PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
OLEH
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2016
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengungkapan rahasia dan gejala alam ,meliputi asal mula alam
semesta dengan segala isinya,termasuk proses, mekanisme, sifat
benda maupun peristiwa yang terjadi.Pengetahuan yang duperoleh dari
alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan
ilmu pengetahuan alam (IPA). Informasi yang didapat dapat disimpan
dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan
pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang
pengetahuan ini terus bertambah dan berkembang dari generasi ke
generasi berikutnya.
B. Perkembangan IPA
Untuk menjelaskan fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan
atau penelitian yang terus-menerus. Suatu penelitian tentu diperlukan
landasan pengamatan atau teori yang sudah ada. Landasan atau strata
ilmu dapat dibagi atas tiga, yaitu:
1. Hipotesis.
Merupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau
prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang
sudah ada untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.
2. Teori
Merupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa
landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih
mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.
3. Hukum dan dalil
Merupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah
diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya
kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat
manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah
dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu
pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya
yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan
meluas.
C. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA
3) Sikap Ilmiah
a. Jujur
Ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan
jujur, penelitian tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan
memberi hasil yang sama.
b. Terbuka
Ilmuan harus mempunyai pandangan luas, terbuka terhadap
pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan
orang lain meskipun untuk menerimanya harus melakukan
pengujian terlebih dahulu.
c. Toleran
Ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari
orang lain serta tidak pernah memaksakan pendapat orang lain
d. Skeptis
Ilmuan akan bersikap berhati-hati meragukan sesuatu dan skeptis,
tapi kritis sehingga akan menyelidiki dahulu bukti-bukti suatu
kesimpulan, keputusan atau pemecahan masalah.
e. Optimis
Ilmuan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan
sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih
dahulu.
f. Pemberani
Ilmuan mencari kebenaran, berani melawan ketidak benaran,
kepura-puraan yang menghambat kemajuan.
g. Kreatif dan Inovatif
Ingin mendapatkan, Menciptakan, memvariasikan sesuatu yang
baru terutama guna mendapatkan nilai tambah.
h. Dapat membedakan antara Opini dan Fakta
4) Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:
1. Ilmu Sosial dan Budaya membahas hubungan antarmanusia sebagai
makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas:
Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku.
hidup
Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam
mahkhluk hidup
Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh
makhluk hidup
Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup
yang merupakan serentetan sel sejenis
Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
bumi.
(yang
bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu
ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi
(bahan-bahan mineral).
Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam
semesta yang meliputi bintang, planet, satelit dan lain-lainnya.
Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan
waktu.w
5) Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan
pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu,
misal kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah
lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.
Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang
cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu
saja. Contoh interdisiplin ilmu adalah ilmu komputer yang
dikembangkan dari disiplin IPA.
Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang
sangat pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi
pola pandang dan kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu
yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena
dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya
berubah menjadi multidisiplin ilmu.
6) Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan
tersusun secara sistematis yang didasarkan pada penyelidikan dan
interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa atau gejala alam melalui
metode dan sikap ilmiah. Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas,
dan mendalam sesuai dengan hasil-hasil penemuan dan penyelidikan
baru, menyebabkan timbulnya cabang-cabang ilmu yang dikenal
sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa (IPBA). Dalam perkembangannya, ternyata banyak proses
yang penjelasannya memerlukan bantuan dari dua atau lebih cabang
ilmu yang merupakan kombinasi dari cabang-cabang yang telah ada,
seperti Kimia Fisika, Biokimia, Biofisika, dan Geofisika. Pembagian IPA
dalam
berbagai
cabang
tersebut
sebenarnya
untuk
lebih
IPA berkembang dengan sangat pesatnya, sejalan dengan sifat manusia yang
mempunyai rasa ingin tahu atau curiousity yang juga selalu berkembang
(dinamis). Dengan sifat ini, dalam benak manusia selalu bertanya karena
keingintahuannya: apa sesungguhnya (what), bagaimana sesuatu terjadi (how),
dan mengapa demikian (why).
Adanya kemampuan berpikir pada manusia tersebut yang menyebabkan
terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta.
Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar
perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas dan mendalam sesuai dengan
hasil-hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabangcabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan
Bumi dan Antariksa (IPBA).
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui prosedur yang telah ditentukan, yaitu
melalui cara yang disebut metode ilmiah. Adapun langkah-langkah operasional
metode ilmiah secara singkat adalah sebagai berikut:
a. Perumusan Masalah
b. Penyusunan Hipotesis
c. Pengujian Hipotesis/Penelitian
d. Penarikan Kesimpulan
Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, sebab suatu pengetahuan
dapat disebut ilmu atau ilmiah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Objektif
Metodik
Sistematis
Berlaku umum atau universal
Kumulatif