Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya

“ Aliran Seni Lukis “

Disusun Oleh :
Nama : Yuniar Dwi Anggraeni
Kelas : IX - D
Nomor Absen : 32

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 2 SUKODONO

NSS : 201050215147 NIS : 201470 NPSN : 20501726

DS. PLUMBUNGAN NO 05 TELP/FAX (031)8831090

https://www.smpn2-sukodono.sch.id Email : smp2sdn@yahoo.co.id

SUKODONO-61258

2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana.

Makalah ini berisikan tentang Aliran Seni Lukis. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga
berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Sidoarjo, 22 Septermber 2022

Penulis.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2

PEMBAHASAN 3
Aliran Seni Lukis 3-5
PEMBAHASAN
Aliran Seni Lukis merupakan sebuah gaya, genre, dan paham khas yang
diikuti oleh individu atau kelompok tertentu untuk menciptakan seni lukis.
Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisdapat digolongkan
menjadi dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran
gaya lukisan serta tokoh – tokohnya.

a) Representatif

Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan


keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni
rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai berikut :

 Naturalisme, yaitu aliran seni


rupa yang penggambarannya
alami dengan alam nyata,
sehingga perbandingannya
perspektif, tekstur atau warna
serta gelap terang dibuat
dengan seteliti mungkin, lebih
indah dari kenyataannya. Pelukis yang beraliran naturalisme
antara lai Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi,
Wkidi, Claude, dan lain – lain. Piawainya sang pelukis
memainkan kuas dan warna sehingga menghasilkan karya seni
yang mencapai kesempurnaan dari tekstur, perspektif, berkesan
apa adanya tidak dibuat – buat dan sangat naturalis
 Realisme, yaitu aliran yang
memndang dunia ini apa
adanya tanpa menambah atau
mengurangi objek,
penggambarannya sesuai
dengan kenyataan hidup.
Perupa yang beraliran ini
antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono, dan
Dullah. Lukisan ini diberi judul pelabuhan “ Tanjung Priok “.

 Romantik, yaitu aliran seni


rupa yang lebih bersifat
emajiner, aliran ini melukiskan
cerita – cerita yang romantis,
peristiwa yang dahsyat atau
kejadian yang dramatis. Pelukis
ini antara lain Raden Saleh,
Francisso Goya, dan Turner. Lukisan historis yang melegenda “
Penangkapan Pangeran Diponegoro “ karya Raden Saleh.

 Ekspresionisme, yaitu aliran


seni rupa yang
penggambarannya sesuai
dengan keadaan jiwa sang
perupa yang spontan pada saat
melihat objek karyanya. Perupa
aliran ini antara lain Vincent
Van Gogh, dan Affandi. “Barong Leak” Barong dan Leak
merupakan bagian seni kebudayaan dari masyarakat Bali.

 Impressionisme, yaitu aliran


seni rupa yang
penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut
dilukis. Perupa yang memakai aliran ini antara lain Claude
Monet, Georges Seurat Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S.
Sudjojono.

 Sueralisme, yaitu aliran seni


lukis yang menggunakan
bentuk dan warna seprti di alam
mimpi, pelukis
mengembangkan daya
khayalannya untuk
menyampaikan pikiran dan persaan melalui bentuk – bentuk
dalam karyanya. Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador
Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal, dan Boyke Aditya.

b) Nonpresentatif
Pengertian Nonpresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang
menekankan pada unsur – unsur formal ; struktur, unsur rupa, dan
prinsip estetik. Gaya seni lukis
nonpresentatif berupa susunan
garis, bentuk, bidang, dan warna
yang terbebas dari bentuk alam.
Gaya ini memandang bahwa
ekspresi jiwa tidak dapat
dihubungkan dengan objek
apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan
dipilah oleh garis – garis tegas. Seniman yang berkarya
nonpresentatif antara lain : Wassily Kandinsky, Yuan Mirro, W.
De Kooning, Amri Yahya, Fajar Sijik, But Mochtar, dan Sadali.

Anda mungkin juga menyukai