Anda di halaman 1dari 19

ALIRAN ALIRAN SENI RUPA

(ABSTRAKSIONISME)
Ditulis Untuk Melengkapi Tugas
Mata Pelajaran Seni Budaya Semester Ganjil
Tahun Ajaran 2016/2017

Oleh
Firda Maria T.F

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam


Sekolah Menengah Atas Negeri 15
Palembang
2016

Disetujui oleh :

Pembimbing

Pak Guwanda
Tanggal 23 Agustus 2016

Mengetahui
Anggota :
Amalia Ramadhant
Firda Maria T.F
M. Agung Mahendra
M. Farhan Saputra
Nyayu Herta Nabila
Rizky Ayu Nabila

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Allah senantiasa kami panjatkan krena atas berkah dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis apresiasi terhadap salah satu aliran seni lukis
yang saya beri judul Aliran Abstraksionisme.
Karya tulis apresiasi ini berisikan paparan dan tanggapan tentang berbagai masalah yang
berkenaan dengan aliran seni rupa abstarksionisme yang sangat berguna khususnya bagi siswa
dalam rangka menilai, menghargai, memahami kandungan estetis yang terdapat dalam karya seni
rupa karya-karya orang lain umumnya bagi masyarakat pembaca.
Uraian dalalm karya tulis ini dibuat dalam bentuk teks dan ringkasan sederhana dengan
tujuan agar siswa mempelajari dan membacanya secara mudah, dengan demikian siswa
seharusnya mengerjakan tugas-tugas tiap mata pelajaran dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis yang kami buat belumlah
sempurna seperti yang diharapkan, oleh karena dengan segala kerendahan hati kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan demi keberhasilan penyusun
karya tulis berikutnya lebih baik dan sempurna.
Palembang, 23 Agustus 2016
Penulis,

Firda Maria T.F

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
1.4 Sistematika Penulisan................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis-jenis Aliran Seni Rupa................................................................ 3
2.1.1 Aliran Naturalisme............................................................................
2.1.2 Aliran Surealisme.............................................................................
2.1.3 Aliran Abstraksionisme...........................................................................
2.1.4 Aliran Ekspresionisme ............................................................................
2.1.5 Aliran Dadalisme..............................................................................
2.1.6 Aliran Romantisme..........................................................................
2.1.7 Aliran Kudisme...............................................................................
2.2 Pengertian Aliran Abstraksionisme......................................................
2.3 Ciri-ciri Aliran Abstraksionisme..........................................................
2.4 Sejarah Aliran Abstraksionisme...........................................................

2.5 Tokoh-tokoh Lukisan Abstraksionisme.......................................................


2.6 Contoh-contoh Lukisan Abstraksionisme............................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional,
individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni
sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang
berkembang di masyarakat.
Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni tidak ada
yang dapat dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan seluruh kekayaan yang ada
di dalamnya dengan seni dan penuh dengan keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya
warna yang ada dalam dunia ini, air bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang
berwarna hijau, langit bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada
ciptaanNya yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1.

Apa itu Aliran Abstraksionisme ?

2. Bagaimana Sejarah Aliran Abstraksionisme?


3. Siapa saja tokoh-tokoh aliran Abstraksionisme?
4. Apa saja Contoh-contoh Lukisan Abstraksionisme?
5. Bagaimana Resensi Tokoh dan Karya Lukisan Abstraksionisme?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis aliran seni rupa;
2. Untuk mengetahui aliran Abstraksionisme;
3. Untuk mengetahui sejarah aliran Abstraksionisme;
4. Untuk mengetahui tokoh-tokoh aliran Abstraksionisme;
5. Untuk mengetahui contoh-contoh lukisan aliran Abstraksionisme;
6. Untuk mengetahui resensi tokoh dan karya lukisan Abstraksionisme.

1.4 Sistematika Penulisan


Makalah ini disusun berdasarkan urutsan sebagai berikut :
Bab I pendahuluan, 1. Latar belakang, 2. Rumusan masalah, 3. Tujuan penulisan, 4.
Sistematika penulisan.

Bab II pembahasan, 1. Pengertian aliran Abstraksionisme 2. Sejarah aliran


Abstraksionisme, 3. Tokoh-tokoh aliran Abstraksionisme, 4. Contoh-contoh lukisan
aliran Abstraksionisme, 5. Resensi tokoh dan karya lukisan Abstraksionisme
Bab III penutup, 1. Kesimpulan, 2. Saran.
Daftar pustaka

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis Aliran Seni Rupa
2.1.1 Aliran Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha
melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan
diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk
yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya
diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Ciri-ciri lukisan naturalisme antara lain:
1. Lukisan meniru alam dengan sedikit perubahan
2. Mengutamakan bentuk dan kesamaan objek
3. Warna, proporsi, dan bentuk sesuai dengan aslinya.
Sekumpulan pelukis aliran
naturalis di Indonesia diawali
adanya kelompok Moi Indie,
antara lain Locatelli, Rudolf
Bonnet, Abdullah Soerjo
Soebroto, Basoeki Abdullah,
Wakidi, Le Mayeur, dan R.M.
Pirngadie. Di Indonesia yang
menganut corak ini adalah Raden
Saleh, Abdullah Sudrio Subroto,
Basuki Abdullah, Gambir Anom,
dan Trubus.

2.1.2 Aliran Surealisme


Surealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh
Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk
menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha
membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada
kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang
aneh.
Aliran surealisme ialah aliran seni lukis yang menggambarkan sesuatu dari alam
mimpi atau alam khayal (imajinasi). Di mana angan-angan dan alam khayal sangat
mempengaruhi bentuk lukisan aliran ini. Pelopor Surealisme adalah Joan Miro, Salvador Dali
dan Andre Masson. Di Indonesia adalah Sudibio, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

Aliran ini cenderung melukiskan hal-hal yang khayal, intuitif atau seperti alam mimpi,
sehingga bentuk yang
diciptakan tampak aneh.
Ciri-ciri lukisan
surealisme antara lain;
1. Tampak banyak
unsur fantasi
seperti alam
mimpi
2. Banyak
mengungkapkan
hal-hal yang
aneh dan di luar
sadar
3. Ada kaitannya
dengan hal-hal
kejiwaan.

2.1.3 Aliran Abstraksionisme


Aliran abstrak, yaitu ciri lukisan hasil ungkapan batin pelukisnya dengan bentuk
penggambaran objek yang tidak dikenali lagi (hanya pelukisnya yang tahu). Abstrak sendiri
adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia
asli, para senimannya hanya menggunakan warna dan bentuk dalam cara nonrepresentasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek
diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Hasilnya berupa
komposisi garis, bidang, warna, dan unsur-unsur lainnya.
Seni abstrak dalam seni lukis
ialah seni yang berusaha mengambil
obyek yang berasal dari dunia batin.
Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan
mungkin juga intuisi para seniman.
Karena timbul dari dalam batin.
Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic
Pevner, Naum Gabo dan A.
Rodehenko. Alexander Calder karena
patungnya dapat bergerak disebut
Mobilisme di Amerika patung yang
dapat bergerak disebut Kinetic
Sculpture. Minimal Art
Tokoh aliran Abstrak di Indonesia adalah: Nashar, Fajar Sidik, Ahmad Sadali, Amri Yahya,
Handrio, Hans Hartung, Zaini, dan A. D. Pirous.

2.1.4 Aliran Ekspresionisme


Aliran ekspresionisme, yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuknya cenderung ke
arah yang menyimpang dari wujud aslinya. Ekspresionisme adalah aliran yang
mengutamakan curahan batin seseorang secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang
timbul dari dunia batin, Imajinasi, dan perasaan.
Obyek-obyek di lukisan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan
keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Lukisan ini merupakan hasil ungkapan sebuah
perasaan pelukisnya yang dibuat secara spontan. Ekspresionisme berpangkal pada perasaan
subyektif. Kekuatan emosional pelukis dinyatakan dengan distorsi garis, bentuk, dan warna.
Aliran ekspresionisme
banyak muncul di Jerman pada
abad XX. Bapak ekspresionisme
adalah Van Gogh.
Tokohnya paling terkenal di
Indonesia ialah Affandi, serta
pelukis ekspresionisme yang
lain seperti Rusli, dan Srihadi
Sudarsono juga termasuk Zaini
dan Popo Iskandar.
2.1.5 Dadaisme
Aliran yang dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran
dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi
kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti
misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.Tahun lahir aliran seni ini adalah pada
Perang Dunia ke-I.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya seni yang tidak mau
ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian
diungkapkan dalam bentuk main-main,
secara sederhana dan kekanak-kanakan.
Tokoh: juan Gross, Max Ernst, Hans Arp,
Marcel Duchamp dan Picabia.

2.1.6 Aliran Romantisme


Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal
yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis
tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah.
Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan
yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, dan wanita yang lebih lembut
Aliran Romantisme, yaitu ciri lukisan yang menggambarkan adegan dramatis serta kaya
akan perpaduan warna dan kontras. Ciri-ciri lukisan dengna aliran romantisme adalah:
1. Lebih banyak menampilkan
tema-tema kehidupan dunia
misteri, cerita romantis,
penuh khayal, dan perasaan,
petualangan, atau tentang
kejadian-kejadian pada masa
kuno atau tentang negerinegeri Timur yang fantastis.
2. Merupakan aliran tertua di
dalam sejarah seni lukis
modern Indonesia.
3. Lukisan dengan aliran
romantisme berusaha
membangkitkan kenangan
romantis dan keindahan di
setiap objeknya.
4. Melukiskan objek yang
menyangkut perilaku
kehidupan.
5. Aliran romantisme ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya dengan warna, dan
komposisi yang sangat hidup.
6. Aliran romantisme senantiasa memilah dan memilih kejadian-kejadian dahsyat
sebagai tema aliran ini lebih menekankan pada bagian emosional dan tingkah laku dan
sifat manusia daripada sifat yang rasional, lebih mengutamakan kepercayaan dan
intuisi, bukan kecerdasan.
7. Tentang perjuangan, tragedi, cinta kasih. Pemandangan alam adalah objek yang sering
diambil sebagai latar belakang lukisannya.

Tokoh aliram ini Theobore, Gerriwult


Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh

2.1.7 Aliran Kubisme


Aliran kubisme adalah aliran yang melukiskan sebuah objek lukis ke dalam bentuk
geometri (bentuk-bentuk bidang). Pelopor Kubisme adalah Gezanne, Pablo Picasso,
Metzinger, Braque, Albert, Glazes, Fernand Leger, Robert Dealunay, Francis Picabia, dan
Juan Gris.
Aliran ini menangkap
bentuk-bentuk objek alam seolah
terdiri dari bidang-bidang
geometris atau kubus-kubus yang
tersusun baik yang berwujud
besar atau kecil. Ciri-ciri lukisan
kubisme antara lain;
1. Memiliki motif persegipersegi/kubis yang
geometris
2. Penggambaran alam
dengan disederhanakan
sehingga berkesan seperti
bidang atau kubus-kubus
3. Penciptaan bentuk kubis
dihasilkan dari garis-garis atau warna yang bersilangan.
Tokoh pelukis beraliran kubisme antara lain: Pablo Picasso, Paul Cezane (1881-1972).

2.2 Pengertian Aliran Abstraksionisme

Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang
berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para
seniman. Karena timbul dari dalam batin. karena patungnya dapat bergerak disebut
Mobilisme di Amerika patung yang dapat bergerak disebut Kinetic Sculpture. Minimal Art
juga termasuk dalam kelompok konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi tehnologi
industri yang tinggi dan karyanya cenderung kearah aristektual. Abstraksionisme merupakan
aliran seni rupa yang menghindari peniruan objek secara mentah, membrikan sensasi
keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya.

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi


atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionisme di bedakan menjadi dua yaitu:
Aliran seni lukis yang
beranggapan bahwa dalam
setiap gambarnya tidak banyak
bentuk yang tidak menyamai
bentuk dari alam melainkan
imajinasi dari sang seniman
sendiri.

Aliran abstrak adalah


aliran seni yang bentuk
penyampaiannya tidak secara
langsung, juga di katakan
salah satu jenis kesenian
kotemporer yang tidak
menggambarkan objek dalam
bentuk asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam non-representasional. Pada awal
abad ke-20, istilah ini lebih sering di gunakan untuk mendeskripsikan seni, seperti kubisme
dan seni futuristik. Bentuk bentuk benda yang di gambarkan sering kali sulit di tangkap
maknanya oleh pengamat yang awam.

Pada tahun 1915, Kazimir Malevich pelukis Rusia memamerkan lukisannya yang
berjudul Black square on a White Ground yang menjadi pembicaraan banyak pengamat seni
lukis. Pada pameran ini, Malavich juga memamerkan lukisannya yang bergaya kubisme,
futurisme, suprematis yang mewakili aliran avant garde dalam perspektif sejarah. Kadang
komentator menanggapi secara berlebihan karya aneh
Seperti ini hanya karena khawatir di anggap tidak mampu memahami karya seni. Mereka
menafsirkan karya seni tersebut dengan pandangan yang sangat subjektif.
Ciri-ciri aliran Abstrak :
a.

Seni ini menampilkan unsurunsur seni rupa yang dususun tidak terbatas pada bentukbentuk yang ada dialam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa memindahkan bentuk
asli di alam.
Tokoh-tokoh dalam abstrak adalah sebagai berikut :

Kandinsky Wassily (1866-1944)

Delaunay, Robert (1885-1941)

Delaunay-Tesk, Sonia (1885-1979)

Malevitch, (1878-1935)

Mondrian (1872-1944)
Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A. Rodehenko. Alexander
Calder
1. Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh : berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
2. Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan perasaan, di mana garis
mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama
sekali.

Tokoh:
Wassily kadinsky, Naum Goba.

Kazimir Malevich soldier

Piet Mondrian
Composition with Red Yellow and Blue
Kazimir Malevich pelukis dan desainer Rusia serta Piet Mondrian pelukis Belanda adalah
pelopor seni abstrak geometri. Malevich yang alumnus School of Art dan Academy of Fine
Art Moskow pada tahun 1926 ia menerbitkan karya karyanya dalam buku The Nonobjective
World .

Terry Frost
"Green,Black and White movement"

contoh karya karya lukisan Abstrak

Aliran Abstraksionisme. (
digaleri.com)
Ciri dari aliran abstraksionisme yang paling mencolok adalah:

Abstraksionisme menggunakan dua aliran, abstraksionisme geometri dan


abstraksionisme nonfiguratif.
Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni,
sedangkan abstraksionisme nonfiguratif berbentuk garis/goresan dan
warna.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran abstraksionisme adalah Zaini


dan Fajar Sidik.

Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran abstraksionisme adalah


Alexander Rodchenko, El Lissitzky, Wassily Kadinsky dan Naum Goba.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
John Amos Comenius seorang filsuf yang hidup pada abad ke-16, tepatnya tahun 15921670, dianggap sebagai seorang filsuf yang pertama kali memperkenalkan aliran naturalisme
dalam pendidikan. Inilah mungkin awal sejarah munculnya aliran naturalisme, terutama yang
berkaitan dengan dunia pendidikan.
Naturalisme melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya
disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa
dengan pakaian lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia selain
Basuki Abdullah adalah Raden Saleh. Saat ini semisal Choirun Sholeh.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Seni Rupa dan Keterampilan yang
cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Seni Rupa dan Keterampilan dapat
mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan Seni Rupa
dan Keterampilan.

Pendidikan seni rupa amatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mengembangkan
bakat dan kreativitas anak. Oleh karena itu pendidikan seni rupa perlu ditananmkan pada
anak sejak usia dini, agar bakat yang dimiliki anak dapat dikembangkan sesuai dengan minat
dan kreativitas yang dimiliki anak.

DAFTAR PUSTAKA
http://lelang-lukisanmaestro.blogspot.com.tr/2011/07/lukisan-karya-basuki-abdullah.html

Anda mungkin juga menyukai