Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga
merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau
kesimpulan atau Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung
sumber informasi.
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.[1]
Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan
data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.[2]
Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting
yang memberikan pengetahuan yang berguna.[3]
Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang
lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam
pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan
data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi
yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam
pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan
menemukan informasi yang diperlukan
George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada
beberapa aspek, yaitu:
1. Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus
membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.
4. Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar
penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5. Bentuk
Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif,
hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang
yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasisituasi yang ada hubungannya.
6. Semantik
Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup
jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang
tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.
Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau
catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi
dengan data.
Mendengarkan Informasi dan Menanggapinya
Mendengarkan merupakan proses mendengar lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian dan pemahaman untuk memperoleh informasi yang disampaikan secara lisan
dan dapat memahami makna komunikasi yang di sampaikan oleh pembicara melalui ujaran
atau bahasa lisan tersebut.
Mendengarkan dan Menanggapi Isi Laporan
Laporan merupakan alat untuk menyampaikan informasi penting yang bersifat faktual atau
benar-benar terjadi atau dialami. Informasi penting dalam laporan disebut pokok-pokok isi
laporan.
Pokok-pokok isi laporan meliputi ;
1. Masalah, peristiwa, atau kejadian yang dilaporkan;
2. Orang yang membuat laporan;
3. Waktu terjadinya masalah, peristiwa, atau kejadian yang dilaporkan; serta
4. Tempat terjadinya masalah, peristiwa, atau kejadian yang dilaporkan.
Setelah mengetahui isi laporan, kamu dapat menanggapi laporan. Tanggapan merupakan
respons terhadap fakta yang ada. Beentuk tanggapan yang bisa berupa kalimat pendapat yang
didasarkan pada isi teks. Menanggapi laporan berarti merespons fakta yang ada didalam
laporan itu. Tanggapan terhadap isi laporan dapat berupa pertanyaan, pengungkapan
persetujuan dan ketidaksetujuan, tanggapan terhadap isi dan bentuk penyampaian laporan,
serta kritik maupun pujian terhadap laporan tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanggapilaporan sebagai berikut.
1. Tanggapan disampaikan secara objektif terhadap laporan yang disampaikan baik dari segi
isi maupun bentuk.
2. Tanggapan disampaikan secara fokus dan tepat sasaran. sebaiknya, tanggapan tidak keluar
dari isi laporan
3. Tanggapan ditunjukan untuk membangun atau memperbaiki laporan yang disampaikan.
4. Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, dan komunikatif.
Mendengarkan membutuhkan :
Dari teks yang didengar, maka kita dapat memperoleh informasi sebagai berikut:
1. Judul informasi 2. Penulis 3. Sumber informasi 4. Tanggal/bulan 5. Pokok-pokok informasi
tiap paragraf
Cara menulis berita atau mengemukakan opiniyang terkenal dalam jurnalistik adalah
denganmenggunakan rumus 5W+1H (What, Who, When,Where, Why, How). Artinya, berita
atau opinitersebut merupakan jawaban pertanyaan atas apayang terjadi, siapa yang terlibat,
kapan terjadi,dimana terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimanakejadiannya. Jika kita ingin
mencari pokokinformasi dalam teks berita atau opini dalammedia massa, kita dapat
mengemukakan kembalipertanyaan-pertanyaan tersebut dan mencarijawabannya dalam teks
berita. Jawaban-jawabanyang kita peroleh itulah yang merupakan pokok-pokok informasi.
Cara ini merupakan cara yang paling singkat karena kita hanya menuliskan pokok informasi
utama dari sebuah sumber informasi. Ketika kita mencatat pokok informasi, dibagian kanan
atas kartu informasi dituliskan pokok masalah. Dibawahnya, dicatat sumber informasi.
Dibawah sumber informasi, dituliskan pokok informasi yang diperoleh.
Frasa Verbal
Frasa adalah satuan yang terdiri atas dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi
tertentu. Frasa bukan merupakan kalimat, karena tidak memiliki unsur-unsur kalimat (tidak
menunjukkan subjek, predikat, atau objek). Namun, frasa dapat menjadi penyusun kalimat
yang menduduki unsur tertentu. Adapun ciri-ciri frasa antara lain:
a. Terdiri atas dua atau lebih kata yang membentuk satu makna
b. Nonkalimat, artinya bersifat nonpredikatif
c. Frasa memiliki kedudukan gramtikal tertentu dalam suatu kalimat
Contoh frasa: Dua orang mahasiswa baru itu sedang membaca buku di perpustakaan.
Frasa verbal adalah Frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja atau verbal.
Merupakan frase dibentuk dari sekumpulan kata yang memiliki unsur inti pembentukan
berupa kata kerja. Frase verbal berfungsi menduduki unsur gramatikal sebagai predikat atau
adverb (kata keterangan).
Contoh Frasa Verbal :
1. Aku turut berbahagia atas pernikahanmu
2. Gerbang sekolah akan segera ditutup
3. Ayah pergi memancing bersama teman-temannya
4. Mereka sedang bermain futsal
Membaca Nyaring
Kegiatan membaca menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001) adalah melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis (dengan lisan atau hanya dalam hati) atu melafalkan apa
yang tertulis. Nyaring berearti suara atau bunyi yang keras, tinggi, dan terang. Jadi,
membaca nyaring adalah membaca suatu tulisan dengan keras dan jelas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membaca nyaring :
ucapan
ucapan atau Lafaladalahcaraseseorangatausekelompokorangmengucapkanbunyi
bahasa.Minimallafalseseorangsesuailafalmasyarakatdarimanaiaberasal.Karenalafal
orangBaliberbedadenganlafalorangJawadalambunyibahasatertentu.Demikianjuga
untukmasyarakatatausukuyanglain.
inotasi
Intonasiadalahlagukalimat.Didalamintonasitercakupnada,tempo(cepatlambatnya
pembacaan,tekanan(padabagianyangdianggappenting),jeda(penghentiansesaat),dan
volume(kerastidaknyaucapan).Intonasiyangbaikakanmenghindarkanpembacaanteks
pidatodarikemonotonansehinggatidakmenjenuhkan.
Sikap
Sikapdiantaranyaberupacaraberdiri,caramemegangnaskah,caramenatap,dancara
berpakaianyangsantun,hormat,danwajarakanlebihmenarikperhatiandanmenimbulkan
simpatidaripadayangsebaliknya.
Pidato
pidato adalah suatu kegiatan menyampaikan suatu ide, nasihat, gagasan, pesan
secara lisan di depan orang banyak yang bersifat satu arah. Pidato digunakan
sebagai media komunkasi untuk menyampaikan sesuatu, atau menghimpun
suara, menggugah pikiran dan semangat para audiens. Oleh karena itu itu, berpidato
mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung
aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara.
Struktur Teks Pidato
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato berisi:
a. Salam pembuka
Contoh:
Assalammualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam sejahtera bagi kita semua.
b. Ucapan penghormatan
Ucapan penghormatan, biasanya dimulai dari penghormatan terhadap seseorang yang
dianggap paling penting.
Contoh :
Metode serta merta atau impromptu, yaitu metode pidato berdasarkan kebutuhan
sesaat tanpa persiapan yang cukup memadai. Pembicara berpidato berdasarkan
pengetahuan dan kemahiran yang dimilikinya secara apa adanya.
Metode menghapal, adalah metocle berpidato yang dilakukan dengan penuh persiapan.
Naskah yang akan dipidatokan dipersiapkan lebih dahulu kemudian dihapalkan kata demi
kata.
Metode naskah atau membaca, adalah metode berpidato dengan cara membacakan
secara langsung naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Latar