Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
Key words: listening to children's songs, anxiety, school age children, hospitalization
A. PENDAHULUAN
Sakit dan dirumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada anak.
Hospitalisasi (rawat inap) pada pasien anak dapat menyebabkan kecemasan dan
stress pada semua tingkatan usia. Penyebab kecemasan dapat berasal dari
petugas (perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain nya), lingkungan baru,
maupun keluarga yang mendampingi selama perawatan * 4. Anak - anak yang
masuk rumah sakit dan mendapatkan tindakan medis, secara emosional anak
akan menolak dan kadang mempunyai perhatian yang besar terhadap dirinya
namun mereka sering hanya mengerti sebagian tubuhnya sehingga dampak sakit
atau ketidakmampuan dapat menjadi sangat mengganggu *7.
Kecemasan atau anxietas adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas
sebabnya. Pengaruh kecemasan terhadap tercapainya kedewasaan, merupakan
masalah penting dalam perkembangan kepribadian. Kecemasan merupakan
kekuatan yang besar dalam menggerakkan tinggah laku. Baik tingkah laku
normal maupun tingkah laku yang menyimpang yang terganggu, kedua-duanya
merupakan pernyataan penampilan, penjelmaan dari pertahanan terhadap
kecemasan itu. Kecemasan anak pada saat usia sekolah yang sakit timbul akibat
terjadinya perubahan perubahan fungsi anak. Kecemasan akan semakin
meningkat bila anak ternyata harus dirawat di rumah sakit. Dimana lingkungan
rumah sakit adalah lingkungan yang merupakan penyebab stress dan kecemasan
pada anak, selain perasaan takut mati dan adanya kelemahan fisik *6.
Mengurangi dampak negatif dari kecemasan akibat lingkungan rumah
sakit yang asing dapat dilakukan penatalaksanaan berupa pemberian terapi, baik
secara farmakologi ataupun secara non farmakologi * 5. Salah satu tehnik yang
perawatan pada saat berada ruang perawatan dan musik juga bisa membuat
mood menjadi bahagia atau bahkan menguras air mata, kumudian bisa juga
mengajak untuk ikut bernyayi, menari atau mengantar kepada suasana santai *1.
Terapi musik merupakan suatu proses intervensi yang sistematis di mana
terapis membantu pasien untuk meningkatkan kesehatan, dapat mengaktifkan
respon relaksasi dan musik juga bisa meningkatkan kadar endorfin, endorfin
adalah zat yang dihasilkan oleh tubuh kita untuk meredakan rasa sakit dan
diyakini ikut ambil bagian dalam mengontrol respon tubuh terhadap stress * 2.
Jika vibrasi dan harmoni musik yang digunakan sesuai maka pendengar akan
merasa nyaman, kenyamanan akan membuat seseorang menjadi tenang. Selain itu
kerena vibrasi musik menghasilkan getaran atau hantaran udara pada organ
pendengaran, maka organ vestibula (alat keseimbangan) juga memperoleh
dampak dari musik, sehingga seseorang bisa menjadi lebih rileks *7.
B. METODOLOGI
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasy-Ekperiment) yaitu
pada kelompok eksperimenn diberi perlakuan sedangkan pada kelompok kontrol
tidak diberi perlakuan *3. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
tehnik nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Sampel penelitian ini
adalah anak usia sekolah yang sedang dirawat di ruang Ibnu Sina RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 30 orang dengan kriteria sebagai berikut:
anak usia sekolah 6-12 tahun, bisa membaca dan menulis, dapat mendengar dan
berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi responden dan anak yang dirawat
minimal 3 hari. Instrument penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan
lembar observasi skala kecemasan dengan menggunakan Skala Schmidt. Setelah data
Rata- Nilai p
Rata
3.50
0.014
0.00
6.50
0.00
0.001
6.50
0.00
0.001
sebesar 6.50 dengan nilai signifikansi 0.001. Nilai ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat kecemasan sebelum dan
sesudah dilakukan terapi mendengarkan lagu anak selama tiga hari berturutturut.
Tabel 2
Hasil analisis Mann-Whitney Test posttest kecemasan kelompok kontrol
dengan kelompok eksperimen
Kelompok
Posttest kecemasan (hari I)
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Rata-Rata
20.93
10.07
21.37
9.63
22.13
8.87
Nilai p
0.000
0.000
0.000
Kontrol
Eksperimen
Rata-Rata
63.40
27.60
Nilai p
0.000
hormon dalam tubuh yang timbul akibat rangsangan dari tubuh pasien. Pada
pemberian terapi musik ini kenyamanan dan ketenangan yang terjadi
didapatkan dari lagu yang didengarkan anak sehingga merangsang otak anak
dan berpengaruh pada kondisi tubuh anak.
D. KESIMPULAN
1. Kecemasan anak pada kelompok eksperimen sebelum mendengarkan lagu
anak-anak didominasi oleh kategori kecemasan sedang yaitu 7 responden dan
setelah mendengarkan lagu anak-anak didominasi oleh kategori cemas ringan
dengan jumlah sebanyak 9 responden pada hari I dan hari II, sedangkan hari
III didominasi oleh kategori tidak cemas yaitu 7 responden.
2. Pada kelompok kontrol tingkat kecemasan posttest pada hari I sampai hari III
menunjukkan hasil yang sama yaitu didominasi oleh kategori kecemasan
sedang dengan jumlah 8 responden.
3. Ada pengaruh antara terapi mendengarkan lagu anak-anak terhadap
kecemasan anak usia sekolah pada masa hospitalisasi atau dengan kata lain
mendengarkan lagu anak dapat menurunkan kecemasan pada anak usia
sekolah pada masa hospitalisasi.
E. SARAN
1. Bagi masyarakat:
Agar dapat mempertahankan lagu anak-anak sebagai terapi alternatif dalam
menurunkan kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi karena
terapi ini terbukti aman dan murah.
2. Bagi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta:
RUJUKAN
1. AMTA. (2003). Efek Terapi Musik pada Kualitas dan Panjang Hidup Orang
di Diagnosis dengan Kanker Terminal. Journal of Music Therapy, 40 (2), 113137
2. Gordon, C. (2005). Tropical Diseases (20th ed.). London: ELBS
3. Hidayat, A. Aziz Alimul. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta:
Salemba Medika
4. Nursalam. (2005). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan.
Salemba Medika. Jakarta.
5. Potter & Perry (2005). Fundamental of Nursing : Concept, Process and
Practice 4th edition. St.Louise, Mosby
6. Supartini, Y (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak, Cetakan ke I. Jakarta:
EGC
7. Wong, L (2003). Wong & Whaleys: Clinical Manual of Pediatric Nursing 5th
edition. St. Louis, Mosby