DI SUSUN OLEH:
Kelompok 4 Intensif
Devi Dwi Purwati (1405017002)
Sufi Nur Khairani (1405017012)
PENGANTAR
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku
(QS. Adz Dzariyat: 56)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia
memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar.
(QS. Luqman: 13)
Kedua firman tersebut di atas menunjukkan bahwa Allah swt
menciptakan jin dan manusia untuk beribadah hanya kepada-Nya dan
menyekutukan Allah swt sesungguhnya adalah kezaliman yang benarbenar besar. Di dalam Islam, keimanan terhadap tauhid adalah sesuatu
yang
mutlak.
Bahkan
tindakan
menyekutukan
Allah
swt
dapat
itu,
pada
bab
selanjutnya
akan
dijelaskan
tentang
PEMBAHASAN
1. Syirik
1.1 Pengertian Syirik
Syirik dalam bahasa Arab dapat diartikan sebagai menyertai.
Sementara
dari
segi
istilah
syirik
dapat
diartikan
sebagai
Allah
swt.
Syirik
dapat
pula
kita
maknai
sebagai
Jenis-jenis Syirik
Syirik dibedakan menjadi dua, yaitu syirik besar dan syirik kecil.
A. Syirik Besar
Syirik besar dapat membuat pelakunya keluar dari agama
Islam. Syirik besar terbagi lagi dalam beberapa jenis, yaitu
syirik
doa
dan
permohonan;
syirik
niat,
keinginan
dan
menyembah
sembahan-sembahan
selain
doa
mereka? Dan
apabila
balasan
pekerjaan
mereka
di
dunia
di
akhirat,
kecuali
neraka
dan
riya
yang
sedikit
dapat
dilakukan
dengan
sesungguhnya
kami
berlindung
kepada-Mu
dari
kebaikan
yang
telah
diterima
atau
tidak
yang
mereka
berhak
mendapat
hak
perlindungan
amal
shalih
tentang
apa
yang
KESIMPULAN
Syirik dalam bahasa Arab dapat diartikan sebagai menyertai.
Dapat juga dimaknai dengan mahluk yang menyerupai Allah SWT.
Adapun jenis jenis syirik dibagi menjadi dua yaitu:
1. Syirik besar : membuat
besar dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu syirik doa dan
permohonan, syirik niat keinginan dan kehendak, syirik ketaatan dan
syirik kecintaan.
2. Syirik kecil : tidak membuat pelakunya keluar dari Islam.
Kafir dalam bahasa Arab dapat dimaknai sebagai orang yang
menutupi, menyembunyikan
sesuatu,
atau
menyembunyikan
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al Jibrin. Vonis Kafir Dalam Timbangan
Islam (Terj). 2007. Jakarta: Pustaka Imam Syafii
Ibnu Qayyim al Jauziyyah. Ad Daa Wa Ad Dawaa (Terj). 2016.
Jakarta: Pustaka Imam Syafii
Dawah Al Jaliyat. Tafsir Sepersepuluh Dari Al Quran Al Karim. 1427
H. Bogor: Jamiyah Al Wafa Al - Islamiyah