Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Judul :
02
PENGUKURAN SPESIFIKASI DAN PENGUJIAN POWER SUPPLY ADJUSTABLE

Disusun Oleh :
Imani Falah
NIM :
1314030005
Kelas :
TT-5B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

1. PENDAHULUAN
Salah satu peralatan elektronika yang mutlak diperlukan adalah power
supply, karena hampir semua peralatan elektronika pasti memerlukan
sumber tegangan. Power supply yang harus memiliki output yang stabil,
tahan terhadap noise, dan juga memiliki sistem pengaman (untuk
mengantisipasi short circuit). Karena itulah, sebuah power supply yang
mutunya baik memiliki harga relatif mahal. Terkadang kita membutuhkan
power supply yang tegangan outputnya dapat kita ubahubah sesuai
dengan keinginan kita. Power supply yang dapat kita ubah ubah tegangan
ouputnya secara linear adalah Power Supply Adjustable .

Pada percobaan kali ini bertujuan untuk menguji spesifikasi pada perangkat power
supply menggunakan multimeter dan osiloskop. Power supply yang diujikan adalah
ajdustable power supply 0-30 Volt . Variabel yang diujikan adalah nilai tahanan dalam
yang terdapat pada power supply.

2. DASAR TEORI
2.1. Pengertian Power Supply
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah
suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun
elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber
energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh
perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut
juga dengan istilah Electric Power Converter.Power supply ini menggunakan komponen
transformator di dalamnya sebagai pengubah tegangan AC 220 Volt menjadi 12 Volt AC.
Kemudian menggunakan perangkat dioda bridge sebagai penyearah tegangan dengan
mengubah tegangan AC menjadi DC kemudian ditambahkan beberapa komponen pasif
seperti resistor, dan kapasitor sebagai filter yang berguna menyaring ripple pada
tegangan.
Power Supply Berdasarkan Fungsi (Functional)
Berdasarkan fungsinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Regulated Power
Supply, Unregulated Power Supply dan Adjustable Power Supply.

Regulated Power Supply adalah Power Supply yang dapat menjaga kestabilan
tegangan dan arus listrik meskipun terdapat perubahaan atau variasi pada beban atau
sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
Unregulated Power Supply adalah Power Supply tegangan ataupun arus listriknya
dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan.

Adjustable Power Supply adalah Power Supply yang tegangan atau Arusnya dapat
diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Knob Mekanik. Terdapat 2 jenis
Adjustable Power Supply yaitu Regulated Adjustable Power Supply dan Unregulated
Adjustable Power Supply.
Jenis jenis Power Supply
Selain pengklasifikasian diatas, Power Supply juga dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, diantaranya adalah DC Power Supply, AC Power Supply, Switch
Mode Power Supply, Programmable Power Supply, Uninterruptible Power Supply,
High Voltage Power Supply. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jenisjenis Power Supply.

1. DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik
dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif
untuk bebannya. Terdapat 2 jenis DC Supply yaitu :
a. AC to DC Power Supply
AC to DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang mengubah sumber tegangan
listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan Elektronika. AC to DC
Power Supply pada umumnya memiliki sebuah Transformator yang menurunkan
tegangan, Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring (Filter).
b. Linear Regulator
Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi
konstan (stabil) dan biasanya menurunkan tegangan DC Input.

2. AC Power Supply
AC Power Supply adalah Power Supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf
tegangan lainnya. Contohnya AC Power Supply yang menurunkan tegangan AC 220V ke
110V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan
AC 110V ke 220V.
3. Switch-Mode Power Supply
Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang langsung
menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan Input AC untuk mendapatkan
tegangan DC. Tegangan DC tersebut kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi
dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati
Transformator Frekuensi Tinggi.
5. Uninterruptible Power Supply (UPS)
Uninterruptible Power Supply atau sering disebut dengan UPS adalah Power Supply yang
memiliki 2 sumber listrik yaitu arus listrik yang langsung berasal dari tegangan input AC dan
Baterai yang terdapat didalamnya. Saat listrik normal, tegangan Input akan secara simultan
mengisi Baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Tetapi jika
terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti matinya listrik, maka Baterai akan
mengambil alih untuk menyediakan Tegangan untuk peralatan listrik/elektronika yang
bersangkutan.
6. High Voltage Power Supply
High Voltage Power Supply adalah power supply yang dapat menghasilkan Tegangan tinggi
hingga ratusan bahkan ribuan volt. High Voltage Power Supply biasanya digunakan pada
mesin X-ray ataupun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.

3. LANGKAH KERJA
Pengujian tahanan sebelum diberikan tegangan sumber
1. Mengukur tahanan dalam power supply saat power supply dalam keadaan
mati off dengan menggunakan multimeter
2. Mengatur skala multimeter ke range tahanan
Pengujian output tegangan dengan multimeter
1. Mengatur range multimeter ke range tahanan
2. Mengatur tegangan power supply secara bertahap mulai dari 2 V, 4 V , 6 V
dan seterusnya hingga 20 V.
3. Mengukur tegangan output dengan menggunakan multimeter dan
osiloskop
4. Mencatat hasil pengukuran pada Tabel.1
Pengujian tahanan pada potensiometer
1. Mengatur range multimeter ke range tahanan
2. Menghubungkan kaki positif potensiometer ( kabel merah ) dan kabel
putih pada potensiometer dengan kabel positif multimeter
3. Menghubungkan kaki negatif potensio ( kabel hitam ) pada potensiometer
dengan kabel negatif multimeter
4. Mencatat hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja

4. ANALISA PERCOBAAN & SPESIFIKASI ALAT


Pada percobaan kali ini adalah mengukur tahanan antar input power supply
sebelum diberikan tegangan didapatkan hasil bahwa ketika power supply belum

dinyalakan tegangan yang terlihat pada multimeter menunjukan nilai (tak


hingga). Dan sedangkan pada saat kondisi dalam keadaan menyala (ON) nilai
tahanan yang terlihat pada multimeter menunjukan nilai 34. Pada saat mengukur
tahanan antar terminal output power supply didapt hasil 15 pada kondisi power
supply dalam keadaan off ataupun on.
Pada perangkat dibutuhkan tahanan dalam yang besar agar tidak ada arus
yang mengalir dalam rangkaian yang menyebabkan kerusakan pada komponen di
dalam suatu perangkat.
Pada percobaan mengukur output power supply menggunakan osiloskop dan
multimeter didapatkan hasil sebagai berikut :

No

Tegangan Power Supply (V)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2
4
6
8
10
12
14
16
18
20

Tegangan pada
Multimeter ( V )
2.8
4.8
6.7
8.8
11
13
15
16.5
18.5
20

Tegangan pada
osiloskop ( V )
2.5
5
7
9
11
13
15
17
19
20

Dari Tabel diatas nampak bahwa terdapat sedikit perbedaan nilai tegangan
yang muncul pada multimeter dengan nilai tegangan yang terbaca pada osiloskop.
Perbedaan tersebut dapat disebabkan karena perbedaan tingkat akurasi dari alat
ukurnya itu sendiri. Sehingga muncul perbedaan-perbedaan kecil dalam
pembacaan nilai.
Pada percobaan mengukur tahanan yang terdapat pada potensio didapatkan
hasil bahwa nilai tahanan maksimum (posisi knob potensiomter berada pada titik
maksimum) potensiometer adalah 1k sedangkan tahanan minimumnya 0 .

4.1 Spesifikasi Alat


1.POWER SUPPLY tipe PASCAL (Ps 1502A2)

Power supply merupakan piranti/ device elektronik yang didesain rangkaianya untuk sebuah
system kerja penghasil tegangan searah (DC).P5A Pascal tipe 1502A ini menghasilkan
tegangan DC yang variable antara 0-20 volt DC. Dengan fitur dual voltage , power supply ini
mempunyai jangkauan tegangan yang lebih besar dan beban yang membutuhkan arus yang
besar juga , untuk keperluan yang lebih spesifik dan keperluan laboratorium. piranti power
supply ini di desain dengan casis yang terbuat dari bahan logam / kaleng denga ketebalam
1mm. ini dimaksudkan untuk kekuatan, ketahanan bentuk dan pelindung piranti dalam power
supply pascal dari benturan. Bagian atas dan kedua sisi power supply ini dilengkapi ventilasi
udara untuk sirkulasi udara panas yang dihasilkan system pada saat bekerja.

2. pengujian tahanan sebelum diberikan tegangan sumber :


-

Tahanan antar terminal input (sumber) dalam keadaan saklar off = tak terhingga
Tahanan antar terminal input(sumber) dalam keadaan saklar on = 34 ohm
Tahanan antar output terminal positif dan negative :
Dalam keadaan PS ON = 15 ohm
Dalam keadaan PS OFF = 15 ohm

3 pengujian output tegangan dengan alat ukur AVO DAN OSC

No

Tegangan Power Supply (V)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2
4
6
8
10
12
14
16
18
20

Tegangan pada
Multimeter ( V )
2.8
4.8
6.7
8.8
11
13
15
16.5
18.5
20

Tegangan pada
osiloskop ( V )
2.5
5
7
9
11
13
15
17
19
20

4. V = 5,5 volt
I = 4,5 mA
R potensio = 1k ohm
5. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

Tahanan dalam power supply bernilai tak hingga


Nilai tegangan keluaran yang muncul pada alat ukur berbeda dikarenakan
faktor spesifikasi alat seperti tingkat akurasi, tingkat presisi alat tersebut
yang berbeda beda.
Nilai tahanan maksimum potensiometer 1k da minimumnya 0
Pengujian spesifikasi dari suatu perangkat atau komponen berguna untuk
mengetahui apakah perangkat tersebut masih dapat bekerja secara optimal
ataukah sudah mengalami penurunan kinerja.
Tahanan antar terminal input (sumber) dalam keadaan saklar off = tak
terhingga
Tahanan antar terminal input(sumber) dalam keadaan saklar on = 34 ohm

6. LAMPIRAN

7. DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/hambatan-dalam-meter.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-power-supply-jenis-catu-daya/
http://www.pintarkomputer.org/2015/07/Pengertian-power-supply-fungsi-carakerja.html
http://komponenelektronika.biz/pengertian-power-supply.html

Anda mungkin juga menyukai