Pendahuluan
Kemajuan di bidang teknologi sangat pesat. Demikian pula kebutuhan trafik
yang terus meningkat dan permintaan dari pemakai jasa telekomunikasi terus
bertambah baik dalam segi kualitas (mutu) maupun pada segi kuantitas dalam
arti sistem komunikasi tersebut dapat menyalurkan informasi sebanyak mungkin
dalam waktu bersamaan.
Hal-hal tersebut di atas mendorong pemikiran dan perencanaan untuk
dapat menyediakan suatu sistem komunikasi yang lebih tinggi kualitasnya
disamping penggunaan sistem komunikasi yang sudah ada baik yang
menggunakan media transmisi phisik maupun non phisik (radio).
Sistem komunikasi Fiber optik adalah suatu sistem komunikasi yang
menggunakan media transmisi phisik berupa fiber optik yang merupakan salah
satu sistem komunikasi yang saat ini mampu mengatasi / memenuhi tantangantantangan di atas dan dapat terus dikembangkan untuk berbagai macam
komunikasi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi khususnya
dengan masuknya teknologi digital ke dalam segala bagian dan fungsi jaringan
telekomunikasi maka pertukaran informasi dalam bentuk lain selain suara dan
berbagai
ragam
telekomunikasi
menjadi
mungkin,
sehingga
jenis-jenis
digantikannya.
Teori Fiber Optik
Fiber optik adalah suatu dielektrik waveguide yang beroperasi pada
frekuensi optik atau cahaya. Fiber optik berbentuk silinder dan menyalurkan
energi
gelombang
elektromagnetik
dalam
bentuk
cahaya
di
dalam
Struktur Fiber
Stuktur fiber optik biasanya terdiri atas 3 bagian, yaitu :
Bagian yang paling utama dinamakan inti (core)
Gelombang cahaya yang dikirim akan merambat dan mempunyai indeks
bias lebih besar dari lapisan kedua, dan terbuat dari kaca. Inti (core)
mempunyai diameter yang bervariasi antara 5 50 m tergantung jenis
serat optiknya.
Bagian kedua dinamakan lapisan selimut / selubung (cladding )
Bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil
dibanding dengan bagian inti, dan terbuat dari kaca.
Bagian ketiga dinamakan jacket (coating)
Bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari
bahan plastik elastik.
Primary Coating
Cladding
Protective Coating
Secondary Coating
seluruh inti sebesar n1 sehingga perbedaan indeks bias antara inti dan
selubungnya selalu tetap.
Profil indeks bias fiber optik jenis ini terlihat seperti gambar di bawah ini.
Cladding
inti
Longitudinal Section
Core Diameter
Longitudinal Section
Core Diameter
In pulse
Out pulsa
Cross Section
Longitudinal Section
Core Diameter
input
output
menggunakan jenis fiber optik Single Mode step Indeks dengan alasan sistem
transmisi PLN jaraknya jauh dan juga dikarenakan kemampuan kapasitas dari
single mode ini besar (bandwith lebih besar).
Ada empat macam type yang sering digunakan berdasarkan ITU-T (International
telekommunication Union Telecommunication Standardization sector) yang
dahulu dikenal dengan CCITT yaitu :
1) G.652 - Standar Single Mode Fiber
2) G.653 Dispersion-shifted single mode fiber
3) G.653 Characteristics of cut-off shifted mode fiber cable
4) G.655 Dispertion-shifted non zero Dispertion fiber.
Tipe fibre G.652 adalah type fiber yang sering digunakan saat ini dan semua type
dari type fiber yang ada sekarang ini menyesuaikan dengan type G.652.
Jaringan komunikasi PT PLN (Persero)P3B yang dalam hal ini dikelelola PT
ICON+ menggunakan type jenis ini (G.652)
Saat ini Type dari jenis fiber single mode ini dapat digunakan pada STM-1 (155
Mbit/s) untuk mencakup jarak lebih dari 1280 km tanpa menggunakan repeater
(Pengulang/penguat) dan pada STM 4 (622 Mbit/s) digunakan untuk jarak lebih
dari 160 km dengan memakai amplifier fiber optik. Menurut ITU-T jarak yang
dapat dicakup untuk STM 16 adalah sebesar 160 km, tetapi jarak tersebut hanya
dapat dicapai dengan menggunakan post amplifier (penguat) optik dan preamplifier sedangkan untuk STM 64 jarak yang dapat dicakup adalah sebesar 40
80 km.
a. Penyerapan (Absosbtion)
Faktor penyerapan terjadi karena dua kemungkinan yaitu : Penyerapan dari
luar dan penyerapan dari dalam. Untuk penyerapan dari luar terjadi karena
impunty dalam fiber seperti : besi, cobalt, ion OH, dan sebagainya.
Sedangkan penyerapan dari dalam disebabkan bahan pembuat fiber itu
sendiri.
b. Scattering (Hamburan)
Hamburan umumnya terjadi karena tidak homogennya struktur fiber optik,
kerapatan (density) yang tidak merata dan yang terakhir adalah komposisi
yang tidak fluktuasi.
c. Radiative losses
Radiative losses ini terutama disebabkan karena bending (tekukan) dan
coupling (sambungan).
2) Distorsi
Hal ini disebabkan oleh panjang gelombang yang berbeda. Distorsi terjadi
pada kabel fiber optik jenis multi mode. Sedang pada jenis single mode tidak
terjadi.
Electrical
Input
signal
Drive
Circuit
Optical splice
Conector
Light
Source
Optical
Fiber
Optical couple or
Beam splitter
Optical
reciever
Repeater
Electronics
Optical splice
To other
Equipment
Optical
transmitter
Receiver
Optical
amplifier
Fiber
flyead
Optical
reciever
Signal
restorer
Amplifier
Electrical
Signal Out
Komponen Pasif
Loss kabel
Sistem 1300 nm ; loss kabel = 0,5 dB / km
Sistem 1550 nm ; loss kabel = 0,25 dB / km
Dispersi
Modal dispertion (multimode) 0,25 ns / km
Material dispersion (single mode)
0 (sistem 1300 nm)
0,14 ps / km.Ghz (sistem 1550 nm)
Konektor
-
Splice
-
Kopler / Splitter
-
Komponen Aktif
Transmitter
LED (Light Emiting Diode)
< 200 Mb / s
Umumnya untuk sistem multimode
LD (Laser Diode)
> 200 Mb / s
Receiver
p-n Photodiode
p-i-n Photodiode
Avalance Photodiode (APD)
Karakteristik
Responsitivitas (R = n. / 1,24 A W)
Crosstalk < - 20 dB
Loss 1 5 dB
Optical Amplifier
-
Gain 20 30 dB
Kesimpulan :
Dari sistem komunikasi fiber optik, sesuai dengan karakteristiknya dapat
dilihat keuntungan dan kerugian dibandingkan sistem komunikasi lainnya.
Keuntungan
1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).
Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu
sekitar 1013 Hz sampai dengan 1016 Hz, sehingga informasi yang dibawa
akan menjadi banyak.
2. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari
tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang
sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km.
3. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet.
Fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti
bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi radio dan gangguan
listrik.
4. Dapat
menyalurkan
informasi
digital
dengan
kecepatan
tinggi.
FL 70 kV / 150 kV
Junction Box
FA
Gantry
Box
OUTDOOR
Gantry
Box
FA
FS
FOT
Patching Cord
SCADA
Inter Computer
Link
LAN
NMS
Telepon cabel
MDF
220 V
Power
Supply
CPM
VM
CC
Power Cabel
Rectifier
Battery
DCDB
Console
CTB
SSM
FAX
CTB
TDB
TDB
TDB
TDB
Gedung Lain
INDOOR
Keterangan :
OPGW=
FL
FS
FA
Fiber Armoured
FOT
OTB =
PAX
MDF =
CTB
TDB
CPM =
NMS =
SSM =
VM
Voice Mail
2
Mbits
8 Mbits
34 Mbits
140
DM 2 - MUX
DM 2 adalah peralatan multipleks yang menggunakan teknologi PCM 30 yang
melakukan proses multipleks dengan sistem TDM. Perangkat DM 2 ini
merupakan realisasi dari hierarchy pertama sistem eropa, dimana 30 chanel
suara 64 kb/s atau channel data 64 kb/s dimultipleks ke dalam satu sinyal
dengan frame 125 s yang mempunyai kapasitas 2048 Kbit/s.
DM 2 Mux menggabungkan fungsi control, multipleksing dan fungsi
pengawasan. Input dari DM 2 ini adalah chanel unit yang dapat berupa Sub
Exchange, V.24 untuk sinyal data digital dan VF/E&M dan sinyal suara.
Ringing Generator
Ringing generator berfungsi sebagai pembangkitan ringing pada pesawat
telepon penerima dan juga sebagai pembangkit tegangan yang diperlukan untuk
mengeset signal tone. Jika pada suatu receiver telah dilengkapi PAX maka tidak
perlu kita tambahkan ringing generator lagi.
Gambar ringing generator :
tinggi dari DM 2 . nomor yang mengikuti DM menunjukkan jumlah bit rate (bit/s)
pada main sistem direction (jumlah bit yang dapat dikirim dan diterima tiap detik.
Satuan yang digunakan adalah Mbit/s, sehingga jelas terlihat bahwa DM 140
memiliki channel yang terbanyak dari DM yang lainnya.
Peralatan multiplex ini memultiplex 1 sampai 4 tributary signal kedalam satu
system signal utama, artinya DM 8 didapatkan dari hasil multiplex dari 4 buah
DM 2, DM 34 merupakan hasil multiplex dari 4 buah DM 8 dan seterusnya.
Repeater DF 2 8
Adalah card yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver yang mempunyai
kapasitas transmisi 2 Mbit/s atau 8 Mbit/s dan dapat diajust sesuai dengan
kapasitas sinyal yang kita tranmisikan.
Peralatan ini dilengkapi dengan sebuah Laser diode atau LED dan dihubungkan
ke Multi mode atau singel Mode Fiber .
DF 2-8 ini mengubah sinyal informasi (suara, data, dan gambar) yang masih
berupa sinyal listrik menjadi sinyal optik, lalu ditransmisikan melalui media optik.
Pada sisi penerima DF 2-8 mengubah kembali sinyal optik yang diterima menjadi
sinyal listrik. Jadi dengan DF 2-8 yang berfungsi sebagai transmitter dan
receiver, komunikasi dapat dilakukan 2 arah.
Contoh aplikasi dari PDH adalah sebagai berikut :
Misalkan akan dibuat suatu jaringan komunikasi dengan menggunakan fiber
optik sebagai medianya, dimana jaringan ini akan digunakan untuk
12 line telepon
2 Channel untuk internet (data)
2 Channel untuk SCADA
ini akan dipenuhi dengan menggunakan :
2 buah card SUB/E pada pengirim dan 2 buah card SUB/S pada penerima
1 (satu) Card CU 24
1 (satu) Card E&M / VF-P
SUB
CU
24
SUB
E
DM 2
PC
FIBER
OPTIK
PABX
DM 2
SUB
S
VF
EM
SUB
S
V24
Ringing Generator
TELEPHONE