Anda di halaman 1dari 52

CARA MUDAH MEMAHAMI BACAAN SHOLAT

Abu Mufidah

DALIL PERINTAH SHALAT


Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan
shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi
ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan
persahabatan [QS. Ibrahim: 31].

DALIL ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT


Orang yang meninggalkan shalat karena mengingkari kewajibannya, maka dia telah kafir dan
keluar dari agama Islam. Kaum muslimin (ulama) telah sepakat mengenai hal itu. Akan tetapi
mereka berselisih pendapat tentang hukum orang meninggalkan shalat karena malas atau
bisikan hawa nafsu (tanpa mengingkari kewajibannya). Sebagian ulama mengkafirkan, dan
sebagian lagi tidak mengkafirkan (kufur ashghar). Yang rajih (kuat) adalah pendapat jumhur
ulama yang mengatakan tidak kafir. Akan tetapi bukan berarti hal ini meremehkan kewajiban
shalat. Bahkan orang yang meninggalkan shalat (karena malas dan dorongan hawa nafsu), maka
ia telah berbuat salah satu dosa besar yang paling besar yang hampir menjerumuskannya pada
pintu kekafiran. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan
shalat *HR. Muslim no. 82].
Syarat sahnya shalat:
1. Islam
2. Berakal
3. Tamyiz (mampu membedakan antara baik dan buruk
4. Suci dari hadats besar dan hadats kecil.
5. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat.
6. Menutup aurat (bagi wanita seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan).
7. Dikerjakan pada waktunya.
8. Menghadap kiblat.
9. Niat
Rukun-Rukun Shalat:
1. Berdiri jika mampu.
2. Takbiratul-ihram.
3. Membaca Al-Fatihah.
4. Rukuk.
5. Itidak setelah rukuk.
6. Sujud pada tujuh anggota tubuh.
7. Bangkit dari sujud.
8. Duduk antara dua sujud.
9. Thumaninah pada seluruh gerakan.
10. Tertib pada seluruh pelaksanaan rukun-rukun shalat.
11. Tasyahud akhir.
12. Duduk (pada tasyahud akhir).
13. Bershalawat pada Nabi shallallaahu alaihi wasallam.
14. Salam.

Landasan dasar kenapa kita harus faham tentang bacaan apa yang kita baca didalam sholat. Sebagai berikut :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu Shalat, sedang kamu dalam Keadaan
mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, An-Nisa : 4:43
Jumhur ulama berpendapat tentang mabuk sebagai berikut :
1.
Pada saat itu seorang sahabat betul-betul Mabuk Khamar sehingga turun Ayat ini, dan Allah melarang sholat dalam
keadaan mabuk karena tidak akan faham apa yang ia baca jika sholat dalam keadaan Mabuk.

2.

Para ulama berpendapat bahwa mabuk disini artinya tidak faham bacaannya karena umumnya orang mabuk malah
Rancu dan tidak sadar apa yang ia ucapkan, artinya apa yang kita baca tidak tau makna dan artinya sehingga dismakan
dengan Mabuk.

Catatan :
1.
2.
3.
4.

Memahami arti kata per kata dalam setiap bacaan shalat


Bacaan boleh berbeda, asal tahu dasarnya [Dalilnya] dan mengerti artinya
Kita harus saling menghormati perbedaan pendapat diantara sesama kaumuslimin tetapi masih dalam batas dalil-dalil
yang shaih. Jika tidak ada landasan yang kuat maka kita wajib meninggalkannya.
Bacaan shalat Nabi bermacam-macam,disini hanya akan menampilkan, dari dail-dalil yang Shahih dan sudah di tarjih
para Muhadist yang terpercaya dalam keilmuannya

Dari Aisyah,bahwasahnya Rosululloh : Apabila mengantuk salah seorang diantara kalian padahal dia itu (sedang/akan) sholat,maka hendaklah dia tidur
sampai hilang rasa ngantuknya itu,karena sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila sholat sedang dia itu dalam keadaan mengantuk,dia tidak
tahu barangkali dia akan minta ampun,padahal dia memaki dirinya sendiri. (HR. Bukhoriy 1: 62).
Keterangan :
Kutipan diatas menunjukkan adanya larangan orang mengerjakan sholat dalam keadaan mabuk,undzur ini ditandai dengan Tidak mengertinya akan
apa yang diucapkan sendiri. Hadits diatas menunjukkan larangan orang mengerjakan sholat dalam keadaan mengantuk,adapun sebab atau udzurnya
adalah juga Tidak mengerti/tidakl menyadari akan apa yang diucapkannya sendiri Ketidak mengertian orang yang mengantuk ini ternyata dari
kalimat MABUK/SUKARO dia tidak tahu barangkali dia tidak Mempelajri Ilmu tentang sholat atau mlas belajar Sholat. Maka dapat disimpulkan bahwa :
Orang dilarang mengerjakan sholat dalam keadaan tidak sepenuhnya menyadari apa yang diucapkan. Jelaslah bahwa orang yang
mengerjakan/melakukan sholat harus mengerti arti dan maksud dari bacaan-bacaannya agar tidak melanggar larangan Alloh dan Rosululloh
sebagaimana tertera diatas. Tidak mengerti dan tidak memahami arti dan maksud bacaan barangkali sama juga nilainya dengan orang yang
ngantuk atau orang mabuk. Karena dengan niat memenuhi aturan Alloh dan Rosululloh hendaknya difahami bacaan-bacaan sholat,agar
terbebaskan dari katagori 0rang mengantuk /orang mabuk.

Memahami bacaan shalat adalah urgent!!! Agar shalat tidak terasa hampa dan sia-sia. Memahami bacaan shalat itu
harus! Agar shalat lebih berarti, lebih mempunyai makna dan membekas di dalam hati, bahkan akan sangat lebih
menyenangkan, atau mudah-mudahan bisa naik ketingkat khusyu dan lebih bermanfaat bagi pelakunya di dunia maupun
akhirat.

WAJIB tahu arti setiap bacaan shalat


Qs.4 An-Nisaa':43. Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, SEHINGGA KAMU
MENGERTI APA YANG KAMU UCAPKAN... Jelas sekali ayat ini menekankan pada arti bacaan shalat, kita dapat melatihnya secara
berlahan. Jangan sampai puluhan tahun kita hidup di dunia, hafal beratus-ratus lagu Eropa & Lagu Amerika lengkap dengan nada panjang
pendek, intonasi serta artinya dan juga riwayat pembuatan lagu & riwayat hidup Artis penyanyinya tapi bacaan shalat saja

tidak hafal. MABUK dalam ayat ini boleh diartikan sebagai mabuk khamr, tapi juga tidak sadar bacaan shalat apa yang telah kita

baca, bahkan sering kita lupa rakaat ke berapa. Lebih baik membaca surat pendek yang kita tahu arti bacaan setiap kata-kata daripada
membaca surat panjang yangg kita tak tahu apa artinya. Ingat, untuk mencapai SHALAT KHUSYU dalam Ayat diatas JANGANLAH KAMU
SHALAT SEDANG KAMU TIDAK MENGERTI APA YG KAMU UCAPKAN.
Garis besarnya, dalam ayat ini terdapat 2 hal:
1.
Jangan melamun, jangan mabuk, jangan mabuk dunia yang membuat kita tidak sadar & tidak tahu apa yang kita ucapkan
2.
Arti bacaan, shalat yang harus kita fahami untuk mencapai SHALAT KHUSYU. Faham arti bacaan shalat itu SANGAT PENTING
HINGGA KITA DILARANG SHALAT SEHINGGA KITA FAHAM APA YG KITA UCAPKAN. Jadi,,, maaf,,, untok akhi, ukhti, kakak,

adik yg masih belum faham arti bacaan iftitah, alfatihah, surah/ayat, ruku, i'tidal, sujud, duduk antara 2
sujud, tahiyat awal & akhir, maka WAJIB tahu & hafal maknanya. Lebih bagus jika kata demi kata.
Bagaimana mungkin kita dapat shalat Khusyu jika kita hanya seperti membaca mantra yang tidak tahu
artinya?

Setiap kali saya tanya arti mabuk dengan teman-teman, setiap kali itu juga saya mendapatkan kesamaan persepsi tentang mabuk. Rata-rata orang akan
mengatakan mereka dikatakan mabuk karena mereka tidak tahu dan idak faham dengan apa yang mereka katakana. Tepat sekali! Mereka itu mabuk.
Karena itu juga mereka yang mabuk itu dilarang untuk sholat, bahkan Allah tegas sekali dalam perkara ini melalui firmanNya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan (QS. An-Nisa: 43)
Awalnya orang-orang dahulu ada yang sholat dalam keadaan mabuk khamar, lalu mereka membaca surat al-Kafirun, terang saja karena mabuk akhirnya
bacaan mereka kebolak-kebalik, galau jadinya, yang mestinya makna bacaan mereka itu Wahai orang-orang kafir, kami tidak akan menyembah apa
kaian sembah berubah mnejadi Wahai orang kafir, kami juga meyembha apa yang kalian sembah patal sekali! Mungkin Allah akan sangat marah
dengan ucapan seperti itu, karena itu buat jaga-jaga dan wanti-wanti, Allah melarang orang yang lagi mabuk untuk sholat. Patal sekali akibatnya, garagara itu mereka tidak faham apa yang ucapkan.
Lalu pertanyaannya apakah kita faham dengan apa yang kita ucapkan dalam sholat-sholat kita?
Jangan-jangan kita juga bagian dari dari orang-orang yang mabuk, iya kan? Karena orang mabuk itu-sekali lagi- orang yang tidak tahu dan tidak faham
dengan apa yang dia ucapkan. Ngigau. Biar tidak masuk dalam katagori mabuk, maka sudah seharusnya ummat Islam ini belajar bahasa arab. Iya dong,
bahasa inggris aja banyak yang fasih, dan berani merogoh kocek yang dalam untuk bisa mencapai level sempurna, masa iya untuk urusan agama -apa
lagi sholat- pelit banget. Biar tidak dikatakan orang mabuk dalam sholat, maka harus mengerti makna bacaan-bacaan sholat kita, jika tidak maka sekali
lagi, kita itu menjadi orang mabuk. Memang iya, mabuk jenis ini beda dengan mabuk karena alkohol, tidak sah sholat dalam kondisi mabuk karena alkohol,
sholatnya orang yang mabuk karena tidak bisa bahsa arab tetap sah, namun apakah kwalitasnya bagus atau tidak, ini yag menjadi permasalahan. Mugkin
saja ini juga salah satu penyebab mengapa sepertinya kita tidak meliat hasil dari sholat-sholat yang kita ritualkan, bukankah sholat itu bisa mencegah
diri dari perbutan keji dan dan munkar? Lalu mengapa justru perbuatan keji dan munkar itu makah datang orang-orang yang sholat? Yah, wajarlah
karena yang sholat itu banyak orang mabuk, mereka tidak faham dengan makna bacaan sholat yang selalu mereka ulang setiap kalinya. Jika Bacaan
Man Jadda wajada aja bisa memotivasi sebagian orang hingga ke Prancis sana, itu karena yang mengucapkannya faham dengan maknanya, masa iya
jejampian Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin tidak bisa membuat jiwa tenang, jujur, ikhlas, ridho, tidak pearah, dll? Tidak
ada alsan lain mengapa sholat itu seakan tidak berbekas bagi pelakunya kecuali mereka tidak faham dengan apa yang mereka ucapkan, mabuk.
Belajar Solusinya..
Mari belajar bahsa arab, agama ini tidak bisa diambil hikmah-hikmahnya kecuali jik kita bisa berbahasa arab. Kok susah ya? Itu persepsi anda ko, jika
ada kemauan pasti bisa. Dan yang sebelum segala sesuatu, sebelum kita faham atau tidak, sebelum itu semua kita sudah tercatat dalam daftar mereka
yang mendapat pahala belajar bahasa arab. Yuk kapan lagi, mumpung umur masih dikandung badan. Mereka yang keuar rumah dengan niat belajar itu
pahalanya sama seperti pahala jihad lo, enakan meninggal ketika belajar ketimbang meninggal diatas kasur yang emppuk di rumah.

PERSIAPAN SHOLAT DIAWALI


DENGAN WUDHU

Kunci shalat itu adalah suci, pengharamannya adalah takbir (yaitu takbiratul-ihram), dan
penghalalannya[8] adalah salam [HR. Abu Dawud no. 61, Asy-Syafii dalam Al-Umm 1/87, AtTirmidzi no. 3 dan lain-lain; hasan].

Janganlah engkau shalat kecuali menghadap sutrah (pembatas). Dan jangan engkau biarkan seorangpun
lewat di hadapanmu (ketika engkau shalat). Jika ia enggan, maka perangilah ia, sesungguhnya ia bersama
dengan qarin (syaithan) [HR. Ibnu Khuzaimah no. 800; shahih].

Shalatlah sambil berdiri. Bila tidak sanggup, maka shalatlah sambil duduk. Bila tidak sanggup
juga, shalatlah sambil berbaring [HR. Al-Bukhari no. 1066, Abu Dawud no. 939, dan At-Tirmidzi
no. 369].

BERDIRI TEGAK KAKI LEBAR SEJAJAR BAHU

Hanyalah amal itu dengan niat dan setiap orang hanyalah beroleh apa
yang ia niatkan. (HR. Al-Bukhari no. 54 dan Muslim no. 4904)

Kaki lurus kedepan menghadap kiblat tidak bengkok, sambil berniat


di dalam Hati. Kemudian Takbiratul Ihram.............
KALAU BERJAMAAH HENDAKLAH DIRAPATKAN BARISANNYA

TAKBIRATUL IHRAM

Allah Maha Besar

Ketika takbiratul ihram Tangan terentang kedepan,


sejajar dengan dada atau daun telinga

Dari Malik bin Al-Huwairits: Bahwasannya Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam


apabila bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan
kedua telinganya [HR. Muslim no. 391].

TAKBIRATUL IHRAM

BERSEDEKAP DI DADA

RANGAKAIAN AWAL TAKBIR HINGGA BERSEDEKAP

Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallaahu alaihi


wasallam, beliau meletakkan tangan kanannya atas tangan
kirinya di dadanya [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no.
479].

DOA IFTITAH

KEMUDIAN MEMBACA DOA IFTITAH

MEMAHAMI BACAAN DOA IFTITAH - 1

Dosa ku

Dan antar

Antara ku

Jauhkan

Ya Allah

Dan magrib (dan


barat)

Masyrik (timur)

Diantara

Engkau jauhkan

Sebagaimana

Sebagimana

Dosaku

Dari

Bersihkan

Ya Allah

Noda kotor

Dari

Yang putih

baju

membersihkan

Dengan salju

Dosaku

Dari

Cucilah

Ya Allah

Dan embun

Dan air

Ketika membaca doa iftitah ini maka resapi dan


renungkan maknanya, agar kita bisa menikmati
sholat.

Ya Allah, jauhkanlah diriku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau telah


menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala
dosa-dosaku seperti baju putih yang dibersihkan dari noda. Ya Allah, cucilah diriku
dari segala dosa-dosaku dengan salju, air, dan embun [HR. Al-Bukhari no. 711 dan
Muslim no. 598].

MEMAHAMI BACAAN DOA IFTITAH - 2

Dan Maha mulia

Dan Maha terpuji Engkau

Ya Allah

Mahasuci engkau

Dan tidak Ada Ilah

Kehormatan Mu

Dan Maha Tinggi

Nama Mu

Ketika membaca doa iftitah ini maka resapi dan renungkan


maknanya, agar kita bisa menikmati sholat.

Selain Engkau

Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha
Tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tiada Ilah yang berhak disembah selain
Engkau. [HR. Empat penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77 dan
Shahih Ibnu Majah 1/135.]

MEMAHAMI BACAAN DOA IFTITAH - 3

(Aku hadapkan mukaku ke hadhirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan
menyerahkan diri, tidaklah aku termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku dan ibadahku,
hidup serta matiku, adalah untuk Allah Penguasa seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan
demikian aku diperintah, dan adalah aku dari golongan orang-orang muslim. (Ya Allah, Engkau Tuhanku dan
aku adalah hamba-Mu, aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan mengakui kesalahanku, maka ampunilah
dosaku semuanya, dan tiadalah yang dapat mengampuni dosaku itu kecuali Engkau. Tunjukilah aku kepada
akhlak yang terbaik, tak ada yang dapat menuntun kepada akhlakyang terbaik itu kecuali Engkau. Jauhkanlah
aku dari akhlak yang tidak baik, tidak ada yang dapat menjauhkan aku dari akhlak yang tidak baik itu kecuali
Engkau. Aku penuhipanggilan-Mu ya Allah, aku patuhi perintah-Mu. Kebaikan itu seluruhnya berada dalam
kekuasaan-Mu, sedang kejahatan itu tidak dapat dipakai untuk mendekatkan diri kepada-Mu. Aku ini hanya
dapat hidup dengan-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Maha Berkah Engkau dan Maha Tinggi, aku mohon
ampunan dan bertaubat kepada-Mu) [Muslim. 201, 771. Tirmidzi 3750]

MEMBACA SURAT AL-FATIHAN


dan
SURAT YANG ANDA HAFAL

KEMUDIAN RUKUK DENGAN


MEMBACA DOA RUKUK

LALU KEMUDIAN RUKUK DENGAN BACAAN RUKUK

Yang maha agung

Tuhanku

Maha suci

Subhaana Rabbiyal-Adhiim (tiga kali)


Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung [HR. Abu Dawud no. 871, Ibnu Majah no. 890, dan lainlain; shahih].

Ya Allah

Dan kepadamu
Tuhan kami
Ya Allah
memuji
Ketika membaca doa ini maka resapi dan renungkan maknanya, agar

Maha suci

kita bisa menikmati sholat.


Ampunillah dosaku

Subhaanakalloohumma wabihamdika alloohummagh-firlii Aku menyucikanmu ya Allah, Tuhan


kami, dan aku memujimu. Ya Allah, ampunilah aku [HR. Al-Bukhari no. 761 dan Muslim no. 484].

DOA INI BISA DIBACA DISAAT SUJUD DAN RUKUK

Tuhan

Maha Qudus

Engkau maha suci

Dan Ruh

Para malaikat

Subbuuhun qudduusun robbul-malaaikati war-ruuh

Engkau Maha Suci, Maha Qudus, Tuhan para malaikat dan


ruh" [HR. Muslim no. 487 dan Abu Dawud no. 872].
DOA INI BISA DIBACA DISAAT SUJUD DAN RUKUK

KEMUDIAN BANGKIT DARI


RUKUK SAMBIL BERDOA

MENGUCAPKAN DOA SETELAH BANGKIT DARI RUKUK

Hamba memuji

Kepadamu

Tuhan kami

Ya Allah

Bumi

Dan sepenuh

Langit

Sepenuh

Sesutu
Dari
Apa yang engkau kehendaki
Ketika membaca doa ini maka resapi dan renungkan maknanya, agar kita
bisa menikmati sholat.

Dan sepenuh

Sesudah itu

"Sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu" [HR.
Muslim no. 476].

MENGUCAPKAN DOA SETELAH BANGKIT DARI RUKUK - 1

Hamba memuji

Dan kepadamu

Ya Tuhan kami

} "Ya Allah, dan Engkaulah yang pantas mendapatkan pujian" [HR. Al-Bukhari

no. 657].

Hamba memuji

Kepadamu

Tuhan kami

Ya Allah

}"Ya Allah, Engkaulah yang pantas mendapatkan pujian" [HR. Muslim no.

404].

Hamba memuji

Dan kepadamu

Tuhan kami

Ya Allah

} "Ya Allah, dan Engkaulah yang pantas mendapatkan pujian" [HR. AlBukhari no. 762]. Dalam shalat berjamaah, maka ketika imam mengucapkan Samialloohu
liman hamidah , maka makmum mengikutinya dengan ucapan Robbanaa lakal-hamdu
(atau yang lain sebagaimana di atas).

RUKUK HARUS TUMANINAH

Apabila beliau rukuk, maka beliau meluruskan punggungnya. Bahkan seandainya


disiramkan air di atas punggung tersebut, maka pasti tidak akan tumpah ke
bawah

KEMUDIAN SUJUD DAN


BERDOA. DOA SAAT SUJUD

KEMUDIAN SUJUD DAN MEMBACA DOA

MEMBACA DOA KETIKA SUJUD

Kepadamu

Tuhan kami

Maha suci

Subhaana robbiyal-alaa (tiga kali)


Maha Suci Allah yang Maha Tinggi [HR. Abu Dawud no. 871, Ibnu Majah no. 890, dan lain-

Ya Allah

Dan kepadamu memuji

Tuhan kami

Ya Allah

Maha suci

Ketika membaca doa ini maka resapi dan renungkan maknanya, agar kita
bisa menikmati sholat.
Ampunkanlah
dosa-Ku

Aku menyucikanmu ya Allah, Tuhan kami, dan aku memujimu. Ya Allah, ampunilah aku
[HR. Al-Bukhari no. 761 dan Muslim no. 484].

ANJURAN BANYAK DOA KETIKA SUJUD


Dianjurkan memperbanyak doa ketika sujud. Rasulullah
shallallaahu alaihi wasallam bersabda:

Adapun ketika bersujud, maka perbanyaklah doa, karena


hal itu lebih pantas untuk dikabulkan [HR. Muslim no. 479
dan Abu Dawud no. 876].
DOA YANG DIBACA RASULULLAH KETIKA SUJUD

Alloohumagh-firlii dzanbii kullahu diqqohu wa jillahu waawwalahu wa aakhirohu wa alaaniyyatahu wa sirrohu


Ya Allah, ampunilah semua dosaku, dosa kecil maupun
besar, dosa pertama maupun terakhir, dosa yang dilakukan
dengan terang-terangan mapun sembunyi-sembunyi" [HR.
Muslim no. 483].

Seluruhnya

Dosa-dosa Ku

Bagi Ku

Apunillah

Ya Allah

Dan dosa yang terllihat


(Yang diniatkan)

Dan Dosa Akhir

Dan Dosa Awal

Dan dosa Besar

Dosa kecil

Dan dosa Yang


tersembunyi

Ya Allah, ampunilah semua dosaku, dosa kecil maupun besar,


dosa pertama maupun terakhir, dosa yang dilakukan dengan
terang-terangan mapun sembunyi-sembunyi" [HR. Muslim no.
483].

KEMUDIAN DUDUK IFTIROSI DAN


BERDOA. DI SAAT ITU

MEMBACA DOA KETIKA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

MEMBACA DOA KETIKA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

Dan tunjukilah aku

Sehatkanlah aku

Kasihanilah aku

Ampunillah dosaku

Ya Allah

Dan berilah aku


rizki

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, sehatkanlah aku, dan berilah aku rezeki [HR. Abu
Dawud no. 850].

MEMBACA DOA KETIKA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

Dan berilah aku


rizki

Cukupuliah
kekuranganku

Kasihanilah aku

Ampunillah dosaku

Wahai Rabbku

Dan angkatlah
derajtku

Wahai Rabbku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, berilah aku rezeki, dan
angkatlah derajatku *HR. Ibnu Majah no. 898; shahih].

Dan berilah
petunjuk

Cukupuliah
kekuranganku

Kasihanilah aku

Ampunillah dosaku

Ya Allah

Dan angkatlah
derajtku

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, tunjukilah aku, dan berilah
aku rezeki [HR. At-Tirmidzi no. 284; shahih].

Ampunillah dosaku

Wahai Rabbku

Ampunillah dosaku

Wahai Rabbku

Ya Tuhanku, ampunilah aku, ya Tuhanku ampunilah aku [HR. Ibnu Majah no. 897; jayyid].

Dan berilah
petunjuk

Cukupuliah
kekuranganku

Kasihanilah aku

Ampunillah dosaku

Dan cukupilah
rizkiku

Wahai Rabbku

Ampunillah aku

Yang paling lengkap dengan penggabungan beberapa riwayat hadits adalah sebagai
berikut:

Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah


derajatku, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan berikanlah aku rezeki.

BANGKIT DARI SUJUD

DOA TAHIYAT AWAL & AKHIR


SAMA SAJA

DOA TAHIYAT AWAL & AKHIR SAMA SAJA

Wahai nabi

keselamatan

kebaikan

keberkahan

Yang shalih

Dan atas hamba-2


Allah

Keselamatan atas
kami

Dan berkahnya

Dan aku bersaksi bahwa Muhammad hambanya dan


utusannya

Segala ucapan
penghormatan
selamat dari Allah

Dan rahmat Allah

Aku bersaksi tiada ilah selain Allah

Segala ucapan selamat, kebahagiaan, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan
kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakahnya. Mudahmudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula dan kepada seluruh hamba Allah yang
shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya [HR. Al-Bukhari no. 797 dan
Muslim no. 402].

DOA TAHIYAT AWAL & AKHIR SAMA SAJA

Semoga
keselamatan

Kebaikan dari Allah

kebahagiaan

barakah

Segala ucapan
selamat

Semoga
keselamatan

Dan keberkahan dari


allah

Dan Rahmat dari


Allah

Wahai Nabi

Atas kamu

Aku bersaksi

Orang-orang yang
Shalihin

Hamba Allah

Dan atas

Atas kamu

Bahwa Muhammad

Dan Aku bersaksi

Kecuali Allah

Ilah (Sesembahan)

Bahwa tidak ada

Utusan Allah

Segala ucapan selamat, barakah, kebahagiaan, dan kebahagiaan adalah milik Allah. Mudahmudahan kesejahteraan, rahmat Allah dan barakahnya dilimpahkan kepadamu wahai Nabi. Mudahmudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula dan kepada seluruh hamba Allah yang
shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad itu adalah Rasulullah [dalam riwayat yang lain:] hamba-Nya dan
utusan-Nya [HR. Muslim no. 403, Abu Awanah no. 1597, Nasai no. 1174].

DOA TAHIYAT AWAL & AKHIR SAMA SAJA

Semoga
keselamatan

Dari Allah

kebahagiaan

Kebaikan

Segala ucapan
selamat

Semoga kselamatan

Dan kebrkahannya

Dan Rahmat Allah

Wahai nabi

Atas kamu

Aku bersaksi

Orang-orang shalihin

Hamba Allah

Dan atas

Atas Hamab kami

Bahwasanya
Muhammad

Dan Aku bersaksi

Kecuali Allah

Ilah (Sesembahan)

Bahw Tidak Ada

Utusan allah

At-tahiyyaatuth-thoyyibaatush-sholawaatu
lillaah,
as-salaamu
alaika
ayyuhan-nabiyyu
warohmatulloohi wabarakaatuh, as-salaamu alainaa wa alaa ibaadillaahish-shoolihiin, asyhadu allaa ilaaha illalloohu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuuluh

Segala ucapan selamat, kebaikan, dan kebahagiaan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan
kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya [HR. Muslim no. 404].

DOA SHOLAWAT AWAL & AKHIR


SAMA SAJA

Nabi Muhammad

Nabi Muhammad

Atas

Berilah kebahagiaan

Ya Allah

Keluarga

Dan atas

Yang Ummi

Nabi

Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad nabi


yang ummi dan kepada keluarga Muhammad [HR. Abu
Dawud no. 981; hasan].

MEMAHAMI SHALAWAT NABI

Dan atas

Nabi Muhammad

Atas

Rahmat dan
kebahgiaan

Ya Allah

Engkau beri Rahmat dan


kebahgiaan

Sebagaimana

Nabi Muhammad

Keluarga

Nabi Ibrahaim

Keluarga

Dan atas

Nabi Ibrahim

Atas

Berkaahilah

Ya Allah

Maha Mulia

Maha terpuji

Sesunggunya Engkau

Nabi Muhammad

Keluarga

Dan atas

Nabi Muhammad

Atas

Dan atas

Nabi ibrahim

Atas

Engkau berkahi

Sebagaimana

Maha Mulia

Maha terpuji

Sesunguhnya
engkau

Nabi ibrahim

Keluarga

Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan


kebahagiaan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahiim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi
Maha Mulia. Ya Allah, berikanlah barakah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan barakah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahiim.
Sesunggunya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia [HR. Al-Bukhari no. 3190 dan Muslim no. 406].

MEMAHAMI SHALAWAT NABI

Nabi Muhammad

Atas

Berilah kebahagiaan

Ya Allah

Kau beri
kebahgaiaan

Sebagaimana

Nabi Muhammad

Keluarga

Dan Atas

Nabi Muhammad

Atas

Dan berkahi

Nabi Ibrahim

Atas

Kau berkahi

Sebagaimana

Nabi Muhammad

Keluarga

Dan Atas

Keluarga

Dan

Nabi Ibrahim

Atas

Maha terpuji

Sesungguhnya Engkau

Di seluruh Alam

Nabi Ibrahim

Maha Mulia

Alloohumma sholli alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammad, kamaa shollaita alaa aali
Ibroohiim, wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa baarokta alaa aali
Ibroohiima fil-aalamiina innaka hamiidum-majiid
Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan
kebahagiaan kepada keluarga Ibrahiim. Dan berikanlah barakah kepada Muhammad dan kepa-da
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan barakah kepada keluarga Ib-rahiim
di seluruh alam. Sesunggunya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia [HR. Muslim no. 405].

MEMAHAMI BACAAN SHALAWAT NABI

Alloohumma sholli alaa Muhammad, an-nabiyyil-ummiyyi wa


alaa aali Muhammad

Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad


nabi yang ummi dan kepada keluarga Muhammad [HR.
Abu Dawud no. 981; hasan].

Nabi Muhammad

Nabi Muhammad

Atas

Berilah kebahagiaan

Ya Allah

Keluarga

Dan atas

Yang Ummi

Nabi

MEMAHAMI BACAA SHALAWAT NABI

Dan atas

Nabi Muhammad

Atas

Berilah kebahgiaan

Ya Allah

Dan atas
keturunannya

Istri-istrinya

Dan atas

Bitnya

Ahli

Nabi Ibrahim

Keluarga

Atas

Engkau beri
kebahgiaan

Sebagia mana

Atas

Dan berilah berkah

Maha mulia

Maha terpuji

Sesungguhnya
Engkau

Dan keturunannya

Dan natas Isri-istrinya

Ahli Baitnya

Dan atas

Nabi Muhammad

Nabi Ibrahim

Keluarga

Atas

Engkau berkahi

Sebagai mana

Maha mulia

Maha terpuji

Sesungguhnya
Engkau












Alloohumma sholli alaa Muhammadin wa alaa ahli baitihi wa alaa azwaajihi wa dzurriyyatihi kamaa shollaita alaa aali
Ibroohiima innaka hamiidum-majiid. Wabaarik alaa Muhammadin wa alaa ahli baitihi wa alaa azwaajihi
wadzurriyyatihi kamaa baarokta alaa aali Ibroohiima innaka hamiidum-majiid
Ya Allah, berilah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada Ahli Baitnya, istri-istrinya serta keturunannya
sebagaimana Engkau telah memberikan kebahagiaan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Mulia. Dan berikanlah barakah kepada Muhammad dan kepada Ahli Baitnya, istri-istrinya, serta
keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan barakah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia. [HR. Ahmad no. 23221; shahih].

DOA DIAKHIR TAHIYAT


&
SALAM

MEMAHAMI BACAA DOA DISAAT TASYAHUD AKHIR

Neraka Jahannam

Dari Adzab

Berlindung kepadamu

Sesungguhnya Aku

Ya Allah

Dan Finah
Kematian

Hidup diunia

Dan dari Fitnah

Kubur

Dan dari Adab

Ad-Dazajjal

Al-Masih

Fitnah

Dan dari keburukan

Alloohumma innii auudzubika min adzaabi jahannama wa min adzaabil-qobri wa min fitnatilmahyaa wal-maaati wa min syarri fitnatil-masiihid-dajjaal
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah
hidup dan mati, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal

Dengan kedoliman

Diri ku Sendiri

Aku telah mendolimi

Sesungguhnya

Ya Allah

Maka Ampunillah
Aku

Kecuali Engkau

Dosa-dosa Ku

Dan tidak ada


ampunan

Yang banyak

Engkaulah

Sesungguhnya
Engkau

Dan berilah Rahmat


pada ku

Dari sisi engkau

Dan berilah Magfirah

Dan maha penyayang

Maham pengampun

Alloohumma innii dholamtu nafsii dhulman katsiiroo, walaa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfirlii
maghfirotam-min indika, warhamnii innaka antal-ghofuurur-rohiim
Ya Allah, sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa
melainkan Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepadaku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [HR. Al-Bukhari no. 799,5967,6953;
dan Muslim no. 2705].

Alloohumma innii auudzubika min adzaabi jahannama wa min adzaabil-qobri wa min fitnatilmahyaa wal-maaati wa min syarri fitnatil-masiihid-dajjaal
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur,
fitnah hidup dan mati, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal *idem+.

Alloohumma innii dholamtu nafsii dhulman katsiiroo, walaa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta,
faghfirlii maghfirotam-min indika, warhamnii innaka antal-ghofuurur-rohiim
Ya Allah, sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosadosa melainkan Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepadaku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [HR. Al-Bukhari no.
799,5967,6953; dan Muslim no. 2705].

Alloohumma haasibnii hisaabay-yasiiro


Ya Allah, hisablah/perhitungkanlah (segala amalku) dengan hisab/perhitungan yang mudah
[HR. Ahmad no. 24261 dengan sanad jayyid].

Alloohumma innii as-aluka yaa alloohul-ahadush-shomad, alladzii lam yalid walam yuulad,
walam yakul-lahuu kufuwan ahad. An-taghfiro lii dzunuubii innaka antal-ghofuurur-rohiim

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ya Allah Yang Maha Esa, Maha Tunggal,
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, yang tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya; agar Engkau
mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
[HR. Abu Dawud no. 985; shahih].

KEMUDIAN MENGUCAPKAN SALAM

Anda mungkin juga menyukai