Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

KONSEP DAN TEORI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

OLEH :
RISAL GUNAWAN
F1B314012

PROGRAM STUDI TEKNIK TAMBANG KONS REKAYASA SOSIAL TAMBANG


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

mata kuliah Kelembagaan, Organisasi dan Kepemimpinan. Kemudian shalawat beserta


salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni al-quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kelembagaan, Organisasi dan
Kepemimpinan di program studi Teknik Tambang Rekayasa Sosial Tambang Fakultas Ilmu
dan Teknologi Kebumian. Selanjutnya penulis mengucapkan kami sampaikan kepada dosen
yang telah memberikan bimbingannya kepada kami dan kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 17 Januari 2016

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
KATAPENGANTAR............ ii

DAFTAR ISI......iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........1
1.2 Rumusan Masalah.......
1.3 Tujuan .....................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Dan Teori Mengenai Kepemimpinan.....
2.2 Syarat-Syarat Kepemimpinan
2.3 Ciri-ciri Seorang Pemimpin
2.4 Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan

2.5 Sifat Pemimpin dan Kepemimpinan


2.6 Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan..16
3.2 Saran....16
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersama-sama
serta saling berhubungan satu sama lain dengan demikian maka perlu adanya

kepemimpinan. Seperti didunia bisnis dan didunia lain pendidikan. Pemerintahan negara
adalah seorang pemimpin sangat menentukan dari tercapainya kesuksesan dan efisiensi
kerja. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa lembaga/
organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang ditentukan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti
pemagangan pada seorang seniman, ahli pengrajin, atau praktisi.
Di zaman modern sekarang ini, seorang pemimpin sangat diperlukan, tetapi
pemimpin juga lahir bukan karena keturunan dari seorang bangsawan atau bakat yang
dibawanya sejak lahir. Tetapi perlu adanya pendidikan dan pengalaman sebagai bekal.
Para ahli kepemimpinan telah memberikan berbagai defisini mengenai kepemimpinan,
serta menghasilkan berbagai konsep dan teori kepemimpinan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan di buatnya makalah ini dapat di lihat sebagai berikut :
Apa yang dimaksud Konsep Dan Teori Mengenai Kepemimpinan ?
Syarat-Syarat Kepemimpinan ?
Ciri-ciri Seorang Pemimpin ?
Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan ?
Sifat Pemimpin dan Kepemimpinan?
Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal?
1.3 Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini dapat dilihat sebagai berikut :
Untuk mengetahui Konsep Dan Teori Mengenai Kepemimpinan
Untuk mengetahui Syarat-Syarat dalam Kepemimpinan
Untuk mengetahui Ciri-ciri Seorang Pemimpin
Untuk mengetahui Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan
Untuk mengetahui Sifat Pemimpin dan Kepemimpinan
Untuk mengetahui Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Dan Teori Mengenai Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah
mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti
pemagangan pada seorang seniman, ahli pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini
sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi.
Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seni perilaku pemimpin di
konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang sejarah kepemimpinan,.
1. Latar Belakang Sejarah Kepemimpinan
Pada dasarnya suatu kepemimpinan muncul bersamaan dengan adanya
peradaban manusia yaitu sejak zaman Nabi dan nenek moyang disini terjadi
perkumpulan bersama yang kemudian bekerja sama untuk mempertahankan hidupnya
dari kepunahan, sehingga perlu suatu kepemimpinan. Pada soal itu seorang yang
dijadikan pemimpin adalah orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling

pemberani. Jadi kepemimpinan muncul karena adanya peradaban dan perkumpulan


antara beberapa manusia.
2. Sebab Musabab munculnya kepemimpinan
Mengenai sebab-musabab munculnya pemimpin telah dikemukakan berbagai
pandangan dan pendapat yang mana pendapat tersebut berupa teori yang dapat
dibenarkan

secara

ilmiah,

ilmu

pengetahuan

atau

secara

praktek.

Di bawah ini adalah pendapat 2 tokoh tentang teori sebab musabab munculnya
pemimpin.
a. Ordway Tead
Menurutnya bahwa pemimpin itu muncul karena : Pemimpin yang
membentuk dirinya sendiri ( self constituted leader ) yaitu seorang dalam
situasi tertentu dapat mempengaruhi orang lain atau dapat menunjukkan
kebolehannya terhadap orang disekelilingnya baik dalam bidang keilmuan,
kepandaian dan kecerdikan, dengan demikian seorang tersebut dapat menjadikan
dirinya sebagai pemimpin. Pemimpin yang dipilih oleh sekelompok orang yaitu
pemimpin

yang

timbul

akibat

dari

kepengikutan

sekelompok

orang,

kepengikutan ini disebabkan adanya faktor-faktor.


Adanya sifat kepemimpinan dari seseorang
Adanya kesediaan dari sekelompok orang untuk bersedia dipimpin serta

mengikuti kehendak dari pemimpin.


Orang tersebut mempunyai teknik-teknik untuk mempengaruhi kelompok

tersebut. Pemimpin yang ditunjuk dari atasan


b. Dr. Sondang P. Siagian, MDA
Menurutnya bahwa seorang pemimpin muncul karena adanya 3 teori yang
menonjol yaitu :
Teori Genetis Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu tidak dibuat akan
tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat alami yang luar biasa yang dibawa
sejak lahir ( ditakdirkan ) menjadi seorang pemimpin.
Teori Sosial Teori ini menyatakan bahwa setiap orang dapat menjadi
pemimpin apabila dia di didik dan diberi pengalman yang cukup. Jadi ada
pembentukan dari luar yang dapat membentuk seseorang menjadi
pemimpin seperti seseorang yang sekarang ini sedang menuntut ilmu.
Teori Ekologis Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas
yang menyatakan bahwa seseorang yang akan sukses menjadi pemimpin
bila sejak lahir telah memiliki bakat kepemimpinan dan bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan
tuntunan lingkungan.
3. Teori Kepemimpinan

Banyak studi ilmiah dilakukan orang mengenai kepemimpinan dan hasilnya


berupa teori-teori tentang kepemimpinan. Teori-teori yang muncul menunjukkan
perbedaan dalam pendapat dan uraian, metodologinya, interprestasi yang diberikan,
kesempatan yang ditarik, setiap teoritikus mempunyai segi penekanannya sendiri,
dipandang dari satu aspek tertentu. dan para penganutnya berkenyakinan bahwa teori
itulah dianggap yang paling benar dan tepat. Berikut ini adalah dikemukakan
sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
1. G.R. Terry G.
Mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
a. Teori Otokratis Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintahperintah, paksaan dan tindakan-tindakan yang arbitrer, kepemimpinannya pada
struktur organisasi dan tugas-tugas. Teori otokratis dibagi menjadi 3 yaitu :
- Otokrat keras
- Otokrat lembut / baik
- Otokrat inkompeten
b. Teori Psikologis Teori ini menyatakan, bahwa fungsi seorang pemimpin adalah
memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik untuk merangsang
kesediaan bekerja dari para pengikut ( bawahan ) guna mencapai sasaran
organisasi.
c. Teori Sosiologis dalam teori ini kepemimpinan dianggap sebagai usaha-usaha
untuk melancarkan antar relasi dalam organisasi dan sebagai usaha untuk
menyelesaikan konflik organisasi antar pengikut untuk tercapai suatu kerja
sama yang baik. Pemimpin juga menetapkan tujuan serta memberikan
petunjuk yang diperlukan oleh pengikutnya
d. Teori Suportif menurut teori ini, para pengikut harus berusaha sekuat mungkin
dan bekerja dengan penuh semangat sedang pemimpin yang akan
membimbing maksudnya tercipta lingkungan kerja yang menyenangkan,
sanggup bekerja sama dan mau mengembalikan bakat untuk selaku terus maju.
e. Teori kelakuan pribadi kepemimpinan jenis ini akan muncul berdasarkan
kualitas-kualitas pribadi atau pola kelakuan para pemimpinnya. Teori ini
menyatakan bahwa pola tingkah laku seorang pemimpin selaku dikaitkan
dengan Berjangka
- Bakat kemampuannya
- Kondisi dan situasi yang dihadapi
- Keinginan untuk memecahkan masalah yang timbul
- Ketajaman evaluasinya
f. Teori situasiTeori ini menjelaskan, bahwa seorang pemimpin harus memiliki
daya fleksibel untuk menyesuaikan dirinya terhadap situasi, lingkungan sekitar
dan zaman. Jadi faktor lingkungan dijadikan sebagai tantangan yang harus

diatasi, maka pemimpin harus bersifat multi dimensional serba bisa dan
serba terampil, agar ia mampu melibatkan diri terhadap m dan dunia business
yang cepat tambah.
2. Sondeg P. Siackin, M.Pa dan Prof. Dr. Mr. Drajudi Atmo Sudiardjo.
Mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
a. Teori hubungan kepribadian dengan situasi
Menurut teori ini seorang pemimpin harus mengenali dirinya serta
kelompok orang yang dipimpinya dapat menyesuaikan situasi dan kondisi seperti
tugas, pekerjaan, masalah yang dihadapi dan orang yang dipimpinnya. Untuk itu ia
harus mampu mengusahakan kemudahan guna merangsang kegiatna-kegiatan
kelompok dalam mencapai tujuan.
b. Teori hubungan antar manusia
Menurut teori ini seorang pemimpin dalam melakukan kepemimpinannya
harus pandai melakukan hubungan-hubungan antar manusia yaitu dapat
memelihara keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan
umum organisasi dan dapat memenuhi berbagai harapan dan kebutuhan perorangan
tanpa merugikan kepentingan organisasi.
c. Teori beri-memberi
Teori ini menyewakan bahwa interaksi sosial menggambarkan suatu bentuk
tukar-menukar dimana anggota kelompok memberikan kontribusi dengan
pengorbanan mereka sendiri dan menerima imbalan dengan pengorbanan
kelompok atau anggota lain. Interaksi tersebut akan berlangsung terus menerus
sehingga akan memberikan keuntungan.
d. Teori kegiatan harapan
Menurut teori ini seorang

pemimpin

harus

mengembangkan

kepemimpinannya yang terdiri atas perbuatan yang selalu ada isinya artinya yang
tidak mengecewakan orang yang bersangkutan dalam harapan-harapan mereka.
2.2 Syarat-Syarat Kepemimpinan
Syarat-syarat kepemimpinan dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1)
persyaratan kepemimpinan pada umumnya, (2) persyaratan kepemimpinan khusus yang
berhubungan dengan ciri khas masyarakat atau negara, (3) persyaratan kepemimpinan
khusus yang berhubungan dengan jenis kegiatan atau pekerjaan.
1) Persyaratan Kepemimpinan Pada Umumnya
Yang dimaksud dengan persyaratan kepemimpinan pada umumnya adalah
persyaratan kepemimpinan yang berlaku bagi pemimpin apa saja. Persyaratan
kepemimpinan umum meliputi hal-hal sebagai berikut:

Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)

Bertanggungjawab dan obyektif dalam sikap, tindakan dan perbuatan. Adil


terhadap yang dipimpin.

Jujur, yang meliputi :


a.

Jujur terhadap diri sendiri,

b.

Jujur terhadap atasan,

c.

Jujur terhadap bawahan, dan

d.

Jujur terhadap sesama pegawai.

Suka melindungi,

Semangat untuk mencapai tujuan,

Cerdas

Percaya pada diri sendiri,

Mudah dan cepat dalam mengambil keputusan,

Memiliki kecakapan teknis,

Mempunyai daya tarik,

Berwibawa.

2) Persyaratan Khusus dalam Hubungannya dengan Ciri-ciri Khusus Masyarakat


Ciri-ciri khusus masyarakat Indonesia adalah yang berhubungan dengan dasar
negara, yaitu Pancasila. Hal ini berarti kepemimpinan Indonesia harus berlandaskan
kepada falsafah Pancasila. Kepemimpinan yang berlandaskan falsafah Pancasila.
Kepemimpinan yang berlandaskan falsafah Pancasila berisikan azas-azas sebagai
berikut:

Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu kesadaran akan beragama dan beriman yang
teguh.

Hing Ngarsa Sung Tulada, Hing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani,
yang artinya:
o

Hing Ngarsa (di depan), Tulada (teladan, contoh), yang berarti seorang
pemimpin di tengah-tengah masyarakat harus mampu memberi contoh,
memberi teladan yang baik kepada para bawahan/pengikut.

Hing Madya (di tengah-tengah), Mangun Karsa (membangun semangat).


Seorang pemimpin harus senantiasa ada ditengah-tengah para pengikutnya dan
mampu membangkitkan semangat para bawahan.

Tut Wuri (dari belakang), Handayani (memberikan dorongan, memberikan


pengaruh), yang berarti seorang pemimpin dari belakang ia harus mampu

memberikan dorongan, memberikan pengaruh yang baik kepada para


bawahan.
Falsafah tersebut memberikan petunjuk bahwa seorang pemimpin tidak harus
senantiasa ada di belakang terus-menerus, tetapi juga di depan, dan ada ditengahtengah para bawahan/masyarakat. Dengan cara demikian maka pemimpin benar-benar
menyatu dengan para bawahan/pengikut dalam keadaan atau situasi yang
bagaimanapun.
Waspada Purbawisesa. Artinya: waspada (berawas-awas dan berjaga, tidak
lengah), dan Purbawisesa (kekuasaan sepenuh-penuhnya). Jadi seorang
pemimpin dalam menjalankan kekuasaannya harus selalu waspada, hati-hati,
mau dan mampu mengoreksi diri sendiri dan orang lain (bawahan).
Ambeg Parameta. Mendahulukan mana yang dianggap lebih penting. Hal ini
berarti bahwa seorang pemimpin harus pandai memilih dan menetapkan
berbagai macam masalah, dan dari sekian masalah itu mana yang harus
didahulukan untuk mendapat penyelesaian.
Prasaja. Artinya sederhana. Hal ini berarti bahwa seorang pemimpin harus
bersifat sederhana, tidak berlebihan-lebihan, sederhana dalam tingkah laku.
Satya, yang artinya setia atau loyal. Hal ini berarti bahwa seorang pemimpin
harus loyal kepada bawahan, pimpinan dengan pimpinan, atasan yang
bersangkutan, dan kepada organisasi yang dipimpinnya. Loyal kepada
organisasi yang dipimpin berarti harus berusaha untuk mengembangkan,
memajukan, mengamankan dari segala macam rongrongan yang datang dari
segenap penjuru, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok
Hemat, berarti tidak boros. Pemimpin harus mempergunakan dana yang tersedia
seefesien dan seefektif mungkin. Ia harus mampu membatasi penggunaan
dana sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar penting.
Terbuka, yang berarti pemimpin harus bersedia menerima saran atau kritik yang
membangun

dari

semua

pihak.

Ia

juga

harus

berani

mempertanggungjawabkan semua tindakannya secara terbuka.


Penerusan, yang berarti seorang pemimpin harus mempunyai kesadaraan,
kerelaan, dan kemauan untuk menyerahkan tugas dan tanggungjawab kepasa
generasi penerusan untuk melanjutkan dan mewujudkan cita-cita yang
ditentukan. Untuk itu seorang pemimpin harus mampu menyiapkan dan
menciptakan kader-kader penerus berkualitas dan dapat diandalkan.
3) Persyaratan Khusus yang Berhubungan dengan Jenis Kegiatan atau Pekerjaan

Menurut jenis kegiatan atau pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab
pemimpin, kepemimpinan dapat dibedakan menjadi kepemimpinan lini (line
leadership),

dan

kepemimpinan

staf

(staf

leadership).

Persyaratan

bagi

kepemimpinan lini berbeda dengan persyaratan kepemimpinan staf karena fungsi lini
berbeda dengan fungsi staf. Meskipun demikian ada beberapa persamaan persyaratan
yang harus dimiliki oleh kedua jenis pimpinan itu, anatara lain:
Bersifat ramah tamah, dalam tutur kata, sikap dan perbuatan.
Mempunyai intelegensi yang tinggi.
Sabar, ulet dan tekun dalam menghadapi masalah.
Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
Jujur.
Adil, dan
Berwibawa.

2.3 Ciri-ciri Seorang Pemimpin


Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif
mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma,
pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir
tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill,
Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat
seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan
yang mereka inginkan.
Ciri-ciri pemimpin berkarakter Sebagai berikut:
a) Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan kelemahan
dan usaha untuk memperbaikinya.
b) Pemimipin harusnya berempati terhadap bawahannya secara tulus.
c) Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam
menyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh
rasa hormat kepada pemimpinnya.
d) Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing dan belajar dari mereka
dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.
e) Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara
professional keilmuan dalam jabatannya.
f) Memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan
mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya.
g) Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat " team work ", kreatif, percaya diri,
inovatif dan mobilitas.

2.4 Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian


Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan
wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan
demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung
jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para
bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi.
2.5 Sifat Pemimpin dan Kepemimpinan
Untuk menjadi Seorang Pemimpin hendaknya harus dapat membangun karakter da
n sifat-sifat Pemimpinan yang dapat menjadi inspirator bagi bawahan. Berikut sifat sifat
pemimpin yang perlu dikuasai :
1. Integritas
Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan
akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapat dipercaya. Integritas membuat
orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda. Satu hal
yang membuat sebagian besar orang enggan mengikuti anda adalah bila mereka tak
sepenuhnya merasa yakin bahwa anda akan membawa mereka menuju ke tujuan yang
anda janjikan.
2. Optimisme
Takkan ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang
suram masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat
masa depan dan memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang
tempat yang lebih baik, dan mereka dapat mencapai tempat itu. Apakah anda melihat

gelas itu separuh kosong? Bila ya, anda adalah seorang pesimis. Apakah anda melihat
gelas itu separuh berisi? Bila ya, anda adalah seorang yang optimis.
3. Menyukai perubahan
Pemimpin

adalah

mereka

yang

melihat

adanya

kebutuhan

akan

perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan


pengikut lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat
adanya kebaikan di balik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para
pengikut mereka. Jika anda tidak berubah, anda takkan tumbuh.
4. Berani menghadapi resiko
Kapan

pun

kita

mencoba

sesuatu

yang

baru,

kita

mengambil

resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang
teramat penting. Kebanyak orang menghindari resiko. Karena itu, mereka bukan
pemimpin. Para pemimpin menghitung resiko dan keuntungan yang ada di balik
resiko. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada
hari esok yang lebih baik. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani
mengambil resiko? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
5. Ulet
Kecenderungan

dari

pengikut

adalah

mereka

menyerah

saat

sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga
kalinya dan gagal, mereka lalu mencanangkan motto, Jika anda gagal di
langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan sesuatu yang lain. Jelas
saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para pemimpin itu
tahu apa

yang

ada

di

balik

tembok

batu,

dan

mereka

akan

selalu

berusaha menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha.
Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang ulet, tangguh, dan berdaya tahan tinggi?
Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
6. Katalistis
Seorang

pemimpin

adalah

seseorang

yang

secara

luar

biasa

mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain

keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka
mampu membangkitkan gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut. Apakah
anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain? Jika ya,
anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
7. Berdedikasi/komit
Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan
komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang
senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya
pencapaian tugas-tugas dan tujuan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang
komit dan senantiasa mencurahkan perhatian anda pada tujuan? Jika ya, anda layak
menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
Sedangkan sifat kepemimpinan yang perlu di kuasai agar suatu oganisasi
berjalan dengan sesuai rencana yaitu :
1.

Memiliki Passion
Passion memiliki arti yang beragam diantaranya adalah semangat dan gairah,
Keinginan besar, Kegemasan dan keberanian. Menjadi seorang pemimpin yang memil
iki passion di butuhkan kesadaran dalam diri. Passion merupakan bentuk antusiasme y
ang di tunjukkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya yang bertujuan untuk m
engembangkan potensi diri. Seorang pemimpin harus bisa menularkan energi positif k
epada bawahannya. Gairah dan semangat seorang pemimpin akan terlihat dari bahasa
tubuh saat dia beraktivitas. Anda mungkin mempunyai seorang pimpinan yang energi
k,kadang menunjukkan kegemasan atau gregetnya saat menyaksikan sesuatu yang di
harapkan atau diinginkannya. Hal tersebut diekspresikan dalam upaya agar dia dapat
menginstropeksi diri dan mengevaluasi dirinya saat mengalami kegagalan. Seorang pe
mimpin yang memiliki passion haruslah berani dalam mengambil keputusan. Hal ini
merupakan bentuk tanggung jawab dari tugas kepemimpinannya. Jika anda bertemu d
engan sosok pemimpin yang melepaskan tanggung jawab kepada bawahannya berarti
anda mempunyai pemimpin yang tidak bernyali. Pemimpin seperti ini tidak akan men
dapat tempat dan kepercayaan kembali dari para bawahannya. Berapa banyak pemimp
in di sekitar kita yang melemparkan tanggung jawab bahkan kesalahannya kepada ora
ng lain. Keberanian adalah simbol dari seorang pemimpin dalam menghadapi berbaga
i hambatan dan rintangan dalam kepemimpinannya.

2. Jujur
Memasuki Era moderanisasi saat ini jarang sekali kita temui sosok pemimpin y
ang jujur dan amanah. Seorang pemimpin yang hanya mencari keuntungan bagi diriny
a sendiri akan berfokus pada bagaimana cara memanipulasi apapun yang menjadi tang
gung jawabnya dan apa yang dilakukannya sudah tidak obyektif lagi. Kejujuran adala
h simbol moralitas tertinggi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ada sosok p
emimpin yang memiliki kejujuran dalam menjalankan kebenaran tetapi banyak sekali
orang disekitar nya yang mencoba menggeser kedudukannya sebagai seorang pemimp
in karena dianggap menghalangi niatnya untuk berbuat tidak baik. Sebagai contoh pad
a saat Pemilihan Calon Anggota Legislatif belum lama ini, banyak sekali para calon L
egislatif tersebut melakukan politik membagikan uang dan janji-janji kosong. Tindaka
n tersebut bukanlah hal yang baik yang patut dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemim
pin yang memiliki sifat jujur adalah mereka yang tindakan dan ucapanya selalu berori
entasi pada kebenaran. Seorang pemimpin akan melakukan apa yang benar dan akan
mengatakan apabila memang salah. Kejujuran seorang pemimpin dapat kita lihat dari
sikap dan perilakunya. Karena perkataan seorang pemimpin adalah cerminan dari dala
m hatinya.
3. Komunikatif
Kevin Hogan (2005) yang telah melakukan penelitian kepada banyak orang ya
ng memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi sehingga berhasil dalam kehidupann
ya, mengatakan bahwa komunikasi memiliki cakupan makna yang lebih luas daripada
sekedar apa yang anda ucapkan. Komunikasi adalah bagaimana anda mengatakannya
. Komunikasi adalah tentang mendengarkan, berbicara, dan bertindak untuk mengun
gkapkan perasaan dan pikiran anda kepada orang lain. Begitu pula bagi seorang pemi
mpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada bawahannya agar apa
yang menjadi tujuan yang ingin di capai dari kepemimpinannya dapat di sampaikan k
epada para bawahan.
4. Pendengar yang baik
Dalam sebuah organisasi seorang leader harus bisa menjadi pendengar yang ba
ik, mengapa? S.R Levine & M.A. Crom menulis bahwa keterampilan Mendengar a
dalah satu-satunya keterampilan yang paling penting dari semua keterampilan berkom
unikasi yang ada. Lebih penting dari keterampilan untuk berorientasi dengan berapiap
i. Lebih penting dari suara yang penuh kuasa. Lebih penting dari kemampuan untuk b
erbicara dalam beberapa bahasa. Jadilah seorang leader yang banyak mendengar dari

pihak lain terutama dari bawahan anda sendiri. Biasakan mendengar dengan seksama i
de-ide yang muncul. Jika anda merasa tidak cocok dengan ide tersebut paling tidak an
da mendapat sudut pandang baru dan jika ide terebut sesuai dengan pandangan anda
maka sebagai seorang leader tidak perlu merasa gengsi. Menjadi pendengar yang baik
terhadap bawahan anda akan menambah kewibawaan anda sebagai seorang leader.
5. Integritas
Intergritas yang dalam bahasa latin berasal dari kata Integrated artinya Kom
plit utuh dan sempurna yang berarti tidak ada cacat. Bagi seorang leader yang memp
unyai integritas tinggi tentu kata-kata yang diucapkannya akan memberikan kuasa, me
mpunyai kekuatan akan rencana-rencana nya dan akan memberikan daya (force) atas
setiap tindakannya. Leader yang mempunyai integritas selalu bertindak sesuai dengan
ucapannya, selalu konsisten dengan apa yang sudah di yakini dan yang dilakukannya,
antara sikap dan tindakan juga antara nilai hidup yang di anut dengan nilai hidup yang
dijalankan. Bertindak tanpa kompromi atas kebenaran yang ada.
Di dalam menjalankan perusahaan seorang leader akan berfokus pada kebenar
an untuk tujuan kemajuan bersama. Para bawahan akan dapat membedakan leader yan
g mempunyai integritas dengan yang tidak, karena integritas tidak dapat di rekayasa te
tapi timbul dari dalam diri.Contoh sikap seorang leader yang memiiki integritas adala
h mereka yang meiliki sikap jujur, mengatakan benar jika benar dan mengatakan salah
jika salah. Tidak berbelit-belit dan tidak berputar-putar dalam memberikan jawaban d
alam rangka menutupi kesalahannya.Leader harus menyadari kelebihan dan kekurang
an dirinya, memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihannya. Seorang leader j
uga harus tenang dalam menghadapi setiap masalah,tidak mudah panik menghadapi k
eadaan darurat, krisis dan tekanan.
6. Strategi
Dalam menjalankan sebuah perusahaan seorang pemimpin harus membuat stat
egi dalam menjalankan roda perusahaan nya. Jika di ibaratkan perang seorang pangli
ma perang perlu memiiki strategi untuk memenangi peperangan tersebut. Begitu pula
dengan seorang pemimpin yang siap dengan beberapa strategi untuk memajukan peru
sahaan nya. Strategi ini sangat erat kaitannya dengan rencana kerja dalam sebuah peru
sahaan. Baik rencana kerja jangka panjang maupun rencana kerja jangka pendek. Hal
ini dilakukan agar perusahaan dapat mempelajari bagaimana target dapat di capai den
gan maksimal, efektif dan efisien. Strategi ini tentunya terukur dengan apa yang menj
adi goal dalam perusahaan.

7. Komitmen
Mengapa seorang pemimpin harus mempunyai komitmen? Jawabannya sering
kita temui terutama dalam sebuah organisasi. Komitmen di bangun satu sama lain den
gan tujuan agar setiap individu berpegang teguh dan berfokus pada keputusan yang di
ambil, tanpa mempertanyakan apa-apa lagi apapun keadaan yang akan terjadi. Begitu
pula sebagai seorang pemimpin yang telah berkomitmen untuk memajukan perusahaa
n, maka semua yang dilakukan nya semata-mata adalah untuk memajukan perusahaa
menjadikan perusahaan lebih baik. Komitmen bukan hanya sekedar kata-kata untuk b
erkomitmen tetapi harus di wujudkan dengan sebuah sikap, perilaku dan hasil sesuai d
engan apa yang telah di ucapkannya.
8. Apresiasi
Setiap orang dilahirkan sebagai makluk sosial dengan kebutuhan dasar ingin di
perhatikan salah satunya mendapatkan apresiasi atas apa yang dilakukannya, seorang l
eader yang baik adalah mereka yang dapat menghargai hasil kerja tim dengan cara me
mberikan apresiasi yang baik. Apresiasi dibuktikan dengan tindakan dan perkataan ya
ng dapat di contoh baik oleh bawahan maupun rekan kerja dari departemen lainnya. P
erkataan adalah alat utama bagi sukses anda sebagai leader dalam memimpin organisa
si, dimana anda akan menjadi figur terciptanya nilai dan kemampuan anda serta gamb
aran visi dan misi dalam kepemimpinan. Saat seorang sales di tantang pada sebuah tar
get penjualan dan dapat mencapainya bahkan melebihi target yang telah di berikan dal
am waktu yang singkat saat itulah seorang leader memberikan apresiasi atas tugas yan
g di berikan terebut. Apresiasi yang diberikan pada mereka yang telah melakukan halhal yang positif dalam menjalankan tanggung jawab yang diembannya bertujuan untu
k memberikan motivasi dan kepercayaan atas prestasi yang telah di raihnya .
9. Prinsip
Seorang pemimpin haruslah memiliki kejelasan dalam setiap perilaku dan juga
keputusan yang diambil. Ini merupakan tanggung jawab utama anda. Perilaku dalam
menjalankan tugas-tugas haruslah jelas sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Bentu
k kejelasan ini akan memudahkan para bawahan anda dalam melakukan tugas tugasny
a sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Seorang Pemimpin juga harus memil
iki kompetensi dalam membuat standar kompetensi bagi perusahaan dan juga setiap o
rang yang ada di dalamnya. Standar ini di buat agar anda dapat menjadikan perusahaa
n anda yang terbaik. Anda harus dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan dalam pe
rusahaan dengan standar kompetensi yang ada maka sumber daya yang anda miliki pu

la dapat anda kelompokkan sesuai dengan kemampuannya sehingga hasil kerja dapat
maksimal sesuai dengan kemampuan masing-masing. Seorang pemimpin harus bisa m
engetahui batasan atau hambatan yang bisa membuat perusahaan tidak mencapai goal,
dan setelah mengetahui itu pemimpin harus bisa mengatasinya sehingga perusahaan d
apat mencapai goal
10. Pemimpin harus memiliki Nilai (Value)
Seorang pemimpin haruslah bisa menjadi role model bagi bawahannya. Sebag
ai orang yang telah terpilih untuk memimpin organisasinya secara hirarki mereka lah
yang berada pada pucuk pimpinan tertinggi dimana pemimpinlah yang bertanggung ja
wab dalam melaksanakan, memutuskan, memantau dan memastikan setiap objektif ba
gi organisasi tersebut untuk mencapai jayanya. Untuk memastikan organisasi yang di
pimpinnya berjalan dinamik baik dari lini atas sampai dengan lini bawah seorang pem
impin haruslah mempunyai nilai-nilai tertentu ataupun kualiti pemimpin yang hebat y
aitu kepemimpinan yang bisa menjadi teladan.Nilai-nilai tersebut hendaknya bisa di i
mplementasikan serta di terapkan dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seo
rang pemimpin yang baik. Contoh nilai yang mendasar adalah memiliki attitute yang
baik yang dapat menjadi teladan bagi para bawahannya. Perusahaan yang memiliki pe
mimpin yang bersih, menundukkan diri, dan berusaha bijak dalam pengambilan setiap
keputusan akan mencerminkan bagaimana jalan nya perusahaan tersebut. Pemimpin y
ang mempunyai sikap amanah dapat menjauhkan seorang pemimpin dari melakukan p
enyelewengan sehingga semua tugasnya dapat dilakukan dengan baik tanpa berlaku a
pa-apa masalah. Jika seorang pemimpin ikhlas dalam menjalankan tugas nya maka dia
tidak akan mengharapkan apa-apa ganjaran sampingan demi kepentingannya sendiri,
yang menjadi tujuannya dalah bagaimana melakukan yang terbaik untuk kemaslahata
n banyak orang dalam organisasi yang di pimpinnya
11. Determination
Determination yang di maksud dalam kepemimpinan adalah seorang Pemimpi
n yang dalam setiap keputusan nya mempunyai kepastian bahwa apapun yang di putus
kan adalah yang terbaik bagi perusahaan. Pemimpin sebagai penentu terhadap arah jal
annya perusahaan. Semua tentu mengandung resiko dan untuk itulah fungsi pemimpin
ada untuk melakukan analisa terhadap apa yang telah di tentukannya. Hal ini membut
uhkan sebuah kebulatan tekad dan keyakinan sehingga apa yang di putuskan dapat dij
alankan. Contoh jika anda bekerja dalam sebuah perusahaan yang sehat pada awalnya
dan kemudian masuklah seorang pimpinan baru yang ternyata dalam menjalankan per

usahaan tersebut tidak dapat memberikan kepastian terhadap majunya perusahaan tent
u sebagai bawahan anda akan mempertimbangkan apakah akan tetap bekerja disitu ata
u mulai melirik perusahaan yang lebih baik. Pemimpin harus lah dapat memberi kepas
tian atas apa yang menjadi tujuan kemajuan perusahaan
12. Rendah Hati
Kita tentu pernah mengenal ilmu Padi semakin berisi maka semakin lama sem
akin menunduk ke bawah. Begitu pula anda sebagai seorang pemimpin, semakin anda
berisi maka semakin merendah pula sikap, tutur kata dan perilaku anda. Kerendahan h
ati merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin yang hebat. Anda tidak
akan pernah berhasil dalam membangun bisnis apabila tidak mengintrospeksi diri terh
adap setiap kesalahan pribadi dan mengakui bahwa sebenarnya ada kontribus orang la
in dalam kesuksesan anda. Bagaiman cara anda memunculkan sikap rendah hati ini? S
alah satu nya adalah terbuka terhadap semua Ide. Anda bukanlah makluk sempurna ya
ng tau segalanya dan menguasai semua materi. Opini pihak lain sangatlah diperlukan,
kita perlu mempercayakan sesuatu kepada ahli nya, kepada mereka yang memiliki kua
lifikasi dan keahlian yang relevan dengan hal tersebut. Pemimpin yang hebat adalah p
emimpin yang tau kapan saatnya menunda dan mendelegasikan suatu pekerjaan kepad
a orang lain. Anda juga harus tau tidak semua Ide bagus itu datang dari ahlinya bisa sa
ja ide bagus tersebut datang dari bawahan anda. Yang kedua adalah salah satu tugas se
orang pemimpin adalah membantu bawahan anda, membimbing mereka dan membuat
mereka terus berkembang. Seorang pemimpin harusnya melayani dan bukan selalu m
endampakan pelayanan. Dalam banyak kasus, para bawahan anda akan segera menge
nali apakah anda sebagai pemimpin tulus membantu mereka atau hanya berusaha untu
k mendapatkan keuntungan pribadi. Untuk itu ketulusan melayani adalah sikap mutla
k yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
2.6 Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal
1. Pemimpin Formal
a. Pengertian Pemimpin Informal
adalah orang yang oleh organisasi atau lembaga tertentu ditunjuk sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu
jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan
dengannya, untuk mencapai sasaran organisasi.
b. Ciri Ciri Pemimpin Formal
Ciri-ciri pemimpin formal yaitu :
1. Berstatus sebagai pemimpin formal selama masa jabatan tertentu, atas dasar
legalitas formal oleh penunjukan pihak yang berwenang (ada legitimitas).

2. Sebelum pengangkatannya, dia harus memenuhi beberapa persyaratan formal


terlebih dahulu.
3. Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas
kewajibannya. Karena itu dia selalu memiliki atasan atau superiors.
4. Dia mendapatkan balas jasa materiil dan immateriil tertentu, serta emolumen
(keuntungan ekstra, penghasilan sampingan) lainnya.
5. Dia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal dan dapat
dimutasikan.
6. Apabila dia melakukan kesalahan-kesalahan, dia akan dikenai sanksi dan
hukuman.
7. Selama menjabat kepemimpinan, dia diberi kekuasaan dan wewenang, antara
lain untuk : menentukan policy, memberikan motivasi kerja kepada bawahan,
menggariskan pedoman dan petunjuk, mengalokasikan jabatan dan penempatan
bawahannya, melakukan komunikasi, mengadakan supervisi dan kontrol,
menetapkan sasaran organisasi dan mengambil keputusan-keputusan penting
lainya.
2. Pemimpin Informal
a. Pengertian Pemimpin Informal
adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai
pemimpin, namun karena ia memiliki sejumlah kualitas unggul, dia mencapai
kedudukan sebagai orang yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku
suatu kelompok atau masyarakat.
b. Ciri Ciri Pemimpin Informal, yaitu :
Ciri-ciri pemimpin Informal yaitu :
1. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.
2. Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya dan mengakuinya sebagai
pemimpin. Status kepemimpinannya berlangsung selama kelompok yang
bersangkutan masih mau mengakui dan menerima pribadinya.
3. Dia tidak mendapatkan dukungan atau backing dari suatu organisasi formal
dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.
4. Biasanya tidak mendapatkan imbalan jasa atau imbalan jasa itu diberikan
secara sukarela.
5. Tidak dapat dimutasikan, tidak pernah mencapai promosi dan tidak memiliki
atasan. Dia tidak perlu memenuhi persyaratan formal tertentu.
6. Apabila dia melakukan kesalahan, dia tidak dapat dihukum, hanya saja respek
orang terhadap dirinya jadi berkurang, pribadinya tidak diakui atau dia
ditinggalkan oleh massanya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah

mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti


pemagangan pada seorang seniman, ahli pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini
sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi
Syarat-syarat

kepemimpinan, yaitu:

(1)

persyaratan

kepemimpinan

pada

umumnya, (2) persyaratan kepemimpinan khusus yang berhubungan dengan ciri khas
masyarakat atau negara, (3) persyaratan kepemimpinan khusus yang berhubungan
dengan jenis kegiatan atau pekerjaan.
Ciri-ciri pemimpin yang berkarakter sebagai berikut:

Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain


Memiliki rasa ingin
Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing
Memiliki kecerdasan,.
Memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi,.
Memiliki kemampuan berkomunikasi,
Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan yaitu (1) Gaya Kepemimpinan Otoriter /

Authoritarian,

(2) Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic, (3) Gaya

Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire


Pada dasarnya sifat Pemimpin yaitu : mempunyai

Integritas, Optimisme,

Menyukai perubahan, Berani menghadapi resiko, Ulet, Katalistis, Berdedikasi/komit.


Sedangkan sifat kepemimpinan yang perlu di kuasai agar suatu oganisasi berjalan
dengan

sesuai

Pendengar yang baik,

rencana

yaitu :

Integritas,

Memiliki Passion,

Strategi,

Komitmen,

Jujur,

Komunikatif,

Apresiasi,

Prinsip,

Pemimpin harus memiliki Nilai (Value), Determination, serta Rendah Hati.


Pemimpin Informal adalah orang yang oleh organisasi atau lembaga tertentu
ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk
memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban
yang berkaitan dengannya, untuk mencapai sasaran organisasi. Sedangkan Pemimpin
Informal adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin,
namun karena ia memiliki sejumlah kualitas unggul, dia mencapai kedudukan sebagai
orang yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau
masyarakat.
3.2 Saran

Dalam dunia organisasi pada dasarnya sangat diperlukan sekali jiwa


kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu di pupuk
dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri. Jika saja Indonesia
memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh
bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika
pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau
lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin
kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009.https://manajemenjiwa.wordpress.com/tag/sifat-pemimpin-yang-baik/ Diakses
16 Januari 2016
Anonim . 2014. http://6best-friends.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-ciri-sifat-syarat-danteknik.html. Diakses 16 Januari 2016

Andryah. 2013. http://lintikpuber.blogspot.co.id/2013/06/leadership-sifat-sifat kepemimpinan


.html. Diakses 16 Januari 2016
Kartono Kartini.1998. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Mulyana Deddy 2005. Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Rujiatmojo Soeharto. 1984. Ikhtisar Kepemimpinan Dalam Administrasi Negara Di
Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Sunindhia. 1993. Kepemimpinan Dalam Masyarakat Modern. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Winardi. 1979. Asas-Asas Manajemen. Bandung: Alumni.
.

Anda mungkin juga menyukai