Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN 1

HASIL WAWANCARA

1. Kapan PT. Tripola Interindo didirikan?


PT. Tripola Interindo berdiri pada tanggal 15 Januari 2009.

2. Apa bidang usaha PT. Tripola Interindo?


PT. Tripola Interindo bergerak di bidang jasa konstruksi dan pemasangan interior
ruangan. Perusahaan kami biasanya menjalankan kegiatan proyek seperti
renovasi kantor, pelebaran atau pengecilan ruko sesuai dengan permintaan klien.

3. Bagaimana struktur organisasi PT. Tripola Interindo?


PT. Tripola Interindo berada di bawah satu kepemimpinan yaitu direktur yang
berada dalam pengawasan Komisaris. Sedangkan untuk kegiatan operasional
perusahaan seluruhnya diatur oleh Manager Umum. Dalam kegiatan konstruksi
perusahaan dibantu oleh Teknik Sipil sebagai konsultan struktur bangunan serta
Teknik Arsitektur sebagai konsultan tata letak bangunan dan ruangan. Manager
Umum membawahi berbagai bagian operasional seperti Bagian Pemasaran,
Bagian Administrasi dan Personalia, Bagian Keuangan, Bagian Konstruksi,
Bagian Workshop dan Bagian Konstruksi.

4. Bagaimana proses kegiatan pembelian di dalam PT. Tripola Interindo?


Kegiatan pembelian PT. Tripola Interindo biasanya baru dimulai ketika kontrak
kerja sudah ditanda tangani oleh klien. Pada awalny klien yang telah menentukan
rancangan struktur ruangan dan interior sehingga perusahaan kami dapat
menghitung kebutuhan kebutuhan barang yang diperlukan dalam proyek.
Setelah melakukan perhitungan kebutuhan barang maka Bagian Pembelian
melakukan pemesanan kepada vendor. Bagian pembelian biasanya menghubungi
berbagai vendor untuk menanyakan harga barang serta ketersediaanya dan
memilih vendor yang memiliki harga penawaran terendah.

Karena memilki vendor yang bermacam macam maka kami harus mengikuti
sistem pembelian vendor itu. Ada beberapa vendor seperti toko bangunan atau
toko listrik yang telah menjalin kerja sama dengan menyetujui kegiatan
L1

pembelian PT. Tripola Interindo secara kredit namun ada juga vendor yang
mewajibkan kami

untuk melunasi pembayaran terdahulu. Vendor yang

mewajibkan pelunasan terdahulu biasanya adalah vendor penyedia barang


material berat seperti plat baja, beton, dan sebagainya.

5. Bagaimana proses pencatatan dalam setiap transaksi pembelian yang terjadi?


Pencatatan dilakukan dengan menggunakan bantuan excel. Bagian Pembelian
membuat purchase order (order pembelian) dengan menggunakan excel yang
sudah diformat dalam bentuk rancanan dokumen purchase order itu. Barang
yang diterima dari hasil pembelian dicentang () dalam faktur yang diberikan
vendor.

6. Bagaimana proses pengelolaan utang usaha?


Setelah menerima tagihan, bagian keuangan mencatat tanggal penerimaan
tagihan, jumlah utang usaha dan keterangan utang belum dilunasi dalam file
excel. Jika utang sudah dibayar maka keterangan utang dalam file tersebut
diupdate menjadi lunas. Waktu pembayaran utang dilakukan dengan tidak
menentu, namun biasanya kurang lebih satu bulan setelah penagihan diterima.

7. Bagaimana proses pencatatan terkait dengan persediaan?


Bagian Gudang mencatat barang yang masuk dan keluar dengan Kartu Stok
Material. Untuk pengiriman barang ke proyek digunakan Form pengeluaran
barang dan surat jalan yang seluruhny diketik dengan menggunakan ms excel.

8. Apa saja kendala yang terjadi dalam kegiatan proses pembelian?


Karena proses pencatatan transaksi dilakukan dengan menggunakan microsoft
excel, maka file transaksi perusahaan menjadi sangat banyak. Daftar barang yang
pernah dibeli dicatat dalam file barang excel sehingga data barang yang sama
dicatat lebih dari satu kali sering kali terjadi. Pencatatan transaksi yang dilakukan
berulang kali juga menyebabkan pemborosan waktu dan bisa terjadi kesalahan
penginputan data.

L2

9. Apa yang diharapkan dari pembuatan sistem yang terkomputerisasi nantinya?


Sistem yang baru diharapkan dapat membantu proses transaksi pembelian
menjadi lebih mudah dan risiko kesalahan pencatatan transaksi juga dapat
berkurang.

L3

LAMPIRAN 2
CONTOH HASIL PRINT FORM

L4

L5

L6

L7

L8

L9

L10

L11

L12

L13

Anda mungkin juga menyukai