MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
DAFTAR ISI
I.
II.
PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi
Pembelajaran
Sesuai
dengan
Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik
10
12
12
16
20
26
31
35
1
1
2
3
3
8
I.
A.
PENDAHULUAN
Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi
dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan
inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Secara umum, pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik
memiliki kecakapan atau kemahiran matematika. Kecakapan atau
kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang
harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran,
komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi
dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Matematika selalu
digunakan dalam segala segi kehidupan.
Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai,
merupakan sarana komunikasi yang logis, singkat dan jelas, dapat
digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara,
meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran
keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan
masalah yang menantang, mengembangkan kreativitas, dan sarana
untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pada Kurikulum 2013 khususnya untuk jenjang SD/MI, terdapat
perubahan pada pembelajaran matematika, yaitu konsep pembelajaran
terpadu tematik integratif dengan mata pelajaran lain berlaku dari kelas
I sampai kelas VI. Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses
pembelajaran matematika, dimana pembelajaran matematika dapat
juga berorientasi pada pengayaan (enrichment) antar mata pelajaran,
pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri
sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam.
Pembelajaran matematika di SD/MI diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan
masalah bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk
melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir
mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam
menyelesaikan masalah.
C.
Aspek
Bilangan
IV-VI
Menggunakan bilangan bulat,
prima, pecahan, kelipatan dan
faktor, pangkat dan akar
sederhana dalam pemecahan
D.
Geometri
Pengukuran
dan
Statistika
Peluang
dan
Kerangka
Pengembangan
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kurikulum
Matematika
Sekolah
Kelas II
Kelas III
guru.
dan tetangganya.
KI 3: Memahami pengetahuan
KI 3: Memahami
KI 3: Memahami
faktual dengan cara
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
mengamati (mendengar,
dengan cara
dengan cara
melihat, membaca) dan
mengamati
mengamati
menanya berdasarkan rasa
(mendengar, melihat,
(mendengar, melihat,
ingin tahu tentang dirinya,
membaca) dan
membaca) dan
makhluk ciptaan Tuhan dan
menanya berdasarkan
menanya berdasarkan
kegiatannya, dan bendarasa ingin tahu
rasa ingin tahu
benda yang dijumpainya di
tentang dirinya,
tentang dirinya,
rumah dan di sekolah.
makhluk ciptaan
makhluk ciptaan
Tuhan dan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
benda-benda yang
dijumpainya di rumah
dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
dan di sekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan
KI 4: Menyajikan
KI 4: Menyajikan
faktual dalam bahasa yang
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
jelas dan logis, dalam karya
dalam bahasa yang
dalam bahasa yang
yang estetis, dalam gerakan
jelas dan logis, dalam
jelas, sistematis dan
yang mencerminkan anak
karya yang estetis,
logis, dalam karya
sehat, dan dalam tindakan
dalam gerakan yang
yang estetis, dalam
yang mencerminkan perilaku
mencerminkan anak
gerakan yang
anak beriman dan berakhlak
sehat, dan dalam
mencerminkan anak
mulia.
tindakan yang
sehat, dan dalam
mencerminkan
tindakan yang
perilaku anak
mencerminkan
beriman dan
perilaku anak beriman
berakhlak mulia.
dan berakhlak mulia.
Kelas IV
Kelas V
KI 1: Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
Kelas VI
KI 1: Menerima,
KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menjalankan, dan
menghargai ajaran
menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
agama yang
dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku
KI 2: Menunjukkan perilaku KI 2: Menunjukkan
jujur, disiplin,
jujur, disiplin, tanggung
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, santun,
jawab, santun, peduli,
tanggung jawab,
peduli, dan percaya diri
dan percaya diri dalam
santun, peduli, dan
dalam berinteraksi dengan
berinteraksi dengan
percaya diri dalam
keluarga, teman, guru dan
keluarga, teman, guru,
berinteraksi dengan
tetangganya.
dan tetangganya serta
keluarga, teman, guru,
cinta tanah air.
dan tetangganya serta
cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan
KI 3: Memahami
KI 3: Memahami
faktual dengan cara
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
mengamati dan menanya
dan konseptual dengan
dan konseptual dengan
berdasarkan rasa ingin
cara mengamati,
cara mengamati,
tahu tentang dirinya,
menanya dan mencoba
menanya dan mencoba
makhluk ciptaan Tuhan
berdasarkan rasa ingin
berdasarkan rasa ingin
dan kegiatannya, dan
tahu tentang dirinya,
tahu tentang dirinya,
benda-benda yang
makhluk ciptaan Tuhan
makhluk ciptaan
8
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain.
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah, dan tempat
bermain
KI 4: Menyajikan pengetahuan KI 4: Menyajikan
KI 4: Menyajikan
faktual dalam bahasa yang
pengetahuan faktual
pengetahuan faktual
jelas, sistematis, dan logis,
dan konseptual dalam
dan konseptual dalam
dalam karya yang estetis,
bahasa yang jelas,
bahasa yang jelas,
dalam gerakan yang
sistematis, logis dan
sistematis, logis dan
mencerminkan anak sehat,
kritis, dalam karya
kritis, dalam karya
dan dalam tindakan yang
yang estetis, dalam
yang estetis, dalam
mencerminkan perilaku
gerakan yang
gerakan yang
anak beriman dan
mencerminkan anak
mencerminkan anak
berakhlak mulia.
sehat, dan dalam
sehat, dan dalam
tindakan yang
tindakan yang
mencerminkan perilaku
mencerminkan
anak beriman dan
perilaku anak beriman
berakhlak mulia.
dan berakhlak mulia.
I
Bilangan cacah
sampai dengan 99
Nilai tempat dari
pengurangan
bilangancacah
sampai dengan 99
Kelas
II
III
Lambang
Sifat operasi
bilangan
hitung pada
Nilai tempat
bilangan cacah
Penyajian bilangan
Membandingkan
dan mengurutkan pada garis
bilangan
bilangan
Penjumlahan dan Bilangan sebagai
jumlah, selisih,
pengurangan
hasil kali, atau
bilangan cacah
hasil bagi dua
sampai 999
9
Pola bilangan
Perkalian dan
pembagian
sampai 100
Pecahan
sederhana
Letak/posisi dan
jarak suatu
tempat
Ruas garis
Bangun datar,
bangun ruang
sederhana dan
ciri-cirinya
Pola barisan
Uang
Satuan baku
(panjang,
berat,waktu)
Statistika
Ruang Lingkup
Bilangan
Geometri dan
Pengukuran
bilangan cacah
Pecahan sebagai
bagian dari
keseluruhan
Penjumlahan dan
penguranganpecah
an berpenyebut
sama
Lama waktu suatu
kejadian
Satuan baku
(panjang, berat,
waktu)
Satuan tidak baku
(luas bidang datar
dan volume)
Simetri (lipat dan
putar)
Keliling Bangun
Datar (persegi,
persegipanjang,
segitiga)
Unsur dan sifat
sifat bangun datar
Data tunggal
sederhana
Kelas
IV
V
VI
Pecahan senilai
Bilangan
Bilangan bulat
Bentuk pecahan
berpangkat dan
negatif
bilangan akar
Operasi hitung
(biasa, campuran,
pangkat dua dan
decimal, persen)
pada bilangan
tiga
Taksiran hasil
bulat negatif
Penjumlahan
Operasi hitung
pengoperasian
dan
dua bilangan
campuran pada
pengurangan
pecahan
bilangan cacah
dua pecahan
Faktor dan
dan/atau pecahan
dengan penyebut
Kelipatan
berbeda
Bilangan Prima
Perkalian dan
FPB dan KPK
pembagian pada
Pembulatan hasil
pecahan
pengukuran ke
satuan,
pululuhan atau
ke ratusan
terdekat
Segi banyak
(beratutan dan
Jarak, waktu
dan kecepatan
10
Unsur-unsur
lingkaran
tak beraturan)
Keliling dan luas
daerah (persegi,
persegipanjang,
segitiga)
Hubungan antar
garis (sejajar,
berpotongan,
berhimpit)
Pengukuran
sudut dengan
busur derajat
Statistika
Posisi benda
terhadap mata
angin
Denah dan Skala
Volume bangun
Ruang (kubus
dan balok)
Jaring-jaring
bangun ruang
(kubus dan
balok)
Data dan
Penyajian data
pengukuran
tunggal
(diagram batang) Interpretasi Data
(Penafsiran Data)
Ukuran
pemusatan data
tunggal (mean,
median, modus)
11
E.
Pembelajaran
Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang
dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain:
Model Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model
Pembelajaran Penemuan Terbimbing; Project Based Learning; dan
Problem Based Learning.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru
baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada
silabus.
Pada proses pembelajaran langsung, pendekatan saintifik
disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran
matematika dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui
interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam
silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan
belajar mengamati kejadian, peristwa, situasi, pola, fenomena yang
terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan pemodelan
matematika
dalam
berbagai
bentuk;
menanya
atau
mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi;
mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba,
percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep
yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi
atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan
antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih
prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun penalaran dan
generalisasi,
dan
mengkomunikasikan
apa
yang
sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional
effect. Pada pembelajaran tidak langsung yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
12
Penilaian
Penilaian mata pelajaran Matematika pada tingkat SD/MI
dilakukan secara tersendiri walaupun pembelajarannya tematik
terpadu. Bentuk instrumen penilaian pada ranah pengetahuan
dan keterampilan disesuaikan dengan konteks pembelajaran dan
berorientasi pada hal-hal konkrit yang dapat ditemukan di
lingkungan sekitar peserta didik, terutama pada kelas awal (kelas
I sampai dengan kelas III).
Pendidik diharapkan menggunakan berbagai metode dan teknik
penilaian. Pembuatan instrumen penilaian dalam mata pelajaran
Matematika SD/MI perlu mempertimbangkan aspek-aspek
penalaran matematika dan pemecahan masalah yang meliputi
empat aspek sebagai berikut:
1.
Penilaian pemahaman
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam
mendeskripsikan
konsep,
membandingkan,
mengurutkan bilangan, menentukan hasil operasi matematika
(menggunakan algoritma standar), dan mengidentifikasi sifatsifat operasi dalam matematika yang dikaitkan dengan
benda/kejadian di lingkungan sekitar.
2.
Penilaian penyajian dan penafsiran
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam membaca dan menafsirkan tabel dan diagram,
13
3.
4.
F.
lewat, merek sepatu, jenis kelamin, daerah asal, jenis kendaraan, orangorang yang ada dilingkungan sekolah. Materi Kesimetrian bisa
menggunakan bangunan, motif pakaian atau batik. Materi Kombinasi
bisa meminta peserta didik membawa dadu atau koin mata uang.
Materi Bilangan dan Deret bisa menggunakan korek api atau pun
peserta didik. Aritmatika bisa mewawancari pola belanja dan
pengeluaran peserta didik maupun guru. Dan materi lain pun bisa coba
kita gali sebagai media pembelajaran. Yang paling penting ialah
bagaimana seorang guru jeli mengaitkan benda dan alat yang ada
disekitar sebagai media pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan baik.
Pembelajaran harus sesuai dengan perkembangan teknologi, maka
dalam pembelajaran seyogianya juga dapat menggunakan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana, sumber belajar,
maupun alat pembelajaran.
Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan untuk merangsang
minat baca dan meningkatkan kreativitas peserta didik. Lembar kerja
(LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang
kreativitas peserta didik terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.
15
II.
A.
Kelas I
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Pengetahuan
Materi
Pembelajaran
16
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
dengan banyak
anggota kumpulan
objek yang disajikan
dan
membacanya
4.2 Menuliskan lambang
bilangan sampai dua
angka yang
menyatakan banyak
anggota suatu
kumpulan objek
dengan ide nilai
tempat
3.3 Membandingkan
dua bilangan sampai
dua angka dengan
menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret
4.3 Mengurutkan
bilangan-bilangan
sampai dua angka
dari bilangan terkecil
ke bilangan terbesar
atau sebaliknya
dengan
menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret
3.4 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan yang
melibatkan bilangan
cacah sampai dengan
99 dalam kehidupan
sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan
dan pengurangan
4.4 Menyelesaikan
Masalah kehidupan
sehari-hari yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan yang
melibatkan
bilangan cacah sampai
dengan 99
Urutan Bilangan:
Urutan dari
bilangan
terkecil ke
terbesar
Urutan dari
bilangan
terbesar ke
terkecil
Penjumlahan
danpengurangan
Bilangan cacah
sampai dengan 99
Pola bilangan
17
kumpulan
benda/gambar/gerakan
ataulainnya
4.5 Memprediksi dan
membuat pola
bilangan yang
berkaitan dengan
kumpulan
benda/gambar/gerakan
atau lainnya
Balok
Kerucut
Tabung
Bola
3.7 Mengidentifikasi
bangun datar yang
dapat disusun
membentuk pola
pengubinan
4.7 Menyusun bangunbangun datar untuk
membentuk pola
pengubinan
Pengubinan
sederhana:
Persegi
Segitiga sama
sisi
Potongan
puzzle
18
3.9 Membandingkan
panjang, berat,
lamanya waktu, dan
suhu menggunakan
benda/situasi konkret
4.9 Mengurutkan
benda/kejadian/keadaan
berdasarkanpanjang,
berat, lamanya waktu,
atausuhu
Ukuran panjang,
berat, lamanya
waktu, dan suhu
19
B.
Kelas II
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Pengetahuan
Materi Pembelajaran
20
dan
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Menuliskan berbagai bentuk
bilangan sampai 999
Menentukan suatu bilangan
yang sudah diketahui nilai
tempatnya.
Mengidentifikasi nilai tempat
pada suatu bilangan tertentu
Menyajikan dan melaporkan
hasil membentuk bilangan
berdasarkan ciri nilai-nilai
tempatnya
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan lambang
Membandingkan
dan mengurutkan
bilangan
Menentukan lebih
kecil, lebih
besar,atau sama
dengan (<,>,= )
Mengurutkan
bilangan dari
yang terkecil ke
terbesar atau
sebaliknya.
3.3 Menjelaskan
dan melakukan
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan yang
melibatkan
bilangan cacah
sampai dengan
999 dalam
kehidupan
sehari-hari serta
mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan
Penjumlahan dan
Pengurangan
bilangan cacah
Penjumlahan
bentuk panjang
Penjumlahan
bersusun ke
bawah
Pengurangan
bentuk panjang
Pengurangan
bersusun ke
bawah
Penjumlahan
dengan
4.3 Menyelesaikan masalah
menyimpan
penjumlahan dan
Pengurangan
pengurangan bilangan yang
dengan teknik
melibatkan bilangan cacah
meminjam
sampai dengan 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan
dan pengurangan
3.4 Menjelaskan
perkalian dan
pembagian yang
melibatkan
bilangan cacah
Perkalian dan
pembagian
21
Satuan baku:
Panjang
Berat
Waktu
22
1
2
1
3
1
2
1
4
1
3
1
1
2
3
1
4 3.7
1
4
Pecahan sederhana:
23
satuan baku
3.9 Menjelaskan ruas garis
Ruas garis
dengan
menggunakan
model konkret bangun datar
dan bangun ruang
4.9 Mengidentifikasi
ruas garis dengan
menggunakan model konkret
bangun datar
dan bangun ruang
3.10 Menjelaskan
bangun datar
dan bangun
ruang
berdasarkan
ciri-cirinya
4.10 Mengklasifikasi bangun
datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya
Bangun datar ,
bangun ruang
sederhana dan
ciri-cirinya
C.
Kelas III
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3. 1 Menjelaskan sifat-sifat
operasi hitung pada
bilangan cacah
4.1 Menyelesaikan masalah
yang melibatkan
pengunaan sifat-sifat
operasi hitung pada
bilangan cacah
Pengetahuan
Materi Pembelajaran
Sifat operasi hitung
pada
bilangan cacah:
Pertukaran
(Komutatif)
Pengelompokan
(Asosiatif)
Penyebaran
(Distributif)
25
dan
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
1
2
1
3
1
4
1
2
1
3
1
Penyajian bilangan
3
4
pada garis bilangan:
.2 Menjelaskan
penyajian bilangan
cacah dan pecahan
sederhana (seperti
,
dan )
pada garis bilangan
4.2Menggunakan
penyajian bilangan
cacah dan pecahan
sederhana (seperti
,
dan ) pada garis bilangan
Bilangan cacah
Pecahan
sederhana
2
3.4 Menggeneralisasi
5
Pecahan
26
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
27
28
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
dengan hubungan antarsatuan
baku untuk panjang, berat, dan
waktu
Memilih alat ukur yang sesuai
dengan benda yang diukur
Mengidentifikasi hubungan
antarsatuan panjang (km, hm,
dam, m, dm, cm, mm)
Mengubah antar satuanpanjang
ke bentuk antarsatuan lainnya
Mengidentifikasi hubungan
antar satuan berat, misalnya kg,
ons, gram
Membaca tanda waktu jam,
setengah jam, seperempat jam
pada jarum jam
Membaca tanda waktu sampai
lima menit pada jarum jam
analog
Membaca jam digital (jam,
menit, detik)
Mengidentifikasi hubungan
satuan kuantitas rim, kodi,lusin
dan gros.
Menyelesaikan masalah yang
terkait dengan satuan baku
Menyajikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
satuan baku
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
dengan simetri lipat dan simetri
putar
Mengenal sifat-sifat simetri lipat
dan simetri putar pada bangun
datar
Mencoba membuktikan dengan
memutar papan peraga simetri
putar
Membuat dan menggunting
berbagai bangun datar untuk
menentukan garis simetri
Membandingkan hasil lipatan
berbagai bangun datar
Menemukan hubungan antara
jenis lipatan bangun datar
Melakukan percobaan
menentukan banyaknya simetri
putar pada bangun datar
Menggunakan konsep simetri
lipat dan simetri putar dalam
menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan
konsep simetri lipat dan simetri
putar
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
dengan keliling bangun datar
Mengukur panjang sisi-sisidari
bangun datar, kemudian
menghitung keliling darihasil
mengukur
denganmenjumlahkan
panjangsisi-sisinya
Menemukan rumus keliling
bangun datar melalui percobaan
yang dilakukan
Menyelesaikan masalah yang
terkait dengan keliling bangun
datar (persegi, persegipanjang,
segitiga)
Keliling bangun
datar:
Persegi
Persegipanjang
Segitiga
29
Menyajikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
keliling bangun datar (persegi,
persegipanjang, segitiga)
3.11 Menjelaskan sudut, jenis
sudut (sudut siku-siku,
sudut lancip, dan sudut
tumpul), dan
satuanpengukuran tidak
baku
4.11 Mengidentifikasi jenis
sudut, (sudut siku-siku,
sudut lancip, dan sudut
tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku
Sudut:
Siku-siku
Lancip
Tumpul
30
D.
masalah
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan data tunggal
sederhana
Kelas IV
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
a a c
=
b b c
a a
=
3.1
b
bc
Pengetahuan
Materi
Pembelajaran
Pecahan senilai
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
31
dan
Pecahan:
Pecahan biasa
Pecahan
campuran
Desimal
Persen
atau
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pecahan
senilai
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
dengan pecahan biasa,
pecahan campuran, desimal,
dan persen
Mengidentifikasi
hubunganpecahan dengan
desimal dimulai dengan
pecahanberpenyebut 10
dituliskansebagai bilangan
desimal satuangka di belakang
p
0, p
10
koma,misalnya
Mengidentifikasi hubungan
pecahan dengan desimal
untuk pecahan yang
berpenyebut 100, 1.000, dan
seterusnya
Mengubah pecahan campuran
ke bentuk pecahan biasa
Mengubah pecahan biasa ke
bentuk desimal
Mengubah bilangan desimal ke
bentuk pecahan
Mengubah bilangan pecahan
ke desimal dan persen
Menjelaskan strategi
penyelesaian masalah yang
terkait dengan pecahan (biasa,
campuran, desimal, dan
persen)
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pecahan
biasa, pecahan campuran,
desimal, dan persen
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan pecahan biasa,
pecahan campuran, desimal,
dan persen
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
dengan taksiran dari jumlah,
selisih, hasil kali, dan hasil
bagi dua bilangan cacah
33
maupun pecahan
Menentukan taksiran dari
jumlah, selisih, hasil kali, dan
hasil bagi dua bilangan cacah
maupun pecahan dan
penggunaanya dalam
kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi cara
menentukan taksiran dari
jumlah, selisih, hasil kali, dan
hasil bagi dua bilangan cacah
maupun pecahan
Menyelesaikan masalah yang
terkait dengan taksiran hasil
pengoperasian dua bilangan
pecahan
Menyajikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
taksiran hasil pengoperasian
dua bilangan pecahan
Memperhatikan
gambar/ilustrasi/alat peraga
yang berkaitan dengan faktor
dan kelipatan suatu bilangan.
Misal: Jika ada 36 pemain
musik dalam marching band
maka akan ada beberapa
formasi baris berbaris (tetap
dalam parade) yang dapat
mereka susun, misalnya
formasi 9 baris dan setiap
baris ada 4 orang pemain
musik
Menentukan cara mencari
faktordari bilangan yang
ditentukandengan pohon
faktor dan tabel
Menuliskan kelipatan dari
bilanganyang ditentukan
Menggunakan konsep faktor
dan kelipatan suatu bilangan
untuk menyelesaikan masalah
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan faktor dan kelipatan
suatu bilangan
Mengamati bilangan dari 1
sampai 100 dalam bentuk
tabel persegi, kemudian
mencari bilangan prima
antara 1-100
Mencermati permasalahan
Pembulatan hasil
pengukuran ke
satuan, puluhan,
atau ratusan
terdekat.
34
Mengidentifikasi cara
pembulatan kebawah, contoh:
12,4 cm dibulatkan menjadi 12
cm dan 24,7 kg dibulatkan
menjadi 25 kg
Mengidentifikasi cara
pembulatan ke atas, contoh:
12,6 cm dibulatkan menjadi 13
cm; 28,9 kg dibulatkan
menjadi 29 kg
Mengukur benda-benda di
sekitar kelas atau sekolah
menggunakan alat ukur seperti
meteran, timbangan dan
melakukan pembulatan pada
hasil pengukurannya
Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan pembulatan
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang melibatkan
pembulatan
3.8 Menganalisis segibanyak Segi banyak:
Mengenal berbagai bentuk segi
beraturan dan segibanyak Segi banyak
banyak beraturan dan tak
tidak beraturan
beraturan
beraturan dari gambar atau
4.8 Mengidentifikasi
Segi banyak tak
poster
segibanyak beraturan dan
Membuat diagram
beraturan
segibanyak tidak beraturan
pengelompokan segi banyak
beraturan dan tak beraturan
dan menjelaskan alasannya
Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan segi banyak
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang melibatkan
segi banyak
3.9 Menjelaskan dan
menentukan keliling dan
luas daerah persegi,
persegipanjang, dan
segitiga
4.9 Menyelesaikan masalah
berkaitan dengan keliling
dan luas daerah persegi,
persegipanjang, dan
segitiga
Mengidentifikasi berbagai
bangun datar persegi, persegi
panjang dan segitiga
Melakukan eksplorasi
pengukuran bangun datar
persegi,persegi panjang, dan
segitiga untuk menentukan
keliling dan luas bangun datar
persegi, persegi panjang dan
segitiga
Menggunakan rumus untuk
menentukan keliling dan luas
bangun datar
Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan keliling dan
luas daerah (persegi,
persegipanjang, segitiga)
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang melibatkan
keliling dan luas daerah
(persegi, persegipanjang,
segitiga)
3.10 Menjelaskan
hubungan antar
garis (sejajar,
berpotongan,
berhimpit)
menggunakan
model konkret
4.10 Mengidentifikasi
hubungan antar garis
(sejajar, berpotongan,
berhimpit) menggunakan
model konkret
Hubungan antar
garis
Garis sejajar
Garis
berpotongan
Garis berhimpit
35
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang melibatkan
hubungan antar garis (sejajar,
berpotongan, dan berhimpit)
3.11 Menjelaskan data diri
peserta didik dan
lingkungannya yang
disajikan dalam bentuk
diagram batang
Data dan
pengukuran
E.
Kelas V
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
36
Pengetahuan
Materi Pembelajaran
37
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Penjumlahan dan
pengurangan pada
pecahan dengan
penyebut berbeda:
Pecahan biasa
Pecahan
campuran
Desimal
Persen
dan
Mengenal bentuk-bentuk
pecahan yang penyebutnya
berbeda
Menentukn cara menjumlahkan
dua atau lebih pecahan yang
penyebutnya berbeda
Menentukan cara mengurangkan
dua atau lebih pecahan yang
penyebutnya berbeda
Menggunakan konsep
penjumlahan dan pengurangan
dua pecahan yang berbeda
penyebut untuk menyelesaikan
masalah
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan
pada pecahan dengan penyebut
berbeda
Mengenal bentuk-bentuk
Decimal
persen
Posisi benda
terhadap mata
angin
Timur
Tenggara
Selatan
Barat Daya
Barat
Barat Laut
Utara
Timur Laut
denah
Membuat denah
dan jarak sebenarnya
Menentukan luas sebenarnya
yang skalanya
diketahui
dari suatu daerah atau pulau
pada peta yang skalanya
berbeda-beda
Menggambar peta dari suatu
daerah atau pulau tertentu
dengan skala yang ditentukan
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan skala pada
denah
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan
skala pada denah
Jaring-jaring
kubus
Jaring-jaring
balok
39
Mencermati pembahasan
pemecahan masalah nyata yang
berkaitan dengan volume bangun
ruang sederhana (kubus dan
balok) dengan menggunakan
kubus satuan sebagai satuan
volume
Mendiskusikan volume bangun
ruang sederhana (kubus dan
balok) dengan menggunakan
kubus satuan sebagai satuan
volume
Menentukan cara menghitung
volume bangun ruang sederhana
dengan menggunakan kubus
satuan
Menggunakan konsep
menggunakan kubus satuan
untuk menentukan volume
kubus dan balok dalam
menyelesaikan masalah
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan volume bangun
ruang dengan menggunakan
satuan volume
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan
volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan volume
Mencermati peragaan jaringjaring bangun ruang
menggunakan kemasan benda
konkret
Mendiskusikan jaring-jaring
beberapa bangun ruang
Mengidentifikasi bentuk jaring-
40
F.
Kelas VI
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan
bilangan bulat
negatif (termasuk
menggunakan
garis bilangan)
Materi Pembelajaran
Bilangan bulat
negatif
4.1 Menggunakan
konsep bilangan bulat negatif
(termasuk mengggunakan
garis bilangan)
untuk menyatakan
situasi sehari-hari
Pengetahuan
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Mencermati kegiatan sehari-hari
yang mengarah kepada pengenalan
bilangan bulat negatif
Menggambar garis bilangan
yangmemuat bilangan bulat negatif
Meletakkan bilangan padagaris
bilangan
Menyelesaikan masalah yang terkait
dengan bilangan bulat negatif dalam
garis bilangan dan beberapa
penggunaan bilangan bulat negatif
Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan bilangan bulat
negatif dalam garis bilangan dan
beberapa penggunaan bilangan
bulat negatif
Perkalian
Pembagian
41
dan
berkaitan dengan
operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan
pembagian yang
melibatkan bilangan bulat
negatif dalam
kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan dan melakukan
operasi
hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah
dan/atau bilangan pecahan
dalam berbagai bentuk
4.3 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan operasi
hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah
dan/atau bilangan pecahan
dalam berbagai bentuk
Operasi hitung
campuran pada
bilangan cacah
dan/atau pecahan:
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
Diagonal bidang
dan diagonal
ruang:
Diagonal bidang
dan ruang pada
kubus
Diagonal bidang
dan ruang pada
balok
Bangun Ruang:
Prisma segiempat
Prisma segitiga
Tabung
Limas segiempat
Limas segitiga
Kerucut
Bola
43
luas lingkaran
Mendapatkan keliling dan luas
lingkaran dengan peragaan
mengukur bangun konkret
Melakukan perhitungan keliling dan
luas lingkarandengan
menggunakan rumus
Menggunakan konsep keliling dan
luas lingkaran untuk menyelesaikan
masalah
Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan keliling dan
luas lingkaran
Mencermati peragaan
menggunakan kerangka kubus
dan balok untuk menunjukkan
diagonal bidang dan diagonal
ruang
Memahami definisi dari diagonal
bidang dan diagonal ruang bangun
ruang dibentuk dari beberapa
bangun datar
Mengidentifikasi diagonal bidang
dan diagonal ruang beberapa
bangun datar/ dan atau bangun
ruang
Menyelesaikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
diagonal bidang dan diagonal
ruang
Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan diagonal
bidang dan diagonal ruang
Mencermati bangun ruang yang
berbentuk prisma, tabung, limas,
kerucut dan bola
Mengenal unsur-unsur bangun
ruang yang berbentuk prisma,
tabung, limas, kerucut, dan bola
Mengenal sifat-sifat bangun ruang
yang berbentuk prisma, tabung,
limas, kerucut, dan bola
Mendiskusikan ciri-ciri bangun
geometri berbentuk prisma,
tabung, limas, kerucut, dan bola
Menyelesaikan masalah yang
terkait dengan ciri-ciri bangun
berbentuk prisma, tabung,limas,
kerucut, dan bola
Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan ciri-ciri bangun
berbentuk prisma, tabung,limas,
Gabungan dari
bangun
datar/bangun ruang
44