Negara yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan lalu lintas udara dan
jasa penunjang yang terkait dalam porsi tertentu dari wilayah udara adalah yang
juga bertanggung jawab, dalam hal gangguan atau potensial gangguan dari layanan
ini, untuk melembagakan langkah-langkah demi menjamin keselamatan operasi
penerbangan sipil internasional dan, bila mungkin meminta unit dan pelayanan
alternatif. Untuk itu Negara harus mengembangkan, menyebarluaskan, dan
menerapkan contingency plan yang tepat. Rencana tersebut harus dikembangkan
dalam konsultasi dengan negara lain yang terkait dan dengan ICAO, efek dari
gangguan pelayanan juga mempengaruhi pelayanan dalam ruang udara yang
berdekatan