OLEH :
RISAL GUNAWAN
F1B314012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
KATAPENGANTAR............ ii
DAFTAR ISI......iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........1
1.2 Rumusan Masalah.......
1.3 Tujuan .....................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Dan Teori Mengenai Kepemimpinan.....
2.2 Syarat-Syarat Kepemimpinan
2.3 Ciri-ciri Seorang Pemimpin
2.4 Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersama-sama
serta saling berhubungan satu sama lain dengan demikian maka perlu adanya
kepemimpinan. Seperti didunia bisnis dan didunia lain pendidikan. Pemerintahan negara
adalah seorang pemimpin sangat menentukan dari tercapainya kesuksesan dan efisiensi
kerja. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa lembaga/
organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang ditentukan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti
pemagangan pada seorang seniman, ahli pengrajin, atau praktisi.
Di zaman modern sekarang ini, seorang pemimpin sangat diperlukan, tetapi
pemimpin juga lahir bukan karena keturunan dari seorang bangsawan atau bakat yang
dibawanya sejak lahir. Tetapi perlu adanya pendidikan dan pengalaman sebagai bekal.
Para ahli kepemimpinan telah memberikan berbagai defisini mengenai kepemimpinan,
serta menghasilkan berbagai konsep dan teori kepemimpinan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Dan Teori Mengenai Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti
pemagangan pada seorang seniman, ahli pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini
sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi.
Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seni perilaku pemimpin di
konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang sejarah kepemimpinan,.
1. Latar Belakang Sejarah Kepemimpinan
Pada dasarnya suatu kepemimpinan muncul bersamaan dengan adanya
peradaban manusia yaitu sejak zaman Nabi dan nenek moyang disini terjadi
perkumpulan bersama yang kemudian bekerja sama untuk mempertahankan hidupnya
dari kepunahan, sehingga perlu suatu kepemimpinan. Pada soal itu seorang yang
dijadikan pemimpin adalah orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling
secara
ilmiah,
ilmu
pengetahuan
atau
secara
praktek.
Di bawah ini adalah pendapat 2 tokoh tentang teori sebab musabab munculnya
pemimpin.
a. Ordway Tead
Menurutnya bahwa pemimpin itu muncul karena : Pemimpin yang
membentuk dirinya sendiri ( self constituted leader ) yaitu seorang dalam
situasi tertentu dapat mempengaruhi orang lain atau dapat menunjukkan
kebolehannya terhadap orang disekelilingnya baik dalam bidang keilmuan,
kepandaian dan kecerdikan, dengan demikian seorang tersebut dapat menjadikan
dirinya sebagai pemimpin. Pemimpin yang dipilih oleh sekelompok orang yaitu
pemimpin
yang
timbul
akibat
dari
kepengikutan
sekelompok
orang,
diatasi, maka pemimpin harus bersifat multi dimensional serba bisa dan
serba terampil, agar ia mampu melibatkan diri terhadap m dan dunia business
yang cepat tambah.
2. Sondeg P. Siackin, M.Pa dan Prof. Dr. Mr. Drajudi Atmo Sudiardjo.
Mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
a. Teori hubungan kepribadian dengan situasi
Menurut teori ini seorang pemimpin harus mengenali dirinya serta
kelompok orang yang dipimpinya dapat menyesuaikan situasi dan kondisi seperti
tugas, pekerjaan, masalah yang dihadapi dan orang yang dipimpinnya. Untuk itu ia
harus mampu mengusahakan kemudahan guna merangsang kegiatna-kegiatan
kelompok dalam mencapai tujuan.
b. Teori hubungan antar manusia
Menurut teori ini seorang pemimpin dalam melakukan kepemimpinannya
harus pandai melakukan hubungan-hubungan antar manusia yaitu dapat
memelihara keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan
umum organisasi dan dapat memenuhi berbagai harapan dan kebutuhan perorangan
tanpa merugikan kepentingan organisasi.
c. Teori beri-memberi
Teori ini menyewakan bahwa interaksi sosial menggambarkan suatu bentuk
tukar-menukar dimana anggota kelompok memberikan kontribusi dengan
pengorbanan mereka sendiri dan menerima imbalan dengan pengorbanan
kelompok atau anggota lain. Interaksi tersebut akan berlangsung terus menerus
sehingga akan memberikan keuntungan.
d. Teori kegiatan harapan
Menurut teori ini seorang
pemimpin
harus
mengembangkan
kepemimpinannya yang terdiri atas perbuatan yang selalu ada isinya artinya yang
tidak mengecewakan orang yang bersangkutan dalam harapan-harapan mereka.
2.2 Syarat-Syarat Kepemimpinan
Syarat-syarat kepemimpinan dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1)
persyaratan kepemimpinan pada umumnya, (2) persyaratan kepemimpinan khusus yang
berhubungan dengan ciri khas masyarakat atau negara, (3) persyaratan kepemimpinan
khusus yang berhubungan dengan jenis kegiatan atau pekerjaan.
1) Persyaratan Kepemimpinan Pada Umumnya
Yang dimaksud dengan persyaratan kepemimpinan pada umumnya adalah
persyaratan kepemimpinan yang berlaku bagi pemimpin apa saja. Persyaratan
kepemimpinan umum meliputi hal-hal sebagai berikut:
b.
c.
d.
Suka melindungi,
Cerdas
Berwibawa.
Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu kesadaran akan beragama dan beriman yang
teguh.
Hing Ngarsa Sung Tulada, Hing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani,
yang artinya:
o
Hing Ngarsa (di depan), Tulada (teladan, contoh), yang berarti seorang
pemimpin di tengah-tengah masyarakat harus mampu memberi contoh,
memberi teladan yang baik kepada para bawahan/pengikut.
dari
semua
pihak.
Ia
juga
harus
berani
Menurut jenis kegiatan atau pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab
pemimpin, kepemimpinan dapat dibedakan menjadi kepemimpinan lini (line
leadership),
dan
kepemimpinan
staf
(staf
leadership).
Persyaratan
bagi
kepemimpinan lini berbeda dengan persyaratan kepemimpinan staf karena fungsi lini
berbeda dengan fungsi staf. Meskipun demikian ada beberapa persamaan persyaratan
yang harus dimiliki oleh kedua jenis pimpinan itu, anatara lain:
Bersifat ramah tamah, dalam tutur kata, sikap dan perbuatan.
Mempunyai intelegensi yang tinggi.
Sabar, ulet dan tekun dalam menghadapi masalah.
Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
Jujur.
Adil, dan
Berwibawa.
gelas itu separuh kosong? Bila ya, anda adalah seorang pesimis. Apakah anda melihat
gelas itu separuh berisi? Bila ya, anda adalah seorang yang optimis.
3. Menyukai perubahan
Pemimpin
adalah
mereka
yang
melihat
adanya
kebutuhan
akan
pun
kita
mencoba
sesuatu
yang
baru,
kita
mengambil
resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang
teramat penting. Kebanyak orang menghindari resiko. Karena itu, mereka bukan
pemimpin. Para pemimpin menghitung resiko dan keuntungan yang ada di balik
resiko. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada
hari esok yang lebih baik. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani
mengambil resiko? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
5. Ulet
Kecenderungan
dari
pengikut
adalah
mereka
menyerah
saat
sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga
kalinya dan gagal, mereka lalu mencanangkan motto, Jika anda gagal di
langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan sesuatu yang lain. Jelas
saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para pemimpin itu
tahu apa
yang
ada
di
balik
tembok
batu,
dan
mereka
akan
selalu
berusaha menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha.
Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang ulet, tangguh, dan berdaya tahan tinggi?
Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
6. Katalistis
Seorang
pemimpin
adalah
seseorang
yang
secara
luar
biasa
mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain
keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka
mampu membangkitkan gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut. Apakah
anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain? Jika ya,
anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
7. Berdedikasi/komit
Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan
komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang
senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya
pencapaian tugas-tugas dan tujuan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang
komit dan senantiasa mencurahkan perhatian anda pada tujuan? Jika ya, anda layak
menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
Sedangkan sifat kepemimpinan yang perlu di kuasai agar suatu oganisasi
berjalan dengan sesuai rencana yaitu :
1.
Memiliki Passion
Passion memiliki arti yang beragam diantaranya adalah semangat dan gairah,
Keinginan besar, Kegemasan dan keberanian. Menjadi seorang pemimpin yang memil
iki passion di butuhkan kesadaran dalam diri. Passion merupakan bentuk antusiasme y
ang di tunjukkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya yang bertujuan untuk m
engembangkan potensi diri. Seorang pemimpin harus bisa menularkan energi positif k
epada bawahannya. Gairah dan semangat seorang pemimpin akan terlihat dari bahasa
tubuh saat dia beraktivitas. Anda mungkin mempunyai seorang pimpinan yang energi
k,kadang menunjukkan kegemasan atau gregetnya saat menyaksikan sesuatu yang di
harapkan atau diinginkannya. Hal tersebut diekspresikan dalam upaya agar dia dapat
menginstropeksi diri dan mengevaluasi dirinya saat mengalami kegagalan. Seorang pe
mimpin yang memiliki passion haruslah berani dalam mengambil keputusan. Hal ini
merupakan bentuk tanggung jawab dari tugas kepemimpinannya. Jika anda bertemu d
engan sosok pemimpin yang melepaskan tanggung jawab kepada bawahannya berarti
anda mempunyai pemimpin yang tidak bernyali. Pemimpin seperti ini tidak akan men
dapat tempat dan kepercayaan kembali dari para bawahannya. Berapa banyak pemimp
in di sekitar kita yang melemparkan tanggung jawab bahkan kesalahannya kepada ora
ng lain. Keberanian adalah simbol dari seorang pemimpin dalam menghadapi berbaga
i hambatan dan rintangan dalam kepemimpinannya.
2. Jujur
Memasuki Era moderanisasi saat ini jarang sekali kita temui sosok pemimpin y
ang jujur dan amanah. Seorang pemimpin yang hanya mencari keuntungan bagi diriny
a sendiri akan berfokus pada bagaimana cara memanipulasi apapun yang menjadi tang
gung jawabnya dan apa yang dilakukannya sudah tidak obyektif lagi. Kejujuran adala
h simbol moralitas tertinggi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada sosok p
emimpin yang memiliki kejujuran dalam menjalankan kebenaran tetapi banyak sekali
orang disekitar nya yang mencoba menggeser kedudukannya sebagai seorang pemimp
in karena dianggap menghalangi niatnya untuk berbuat tidak baik. Sebagai contoh pad
a saat Pemilihan Calon Anggota Legislatif belum lama ini, banyak sekali para calon L
egislatif tersebut melakukan politik membagikan uang dan janji-janji kosong. Tindaka
n tersebut bukanlah hal yang baik yang patut dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemim
pin yang memiliki sifat jujur adalah mereka yang tindakan dan ucapanya selalu berori
entasi pada kebenaran. Seorang pemimpin akan melakukan apa yang benar dan akan
mengatakan apabila memang salah. Kejujuran seorang pemimpin dapat kita lihat dari
sikap dan perilakunya. Karena perkataan seorang pemimpin adalah cerminan dari dala
m hatinya.
3. Komunikatif
Kevin Hogan (2005) yang telah melakukan penelitian kepada banyak orang ya
ng memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi sehingga berhasil dalam kehidupann
ya, mengatakan bahwa komunikasi memiliki cakupan makna yang lebih luas daripada
sekedar apa yang anda ucapkan. Komunikasi adalah bagaimana anda mengatakannya
. Komunikasi adalah tentang mendengarkan, berbicara, dan bertindak untuk mengun
gkapkan perasaan dan pikiran anda kepada orang lain. Begitu pula bagi seorang pemi
mpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada bawahannya agar apa
yang menjadi tujuan yang ingin di capai dari kepemimpinannya dapat di sampaikan k
epada para bawahan.
4. Pendengar yang baik
Dalam sebuah organisasi seorang leader harus bisa menjadi pendengar yang ba
ik, mengapa? S.R Levine & M.A. Crom menulis bahwa keterampilan Mendengar a
dalah satu-satunya keterampilan yang paling penting dari semua keterampilan berkom
unikasi yang ada. Lebih penting dari keterampilan untuk berorientasi dengan berapiap
i. Lebih penting dari suara yang penuh kuasa. Lebih penting dari kemampuan untuk b
erbicara dalam beberapa bahasa. Jadilah seorang leader yang banyak mendengar dari
pihak lain terutama dari bawahan anda sendiri. Biasakan mendengar dengan seksama i
de-ide yang muncul. Jika anda merasa tidak cocok dengan ide tersebut paling tidak an
da mendapat sudut pandang baru dan jika ide terebut sesuai dengan pandangan anda
maka sebagai seorang leader tidak perlu merasa gengsi. Menjadi pendengar yang baik
terhadap bawahan anda akan menambah kewibawaan anda sebagai seorang leader.
5. Integritas
Intergritas yang dalam bahasa latin berasal dari kata Integrated artinya Kom
plit utuh dan sempurna yang berarti tidak ada cacat. Bagi seorang leader yang memp
unyai integritas tinggi tentu kata-kata yang diucapkannya akan memberikan kuasa, me
mpunyai kekuatan akan rencana-rencana nya dan akan memberikan daya (force) atas
setiap tindakannya. Leader yang mempunyai integritas selalu bertindak sesuai dengan
ucapannya, selalu konsisten dengan apa yang sudah di yakini dan yang dilakukannya,
antara sikap dan tindakan juga antara nilai hidup yang di anut dengan nilai hidup yang
dijalankan. Bertindak tanpa kompromi atas kebenaran yang ada.
Di dalam menjalankan perusahaan seorang leader akan berfokus pada kebenar
an untuk tujuan kemajuan bersama. Para bawahan akan dapat membedakan leader yan
g mempunyai integritas dengan yang tidak, karena integritas tidak dapat di rekayasa te
tapi timbul dari dalam diri.Contoh sikap seorang leader yang memiiki integritas adala
h mereka yang meiliki sikap jujur, mengatakan benar jika benar dan mengatakan salah
jika salah. Tidak berbelit-belit dan tidak berputar-putar dalam memberikan jawaban d
alam rangka menutupi kesalahannya.Leader harus menyadari kelebihan dan kekurang
an dirinya, memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihannya. Seorang leader j
uga harus tenang dalam menghadapi setiap masalah,tidak mudah panik menghadapi k
eadaan darurat, krisis dan tekanan.
6. Strategi
Dalam menjalankan sebuah perusahaan seorang pemimpin harus membuat stat
egi dalam menjalankan roda perusahaan nya. Jika di ibaratkan perang seorang pangli
ma perang perlu memiiki strategi untuk memenangi peperangan tersebut. Begitu pula
dengan seorang pemimpin yang siap dengan beberapa strategi untuk memajukan peru
sahaan nya. Strategi ini sangat erat kaitannya dengan rencana kerja dalam sebuah peru
sahaan. Baik rencana kerja jangka panjang maupun rencana kerja jangka pendek. Hal
ini dilakukan agar perusahaan dapat mempelajari bagaimana target dapat di capai den
gan maksimal, efektif dan efisien. Strategi ini tentunya terukur dengan apa yang menj
adi goal dalam perusahaan.
7. Komitmen
Mengapa seorang pemimpin harus mempunyai komitmen? Jawabannya sering
kita temui terutama dalam sebuah organisasi. Komitmen di bangun satu sama lain den
gan tujuan agar setiap individu berpegang teguh dan berfokus pada keputusan yang di
ambil, tanpa mempertanyakan apa-apa lagi apapun keadaan yang akan terjadi. Begitu
pula sebagai seorang pemimpin yang telah berkomitmen untuk memajukan perusahaa
n, maka semua yang dilakukan nya semata-mata adalah untuk memajukan perusahaa
menjadikan perusahaan lebih baik. Komitmen bukan hanya sekedar kata-kata untuk b
erkomitmen tetapi harus di wujudkan dengan sebuah sikap, perilaku dan hasil sesuai d
engan apa yang telah di ucapkannya.
8. Apresiasi
Setiap orang dilahirkan sebagai makluk sosial dengan kebutuhan dasar ingin di
perhatikan salah satunya mendapatkan apresiasi atas apa yang dilakukannya, seorang l
eader yang baik adalah mereka yang dapat menghargai hasil kerja tim dengan cara me
mberikan apresiasi yang baik. Apresiasi dibuktikan dengan tindakan dan perkataan ya
ng dapat di contoh baik oleh bawahan maupun rekan kerja dari departemen lainnya. P
erkataan adalah alat utama bagi sukses anda sebagai leader dalam memimpin organisa
si, dimana anda akan menjadi figur terciptanya nilai dan kemampuan anda serta gamb
aran visi dan misi dalam kepemimpinan. Saat seorang sales di tantang pada sebuah tar
get penjualan dan dapat mencapainya bahkan melebihi target yang telah di berikan dal
am waktu yang singkat saat itulah seorang leader memberikan apresiasi atas tugas yan
g di berikan terebut. Apresiasi yang diberikan pada mereka yang telah melakukan halhal yang positif dalam menjalankan tanggung jawab yang diembannya bertujuan untu
k memberikan motivasi dan kepercayaan atas prestasi yang telah di raihnya .
9. Prinsip
Seorang pemimpin haruslah memiliki kejelasan dalam setiap perilaku dan juga
keputusan yang diambil. Ini merupakan tanggung jawab utama anda. Perilaku dalam
menjalankan tugas-tugas haruslah jelas sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Bentu
k kejelasan ini akan memudahkan para bawahan anda dalam melakukan tugas tugasny
a sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Seorang Pemimpin juga harus memil
iki kompetensi dalam membuat standar kompetensi bagi perusahaan dan juga setiap o
rang yang ada di dalamnya. Standar ini di buat agar anda dapat menjadikan perusahaa
n anda yang terbaik. Anda harus dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan dalam pe
rusahaan dengan standar kompetensi yang ada maka sumber daya yang anda miliki pu
la dapat anda kelompokkan sesuai dengan kemampuannya sehingga hasil kerja dapat
maksimal sesuai dengan kemampuan masing-masing. Seorang pemimpin harus bisa m
engetahui batasan atau hambatan yang bisa membuat perusahaan tidak mencapai goal,
dan setelah mengetahui itu pemimpin harus bisa mengatasinya sehingga perusahaan d
apat mencapai goal
10. Pemimpin harus memiliki Nilai (Value)
Seorang pemimpin haruslah bisa menjadi role model bagi bawahannya. Sebag
ai orang yang telah terpilih untuk memimpin organisasinya secara hirarki mereka lah
yang berada pada pucuk pimpinan tertinggi dimana pemimpinlah yang bertanggung ja
wab dalam melaksanakan, memutuskan, memantau dan memastikan setiap objektif ba
gi organisasi tersebut untuk mencapai jayanya. Untuk memastikan organisasi yang di
pimpinnya berjalan dinamik baik dari lini atas sampai dengan lini bawah seorang pem
impin haruslah mempunyai nilai-nilai tertentu ataupun kualiti pemimpin yang hebat y
aitu kepemimpinan yang bisa menjadi teladan.Nilai-nilai tersebut hendaknya bisa di i
mplementasikan serta di terapkan dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seo
rang pemimpin yang baik. Contoh nilai yang mendasar adalah memiliki attitute yang
baik yang dapat menjadi teladan bagi para bawahannya. Perusahaan yang memiliki pe
mimpin yang bersih, menundukkan diri, dan berusaha bijak dalam pengambilan setiap
keputusan akan mencerminkan bagaimana jalan nya perusahaan tersebut. Pemimpin y
ang mempunyai sikap amanah dapat menjauhkan seorang pemimpin dari melakukan p
enyelewengan sehingga semua tugasnya dapat dilakukan dengan baik tanpa berlaku a
pa-apa masalah. Jika seorang pemimpin ikhlas dalam menjalankan tugas nya maka dia
tidak akan mengharapkan apa-apa ganjaran sampingan demi kepentingannya sendiri,
yang menjadi tujuannya dalah bagaimana melakukan yang terbaik untuk kemaslahata
n banyak orang dalam organisasi yang di pimpinnya
11. Determination
Determination yang di maksud dalam kepemimpinan adalah seorang Pemimpi
n yang dalam setiap keputusan nya mempunyai kepastian bahwa apapun yang di putus
kan adalah yang terbaik bagi perusahaan. Pemimpin sebagai penentu terhadap arah jal
annya perusahaan. Semua tentu mengandung resiko dan untuk itulah fungsi pemimpin
ada untuk melakukan analisa terhadap apa yang telah di tentukannya. Hal ini membut
uhkan sebuah kebulatan tekad dan keyakinan sehingga apa yang di putuskan dapat dij
alankan. Contoh jika anda bekerja dalam sebuah perusahaan yang sehat pada awalnya
dan kemudian masuklah seorang pimpinan baru yang ternyata dalam menjalankan per
usahaan tersebut tidak dapat memberikan kepastian terhadap majunya perusahaan tent
u sebagai bawahan anda akan mempertimbangkan apakah akan tetap bekerja disitu ata
u mulai melirik perusahaan yang lebih baik. Pemimpin harus lah dapat memberi kepas
tian atas apa yang menjadi tujuan kemajuan perusahaan
12. Rendah Hati
Kita tentu pernah mengenal ilmu Padi semakin berisi maka semakin lama sem
akin menunduk ke bawah. Begitu pula anda sebagai seorang pemimpin, semakin anda
berisi maka semakin merendah pula sikap, tutur kata dan perilaku anda. Kerendahan h
ati merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin yang hebat. Anda tidak
akan pernah berhasil dalam membangun bisnis apabila tidak mengintrospeksi diri terh
adap setiap kesalahan pribadi dan mengakui bahwa sebenarnya ada kontribus orang la
in dalam kesuksesan anda. Bagaiman cara anda memunculkan sikap rendah hati ini? S
alah satu nya adalah terbuka terhadap semua Ide. Anda bukanlah makluk sempurna ya
ng tau segalanya dan menguasai semua materi. Opini pihak lain sangatlah diperlukan,
kita perlu mempercayakan sesuatu kepada ahli nya, kepada mereka yang memiliki kua
lifikasi dan keahlian yang relevan dengan hal tersebut. Pemimpin yang hebat adalah p
emimpin yang tau kapan saatnya menunda dan mendelegasikan suatu pekerjaan kepad
a orang lain. Anda juga harus tau tidak semua Ide bagus itu datang dari ahlinya bisa sa
ja ide bagus tersebut datang dari bawahan anda. Yang kedua adalah salah satu tugas se
orang pemimpin adalah membantu bawahan anda, membimbing mereka dan membuat
mereka terus berkembang. Seorang pemimpin harusnya melayani dan bukan selalu m
endampakan pelayanan. Dalam banyak kasus, para bawahan anda akan segera menge
nali apakah anda sebagai pemimpin tulus membantu mereka atau hanya berusaha untu
k mendapatkan keuntungan pribadi. Untuk itu ketulusan melayani adalah sikap mutla
k yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
2.6 Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal
1. Pemimpin Formal
a. Pengertian Pemimpin Informal
adalah orang yang oleh organisasi atau lembaga tertentu ditunjuk sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu
jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan
dengannya, untuk mencapai sasaran organisasi.
b. Ciri Ciri Pemimpin Formal
Ciri-ciri pemimpin formal yaitu :
1. Berstatus sebagai pemimpin formal selama masa jabatan tertentu, atas dasar
legalitas formal oleh penunjukan pihak yang berwenang (ada legitimitas).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
kepemimpinan, yaitu:
(1)
persyaratan
kepemimpinan
pada
umumnya, (2) persyaratan kepemimpinan khusus yang berhubungan dengan ciri khas
masyarakat atau negara, (3) persyaratan kepemimpinan khusus yang berhubungan
dengan jenis kegiatan atau pekerjaan.
Ciri-ciri pemimpin yang berkarakter sebagai berikut:
Authoritarian,
Integritas, Optimisme,
sesuai
rencana
yaitu :
Integritas,
Memiliki Passion,
Strategi,
Komitmen,
Jujur,
Komunikatif,
Apresiasi,
Prinsip,
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009.https://manajemenjiwa.wordpress.com/tag/sifat-pemimpin-yang-baik/ Diakses
16 Januari 2016
Anonim . 2014. http://6best-friends.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-ciri-sifat-syarat-danteknik.html. Diakses 16 Januari 2016