Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DPD

A. Masalah Utama
Kurang Perawatan Diri : Kebersihan Diri
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah keadaan dimana individu mengalami
kegagalan kemampuan untuk melaksanakan atau menyelesaikan aktivitas
kebersihan diri (Carpenito, 2005).
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktivitas perawatan diri (mandi, berhias, makan,
toileting) (Nurjannah, 2004).
Tanda dan Gejala :
a. Badan bau, pakaian kotor
b. Rambut dan kulit kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Gigi kotor, mulut bau
e. Penampilan tidak rapi
f. Malas, tidak ada inisiatif
g. Interaksi kurang
h. Kegiatan kurang
(Nurjannah, 2004)
2. Penyebab
Salah satu penyebab dari defisit perawatan diri yaitu karena
adanya koping individu yang tidak efektif. Koping individu tidak
efektif adalah keadaan dimana seseorang mengalami atau
beresiko mengalami suatu ketidakmampuan dalam mengalami
stressor internal atau lingkungan dengan adekuat karena
ketidakkuatan sumber-sumber (fisik, psikologi, perilaku atau
kognitif) (Carpenito, L.J 2005).
Tanda dan Gejala :
a. Mengungkapkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah
atau menerima bantuan
b. Mengungkapkan perasaan khawatir dan cemas yang
berkepanjangan
c. Mengungkapkan ketidak mampuan menjalankan peran.
(Carpenito, L.J 2005)

3. Akibat
Pasien yang mengalami defisit perawatan diri akan
mengakibatkan gangguan konsep diri : HDR. Harga diri rendah
adalah gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negative
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal
mencapai keinginan (Budi Ana Keliat, 2006).
Tanda dan Gejala :
a. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan
terhadap penyakit
b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri.
c. Merendahkan martabat.
d. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri.
e. Percaya diri kurang.
f. Mencederai diri.
Carpenito, L.J (2007)
C. Pathway
Gangguan Konsep Diri : HDR
Akiba
Kurang Perawatan Diri : Kebersihan Diri
Core
Problem

Koping Tidak Efektif


Penyeb

D. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji


1. Masalah keperawatan
a. Kurang perawatan diri : Kebersihan diri
b. Koping tidak efektif
c. Gangguan konsep diri : HDR
2. Data yang perlu dikaji
a. Kurang perawatan diri : Kebersihan diri
DS :
- Mengatakan malas mandi
- Tidak mau menyisir rambut
- Tidak mau menggosok gigi
- Tidak mau memotong kuku
- Tidak mau berhias
- Tidak bisa menggunakan alat mandi / kebersihan diri.
DO :
- Badan bau
- Pakaian kotor
- Rambut dan kulit kotor

Kuku panjang dan kotor


Gigi kotor
Mulut bau
Penampilan tidak rapih
Tak bisa menggunakan alat mandi.

b. Koping tidak efektif


DS :
- Mengatakan tidak mampu mengatasi masalah atau
menerima bantuan
- Mengatakan khawatir dan cemas yang berkepanjangan
- Mengatakan tidak mampu menjalankan peran.
DO :
- Klien terlihat sedih
- Klien terlihat murung
- Perubahan partisipasi dalam masyarakat
- Peningkatan ketergantungan
- Memanipulasi orang lain disekitarnya untuk tujuantujuan memenuhi keinginan sendiri
- Menolak mengikuti aturan-aturan yang berlaku
- Perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri dan
orang lain
c. Gangguan konsep diri : HDR
DS :
- Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri.
DO :
- Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ingin mengakhiri hidup.
E. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang perawatan diri : Kebersihan diri
Rencana tindakan keperawatan
Tujuan umum : Klien mampu merawat kebersihan diri dan tidak
terjadi HDR
Tujuan khusus :
Klien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri.
Tindakan :
- Diskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri
dengan cara menjelaskan pengertian tentang arti bersih
dan tanda-tanda bersih.
- Dorong klien untuk menyebutkan 3 dari 5 tanda kebersihan
diri.

Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan menggali


pengetahuan klien terhadap hal yang berhubungan dengan
kebersihan diri.
- Bantu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan tujuan
memelihara kebersihan diri.
- Beri
reinforcement
positif
setelah
klien
mampu
mengungkapkan arti kebersihan diri.
- Ingatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti :
Mandi dua kali pagi dan sore.
Sikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan dan
akan tidur).
Keramas dan menyisir rambut
Gunting kuku bila panjang.
Klien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan
perawat.
Tindakan :
- Motivasi klien untuk mandi.
- Ingatkan caranya, evaluasi hasilnya dan beri umpan balik.
- Bimbing klien dengan bantuan minimal.
- Jika hasilnya kurang kaji hambatan yang ada.
- Bimbing klien untuk mandi.
- Beri
kesempatan
untuk
mendemonstrasikan
cara
memelihara kebersihan diri yang benar.
- Ingatkan dan anjurkan untuk mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun.
- Anjurkan klien untuk meningkatkan cara mandi yang benar.
- Anjurkan klien untuk mengganti baju setiap hari
- Anjurkan klien untuk mempertahankan dan meningkatkan
penampilan diri setiap hari.
- Dorong klien untuk mencuci pakaiannya sendiri.
- Mendemontrasikan cara mencuci pakaian yang benar
dengan sabun dan dibilas.
- Kaji keinginan klien untuk memotong kuku dan merapikan
rambut
- Beri kesempatan pada klien untuk melakukan sendiri.
- Ingatkan potong kuku dan keramas.
- Kolaborasi dengan perawat ruangan untuk pengelolaan
fasilitas perawatan kebersihan diri, seperti mandi dan
kebersihan kamar mandi
- Bekerja sama dengan keluarga untuk mengadakan fasilitas
kebersihan diri seperti odol, sikat gigi, sampo, pakaian
ganti, handuk dan sandal.
Klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri
Tindakan :
-

Monitor klien dalam melaksanakan kebersihan diri secara


teratur. Ingatkan untuk mencuci rambut, menyisir, gosok
gigi, ganti baju dan pakai sandal.

Klien dapat mempertahankan kebersihan diri secara mandiri


Tindakan :
- Beri reinforcement positif jika klien berhasil melakukan
kebersihan diri.
Klien mendapat dukungan keluarga dalam meningkatkan
kebersihan diri
Tindakan :
- Jelaskan pada keluarga tentang penyebab kurang minatnya
Iclien menjaga kebersihan diri.
- Diskusikan bersama keluarga tentang tindakan yang telah
dilaku^an klien selama di RS dalam menjaga kebersihan
dan kemajuan yang telah dialami di RS
- Anjurkan keluarga untuk memutuskan memberi stimulasi
terhadap kemajuan yang telah dialami di RS.
- Jelaskan pada keiuarga tentang mantaat sarana yang
lengkap dalam menjaga kebersihan diri klien.
- Anjurkan keluarga untuk menyiapkan sarana dalam
menjaga kebersihan diri.
- Diskusikan bersama keluarga cara membantu klien dalam
menjaga kebersihan diri.
- Diskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang
dilakukan misalnya :
Mengingatkan klien pada waktu mandi.
Sikat gigi. keramas, ganti baju, dll.
- Membantu klien apabila mengalami hambatan.
- Memberi pujian atas keberhasilan klien.

2. Koping individu tidak efektif


3. Gangguan konsep diri : HDR
Tujuan umum : Kien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
Tujuan khusus :
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
- Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan
prinsip komunikasi terapeutik.
- Sapa klien dengan ramah, baik verbal/nonverbal
- Perkenalkan diri dengan sopan
- Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai klien.
- Jelaskan tujuan pertemuan.
- Jujur dan menepati janji.

Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.


Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan
dasar klien

Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif


yang dimiliki
Tindakan :
- Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
klien, buat daftarnya.
- Hindarkan memberi penilaian negative, setiap ketemu
dengan pasien.
- Utamakan memberi pujian yang realistik pada kemampuan
dan aspek positif klien
Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan
Tindakan :
- Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat
digunakan selama sakit
- Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan / digunakan
di RS.
- Berikan pujian
Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang
dimiliki
Tindakan :
- Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan/
mau dilakukan di RS:
Kegiatan sendiri
Kegiatan dengan bantuan sebagian
Kegiatan yang membutuhkan bantuan total.
- Bantu klien melakukannya jika perlu beri contoh.
- Beri pujian atas keberhasilan klien.
- Diskusikan jadwal kegiatan harian atas kegiatan yang telah
dilatih.
- Catatan: ulangi kemampuan lain sampai selesai semua.
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya
Tindakan :
- Beri kesempatan kepada klien untuk mencoba kegiatan
yang telah direncanakan.
- Beri pujian atas keberhasilan klien.
- Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah.
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan :

Beri penkes pada keluarga tentang cara merawat klien


dengan harga diri rendah.
Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien
dirawat
Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
Jelaskan cara pelaksanaan jadual kegiatan klien di rumah.
Anjurkan memberi pujian pada klien setiap berhasil.

Anda mungkin juga menyukai