Anda di halaman 1dari 31

SOAL OSCE 4/10/2016

1. Laki-laki, 15 tahun, dibawa orang tuanya datang ke poli epilepsi dengan keluhan sering
bengong, mata memandang ke satu tempat, gerakan terhenti beberapa detik namun OS
tidak terjatuh. Sens: CM, TD: 120/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Defisit
neurologis fokal tidak dijumpai.
Apakah jenis bangkitan epilepsi dari kasus ini?
A.
B.
C.
D.
E.

Absans
Tonik klonik
Atonik
Mioklonik
Parsial kompleks

2. Seorang ibu membawa hasil rekaman EEG anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun
dengan keluhan sering bengong:

Apakah interprestasi gambaran EEG kasus di atas?


A.
B.
C.
D.
E.

Generalized spike wave discharge- 3/second


Perlambatan difus
Spike wave pada region frontal
Tidak tampak kelainan pada EEG
Sharp wave pada frontal sentral dan parietal

3. Anak laki-laki, 4 tahun, dengan riwayat kejang kaku dan menyentak selama 2 menit,
dialami satu kali dalam 1 hari ini. Pada pemeriksaan didapati anak demam 39 0C dan
tidak ada defisit neurologis fokal. Sebelumnya OS sudah mendapat antibiotik karena
infeksi saluran pernafasan atas.
Apakah diagnosa yang mungkin dari kasus ini?
A. Meningitis
B. Kejang demam sederhana

C. Epilepsi umum tonik klonik


D. Absans
E. Kejang demam kompleks

4. Anak laki-laki, 4 tahun, dengan riwayat kejang kaku dan menyentak selama 2 menit,
dialami satu kali dalam 1 hari ini. Pada pemeriksaan didapati anak demam 39 0C dan
tidak ada defisit neurologis fokal. Sebelumnya OS sudah mendapat antibiotik karena
infeksi saluran pernafasan atas.
Jika pada saat dibawa ke RS, anak tersebut mengalami kejang lagi maka obat yang tepat
diberikan untuk menghentikan kejang?
A.
B.
C.
D.
E.

Fenitoin
Diazepam
Fenobarbital
Asam Valproat
Karbamazepin

5. Perempuan, 30 tahun, dengan keluhan kejang kaku dan menyentak 2 bulan yang lalu. OS
telah didiagnosa sebagai epilepsi dan telah mengkonsumsi obat anti epilepsi selama 2
bulan. Pada saat kontrol ulang dijumpai gusi OS membengkak dan OS mengeluhkan
pandangannya menjadi double/ berbayang.
Obat anti epilepsi apakah yang paling mungkin menyebabkan efek samping pada kasus di
atas?
A.
B.
C.
D.
E.

Diazepam
Fenitoin
Fenobarbital
Asam Valproat
Karbamazepin

6. Pasien laki-laki usia 69 tahun. 5 bulan yang lalu didiagnosa dengan demensia. Pasien
tinggal bersama anaknya, 2 minggu terakhir pasien menunjukkan gejala-gejala perubahan
perilaku.
Dibawah ini adalah pengobatan yang TIDAK dianjurkan pada pasien demensia,
KECUALI:
A. Amitriptillin
B. Difenhidramin
C. Klorpromazin
D. Triheksiphenidil
E. Sertraline

7. Pasien laki-laki usia 69 tahun. 5 bulan yang lalu didiagnosa dengan demensia. Pasien
tinggal bersama anaknya, 2 minggu terakhir pasien menunjukkan gejala-gejala perubahan
perilaku.
Pemeriksaan selanjutnya yang sesuai untuk keluhan baru pasien ini adalah:
A. Neuro-Psychiatry Inventory
B. Daily Stress Inventory
C. Pittsburgh Sleep Quality
D. Activities of Daily Living
E. Clock Drawing Test
8. Seorang pasien datang usia 54 tahun, dengan keluhan kesulitan berbicara secara tiba-tiba.
Pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut.
Pada gangguan berbahasa (afasia) yang mana yang masih memiliki pengertian:
A. Afasia Wernicke
B. Afasia motor transkortikal
C. Afasia sensoris transkortikal
D. Afasia global
E. Afasia isolasi
9. Seorang pasien datang usia 54 tahun, dengan keluhan kesulitan berbicara secara tiba-tiba.
Pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut.
Pada jenis afasia mana yang masih memiliki kemampuan repetisi yang utuh:
A. Afasia transkortikal
B. Afasia Broca
C. Afasia Wernicke
D. Afasia konduksi
E. Tidak ada salah satu pun yang di atas
10. Seorang pasien datang usia 54 tahun, dengan keluhan kesulitan berbicara secara tiba-tiba.
Pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut.
Penderita afasia mana yang memiliki prognosis paling baik:
A. Penderita afasia global
B. Penderita afasia tua
C. Penderita afasia Broca
D. Penderita afasia anomik
E. Penderita afasia kinan
11. Seorang wanita usia 50 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan
keluhan sejak 2 tahun kesemutan di kedua tangan terutama tangan kanan, jari-jari tangan
terutama jari 1 4, terasa kebas dan kaku, nyeri (+).Tinels sign (+), phalens sign (+).
Apa hasil pemeriksaan neurologis lain yang diharapkan?
A. Wartenbergs sign (+)

B.
C.
D.
E.

Flicks sign (+)


Froments sign (+)
RF Brachioradialis (-)
Atrofi otot hipotenar

12. Seorang wanita usia 50 tahun, ibu rumah tangga, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan
keluhan sejak 2 tahun kesemutan di kedua tangan terutama tangan kanan, jari-jari tangan
terutama jari 1 4, terasa kebas dan kaku, nyeri (+).Tinels sign (+), phalens sign (+).
Apa hasil pemeriksaan NCV yang diharapkan?
A. Beda DL motorik N. Lumbricals r. Medianus r. Ulnaris < 0.4 ms
B. SNAP N. Medianus normal
C. DL CMAP N. Medianus memanjang
D. DL CMAP N. Ulnaris memanjang
E. SNAP N. Ulnaris abnormal
13. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan keluhan
kelemahan ekstensi pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan, serta ekstensi dan
fleksi pada siku. Sebelumnya pasien tertidur dengan posisi kepalanya menekan lengan
atas kanan. Pada status neurologis didapatkan hipestesi pada dorsal tangan dan
pergelangan tangan, refleks brachioradialis (-).
Apa saraf yang terkena?
A. N. Radialis
B. N. Musculocutaneus
C. N. Axillaris
D. N. Ulnaris
E. N. Medianus
14. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan keluhan
kelemahan ekstensi pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan, serta ekstensi dan
fleksi pada siku. Sebelumnya pasien tertidur dengan posisi kepalanya menekan lengan
atas kanan. Pada status neurologis didapatkan hipestesi pada dorsal tangan dan
pergelangan tangan, refleks brachioradialis (-).
Apa diagnosis yang tepat?
A. Pleksopati brachialis
B. Carpal tunnel syndrome
C. Saturday night palsy
D. Cubital tunnel syndrome
E. Posterior Interosseus Neuropathy
15. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang ke Poli Saraf RSHAM, dengan keluhan
kelemahan ekstensi pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan, serta ekstensi dan
fleksi pada siku. Sebelumnya pasien tertidur dengan posisi kepalanya menekan lengan
atas kanan. Pada status neurologis didapatkan hipestesi pada dorsal tangan dan
pergelangan tangan, refleks brachioradialis (-).

Apa hasil EMG yang diharapkan?


A. EMG pada M. Extensor Digitorum Brevis: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
B. EMG pada M. Abductor Pollicis Brevis: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
C. EMG pada M. Interosseus Dorsalis I: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
D. EMG pada M. Biceps: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
E. EMG pada M. Deltoid: lesi neurogenik dengan tanda denervasi
16. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1
minggu terakhir disertai keluhan nyeri saat mengunyah. Pada pemeriksaan didapatkan
areri kuit kepala membengkak dan nyeri tekan. Pasien juga mengeluhkan pandangan
yang kabur pada kedua mata.
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pada kasus diatas adalah :
A. Head CT Scan
B. Laju endap darah dan atau C-reactive protein
C. Laju endap darah dan atau C-reactive protein, biopsi arteri temporal is
D. Laju endap darah
E. Biopsi arteri teporalis
17. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1
minggu terakhir disertai keluhan nyeri saat mengunyah. Pada pemeriksaan didapatkan
areri kuit kepala membengkak dan nyeri tekan. Pasien juga mengeluhkan pandangan
yang kabur pada kedua mata.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas adalah :
A. Arteritis temporalis
B. Nyeri kepala klaster
C. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler
D. Nyeri kepala yang berkaitan dengan Giant Cell Arteritis
E. Migren
18. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan gelisah sambil memegang kepalanya. Dia
mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah-muntah, yang terjadi mendadak. TD:
200/120, HR: 120 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Selang 30 menit OS tampak lebih tenang
tapi tidak responsif dan kesadaran pasien menurun secara tajam. Pemeriksaan kaku kuduk
(+) dan refleks Babinski (+) bilateral.
Obat apakah yang diberikan untuk mencegah komplikasi vasospasme dari kasus ini?
A.
B.
C.
D.
E.

Nimodipin
Nikardipin
Diltiazem
Manitol 20%
Asam Traneksamat

19. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun yang dialami OS sejak
72 jam yang lalu secara mendadak saat OS sedang duduk menonton televisi. Riwayat
nyeri kepala (+), muntah (+) 1 kali. Riwayat sakit jantung (+). Sensorium: Sopor; TD:
160/100, HR: 120 x/i irreguler, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Head CT Scan didapati:

Apakah yang paling mungkin penyebab infark dari kasus ini?


A. Kardioemboli
B. Hipertensi
C. Trombus
D. Hipoperfusi
E. Meningitis
20. Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun yang dialami OS sejak
72 jam yang lalu secara mendadak saat OS sedang duduk menonton televisi. Riwayat
nyeri kepala (+), muntah (+) 1 kali. Riwayat sakit jantung (+). Sensorium: Sopor; TD:
160/100, HR: 120 x/i irreguler, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Funduskopi: papil edema (+). Head
CT Scan didapati:

Obat apakah yang diberikan untuk mengurangi peningkatan tekanan intrakranial pada
kasus ini?
A. Manitol 20%
B. Deksametason
C. Metil Prednisolon
D. Ringer Solution

E. Warfarin
21. Perempuan, 30 tahun, dengan keluhan sesak nafas dan keempat ektrimitas tidak dapat
bergerak. Awalnya 2 minggu lalu kedua tungkai kebas dan sulit digerakkan yang
kemudian diikuti kedua lengan. Satu setengah bulan sebelumnya OS baru sembuh dari
mencret-mencret. Sens: CM, TD: 130/90, HR: 110 x/i, RR: 40x/i; T: 37,0 0C, Saturasi
oksigen 75%. Motorik keempat ekstrimitas 2.
Apakah prioritas utama untuk penanganan dari kasus ini?
A.
B.
C.
D.
E.

Pemberian IV Imunoglobulin
Plasma Exchange
Metil Prednisolon IV dosis tinggi
Intubasi + Ventilator
Pemberian antibiotic broadspectrum

22. Perempuan, 40 tahun, dengan kesadaran menurun. Hasil Head CT Scan didapati
perdarahan pada batang otak. TD: 200/130, HR: 100 x/i, RR: 28x/i; T: 37,0 0C. Pada
pengamatan didapati pernafasan yang hilang timbul, bernafas kemudian henti nafas silih
berganti. Pemeriksaan motorik didapati lateralisasi ke kanan.
Apakah pola pernafasan pada kasus ini dan dimanakah kemungkinan lesi?
A.
B.
C.
D.
E.

Sentral hiperventilasi neurogen- lesi di mesensefalon


Cheyne Stokes lesi di hemisfer
Apneustik lesi di pons
Kluster lesi di pons
Ataksik lesi di medula oblongata

23. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg
lalu, nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
disertai rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan
berat badan sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan
Apakah kemungkinan diagnosa pasien ini?
A. Ependimoma
B. Neuroma akustikus
C. Kraniofaringioma
D. Meningioma
E. Astrositoma
24. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg
lalu, nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
disertai rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan
berat badan sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan
Apakah penyebab penurunan nafsu makan dan berat badan pada kasus ini?
A. Penurunan produksi TSH
B. Insufisiensi Growth Hormon
C. Penurunan produksi prolaktin

D. Penurunan produksi ACTH


E. Penurunan produksi FSH
25. Seorang wanita, 49 thn, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 3 bln yg
lalu, nyeri semakin memberat. Gangguan penglihatan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
disertai rasa hoyong. Fungsi mental menurun, nafsu makan menurun serta penurunan
berat badan sejak 4 bulan ini. Os juga tidak menstruasi selama 3 bulan.
Apakah jenis edema sereberi pada kasus ini?
A. Edema Interstitial
B. Edema Osmotik
C. Edema Sitotoksik
D. Edema Sellular
E. Edema Vasogenik
26. -Seorang pria, 60 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala hebat disertai dengan
muntah menyembur. Sejak 2 bulan yang lalu os kejang seluruh tubuh, frekuensi sebanyak
5 kali, durasi sekitar 3-5 menit/kejang. Gangguan penglihatan dialami sejak 1 bulan ini.
Dimanakah kemungkinan lokasi lesi pada kasus ini?
A. Lobus Frontalis
B. Lobus Parietalis
C. Lobus Temporalis
D. Lobus Oksipitalis
E. Lobus Limbik
27. Seorang pria, 60 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala hebat disertai dengan
muntah menyembur. Sejak 2 bulan yang lalu os kejang seluruh tubuh, frekuensi sebanyak
5 kali, durasi sekitar 3-5 menit/kejang. Gangguan penglihatan dialami sejak 1 bulan ini.
Hasil MRI: Kesimpulan High Grade Glioma
Apakah ciri malignant tumor berdasarkan MRI?
A. Mudah dieksisi
B. Berkembang lambat
C. Menginvasi daerah sekitarnya
D. Berbatas tegas
E. Tidak bermetastase ke tempat lain
28. Laki-laki, 18 tahun, datang ke IGD dengan kesadaran menurun. Alloanamnese: OS
mengeluhkan nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu dan diikuti kesadaran makin menurun
hingga tidak sadar. Riwayat trauma kepala karena KLL (+) 4 bulan lalu. Sens:
Somnolens, TD: 120/80, HR: 90 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Tampak bekas jahitan luka di
frontal kiri. Pemeriksaan motorik dijumpai lateralisasi ke kanan. Babinski (+) di kanan.
Apakah diagnosa yang mungkin dari kasus ini?
A. Hematoma epidural
B. Hematoma subdural subakut
C. Hematoma intraserebral

D. Perdarahan subarakhnoid traumatika


E. Diffuse axonal injury
29. Laki-laki, 18 tahun, datang dengan luka robek di kepala belakang (oksipital) kanan
setelah KLL. Pada pemeriksaan fisik didapati hematoma kebiruan pada belakang telinga
kanan. Tidak didapati defisit neurologis fokal. Sens: Compos Mentis, TD: 110/80, HR:
90 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C.
Dimanakah letak lesi traumatik pada kasus ini?
A.
B.
C.
D.
E.

Basis kranii anterior


Basis kranii media
Basis kranii posterior
Meningens
Ensefalon

30. Perempuan, 20 tahun, dengan keluhan kesadaran menurun setelah trauma kepala. Pada
Head CT Scan yang dilakukan 6 jam setelah trauma didapati normal. Sens: Sopor, TD:
130/90, HR: 80 x/i, RR: 24x/i; T: 40,0 0C.
Pemeriksaan apa lagi yang perlu dilakukan?
A.
B.
C.
D.
E.

CT Scan kepala ulangan setelah 24 jam


Foto schedule PA/L
Pemeriksaan Transcranial Doppler
Angiografi serebral
Elektroensefalografi

31. Laki-laki, 23 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kedua tungkai tidak dapat digerakkan
setelah ia terjatuh dari pohon kelapa 6 jam yang lalu. Sens: CM, TD: 120/80, HR: 80 x/i,
RR: 20x/i; T: 36,5 0C. Kekuatan motorik ekstrimitas inferior 2. Hasil MRI spine didapati:

Th 12

Th 12

Apakah diagnosa dari kasus ini?


A.
B.
C.
D.

Fraktur kompresi setentang vertebra torakal 12


Spondilitis tuberkulosa setentang vertebra torakal 12
Kontusio medulla spinalis setentang vertebra torakal 12
Mielitis transversalis setentang vertebra torakal 12

E. Meningioma setentang vertebra torakal 12


32. Laki-laki, 28 tahun, dengan kesadaran menurun setelah trauma kepala. Pemeriksaan
kesadaran didapati saat diberi rangsangan nyeri pada sternum: OS tetap menutup mata;
ekstensi kedua lengan, eksorotasi pergelangan tangan dan ekstensi kedua tungkai; serta
merintih kesakitan. TD: 200/130, HR: 100 x/i, RR: 28x/i; T: 37,0 0C. Pemeriksaan
motorik didapati lateralisasi ke kanan.
Nilai Glasgow Coma Scale pada kasus ini?
A.
B.
C.
D.
E.

E1M2V1 = 4
E1M2V2 = 5
E1M3V3 = 7
E2M3V2 = 7
E1M1V1 = 3

33. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tibatiba sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada
pemeriksaan funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik
dan kranialis lainnya normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah putih pada


funduskopi ini ?
A.
B.
C.
D.
E.

Penyempitan arteriol general


Penyempitan arteriol fokal
Arteriovenous nicking
Copper wiring
Silver wiring

34. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tibatiba sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada
pemeriksaan funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik
dan kranialis lainnya normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah hitam


pada funduskopi ini ?
A.
B.
C.
D.
E.

Mikroaneurisma
Perdarahan retina
Cotton wool spots
Hard exudates
Macular star

35. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tibatiba sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada
pemeriksaan funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik
dan kranialis lainnya normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah putih pada


funduskopi ini ?
A.
B.
C.
D.
E.

Mikroaneurisma
Perdarahan retina
Cotton wool spots
Hard exudates
Macular star

36. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tibatiba sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada
pemeriksaan funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik
dan kranialis lainnya normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan pada funduskopi ini ?


A. Mikroaneurisma
B. Perdarahan retina
C. Cotton wool spots
D. Hard exudates
E. Macular star
37. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala secara tibatiba sekitar 2 jam sebelumnya. Dijumpai tekanan darah 200/100 mmHg. Pada
pemeriksaan funduskopi dijumpai gambaran fundus hipertensif. Pemeriksaan motorik
dan kranialis lainnya normal.

Gambaran apakah yang ditunjukkan oleh panah putih pada


funduskopi ini ?
A.
B.
C.
D.
E.

Penyempitan arteriol general


Penyempitan arteriol fokal
Arteriovenous nicking
Copper wiring
Silver wiring

38. Seorang wanita, 24 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala yang
dirasakan seperti terikat sudah berlangsung 3 bulan terakhir dan berulang sudah12 kali
dengan jumlah serangan 3-5 kali perbulannya. Lamanya serangan 30 menit sampai 7 hari
. Meski ia mengalami nyeri kepala namun masih bisa melakukan pekerjaannya sebagai
sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan
fotofobia. Pada pemeriksaan palpasi perikranial dijumpai nyeri tekan yang bertambah

didaerah temporal kiri dan oksipital namun pemeriksaan fisik lainnya dan CT Scan
Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk kasus ini ?
A. Infrequent episodic tension-type headache associated with pericranial tenderness
B. Infrequent episodic tension-type headache not associated with pericranial tenderness
C. Infrequent episodic tension-type headache associated with pericranial tenderness
D. Frequent episodic tension-type headache associated with pericranial tenderness
E. Chronic tension-type headache associated with pericranial tenderness
39. Seorang wanita, 28 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala yang
dirasakan seperti terikat sudah berlangsung 7 bulan terakhir dan berulang sudah1 kali
dengan jumlah serangan 15-17 hari perbulannya. Lamanya serangan 30 menit sampai 7
hari . Meski ia mengalami nyeri kepala namun masih bisa melakukan pekerjaannya
sebagai sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan
fotofobia. Pada pemeriksaan palpasi perikranial tidak dijumpai nyeri tekan .Pada
pemeriksaan fisik lainnya dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis yang paling sesuai untuk kasus ini ?
A. Flunarizin
B. Amitriptilin
C. Valproic acid
D. Tizanidin
E. Fluoxetin
40. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kiri berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan
dirasakan hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan
fotophobia. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan
kelainan.
Obat spesifik apakah yang paling sesuai untuk kasus ini pada saat serangan
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Asam valproat
D. Sumatriptan
E. Flunarizin
41. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kiri berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan
dirasakan hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan
fotofobia. Ia juga merasakan nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral. Pada
pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.

Obat tersebut dibawah ini dapat digunakan pada kasus tersebut diatas dengan mekanisme
kerjanya menginhibisi sintesa prostaglandin di CNS dan menginhibisi aktifitas nosiseptif
via reseptor 5HT.
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Sumatriptan
D. Asam Valproat
E. Flunarizin
42. Seorang pria, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kanan sudah berlangsung 5 bulan terakhir dan berulang . Keluhan dirasakan sangat nyeri
hingga mengganggu pekerjaan. Ketika serangan nyeri kepala disertai mata bengkak dan
merah, air mata yang berlebihan. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa
kontras tidak ditemukan kelainan.
Obat yang paling sesuai pada kasus ini pada saat serangan adalah:
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Sumatriptan
D. Asam Valproat
E. Flunarizin
43. Seorang pria, 32 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kanan sudah berlangsung 5 bulan terakhir dan berulang . Keluhan dirasakan sangat nyeri
hingga mengganggu pekerjaan. Ketika serangan nyeri kepala disertai mata bengkak dan
merah, air mata yang berlebihan. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa
kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis yang paling sesuai pada kasus ini pada saat serangan adalah:
A. Acetaminophen
B. Verapamil
C. Sumatriptan
D. NSAID
E. Flunarizin
44. Seorang wanita, 35 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kiri berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan
dirasakan hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan
fotofobia. Ia juga merasakan nyeri kulit kepala terbatas daerah ipsilateral. Pada
pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah obat profilaksis dengan level of evidence A yang paling sesuai pada kasus ini?
A. Amitriptilin
B. Tizanidin
C. Venlafaxine
D. Asam Valproat

E. Flunarizin
45. Seorang wanita, 21 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kiri berdenyut sudah berlangsung 6 bulan terakhir dan berulang lebih dari 5x. Keluhan
dirasakan hingga mengganggu pekerjaan. Keluhan kadang disertai mual, muntah dan
fotophobia. Pada pemeriksaan Fisik dan CT Scan Kepala tanpa kontras tidak ditemukan
kelainan.
Obat spesifik apakah yang paling sesuai untuk kasus ini pada saat serangan
A. Acetaminophen
B. NSAID
C. Asam valproat
D. Flunarizin
E. Ergotamin
46. Seorang wanita, Ny. AM berusia 55 tahun dibawa anaknya ke IGD RS dengan keluhan
lemah lengan dan tungkai kanan yang dialaminya secara tiba-tiba saat bangun tidur di
pagi harinya. Pada pemeriksaan dijumpai kesadaran compos mentis, TD 190/100 mmHg,
nadi 86x/i, pernafasan 20x/i dan suhu 36,9o C. Sudut mulut tertarik ke sisi kiri, tetapi
masih bisa mengerutkan kening dan menutup mata. Dijumpai hemineglect kiri. Sejak 5
tahun terakhir Ny. AM menderita diabetes mellitus dan tidak teratur minum obat.
Teritori arteri apakah yang terlibat ?
A.
B.
C.
D.
E.

Arteri serebri anterior


Arteri serebri media
Arteri serebri posterior
Arteri basilaris
Arteri serebelli anterior inferior

47. Seorang wanita usia 64 tahun dibawa ke RS yang tidak memiliki fasilitas CT sken dengan
keluhan muntah dan nyeri kepala yang diikuti penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
dijumpai kesadaran soporous, TD 180/100 mmHg, denyut jantung 96x/menit. Wanita ini
sudah menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Untuk
membantu menegakkan diagnose, dokter menghitung Siriraj Stroke Score.
Berapakah skor nya ?
A.
B.
C.
D.
E.

1
2
3
4
5

48. Seorang pria usia 49 tahun dengan riwayat menderita stroke kardioemboli 3 bulan
sebelumnya datang ke seorang spesialis saraf karena kuatir akan mengalami serangan

stroke berikutnya. Setelah memeriksa, dokter tersebut menyimpulkan CHADS2 score


pasien ini = 2.
Obat apakah yang terbaik diberikan untuk mencegah emboli ulang pada pasien ini ?
A.
B.
C.
D.
E.

LMWH
Aspirin
Clopidogrel
Dipiridamol
Antagonis vitamin K

49. Seorang pria berusia 56 tahun datang ke dokter spesialis saraf dengan keluhan lemah
lengan dan tungkai kirinya. Hasil pemindaian dengan CT sken kepala menunjukkan
adanya infark lakunar di kapsula interna kanan.
A.
B.
C.
D.
E.

Sindroma apakah yang paling sering dijumpai pada stroke lakunar ?


Pure aphasia
dysarthria-clumsy hand
pure motor hemiplegia
pure hemianopia
ipsilateral ataxia dan hemiparesis
50. Seorang pria usia 51 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri hebat yang timbul
mendadak terutama dirasakan di bagian belakang kepala. Pada pemeriksaan neurologis
dijumpai adanya kaku kuduk. Hasil pemindaian dengan CT sken kepala menunjukkan
adanya perdarahan subarachnoid.
Apakah penyebab perdarahan subarachnoid spontan yang paling sering ?
A.
B.
C.
D.
E.

Trauma kapitis
Ruptur AVM
Ruptur aneurisma
Antikoagulan
Diskrasia darah

51. Seorang pria usia 65 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan gemetar pada tangan
sejak 2 tahun yang lalu. Pasien juga mengalami perlambatan dalam berjalan dan kesulitan
dalam menahan buang air kecil sejak beberapa bulan ini. Pada pemeriksaan neurologis :
nistagmus (+), disartria (+), ataksia (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas ?
A.
B.
C.
D.
E.

Multiple System Atrophy


Vascular Parkinsonism
Progressive Supranuclear Palsy
Parkinson Disease
Dementia Lewy Body

52. Seorang pria berusia 62 tahun, datang ke RS dengan keluhan sulit untuk menggerakkan
bola mata ke atas dan ke bawah sejak 1 tahun yang lalu disertai dengan gemetar pada
lengannya. Dalam beberapa bulan ini pasien mengeluhkan kaku pada daerah leher serta
hilangnya keseimbangan pada saat berjalan. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai :
demensia (+), reflek fisiologis meningkat, reflex patologis (+)
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas ?
A. Multiple System Atrophy
B. Vascular Parkinsonism
C. Progressive Supranuclear Palsy
D. Parkinson Disease
E. Dementia Lewy Body
53. Seorang wanita usia 34 tahun datang dengan keluhan gerakan berkedut-kedut tanpa
disadari oleh pasien secara tiba-tiba pada daerah wajah dan sekitar mulut. Gerakan
semakin bertambah bila pasien mengalami kelelahan dan stress. Dijumpai juga gangguan
tingkah laku pada pasien ini.
Berdasarkan skenario kasus diatas, diagnosis apakah yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Chorea Sydenham
B. Sindroma Tourette
C. Dystonia
D. Athetosis
E. Dyskinesia
54. Seorang pria berusia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan gemetar pada kedua
lengannya sejak 1 tahun ini. Gerakan ini semakin memberat bila pasien menggerakkan
kedua lengannya. Dijumpai riwayat keluarga menderita penyakit yang sama seperti
dikeluhkan oleh pasien tersebut. Pemeriksaan neurologis : cogwheel phenomenon (+)
Berdasarkan skenario kasus ini, apakah terapi yang tepat diberikan untuk kasus tersebut ?
A. Propanolol
B. Dopamin agonis
C. Levodopa
D. Trihexyphenidil
E. Selegiline
55. Seorang pria berusia 76 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan gemetar pada
tangan sejak 5 tahun yang lalu. Gemetar dirasakan penderita jika tidak digerakkan..
Pasien mengalami kelambatan dalam bergerak, masih dapat berjalan dalam jalan tertentu
dan tidak ada ekspresi wajahnya. Bicara tidak jelas, tulisan menjadi kecil-kecil. Pasien
didiagnosa dokter dengan Parkinson Disease. Dalam 1 tahun terakhir pasien juga
mengeluhkan mudah lupa dan sulit untuk beraktivitas serta halusinasi.
Berdasarkan kasus di atas faktor apakah yang dapat memperburuk kondisi pasien ?
A.
B.
C.
D.
E.

Gemetar dan bradikinesia


Bradikinesia dan demensia
Demensia dan gemetar
Demensia dan fase lanjut penyakit
Gemetar dan fase lanjut penyakit

56. Seorang laki laki umur 21 tahun mengeluh lengan kanan sering bergerak sendiri. Bentuk
gerakan seperti menyentak dan ritmis berlangsung kurang dari 1 menit, pasien tidak
merasa nyeri dan tidak hilang kesadaran selama episode ini.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A.Bangkitan parsial sederhana motorik
B. Mioklonus
C.Tremor
D.Paroksismal distonik
E.Paroksismal koreoathetosis
57. Pasien 50 tahun dengan epilepsi simptomatik akut karena stroke yang diderita 2 tahun
yang lalu. Bentuk bangkitan fokal menjadi umum sekunder. Pasien juga mengidap
hipertensi dengan gagal ginjal kronis.Obat anti epilepsi paling sesuai untuk pasien ini?
A.Gabapentin
B.Okskarbazepin
C.Karbamazepin
D.Pregabalin
E.Vigabatrin
58. Seorang
anak
berusia
16
tahun
datang
ke
poli
saraf
dengan
riwayatbengong,sekarangadagerakanmenyentak. Pasien tetap sadar. Pemeriksaan
neurologis dalam batas normal. Bagaimana gambaran EEG yang diharapkan?
A.
2,5Hz SWC
B.
Polispike menyeluruh
C.
3Hz SWC
D.
5-6HZ SWC
E.
Gelombang tajam pada daerah Rolandic
59. Seorang
laki-laki
30
tahun
datang
ke
poliklinik
dengan
keluhan
nyerikepaladenganlokasiperiorbitadanmatakemerahan. Nyeri setiap hari sampai 4-5kali
sehari sampai kurang lebih 3 jam. Pasien pernah beberapa kali mengalami keluhan serupa
pada beberapa bulan lalu. Mual (-) muntah (-). Keluhan pandangan berkunang-kunang (-)
Pada pemerisaan neurologis dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien ini?
A. Migrain tanpa aura
B. Migrain dengan aura
C. Tension type headache
D. Nyeri kepala klaster
E. Hemikrania paroksismal episodik

60. Seorang laki-laki, 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan sulit dibuka
disertai sudut mulut kanan lebih turun dibanding kiri. Keluhan disertai ada ruam pada
kulit telinga luar, nyeri pada telinga, penurunan pendengaran dan pusing berputar.
Keluhan kelemahan anggota gerak sesisi disangkal. Diagnosis yang paling mungkin
untuk kasus di atas adalah?
A. Cerebellopontin angle
B. Trigeminal neuralgia
C. Ramsay Hunt Syndrome
D. Tolosa Hunt Syndrome
E. Bells palsy komplikata
61. Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri punggung
bawah, nyeri tidak menjalar. Berkurang dengan istirahat. Pemeriksaan starus neurologis
dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan untuk kasus di atas?
A. Foto rontgen thoracolumbal
B. Ct scan thorax
C. MRI thorax
D. Pemeriksaan LP
E. Tidak perlu pemeriksaan penunjang
62. Seorang pria berusia 55 tahun merasa seperti panas terbakar yang menetap kadang ada
rasa menusuk pada tubuh dan anggota gerak sebelah kanan sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan bertambah jika diraba. Dua bulan yang lalu pasien mengalami kelumpuhan
tubuh sebelah kanan secara tiba-tiba sehingga dirawat. Sekarang telah terdapat perbaikan.
Pada berkas yang dibawa, kesimpulan CT Scan Kepala : Infark serebri kortikalsubkortikal di daerah A. serebri media kiri. Apakah obat pilihan yang paling tepat untuk
keluhan nyeri pada kasus ini?
A. Analgetik asetaminofen+aspirin
B. Analgetik meloksikam+aspirin
C. Antidepressan trisiklik amitriptilin
D. Antikonvulsan pregabalin
E. Kodein
63. Seorang pria berusia 55 tahun merasa seperti panas terbakar yang menetap kadang ada
rasa menusuk pada tubuh dan anggota gerak sebelah kanan sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan bertambah jika diraba. Dua bulan yang lalu pasien mengalami kelumpuhan
tubuh sebelah kanan secara tiba-tiba sehingga dirawat. Sekarang telah terdapat perbaikan.
Pada berkas yang dibawa, kesimpulan CT Scan Kepala : Infark serebri kortikalsubkortikal di daerah A. serebri media kiri. Apakah obat pilihan yang paling tepat untuk
keluhan nyeri pada kasus ini?
A. Analgetik asetaminofen+aspirin

B.
C.
D.
E.

Analgetik meloksikam+aspirin
Antidepressan trisiklik amitriptilin
Antikonvulsan pregabalin
Kodein

64. Seorang wanita 40 tahun datang berobat dengan keluhan pusing. Keluhan dirasakan saat
berbelanja di supermarket yang ramai sekali, keluhan pusing tidak disertai rasa
berputar.Riwayat penyakit dahulu : hipertensi (-), penglihatan baik, pendengaran baik.
Status neurologis dalam batas normal.Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini ?
A. Vertigo vestibuler sentral
B. Vertigo somatosensorik
C. Vertigo visual
D. Vertigo vestibuler perifer
E. Disekuilibrium
65. Seorang wanita 40 tahun datang berobat dengan keluhan pusing. Keluhan dirasakan saat
berbelanja di supermarket yang ramai sekali, keluhan pusing tidak disertai rasa
berputar.Riwayat penyakit dahulu : hipertensi (-), penglihatan baik, pendengaran baik.
Status neurologis dalam batas normal.Secara patofisiologi, apakah penyebab terjadinya
kelainan ini ?
A. Kelainan mata
B. Kelainan pendengaran
C. Kelainan somatosensorik
D. Kelainan kompensasi dari SSP terhadap stimulus yang masuk
E. Kelainan telinga
66. Seorang wanita 40 tahun datang berobat dengan keluhan pusing. Keluhan dirasakan saat
berbelanja di supermarket yang ramai sekali, keluhan pusing tidak disertai rasa
berputar.Riwayat penyakit dahulu : hipertensi (-), penglihatan baik, pendengaran baik.
Status neurologis dalam batas normal.Apakah terapi yang paling tepat untuk penderita ini
?
A. Betahistin Mesylate
B. Brandt Daroff
C. Dix Hallpike
D. Appley Manouvre
E. Terapi virtual reality
67. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak
sejak 5 bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum
kadang-kadang tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik

A.
B.
C.
D.
E.

didapatkan tetraparesis, atrofi lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman
Tromer (+).Apa pemeriksaanelektroneurofisiologis terpilihuntuk kasus ini ?
Latensi distal + KHS + dan H-refleks
Latensi distal + KHS + dan EMG needle 3 ekstremitas
Latensi distal + KHS + dan F-wave
Latensi distal + KHS + dan SEP
Latensi distal + KHS + dan EMG needle pada lidah

68. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak
sejak 5 bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum
kadang-kadang tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tetraparesis, atrofi lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman
Tromer (+). Apa pemeriksaanfisik khas yang berkaitan dengankasus ini ?
A. Atrofi
B. Tetraparesis
C. Fasikulasi
D. Tremor
E. Hoffman tromner
69. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak
sejak 5 bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum
kadang-kadang tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tetraparesis, atrofi lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman
Tromer (+). Di antara pernyataan di bawah ini, manakah hasil pemeriksaan
elektrofisiologi yang paling mungkin untuk kasus ini?
A. NCS normal, EMG giant potensial
B. NCS normal, EMG polifasik
C. NCS abnormal, EMG normal
D. NCS abnormal, EMG polifasik
E. NCS normal, EMG normal
70. Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak
sejak 5 bulan yang lalu. 1 bulan kemudian mengalami suara sengau diikuti bila minum
kadang-kadang tersedak. Baal dan kesemutan tidak dikeluhkan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tetraparesis, atrofi lidah dan otot-otot tangan. Refleks Babinski (+), Hoffman
Tromer (+). Apa komplikasi tersering penyebab kematian pasien ini?
A. Fraktur berat tulang vertebra
B. Dekubitus terinfeksi
C. Gagal nafas akibat aspirasi
D. Penurunan kesadaran
E. Kejang tidak teratasi

71. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ke poliklinik saraf dengan keluhan sulit
berdiri dari posisi jongkok. Dari anamnesa didapatkan riwayat perkembangan normal
sampai usia 3 tahun, sejak itu secara berangsur-angsur terdapat kelemahan pada kedua
tungkai. Saat berdiri dari posisi duduk, tangan merambat pada kedua tungkai. Pada
pemeriksaan fisik terdapat atrofi otot gastrocnemeius. Gower sign (+), reflex fisiologis
menurun dan reflex patologis (-). Saat kehamilan dan persalinan normal. Riwayat
keluarga kakak perempuan normal. Orangtua tidak mempunyai saudara. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Miopati
B. Distrofi muscular progresif
C. Polineuropati kronik
D. Cerebral Palsi tipe diparesis
E. Myelopati
72. Seorang ibu membawa anak perempuan usia 2 tahun dengan keluhan belum bias
melakukan apa-apa. Riwayat kehamilan normal, persalinan spontan dengan lilitan tali
pusat. Saat dilahirkan tidak langsung menangis dan sampai biru. Saat ini anak belum
respons bila dipanggil, belum dapat miring kanan kiri dan kesulitan makan dan minum.
Pada pemeriksaan didapatkan kontak mata kurang, head lag (+), kelemahan ke-4 anggota
gerak, hipertonus, reflex fisiologis meningkat, reflex Babinski +/+. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Cerebral palsy tipe tetraparesis
B. Cerebral palsy tipe hemiparesis
C. Cerebral palsy tipe diskinetik
D. Cerebral palsy tipe ataksis
E. Cerebral palsy tipe diparesis
73. Seorang ibu membawa anak usia 7 tahun dengan keluhan banyak bergerak tidak bias
duduk diam. Anak dapat bermain dengan teman sebaya. Saat ini belum lancar bicara,
mengemukakan keinginan dengan merangkai 4 kata dan dapat mengerti perintah
sederhana. Anak bersekolah di kelas 1 SD tapi tidak mau duduk, banyak bergerak. Test
perkembangan menunjukkan kemampuan anak usia 5 tahun. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pada penderita ini?
A.
Mental retardasi berat
B.
Mental retardasi sedang
C.
Mental retardasi ringan
D.
ADHD
E.
Autisme
74. Laki-laki 36 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pasien
menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala yang
semakin lama semakin berat terutama seminggu trakhir. Makan-minum menjadi kurang
dan lambat laun terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya sulit dibangunkan. Terdapat

riwayat pengobatan TBC Paru 2 tahun yang lalu, sudah berobat 6 bulan dan dinyatakan
sembuh. Apakah pemeriksaan fisik neurologis yang harus dilakukan pada pasien ini?
A.
Pemeriksaan rangsang meningeal
B.
Pemeriksaan reflex regresi
C.
Peemeriksaan fungsi kognisi dan fungsi luhur misalnya MMSE
D.
Pemeriksaan status lokalis daerah lumbal dan sacral
E.
Pemeriksaan tanda papil edema dan saraf otak
75. Laki-laki 36 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pasien
menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala yang
semakin lama semakin berat terutama seminggu trakhir. Makan-minum menjadi kurang
dan lambat laun terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya sulit dibangunkan. Terdapat
riwayat pengobatan TBC Paru 2 tahun yang lalu, sudah berobat 6 bulan dan dinyatakan
sembuh. Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk. Pemeriksaan Penunjang apa
yang harus dilakukan pada pasien ini?
A.
Pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras
B.
Pemeriksaan CT Scan kepala dengan kontras
C.
Pemeriksaan MRI Kepala
D.
Pemeriksaan lumbal pungsi
E.
Pemeriksaan angiografi
76. Laki-laki 36 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pasien
menderita demam tidak begitu tinggi sejak 3 minggu yang lalu, disertai nyeri kepala yang
semakin lama semakin berat terutama seminggu trakhir. Makan-minum menjadi kurang
dan lambat laun terlihat lebih banyak tidur hingga akhirnya sulit dibangunkan. Terdapat
riwayat pengobatan TBC Paru 2 tahun yang lalu, sudah berobat 6 bulan dan dinyatakan
sembuh. Apakah pengobatan yang paling tepat untuk kasus ini?
A.
Obat anti TBC kategori I selama 2 bulan
B.
Obat anti TBC kategori IIkarena terdapat riwayat pengobatan TBC
C.
Obat anti TBC kategori I selama sekurang-kurangnya 6 bulan
D.
Obat anti TBC second line dengan menggunakan golongan quinolon
E.
Obat anti TBC second line dengan menggunakan azitromisin
77. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota
gerak kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat,
mula-mula tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat
menggenggam benda, tetapi sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak
dapat digerakkan sama sekali. Keluhan disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Pemeriksaan penunjang yang menjadi gold
standar pada pasien ini?
A. Lumbal punksi

B. CT Scan Kepala
C. MRI kepala
D. Angiografi
E.
USG Karotis
78. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota
gerak kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat,
mula-mula tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat
menggenggam benda, tetapi sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak
dapat digerakkan sama sekali. Keluhan disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Bila pada pasien ditemukan bruit pada
pemeriksaan A. karotis, pemeriksaan yang paling baik dilakukan ?
A.
Lumbal pungsi
B.
CT Scan Kepala
C.
MRI Kepala
D.
Angiografi
E.
USG Karotis
79. Pasien laki-laki, usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan ganda, gangguan
pengecapan dan lemah anggota gerak kiri mendadak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
parese N.VI kanan dan parese N.VII perifer kanan disertai dengan adanya gangguan
pengecapan 2/3 anterior lidah dan hemiparese sinistra.Apakah diagnosis sindrom batang
otak di atas ?
A. Foville syndrome
B. Benedict syndrome
C. Millard Gubler syndrome
D. Weber syndrome
E. Wallenberg syndrome
80. Pasien laki-laki, usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan ganda, gangguan
pengecapan dan lemah anggota gerak kiri mendadak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
parese N.VI kanan dan parese N.VII perifer kanan disertai dengan adanya gangguan
pengecapan 2/3 anterior lidah dan hemiparese sinistra.Dimanakah lokasi lesipadapasien
di atas ?
A. Pons
B. Genu interna
C. Chorda timpani
D. Cerebellum
E. Medula oblongata

81. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota
gerak kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat,
mula-mula tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat
menggenggam benda, tetapi sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak
dapat digerakkan sama sekali. Keluhan disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Manakah obat antiagregasi di bawah ini
yang bekerja menghambat ADP?
A. Aspirin
B. Clopidogrel
C.albesimat
D. Cilostazol
E. Trifusal
82. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 minggu yang
lalu. Pasien mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan
hemiparesis kanan. Pasien bedridden. Pasien diketahui menderita hipertensi dan diabetes
mellitus sejak 15 tahun yang lalu tetapi control tidak teratur, obat antihipertensi hanya
diminum jika nyeri kepala saja.Apakah masalah utama pada pasien di atas ?
A. Pasca Stroke Infark
B. Disabilitas dan kepatuhan yang buruk
C. Hipertensi dan Dabetes Mellitus
D. Tirah Baring dan gangguan komunikasi
E. Independensi
83. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 minggu yang
lalu. Pasien mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan
hemiparesis kanan. Pasien diketahui menderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak 15
tahun yang lalu tetapi kontrol tidak teratur. Dimanakah lokasi lesi infark pasien di atas ?
A. Pons
B. Hemisfer kiri
C. Hemisfer kanan
D. Cerebellum
E. Medulla oblongata
84. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 bulan yang lalu.
Pasien mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan
hemiparesis kanan. Pasien bedridden dan bila lengan kanan digerakkan pasien
menyeringai karena nyeri. Pasien diketahui menderita hipertensi dan diabetes mellitus
sejak 15 tahun yang lalu tetapi control tidak teratur, obat antihipertensi hanya diminum
jika nyeri kepala saja. Apakah komplikasi yang terjadi pada pasien ini?
A. Ulkus decubitus

B.
C.
D.
E.

Hipertensi
Kontraktur
Paralisis
Hiperglikemia

85. Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan anggota
gerak kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan memberat,
mula-mula tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat
menggenggam benda, tetapi sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak
dapat digerakkan sama sekali. Keluhan disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Bila pada pasien ditemukan bruit pada
pemeriksaan A. karotis, pemeriksaan yang paling baik dilakukan?
A. CT Scan Kepala
B. USG karotis
C. MRI
D. DSA
E. Foto Rontgen Kepala
86. Seorang pria usia 68 tahun, saat bangun tidur akan shalat shubuh, dikatakan mengeluh
berat saat akan melangkah dan sulit mengangkat lengannya. Keluhan semakin berat
sehingga 2 jam kemudian lengan dan tungkai kananya hanya dapat digeser saja. Pasien
tampak sulit berbicara dan sulit mengerti pembicaraan keluarganya. Keluhan nyeri kepala
tidak diketahui. CT scan kepala menunjukkan adanya gambaran hipodens pada lobus
frontotemporal kiri. Laboratorium : Gula darah sewaktu 100mg%. Hasil EKG dalam
batas normal. Bagaimana manajemen untuk pencegahan stroke ulang pada pasien ini?
A. Anti Diabetes Oral
B. Anti Platelet Oral
C. Anti Koagulan oral
D. Anti Edema
E. Anti Hipertensi
87. Seorang pria usia 43 tahun dibawa ke emergensi rumah sakit daerah dengan keluhan
utama penurunan kesadaran. Keluhan disertai dengan nyeri kepala diikuti muntah. Saat
diperiksa pasien hanya bias membuka mata kemudian tertidur kembali. Mulut tertarik ke
kanan dengan rangsang nyeri serta anggota gerak sebelah kiri kurang bergerak
dibandingkan kanan.Tekanan darah masuk 190/120 mmHG. Nadi 94x/m respirasi 29x/m
Pemeriksaan neurologis kedua pupil diameter 2 mm, reflex patologi positif kanan. CT
scan kepala tampak lesi hiperdens di ganglia basalis kanan. Cairan intravena yang
sebaiknya diberikan kepada pasien ini?
A.
Dextrose 5%
B.
Ringer acetat

C.
D.
E.

Manitol 20%
Natrium chloride 0,9%
Ringer Lactat

88. Seorang penderita wanita 65 tahun datang berobat ke poli saraf RSHS dengan keluhan
utama jari-jari tangan bergetar. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak beberapa bulan.
Pada pemeriksaan didapatkan posisi berjalan tubuh condong ke depan, tremor pada jari
tangan dan bibir, juga ditemukan Cogwheel phenomenon dan mask face. Pemeriksaan
fungsi luhur MMSE nilai 28. Apakah diagnosis paling mungkin pada penderita ini?
A.
Penyakit Huntington
B.
Essensial Tremor
C.
Sindroma Parkinson
D.
Parkinson demensia komplek
E.
Diskinesia Tardive
89. Seorang pria usia 19 tahu masuk ke emergensi dengan keluhan kelemahan ke-4 anggota
gerak disertai baal kesemutan sejak 4 hari yang lalu yang semakin lama semakin berat. 12
hari yang lalu penderita mengalami diare dan sudah berobat ke dokter umum penderita
sembuh dalam 2 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran CM, TD 130/90
mmHG, N 120x/m. R 30x/m. S 38oC. Status neurologi didapatkan kelemahan motoric,
distal lebih berat dibandingkan proksimal, sensorik hipestesi tipe gloves and stocking.
Didapatkan juga penurunan reflex fisiologik.
A.
Guillain Barre Syndrome
B.
Polineuropati diabetika
C.
Myelitis
D.
Myopati
E.
Polineuropati idiopatik kronis
90. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poli saraf RSHS dengan keluhan sering
mengalami kehilangan kesadaran sesaat yang dirasakan sejak 2 tahun terakhir. Dari
anamnesis terhadap keluarga didapatkan riwayat bahwa seringkali penderita tiba-tiba
tampak bengong dengan pandangan seperti kosong. Keluhan kadang disertai mulut
mengecap-ngecap atau gerakan membereskan benda benda yang terletak di meja.
Penderita sendiri tidak menyadari gerakan ini tetapi merasa sering hilang kontak dengan
lawan bicaranya sesaat. Keluhan ini hamper selalu disertai dengan rasa mual. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini?
A.
TIA
B.
Stroke
C.
Bangkitan lena
D.
Bangkitan parsial kompleks
E.
Sinkope

91. Seorang laki-laki usia35 tahun datang dengan keluhan sulit membuka mulut disertai sulit
menelan. Keluhan disertai dengan kejang pada punggung yang melenting. 1 minggu
sebelumnya kaki tertusuk paku dan luka cukup dalam bernanah hanya diberi obat luka.
Pada pemeriksaan klinis didapatkan trismus 2 cm, disertai perut papan dan kejang
spontan. Antibiotik manakah yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
A.
Metronidazol
B.
Cotrimoxazol
C.
Amoxycillin
D.
Klindamisin
E.
Albendazol
92. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala di sisi
kanan. Nyeri setiap hari sampai lebih dari 5 jam. Pasien pernah beberapa kali mengalami
keluhan serupa pada beberapa bulan lalu. Mual (+) muntah (+)Keluhandisertai kilatan
cahaya(+) Pada pemerisaan neurologis dalam batas normal. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pada pasien ini?
A. Trigeminal neuralgia
B. Tension type headache
C. Migrain tanpa aura
D. Migrain dengan aura
E. Nyeri kepala klaster
93. Seorang laki-laki usia 40 tahun pekerjaan satpam datang ke poliklinik saraf dengan
keluhan utama nyeri pada pinggang kiri yang menjalar ke tungkai kiri. Keluhan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu keluhan bertambah bila pasien batuk dan mengedan dan
keluhan berkurang dengan berbaring. Keluhan baal dan kesemutan dirasakan di tungkai
kiri dan bila memakai sandal kaki yang sebelah kiri sering terlepas. Tidak didapatkan
trauma didaerah punggung, infeksi maupun adanya benjolan di abgian tubuh. Pada
pemeriksaan neurologi didapatkan pergerakan tungkai kiri terbatas dengan hipestesi
tungkai kiri dan reflex APR kiri menurun. Termasuk ke dalam klasifikasi manakah nyeri
pinggang bawah pada pasien ini?
A. White flag
B. Yellow flag
C. Red flag
D. Low back pain dengan sindrom radikuler
E. Green flag
94. Seorang pria 32 tahun dibawa ke RSHS dengan keluhan utama penurunan kesadaran
sejak 3 hari SMRS. Didapatkan riwayat panas badan yang tidak terlalu tinggi disertai

nyeri kepala sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat batuk lama dan penurunan BB (+). Pada
pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen. Suhu Badan 38,6oC. Pada pemeriksaan
neurologi didpatkan kaku kuduk dan pada pemeriksaan saraf kranial didapatkan paresi
N.VII dan N.XII kanan sentral, papil batas tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3.
Ekstremitas didapatkan hemiparesis kanan dengan tanda Babinski (+) pada kaki kanan.
Pemeriksaan penunjang apa yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pasti?
A.
Pemeriksaan CT-Scan kepala dengan kontras
B.
Pemeriksaan MRI Kepala dengan kontras
C.
Pemeriksaan elektrolit darah
D.
Pemeriksaan LCS
E.
Pemeriksaan Foto Thoraks
95. Seorang wanita 24 tahun dibawa ke RSHS dengan keluhan utama penurunan kesadaran
sejak 3 hari SMRS. Didapatkan riwayat panas badan yang tidak terlalu tinggi
disertainyeri kepala sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat batuk lama dan penurunan BB
(+). Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen. Suhu Badan 38,6oC. Pada
pemeriksaan neurologi didpatkan kaku kuduk dan tanda Brudzinski (+). Didapatkan
hemiparesis kanan dengan tanda Babinski (+) pada tungkai kanan. Jika dari pemeriksaan
radiologi tidak dijumpai adanya lesi desak ruang, apakah penyebab hemiparesis yang
paling mungkin pada pasien ini?
A. Arteritis
B. Hidrosefalus
C. SIADH
D. Sumbatan system ventrikel
E. Perdarahan intraserebral
96. Seorang wanita 35 tahun dibawa ke rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pada
anamnesis didapatkan riwayat penurunan kesadaran dirasakan sejak 3 hari SMRS.
Keluhan didahului dengan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu yang dirasakan semakin
lama semakin bertambah berat. Riwayat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas tidak
jelas. Dikatakan suami pasien meninggal setahun yang lalu dengan gejala yang serupa.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan paresi N.VII dan N.XII kanan sentral, papil batas
tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3. Pemeriksaan apakah yang sebaiknya
dikerjakan terlebih dahulu terhadap pasien ini?
A. Pungsi lumbal
B. CT Scan kepala
C. MRI Kepala
D. EEG
E. Pemeriksaan elektrolit darah
97. Seorang wanita 35 tahun dibawa ke rumah sakit karena penurunan kesadaran. Pada
anamnesis didapatkan riwayat penurunan kesadaran dirasakan sejak 3 hari SMRS.

Keluhan didahului dengan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu yang dirasakan semakin
lama semakin bertambah berat. Riwayat penggunaan narkoba suntik dan seks bebas tidak
jelas. Dikatakan suami pasien meninggal setahun yang lalu dengan gejala yang serupa.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan paresi N.VII dan N.XII kanan sentral, papil batas
tegas dan hemiparesis kanan kekuatan 3/3. Jika Pemeriksaan serologi HIV mengeluarkan
hasil positif, apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A.
Meningitis kriptokokus
B.
Meningitis tuberculosis
C.
Toksoplasmosis serebri
D.
Abses banal otak
E.
SOL intracranial primer
98. Seorang pria 35 tahun datang ke RS dengan keluhan luka di lengan kiri saat sedang
melakukan penjelajahan gua kelelawar. Pasien merasa luka yang disebabkan karena
tersambar kelelawar, walaupun tidak pasti karena keadaan gelap. Memperhatikan riwayat
di atas, manakah di antara virus berikut ini yang berisiko menjangkiti pasien ini?
A.
Campak
B.
Campak jerman
C.
Varicella zoster
D.
Polio
E.
Rabies
99. Yang paling peka terhadap keracunan metanol oplosan adalah bagian dari lintasan visual
berikut ini :
a. Radiasio optika
b. Traktus optikus & korpus genikulatum laterale
c. Khiasma optikum
d. Nervus optikus retrobulbar
e. Diskus optikus
100.
Pada trauma kepala tertutup (closed head trauma) rentan karena berdekatan
dengan tentorium serebeli saat keluar dari batang otak :
a. N III
b. N IV
c. N V
d. N VI
e. N VII

Anda mungkin juga menyukai