Anda di halaman 1dari 3

Definisi yang Jebih tepat unt~k membedakan zat padat dengan fluida adaJah dari

karskteristik deforma.c;ibahan-ballan tersebut. Zat padat dianggap sebagai bahan yang


menutYukk3JIreaksi deformasi yang terbatas ketika menerima atau mengaJami snatu gaya
geser (shear). Sedangkan fluida ,memperlihatkan penomena sebagai zat yang teros
meneros berubah bentuk apabila mengalami tekanan geser; dengan kata lain yang
dikategorikan sebagai fluida adaIah suatu zat yang tidak mampu mcnahan tekanan geser
tanpa berubah bentuk.
Pendahuluan
Definisi dari fluida adalah suatu zat yang akan berubah (berdeformasi) secara
terus menerus apabila mengalami suatu tegangan geser, walaupun kecil sekali.
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida
(yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida
statik
dan fluida dinamik. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara
fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak. Sedangkan pengertian dari
mekanika
fluida itu sendiri adalah kajian mengenai fluida yang bergerak ataupun diam dan
akibat
yang ditimbulkan oleh fluida tersebut pada batasnya. Batas itu dapat berupa
permukaan yang padat atau fluida lain. Karena aliran fluida merupakan cabang dari
mekanika, maka ia memenuhi seperangkat asas kekekalan yang telah dikenal
dengan
baik sehingga penelaahan teoritisnya pun telah banyak dilakukan. Dua hal yang
merupakan penghalang utama bagi pembangunan teori yang berlaku dalam
praktek
ialah geometri dan kekentalan.
Konsep Fluida
Dari balik kacamata mekanika fluida, semua bahan tampak terdiri atas dua
keadaan saja, yakni fluida dan zat padat. Secara teknis perbedaan antara fluida dan
zat padat terletak pada reaksi kedua zat itu terhadap tegangan geser atau
tegangan
singgung yang dialaminya. Zat padat dapat menahan tegangan geser dengan
deformasi statik, sedangkan fluida adalah sebaliknya. Setiap tegangan geser yang
dikenakan pada fluida betapa pun kecilnya, akan menyebabkan fluida itu bergerak.
Fluida bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus selama tegangan
tersebut
bekerja. Maka fluida yang diam berada dalam kondisi tegangan geser nol. Dalam
analisis struktur keadaan ini sering disebut kondisi tegangan berubah menjadi titik,
dan
tak ada tegangan geser pada sembarang bidang irisan dari bagian yang mengalami
tegangan itu.
Terdapat dua macam fluida yaitu zat cair dan gas. Perbedaan antara keduanya
bersifat teknik, yaitu berhubungan dengan gaya kohesif. Karena terdiri dari atas
molekul-molekul tetap rapat dengan gaya kohesif yang relatif kuat, zat cair
cenderung
mempertahankan volumenya dan akan membentuk permukaan bebas dalam
medan

gravitasi, jika tertutup dari atas. Pada gas, antara kohesifnya terabaikan dan akan
memuai dengan bebas sampai tertahan oleh dinding yang mengungkungnya.
Fluida Sebagai Suatu Kontinum
Mekanika fluida biasanya dianggap subdisiplin dari mekanika kontinum, seperti
yang diilustrasikan pada tabel berikut:
Fluida disusun oleh molekul-molekul yang bertabrakan satu sama lain. Namun
demikian, asumsi kontinum menganggap fluida bersifat kontinu. Dengan kata lain,
properti seperti densitas, tekanan, temperatur, dan kecepatan dianggap terdefinisi
pada titik-titik yang sangat kecil yang mendefinisikan REV (Reference Element of
Volume) pada orde geometris jarak antara molekul-molekul yang berlawanan di
fluida. Properti tiap titik diasumsikan berbeda dan dirata-ratakan dalam REV.
Dengan
cara ini, kenyataan bahwa fluida terdiri dari molekul diskrit diabaikan.
Hipotesis kontinum pada dasarnya hanyalah pendekatan. Sebagai akibatnya,
asumsi
hipotesis kontinum dapat memberikan hasil dengan tingkat akurasi yang tidak
diinginkan. Namun demikian, bila kondisi benar, hipotesis kontinum menghasilkan
hasil
yang sangat akurat. Masalah akurasi ini biasa dipecahkan menggunakan mekanika
statistik. Untuk menentukan perlu menggunakan dinamika fluida konvensial atau
mekanika statistik, angka Knudsen permasalahan harus dievaluasi. Angka Knudsen
didefinisikan sebagai rasio dari rata-rata panjang jalur bebas molekular terhadap
suatu
skala panjang fisik representatif tertentu. Skala panjang ini dapat berupa radius
suatu
benda dalam suatu fluida. Secara sederhana, angka Knudsen adalah berapa kali
panjang diameter suatu partikel akan bergerak sebelum menabrak partikel lain.
Dimensi dan Satuan
Dimensi adalah ukuran untuk menyatakan peubah fisika secara kuantitatif.
Satuan ialah suatu cara khusus untuk mengaitkan sebuah bilangan dengan dimensi
kuantitatif.
Sistem satuan senantiasa berbeda-beda dari satu negara ke negara lain,
walaupun kesepakatan Internasional telah tercapai. Pada tahun 1872 suatu
pertemuan
Internasional di Perancis mengusulkan suatu perjanjian yang disebut Konvensi
Metrik,
yang ditandatangani oleh 17 negara termasuk Amerika Serikat. Konferensi Umum
tentang Timbangan dan Ukuran yang dihadiri oleh 40 negara pada tahun 1960
mengusulkan Sistem Satuan Internasional (SI).
Besaran-Besaran Medan Kecepatan
Dalam suatu keadaan aliran, penentuan besaran-besarannya sebagai fungsi
tempat dan waktu, baik secara eksperimental ataupun secara teoritis, dianggap
sebagai penyelesaian soal aliran fluida tersebut. Dalam hampir semua kasus,
distribusi
ruang waktu besaran-besaran fluida itulah yang ditekankan. Lintasan sesungguhnya
dari partikel fluida tertentu jarang ditelusuri. Pemberlakuan sifat atau besaran
sebagai
fungsi medan kontinum inilah yang membedakan mekanika fluida dari mekanika zat
padat. Dalam mekanika zat padat kita biasanya lebih tertarik kepada lintasan
partikelpartikel,

baik sendiri-sendiri atau sebagai suatu sistem.

Anda mungkin juga menyukai