Anda di halaman 1dari 2

Biasanya, saat kita sedang mencari sesuatu dalam Al-Quran kita hanya fokus dalam subjek yang

kita cari dan melewatkan informasi penting lainnya. Padahal informasi yang kita lewatkan
tersebut dapat mengubah pandangan kita akan suatu subjek.
Dewasa kini, manusia banyak menganut paham sekularisme. Paham sekularisme adalah
pemisahan antara kehidupan bermasyarakat dan segala yang berhubungan dengan pemerintahan
dari masalah keagamaan, kepercayaan dan moral. Meskipun selama ini, kita diajarkan untuk
mengerjakan sesuatu atas dasar Allah SWT. Pada umumnya, manusia membedakan urusan dunia
dan akhirat, misalnya belajar, bekerja, dsb dilakukan untuk duniawi, sedangkan sholat, mengaji
dan shadaqah adalah untuk akhirat. Secara logika, maka dalam 24 jam manusia lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk mengerjakan urusan duniawi. Manusia mengerjakan urusan dunia
dengan memperbaiki karir, mendapatkan pekerjaan, membuat orang tua bangga dan sebagainya,
sedangkan bagaimana dengan urusan akhirat? Padahal urusan dunia tidak menjamin kehidupan
kelak di akhirat. Sikap sekulerisme bisa terjadi di mana saja, misalnya Amerika yang terkenal
dengan kebebasan berpendapat, namun hanya berlaku di amerika saja. Sedangkan jika mereka
berada di Negara lain, misalnya arab.. maka mereka akan membentuk, compound dan di dalam
compound tersebut menganut paham sekulerisme. Kita tidak boleh membawa urusan agama di
dalam compound tsb, kita tidak bisa beribadah secara terang-terangan dll.
Pada zaman Rasulullah, masyarakat madinah belum bisa membaca dan menulis, padahal Allah
SWT mengajarkan kkita untuk memiliki dokumentasi yang baik saat melakukan transaksi bisnis
yang kompleks maupun saat pinjam-meminjam uang. Maka pada masa tersebut orang yang bisa
menulis diwajibkan untuk mendokumentasikan transaksi binis di Madinah sebagai kewajiban
warga Negara, meskipun mereka mendapatkan ilmu dari sumber yang sekuler.
Nabi Adam AS diberikan semua terminologi dari Allah SWT. Sesungguhnya semua ilmu yang
ditemukan manusia hingga sekarang merupakan turunan dari terminology yang diberikan pada
nabi Adam AS. Sesungguhnya semua ilmu adalah milik Allah SWT, sehingga segala sesuatu
yang kita kerjakan haruslah atas dasar Allah SWT.
Semua yang kita kerjakan, meskipun hal yang merupakan urusan dunia tidaklah sia-sia asalkan
ditujukan untuk Allah SWT. Semua hal memiliki manfaatnya masing-masing. Inti dari kuliah ini
bukan untuk menjelaskan bahwa memiliki pekerjaan atau mendapatkan pendidikan adalah hal

yang salah. Namun, ditegaskan bahwa semua pengetahuan berasal dari Allah SWT, maka dari itu
bahkan ketika seseorang tidak berdoa atau belajar Al Quran, ia masih melakukan sesuatu yang
menguntungkan. Intinya adalah, seseorang tidak harus berada dalam ibadah untuk terlibat dalam
tindakan Islam.

Anda mungkin juga menyukai