Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN MASALAH IBU HAMIL RESTI PADA Ny.Y

A. KARAKTERISTIK
1. Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga
Jenis Kelamin
Umur/ Tempat tgl lahir
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Telepon

: Tn.
: Laki-laki
: 23 tahun/
: Islam
: SMA
:
:
:

2. Susunan Anggota Keluarga


No

1.

Nama

Ny.

Jenis
Kelamin

Hubungan
Dengan

KK
Istri

Umu

Agam

Pendidika

Pekerjaa

Masalah

n
Terakhir
SMA

Kes/Ket

Islam

IRT

3. Genogram
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. C berada pada tahap perkembangan keluarga dengan ibu hamil yang
menunggu kelahiran anak, ini ditandai oleh istri Tn. C yang sedang Hamil 7 bulan.
Tugas perkembangan sudah terpenuhi. Dimana keluarga sudah mempersiapkan
berbagai kebutuhan anak. Apabila anak sudah lahir tugas keluarga antara lain:
Memberikan ASI sebagai kebutuhan utama bayi (minimal 6 bulan),
2.

mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan.


Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. C saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga saat ini.

3.

Riwayat Keluarga Inti


Tn. C mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan ataupun penyakit
menular seperti kencing manis, TBC, jantung, hepatitis, hipertensi. Sedangkan Ny.C
mengatakan bahwa Ny. C memiliki penyakit anemia. Pada saat melakukan

pengkajian Tn. C tidak memiliki keluhan yang berarti, hanya merasakan pegal-pegal
setelah pulang kerja. Sedangkan Ny. C mengeluh sering pusing, mudah lelah, mata
berkunang-kunang bahkan ketika kambuh Ny. C terkadang ingin pingsan.
4.

Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. C adalah Keluarga Inti (The Nuclear Family) yang terdiri dari
Ayah, Ibu, dan Anak.

5.

Latar Belakang Budaya


Tn. C mengatakan keluarganya adalah asli suku Betawi yang berkebangsaan
Indonesia serta tidak ada kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

6.

Identitas Agama
Ny. Y mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada perbedaan keyakinan semua
beragama islam. Keluarga selalu menjalankan sholat 5 waktu, namun Tn. C tidak
aktif dalam kegiatan-kegiatan pengajian karena pekerjaannya yang tidak menentu
(jadwal shift). Tn. C mengatakan agama sangat penting karena agama merupakan
bekal kita untuk kehidupan di akhirat nantinya.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur Komunikasi
Interaksi pada keluarga Tn. C terjadi saat pagi dan siang hari. Biasanya keluarga
berbincang-bincang sambil menonton tv dan makan bersama. Pola interaksi antara
anggota keluarga sangat baik dan harmonis. Biasanya keluarga berdiskusi tentang
masalah kehamilan Ny. Y. tidak ada masalah yang dirasakan atau konflik keluarga
dalam berinteraksi. Anggota keluarga yang paling dominan berbicara adalah Tn. C
sebagai kepala keluarga. Cara yang berkomunikasi yang sering diterapkan dalam
keluarga secara langsung dan terbuka. Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa
Indonesia.
2. Struktur Kekuatan
Metode pengambilan keputusan dengan musyawarah dan pengambil keputusan
adalah Tn. C. Biasanya Tn. M membutuhkan bantuan orang lain, seperti istri dalam
memecahkan masalah kesehatan.
3. Struktur Nilai dan Norma

Budaya yang paling dominan dalam keluatga adalah budaya Betawi. Menurut
keluarga tidak ada nilai-nilai atau norma serta kegiatan yang bertentangan dengan
kesehatan. Menurut keluarga kesehatan merupakan hal yang sangat penting, karena
kesehatan adalah prioritas utama.
4. Struktur Peran
Dalam keluarga Tn. C merupakan kepala keluarga, pelindung, pencari nafkah,
pemberi rasa aman, dan pengambilan keputusan sedangkan Ny. Y sebagai ibu rumah
tangga dan membantu Tn. C saat akan berangkat kerja. Tidak ada perubahan peran
atau konflik ketidaksesuaian peran dalam keluarga.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. C mencerminkan rasa menghargai satu sama lain. Dan sifatnya sangat
terbuka terhadap orang lain. Respon keluarga jika ada salah satu anggota yang
berhasil adalah merasa bangga. Tn. C mengatakan sangat sedih ketika kehilangan
ayahnya 2 tahun yang lalu.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan keluarga Tn. C dengan tetangga dan masyarakat sekitarnya berjalan
dengan baik. Keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatanyang
berhubungan dengan kesehatan. Keluarga Tn. C kurang berpengaruh di masyarakat
sehingga tidak ada penghargaan yang diterima, tetapi Tn. C terkadang mengikuti
pengajian dan shalat berjamaah. Keluarga mengatakan tidak memiliki konflik dengan
masyarakat. Keluarga menggunakan faktor-faktor penunjang yang ada dilingkungan
untuk memecahkan masalah kesehatannya seperti puskesmas dan bidan.
3. Fungsi Reproduksi
Ny. Y mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun karena saat ini Ny. Y
dalam keadaan hamil. Setelah anaknya lahir, Ny. Y belum mau menggunakan alat
kontrasepsi karena masih ingin menambah momongan lagi.
4. Fungsi Ekonomi

f.

Status Sosial Ekonomi Keluarga


Menurut Tn. C sumber penghasilan keluarga berasal dariTn. C dan Ny. Y, dimana Tn. C
bekerja sebagai petani, penghasilan berkisar antara Rp. 30.000,- sehari kalau sedang panen
disawah. Dan Ny. Y sebagai penjahit, dimana penghasilan ibu berkisar antara Rp. 30.000,sehari kalau ada permintaan. Dan penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.

g.

Rekreasi Keluarga
Bapak C mengatakan tidak pernah berekreasi dan keluarga tidak pernah pergi ke
tempat hiburan atau ke tempat rekreasi, keluarga biasanya kumpul pada sore hari dan malam hari
sambil menonton TV.

C. L1NGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas rumah + 2 are, tipe rumah permanen, dimana terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1
ruang keluarga, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi dan mempunyai 1 kamar tidur untuk bapak .
Dimana ventilasi dari tiap ruangan dimanfaatkan setiap hari, sehingga cahaya dapat masuk ke
ruangan pada siang hari. Penerangan rumah dengan menggunakan lampu listrik, lantai rumah
menggunakan keramik, sedangkan lantai dapur memakai tanah. Kondisi rumah secara keseruhan
cukup bersih, status rumah milik sendiri, mempunyai kamar mandi dan WC. Tn. C mengatakan
mandi di kamar mandi. Sumber air minum keluarga adalah air PDAM desa. Denah rumah Tn. C
adalah sebagai berikut.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tn. C mengatakan bahwa hubungan seluruh anggota keluarga dengan masyarakat lainnya
cukup harmonis, dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan dengan gotong royong, jarak rumah
dengan tetangga cukup dekat, disini tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.

3. Mobilitas geografis keluarga


Tn. C mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai kebiasaan berpindah tempat karena
keluarga memiliki rumah tetap.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. C mengatakan sering berkumpul dan berinteraksi pada malam hari setelah makan
malam sambil menonton TV. Dan pada sore hari keluarga jarang berkumpul karena bekerja.
Dalam keluarga tidak ada mengalami masalah serta konflik dalam berinteraksi.
5.

Sistem Pendukung Keluarga


Tn. C mengatakan seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat, istri Tn. C sedang
hamil. Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tempat tinggalnya berupa Puskesmas.

D.

STRUKTUR KELUARGA

1. Pola dan proses komunikasi keluarga


Tn. C mengatakan bahwa anggota keluarga berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa Tolaki. Komunikasi berlangsung dengan baik dan keluarga menyelesaikan masalah
dengan membicarakan terlebih dahulu dengan angota keluarga dan pengambilan keputusan oleh
kepala keluarga yang sudah dimusyawarahkan sebelumnya.
2. Struktur Kekuatan keluarga
Tn. C mengatakan apabila ada masalah maka akan dirundingkan dengan istri.
3. Struktur peran
Tn. C mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah, Ny Y sebagai
ibu rumah tangga dan juga ikut mencari nafkah serta sebagai anggota masyarakat.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga menghargai dirinya sendiri dan mereka saling membutuhkan satu
sama lain, serta saling memberikan dukungan satu sama lain. Setiap anggota keluarga selalu
membina kehangatan dalam rumah tangganya dan setiap malam selalu menyempatkan
waktu untuk berkumpul dengan anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. C mengatakan bahwa hubungan semua anggota keluarga baik, norma budaya dan
perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku di masyarakat.
3. Fungsi Ekonomi
Tn. C mengatakan dari penghasilan setiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Keluarga Tn. C memiliki tabungan
atau simpanan uang tapi kadang-kadang simpanan tersebut bisa habis digunakan untuk keperluan
mendadak seperti : apabila ada anggota keluarga yang sakit jadi diperlukan biaya untuk
membawanya ke pelayanan kesehatan. Dimana Tn. C bekerja sebagai petani disawah kalau
sedang panen dan Tn. C bekerja sebagai buruh bangunan kalau tidak sedang panen di sawah.
4. Fungsi Reproduktif
Ny. Y mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun karena saat ini Ny. Y
dalam keadaan hamil. Awalnya Ny. Y menggunakan pil KB, tetapi sering lupa diminum karena
sibuk menjahit. Setelah anaknya lahir, Ny. Y berharap ingin ikut KB tetapi belum tahu KB apa
yang akan digunakan nantinya.
5. Fungsi Pemeliharaan Kesehatan
Ny. Y mengatakan setelah berobat ke puskesmas ia selalu meminum obat yang diberikan
dengan teratur. Suami dan mertuanya selalu mengingatkannya agar tidak sampai lupa untuk
meminum obatnya. Kebutuhan istirahat dan tidur dalam keluarga tercukupi.
6. Fungsi perawatan Keluarga
a.

Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan


Keluarga mengatakan tidak mengerti tentang masalah yang dihadapi yaitu hamil resti. Ny.
Y masih berusia 16 tahun tetapi telah mengandung.

b.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Keluarga mengatakan setiap masalah kesehatan yang ada masih belum mampu ditangani
dengan segera dan apabila ada salah satu dari anggota keluarga yang sakit keluarga memutuskan
untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti bidan atau puskesmas kalau tidak bisa ditangani
dirumah.
c.

Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga mengatakan selama ini sudah cukup mampu merawat anggota keluarga yang
sakit dengan membuatkan jamu kalau ada salah satu anggota keluarganya yang sakit. Kalau tidak
berhasil baru kemudian mengajak berobat ke bidan atau puskesmas.

d.

Kemampuan keluarga memelihara lingkungan


Keluarga mengatakan tahu akan kepentingan kesehatan lingkungan yang dapat memenuhi
kesehatan seperti menyediakan wc (jamban). Kondisi rumah keluarga cukup bersih, membuang
limbah rumah tangga di kebun belakang rumahnya.

e.

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan


Keluarga mengatakan jika salah satu dari anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke
fasilitas kesehatan, yang dapat dijangkau oleh keluarga seperti bidan desa atau puskesmas.

F. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK


1. Kesehatan ibu dan anak
a.

Ibu hamil
Riwayat kehamilan Ny. Y G1 PO AO, (kehamilan pertama, partus belum pernah dan
abortus tidak pernah). Usia kehamilan saat ini 6 bulan, Ny. Y mulai hamil di usia 16 tahun. Ny. Y
mengatakan sudah tiga kali rnemeriksakan kehamilanya ke bidan dan sudah mendapat imunisasi
TT se-kali, penambahan BB 4 kg dan pada waktu memeriksakan kehamilanya ke bidan pernah
mendapat obat penambah darah yang menurut anjuran bidan harus diminum sehari sekali namun
sekarang obatnya telah habis. Pada saat pemeriksaan laboratorium terakhir, didapatkan hasil
bahwa Hb Ny. Y < 10gr%.
Ny. Y mengatakan tidak mengetahui tentang bagaiman perawatan kehamilannya, ia
mengatakan kadang-kadang perutnya terasa sakit namun tanpa diobati sakitnya dapat hilang
sendiri dan kadang-kadang Ny. Y mengeluh cepat lelah dan pusing. Ibu sudah biasa merasakan
hal seperti ini dan ibu hanya menganggap ini sebagai akibat dari kehamilannya.

1)

Inspeksi muka:

a) Tidak ditemukan chloasma gravidarum, ditemukan adanya konjungtiva anemis, tidak ada
oedema pada muka
b) Dada (buah dada tegangang dan membesar) terlihat pigmentasi pada puting susu, keadaan
putting susu tenggelam dan colostrums belum keluar
c) Pada tungkai tidak ditemukan farises maupun oedema d). Bunyi jantung janin 124x/menit
2)

Palapasi abdomen:

a) Leopold I
TFU setinggi pusat usia janin 24 minggu (enam bulan), pada fundus teraba keras, bulat dan lunak
(bokong).
b) Leopold II
Punggung janin tcrletak di bagiart perut kanan dan bagian keci-kecil (ekstremitas), teraba pada
perut sebelah kiri
c) Leopold III
Teraba bulat, melenting dan keras (kepala) dan bagian terbawah masih dapat digoyanggoyangkan.
d) Leopold IV
Kepala janin belum masuk PAP.
G. STRES DAN KOPING KELUARGA
1.

Stressor Jangka Pendek dan Panjang


Stressor Jangka Pendek
Tn. C mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menghadapi masalah yang
berkepanjangan, sehingga membuat keluarganya menjadi khawatir, bingung dan cemas. Bila ada
masalah keluarga, mereka selalu menyelesaikan secara kekeluargaan.

Stressor Jangka Panjang


Saat ini keluarga Tn. C sedang memikirkan ekonomi keluarganya agar dapat terus
meningkat.
2.

Kemampuan Keluarga berespon Terhadap Situasi

Tn. C mengatakan bila ada masalah dalam keluarga, maka segera dibicarakan dengan
anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalah.
3.

Strategi Koping yang Digunakan


Tn. C mengatakan bahwa keluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang menyimpang
dalam menghadapi segala masalah yang ada seperti menyelesaikan masalah dengan
menggunakan kekerasan dengan bersama-sama dan selalu menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan.

4.

Strategi Adaptasi Disfungsional


Tn. C mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan cara-cara diluar
cara umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalahnya.

H. PEMERIKSAAN FISIK
No Pem. Fisik
Tn. A

Anggota Keluarga
Ny. E
Tn. C

Ny. Y

1. Kepala
-Rambut

Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada

Bersih, tidak ada

ketombe, tidak

ketombe, mudah ketombe, tidak

ketombe, lidak

rontok dan

rontok dan

rontok dan

rontok,

penyebaran

beruban.

penyebaran

penyebaran

merata

merata.

Konjuntiva

Konjungtiva

rata
-Mata

Konjuntiva

Konjungtiva

ananemis, sclera ananemis, sclera. ananemis, sclera


anikterik

anikterik

anikterik

anemis, sclera
anikterik.

2. Hidung

Tidak ada secret Tidak ada secret Tidak ada secret

Tidak ada secret

3. Telinga

dan polip
Tidak ada

dan polip.
Tidak terdapat

4. Mulut dan

Serumen
serumen.
Serumen
Bersih, lidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada

gigi

dan polip.
Tidak terdapat

dan polip
Tidak ada

serumen.
Bersih, tidak ada

stomatitis dan

stomatitis, gigi

stomatitis dan gigi stomatitis, gigi

gigi lengkap

lengkap.

lengkap

lengkap. Bibir
tampak pucat

5. Leher

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelenjar tyroid

kelenjar tyroid.

kelenjar lyroid

kelenjar tyroid.

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

pembengkakan

pembengkakan

pembengkakan

Pembengkakan

-Jantung

S I dan S II

S 1 dan S II

S I dan S 11

S 1 dan S II

-Paru

Suara nafas

Suara nafas

Suara nafas

Suara nafas

vesikuler

Vesikuler

vesikuler

Vesikuler

Sitnetris kanan

Simetris kanan

Sitnetris kanan

Simetris kanan

dan kiri

dan kiri

dan kiri

dan kiri

12x/menit

12x/menit

1 2x/menit

12x/menit

6. Tonsil

7. Dada

-Bentuk
8. Abdomen
-Peristaltik
usus
-Aciles

Tidak ada acites Tidak ada Acites Tidak ada acites

Tidak ada Acites

-Turgor

Elastis, tidak ada Elastis, tidak ada Elastis, tidak ada

Elastis, tidak ada

nyeri tekan dan

nyeri tekan dan

Nyeri tekan dan

nyeri tekan dan

lepas

lepas

lepas

lepas

Dapat

Dapat digerakkan Dapat digerakkan Dapat digerakkan

digerakkan atas

alas dan bawah

atas dan bawah

atas dan bawah

> 3 detik

< 3 detik

> 3 detik

9. Ekstremitas
-Gerakan

dan bawah
-CRT
-Edema
10. TTV

< 3 detik

Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema

Tidak ada edema

-TD

130/90 Mmhg

120/90 Mmhg

120/90 Mmhg

110/90 Mmhg

-Nadi

82x/menit

82x/menit

80x/menit

82x/menit

-Suhu

36,80 C

37,2 C

37,1 C

36,8C

24x/menit

24x/menit

18x/menit

44 Kg

58 Kg

45 Kg

-Pernafasan 24x/menit
-BB
I.

60 Kg

HARAPAN KELUARGA

Keluarga mengatakan senang bila ada petugas kesehatan yang melakukan kunjungan
rumah, keluarga sangat berharap masalah yang berhubungan dengan kesehatan yang dialami
keluarga dapat teratasi dengan diberikannya informasi yang dibutuhkan oleh keluarganya serta
keluarga juga berharap agar Ny. Y bisa melahirkan dengan selama

2.

Analisa Data
N

Data

Etiologi

Masalah

o
1

DS:

Ketidakmampu

Risiko terjadin

Ny. Y mengeluh cepat lelah.

an keluarga

ya penyulit

Ny. Y mengatakan usianya 16

dalam

pada saat

tahun.

mengenal

persalinan

Ny. Y mengatakan tidak

masalah

mengetahui tentang bagaiman

kesehatan pada

perawatan kehamilannya

ibu hamil

DO:

risiko tinggi.

Hamil usia muda (< 20 tahun)


DS:

Ketidakmampu

Ny. Y mengeluh cepat lelah dan

an keluarga Tn. pada

sering pusing

C dalam

DO

mengatasi

2
-

Anemia ringan
kehamilan

Konjungtiva pucat, bibir agak

masalah

pucat.

kesehatan yang

HB< 10 gr%

dialami Ny. Y

3.

Rumusan Diagnosa Keperawatan

a.

Risiko terjadinya penyulit selama persalinan pada Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga Tn. C dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi.

b.

Anemia ringan pada kehamilan Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. C
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. Y.
Skoring Prioritas Masalah

a.

Risiko terjadinya penyulit selama persalinan pada Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga Tn. C dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi.
Kriteria

Skala Bobot

Skoring

Pembenaran

a. Sifat masalah :

3/3x1=1

Kurang sehat

Masalah sudah terjadi


tetapi tidak dianggap
sebagai sesuatu yang

b. Kemungkinan
masalah dapat

mengancam kesehatan
1

1/2x2=1

Keluarga memiliki

diubah :

keinginan untuk

Sebagian

mencegah hal tersebut


tapi kehamilan sudah
terjadi.

c. Potensial masalah

3/3x1=1

Apabila ibu rajin

untuk dicegah :

minum pil KB, maka

Tinggi

kemungkinan
kehamilan bisa dicegah

d. Menonjolnya masalah

1/2x1=1/2 Ibu hamil dengan usia

<20 tahun.

Masalah tapi tidak


perlu ditangani
Total

b.

3 1/2

Anemia ringan pada kehamilan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. Y.
Kriteria

Skala Bobot

Skoring

Pembenaran

a. Sifat masalah :

2/3x1=2/3 Masalah sudah terjadi

Ancaman kesehatan

tetapi tidak dianggap


sebagai sesuatu yang
mengancam kesehatan

b. Kemungkinan

1/2x2=1

Keluarga memiliki

masalah dapat

keinginan untuk

diubah :

mencegah hal tersebut

Sebagian

tapi kehamilan sudah


terjadi.

c. Potensial masalah

2/3x1=2/3 Apabila ibu lebih

untuk dicegah :

mengontrol

Cukup

kesehatannya, maka
masalah tidak akan
terjadi.

d. Menonjolnya masalah

1/2x1=1/2 Ibu sudah biasa

merasakan hal seperti

Masalah tapi tidak

ini dan ibu hanya

perlu ditangani

menganggap ini
sebagai akibat dari
kehamilannya.

Total

2 5/6

Prioritas Masalah
a.

Risiko terjadinya penyulit selama persalinan Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga Tn. C dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi.

b. Anemia ringan pada kehamilan Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. C
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. Y.

Anda mungkin juga menyukai