Anda di halaman 1dari 5

Materi Virus

2.3.1 Penegrtian Dari Virus :


Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar
sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA
ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai
ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear
tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan
beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa
DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
2.3.2 Struktur Virus :
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T),
strukturnya terdiri dari:
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang
menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat
terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk
memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang
merugikan virus.
c. Isi Tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai
virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat
virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus
T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus
terdapat beberapa enzim.
d. Ekor

Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus
bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak
mempunyai ekor.
2.3.3 Ciri-Ciri Virus :
1. Ukuran tubuhnya rata-rata 0,02-0,3
2.
3.
4.
5.
6.
7.

m dari paling besar 200 nm.

Struktur tubuh terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan kapsid.
Bentuk tubuh bervariasi, umumnya bersegi banyak yang ditentukan oleh bentuk kapsid.
Dapat berada di luar/ di dalam sel.
Hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk hidup
Biasanya stabil pada pH 5-9
Kebal terhadap antibiotic

2.3.4 Bentuk-Bentuk Virus :


1. Bentuk helical Virus Mosaik Tembakau
2. Bentuk berselubung Virus HIV
3. Bentuk kompleks Bakteriofage
2.3.5 Reproduksi Virus :
Terjadi melalui 2 daur, yaitu :
1.
a.
b.
c.
d.

Daur Litik
Adsorpsi
Injeksi
Sintesis
Eklifase

terpisah.
e. Lisis

: Penempelan tubuh pada sel inang melalui perekatan serabut ekor.


: Penumbuhan sel-sel inang melalui reseptor site (DNA/RNA)
: Replikasi DNA/RNA
: Perakitan materi genetic DNA/RNA virus sehingga terbentuk bagian virus yang
: Hancurnya dinding sel inang karena virus mengeluarkan enzim lisozim.

1.1 Ciri-Ciri Daur Litik :


a. DNA/RNA virus yang masuk ke dalam sel inang akan mengambil alih fungsi DNA/RNA sel
inang dan dihancurkan.
b. Setelah terbentuk virus baru maka sel ianng akan pecah.
2.
a.
b.
c.

Daur Lisogenik
Adsorpsi : Penempelan tubuh pada sel inang melalui pelekatan serabut ekor.
Injeksi
: Penembusan dinding sel inang melalui reseptor site.
Profage : Penggabungan antara DNA/RNA sel inang.

d. Sintesis
e. Eklikase
f. Lisis

: Replikasi DNA/RNA.
: Perekatan materi genetic.
: Hancurnya dinding sel inang

2.1 Ciri-Ciri Daur Lisogenik :


a. DNA/RNA virus yang masuk pada sel akan bergabung dengan DNA/RNA sel inang
membentuk profage.
b. Setelah terbentuk virus baru sel inang tidak langsung hancur karena sel inang memiliki
kekebalan sehingga sel inang dapat bereproduksi juga.
Perbedaan pada daur lirik dan lisogenik adalah pada daur litik tidak adanya tahap profage
sedangkan pada daur lisogenik mempunyai tahap profage.
2.3.6 Virus Yang Merugikan :
1. Virus Yang Menyerang Tumbuhan :
Virus CVPD (Citrus Veiri Phloem Clegereration), menyerang jaringan floem pada pohon
jeruk.
Virus PYDV (Potato Yellow Dwarf Virus), menyerang tanaman kentang.
Virus TMV (Tobacco Mosaic Virus), menyebabkan bercak-bercak kuning pada daun
tembakau.
Virus Tungro, menyerang tanaman padi.
Virus Cacar Daun Cengkeh, menyerang daun tanaman cengkeh.
2. Virus Yang Menyerang Hewan :
Virus Rabies, menyerang selaput otak pada anjing,kera dan kucing.
Virus Mulut Dan Kuku, mneyerang bagian mulut, jari kaki, kuku dan putting susu hewan
ternak besar (sapi, domba, babi dan kerbau)
Virus H5N1 (Flu Burung), menyerang unggas dapat menular ke manusia lewat kontak
langsung atau hewan perantara (babi).
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta presentasi, yaitu :
1. Jelaskan dan beri contoh keuntungan dari virus dalam suatu proses atau mekanisme di
dalam kehidupan ! (Febrian Dimas Adi Nugraha (M1B114001))
2. Bagaimana reproduksi dari siklus virus ? Membelah diri atau bagaimana ? (Agung Putra
Hidayat (M1B114014))

Jawaban :
1. Pertanyaan 1
Jika dalam suatu proses dan mekanisme di dalam kehidupan keuntungan dari virus tidak
dijelaskan secara rinci, namun hanya dijelaskan secara umum dari sumber yang didapat.

Bahwa keuntungan dari virus antara lain :


Membuat antitoksin
Melemahkan bakteri
Memproduksi vaksin
Menyerang patogen

2. Pertanyaan 2
Bahwa virus tidak dapat membelah diri dan bagaimana virus bereproduksi sehingga dapat
terbagi-bagi di dalam daur, yaitu dengan adanya replika sehingga virus dapat
memperbanyak diri.
Penambahan ini ditambahkan oleh Atresha Oktadio H (M1B114006). Berikut
penambahan dari peserta presentasi :
1. Sejarah Virus :
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup
dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup,
misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel
hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat
dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau,
dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan
virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil
menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu
Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada
tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi
yang mempelajari virus disebut virology.
2. Kapsid
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi
lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa

berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas
protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein
yang disebut kapsomer.

Anda mungkin juga menyukai