Anda di halaman 1dari 12

Sumber-sumber yang Mempengaruhi Teknologi Pembelajaran

Tugas Mata Kuliah Teknologi Pembelajaran Geografi


Dosen Pengampu: Singgih Prihadi, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Nama: Yosua Wiba Aguntar
NIM: K5414056

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah bidang yang sangat penting dan
banyak mendapat perhatian dari masyarakat luas. Dalam
pelaksanaannya, pendidikan terus mengalami perbaikan dan
pembaharuan demi tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini
juga dilakukan karena perlunya menyesuaikan pendidikan
dengan perkembangan jaman. Kurikulum terus berganti
dengan menyesuaikan perkembangan jaman dan kebutuhan
di dunia global.
Sejak tahun 1998 UNESCO telah mengemukakan dua
basis landasan: pertama; pendidikan harus diletakkan pada
empat pilar yaitu belajar mengetahui (learning to know),
belajar melakukan (learning to do), belajar hidup dalam
kebersamaan (learning to live together), dan belajar menjadi
diri sendiri (learning to be); kedua, belajar seumur hidup (life
long learning).
Penanaman kultur sedemikian harus dikembangkan
dalam pendidikan, karena pada akhirnya aspek kultural dari
kehidupan

manusia,

terutama

yang

berkaitan

dengan

pendidikan nilai dan sikap lebih penting dari pertumbuhan


ekonomi. Maka perlu dilakukan penataan terhadap sistem
pendidikan terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan,
serta relevansinya dengan kebuutuhan masyarakat dan dunia
kerja. Dalam rangka peningkatan kuaalitas pendidikan, maka

pemerintah meningkatkan kualitas para pendidik dengan


berbagai

cara.

Pemerintah

juga

memperkaya

dunia

pendidikan dengan sumber belajar yang lebih menyesuaikan


perkembangan

jaman.

Saat

ini

semakin

banyak

dikembangkan sumber belajar yang berbasis teknologi dan


informasi.

Dalam

penerapannya,

penggunaan

teknologi

canggih hanya terpaku pada hard ware saja dan cenderung


melupakan soft skill serta etika yang melekat dari TIK. Soft
skills ini berlandaskan pemahaman seseorang atas soft
technology. Untuk memaknai semua ini, persektif SDM tidak
cukup

hanya

memahami

hard

ware

saja.

Teknologi

pembelajaran mempersiapkan SDM yang menguasai belajar


dan

pembelajaran

sebagai

soft

skills,

sekaligus

mempersiapkan mereka untuk memiliki ilmu terkait dengan


soft technology.
Teknologi pembelajaran saat ini telah berkembang dan
muncul sebagai bidang ilmu tersendiri dengan kawasan
penelitian

dan

praktek

yang

perkembangannya,

terdapat

banyak

mempengaruhinya,

mulai

perkembangannya

dari

sekarang.

beragam.
sekali

munculnya

Makalah

ini

Dalam

hal

yang

hingga

masa

dibuat

untuk

membahas tentang sumber-sumber yang mempengaruhi


teknologi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan historis teknologi pembelajaran?
2. Apa saja sumber-sumber utama yang mempengaruhi teknologi
pembelajaran?

3. Bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi teknologi


pembelajaran?

BAB II
ISI
A. Sumber utama yang mempengaruhi teknologi pembelajaran
Teknologi pembelajaran dapat dipandang sebagai bidang yang
berhubungan dengan aplikasi, meskipun prinsip dan prosedurnya berorientasi
teori. Cakupan dalam bidang studi ini mengalami perubahan melalui
penelitian, pengalaman praktis, pengaruh nilai dan kompetesi, dan khususnya
pengalaman teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Tetapi, dasar
pengetahuan profesi itu di pahami dan digunakan dari etos khusus yang
mendominasi mereka yang menamakan kelompok teknologi pembelajaran.
Sumber sumber yang mempengaruhi teknologi pembelajaran antara lain:
1. Perkembangan Historis Teknologi Pembelajaran

Teknologi pembelajaran digunakan untuk pengajar


dalam
fasilitas

memecahkan
kegiatan

masalah

belajar

pembelajaran.

atau

Suparman

memberi
&

Zuhairi

(2004) dalam Warsita (2008) Teknologi pembelajaran


sebagai

perangkat

lunak

(software

teknologi)

yang

berbentuk cara-cara yang sistematis dalam memecahkan


masalah pembelajaran semakin canggih dan mendapat
tempat secara luas dalam dunia pendidikan.
Teknologi pembelajaran tumbuh dan berkembang
dari praktik pendidikan dan gerakan komunikasi audio
visual (Warsita, 2008:10). Rountree (1979) dalam Warsita
(2008) Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai
teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan
peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan
pendidikan

atau

kegiatan

pembelajran

dengan

memanfaatkan alat bantu audio visual.


Prinsip-prinsip, produk-produk, dan prosedur-prosedur yang
dihasilkan teknologi pembelajaran terus berfungsi penting untuk
meningkatkan

efektivitas

pembelajaran.

Tetapi,

banyak

teknologi

pembelajaran merasa bahwa mereka tidak terlibat secara khusus dalam


lingkungan sekolah, dan konsep-konsep mereka pun tidak di perlukan
secara khusus. Tetapi teknologi baru dan metodologi penyampaian baru
memberikan cara - cara memenuhi kebutuhan khusus pembelajaran dan
sekolah. Sebuah contoh fenomena ini ialah munculnya pelatihan guru,
peningkatan profesionalitas guru. Sehingga guru dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dengan baik.
Salah
satu
perubahan

dalam

teknologi

pembelajaran adalah perluasan area ke arah praktek.


Perluasan area praktek ini tidak hanya diterapkan di

sekolah-sekolah,

tetapi

juga

pada

pelatihan-pelatihan

orang dewasa yang dilaksanakan di instansi pemerintah


bahkan

perusahaan

swasta.

Teknologi

pembelajaran

kemudian mengembangkan sistem pembelajaran jarak


jauh

sebagai

kontribusinya

dalam

memeratakan

kesempatan belajar dan mempermudah serta memperluas


akses pembelajaran. Seperti contoh adalah pemakaian
jejaring Edmodo, E-Journal, dll.
Dalam perkembangannya, teknologi pembelajaran
juga dipicu oleh berbagai keragaman situasi belajar. Mulai
dari beragamnya pembelajar dari segi usia, latar belakang,
dan minat sampai pada beragamnya lingkungan belajar.
Keragaman tersebut membutuhkan metode pembelajaran
yang berbeda, bahkan juga media yang berbeda. Hal ini
membuat para ahli pembelajaran terus mengembangkan
teknologi pembelajaran.

2. Pengaruh Penelitian dan Teori


Teknologi pebelajaran banyak dipengaruhi oleh teori
dari beberapa bidang disiplin ilmu, antara lain: psikologi,
rekayasa,

komunikasi,

ilmu

pendidikan secara umum.


Prawiradilaga (2012)

komputer,

dalam

bisnis

bukunya

dan

Wawasan

Teknologi Pendidikan mengungkapkan bahwa terdapat tiga


disiplin

ilmu

yang

sangat

lekat

dengan

teknologi

pendidikan yaitu psikologi, komunikasi, dan manajemen.


Selain itu juga memadukan berbagai macam pendekatan
dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa

dan lain lain secara bersistem Miarso (2004) dalam Warsita


(2008).

Menurut A. A. Lumsdaine dalam Warsita (2008)

Teknologi pembelajaran merupakan aplikasi dari ilmu dan


sains dasar yaitu, Ilmu Fisika, rekayasa mekanik optic,
elektro, TIK, ilmu komuniaksi an ilmu ekonomi.
Psikologi merupakan ilmu yang tertua yang diadopsi
oleh teknologi pembelajaran. Pendapat beberapa ahli
tentang bagaimana seseorang itu belajar dan bagaimana
membelajarkan orang tersebut adalah salah satu bukti
penerapan
Hakikat

psikologi

teknologi

menyelenggarakan
Karenanya,

dalam

teknologi

pembelajaran
proses

seorang

pembelajaran.

adalah

pembelajaran

teknolog

belajar

dan

yang

tepat.

pembelajaran

harus

mengetahui bagaimana seseorang dapat belajar dengan


sebaik-baiknya. Selain itu, peran guru sebagai motivator
pun merupakan bagian penting dalam teori psikologi ini.
Teori motivasi belajar intrinsik seperti peranan minat
seseorang terhadap sesuatu hal yang dapat mendorong
perilaku belajar, pengaruh perbedaan kepribadian atas
penguasaan materi, serta asanya kategori kemampuan
intelektual

seseorang

yang

dijadikan

patokan

untuk

mendesain kegiatan pembelajaran adalah contoh-contoh


bagaimana

psikologi

mempengaruhi

perkembangan

teknologi pembelajaran.
Dalam
komunikasi

proses
yaitu

pembelajaran

pada

saat

terjadi

penyampaian

proses
materi

pembelajaran dari pendidik pada peserta didik. Wittch dan


Schuller dalam Prawiradilaga (2012) menyatakan bahwa di

kelas perlu dikembangkan proses komunikasi. Hal ini


karena sering terjadi kegagalan proses belajar seseorang
karena kesalahan komunikasi, yang berkenaan dengan; (1)
verbalisme; situasi dimana peserta didik mendengarkan
banyak

istilah

yang

relatif

baru,

sehingga

persepsi

terhambat dan materi sulit dicerna; (2) ketidakjelasan


rujukan;kemungkinan contoh naratif yang diberikan oleh
pengajar tidak relevan dengan pokok bahasan; (3) mimpi
di siang hari: tidak ada perhatian dari peserta didik karena
dia tidak berminat atau tidak paham akan pentingnya
materi yang diajarkan; (4) ketidanyamanan fisik. Alasanalasan tersebut membuktikan bahwa komunikasi sangat
penting dalam perkembangan teknologi pembelajaran.
Rogers & Kincaid (1979) dalam Warsita (2008)
komunikasi

adalah

sebuah

proses

dimana

partisipan

menciptakan dan saling berbagi informasi untuk mencapai


kesepahaman. Kontribusi dari ilmu komunikasi adalah
menciptakan

inovasi

dalam

sebuah

pembelajaran.

Misalnya penggunaan buku, film, siaran radio, tv untuk


perluasan dan pemerataan pendidikan serta menunjang
proses pembelajaran.
Selain alasan tadi, pemanfaatan media pembelajaran
menjadi salah satu pemicu perubahan prinsip, pemikiran,
dan produk dari teknologi pembelajaran. Konsep teknologi,
informasi dan komunikasi masa kini menjadikan dunia
pendidikan sangat global. Antisipasi dapat dilakukan oleh
teknologi pembelajaran dengan mengkaji kebermanfaatan
teknologi digital bagi dunia pendidikan.

Seels dan Richey (1994) dalam Prawiradilaga (2012)


menjabarkan pengaruh penelitian dan teori terhadap
teknologi pembelajaran dalam masing-masing kawasan
teknologi

pembelajaran;

pengembangan,

kawasan

kawasan

desain,

pemanfaatan,

kawasan
kawasan

pengelolaan, dan kawasan penilaian.

Kawasan Desain
Dalam menyusun

desain

pembelajaran,

seorang

pendidik harus mendaasrkannya pada teori belajar yang


sesuai dengan kondisi peserta didiknya. Seorang pendidik
juga harus memikirkan cara memotivasi dan peserta didik
dalam

desain

pembelajarannya.

Pentingnya

motivasi

peserta didik telah lama melebur ke dalam teknologi


pembelajaran sejak audiovisual digunakan sebagai alat
motivasi sampai perhatian saat ini, yang menanamkan

unsur motivasi ke dalam perencanaan pembelajaran.


Kawasan Pengembangan

Serangkaian teknik dalam mengembangkan suatu


media pembelajaran telah muncul. Contohnya dalam
teknologi cetak telah dilahirkan konsep keterbacaan
dan teknik untuk menentukan tingkat keterbacaan
suatu materi teks. Dalam teknologi komputer telah
berkembang

beberapa

teknik

programming

dan

authoring. Pengembangan program pembelajaran


jarak jauh memerlukan prinsip-prinsip komunikasi
umum, desain grafis, interaktif, dan teknik elektronk
yang canggih.

Kawasan Pemanfaatan

Hasil-hasil

dari

penelitian

akan

membuat

para

teknolog pembelajaran untuk semakin mengeksplor dan


mencari tahu media yang terbaik yang

dapat secara

efektif membantu pendidik menyampaikan materi.


Kawasan Pengelolaan

Di sini, yang menjadi pokok permasalahan adalah


berkenaan dengan hal-hal yang menyangkut sarana,
seperti

kebutuhan

perangkat

keras

dan

lunak,

dukungan teknis untuk operator dan pemakai, dan


karakteristik
teknologi.
Secara

lain

tentang

konseptual

pengoperasian

peranan

mengelola

sistem
para

teknolog pembelajaran di masa mendatang tidak


hanya meliputi penggunaan teknologi, tetapi juga
akan berkembang ke arah pengelolaan sumber daya
manusia

dan

perencanaan

strategis.

Meskipun

sebagian besar orientasi pengelolaan berasal dari


perspektif kerekayasaan, teori motivasi dan teori
perubahan

yang

berfokus

pada

pendekatan

humanistik juga akan bertumbuh dan berkembang.


Pengelolaan sumber ini adalan pengelolaan sistem
penyampaian, yang berkaitan dengan sarana, seperti perangkat
lunak dan keras, dukungan teknis untuk operator dan pemakai,
serta karakteristik lain tentang pengoperasian sistem teknologi. Ini
merupakan era baru praktek mendahului analisis teoritik tentang
model.
Komponen

terakhir

dari

masalah

pengelolaan

adalah

pengelolaan informasi. Teori informasi melahirkan suatu landasan


yang dapat digunakan untuk memahami dan memprogram
komputer. Hal ini berhubungan dengan perancangan dan

penggunaan jaringan komputer untuk tranmisi, penerimaan dan


penyimpanan

informasi.

Penerapan

teori

informasi

ini

jangkauannya semakin luas, dengan mencakup berbagai bidang


kehidupan.

Kawasan Penilaian

Analisis, asesmen dan penilaian memainkan peranan penting


dalam proses desain pembelajaran dan teknologi pembelajaran.
Pada awalnya, penilaian sering dihubungkan dengan orientasi
behavioristik. Tumbuhnya desain pembelajaran yang beorientasi
pada

tujuan

(tercapainya

perubahan

perilaku),

sehingga

memunculkan pengujian dengan menggunakan acuan patokan. Hal


ini terjadi pula dalam analisis kebutuhan atau analisis masalah.

3. Pengaruh Teknologi
Kekuatan teknologi pembelajaran memang terletak pada teknologi
itu sendiri. Kemajuan dalam teknologi akan banyak merubah hakekat
praktek

dalam

bidang

teknologi

pembelajaran.

Teknologi

telah

memberikan prospek munculnya stimulus yang realistik, memberikan


akses terhadap sejumlah besar informasi dalam waktu yang cepat,
menghubungkan informasi dan media dengan cepat, dan dapat
menghilangkan jarak antara pengajar dan pembelajar (Hannfin, 1992).
Perancang yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan produk
pembelajaran yang dapat memberikan keunggulan dalam : (a)
mengintegrasikan media; (b) menyelenggarakan pengemdalian atas
pembelajar yang jumlahnya hampir tidak terbatas, dan bahkan (c)
mendesain kembali untuk kemudian disesuaikan kebutuhan, latar belakang
dan lingkungan kerja setiap individu.
Teknologi, disamping mampu menyediakan berbagai kemungkinan
tersedianya media pembelajaran yang lebih bervariasi, juga dapat

mempengaruhi praktek di lapangan dengan digunakannya sarana berbasis


komputer untuk menunjang tugas perancangan.
LIHAT BUKU WARSITA HAL 5-6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidang teknologi pembelajaran telah dipengaruhi oleh
oleh berbagai sumber sejak zaman awal perkembangannya
dimulai

dari

gerakan

belajar

visual,

sampai

pada

perkembangan bidang yang lebih kompleks, dan digunakan


dalam

berbagai

lingkungan

pendidikan

dan

pelatihan.

Pengaruh sumber-sumber ini telah dirasakan dari mulai


pemanfaatan buku dan gambar sampai pada penggunaan
komputer dan multimedia interaktif. Perkembangan ini dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas berkat kerja para
teknolog pendidikan.
B. Daftar Pustaka
Warsita Bambang. (2008).

Teknologi

Pembelajaran

Landasan

&

Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.


Prawiradilaga Dewi Salma (2012). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Prenada Media Grup

Anda mungkin juga menyukai