Anda di halaman 1dari 45

Kesehatan Gigi dan

Mulut menurut
Pandangan Islam
“Sesungguhnya Allah mengasihi orang
yang banyak bertaubat dan mengasihi
Presented by: orang-orang yang senantiasa
menyucikan diri.” -(2):222-
Sharing dan belajar
bareng yuk!
01 02 03
INTRODUCTION MENJAGA KESEHATAN GIGI DARI
AGAMA DAN KESEHATAN PANDANGAN ISLAM
Pengenalan terhadap Hubungan antara
gigi dan mulut secara Cara menjaga kesehatan gigi sesuai
kesehatan dan agama
umum yang disyariatkan oleh Rasulullah
SAW

04
PEMELIHARAAN
05
TANYA JAWAB & FREE
06
CONCLUSION
GIGI DI BULAN CONSULTATION!
RAMADHAN Kesimpulan materi
Yuk tanyakan seputar webinar tentang
Fatwa MUI mengenai masalah kesehatan gigi “Kesehatan Gigi dan
perawatan gigi saat dan mulutmu Mulut Menurut
berrpuasa Pandangan Islam”
01 INTRODUCTION
Pengenalan terhadap gigi dan
mulut secara umum
UDAH TAU BELUM ADA APA AJA
DI DALAM RONGGA MULUT KITA?

BAGIAN-BAGIAN DALAM RONGGA MULUT


UDAH TAU BELUM ADA APA AJA
DI DALAM RONGGA MULUT KITA?

JENIS-JENIS GIGI
UDAH TAU BELUM ADA APA AJA DI
DALAM RONGGA MULUT KITA?

BAGIAN-BAGIAN DALAM GIGI


Penyakit Gigi dan Mulut yang Umum terjadi
Penyakit Gigi dan Mulut yang Umum terjadi
Penyakit Gigi dan Mulut yang Umum terjadi
Bagaimana proses terjadinya karies?
Bagaimana proses terjadinya karies?
Bagaimana Proses Terjadinya Penyakit Gusi?
Mengapa penting bagi kita untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut?
Penyakit Lain yang Dapat Ditimbulkan/Diperburuk karena
Tidak Terjaganya Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Penyakit gusi. Bakteri dan kuman yang berkumpul
dalam mulut bisa terus berkembang biak dan
memicu peradangan pada gusi (gingivitis). Bila
terus dibiarkan, gingivitis akan semakin parah dan
bisa berujung pada periodontis, yakni infeksi gusi
yang dapat merusak jaringan lunak dan tulang
penyangga gigi.

2. Endokarditis, yaitu infeksi yang terjadi pada


endokardium (lapisan jantung bagian dalam).
Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri
atau kuman dari bagian tubuh lain yang masuk ke
aliran darah, kemudian menyebar dan menempel
ke area yang rusak di lapisan jantung dan katup
jantung.
Penyakit Lain yang Dapat Ditimbulkan/Diperburuk karena
Tidak Terjaganya Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Penyakit kardiovaskular. Orang yang menderita
penyakit gusi (gingivitis maupun periodontitis)
dikatakan memiliki peluang dua kali lebih besar
untuk terancam serangan jantung dan tiga kali lebih
besar untuk menderita stroke. Pasalnya, infeksi dan
peradangan dalam mulut dapat memicu bakteri
masuk ke aliran darah sehingga menimbulkan
peradangan pada bagian tubuh lainnya, seperti
jantung.

4. Komplikasi diabetes. Penderita penyakit diabetes


lebih rentan terkena penyakit gusi. Karena itu, pasien
diabetes perlu melakukan perawatan gigi yang tepat.
Peradangan pada jaringan gusi juga dapat
memperburuk gejala penyakit kencing manis ini.
Lalu, Bagaimana Cara Kita Memelihara Kesehatan
Gigi dan Mulut dengan Baik dan Benar?
Lalu, Bagaimana Cara Kita Memelihara Kesehatan
Gigi dan Mulut dengan Baik dan Benar?
02 AGAMA DAN KESEHATAN

Hubungan antara aspek agama


dan kesehatan
DIMENSI SEHAT MENURUT WHO (1992)
Pada UU No 23, 1992, dinyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari fisik/badan,
mental/jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi

Fisik/jasmani Mental/rohani

• Tidak mengeluh adanya rasa • Sehat pikiran


sakit pada bagian tubuh • Sehat emosional
• Semua organ tubuh berfungsi • Sehat spiritual  cara seseorang mengekspresikan
normal rasa syukur dan kepercayaan terhadap Tuhannya.
Dengan kata lain sehat spiritual adalah keadaan
dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua
aturan-aturan agama yang dianutnya

Sosial Ekonomi

• Mampu berinteraksi dengan • Produktif (mempunyai kegiatan yang menghasilkan


orang/kelompok lain dengan sesuatu yang dapat mendukung hidupnya sendiri atau
baik keluarganya)
• Saling menghargai
RESPON MENANGGAPI PENYAKIT
UPACARA METATAH (POTONG GIGI) UMAT PADA “SOKOLA RIMBA”/”SUKU ANAK
HINDU DALAM”

Upacara Metatah ini dianggap sakral dan wajib untuk dilakukan oleh
anak-anak yang telah beranjak dewasa. Dengan melakukan upacara ini “Orang Rimba” merupakan salah satu suku yang hidupnya nomaden
artinya anak dihantarkan kesuatu kehidupan yang mendewasakan diri dan masyarakatnya masih menganut paham animisme yang meyakini
mereka atau disebut juga niskala. Upacara keagamaan ini diniatkan untuk adanya dewa-dewa dan roh-roh yang dipercaya dapat mendatangkan
mengendalikan 6 sifat buruk dalam manusia yang sering juga disebut sad pertolongan atau kesulitan. (Kemendikbud RI, 1994)
ripu, yaitu:
•Hawa nafsu Belum seluruhnya masyarakat “Suku Anak Dalam” pergi berobat ke
•Keserakahan dokter, banyak yang masih mempercayai adanya dukun-dukun dewa
•Kemarahan yang menyembuhkan penyakit mereka.
•Mabuk Membutakan Pikiran
•Perasaan Bingung
•Iri Hati
LALU, BAGAIMANA ISLAM
MENGAJARKAN UMMATNYA
DALAM HAL MENJAGA
KESEHATAN TUBUHNYA?
Riwayat Haditsh mengenai Kesehatan

Islam mengajarkan umatnya untuk


senantiasa menjaga kebersihan, baik diri
sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
''Kebersihan itu adalah sebagian daripada
iman.'' Jika kebersihan diri dan
lingkungan sudah terjaga, tentu
kesehatan akan diperoleh.
Sunnah Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan
tubuhnya
Cara Rasulullah SAW Menjaga Kebersihan Diri
LALU, BAGAIMANA ANJURAN RASUL PADA UMMATNYA
DALAM HAL MENGOBATI PENYAKIT
?

Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan
penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR.
Muslim)
Sejarah Kedokteran dalam Islam
• Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir radhiallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Barangsiapa di antara kalian yang
mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya
maka hendaknya dia lakukan.”
• Menurut penelitian “Ali Munis, dokter spesialis Internal
Fakultas Kedokteran Universitas ‘Ain Syam Cairo:

• peradaban Islam juga telah mengenal ilmu kedokteran. Sejak zaman Rasulullah SAW,
ilmu kedokteran merupakan ilmu yang dipelajari dengan seksama. Haris bin Kaladah
adalah seorang dokter zaman jahiliyah yang masih hidup pada zaman Nabi SAW.
Walaupun ia bukan seorang Muslim, Nabi SAW menyuruh kaum Muslim yang sakit
untuk berobat kepadanya.
03 KESEHATAN GIGI DAN MULUT
MENURUT PANDANGAN ISLAM
Cara menjaga kesehatan gigi sesuai yang
disyariatkan oleh Rasulullah SAW
RASULULLAH SAW MEMBERIKAN ATENSI KHUSUS
DALAM UPAYA PEMELIHARAAN GIGI

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh 6 orang perawi terkenal, melalui Abu Hurairah,
Rasulullah SAW bersabda:

“SEKIRANYA AKU TIDAK MEMBERATKAN


UMATKU, MAKA AKU AKAN MEMERINTAHKAN
MEREKA UNTUK BERSIWAK PADA SETIAP KALI
HENDAK MELAKUKAN SHALAT”.

—(HR Muslim, dkk)


KEBIASAAN MENJAGA KESEHATAN GIGI
DAN MULUT YANG DICONTOHKAN OLEH
RASULULLAH SAW

GAMBARAN GIGI KEBIASAAN ALAT YANG


GELIGI RASULULLAH MENYIKAT GIGI DIGUNAKAN
Ranting kayu Arak/siwak (Salvadora
Para sahabat Nabi SAW menyikat gigi 3x setiap Persica) sebagaimana yang telah
malam, 1x sebelum tidur, 1x saat
menggambarkan keadaan disampaikan oleh Malaikat Jibril.
bangun untuk membaca Quran, dan
gigi Nabi Saw adalah giginya 1x sebelum pergi ke masjid untuk
teratur rapi, walaupun agak Pada abad 20, penelitian laboratorium
melaksanakan sholat subuh. membuktikan bahwa dalam kayu siwak
jarang tetapi selalu bersih Bahkan setiap akan memasuki terkandung bahan alami yang berfungsi
berkilau. rumah, Nabi membersihkan gigi untuk mematikan kuman yang dapat
dengan siwak terlebih dahulu. menyebabkan kerusakan gigi dan jar.
Mulut lainnya.
12 Kebaikan dan manfaat dalam menyikat gigi
yang menghubungkan antara kebersihan fisik
dan ketakwaan kepada Allah SWT

1. Sesuai dengan ajaran 7. Menyenangkan Allah.


agama. 8. Memperbaiki daya ingat.
2. Menguatkan gusi. 9. Mencerahkan gigi.
3. Membersihkan mulut. 10. Menambah kebaikan.
4. Memperbaiki selera makan. 11. Melindungi dari kerusakan
5. Memperbaiki rupa. gigi.
6. Menghilangkan lendir dari 12. Menyenangkan Malaikat.
saluran pencernaan.
SEJARAH SIWAK

Sejak dahulu, manusia telah Di beberapa daerah di Afrika


mengenal beberapa macam cara seperti Sudan, Nigeria dan
dan bahan yang digunakan Jazirah Arab penggunaan
untuk membersihkan gigi. Mulai ranting kayu dan akar pohon
dari bulu ayam, duri landak, arak (Salvadora Persica) untuk
tulang, hingga kayu dan ranting- membersihkan gigi sudah
ranting digunakan sebagai alat dimulai sebelum kedatangan
pembersih gigi. agama Islam.

Pada masa Babilonia (7000 SM),


Yunani dan kerajaan Romawi
penggunaan ranting kayu (chewing
stick) untuk membersihkan gigi
sudah dikenal. namun baru pada masa
Nabi Muhammad Saw yang
menganjurkan kayu siwak sebagai
alat untuk menjaga kebersihan gigi
dan rongga mulut.
SIWAK
Pohon Arak adalah pohon yang kecil,
Siwak berbentuk batang, dengan batang yang bercabang-cabang
diambil dari akar dan dan diameternya lebih dari 1 kaki. Jika
ranting segar tanaman arak kulitnya dikelupas, warnanya agak
(Salvadora Persica) yang keputihan dan memiliki banyak juntaian
berdiameter mulai dari 0,1 serat. Akarnya berwarna coklat dan
cm sampai 5 cm. bagian dalamnya berwarna putih serta
mempunyai aroma seperti seledri dan
rasanya agak sedikit pedas.

siwak selain untuk


membersihkan gigi juga
Siwak dapat juga berfungsi aman dan sehat bagi
untuk mengikis dan perkembangan gusi dan
batang siwak yang
membersihkan bagian dalam dapat menjaga keseimbangan
berdiameter kecil, memiliki
(jaringan lunak) mulut flora dalam mulut
kemampuan fleksibilitas yang
sehingga siwak memiliki
tinggi untuk menekuk ke
manfaat lebih dari hanya
daerah mulut secara tepat
sekedarsikat gigi biasa.
untuk mengeluarkan sisa-sisa
makanan dari sela-sela gigi
dan menghilangkan plaque.
04 PEMELIHARAAN GIGI DI BULAN
SUCI RAMADHAN
Fatwa MUI mengenai perawatan gigi saat berpuasa
TIPS AND TRICK PEMELIHARAAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT SAAT BERPUASA

YUK KITA LIHAT PENJELASAN DARI DRG.


CARLO ORTEGA 
05 TANYA JAWAB & FREE
CONSULTATION!
Yuk tanyakan seputar masalah kesehatan gigi dan
mulutmu
06
CONCLUSION
TERIMAKASIH DAN SEMOGA
BERMANFAAT YA 

“Agama Islam itu adalah agama yang bersih/suci, maka hendaklah kamu
menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-
orang yang suci”

—H.R Baihaqi

Anda mungkin juga menyukai