Anda di halaman 1dari 1

Beberapa metode yang dapat diaplikasikan untuk estimasi usia subjek dengan

umur 5-15 tahun adalah metode Schour and Masseler; metode N Moorees,
Fanning dan Hunt; metode open apices; metode Nolla; dan metode Demirjian,
Goldstein dan Tanner. Schour dan Masseler melakukan studi mengenai
perkembangan gigi sulung dan permanen dengan mendeskripsikan 21 tahap
kronologis dari umur 4 bulan hingga 21 tahun. Metode Moores, Fanning, dan
Hunt mempelajari perkembangan gigi dalam 14 tahap mineralisasi pada gigi
permanen dan rata-rata usia dari tiap tahap dapat ditentukan. Metode open apices
melakukan studi melalui penilaian hubungan antara usia dan pengukuran apeks
yang terbuka. Metode Nolla mengevaluasi tahap mineralisasi gigi permanen
dalam 10 tahap yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan dari tiap gigi
maksila dan mandibula. Sedangkan metode Demirjian, Goldstein, dan Tanner
menilai 7 gigi permanen mandibula dan menentukan 8 tahap mineralisasi gigi
(Panchbhai, 2011).
Namun, dari semua metode tersebut, metode Demirjian merupakan metode
yang paling direkomendasikan dan paling berkembang dari semua survey estimasi
usia gigi (Panchbhai, 2011). Metode Demirjian merupakan salah satu metode
yang paling akurat, paling mudah, dan paling jelas (Cameriere et al., 2008).

Cameriere, R. et al. (2008) Accuracy of age estimation in children using


radiograph of developing teeth. Forensic Science International. [Online] 176
(23), 173177.

Anda mungkin juga menyukai