Infeksi : Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik
dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinik
2.
Pencegahan Infeksi : Suatu upaya untuk menurunkan reaksi terjangkit atau terinfeksi
mikroorganisme yang menimbulkan penyakit berbahaya yang hingga kini belum ditemukan
pengobatannya.
3.
4.
Prinsip Pencegahan Infeksi : Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
resiko penularan infeksi mikroorganisme dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan.
5.
6.
7.
8.
Larutan antiseptik :
Alkohol (60 90 %)
Heksaklorofen (3 %) pHisoHex
Kloroksilenol Dettol
Iodofor (7,5 10 %) Betadine
Yodium tinktur
9.
atau menghambat
10. Dekontaminasi : Tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas kesehatan
dapat menangani secara aman benda-benda yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh.
11. Desinfeksi : Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan hampir semua mikroorganisme
penyebab penyakit pada benda-benda mati atau instrumen.
12. Desinfektan : bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
13. Contoh larutan desinfektan :
Klorin pemutih 0,5 % untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
Klorin 0, 1 % untuk DTT kimia
Glutaraldehida 2 % untuk sterilisasi kimia
14. Desinfeksi Tingkat Tinggi : Suatu proses menghilangkan mikroorganisme kecuali beberapa
endospora bakteri pada benda mati dengan merebus, mengukus, atau penggunaan
desinfektan kimia.
15. Mencuci dan membilas : Suatu proses yang secara fisik menghilangkan semua debu,
kotoran, darah, dan bagian tubuh lain yang tampak pada objek mati dan membuang sejumlah
besar mikroorganisme untuk mengurangi resiko bagi mereka yang menyentuh kulit atau
menangani benda tersebut.
16. Sterilisasi : Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme,
termasuk endospora bakteri pada benda-benda mati atau instrumen.
17. Mengapa perlu mencuci tangan :
Penanganan pasien dengan kontak tangan
Kontaminasi flora normal pada pasien pada saat kontak akan menyebabkan perubahan
flora normal menjadi patogen.
18. Apa yang harus digunakan untuk mencuci tangan :
Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
Desinfeksi kulit (handyclean)
19. Kapan harus mencuci tangan :
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Setelah kontak dengan cairan tubuh
Setelah memegang alat yang terkontaminasi
Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
Setelah menggunakan kamar mandi
Sebelum makan dan minum
Pada saat akan tugas dan akhir tugas
20. Cara mencuci tangan yang benar :
Telapak dengan telapak
Telapak kanan di atas punggung tangan kiri & sebaliknya
Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri & sebaliknya
Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan kanan &
sebaliknya
Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar
21. Tujuan memakai sarung tangan : Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua
jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda
yang terkontaminasi.
22. Jenis sarung tangan :
Sarung tangan steril untuk prosedur yang akan mengakibatkan kontak dengan jaringan
bawah kulit.
Sarung tangan bersih pelindung tubuh.
Sarung tangan rumah tangga untuk DTT.
23. Kapan pemakaian sarung tangan diperlukan :
Ada kemungkinan kontak tangan dg darah atau cairan tubuh lain, membrane mukosa
atau kulit yang terlepas.
Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif.
Menangani bahan-bahan bekas pakai yg telah terkontaminasi permukaan yang tercemar.
Menerapkan Kewaspadaan Transmisi Kontak
o Kimiawi
Rendam dalam larutan desinfektan (klorin 0,1 %, formaldehid 8 %, glutaraldehid 2 %)
selama 20 menit
Dinginkan dan siap digunakan
Peralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi
tingkat tinggi sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka
31. Menangani perlatan tajam dengan aman :
Hati-hati saat melakukan penjahitan agar tidak tertusuk jarum secara tidak sengaja
Jangan menutup kembali, melengkungkan, mematahkan atau melepaskan jarum yang
akan dibuang
Buang benda-benda tajam dalam wadah anti bocor dan segel dengan perekat, jika sudah
dua pertiga penuh wadah benda tajam harus dibakar dalam insenerator
Jika tidak dapat dibakar dalam insinerator maka jarum harus dibilas 3x dengan larutan
klorin 0,5% untuk dekontaminasi. Tutup lagi ujung jarum dengan penutupnya
menggunakan tehnik satu tangan lalu ditanam dalam tanah.
32. Tujuan penanganan sampah / limbah :
Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan
Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
Mencegah penularan infeksi terhadap para petugas kesehatan
Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
Membuang bahanbahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif) dengan aman
33. Sampah medis :
Tidak terkontaminasi
o Tidak memberikan resiko infeksi
o Contoh : kertas, kardus, botol, wadah plastic yg digunakan di dalam klinik
o Dapat dibuang di tempat sampah umum
Terkontaminasi (Limbah infeksius, patologis, benda tajam)
o Membawa mikroorganisme yang mempunyai potensi menularkan infeksi kepada
orang yang kontak baik tenaga kesehatan maupun masyarakat.
o Contoh : bekas pembalut luka, sampah dari kamar operasi (jaringan, nanah, darah,
kasa, kapas), dari laboratorium (darah, tinja, nanah, dahak), alat-alat tajam (jarum
suntik, pisau)
Tidak infeksius tetapi berbahaya
o Kimia / Farmasi
limbah yang berasal dari obat-obatan / reagent yg kadaluarsa
Contoh : obat-obat kadaluarsa, reagent dan desinfektan yang tidak terpakai dan
kadaluarsa
o Sitotoksik
Limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat
sitotoksik
Contoh : obat-obat untuk kemoterapi
o Logam berat
Contoh : air raksa dari thermometer yang pecah, bahan bekas gigi
o Kemasan bertekanan
Berasal dari kegiatan di instalasi kes yg memerlukan gas (gas dlm tabung,
cartridge, kaleng aerosol).
Penggunaan gas dalam kontainer hrs sangat hati2 krn dpt meledak atau bocor.
34. Penggunaan kantong plastic sesuai peruntukkannya :
Infeksius : kuning
Sitotoksik : ungu
Radioaktif : merah
Sampah domestic : hitam
Kimia / Farmasi : cokelat