Anda di halaman 1dari 2

Pada simulasi kali ini, kita akan melihat distribusi temperature dan heat flux pada sebuah benda.

1. Pre-processing
Benda tsb memiliki thermal conductivity sebesar 26 W/m C. pada bolongan di tengah, kita
anggap dialiri fluida panas dengan suhu 349 C. Pasa sisi kanan dan kiri mengalami konveksi
natural ke udara, yang suhu ambien udara sebesar 21 C, dengan koefisien konveksi sebesar 409
W/m2. Pada sisi atas dan bawah, benda ini diisolasi.

Geometri benda:
Pada simulasi ini kita akan menggunakan simulasi 2D, dengan surface plane. jadi setelah
melakukan sketching di SolidWorks, sketch tersebut diubah menjadi planar surfaces. Benda ini
kita berikan ketebalan sebesar 100 mm.

Kondisi batas dan meshing pada benda.

Pada kontur distribusi temperature di atas, dapat kita lihat bahwa gardien suhu pada sumber
panas ke benda cukup rapat, penurunan temperatur sebesar lebih dari 100 K terjadi pada jarak
kurang dari 1 inchi. Pada analisis thermal stress di bagian selanjutnya, kita dapat melihat
bagaimana efek delta temperature yang amat besar ini terhadap sifat material. Temperatur pada
sisi atas dan bawah yang diisolasi (yang berarti tidak ada rambatan panas keluar, heat flux=0)
lebih besar sekitar 100 K daripada sisi yang bersentuhan dengan udara, mengapa hal tersebut
terjadi? Jawabannya dapat dilihat pada kontur heat flux yang akan dibahas selanjutnya. Plot
temperature pada sisi bawah dari kiri ke kanan dapat dilihat pada grafik di bawah:

Anda mungkin juga menyukai