Nama : Adinda Puteri Ningtyas

NIM : 155100100111002
Kelas : J
Kimia Pangan 2

Produk ini adalah salah satu produk komersial dari susu dalam bentuk krimer kental manis.
Dimana produk krimer kental manis ini dibuat dari sukrosa, air, minyak nabati, bubuk whey, susu
skim bubuk, maltodekstrin, laktosa, penstabil nabati, perisa alami, kalsium karbonat, buttermilk
bubuk, perisa identik alami, dan 7 vitamin (mengandung antioksidan tokoferol dan natrium askorbat).
Selain itu produk ini juga mengandung beberapa vitamin, yaitu seperti yang ada pada tabel di bawah
ini:
Jenis vitamin
Vitamin A
Vitamin D3
Vitamin E
Vitamin B1
Vitamin B3
Vitamin B6

Jumlah AKG (%)

15%
15%
8%
30%
10%
6%

Semua vitamin tersebut sebenarnya dapat ditemukan di dalam susu segar. Namun
untuk membuat krimer kental manis tidak digunakan susu segar, melainkan menggunakan

susu skim bubuk yang dicampur dengan bahan lainnya. Maka dari itu vitamin yang ada pada
krimer kental manis bukan berasal dari susu segar, sehingga kandungan vitamin dalam
produk harus ditambahkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan produk. Hal ini sudah
diperjelas oleh produsen, dimana produsen menyebutkan adanya tujuh vitamin yang tertetera
di dalam komposisi.
Dari data di atas, dapat di lihat bahwa vitamin B1 merupakan komponen vitamin yang
paling banyak di dalam produk ini yaitu dengan nilai AKG 30%, sedangkan vitamin D3
hanya setengahnya yaitu 15%. Karena tingginya kadar vitamin B1, produk ini bagus untuk
berbagai proses dalam sel misalnya mempertahankan tonus otot sepanjang dinding saluran
pencernaan, serta meningkatkan kesehatan sistem saraf, kulit, rambut, mata, mulut, dan hati.
Selain itu vitamin B1 mampu meningkatkan ketahanan tubuh dalam melawan stres, maka
dari itu vitamin B1 sering disebut juga sebagai vitamin anti stres. Di samping vitamin B1,
vitamin D3 juga termasuk dalam jumlah yang banyak dalam produk ini. Vitamin D3 sendiri
memiliki fungsi sebagai agen yang mampu meningkatkan resorpsi kalsium dari pencernaan.
Produk ini mengandung vitamin D3 sebanyak 15% saja, dimana hal ini bukanlah suatu
masalah besar, karena pada dasarnya vitamin D3 mampu dibentuk di dalam tubuh yang
berasal dari 7-dehydrocholesterol (kolesterol) dengan bantuan sinar UV. Sehingga produsen
tidak perlu menambahkan begitu banyak vitamin D3 ke dalam produknya.
Dalam pembuatan krimer kental manis, ada beberapa tahapan prosedur yang
dilakukan yaitu mulai dari mixing yaitu pencampuran seluruh bahan baku dan bahan
tambahan, dimana vitamin juga ditambahkan pada proses ini. Vitamin yang ditambahkan
pada proses ini adalah vitamin A, vitamin D3, vitamin E, vitamin B1, vitamin B3, dan juga
vitamin B6. Lalu proses selanjutnya adalah homogenisasi yaitu tahap pemecahan globulaglobula lemak ke bentuk yang kecil dan mencegah terjadinya separasi cream. Setelah itu,
dilakukan proses pasteurisasi yang berguna untuk membunuh mikroba yang ada sehingga
produk mampu bertahan dalam jangka waktu lama. Pasteurisasi yang digunakan dalam
pembuatan krimer kental manis adalah high temperature short time method (HTST) dengan
suhu 71,7C selama 15 detik. Pemilihan teknik pasteurisasi HTST ini bertujuan untuk
menghindari adanya kerusakan kandungan di dalam produk, misalnya vitamin B1, B3, dan
B6 yang tidak tahan terhadap panas. Selanjutnya adalah proses pengentalan dengan cara
evaporasi, sehingga nantinya jumlah air dalam produk hanya mencapai sekitar 40%, dan juga
pengentelan ini dilakukan dalam kondisi vakum. Langkah berikutnya adalah lactose seeding
dengan tujuan untuk menambahkan laktosa yang nantinya menjadi kristal laktosa. Yang

terakhir adalah aging, yaitu proses untuk membentuk kristal laktosa yang kecil, sehingga
tidak terbentuk tekstur berpasir. Selain proses pembuatan, dalam proses pengemasan krimer
kental manis dilakukan pengusiran gas oksigen di dalam kaleng dengan cara menghembuskan
gas nitrogen sebelum penutupan kaleng. Tujuannya adalah menghambat pertumbuhan
mikroba yang bersifat aerob dan juga untuk menjaga vitamin D3 agar tidak rusak,
dikarenakan vitamin D3 tidak stabil terhadap oksigen.