Berdasarkan hasil uji Chi-square, maka didapatkan p value <0,05 sehingga dapat diartikan
bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian keracunan pestisida pada
petani penyemprot di Kecamatan X. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Zuraida tahun 2008 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
tingkat pendidikan dengan tingkat keracunan pestisida pada petani di Desa Srimahi Tambun
Utara Bekasi serta pada penilitian Handojo tahun 2000 yang juga menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara pendidikan dengan status keracunan pestisida petani penyemprot
holtikultura di Desa Koogokan Kecamatan Gatak Kabuupaten Sukoharjo tahun 2000.
Menurut penelitian Siti Aisyah Kurniasih tahun 2013 dijelaskan bahwa petani pada umumnya
baik yang berpendidikan tinggi maupun rendah menggunakan pestisida sesuai kebiasaan di
masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melatih petani berpendidikan tinggi sebagai
contoh yang baik dalam penggunaan pestisida agar dapat mengikuti petunjuk pemakaian
pestisida.