: Bernadina Novindra S L
NIM
: 112015068
Tanda Tangan
....................
....................
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. J
Usia : 64 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :Jl. Sunter jaya Tanjung Priok, Jakarta
Utara
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis
Keluhan utama :
Lemas sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 3 hari SMRS os mengeluh lemas seluruh badan, lemas dirasakan terus-menerus
walaupun tidak beraktifitas. Os juga mengatakan merasa mual tetapi tidak sampai muntah dan
nafsu makan berkurang. BAK hanya dua kali dalam sehari dengan volume urin yang sedikit
yaitu sekitar 1 gelas aqua, warna urin kuning tua, tidak ada darah, tidak ada batu, tidak berpasir,
serta tidak nyeri saat BAK. BAB diakui normal, satu kali sehari, konsistensi lunak, berwarna
cokelat kekuningan, tidak ada darah dan lendir. Keluhan bengkak pada tangan, kaki, maupun
bagian lain disangkal.
Dua hari SMRS pasien mengeluh nyeri ulu hati seperti ditusuk-tusuk dan tidak menjalar
disertai rasa mual, tetapi tidak sampai muntah. Os tidak BAB, BAK masih dikeluhan hanya 1
kali sehari dengan volume urin sedikit sekitar gelas aqua. Badan masih terasa semakin lemas.
Satu hari SMRS keluhan lemas seluruh badan dirasakan semakin berat. Keluhan disertai
nafsu makan berkurang, pandangan berkunang-kunang, berkeringat dingin, gemetar, dan
kesemutan pada kedua kaki. Os mengaku tidak ada kehilangan kesadaran dan masih dapat diajak
berbicara. Nyeri pada ulu hati juga dirasakan semakin berat, disertai mual dan muntah sebanyak
2 kali, isi muntahan berupa makanan bercampur cairan, tidak ada darah. Os masih belum BAB,
BAK masih tetap sekali sehari dengan volume urin yang masih tetap sama sekitar gelas aqua,
berwarna kuning tua, tidak ada darah, tidak ada batu, tidak berpasir, serta tidak nyeri saat BAK.
Os memiliki riwayat penyakit ginjal. Pada bulan April Os pernah menglami keluhan yang
sama. Hasil laboratorium klinik RS Sukmul Sisma Medika pada tanggal 15 April 2015
didapatkan Kreatinin 4.5 mg/dl, Asam urat 9.4 mg/dl. Pada pemeriksaan tanggal 30 April 2015
didapatkan GDS 355 mg/dl. Os mengaku menderita penyakit kencing manis dan tekanan darah
tinggi sejak 10 tahun yang lalu. Os mengatakan rutin kontrol dan minum obat untuk penyakit
kencing manis dan tekanan darah tingginya. Tidak ada riwayat alergi obat disangkal, riwayat
minum alkohol dan merokok juga disangkal.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Wasir
(-) Campak
(-) Skirofula
(+) Diabetes
(+) Influenza
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Khorea
(+) Hipertensi
(-) Pneumonia
(-) Gastritis
(-) Psikosis
Lain-lain :
(-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan
Umur
(Tahun)
Jenis Kelamin
Keadaan
Kesehatan
Penyebab Meninggal
Kakek (ayah)
Nenek (ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Saudara 1
Saudara 2
Anak 1
81
79
61
58
40
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Diabetes
Hipertensi
Hipertensi
Sehat
Anak 2
37
Perempuan
Sehat
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Saudara kandung
Jantung
Ginjal
Lambung
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
(-) Lain-lain
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(+) Berkunang-kunang
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(+) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Dada ( Jantung / Paru paru )
(-) Nyeri dada
(-) Berdebar-debar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(-) Wasir
(+) Mual
(-) Mencret
(+) Muntah
(-) Benjolan
(-) Stranguria
(-) Kolik
(-) Poliuria
(+) Oliguria
(-) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Anestesi
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)
: 82 kg
: 90 kg
: 85 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (+) Di rumah
Ditolong oleh : (-) Dokter
(+) Bidan
(-) RS Bersalin
(-) Dukun
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis
(-) BCG
(+) Polio
(-) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari: 3x sehari
Pendidikan
(+) SD
(-) SLTP
(-) SLTA
(-) Akademi
(-) Universitas
(-) Kursus
Kesulitan
Keuangan
:-
Pekerjaan
:-
Keluarga
:-
Lain-lain
:-
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
: 165 cm
Berat Badan
: 85 kg
IMT
Keadaan umum
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah
: 150/90mmHg
Suhu
: 36,3C
Nadi
: 88 x/menit
Pernafasaan
: 24x/menit
Keadaan gizi
: baik
Sianosis
: tidak ada
Edema umum
: tidak ada
Habitus
: piknikus
Cara berjalan
: normal
: pasif
: sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: wajar
Alam Perasaan
: biasa
Proses Pikir
: wajar
Kulit
Warna
: sawo matang
Effloresensi
: tidak ada
Jaringan Parut
: tidak ada
Pigmentasi
: tidak ada
Suhu Raba
Lembab/Kering : kering
Keringat
: umum (+)
Turgor
Ikterus
: tidak ada
Lapisan Lemak
: merata
Edema
: tidak ada
Lain-lain
:-
: baik
Submandibula
Supraklavikula
Lipat paha
Kepala
Ekspresi wajah
: tampak lemah
Simetri muka
: simetris
Rambut
: tidak ada
Enopthalamus
: tidak ada
Kelopak
: oedem (-)
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: anemis (+)
Visus
: normal
Sklera
: ikterik (-)
Gerakan Mata
: aktif
Lapangan penglihatan
: normal
: normal
Nistagmus
: tidak ada
Telinga
Tuli
: tidak ada
Lubang
: lapang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
: tidak ada
Pendarahan
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
Langit-langit
Trismus
: tidak ada
Lidah
Faring
: tidak hiperemis
Gigi geligi
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5-2cmH2O
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
: T1 T1 tenang
: normal
Dada
Bentuk
Pembuluh darah : kolateral (-), spider nevi (-), tidak terdapat lesi kulit
Buah dada
Paru Paru
Inspeksi
Palpasi
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Perkusi
Kiri
Kanan
Auskultasi Kiri
Kanan
Depan
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Tidak ada benjolan
Belakang
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Tidak ada benjolan
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas atas
: Teraba pulsasi
Arteri Karotis
: Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis
: Teraba pulsasi
Arteri Radialis
: Teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: Teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: Teraba pulsasi
: Teraba pulsasi
: Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi
: Membuncit, pembuluh darah (-), caput medusa (-), spider nevi (-), dilatasi vena
(-)
Palpasi
: Dinding perut: tidak ada rigit, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-), defans
muskular (-) , massa (-)
Perkusi
Hati
: tidak teraba
Limpa
: tidak teraba
Ginjal
Lain-lain
: tidak ada
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
Normotonus
Normotonus
Massa
Eutrofi
Eutrofi
Sendi
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+4
+4
Lain-lain
Kanan
Kiri
tidak ada
tidak ada
Varises
tidak ada
tidak ada
Otot (tonus)
normotonus
normotonus
Massa
eutrofi
eutrofi
Sendi
normal
normal
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+4
+4
Oedem
tidak ada
tidak ada
Lain-lain
tidak ada
tidak ada
Reflex
Kanan
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Negatif
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 01 November 2015, pukul 12:45 di IGD
Darah rutin:
Hb
: 7.1 g/dL
12.5-16.0
Leukosit
: 8.910 /L
4.000-10.500
Ht
: 24.3 %
37.0-47.0
Trombosit
: 260.000/L
182.000-369.000
Elektrolit:
Na
: 140 mEq/L
135-147
: 6.12 mEq/L
3.5-5.0
Cl
: 109 mEq/L
96-108
Ureum
: 105,0 mg/dL
16.6-48.5
Kreatinin
: 4.82 mg/dL
0.51-0.95
Glukosa sewaktu
: 73 mg/dL
Neonatus 1 hari
: 40-60
: 50-80
Anak-anak
: 60-100
Dewasa
70-99
100-199
>=200
: Diabetes Melitus
(7,350 7,450)
(32,0 45,0)
(95,0 100,0)
(21,0 28,8)
(-2,5 - +2,5)
( 94,0 100,0)
RINGKASAN
Pasien perempuan usia 63 tahun datang ke IGD RSUD Koja dengan keluhan lemas sejak
3 hari SMRS. Lemas seluruh badan dirasa walaupun tidak beraktivitas. Keluhan disertai nafsu
makan berkurang, pandangan berkunang-kunang, berkeringat dingin, gemetar, dan kesemutan
pada kedua kaki. Nyeri pada ulu hati, mual, dan muntah sebanyak 2 kali, isi muntahan berupa
makanan bercampur cairan, tidak ada darah. Os belum BAB sejak 2 hari SMRS, BAK masih
dikeluhan hanya 1 kali sehari dengan volume urin sedikit sekitar gelas aqua.Os memiliki
riwayat penyakit ginjal. Os mengaku menderita penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi
sejak 10 tahun yang lalu. Os mengatakan rutin kontrol dan minum obat untuk penyakit kencing
manis dan tekanan darah tingginya.
Pemeriksaan fisik didapatkan: KU TSS, TD 140/90 mmHg, kulit kering, konjungtiva
anemis +, bibir pucat, nyeri tekan epigastrium +.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb: 7.1 g/dL, Ht: 24.3 %, Leukosit: 8.910 /L,
Trombosit 260.000/L, Na: 140 mEq/L, K: 6.12 mEq/L, Cl: 109 mEq/L, Ureum: 105.0
mg/dL, Kreatinin: 4.82 mg/dL, GDS: 73 mg/dl, pH: 7,386, pCO2: 31,7 mmHg, pO2: 80,9
mmHg, HCO3: 19,2 mEq/L, Base Excess: -6,1 mmol/L.
MASALAH
1
Hiperkalemi
Anemia
Hipertensi essensial/primer
CKD grade IV
Dipikirkan adanya CKD grade IV berdasarkan keluhan lemas, mual, muntah, BAK sekali
sehari dengan volume urin yang sedikit, anemia, ureum 105 mg/dL, kreatinin 4,82
mg/dL, dan LFG 16,3 ml/menit/1,73 m2. CKD pada kasus ini dipikirkan akibat Hipertensi
didasarkan karena os memliliki riwayat hipertensi yang sudah diderita sekitar 10 tahun
yang lalu dengan TD saat masuk 150/90 mmHg. Penyakit diabetes mellitus pasien juga
terlibat dalam CKD pasien, meskipun gula darah masuk pasien 73mg/dl, sehingga perlu
di periksa ulang. Kemungkinan lain penyebab CKD grade IV pada kasus ini yaitu batu,
yang mendukung adalah gejala batu dapat asimptomatik. Tetapi yang tidak mendukung
adalah tidak ada riwayat keluar batu, kencing berpasir, dan tidak ada riwayat kolik.
Namun dapat juga diperkirakan suatu acute on chronic kidney failure maupun acute
kidney failure. Namun untuk memastikan diagnosis tersebut perlu dilakukan pemeriksaan
urium kreatinin ulang.
Rencana diagnostik:
-
Urin lengkap
Pemeriksaan GDS
USG abdomen
Rencana pengobatan:
-
Aminefron 3 x 3 10 caps
Furosemid 1x 20 mg.
Granisentron 1 x 3 mg IV
-
Rencana edukasi:
Hiperkalemi
Dipikirkan adanya Hiperkalemi berdasarkan pemeriksaan elektrolit didapatkan kalium
sebesar 6.12 mEq/L. Hiperkalemi pada kasus ini dipikirkan akibat penyakit CKD yang
diderita pasien. Selain itu kemungkinan lain penyebab Hiperkalemi pada kasus ini yaitu
CHF berdasarkan hasil foto thorax RS Sukmul Sisma Medika pada tanggal 16 April 2015
dimana didapatkan cor CTR > 50% dengan aorta elongated, kesan cardiomegali,
hypertensive heart configuration dan pleural effusion sinistra. Namun untuk memastikan
diagnosis tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lanjut dan EKG.
Rencana diagnostik:
-
Pemeriksaan EKG
Rencana pengobatan:
-
Rencana edukasi:
Anemia
Dicurigai suatu anemia karena penyakit kronik, karena didapatkan hasil lab Hb 7,1 g/dL
dan Ht 24,3%. Secara klinis Os juga mengeluh lemas disertai pandangan berkunangkunang, berkeringat dingin, dan gemetar. Namun pada anamnesis, tidak didapatkan
tandatanda perdarahan seperti muntah darah, BAB berdarah atau BAB hitam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis + pada kedua mata, bibir pucat dan
kering. Anemia diduga akibat dari CKD. CKD dapat menimbulkan anemia karena
defisiensi eritropoetin. Namun masih ada kemungkinan anemia ini akibat defisiensi besi,
defisiensi asam folat. Namun perlu dibedakan, pada anemia defisiensi besi terdapat
penurunan kadar besi serum <50 mg/dL dan kadar Feritin serum <20mg/L, serta gejala
khas koilonikia (kuku sendok), atrofi papil lidah, stomatitis angularis, disfagia, maupun
pica. Sedangkan pada anemia defisiensi asam folat terdapat pembesaran sel sel darah
merah (makrositik) dan penurunan kadar asam folat serum <4ng/mL.
Rencana diagnostik:
-
Periksa kadar SI, TIBC, dan ferritin untuk menyingkirkan anemia defisiensi besi
Periksa indeks eritrosit (MDT) dan kadar asam folat serum untuk menyingkirkan
anemia defisiensi asam folat
Rencana pengobatan:
-
Pantau diuresis
Rencana edukasi:
4
Hipertensi essensial/primer
Hipertensi pada kasus ini dipikirkan adanya essensial/primer dimana os mengatakan
riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu mendahului penyakit CKD os. Penyebab
Rencana diagnostik CKD hanya untuk menegaskan bahwa hipertensi pada kasus ini
adalah hipertensi skunder karena CKD.
Rencana pengobatan:
-
Rencana edukasi:
-
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia ad malam
Ad sanationam
: dubia ad malam
FOLLOW UP
16 November 2016
1
S
CKD grade IV
: Os mengeluh masih lemas namun berkurang dibanding kemarin, nyeri ulu hati (+) mual
(+) muntah (-) BAB (-) sejak 4 hari SMRS, BAK 3x/hari, kuning pekat, volume 1
gelas air mineral
: Gangguan ginjal kronik grade IV belum ada perbaikan, dan belum dapat ditegakkan
secara nyata karena belum dilakukan pemeriksaan ulang ureum kreatinin. Namun bila
dilihat dari jumlah urine, terjadi perbaikan dari segi jumlah dan voulme.
: Terapi lanjut
Laxatif 2 x 10mg
Gula darah perlu dipantau setiap 6 jam karena pasien memiliki riwayat Diabetes.
Hiperkalemi
: Os mengeluh masih lemas namun berkurang dibanding kemarin, mual (+), muntah (-)
: Hiperkalemi masih belum ada perbaikan klinis. Pasien masih tampak lemah.
: Terapi lanjut
Periksa elektrolit ulang dan pantau AGD dan GDS.
Anemia
: Os mengeluh masih lemas namun berkurang dibanding kemarin, mual (+), muntah (-)
: Keadaan umum tampak sakit sedang, lemah, mata conjungtiva anemis -/-, abdomen
datar, supel, bising usus + normal, nyeri tekan +
: Anemia masih belum ada perbaikan klinis. Pasien masih tampak lemah.
: Terapi lanjut
Periksa darah rutin untuk memantau Hb.
Hipertensi essensial/primer
: Terapi lanjut
17 Februari 2016
1 CKD grade IV
S
: Os sudah lebih baik dibanding kemarin, nyeri ulu hati (-) mual (-) muntah (-) BAB (-)
sejak 5 hari SMRS, BAK (+) 4x, kuning pekat, volume rata-rata 1 gelas air mineral,
tidak berpasir, tidak nyeri, tidak ada darah
: Keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36,3oC, nadi
80 x/menit, pernafasan 22 x/menit.
GDS tanggal 5/11/2015 pukul 19.00 231 mg/dl
GDS tanggal 6/11/2015 pukul 01.00 144 mg/dl
GDS tanggal 6/11/2015 pukul 07.00 185 mg/dl
: Gangguan ginjal kronik grade IV gejala klinis tampak ada perbaikan. Peningkatan
jumlah urine. Belum ada hasil pemeriksaan ulang ureum kreatinin.
: Granisentron stop
Lain-lain lanjut
Gula darah masih perlu dipantau setiap 6 jam karena pasien memiliki riwayat Diabetes.
Hiperkalemi
: Terapi lanjut
Belum ada hasil periksa ulang elektrolit. Cek GDS tiap 6 jam
Anemia
: Keadaan umum tampak sakit ringan, mata conjungtiva anemis -/-, abdomen datar, supel,
bising usus + normal, nyeri tekan -
: Anemia sudah ada perbaikan klinis. Pasien masih tampak lebih sehat
: Terapi lanjut, pantau urine output. Jika Hb >10 mg/dl PRC stop
Belum ada hasil pemeriksaan darah rutin untuk melihat Hb pasien.
Hipertensi essensial/primer
: Keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36,3oC, nadi
80 x/menit, pernafasan 22 x/menit.
: Hipertensi esensial/primer
: Terapi lanjut
Pantau tekanan darah os.
18 Februari 2016
CKD grade IV
S
: Os sudah tidak ada keluhan, nyeri ulu hati (-) mual (-) muntah (-) BAB (+) sudah 1x,
konsistensi lunak, darah (-) lendir (-). BAK (+) >3x, lancar
: Keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 36,1oC, nadi
82 x/menit, pernafasan 20 x/menit.
GDS tanggal 6/11/2015 pukul 19.00 311 mg/dl
: Laksatif stop
Furosemid stop
Metformin tab 500 mg 3x1
Glimepirid tab 2 mg 1x1
Lain-lain lanjut, pasien minta pulang
Hiperkalemi
: Hiperkalemi dengan perbaikan klinis. Masalah teratasi. Namun belum ada hasil periksa
ulang elektrolit untuk memastikan diagnosis.
P
2
: Keadaan umum tampak sakit ringan, mata conjungtiva anemis -/-, abdomen datar, supel,
bising usus + normal, nyeri tekan -
: Anemia dengan perbaikan klinis. Masalah teratasi. Belum ada hasil pemeriksaan darah
rutin untuk melihat Hb pasien.
Hipertensi essensial/primer
: Keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 36,1oC, nadi
82 x/menit, pernafasan 20 x/menit.