. Mazmur 139:13-16
berbicara mengenai peran aktif Allah dalam menciptakan dan
membentuk kita dalam rahim. Keluaran 21:22-25 memberikan
hukuman yang sama kepada orang yang mengakibatkan kematian
seorang bayi yang masih dalam kandungan dengan orang yang
membunuh. Hal ini dengan jelas mengindikasikan bahwa Allah
memandang bayi dalam kandungan sebagai manusia sama
seperti orang dewasa.
Bagi orang Kristen aborsi bukan hanya sekedar soal hak
perempuan untuk memilih. Aborsi juga berkenaan dengan hidup
matinya manusia yang diciptakan dalam rupa Allah (Kejadian 1:2627; 9:6).
Bagi mereka yang telah melakukan aborsi, dosa aborsi tidaklah
lebih sulit diampuni dibanding dengan dosa-dosa lainnya. Melalui
iman dalam Kristus, semua dosa apapun dapat diampuni
(Yohanes 3:16; Roma 8:1; Kolose 1:14). Perempuan yang telah
melakukan aborsi, atau laki-laki yang mendorong aborsi, atau
bahkan dokter yang melakukan aborsi, semuanya dapat diampuni
melalui iman di dalam Yesus Kristus.
Jikalau ada kelainan pada janin, Gereja tetap tidak
memperbolehkan adanya aborsi. Gereja hanya menerima kedua
kasus dilematis yang tadi telah dijelaskan. Kecuali kalau kelainan
itu mengakibatkan masalah dilematis seperti diatas tadi.

Gereja saat ini masih kesulitan untuk mengatasi masalah aborsi


yang masih tinggi. Diantaranya seperti sebuah kebijakan-kebijakan
Negara, dimana Negara tersebut masih memperbolehkan
diadakannya
aborsi

Pengambilan keputusan Etis Secara Medis, Hukum,


maupun Agama:
Aborsi telah dilakukan oleh manusia selama berabad-abad, tetapi
selama itu belum ada undang-undang yang mengatur mengenai
tindakan aborsi. Peraturan mengenai hal ini pertama kali
dikeluarkan pada tahun 4 M di mana telah ada larangan untuk
melakukan aborsi. Sejak itu maka undang-undang mengenai
aborsi terus mengalami perbaikan, apalagi dalam tahun-tahun
terakhir ini di mana mulai timbul suatu revolusi dalam sikap
masyarakat dan pemerintah di berbagai negara di dunia terhadap
tindakan aborsi.

Sumber:
- http://www.kompasiana.com/janewinarni/pengambilan-keputusan-etis-tentang-kasusabortus-dalam-medis-hukum-dan-agama_550060c6a333115d6f510c83
- https://books.google.co.id/books?id=qH
1o8WFO_QC&pg=PR3&dq=Tumbuh+kembang+bersama+anak&hl=en&sa=X&ved=0ahUK
Ewik9YLWpcbPAhVFqo8KHaoWDFAQ6AEIJTAA#v=onepage&q=Tumbuh%20kembang
%20bersama%20anak&f=false
- https://books.google.co.id/books?
id=3HfsGLggtWkC&printsec=frontcover&dq=iman+katolik+buku+informasi+dan+referensi

&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj9uML2pcbPAhXJuI8KHVQECMsQ6AEIHDAA#v=onepag
e&q=iman%20katolik%20buku%20informasi%20dan%20referensi&f=false

Anda mungkin juga menyukai