Anda di halaman 1dari 2229

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Disclaimer : Aplikasi ini didesain untuk membantu para praktisi dalam mengimplementasikan
tidak dimaksudkan untuk menggantikan SA-SPAP tersebut. Selanjutnya, para praktisi harus me
dan fakta, serta hal terkait lainnya yang khusus d
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

mengimplementasikan Standar Audit (SA-SPAP) bagi entitas kecil dan menengah, tetapi
a, para praktisi harus menggunakan Aplikasi ini dalam koridor pertimbangan profesional
ait lainnya yang khusus dalam setiap audit.
Audit Cycle Content
BERAND

Identitas Auditor Identitas Klien

Nama Kantor Akuntan Publik (KAP) *** Nama Klien ***


KAP Manson & Rekan PT. Patria Pilar Indonesia

Nama Akuntan Publik (AP) ***


Andika Mulya, CPA Alamat Klien ***
Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Susunan Tim Perikatan *
Nama Peran
Andika Mulya, CPA Partner
Hasanah Manager No Telp/Fax/Email ***
Margaretha Supervisor 08175554359 / pandusp@ppi.
Yanuar Ketua Tim
Agus Sugondo Anggota Tim
Mirdad Yahya Anggota Tim
Nomor Pokok Wajib Pajak
79.732.332.1.525.000

Sektor usaha klien **


Perdagangan_dan_Jasa

Status kepemilikan klien *


Swasta - Non Go Publik

* : Otomatis
** : Pilihan
*** : Isian Manual
BERANDA

Informasi Perikatan

ma Klien *** Tahun Buku ***


atria Pilar Indonesia 31 Desember 2017

Tipe Perikatan **
Perikatan Tahun Pertama
mat Klien ***
usantara No.07 Yogyakarta Jenis Perikatan **
Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit **
Telp/Fax/Email *** Standar Profesional Akuntan Publik
5554359 / pandusp@ppi.co.id
Standar Akuntansi Klien **
SAK ETAP

mor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ***


32.332.1.525.000

or usaha klien **
agangan_dan_Jasa

us kepemilikan klien **
ta - Non Go Publik
an

an Publik
Audit Cycle Content

ANALISIS PENERIM
KEBERLANJU
HUBUNGAN DEN

MATERIALITAS AWAL
A1

PRA PERIKATAN PROSEDUR ANALITIS AWAL

PEMAHAMAN ENTITAS DAN


LINGKUNGAN
B ESTIMASI AKUNTA

RISK RESPONSE WORK SHEET


TRANSAKSI DENGAN
BERELASI

B PENILAIAN
MATERIALITAS FINAL
RISK RESPONSE
PROSEDUR ANALITIS
FINAL
AUDIT CYCLE

ALOKASI JAM JASA DAN


PERENCANAAN LAINNYA

ANALISIS PENERIMAAN DAN SURAT PERIKATAN


KOMUNIKASI TIM
KEBERLANJUTAN PERIKATAN
HUBUNGAN DENGAN KLIEN
PERNYATAAN INDEPENDENSI

SURAT TUGAS

INHERENT RISK RISIKO SALAH SAJI MATERIAL

CONTROL RISK/PENGUJIAN KOMUNIKASI DENGAN TCWG


PENGENDALIAN DAN SPI
KOMITMEN DAN KONTIN

PERISTIWA KEMUDIA
PAKAR
ESTIMASI AKUNTANSI MANAJEMEN
PROSEDUR
SUBSTANTIVE KELANGSUNGAN USA
TRANSAKSI DENGAN PIHAK PAKAR
BERELASI AUDITOR
IDENTIFIKASI SALAH S

REPRESENTASI MANAJE

LAIAN KOMUNIKASI DENGAN PENELAAHAN MUTU REVIU


LITAS FINAL TCWG

UR ANALITIS REVIU PENGUNGKAPAN AUDIT F


NAL EVALUASI BUKTI AUDIT MEMORAN
LK
A2

KOMUNIKASI TIM RISK


PERIKATAN ASSESSMENT

SAJI MATERIAL B

RISK RESPONSE
DENGAN TCWG
N SPI
MITMEN DAN KONTINJENSI

PERISTIWA KEMUDIAN
C

KELANGSUNGAN USAHA REPORTING

DENTIFIKASI SALAH SAJI

PRESENTASI MANAJEMEN

REVIU LAI
LAPORAN AUDITOR
AUDIT FINAL INDEPENDEN
MEMORANDUM
Audit Cycle Content

A1 PRE-ENGAGEMENT A2 RISK ASESSMENT


Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan
A110 Hubungan dengan Klien
A210 Materialitas Awal

Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan


A120 Lainnya
A220 Prosedur Analitis Awal

A130 Surat Perikatan A230 Pemahaman Entitas dan

A140 Surat Tugas A240 Inherent Risk

A150 Pernyataan Independensi A250 Control Risk

A160 Komunikasi Tim Perikatan A260 ROMM

A170 Perikatan Tahun Pertama A270 Komunikasi Dengan TCW


CONTENT
SSMENT B RISK RESPONSE
erialitas Awal B100 WORKSHEET

edur Analitis Awal B210 Estimasi Akuntansi

ahaman Entitas dan Lingkungan B220 Transaksi dengan Pihak Berelasi

rent Risk B230 Peristiwa Kemudian

rol Risk B240 Kelangsungan Usaha

MM B250 Representasi Manajemen

unikasi Dengan TCWG dan SPI B260 Pakar Auditor

B270 Pakar Manajemen

B280 Komitmen dan Kontijensi


C COMPLETING AND REPORTING D GENERAL
C110 Penilaian Materialitas Final D100 INPUT LAPORAN KEU

C120 Prosedur Analitis Final D200 LAMPIRAN

C200 Review Pengungkapan LK D300 SINGKATAN

C300 Penelaahan Mutu

C400 Evaluasi Bukti Audit

C510 Review LAI

C520 Audit Final Memorandum

C530 Laporan Auditor Independen Final


INPUT LAPORAN KEUANGAN

LAMPIRAN

SINGKATAN
ANALISIS RISIKO PENERIMAAN DAN KEBERLANJUTAN HUBUNGAN DENGAN KLIEN
Hasil
Referensi
Analisis
1 Jenis Usaha Klien * Home Low
2 Status Kepemilikan Klien * Home Low
3 Standar Akuntansi Keuangan yang digunakan oleh klien * Home Low
4 Isu Pelaporan Keuangan terdahulu *
Pilih kriteria Entitas berdiri sejak lama dan Laporan keuangan periode sebelumnya tersedia dan telah diaudit auditor independen
lain atau auditor yang bersangkutan A1101 Low
5 Integritas manajemen A1102 Low
6 Kompetensi, Ketersediaan waktu, dan Independensi personel KAP untuk penunjukan Tim Perikatan A1103 Low
7 Komunikasi dengan Auditor Pendahulu A1104 High
Ringkasan Risiko Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan Dengan Klien High

APAKAH ANDA AKAN MENERIMA ATAU MELANJUTKAN HUBUNGAN DENGAN KLIEN ? YA TEMPLATE LAPORAN KEUANGAN

JELASKAN BAGAIMANA AUDITOR MELAKUKAN MITIGASI RISIKO ?


Komunikasi dengan TCWG, pemegang saham, kreditur, regulator dan stakeholders lainya, Tidak mengambil tanggung jawab direksi atas laporan keuangan, filling LK ke
pemerintah, Tidak melakukan manipulasi atau terlibat manipulasi terkait jasa, Melaksanakan audit sesuai SPAP.

Kesimpulan dapat diperoleh berdasarkan hasil analisis kertas kerja indeks A1101 s.d A1104

* : Otomatis
** : Pilihan
*** : Manual

Status KKP

Completed
INPUT DATA LAPORAN KEUANGAN
Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Perdagangan_dan_Jasa Swasta - Non Go Publik
Periode Interim Berjalan *** :
Periode Berjalan *** :
Periode Perbandingan *** :
Standar Akuntansi yang digunakan * : SAK ETAP
Input Data Laporan Keuangan ** : Posisi awal
2
Template Kosong

klik kotak disamping ini untuk mengisi data : 2


keuangan

* otomatis Audit
** Isi manual Cycle
** Pilihan
KEUANGAN

Non Go Publik

Audit
Cycle
Content
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A1101
Nama Indeks : Isu Pelaporan Keuangan terdahulu *
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
LAMPIRAN KERTAS KERJA

Ceklis pertanyaan terkait isu pelaporan keuangan terdahulu


1 Apakah terdapat isu mengenai kelangsungan usaha yang tersaji :
a. Pada catatan atas Laporan Keuangan sebelumnya
b. Pada opini auditor sebelumnya
2 Apakah terdapat isu mengenai restrukturisasi keuangan ?
3 Apakah terdapat isu mengenai kerugian yang berlanjut ?
4 Apakah terdapat isu mengenai penyajian kembali (restated) atas laporan keuangan?
5 Apakah Opini auditor periode lalu (jika ada) menyatakan opini selain wajar tanpa pengecualian?

Status KKP

Completed
√ X Ø
PREVIOUS TO NEXT SUB
INDEKS INDEKS

Hasil Analisis
V

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

ꟷ pilih 0 0
Ya 0
Tidak 5
Tidak B 0
Audit Cycle Content

Nama AP : Andika Mulya, CPA


Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A1102
Nama Indeks : Integritas manajemen
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
LAMPIRAN KERTAS KERJA

Ceklis pertanyaan terkait isu integritas manajemen


1 Apakah terdapat reputasi buruk pada pribadi dan bisnis dari pemilik utama, manajemen kunci
bertanggung jawab atas tata kelola klien?
2 Apakah terdapat ketidak wajaran sifat operasi klien, termasuk praktik bisnisnya?
3 Apakah terdapat informasi kurang baik yang berhubungan dengan perilaku pemilik utama, manajeme
yang bertanggung jawab atas tata kelola klien terhadap hal-hal tertentu seperti interpretasi yang
standar akuntansi dan lingkungan pengendalian internal?
4 Apakah klien secara agresif berusaha menekan fee jasa profesional KAP serendah mungkin?
5 Apakah terdapat indikasi terjadinya pembatasan lingkup pekerjaan yang tidak wajar?
6 Apakah terdapat indikasi bahwa klien mungkin terlibat dalam pencucian uang dan terorisme s
dimaksud PMK No 55/PMK.01/2017 (yang telah diubah dengan PMK 155/PMK.01/2017)?
7 Apakah terdapat identitas dan reputasi buruk atas bisnis dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan
8 Apakah terdapat dua auditor independen untuk melakukan audit atas laporan keuangan pada periode
9 Apakah terdapat alasan yang tidak wajar atas penunjukan dan penggantian KAP sebelumnya?
Status KKP
Completed
PREVIOUS TO NEXT SUB
INDEKS INDEKS

Hasil Analisis

ma, manajemen kunci dan pihak yang


Tidak
Tidak
emilik utama, manajemen kunci dan pihak
eperti interpretasi yang agresif terhadap
Tidak
ndah mungkin? Tidak
Tidak
uang dan terorisme sebagaimana yang
K.01/2017)? A.1102.1 Tidak
g mempunyai hubungan istimewa? Tidak
keuangan pada periode yang sama ? Tidak
AP sebelumnya? Tidak

Ya
Tidak
Tidak Berlaku
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A1102.1
Nama Indeks : Indikasi bahwa klien mungkin terlibat dalam pencucian uang
sebagaimana yang dimaksud PMK No 55/PMK.01/2017
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
PMK No 55/PMK.01/2017 : Prinsip Mengenal Pengguna Jasa
Bagi Akuntan dan Akuntan Publik
PMK No 155/PMK.01/2017 : Perubahan atas PMK 55 mengenai
Prinsip Mengenal Pengguna Jasa Bagi Akuntan dan Akuntan Publik
LAMPIRAN KERTAS KERJA

Kategori Pengguna Jasa Yang Berisiko Tinggi


1. Profil Pengguna Jasa
Apakah profil pengguna jasa akuntan publik termasuk kategori sebagai berikut :
A. Politically Exposed Person (PEP)
1. Pejabat negara
2. Pimpinan instansi pemerintah setingkat atau setara eselon I
3. Pejabat yang memiliki fungsi strategis
4. Pejabat yang berdasarkan ketentuan kementerian yang membidangi urusan aparatur negara da
birokrasi diwajibkan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

5. Pengurus partai politik atau anggota partai politik


B. Pihak yang terkait Politically Exposed Person (PEP)
1. Keluarga inti PEP termasuk anggota keluarga sampai dengan derajat kedua;
2. Perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan/ atau dikendalikan oleh PEP;
3. Pihak-pihak yang secara umum dan diketahui publik mempunyai hubungan dekat dengan PEP

C. Pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja dalam bidang pelayanan publik khususny
perizinan, pengadaan dan penyaluran barang dan jasa publik, penerimaan negara atau daerah
D. pejabat, pegawai, atau setiap orang yang bekerja untuk dan atas nama penyedia jasa keuangan;

E. Orang atau entitas yang namanya tercantum dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris yang dikel
pemerintah;
F. Orang atau entitas yang namanya tercantum dalam sanction list yang dikeluarkan oleh organisasi interna
atau
G. Profesi tertentu diantaranya advokat, kurator, notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah, akuntan, akun
perencana keuangan, atau konsultan pajak, termasuk karyawan yang bekerja pada kantor profesi tersebut d

2. Negara
I. Apakah pengguna jasa akuntan publik melakukan transaksi dari dan/atau ditujukan ke :
A. Negara asing yang dinyatakan belum memadai dalam melaksanakan rekomendasi Financial Action Ta
bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme berda
evaluasi (mutual assessment);

B. Negara asing yang diketahui secara luas sebagai tempat penghasil dan pusat perdagangan narkoba

C. Negara asing yang memiliki tingkat tata kelola kepemerintahan yang rendah atau dibawah 50 (lima puluh) b
worldwide governance indicators terkini yang diterbitkan oleh WorldBank;

D. Negara asing yang diidentifikasi sebagai tax haven antara lain berdasarkan data dari Organisation fo
Cooperation and Development; atau
E. Negara asing yang dikenal memiliki indeks persepsi korupsi yang rendah atau indeks dibawah 40 (em
berdasarkan transparency international
II. Apakah pengguna jasa akuntan publik melakukan transaksi dari dan/atau ditujukan ke negara asing yang e
dinyatakan belum memadai dalam melaksanakan rekomendasi Financial Action Task ?

3. Bisnis
Apakah kategori bisnis pengguna jasa akuntan publik sebagai berikut :
A. Usaha penukaran valuta asing non bank
B. Usaha penyelenggara transfer dana non bank
C. Usaha agen perjalanan
D. Usaha yang berbasis tunai, diantaranya minimarket, jasa pengelola parkir, Stasiun Pengisian Bahan B
(SPBU)
E. Usaha investasi berbasis emas atau logam mulia
F. Usaha di bidang pengelolaan hasil hutan atau kehutanan
G. Usaha di bidang jasa pengangkutan atau pengapalan (freight forwarding)
H. Usaha di bidang properti
I. Usaha di bidang perdagangan kendaraan bermotor yang merupakan barang mewah
J. Usaha di bidang perdagangan permata dan perhiasan atau logam mulia
K. Usaha di bidang perdagangan barang seni dan antik
L. Koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam dengan nilai aset Rpl.OOO.OOO.OOO (satu milyar r
lebih; dan/atau
M. Usaha perdagangan ekspor atau impor di bidang sumber daya alam hayati dan non hayati diantaran
mineral, dan batu bara.

4. Produk dan/atau Jasa


Apakah kategori produk dan/atau jasa pengguna jasa akuntan publik sebagai berikut :
A. Transfer dana (wire transfer);
B. Instrumen pembayaran lain (bearer negotiable instruments) diantaranya bilyet giro, warkat atas bawa beru
pelawat, surat sanggup bayar, dan sertifikat deposito;
C. layanan cross border correspondent banking antara lain payable through account;
D. Electronic banking termasuk internet banking, phone banking, mobile banking, sms banking

E. Layanan prima (private banking) atau wealth managemen


F. Penitipan dengan pengelolaan (trust)
G. Alat pembayaran menggunakan kartu antara lain kartu kredit, kartu atm, kartu debit
H. kontrak pengelolaan dana (discretionary fund)
I. custodian
J. Non deposit account services antara lain unit link, reksadana, safe deposit box, obligasi, surat utang negara

K. e-money
L. Produk komoditi berjangka; dan/atau
M. Gadai emas.
PREVIOUS TO NEXT SUB
INDEKS INDEKS

Hasil Analisis

Detail Tidak
Tidak
Detail Tidak
i urusan aparatur negara dan reformasi
ggara Negara
Detail Tidak
Tidak

Tidak
Tidak
gan dekat dengan PEP
Tidak
g pelayanan publik khususnya di bidang
egara atau daerah
Tidak
edia jasa keuangan;
Tidak
an organisasi teroris yang dikeluarkan oleh
Tidak
luarkan oleh organisasi internasional; dan/
Tidak
t Akta Tanah, akuntan, akuntan publik,
a pada kantor profesi tersebut diatas
Tidak

ujukan ke :
omendasi Financial Action Task Force di
n pendanaan terorisme berdasarkan hasil

Tidak
at perdagangan narkoba
Tidak
atau dibawah 50 (lima puluh) berdasarkan

Tidak
kan data dari Organisation for Economic
Tidak
h atau indeks dibawah 40 (empat puluh)
Detail Tidak
tujukan ke negara asing yang evaluasi nya
tion Task ?
Tidak

Analisis
Jenis Usaha Klien (Referensi Home) :
Perdagangan_dan_Jasa

r, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Hasil Analisis


Low

OOO.OOO.OOO (satu milyar rupiah) atau

ayati dan non hayati diantaranya minyak,

Analisis
Jenis Usaha Klien (Referensi Home) :
Perdagangan_dan_Jasa
yet giro, warkat atas bawa berupa cek, cek

Low
g, sms banking

ox, obligasi, surat utang negara


Kembali ke >>> A11201.1

Pejabat negara :
a Presiden dan wakil presiden;
b Menteri, wakil menteri, dan jabatan yang setingkat menteri;
c Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang meliputi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan an
d Hakim agung pada Mahkamah Agung serta hakim pada semua badan peradilan;
e Hakim Konstitusi;
f Anggota Komisi Yudisial;
g Anggota Dewan Pertimbangan Presiden;
h Anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
i Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia;
j Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan;
k Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi;
l kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai duta besar luar bia
m Gubernur dan wakil gubernur;
n Bupati atau walikota;
o Wakil bupati atau wakil walikota
p Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau lembaga sejenis di daerah;
q Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh undang-undang;
wan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah;
n peradilan;

kan sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh;


Kembali ke >>> A11201.1

Pejabat yang memiliki fungsi strategis :


a Direksi, komisaris dan pejabat struktural lainnya pada Badan Usaha Milik Nega
b Pimpinan perguruan tinggi negeri
c Pejabat eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan sipil, militer da
d Jaksa;
e Penyidik;
f Panitera pengadilan;
g Pimpinan dan bendaharawan proyek;
h Pejabat yang membidangi sektor minyak dan gas;
i Pejabat yang membidangi sektor mineral dan batu bara;
j Pimpinan komisi yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan;
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah

ngkungan sipil, militer dan kepolisian;

n perundang-undangan;
Kembali ke >>> A11201.1

Pejabat yang berdasarkan ketentuan kementerian yang membidangi urusan aparat


dan reformasi birokrasi diwajibkan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan P
a Pejabat eselon II dan pejabat lain yang disamakan fungsi strategis di lingkunga
b Semua kepala kantor di lingkungan Kementerian Keuangan;
c Pemeriksa bea dan cukai
d Pemeriksa pajak
e Auditor
f Pejabat yang mengeluarkan perijinan
g Pejabat atau kepala unit pelayanan masyarakat
h Pejabat pembuat regulasi
i Pejabat yang menduduki jabatan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi seba
dan diwajibkan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Nega
embidangi urusan aparatur negara
poran Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
ngsi strategis di lingkungan instansi pemerintah dan/ atau lembaga negara;

h pimpinan instansi sebagai jabatan rawan korupsi, kolusi,dan nepotisme


aan Penyelenggara Negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi
Kembali ke >>> A11201.1

2017 Rank Country 2017 Score 2016 Score 2015 Score


1 New Zealand 89 90 91
2 Denmark 88 90 91
3 Finland 85 89 90
3 Norway 85 85 88
3 Switzerland 85 86 86
6 Singapore 84 84 85
6 Sweden 84 88 89
8 Canada 82 82 83
8 Luxembourg 82 81 85
8 Netherlands 82 83 84
8 United Kingdom 82 81 81
12 Germany 81 81 81
13 Australia 77 79 79
13 Hong Kong 77 77 75
13 Iceland 77 78 79
16 Austria 75 75 76
16 Belgium 75 77 77
16 United States 75 74 76
19 Ireland 74 73 75
20 Japan 73 72 75
21 Estonia 71 70 70
21 United Arab Emirates 71 66 70
23 France 70 69 70
23 Uruguay 70 71 74
25 Barbados 68 61 N/A
26 Bhutan 67 65 65
26 Chile 67 66 70
28 Bahamas 65 66 N/A
29 Portugal 63 62 64
29 Qatar 63 61 71
29 Taiwan 63 61 62
32 Brunei Darussalam 62 58 N/A
32 Israel 62 64 61
34 Botswana 61 60 63
34 Slovenia 61 61 60
36 Poland 60 62 63
36 Seychelles 60 N/A N/A
38 Costa Rica 59 58 55
38 Lithuania 59 59 59
40 Latvia 58 57 56
40 Saint Vincent and the Grenadines 58 60 N/A
42 Cyprus 57 55 61
42 Czech Republic 57 55 56
42 Dominica 57 59 N/A
42 Spain 57 58 58
46 Georgia 56 57 52
46 Malta 56 55 60
48 Cape Verde 55 59 55
48 Rwanda 55 54 54
48 Saint Lucia 55 60 N/A
51 Korea, South 54 53 54
52 Grenada 52 56 N/A
53 Namibia 51 52 53
54 Italy 50 47 44
54 Mauritius 50 54 53
54 Slovakia 50 51 51
57 Croatia 49 49 51
57 Saudi Arabia 49 46 52
59 Greece 48 44 46
59 Jordan 48 48 53
59 Romania 48 48 46
62 Cuba 47 47 47
62 Malaysia 47 49 50
64 Montenegro 46 45 44
64 Sao Tome and Principe 46 46 42
66 Hungary 45 48 51
66 Senegal 45 45 44
68 Belarus 44 40 32
68 Jamaica 44 39 41
68 Oman 44 45 45
71 Bulgaria 43 41 41
71 South Africa 43 45 44
71 Vanuatu 43 N/A N/A
74 Burkina Faso 42 42 38
74 Lesotho 42 39 44
74 Tunisia 42 41 38
77 China 41 40 37
77 Serbia 41 42 40
77 Suriname 41 45 36
77 Trinidad and Tobago 41 35 39
81 Ghana 40 43 47
81 India 40 40 38
81 Morocco 40 37 36
81 Turkey 40 41 42
85 Argentina 39 36 32
85 Benin 39 36 37
85 Kosovo 39 36 33
85 Kuwait 39 41 49
85 Solomon Islands 39 42 N/A
85 Swaziland 39 N/A N/A
91 Albania 38 39 36
91 Bosnia and Herzegovina 38 39 38
91 Guyana 38 34 29
91 Sri Lanka 38 36 37
91 Timor-Leste 38 35 28
96 Brazil 37 40 38
96 Colombia 37 37 37
96 Indonesia 37 37 36
96 Panama 37 38 39
96 Peru 37 35 36
96 Thailand 37 35 38
96 Zambia 37 38 38
103 Bahrain 36 43 51
103 Côte d´Ivoire 36 34 32
103 Mongolia 36 38 39
103 Tanzania 36 32 30
107 Armenia 35 33 35
107 Ethiopia 35 34 33
107 The FYR of Macedonia 35 37 42
107 Vietnam 35 33 31
111 Philippines 34 35 35
112 Algeria 33 34 36
112 Bolivia 33 33 34
112 El Salvador 33 36 39
112 Maldives 33 36 N/A
112 Niger 33 35 34
117 Ecuador 32 31 32
117 Egypt 32 34 36
117 Gabon 32 35 34
117 Pakistan 32 32 30
117 Togo 32 32 32
122 Azerbaijan 31 30 29
122 Djibouti 31 30 34
122 Kazakhstan 31 29 28
122 Liberia 31 37 37
122 Malawi 31 31 31
122 Mali 31 32 35
122 Moldova 31 30 33
122 Nepal 31 29 27
130 Gambia 30 26 28
130 Iran 30 29 27
130 Myanmar 30 28 22
130 Sierra Leone 30 30 29
130 Ukraine 30 29 27
135 Dominican Republic 29 31 33
135 Honduras 29 30 31
135 Kyrgyzstan 29 28 28
135 Lao PDR 29 30 25
135 Mexico 29 30 31
135 Papua New Guinea 29 28 25
135 Paraguay 29 30 27
135 Russia 29 29 29
143 Bangladesh 28 26 25
143 Guatemala 28 28 28
143 Kenya 28 26 25
143 Lebanon 28 28 28
143 Mauritania 28 27 31
148 Comoros 27 24 26
148 Guinea 27 27 25
148 Nigeria 27 28 26
151 Nicaragua 26 26 27
151 Uganda 26 25 25
153 Cameroon 25 26 27
153 Mozambique 25 27 31
155 Madagascar 24 26 28
156 Central African Republic 23 20 24
157 Burundi 22 20 21
157 Haiti 22 20 17
157 Uzbekistan 22 21 19
157 Zimbabwe 22 22 21
161 Cambodia 21 21 21
161 Democratic Republic of the Congo 21 21 22
161 Republic of Congo 21 20 23
161 Tajikistan 21 25 26
165 Chad 20 20 22
165 Eritrea 20 18 18
167 Angola 19 18 15
167 Turkmenistan 19 22 18
169 Iraq 18 17 16
169 Venezuela 18 17 17
171 Equatorial Guinea 17 N/A N/A
171 Guinea-Bissau 17 16 17
171 Korea, North 17 12 8
171 Libya 17 14 16
175 Sudan 16 14 12
175 Yemen 16 14 18
177 Afghanistan 15 15 11
178 Syria 14 13 18
179 South Sudan 12 11 15
180 Somalia 9 10 8
Visit www.transparency.org/cpi for more information
2014 Score 2013 Score 2012 Score Region
91 91 90 Asia Pacific
92 91 90 Europe and Central Asia
89 89 90 Europe and Central Asia
86 86 85 Europe and Central Asia
86 85 86 Europe and Central Asia
84 86 87 Asia Pacific
87 89 88 Europe and Central Asia
81 81 84 Americas
82 80 80 Europe and Central Asia
83 83 84 Europe and Central Asia
78 76 74 Europe and Central Asia
79 78 79 Europe and Central Asia
80 81 85 Asia Pacific
74 75 77 Asia Pacific
79 78 82 Europe and Central Asia
72 69 69 Europe and Central Asia
76 75 75 Europe and Central Asia
74 73 73 Americas
74 72 69 Europe and Central Asia
76 74 74 Asia Pacific
69 68 64 Europe and Central Asia
70 69 68 Middle East and North Africa
69 71 71 Europe and Central Asia
73 73 72 Americas
74 75 76 Americas
65 63 63 Asia Pacific
73 71 72 Americas
71 71 71 Americas
63 62 63 Europe and Central Asia
69 68 68 Middle East and North Africa
61 61 61 Asia Pacific
N/A 60 55 Asia Pacific
60 61 60 Middle East and North Africa
63 64 65 Sub Saharan Africa
58 57 61 Europe and Central Asia
61 60 58 Europe and Central Asia
N/A N/A N/A Sub Saharan Africa
54 53 54 Americas
58 57 54 Europe and Central Asia
55 53 49 Europe and Central Asia
62 62 62 Americas
63 63 66 Europe and Central Asia
51 48 49 Europe and Central Asia
58 58 58 Americas
60 59 65 Europe and Central Asia
52 49 52 Europe and Central Asia
55 56 57 Europe and Central Asia
57 58 60 Sub Saharan Africa
49 53 53 Sub Saharan Africa
71 71 71 Americas
55 55 56 Asia Pacific
N/A N/A N/A Americas
49 48 48 Sub Saharan Africa
43 43 42 Europe and Central Asia
54 52 57 Sub Saharan Africa
50 47 46 Europe and Central Asia
48 48 46 Europe and Central Asia
49 46 44 Middle East and North Africa
43 40 36 Europe and Central Asia
49 45 48 Middle East and North Africa
43 43 44 Europe and Central Asia
46 46 48 Americas
52 50 49 Asia Pacific
42 44 41 Europe and Central Asia
42 42 42 Sub Saharan Africa
54 54 55 Europe and Central Asia
43 41 36 Sub Saharan Africa
31 29 31 Europe and Central Asia
38 38 38 Americas
45 47 47 Middle East and North Africa
43 41 41 Europe and Central Asia
44 42 43 Sub Saharan Africa
N/A N/A N/A Asia Pacific
38 38 38 Sub Saharan Africa
49 49 45 Sub Saharan Africa
40 41 41 Middle East and North Africa
36 40 39 Asia Pacific
41 42 39 Europe and Central Asia
36 36 37 Americas
38 38 39 Americas
48 46 45 Sub Saharan Africa
38 36 36 Asia Pacific
39 37 37 Middle East and North Africa
45 50 49 Europe and Central Asia
34 34 35 Americas
39 36 36 Sub Saharan Africa
33 33 34 Europe and Central Asia
44 43 44 Middle East and North Africa
N/A N/A N/A Asia Pacific
N/A N/A N/A Sub Saharan Africa
33 31 33 Europe and Central Asia
39 42 42 Europe and Central Asia
30 27 28 Americas
38 37 40 Asia Pacific
28 30 33 Asia Pacific
43 42 43 Americas
37 36 36 Americas
34 32 32 Asia Pacific
37 35 38 Americas
38 38 38 Americas
38 35 37 Asia Pacific
38 38 37 Sub Saharan Africa
49 48 51 Middle East and North Africa
32 27 29 Sub Saharan Africa
39 38 36 Asia Pacific
31 33 35 Sub Saharan Africa
37 36 34 Europe and Central Asia
33 33 33 Sub Saharan Africa
45 44 43 Europe and Central Asia
31 31 31 Asia Pacific
38 36 34 Asia Pacific
36 36 34 Middle East and North Africa
35 34 34 Americas
39 38 38 Americas
N/A N/A N/A Asia Pacific
35 34 33 Sub Saharan Africa
33 35 32 Americas
37 32 32 Middle East and North Africa
37 34 35 Sub Saharan Africa
29 28 27 Asia Pacific
29 29 30 Sub Saharan Africa
29 28 27 Europe and Central Asia
34 36 36 Sub Saharan Africa
29 26 28 Europe and Central Asia
37 38 41 Sub Saharan Africa
33 37 37 Sub Saharan Africa
32 28 34 Sub Saharan Africa
35 35 36 Europe and Central Asia
29 31 27 Asia Pacific
29 28 34 Sub Saharan Africa
27 25 28 Middle East and North Africa
21 21 15 Asia Pacific
31 30 31 Sub Saharan Africa
26 25 26 Europe and Central Asia
32 29 32 Americas
29 26 28 Americas
27 24 24 Europe and Central Asia
25 26 21 Asia Pacific
35 34 34 Americas
25 25 25 Asia Pacific
24 24 25 Americas
27 28 28 Europe and Central Asia
25 27 26 Asia Pacific
32 29 33 Americas
25 27 27 Sub Saharan Africa
27 28 30 Middle East and North Africa
30 30 31 Middle East and North Africa
26 28 28 Sub Saharan Africa
25 24 24 Sub Saharan Africa
27 25 27 Sub Saharan Africa
28 28 29 Americas
26 26 29 Sub Saharan Africa
27 25 26 Sub Saharan Africa
31 30 31 Sub Saharan Africa
28 28 32 Sub Saharan Africa
24 25 26 Sub Saharan Africa
20 21 19 Sub Saharan Africa
19 19 19 Americas
18 17 17 Europe and Central Asia
21 21 20 Sub Saharan Africa
21 20 22 Asia Pacific
22 22 21 Sub Saharan Africa
23 22 26 Sub Saharan Africa
23 22 22 Europe and Central Asia
22 19 19 Sub Saharan Africa
18 20 25 Sub Saharan Africa
19 23 22 Sub Saharan Africa
17 17 17 Europe and Central Asia
16 16 18 Middle East and North Africa
19 20 19 Americas
N/A N/A N/A Sub Saharan Africa
19 19 25 Sub Saharan Africa
8 8 8 Asia Pacific
18 15 21 Middle East and North Africa
11 11 13 Middle East and North Africa
19 18 23 Middle East and North Africa
12 8 8 Asia Pacific
20 17 26 Middle East and North Africa
15 14 N/A Sub Saharan Africa
8 8 8 Sub Saharan Africa
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A1103
Nama Indeks : Kompetensi, Ketersediaan waktu, dan Independensi personel KAP untuk penunjuka
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

DAFTAR PERSONEL KAP

No. Nama Jabatan Lampiran Dokumentasi Kompetensi


1 Andika Mulya, CPA Partner Terlampir
2 Hasanah Manager Audit Terlampir
3 Margaretha Supervisor Terlampir
4 Yanuar Senior Auditor Terlampir
5 Agus Sugondo Junior Auditor Terlampir
6 Mirdad Yahya Junior Auditor Terlampir
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Analisis Kompetensi Personel KAP terkait dengan Rencana Perikatan

Pengalaman
Kompetensi Personel bidang audit Pemahaman Pemahaman
No. Nama
KAP terkait entitas Standar Audit

(dlm tahun)
1 Andika Mulya, CPA Memadai 20 Memadai Memadai
2 Hasanah Memadai 10 Memadai Memadai
3 Margaretha Memadai 8 Memadai Memadai
4 Yanuar Memadai 5 Memadai Memadai
5 Agus Sugondo Perlu update 2 Memadai Memadai
6 Mirdad Yahya Perlu update 2 Memadai Memadai
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Analisis Ketersediaan Waktu Personel KAP terkait dengan Rencana Perikatan

Batasan waktu yang tersedia terkait perjanjian kerja antara Tim


Ketersediaan Waktu
No. Nama Personel KAP
Cuti Resign PHK Akhir Masa Kerja
Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
1 Andika Mulya, CPA Ada batasan waktu Tidak Tidak Tidak
2 Hasanah Ada batasan waktu Tidak Tidak Tidak
3 Margaretha Memadai Tidak Tidak Tidak
4 Yanuar Memadai Tidak Tidak Tidak
5 Agus Sugondo Memadai Tidak Tidak Tidak
6 Mirdad Yahya Memadai Tidak Tidak Tidak
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Ringkasan hasil analisis kompetensi dan ketersediaan waktu

No Nama Kompetensi Ketersediaan Waktu

1 Andika Mulya, CPA Memadai Ada batasan waktu


2 Hasanah Memadai Ada batasan waktu
3 Margaretha Memadai Memadai
4 Yanuar Memadai Memadai
5 Agus Sugondo Perlu update Memadai
6 Mirdad Yahya Perlu update Memadai
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PREVIOUS TO NEXT SUB
INDEKS INDEKS

onel KAP untuk penunjukan Tim Perikatan

Tidak

Lampiran Dokumentasi Ketersediaan Waktu


Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir

Pemahaman
Pemahaman
Pemahaman Peraturan Teknologi
Pemahaman Pemahaman Standar Kebijakan dan
yang Relevan dengan Informasi yang
Standar Audit Akuntansi Keuangan Prosedur dalam
Klien Relevan dengan
KAP
klien

Memadai Memadai Memadai Memadai Memadai


Memadai Memadai Memadai Memadai Memadai
Memadai Memadai Memadai Memadai Memadai
Memadai Memadai Memadai Memadai Memadai
Memadai Tidak Memadai Tidak Memadai Memadai Memadai
Memadai Tidak Memadai Tidak Memadai Memadai Memadai

ait perjanjian kerja antara Tim dengan KAP, karena


Akhir Masa Kerja Perikatan Lain Lainnya
Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
Tidak Ya
Tidak Ya
Tidak Tidak
Tidak Tidak
Tidak Tidak
Tidak Tidak

Ke Independensi

Memadai 8
ꟷ pil 0 0 0 0 0 0
Memad 6 6 6 6 4 4
Tidak 0 0 0 0 0 0

ꟷ pil Ya Tidak
Andik 0 1 3
Hasan 0 1 3
Marga 0 0 4
Yanua 0 0 4
Agus 0 0 4
Mirda 0 0 4
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A1103 A
Nama Indeks : Kompetensi, Ketersediaan waktu, dan Independensi personel KAP untuk penunjukan Tim
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Susunan Tim Perikatan bersumber dari A1103

Mempunyai hubungan Mempunyai hubungan


Pemahaman
No Nama Hasil Analisis hutang/piutang/investasi kerja sama bisnis denga
Independensi
kepada klien klien

1 Andika Mulya, CPA Memadai Ya Tidak Tidak


2 Hasanah Memadai Ya Tidak Tidak
3 Margaretha Memadai Ya Tidak Tidak
4 Yanuar Memadai Ya Tidak Tidak
5 Agus Sugondo Memadai Ya Tidak Tidak
6 Mirdad Yahya Memadai Ya Tidak Tidak
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Ringkasan Kompetensi, Ketersediaan Waktu dan Independensi Personel KAP

No Nama Kompetensi Ketersediaan Waktu Indepedensi


1 Andika Mulya, CPA Memadai Ada batasan waktu Memadai
2 Hasanah Memadai Ada batasan waktu Memadai
3 Margaretha Memadai Memadai Memadai
4 Yanuar Memadai Memadai Memadai
5 Agus Sugondo Perlu update Memadai Memadai
6 Mirdad Yahya Perlu update Memadai Memadai
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Status KKP
Completed
TO NEXT SUB
PREVIOUS INDEKS INDEKS

P untuk penunjukan Tim Perikatan

Mempunyai hubungan Hubungan


Memberikan jasa lainnya yang terdapat Hubungan Keluarga
kerja sama bisnis dengan Keluarga dengan
benturan kepentingan dengan Pemilik
klien manajemen kunci

Tidak Tidak Tidak Tidak


Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak

Pilih sebagai Tim Initial


Peran dalam Tim
Perikatan Nama
Ya AM Partner
Ya HS Manager
Ya MG Supervisor
Ya YN Ketua Tim
Ya AS Anggota Tim
Ya MY Anggota Tim
ꟷ pil Ya Tidak
Andik 0 1 5
Hasan 0 1 5
Marga 0 1 5
Yanua 0 1 5
Agus 0 1 5
Mirda 0 1 5
0 0 0
0 0 0
0 0 0 Mema
0 0 0 Tidak
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

Ya Tidak
AM
HS
MG
YN
AS
MY
6
0
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A1104
Nama Indeks : Komunikasi dengan Auditor Pendahulu
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
LAMPIRAN KERTAS KERJA

Komunikasi dengan Auditor Pendahulu


1 Jika calon klien merupakan perikatan audit LK tahun pertama, apakah sudah dilakukan
komunikasi dengan auditor pendahulu?
2 Apakah balasan komunikasi dari auditor pendahulu sudah diterima ?
3 Dalam balasan komunikasi yang diberikan oleh auditor pendahulu :
a. Apakah ada keberatan profesional atas penggantian auditor ?
b. Apakah terdapat permasalahan imbalan jasa yang belum diselesaikan oleh manajemen ?

Sebutkan alasan KAP tetap menerima perikatan tersebut


Resiko Audit cenderung rendah.

Status KKP
Completed
BACK TO MAIN
PREVIOUS INDEKS INDEKS

Tidak

Hasil Analisis

Ya
sudah dilakukan
Ya
Tidak

Tidak
eh manajemen ? Tidak
1
INFORMASI STATUS KKP
INDEKS
A110
A120
A130
A140
A150
A160
COMPLETED
A170

10% A210
A220
A230
A240
A250
A260
A270
B100
INFORMASI HARI DAN JAM AUDIT DIBANDINGKAN ANGGARAN B210
Klik DAYHOUR!A1
untuk mengetahui rekapitulasi hari dan jam kerja B220
B230
TOTAL AKUMULASI HARI AUDIT
B240
B250
B260
B270
B280
600% C110
C120
C200
C300
C400
C510
TOTAL AKUMULASI JAM AUDIT
C520
C530

Content
8%
INFORMASI STATUS KKP
NAMA INDEKS STATUS KKP
Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien Completed
Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan Lainnya Incompleted
Surat Perikatan Completed
Surat Tugas Incompleted
Pernyataan Independensi Completed
Komunikasi Tim Perikatan Incompleted
Perikatan Tahun Pertama Incompleted
Materialitas Awal Incompleted
Prosedur Analitis Awal Incompleted
Pemahaman Entitas dan Lingkungan Incompleted
Inherent Risk Incompleted
Control Risk Incompleted
ROMM Incompleted
Komunikasi Dengan TCWG dan SPI Incompleted
WORKSHEET Incompleted
Estimasi Akuntansi Incompleted
Transaksi dengan Pihak Berelasi Incompleted
Peristiwa Kemudian Incompleted
Kelangsungan Usaha Incompleted
Representasi Manajemen Incompleted
Pakar Auditor Incompleted
Pakar Manajemen Incompleted
Komitmen dan Kontijensi Incompleted
Penilaian Materialitas Final Incompleted
Prosedur Analitis Final Incompleted
Review Pengungkapan LK Incompleted
Penelaahan Mutu Incompleted
Evaluasi Bukti Audit Incompleted
Review LAI Incompleted
Audit Final Memorandum Incompleted
Laporan Auditor Independen Final Incompleted

Content
1 31
1 Completed 3 10% 90% COMPLET 10%
1 Incompleted 28 90% 10%
1 31 100% 100%
1
1
1 TOTAL AKUMU 100% 0%
1 Aktual 2
1 Selisih 2
1 Target 0
1 TOTAL AKUMULASI JAM AUDIT
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
90%
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A120
Nama Indeks : Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan Lainnya
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
Peraturan Pengurus IAPI No 2

ALOKASI JAM JASA


1. Rencana jadwal pelaksanaan perikatan audit yang telah disepakati

Mulai 9:00 Jam Mulai Kerja


Akhir 17:00 0:30
Jumlah Hari 0.333333333333333 Jumlah jam Istirahat
Jumlah Hari Libur (Sabtu-Minggu) 0 0:00
Jumlah Hari Libur Lain 0 Jam Pulang
Jumlah Hari Efektif 0 0:00
Jumlah Jam Kerja Efektif per hari 23.5 8 4.98

3. Rencana alokasi jam jasa per Tim pada setiap tahapan audit

Susunan Tim Perikatan bersumber dari A1103 A

Alokasi Rencana Kerja Otomatis

No Nama Peran dalam tim Total Tahap


Total Tahap Risk Respon (jam jasa
Perencanaan
efektif)
(jam jasa efektif)

1 Andika Mulya, CPA Partner 0.07 0.42


2 Hasanah Manager 0.18 1.15
3 Margaretha Supervisor 0.18 1.15
4 Yanuar Ketua Tim 0.18 1.15
5 Agus Sugondo Anggota Tim 0.18 1.15
6 Mirdad Yahya Anggota Tim 0.18 1.15
Jumlah 0.98 6.18
Total

ANALISIS KOMPETENSI SUMBER DAYA UNTUK PELATIHAN BERKELANJUTAN

Risiko Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien :


Jenis Usaha Klien * :
Status Kepemilikan Klien * :
EQCR (Pemantauan) :
Tema pendidikan dan pelatihan berkelanjutan :

Pemahaman
Pemahaman lanjutan Pemahaman lanjutan Peraturan yang Rel
No Nama lanjutan terkait
Standar Audit dengan Klien
entitas

1 Andika Mulya, CPA Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu


2 Hasanah Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu
3 Margaretha Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu
4 Yanuar Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu
5 Agus Sugondo Tidak Perlu Tidak Perlu Perlu
6 Mirdad Yahya Tidak Perlu Tidak Perlu Perlu
Simpulan
Status KKP
Alokasi jam kerja belum memadai
Incompleted
Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Jumlah hari :

2. Rencana penggunaan jam jasa dalam setiap tahapan :

Tahapan PraPerikatan dan Risk Asessment 0.98 jam kerja


Tahapan Risk Response 6.18 jam kerja
Tahapan Pelaporan 0.67 jam kerja
Jumlah 7.83 jam kerja
Tahapan Perencanaan 0.0 hari efektif
Tahapan Risk Response 0.3 hari efektif
Tahapan Pelaporan 0.0 hari efektif
Jumlah 0.3 hari efektif

a Otomatis Alokasi Rencana Kerja Aktual


Total Tahap
Total Tahap Total Tahap Total Tahap
Risk Respon
Reporting Perencanaan Reporting
(jam jasa
(jam jasa efektif) (jam jasa efektif) (jam jasa efektif)
efektif)
0.05 96:00 72:00 240:00
0.13 96:00 120:00 192:00
0.13 72:00 600:00 336:00
0.13 48:00 480:00 288:00
0.13 24:00 240:00 192:00
0.13 24:00 240:00 192:00
0.67 360:00 1752:00 1440:00
7.83 3552:00

Otomatis
High from A110
Perdagangan_dan_Jasa
Swasta - Non Go Publik
Tidak

Pemahaman Pemahaman
lanjutan Teknologi lanjutan penggunaan Pemahaman lanjutan
n lanjutan Peraturan yang Relevan
Informasi yang pertimbangan Kebijakan dan Prosedur Lampirkan Dokumentasi
dengan Klien
Relevan dengan profesional dalam dalam KAP
klien audit

Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Terlampir


Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Terlampir
Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Terlampir
Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Terlampir
Perlu Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Terlampir
Perlu Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu Terlampir
PREVIOUS INDEKS TO NEXT INDEKS

MG
02 Februari 2019 Waktu mulai : 9:00
02 Februari 2019 Waktu selesai : 17:30
0 Jumlah Jam : 8:30
AM
03 Februari 2019 Waktu mulai : 9:00
04 Februari 2019 Waktu selesai : 17:30
1 Jumlah Jam : 128:00 8.00
1 Total waktu : 136:30 16.50

jam kerja
jam kerja
jam kerja
jam kerja
hari efektif
hari efektif
hari efektif
hari efektif
Lampirkan Dokumentasi

Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A130
Nama Indeks : Surat Perikatan
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 210 : Persetujuan Atas Ketentuan Perikatan Audit

Pastikan dalam Surat Perikatan, setidaknya tersaji


a. Penanggalan Surat sesuai dengan tanggal yang disepakati
b. Penomoran surat sesuai dengan tertib administrasi yang berlaku
c. Penjelasan tujuan dan ruang lingkup audit
d. Persetujuan dan pengakuan tanggung jawab manajemen atas :
d.1 Penyusunan laporan keuangan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
d.2 Pengendalian internal agar laporan keuangan bebas dari salah saji material
d.3 Memberikan kepada auditor :
- Akses ke semua informasi yang relevan
- Informasi tambahan yang diperlukan
- Akses ke semua personil
e. Bentuk komunikasi yang diharapkan dalam penyampaian hasil audit
f. Ekspektasi penyampaian representasi tertulis
g. Penyediaan draft laporan keuangan tepat waktu
h. Pengacuan ke bentuk dan isi laporan yang akan dikeluarkan oleh auditor dan suatu pernyataan bahw
laporan yang dikeluarkan berbeda bentuk dan isinya dengan yang diharapkan.
i. Klausul kerahasiaan kecuali diminta oleh Hukum/Regulator/Asosiasi Profesi
j. Tidak menjanjikan opini wajar tanpa pengecualian
k. Perhatian khusus terhadap peraturan yang berlaku bagi klien

Contoh format Surat Perikatan Lampiran-Surat Perikatan Audit


Terlampir
Terlampir
Status KKP
Completed
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh : MG
Tanggal mulai : 03 Februari 2019 Waktu mulai : 9:00
Tanggal selesai : 04 Februari 2019 Waktu selesai : 17:00
Jumlah hari : 1 Jumlah Jam : 5.3125 7.50
Direview oleh : AM
Tanggal mulai : 04 Februari 2019 Waktu mulai : 13:00
Tanggal selesai : 04 Februari 2019 Waktu selesai : 17:00
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam : 4:00 4.00
Jumlah hari : 1 Total waktu : 5.4792 11.50

Hasil Analisis

Ya
Ya
Ya

Ya
Ya

Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
n suatu pernyataan bahwa dalam kondisi tertentu terdapat kemungkinan
Ya
Ya
Ya
Ya

Simpulan
Surat Perikatan Memadai
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A140
Nama Indeks : Surat Tugas
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Susunan Tim Perikatan bersumber dari A120

No Nama Peran dalam tim


1 Andika Mulya, CPA Partner
2 Hasanah Manager
3 Margaretha Supervisor
4 Yanuar Ketua Tim
5 Agus Sugondo Anggota Tim
6 Mirdad Yahya Anggota Tim

Pastikan dalam Surat Tugas, setidaknya tersaji


a. Tujuan surat tugas sesuai nama klien
b. Penanggalan Surat sesuai dengan tanggal Perikatan
c. Penomoran surat sesuai dengan tertib administrasi yang berlaku
d. Nama Tim Perikatan sesuai dengan nama personel KAP yang dipilih
e. Periode pelaksanaan perikatan sesuai dengan rencana

Contoh format Surat Tugas Lampiran-Surat Tugas


Status KKP
Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

Hasil Analisis

Simpulan
TO NEXT
INDEKS
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A150
Nama Indeks : Pernyataan Independensi
SA yang relevan : Standar Pengendalian Mutu No 1
SA 220 : Pengendalian Mutu Audit atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Susunan Tim Perikatan bersumber dari A120

No Nama Peran dalam tim


1 Andika Mulya, CPA Partner
2 Hasanah Manager
3 Margaretha Supervisor
4 Yanuar Ketua Tim
5 Agus Sugondo Anggota Tim
6 Mirdad Yahya Anggota Tim

Pastikan dalam Form Independensi, setidaknya tersaji


a. Nama klien dalam Form Independen sesuai dengan yang direncanakan
b. Nama Tim Perikatan yang tertera dalam Form Independensi sesuai dengan surat tugas
c. Seluruh Tim Perikatan telah menandatangani Form Independensi
d. Form Independensi tertanggal sebelum atau pada tanggal perikatan dimulai
Contoh pernyataan independensi Lampiran-Surat Pernyataan Independensi
Terlampir
Terlampir

Status KKP

Completed
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh : MG
Tanggal mulai : 04 Februari 2019 Waktu mulai : 9:00
Tanggal selesai : 04 Februari 2019 Waktu selesai : 17:30
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam : 8:30 8.50
Direview oleh : AM
Tanggal mulai : 06 Februari 2019 Waktu mulai : 13:00
Tanggal selesai : 06 Februari 2019 Waktu selesai : 17:30
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam : 4:30 4.50
Jumlah hari : 0 Total waktu : 13:00 13.00

Hasil Analisis

Ya
Ya
Ya
Ya
Simpulan
Pernyataan Independensi Memadai
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A160
Nama Indeks : Komunikasi Tim Perikatan
SA yang relevan : SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

CEKLIS KOMUNIKASI ANTARA TIM PERIKATAN

a. Kesepahaman Tim Perikatan atas :


a.1 Apakah Tim Perikatan memahami ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan ?
a.2 Apakah Tim Perikatan memahami periode pelaksanaan audit
a.3 Apakah Tim Perikatan memiliki keahlian dan ketrampilan yang memadai ?
a.4 Apakah Tim Perikatan memahami hal-hal khusus untuk industri klien ?
b. Konsultasi selama Perikatan
b.1 Permasalahan yang diajukan
b.2 Data yang tersedia
b.3 Saran/tindakan/simpulan
b.4 Paraf/tanda tangan Tim

Contoh format komunikasi Lampiran-Surat Pernyataan Independensi


Jelaskan alasan mengapa prosedur ini tidak diselesaikan!
Status KKP

Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

Hasil Analisis

Simpulan

strategi AUDIT
SECARA KESELURUHAN
Audit Cycle Content

AUDIT STRATEGI MEMORANDUM

Karakteristik-Karakteristik Perikatan

Tujuan Pelaporan, Saat Audit, dan Sifat Komunikasi

Faktor Signifikan, Aktivitas Perikatan Awal, dan Pengetahuan yang Diperoleh dari Perikatan Lain

Sifat, Saat, dan Luas Sumber Daya

PERENCANAAN AUDIT

Sifat, Saat, dan Luas Prosedur Risk Assessment

Sifat, Saat, dan Luas Prosedur Lanjutan


PREVIOUS
INDEKS

EMORANDUM

Perikatan Lain

N AUDIT
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A170
Nama Indeks : PERIKATAN TAHUN PERTAMA
SA yang relevan : SA 510 : Perikatan Audit
Tahun Pertama - Saldo Awal

Prosedur Audit
Saldo awal dan konsistensi penerapan kebijakan akuntansi
1 Membaca laporan keuangan terkini dan laporan auditor terdahulu (jika ada), untuk informasi yang relev
2 Melakukan satu atau lebih :
a. Terdapat review kertas kerja auditor pendahulu, jika laporan keuangan tahun lalu telah diaudit
b. Terdapat evaluasi apakah prosedur audit dalam periode berjalan menyediakan bukti audit yang relevan
c. Melakukan prosedur audit spesifik untuk memperoleh bukti yang terkait dengan saldo awal
3 Terdapat bukti audit yang cukup dan tepat bahwa saldo akhir periode lalu secara benar dipindahkan ke
disajikan kembali ?
4 Terdapat bukti audit yang cukup dan tepat bahwa saldo awal telah mencerminkan penerapan kebijakan
5 Apakah saldo awal mengandung salah saji yang material?

Contoh cek saldo awal Lampiran-KKP cek saldo awal

Jelaskan alasan mengapa prosedur ini tidak diselesaikan!


Status KKP
Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

Hasil Analisis

untuk informasi yang relevan dengan saldo awal

lalu telah diaudit


an bukti audit yang relevan dengan saldo awal
an saldo awal
cara benar dipindahkan ke periode berjalan, atau, jika tepat, telah

nkan penerapan kebijakan akuntansi yang semestinya

Simpulan
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A210
Nama Indeks : Materialitas Awal
SA yang relevan : SA 320 : Materialitas dalam Tahap
Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Pilih periode saldo


No Uraian
1 Total Aset :
2 Aset bersih :
3 Jumlah Pendapatan :
4 Jumlah HPP :
5 Rugi sebelum pajak :
6 Rugi sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi :
7 Total Liabilitas
8 Lainnya (seperti acuan dari auditor induk) :
9 Penentuan Materialitas Keseluruhan
Acuan saldo :
Margin (%) :
Materialitas keseluruhan :
10 Penentuan Materialitas Pelaksanaan
Margin (%) (umumnya 50% - 80% dari materialitas keseluruhan) :
Materialitas pelaksanaan :
11 Ambang Batas Nilai Yang Tidak Dikoreksi
Margin (%) (umumnya 3% - 5% dari materialitas pelaksaaan) :
Nilai salah saji yang tidak dikoreksi :

✘ Apakah terdapat pertimbangan penentuan specific materiality?

Simpulan:
Materialitas belum ditentukan Materialitas belum ditentukan &

Jelaskan alasan mengapa prosedur ini tidak diselesaikan!


Status KKP
Incompleted

Materialitas belum ditentukan Simpulan : Materialitas belum ditentukan


Specific Materiality Belum Ditentukan 0 Simpulan : Materialitas telah ditentukan
0 Specific Materiality Telah Ditentukan
Completed Specific Materiality Belum Ditentukan
PREVIOUS TO SUB TO NEXT
INDEKS INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :
Kondisi entitas :

Pilih periode saldo Rule of Thumb (contoh)-


Sumber Praktek KAP

###

###
Pertimbangan profesional memilih acuan

Pertimbangan profesional memilih acuan

Pertimbangan profesional memilih acuan

0
Materialitas belum ditentukan 0
Materialitas telah ditentukan 1
eriality Telah Ditentukan 1
eriality Belum Ditentukan 0
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A210.1
Nama Indeks : Mapping Akun-Akun Material
SA yang relevan : SA 240 : Tanggung Jawab Auditor Terkait Dengan Kecurangan
Dalam Suatu Audit Atas Laporan keuangan
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya
2
Materialitas Type Materialitas pilih Nilai
Overall Materiality OM
Performance materiality PM

Specific Materiality
Specific OM
Nama Akun Saldo
(%)

Data Saldo2 Laporan Keuangan 0

Pilih Periode
Akun Mapping

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
Simpulan Specific Materiality Belum Ditentukan
PREVIOUS INDEKS

ngkungannya

Specific PM (%) Specific OM (Amount) Specific PM (Amount)

Mapping setelah mempertimbangkan Specific Materiality

SM Akhir Keterangan untuk SM


Pertimbangan
Sig
S
TS

Pertimbangan Signifikan
Materialitas
Indikator 6 apakah ada yg H atau Tidak
Likelihhood & Mag harus HH
Audit
Cycle
Content PREVIOUS
INDEKS
TO SUB
INDEKS

PRELIMINARY ANALITICAL PROCEDURE


Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Sektor Perdagangan_dan_Jasa Kepemilikan Swasta - Non Go P
Periode Interim Berjalan * :
Periode Berjalan * :
Periode Perbandingan * :
SAK yang digunakan * : SAK ETAP
Analisis LK Tahap Awal * 2 :
* otomatis 3 1. Analisis perbandingan data antar periode

4 2. Analisis rasio keuangan

21
Kesimpulan 22

(Isilah kesimpulan berdasarkan hasil analisa A220.1 dan A220.2)


TO SUB TO NEXT
INDEKS INDEKS

PROCEDURE

milikan Swasta - Non Go Publik

Indeks
ntar periode A.220.1

A.220.2
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A220.1
Nama Indeks : Prosedur Analitis Awal
SA yang relevan : SA 520 : Prosedur Analitis

Kesimpulan
Status KKP
Incompleted

Data yang digunakan untuk penghitungan analisis vertikal


AKUN 30 Desember 1899 30 Desember 1899
TOTAL ASET - -
PENDAPATAN - -

Saldo Interim (a) Saldo ekstrapolasi (b)


Nama akun
30 Desember 1899 30 Desember 1899
LAMPIRAN KERTAS KERJA
30 Desember 1899 30 Desember 1899
- -
- -

Analisis Saldo Akhir Tahun (c) Saldo Periode Lalu (d) Analisis Perubahan Interim
Analisis Vertikal
Vertikal 30 Desember 1899 30 Desember 1899 Vertikal dalam (Rp)
Disiapkan oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari
Direview oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari
Jumlah hari

Perubahan Interim ( b - d) Perubahan akhir periode ( c - d) Perubahan akhir periode ( c - a)


dalam (Rp) % dalam (Rp) % dalam (Rp) %
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

:
: Waktu mulai :
: Waktu selesai :
: 0 Jumlah Jam :
:
: Waktu mulai :
: Waktu selesai :
: 0 Jumlah Jam :
: 0 Total waktu : 0:00

Rata2 Keterangan mengenai perubahan (untuk interim dengan koment untuk


Industri year end)
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A220.2
Nama Indeks : Prosedur Analitis Awal
SA yang relevan : SA 520 : Prosedur Analitis

INTERIM EKSTRAPOLAS
Data yang digunakan untuk penghitungan rasio 30 Desember 1899 30 Desember 189
ASET -
EKUITAS_ASET_BERSIH -
PENDAPATAN -
HPP -
EBT -
EBITDA -
LIABILITAS -
EBIT -
Data yang digunakan untuk penghitungan rasio
INTERIM EKSTRAPOLAS

30 Desember 1899 30 Desember 189


SIMPULAN RASIO PROSEDUR ANALITIS AWAL
Pilih periode saldo Saldo ekstrapolasi
Jenis Rasio
30 Desember 1899 30 Desember 189
Rasio Lancar
Rasio Kas
Rasio cepat
0
Perputaran Persediaan
Perputaran Piutang Usaha
Perputaran Total Aset
Perputaran Modal Kerja
Perputaran Hutang Usaha
Jumlah hari persediaan
Jumlah hari piutang usaha
Jumlah hari hutang usaha
Siklus operasi bersih
0
Rasio hutang banding ekuitas
Rasio Leverage
Rasio Coverage
0
Margin Laba Kotor
Margin Laba Bersih
ROA
ROE

Ruang untuk penghitungan


LAMPIRAN KERTAS KERJA
EKSTRAPOLASI UNAUDITED AUDITED PREVIOUS
30 Desember 1899 30 Desember 1899 30 Desember 1899
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -

EKSTRAPOLASI UNAUDITED AUDITED PREVIOUS

30 Desember 1899 30 Desember 1899 30 Desember 1899


Saldo ekstrapolasi (a) Pilih periode saldo (b) Pilih periode saldo (c)
30 Desember 1899 30 Desember 1899 30 Desember 1899
Kesimpulan

Status KKP

Incompleted

Rata2 00-01-1900 Rata2 00-01-1900 (Year


(Ekstrapolasi) dibanding 00- End) dibanding 00-01-
01-1900 1900

ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
BEBAN OPERASIONAL
PENDAPATAN LAIN-LAIN
BEBAN LAIN-LAIN
Rata2 Industri ANALISIS
PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

EKSTRAPOLASI UNAUDITED AUDITED PREVIOUS


30 Desember 1899 30 Desember 1899 30 Desember 1899
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
ANALISIS
No
1.

2.

3.

4.
Penilaian Kinerja Keuangan
Jenis Kinerja Keuangan Jenis Rasio
RASIO LIKUIDITAS a. Rasio Lancar
b. Rasio Kas
c. Rasio cepat

RASIO AKTIVITAS a. Perputaran Persediaan


b. Perputaran Piutang Usaha
c. Perputaran Total Aset
d. Perputaran Modal Kerja
e. Perputaran Hutang Usaha
f. Jumlah hari persediaan
g. Jumlah hari piutang usaha
h. Jumlah hari hutang usaha
i. Siklus operasi bersih

RASIO SOLVABILITAS a. Rasio hutang banding ekuitas


b. Rasio Leverage
c. Rasio Coverage

RASIO PROFITABILITAS a. Margin Laba Kotor


b. Margin Laba Bersih
c. ROA
d. ROE
n Kinerja Keuangan
Rumus
Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan setara kas / Liabilitas Jangka Pendek
Aset Lancar (kecuali persediaan) / Liabilitas Jangka Pendek

Beban pokok penjualan / Persediaan rata2


Penjualan / Piutang usaha rata2
Penjualan / Total Aset rata2
Penjualan / Modal Kerja (Aset Lancar - Liabilitas jangka pendek) rata2
Pembelian / Hutang usaha rata2
365 hari / Perputaran Persediaan
365 hari / Perputaran Piutang Usaha
365 hari / Perputaran Hutang Usaha
Jumlah hari piutang usaha + Jumlah hari persediaan - Jumlah hari hutang usaha

Total kewajiban / Ekuitas Pemegang Saham


Total Aset / Ekuitas Pemegang Saham
Laba Sebelum Pajak / Pembayaran Bunga

Laba Kotor / Penjualan


Laba Bersih Setelah Pajak / Penjualan
Laba Bersih Setelah Pajak / Total Aset
Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham
Audit
Cycle
Content

PEMAHAMAN ENTITAS DAN


Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Perdagangan_dan_Jasa Swasta - Non G
Periode Interim Berjalan * :
Periode Berjalan * :
Periode Perbandingan * :
SAK yang digunakan * : SAK ETAP
Aktivitas * : 1. Informasi umum dan aspek legalit
* otomatis 2. Struktur Organisasi dan Tanggun
3. Proses aktivitas bisnis utama
4. Pemahaman peraturan yang relev
5. Pemahaman lingkungan bisnis
6. Analisis kelangsungan usaha
7. Pemahaman penyiapan dan peny
8. Analisis faktor kecurangan
Kesimpulan

Informasi umum dan aspek legalitas :

Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab :

Proses aktivitas bisnis utama :

Pemahaman peraturan yang relevan :

Pemahaman lingkungan bisnis :

Analisis kelangsungan usaha :


Pemahaman penyiapan dan penyusunan LK :

Analisis faktor kecurangan :

Kemungkinan Salah Saji Material

(Isilah kesimpulan kemungkinan salah saji material berdasarkan analisis dari A230.1 s.d. A230.8)
PREVIOUS INDEKS TO SUB INDEKS TO NEXT INDEKS

ENTITAS DAN LINGKUNGAN


r Indonesia
dan_Jasa Swasta - Non Go Publik

umum dan aspek legalitas A230.1


rganisasi dan Tanggung Jawab A230.2
tivitas bisnis utama A230.3
an peraturan yang relevan A230.4
an lingkungan bisnis A230.5
elangsungan usaha A230.6
an penyiapan dan penyusunan LK A230.7
ktor kecurangan A230.8
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.1
Nama Indeks : Informasi umum dan aspek legalitas
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status KKP
Incompleted

1 Kontak klien (wajib diisi oleh Tim Perikatan)


No Nama Jabatan Telp/HP

2 Informasi umum
a. Informasi mengenai Pendirian Perusahaan
a.1. Nomor dan Tanggal Akta Pendirian Perusahaan
Nama Notaris serta domisili Notaris
Isi Akta Notaris (hal-hal penting)
Maksud dan Tujuan Perusahaan

Modal dasar (IDR dan lembar saham serta nilai/lembar)


Modal disetor (IDR dan lembar saham serta nilai/lembar)
Domisili Perusahaan

Susunan Pemegang Saham


Susunan Pengurus Perusahaan

a.2. Nomor dan Tanggal Akta Perubahan Pendirian Perusahaan


Nama Notaris serta domisili Notaris
Isi Akta Notaris (hal-hal penting)
Maksud dan Tujuan Perusahaan

Modal dasar (IDR dan lembar saham serta nilai/lembar)


Modal disetor (IDR dan lembar saham serta nilai/lembar)
Domisili Perusahaan

Susunan Pemegang Saham

Susunan Pengurus Perusahaan


b. Informasi mengenai Legalitas Lainnya
b.1 Surat Ijin Usaha (Nomor/Tanggal/masa berlaku)

b.2 Tanda Daftar Perusahaan (Nomor/Tanggal/masa berlaku)

b.3 Perijinan lainnya (sebutkan jenis/nomor/tgl/masa berlaku)

b.4 NPWP (Nomor/atas nama/Alamat jelas)


b.5 Telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak ?
Nomor dan Tanggal Pengukuhan
c. Status kepemilikan kantor pusat/cabang/gudang/pabrik
Kantor pusat
Kantor cabang
Gudang
Pabrik
d. Jumlah karyawan tetap (orang)

LAMPIRAN KERTAS KERJA


Disiapkan oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari
Direview oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari
Jumlah hari

:
Telp/HP Email

:
:
:
:
:
:

:
:
:

: No Nama Lembar saham


Jumlah
: No Nama Jabatan

:
:

:
:
:

: No Nama Lembar saham

Jumlah
: No Nama Jabatan
:

:
:
:
:
:
antor cabang :
:
:
:
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

: SE
: Waktu mulai :
: Waktu selesai :
: 0 Jumlah Jam :
: AG
: Waktu mulai :
: Waktu selesai :
: 0 Jumlah Jam :
: 0 Total waktu : 0:00

Lembar saham
0
Jabatan

Lembar saham

Jabatan
0

0
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.2
Nama Indeks : Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status KKP
Incompleted

1 Struktur Organisasi

2 Uraian Tanggung Jawab


LAMPIRAN KERTAS KERJA
PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.3
Nama Indeks : Proses aktivitas bisnis utama
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status KKP
Incompleted

1 Proses bisnis utama


Pilih
2 Uraian Siklus Penjualan, Piutang Usaha, dan Penerimaan
3 Uraian Siklus Pembelian Persediaan, Hutang dan Pengeluaran
4 Uraian Penyimpanan dan Pengendalian Kas
5 Uraian Penerimaan dan Pengeluaran Uang
6 Uraian Pengadaan dan Pemakaian Aset Tetap
7 Uraian Penggajian
8 Uraian Penggunaan Persediaan dan Produksi
9 Uraian Investasi
10 Uraian Penyaluran Dana
11 Uraian
12 Uraian
Tambahan Ruang
Rangkuman
Rangkuman

Rangkuman

12

Rangkuman
Rangkuman

Rangkuman

2 Pihak berelasi

3 Investasi pada pihak lain :


4 Pembiayaan/pendanaan utama :

5 Pelanggan utama :

6 Pemasok utama :

7 Pesaing utama :
8 Kebijakan Akuntansi untuk Akun Signifikan
0

9 Penggunaan Aplikasi Pelaporan Keuangan yang Digunakan

10 Penggunaan Tenaga Ahli Oleh Klien : Nama Pakar

11 Informasi Signifikan Dari Periode Sebelumnya Yang Berlanjut


a. Temuan auditor

b. Informasi lainnya (contoh : hasil review dari regulator)

12 Informasi Lain Signifikan (dari Internal maupun Eksternal)

13 Jenis laporan Yang Dipersyaratkan Oleh Peraturan Tertentu


Laporan Audit
Laporan Kepatuhan
Laporan Kinerja
Laporan PKBL
Lainnya

LAMPIRAN KERTAS KERJA


Tambahan Ruang
Rangkuman
Rangkuman

Rangkuman

Rangkuman
Rangkuman

Nama pihak Hubungan Sifat transaksi

Nama pihak Persentase (%) Nilai


Nama Pendana Jenis Saldo per 31/12/xx

Nama Pelanggan Nilai % dari penjualan

Nama Pemasok Nilai % dari pembelian

Nama Pesaing Ukuran dibandingkan klien


: MYOB

Nama Pakar Jenis Pekerjaan Akun yang terkait

Rangkuman temuan Akun yang terkait

Rangkuman Akun yang terkait


PREVIOUS TO NEXT
TO CR INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00
Sifat transaksi

Nilai
Saldo per 31/12/xx

% dari penjualan

% dari pembelian

andingkan klien
kun yang terkait

kun yang terkait

kun yang terkait Dokumentasi


Kembali RUANG UNTUK URAIAN PROSES BISNIS UTAMA KLIEN

LAMPIRAN KERTAS KERJA


Audit Conten
Cycle t

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.4
Nama Indeks : Pemahaman peraturan yang relevan
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status KKP

Incompleted

1. PEMAHAMAN ATAS PERATURAN YANG RE

Isilah peraturan yang relevan dengan klien dan dampak nya terhadap entitas serta akun-akun yang terkait
No Nomor dan Nama Peraturan
LAMPIRAN KERTAS KERJA
n Lingkungannya

tas serta akun-akun yang terkait


Dampak terhadap Entitas Akun Utama Terkait
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

Akun Utama Terkait Patuh/Tidak patuh


Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.5
Nama Indeks : Pemahaman lingkungan bisnis
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material
Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status KKP
Incompleted

1 Lingkungan Bisnis

Setidaknya, lingkungan bisnis yang perlu dipahami : LAMPIRAN KERTAS KERJA


Trend industri sejenis
Kondisi perekonomian nasional
Amandemen/Perubahan SAK
Perubahan Peraturan
Perkembangan teknologi
Siklus alam
Ketersediaan dan biaya energi 1

Trend industri sejenis Kondisi perekonomian nasiona


No Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak No Hasil Pemah
Perubahan Peraturan Perkembangan teknologi
No Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak No Hasil Pemah

Ketersediaan dan biaya energi


No Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak
:

AN KERTAS KERJA

disi perekonomian nasional Amandemen/Perubahan SAK


Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak No Hasil Pemahaman
embangan teknologi Siklus alam
Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak No Hasil Pemahaman
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak


Hasil Pemahaman Pengaruh ke LK Akun terdampak
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.6
Nama Indeks : Analisis kelangsungan usaha
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya
SA 570 : Kelangsungan Usaha

Simpulan

Status KKP
Incompleted

ASPEK KEUANGAN
a Posisi liabilitas bersih atau liabilitas lancar bersih
b Pinjaman dengan waktu pengembalian tetap mendekati jatuh temponya tanpa prospek yang realistis at
pembaruan atau pelunasan; atau pengandalan yang berlebihan pada pinjaman jangka pendek untuk mendanai as
jangka panjang
c Indikasi penarikan dukungan keuangan oleh kreditur
d Arus kas operasi yang Negatif, yang diindikasikan oleh laporan keuangan historis atau prospektif
e Rasio keuangan utama yang buruk
f Kerugian operasi yang substansial atau penurunan signifikan dalam nilai aset yang digunakan untu
menghasilkan arus kas
g Dividen yang sudah lama terutang atau yang tidak berkelanjutan

h. Ketidakmampuan untuk melunasi kreditur pada tanggal jatuh tempo.


i. Ketidakmampuan untuk mematuhi persyaratan perjanjian pinjaman.
j. Perubahan transaksi dengan pemasok, yaitu dari transaksi kredit menjadi transaksi tunai ketika pengiriman.

k. Ketidakmampuan untuk memperoleh pendanaan untuk pengembangan produk baru yang esensial atau investa
esensial lainnya.

OPERASI
a Intensi manajemen untuk melikuidasi entitas atau untuk menghentikan operasinya.
b Hilangnya manajemen kunci tanpa pengggantian.
c Hilangnya suatu pasar utama, pelanggan utama, wara laba, lisensi, atau pemasok utama.
d Kesulitan tenaga kerja.
e Kekurangan penyediaan barang/bahan.
f Munculnya kompetitor yang sangat berhasil.

LAINNYA
a Ketidakpatuhan terhadap ketentuan permodalan atau ketentuan statutori lainnya.
b Perkara hukum yang dihadapi entitas yang jika berhasil dapat mengakibatkan tuntutan kepada entitas yan
kemungkinan kecil dapat dipenuhi oleh entitas.
c Perubahan dalam peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang diperkirakan akan memberika
dampak buruk bagi entitas.
d Kerusakan aset yang diakibatkan oleh bencana alam yang tidak diasuransikan atau kurang diasuransikan.

LAMPIRAN KERTAS KERJA


PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

ADA/TIDAK PERTIMBANGAN

ospek yang realistis atas


endek untuk mendanai aset

t yang digunakan untuk

i ketika pengiriman.

ang esensial atau investasi

ADA/TIDAK PERTIMBANGAN
ADA/TIDAK PERTIMBANGAN

tutan kepada entitas yang

rkirakan akan memberikan

ang diasuransikan.
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

V
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.7
Nama Indeks : Pemahaman penyiapan dan penyusunan laporan keuangan
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material
Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status KKP

Incompleted

No Item Uraian proses Aktivitas pengendali

1. Penyiapan laporan
keuangan

2. Pencatatan jurnal
penyesuaian

3. Transaksi antar
Perusahaan

4. Laporan Konsolidasi
(jika ada)
4. Laporan Konsolidasi
(jika ada)

Personel entitas yang terlibat dalam penyiapan dan penyusunan laporan keuangan :
No Nama Jabatan
1.
2.
3.
4.

LAMPIRAN KERTAS KERJA


PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
n Penyajian Material Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

Relevan terhadap
Aktivitas pengendalian Identifikasi salah saji Reff
audit
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

Reff

V
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A230.8
Nama Indeks : Analisis faktor kecurangan
SA yang relevan : SA 240 : Tanggung Jawab Auditor Terkait Dengan Kecurangan Dalam Suatu Audit Atas Lap

Simpulan

Status KKP
Incompleted

No Uraian

1 TEKANAN
Stabilitas atau profitabilitas keuangan terancam oleh kondisi ekonomi. Industri maupun kondisi operasional
entitas sendiri, seperti terdapatnya (atau diindikasikan oleh) :
1a Tingkat persaingan atau kejenuhan pasar yang tinggi yang bersamaan dengan timbulnya penurunan
marjin keuntungan;
1b Kondisi yang rentan terhadap terjadinya perubahan yang sangat cepat, antara lain perubahan dalam
aspek teknologi, keusangan produk, atau tingkat bunga;
1c Menurunnya permintaan pelanggan secara signifikan dan meningkatnya kegagalan bisnis baik dalam
industri di mana enlitas beroperasi maupun dalam perekonomian secara keseluruhan;
1d Kerugian operasi yang menimbulkan ancaman kebangkrutan, penyitaan, atau pengambilalihan oleh
pihak lain dalam waktu dekat;
1e Arus kas negatif dari operasi yang berulang atau terdapat ketidakmampuan untuk menghasilkan arus
kas positif dari operasi, di lain pihak laporan keuangan menunjukkan bahwa terdapat laba dan
pertumbuhan laba;

1f Pertumbuhan profitabilitas yang sangat cepat dan tidak lazim, terutama bila dibandingkan terhadap
perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dalam industri yang sama;
1g Syarat-syarat atau ketentuan yang waiib dipenuhi dari standar akuntansi atau peraturan Pemerintah
yang baru terbit;
Terdapat tekanan yang berlebihan terhadap manajemen untuk memenuhi persyaratan atau ekspektasi dari
pihak ketiga terkait hal-hal berikut:
1h Ekspektasi atas profitabilitas atau tingkat tren tertentu dari para analis investasi, pemilik/penanam
modal, kreditor penting, atau pihak luar lainnya (khususnya ekspektasi yang bersifat sangat agresif atau
tidak realistis), termasuk ekspektasi yang diciptakan oleh manajemen sendiri, antara lain berupa siaran
pers atau pesan-pesan yang disampaikan dalam laporan keuangan tahunan yang bersifat terlalu
optimis;
Ekspektasi atas profitabilitas atau tingkat tren tertentu dari para analis investasi, pemilik/penanam
modal, kreditor penting, atau pihak luar lainnya (khususnya ekspektasi yang bersifat sangat agresif atau
tidak realistis), termasuk ekspektasi yang diciptakan oleh manajemen sendiri, antara lain berupa siaran
pers atau pesan-pesan yang disampaikan dalam laporan keuangan tahunan yang bersifat terlalu
optimis;

1i Kebutuhan untuk memperoleh pembiayaan melalui hutang atau ekuitas untuk tetap bertahan dalam
persaingan pasar, termasuk pembiayaan atas aktivitas penelitian dan pengembangan atau
pembelanjaan modal dalam jumlah besar;

1j Kemampuan yang terbatas untuk memenuhi persyaratan bursa atau pembayaran hutang atau
ketentuan hutang lainnya;
1k Transaksi penting yang belum terselesaikan, seperti penggabungan usaha atau kontrak, diperkirakan
akan, atau telah berdampak negatif yakni mengakibatkan pelaporan hasil keuangan yang buruk.

lnformasi yang tersedia mengindikasikan bahwa kondisi keuangan pribadi manajemen atau personel yang
bertanggung jawab atas tata kelola entitas terancam akibat kinerja keuangan entitas yang terindikasi sebagai
berikut:

1l Beban bunga dan keuangan signifikan yang ditanggung oleh entitas;


1m Sebagian besar porsi kompensasi manajemen atau personel tersebut (sebagai contoh bonus, opsi
saham, dan penghasilan lainnya yang ditetapkan) sangat tergantung dari pencapaian target yang
agresif atas harga pasar saham entitas, hasil operasi, posisi keuangan, atau arus kas;
1n Manaiemen atau personel tersebut memberikan jaminan pribadi atas hutang entitas;
1o Terdapat tekanan yang berlebihan terhadap manajemen atau personel operasional untuk memenuhi
target keuangan yang ditetapkan oleh personel yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas,
termasuk target penjualan atau insentif laba;
1p Manajemen menetapkan target dan ekspektasi keuangan yang sangat agresif terhadap personel
operasional;
2 KESEMPATAN
Sifat industri entitas atau operasi entitas membuka kesempatan untuk melakukan kecurangan pelaporan
keuangan dalam hal-hal berikut:
2a Entitas memiliki transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang tidak lazim
atau transaksi dengan pihak hubungan istimewa yang tidak diaudit atau diaudit oleh kantor akuntan lain;

2b Entitas memiliki posisi keuangan yang kuat atau kemampuan untuk mendominasi sektor industri
tertentu, yang memungkinkan entitas untuk menentukan sendiri syarat dan ketentuan untuk pemasok
atau pelanggan, yang berdampak pada timbulnya transaksi yang tidak wajar ( non-arm's length
transactions);

2c Aset, liabilitas, pendapatan atau beban didasarkan pada estimasi signifikan yang merupakan hasil dari
pertimbangan subjektif atau ketidakpastian, serta tidak terdapat fakta-fakta untuk menguatkan estimasi
tersebut;
2d Transaksi yang signifikan, tidak lazim atau sangat kompleks, khususnya transaksi yang dibukukan
mendekati akhir tahun yang menimbulkan keraguan mengenai sifatt substansi mengungguli bentuk
(substance over form) dari transaksi tersebut.
2e Entitas memiliki operasi yang signifikan yang berlokasi atau dijalankan di berbagai negara dalam
yurisdiksi dimana terdapat kebudayaan dan lingkungan bisnis yang berbeda;
2f Entitas menggunakan perantara bisnis yang nampaknya tidak berdasarkan pertimbangan bisnis yang
jelas;
2g Entitas memiliki rekening bank atau anak perusahaan alau cabang yang signifikan yang terletak di
yulisdiksi/negara bebas pajak, yang nampaknya tidak berdasarkan perlimbangan bisnis yang jelas;

Terdapat prosedur pemantauan oleh manajemen yang tidak efektif dengan adanya kondisi-kondisi berikut :

2h Dominasi manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil tertentu (dalam entitas yang dikelola bukan
oleh pemilik) tanpa adanya kontrol memadai untuk mengimbangi dominasi tersebut;
Dominasi manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil tertentu (dalam entitas yang dikelola bukan
oleh pemilik) tanpa adanya kontrol memadai untuk mengimbangi dominasi tersebut;

2i Pengawasan yang tidak efektif oleh orang yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas terhadap
proses penyusunan laporan keuangan dan pengendalian intern.
Terdapat struktur organisasi yang terlalu kompleks dan sering berubah-ubah, yang ditunjukkan dengan
adanya hal-hal berikut:
2j Kesulitan untuk menentukan organisasi atau individu yang memiliki wewenang pengendalian di dalam
entitas;
2k Struktur organisasi yang terlalu kompleks yang meliputi entitas hukum alau garis wewenang manajerial
yang tidak lazim;
2l Tingkat perputaran yang sangat tinggi pada posisi manajemen senior, penasihat hukum, atau personel
yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas.
Terdapat defisiensi komponen pengendalian intern sebagai akibat dari hal-hal berikut:
2m Pemantauan alas kontrol yang tidak memadai, termasuk kontrol yang dijalankan secara otomatis
melalui sistem dan kontrol terhadap penyusunan laporan keuangan interim (di mana pelaporan ke pihak
ekstern wajib dilakukan);
2n Tingkat perputaran karyawan yang tinggi atau entitas mempekerjakan staf yang tidak bekerja efektif di
bidang akuntansi, audit intern, atau teknologi informasi;
2o Sistem informasi dan akuntansi yang tidak efektif, termasuk kondisi yang menimbulkan kelemahan
material dalam pengendalian intern.
3 RASIONALISASI
3a Ketidakefektifan komunikasi, implementasi, dukungan, atau penetapan standar etis atau nilai entitas oleh
manajemen atau pengkomunikasian standar etis atau nilai yang tidak tepat;
3b Manajemen menunjukkan sikap tidak hormat yang signifikan terhadap badan otoritas pengatur;
Partisipasi atau keterlibatan berlebihan oleh manajemen yang tidak membidangi keuangan dalam hal
pemilihan kebijakan akuntansi atau penentuan estimasi yang signifikan;
3c Catatan sejarah terdapatnya pelanggaran undang-undang atau peraturan atau klaim terhadap entitas, senior
manajemen, atau personel yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas atas kecurangan atau
pelanggaran undang-undang dan peraturan;

3d Minat atau kepentingan manajemen yang berlebihan dalam hal memelihara atau meningkatkan harga pasar
saham dan tren laba entitas;
3e Manajemen berkomitmen kepada analis pasar, kreditur, dan pihak ketiga lainnya untuk mencapai proyeksi
laporan keuangan yang agresif dan tidak realistis;
3f Manajemen gagal untuk melakukan koreksi atas kelemahan pengendalian intern secara berkala;
3g Minat atau kepentingan manajemen untuk menggunakan perangkat yang tidak tepat dalam rangka
meminimalkan laba yang dilaporkan untuk tujuan perpajakan;
3h Moral yang tidak baik pada manajemen senior;
3i Pemilik yang juga menjadi pengelola tidak melakukan pemisahan yang memadai antara transaksi pribadi dan
transaksi entitas;
3j Perselisihan yang terjadi di antara pemegang saham dalam entitas yang bukan perusahaan publik;
3k Upaya berulang oleh manajemen untuk membenarkan akuntansi yang terbatas atau tidak tepat dengan
alasan materialitas;
Terdapat ketegangan dalam hubungan antara manajemen dan auditor sekarang atau terdahulu, sebagaimana
ditunjukkan oleh hal-hal berikut :
3l Sering timbul perselisihan dengan auditor sekarang atau terdahulu dalam hal akuntansi, audit, dan laporan
keuangan;
3m Permintaan yang tidak wajar dari auditor seperti batasan waktu yang tidak wajar untuk menyelesaikan audit
atau menerbitkan laporan auditor;
3n Pembatasan formal atau informal terhadap auditor yang secara tidak tepat telah membatasi akses auditor
kepada orang-orang atau informasi atau kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan personel
yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas;

3o Prilaku manajemen yang mendominasi dalam berhubungan dengan auditor, termasuk usaha-usaha untuk
mempengaruhi ruang lingkup pekerjaan auditor atau menentukan personel yang ditugaskan untuk melakukan
pekerjaan audit.

LAMPIRAN KERTAS KERJA


Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Dalam Suatu Audit Atas Laporan keuangan Jumlah hari :
Jumlah hari :

Tanggapan Klien
Akun yang terdampak
TCWG Manajemen Bagian lain

un kondisi operasional

n timbulnya penurunan

lain perubahan dalam

alan bisnis baik dalam


han;
pengambilalihan oleh

tuk menghasilkan arus


wa terdapat laba dan

dibandingkan terhadap

peraturan Pemerintah

n atau ekspektasi dari

stasi, pemilik/penanam
ifat sangat agresif atau
tara lain berupa siaran
n yang bersifat terlalu
stasi, pemilik/penanam
ifat sangat agresif atau
tara lain berupa siaran
n yang bersifat terlalu

tetap bertahan dalam


pengembangan atau

bayaran hutang atau

u kontrak, diperkirakan
an yang buruk.

en atau personel yang


ang terindikasi sebagai

ai contoh bonus, opsi


encapaian target yang
kas;
as;
ional untuk memenuhi
as tata kelola entitas,

esif terhadap personel

kecurangan pelaporan

mewa yang tidak lazim


eh kantor akuntan lain;

minasi sektor industri


entuan untuk pemasok
ajar ( non-arm's length

g merupakan hasil dari


k menguatkan estimasi

saksi yang dibukukan


si mengungguli bentuk

erbagai negara dalam

timbangan bisnis yang

nifikan yang terletak di


bisnis yang jelas;

disi-kondisi berikut :

as yang dikelola bukan


ut;
as yang dikelola bukan
ut;

kelola entitas terhadap

g ditunjukkan dengan

pengendalian di dalam

wewenang manajerial

hukum, atau personel

nkan secara otomatis


ana pelaporan ke pihak

tidak bekerja efektif di

enimbulkan kelemahan

u nilai entitas oleh

engatur;
gan dalam hal

rhadap entitas, senior


ngan atau

gkatkan harga pasar

mencapai proyeksi

a berkala;
lam rangka

a transaksi pribadi dan

haan publik;
ak tepat dengan

erdahulu, sebagaimana

, audit, dan laporan

menyelesaikan audit
atasi akses auditor
if dengan personel

usaha-usaha untuk
skan untuk melakukan
PREVIOUS BACK TO MAIN
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :
0 Total waktu : 0:00

Akun yang terdampak


Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A240
Nama Indeks : Inherent Risk
SA yang relevan : SA 240 : Tanggung Jawab Auditor Terkait Dengan Kecurangan Dalam Suatu Audit Atas Lap
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pem

Simpulan

Status KKP

Incompleted

Faktor-Faktor yang menjadi pertimbangan identifikasi dan penilaian risiko


Penggunaan Tenaga Ahli Oleh Klien Informasi Signifikan Dari Periode Sebelumnya Yang Berlanjut
Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak

0
0
0
0
0

Amandemen/Perubahan SAK Perubahan Peraturan Perkembangan tekno


Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terd

KELANGSUNGAN USAHA-ASPEK OPERASI KELANGSUNGAN USAHA-ASPEK LAINNYA


Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak
FINANCIAL STATEMEN
0 0 0 0 0

Level Faktor Penyebab Yang Menjadi Pertimbangan

Financial Statement Level


✘ Faktor kecurangan yang teridentifikasi (lihat A230.7)

Faktor pengendalian internal yang kurang memadai (lihat A230)

Faktor perubahan lingkungan bisnis yang signifikan (lihat A230)

Faktor adanya override management (lihat A230.7)

Faktor Lainnya

Laporan Keuangan 0

Saldo Per Salah saji


Merupakan yang
Nama akun M/TM transaksi dikoreksi
yang sering pada perilde
terjadi lalu (jika
ada)

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
alam Suatu Audit Atas Laporan keuangan
yajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ang Berlanjut Pemahaman atas Peraturan Yang Relevan dengan Klien Trend industri sejenis
Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak

Perkembangan teknologi Siklus alam Ketersediaan dan biaya energ


Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak

KECURANGAN-ASPEK TEKANAN KECURANGAN-ASPEK KESEMPATAN KECURANGAN-ASPEK


Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak Akun-akun yang terdam
NCIAL STATEMENT LEVEL

OVERALL RISK ASSESSMEN


mbangan
Risk Material Misstatement (H/M/L) R

ACCOUNT LEVEL

otomatis
Inherent Risk Factors

Akun
Rentan Akun
mendapat Akun yang Akun yang Akun yang
terhadap Terdapat transaksi
Berdampak perhatian memiliki diukur signifikan
perubahan kontijensi yang dengan pihak Rentan terhadap Fraud Ris
pada kerugian khusus atas kerumitan menggunaka yang tidak
lingkungan teridentifikasi berelasi yang
akuntansi /kompleks n estimasi rutin
bisnis signifikan
/pelaporan
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

Kondisi perekonomian nasional


yang terdampak Akun-akun yang terdampak

sediaan dan biaya energi KELANGSUNGAN USAHA-ASPEK KEUANGAN


-akun yang terdampak Akun-akun yang terdampak

KECURANGAN-ASPEK RASIONALISASI
Akun-akun yang terdampak
RALL RISK ASSESSMENT

Respon Auditor

Keterangan (Sebutkan faktor


Likelihood of Magnitude/
Termasuk Risiko signifikan risiko signifikan lain dan
Risk Occuring impact of Risk IR (H/M/L) Faktor Risiko Sigifikan Lain
(Otomatis) pertimbangan Likelihood dan
(H/L) (H/L)
Magnitude)
L 0
TO NEXT
INDEKS
ngan (Sebutkan faktor
o signifikan lain dan
angan Likelihood dan
Magnitude)
Audit
Cycle
Content

CONTR
Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Sektor Perdagangan_dan_Jasa Kepemilikan Swasta - Non Go P
Periode Interim Berjalan * :
Periode Berjalan * :
Periode Perbandingan * :
SAK yang digunakan * : SAK ETAP
Tahapan Pelaksanaan * :
Akun Signifikan Entity Level
Akun Signifikan

TO A230.3

* otomatis

Kesimpulan dan Status KKP

(Isilah kesimpulan kemungkinan salah saji material berdasarkan analisis dari A250.1 s.d. A250.10)
PREVIOUS TO SUB TO NEXT
INDEKS INDEKS INDEKS

CONTROL RISK

milikan Swasta - Non Go Publik

Indeks Kesimpulan
A250.1
SUB TO NEXT
EKS INDEKS
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.1
Nama Indeks : Control Risk - Entity Level
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak Yan
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui

LAMPIRAN KERTAS KERJA

ENTITY LEVEL

KESIMPULAN EVALUASI PEMAHAMAN


KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL PENGENDALIAN
1 Lingkungan Pengendalian
Komunikasi dan penegakan integritas dan nilai etika
Komitmen terhadap kompetensi
Partisipasi oleh pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola
Filosofi dan gaya operasi manajemen
Struktur organisasi
Pemberian wewenang dan tanggung jawab
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
2 Proses Penilaian Risiko
3 Aktivitas Pengendalian
4 Informasi dan Komunikasi
5 Pemantauan atas Pengendalian

Apakah dari pemahaman diatas dapat teridentifikasi defisiensi dalam pengendalian Internal ?
Simpulan

Status KKP

Incompleted
PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
ernal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola Jumlah hari : 0
enyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan LingkungannJumlah hari : 0

EVALUASI PEMAHAMAN PENGENDALIAN

SI PEMAHAMAN
LIAN
Keterangan
PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.1.A
Nama Indeks : Evaluasi Pemahaman Pengendalian
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak Yang Be
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pem

CEKLIS PENGENDALIAN INTERNAL

NO URAIAN

1 Lingkungan Pengendalian
a. Komunikasi dan penegakan integritas dan nilai etika
a.1 Apakah manajemen, berdasarkan pengawasan TCWG telah menciptakan dan
memelihara budaya jujur dan perilaku etis?
a.2 Apakah manajemen telah memastikan bahwa nilai integritas dan etika telah
dilaksanakan?
b. Komitmen terhadap kompetensi
b.1 Apakah manajemen hanya melakukan rekrutmen dan mempertahankan
pegawai yang kompeten?
c. Partisipasi oleh pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola
c.1 Apakah pihak yang bertanggungjawab terhadap tata kelola berperan aktif
terhadap pengawasan terhadap pengendalian internal?

d. Filosofi dan gaya operasi manajemen


d.1 Apakah filosfi dan gaya operasi manajemen mendukung terlaksananya
pengendalian internal dan pengendalian risiko yang baik?

e. Struktur organisasi
e.1 Apakah struktur organisasi klien telah dirancang untuk mencapai tujuan
klien secara efektif? Baik terkait perencanaan, pelaksanaan, pengandalian,
dan pengawasan.

f. Pemberian wewenang dan tanggung jawab


f.1 Apakah telah dilakukan pembagian tugas dan wewenang dengan baik terkait
aktivitas operasi, pelaporan, dan otorisasi?
g. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
g.1 Apakah manajemen telah menerapkan kebihajakan yang tepat terkait sumber
daya manusia?
2 Proses Penilaian Risiko
Apakah entitas memiliki suatu proses untuk:

a. Mengidentifikasi risiko bisnis yang relevan untuk tujuan pelaporan


keuangan?
b. Mengestimasi signifikansi risiko?
c. Menentukan kemungkinan terjadinya risiko tersebut?
d. Memutuskan tentang tindakan untuk menangani risiko tersebut?

Apakah risiko bisnis yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan telah
diidentifikasi dan bagaimana risiko tersebut ditangani?

Apakah ketiadaan prosedur tersebut telah sesuai dengan kondisi klien ataukah
merupakan suatu defisiensi signifikan dalan penilaian risiko?

3 Aktivitas Pengendalian
a. Apakah manajemen telah menerapkan unsur pengendalian berupa pemisahan
tanggung jawab secara efektif?
b. Apakah transaksi yang terjadi telah diotorisasi oleh manajemen sesuai dengan
wewenangnya?
c. Apakah transaksi yang dilakukan telah didukung oleh bukti dan dokumentasi yang
memadai?
d. Apakah terdapat pengendalian yang efektif atas eksistensi fisik aset perusahaan dan
catatannya?
e. Apakah manajemen telah menerapkan prosedur penelaahan kinerja?

4 Informasi dan Komunikasi


a. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai golongan transaksi dalam
operasi entitas yang signifikan terhadap laporan keuangan?

b. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai prosedur, baik dalam


teknologi informasi maupun manual, yang olehnya transaksi dimulai, dicatatat,
diproses, dan dikoreksi sebagaimana mestinya, ditransfer ke buku besar, dan
dilaporkan dalam laporan keuangan?

c. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai catatan akuntansi,


informasi pendukung, dan akun spesifik dalam laporan keuangan yang digunakan
untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi. Hal ini
mencakup koreksi terhadap informasi yang salah dan bagaimana informasi tersebut
ditransfer ke buku besar?

d. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai bagaimana sistem


informasi menangkap peristiwa dan kondisi (selain transaksi) yang signifikan
terhadap laporan keuangan?
e. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai proses pelaporan
keuangan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan entitas, termasuk
estimasi akuntansi dan pengungkapan signifikan?

f. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai pengendalian di sekitar


entri jurnal, termasuk entri jurnal non standar yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang tidak biasa, atau penyesuaian?
Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai pengendalian di sekitar
entri jurnal, termasuk entri jurnal non standar yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang tidak biasa, atau penyesuaian?

5 Pemantauan atas Pengendalian


a. Apakah auditor telah memperoleh pemahaman mengenai bagaimana manajemen
memantau pengendalian internal atas laporan keuangan?

b. Jika entitas memiliki fungsi audit internal, apakah fungsi audit internal relevan
dengan audit?

LAMPIRAN KERTAS KERJA


PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
rnal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kel Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
nyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkun Jumlah hari : 0 Total waktu :

V
V
PENJELASAN SIMPULAN
ꟷ pilih ꟷ 0
Memadai 0
PREVIOUS
INDEKS

0.00

0.00
0.00
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.2
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Intern
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Peny

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP

Incompleted
si Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
nilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


Identifikasi Risiko WHAT CAN GO WRONG? PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
C E A&C V ANALISIS
PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

TOC
Result
Referensi

If NA ===> H
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.3
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak Ya
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melal

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP
Incompleted
lian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
ahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKAIT
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL Result
C E A&C V ANALISIS Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Klik untuk kembali PERFORM!A1

INDEKS

A110
A120
A130
A140
A150
A160
A170
A210
A220
A230
A240
A250
A260
A270
B100
B210
B220
B230
B240
B250
B260
B270
B280
C110
C120
C200
C300
C400
C510
C520
C530
HARI DAN JAM AUDIT
NAMA INDEKS
AKTUAL

Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien


Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan Lainnya 1 136:30
Surat Perikatan 1 131:30
Surat Tugas 0
Pernyataan Independensi 0 13:00
Komunikasi Tim Perikatan 0
Perikatan Tahun Pertama 0
Materialitas Awal 0
Prosedur Analitis Awal 0 0:00
Pemahaman Entitas dan Lingkungan 0 0:00
Inherent Risk 0
Control Risk 0 0:00
ROMM 0
Komunikasi Dengan TCWG dan SPI 0
WORKSHEET 0 0:00
Estimasi Akuntansi 0
Transaksi dengan Pihak Berelasi 0
Peristiwa Kemudian 0
Kelangsungan Usaha 0
Representasi Manajemen 0
Pakar Auditor 0
Pakar Manajemen 0
Komitmen dan Kontijensi 0
Penilaian Materialitas Final 0
Prosedur Analitis Final 0
Review Pengungkapan LK 0 0:00
Penelaahan Mutu 0
Evaluasi Bukti Audit 0
Review LAI 0
Audit Final Memorandum 0
Laporan Auditor Independen Final 0
HARI DAN JAM
REVISI HARI DAN
AKTUAL (SETELAH TOTAL AKUMULASI HARI AUDIT
JAM AUDIT AKTUAL
REVISI)

RISK ASESSMENT
1 136:30 RISK RESPON
1 131:30 REPORTING
0 Jumlah
0 13:00
0 TOTAL AKUMULASI JAM AUDIT
0 RISK ASESSMENT
0 RISK RESPON
0 0:00 REPORTING
0 0:00 Jumlah
0
0 0:00
0
0
0 0:00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0:00
0
0
0
0
0
ANGGARAN AKTUAL REALISASI

0 2
0 0
0 0
0.333333333333333 2 TOTAL AK 100% 0%

ANGGARAN AKTUAL REALISASI TOTAL AK 8% 92%


360:00 281:00
1752:00 0:00
1440:00 0:00
3552:00 281:00
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.4
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertang
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemaha

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko WHAT CAN GO W

Simpulan

Status KKP
Incompleted
epada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
n Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKAIT
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
C E A&C V ANALISIS
REVIOUS TO SUB
NDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

TOC
Result
Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.5
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pih
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP
Incompleted
gendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKAIT
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOU TO SUB
INDEKS S INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL Result
C E A&C V ANALISIS Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.6
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Mate

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP

Incompleted
gendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKAIT
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL Result
C E A&C V ANALISIS Referensi
TO SUB
INDEKS

0:00

Result
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.7
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak Y
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Mel

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP
Incompleted
lian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
ahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKAIT
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai
Tanggal selesai : Waktu selesai
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai
Tanggal selesai : Waktu selesai
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam
Jumlah hari : 0 Total waktu

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
C E A&C V ANALISIS Referensi
TO SUB
INDEKS

:
:
:

:
:
:
: 0:00

Result
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.8
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada P
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Materia

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP

Incompleted
m Pengendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


dentifikasi Risiko WHAT CAN GO WRONG?
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Jumlah hari :

ASI AKTIVITAS ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
ENDALIAN C E A&C V ANALISIS
CK TO MAIN PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :
0 Total waktu : 0:00

TOC
Result
ANALISIS Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.9
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pihak
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Me

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP
Incompleted
gendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


ntifikasi Risiko WHAT CAN GO WRONG?
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
C E A&C V ANALISIS Referensi
EVIOUS TO SUB
NDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

TOC
Result
Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.10
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada P
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Materia

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP

Incompleted
ndalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
esalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKA
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
C E A&C V ANALISIS Referensi
EVIOUS TO SUB
NDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

TOC
Result
Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.11
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pih
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material

10

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko

Simpulan

Status KKP
Incompleted
m Pengendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
isiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


dentifikasi Risiko WHAT CAN GO WRONG?
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

NTASI AKTIVITAS ASERSI TERKAIT TOC


AKUN TERKAIT RELY ON CONTROL
GENDALIAN C E A&C V ANALISIS Referensi
REVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu : 0:00

TOC
Result
Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.12
Nama Indeks :
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada Pih
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material

11

Uraian Siklus (Pengendalian Internal) Frekuensi Identifikasi Risiko WHAT CAN GO W

Simpulan

Status KKP
Incompleted
dalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
alahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

PELAKSANAAN AKTIVITAS DOKUMENTASI AKTIVITAS


WHAT CAN GO WRONG? AKUN TERKAIT
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
BACK TO MAIN PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai:
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai:
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

ASERSI TERKAIT TOC


KUN TERKAIT RELY ON CONTROL Result
C E A&C V ANALISIS Referensi
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL
Audit
Cycle
Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A250.12
Nama Indeks : Akun Signifikan Yang Mengandung Risiko Signifikan
SA yang relevan : SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi Dalam Pengendalian Internal Kepada P
: SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Materi
Simpulan

Status KKP
Incompleted

13. Pengendalian atas Akun-Akun yang Signifikan

AKUN-AKUN SIGNIFIKAN Pengendalian Internal Identifikasi Risiko


ngendalian Internal Kepada Pihak Yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola dan Manajemen
o Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

ACCOUNT LEVEL

DOKUMENTASI
PELAKSANAAN AKTIVITAS
Identifikasi Risiko WHAT CAN GO WRONG?
PENGENDALIAN
AKTIVITAS
PENGENDALIAN
BACK TO
PREVIOUS
MAIN
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai:
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai:
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu : 0:00

TOC
OKUMENTASI ASERSI TERKAIT
AKTIVITAS RELY ON CONTROL Result
ENGENDALIAN ANALISIS Referensi
C E A&C V
Kembali RUANG UNTUK PENILAIAN/ASESSMENT PENGENDALIAN INTERNAL AKUN-AKUN SIGN
ERNAL AKUN-AKUN SIGNIFIKAN
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A260
Nama Indeks : ROMM
SA yang relevan : SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pem

Simpulan

Status KKP
Incompleted

RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT AT THE FINANCIAL STATEMENT LEV

Faktor Penyebab yang menjadi pertimbangan


ROMM

Financial Statement Level

1 2 3 4 5 6 7 8 9 ### 11### 13 14 15 16 17 18 19
RISK OF MATERIA
LAPORAN KEUANGAN 0

Saldo (Rp) Rentan atas Inherent


Nama akun M/TM risiko Risk
kecurangan Level

A240 A240

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
Disiapkan o :
Tanggal mul:
Tanggal sel :
Jumlah hari :
Direview ole :
Tanggal mul:
Tanggal sel :
ian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya Jumlah hari :
Jumlah hari :

CIAL STATEMENT LEVEL

OVERALL RISK ASSESSMENT

ROMM (H/M/L) Respon Auditor

20 21 22 23 24
### 26 27
### 29 30 31
### 33 34 35 36 37 38 39###
RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT AT ASSERSION LEVEL

OVERALL RISK ASSESMENT

Inherent Control ROMM PADA LEVEL ASERSI


Control Risk ROMM
Risk Risk
atas Sign. Acc (H/M/L)
Level Level
excl SALDO/TRANSAKSI PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Sign.Acc
A240 A250 A250.12 C; E; A&C; V C E AC V
H 0 0
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :
0 Total waktu :

41 42 43 44 45

Planned Responses

Sifat Saat

ToC AP ToD I YE

`Bila ToC V maka dianggap sdh ada pengujian Pengendalian


Bila Signifcant Risk = S
an Pengendalian
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A270
Nama Indeks : Komunikasi Dengan TCWG dan SPI
SA yang relevan : SA 240 : Tanggung Jawab Auditor Terkait Dengan Kecurangan
Dalam Suatu Audit Atas Laporan keuangan
SA 260 : Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
SA 265 : Pengomunikasian Defisiensi dalam Pengendalian Internal
Kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola dan Manajemen
SA 450 : Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Aud
Identifikasi Para Pihak oleh Tim Perikatan :
[Ya/Tidak]
a. Apakah klien memiliki TCWG ?
b. Apakah klien memiliki SPI ?

Incom
PREVIOUS TO SUB TO NEXT
INDEKS INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :
b atas Tata Kelola

dan Manajemen
dentifikasi Selama Audit
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A270.1
Nama Indeks : Komunikasi dengan Pihak Yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
SA yang relevan : SA 240 : Tanggung Jawab Auditor Terkait Dengan Kecurangan
Dalam Suatu Audit Atas Laporan keuangan
SA 300 : Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material
Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

LAMPIRAN KERTAS KERJA

CEKLIS KOMUNIKASI DENGAN PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TATA KELOLA
Setidaknya telah dilakukan komunikasi mengenai :
a. Kesepahaman hubungan kerja yang saling mendukung
b. Informasi rencana audit yang relevan disampaikan kepada TCWG (dari Pihak Auditor)
- Ruang lingkup audit
- Penerapan Konsep Materialitas Audit
- Risiko Audit
- Prosedur Audit yang direncanakan secara umum termasuk Pendekatan menangani risiko signifikan dari RSSM atas
- Pendekatan Auditor terhadap Pengendalian Internal yang relevan dengan Audit
c. Informasi yang diharapkan diperoleh dari pihak TCWG
- Pihak yang berada dalam struktur tata kelola enitas dan pembagian tanggungjawab
- Tujuan dan Strategi Entitas
- Hal-hal / Area tertentu yang perlu diperhatikan selama Audit
- Kesadaran akan pengendalian internal dan pengawasan yang dilakukan
- Deteksi atau kemungkinan adanya kecurangan
- Respon dari komunikasi sebelumnya
d. Temuan Signifikan
- Komunikasi lebih lanjut ke Tata Kelola bila diperlukan untuk melengkapi bukti audit yang diperoleh, terka
- Temuan Signifikan dalam pelaksanaan audit
- Kondisi yang mengidentifikasikan terdapatnya kecurangan (Pelaksanaan)
- Defisiensi signifikan dalam Pengendalian Internal
- Komunikasi ke Tata Kelola terkait kebijakan akuntansi signifikan termasuk bila terdapat perubaha
akuntansi, pemilihan kebijakan akuntansi alternatif
- Komunikasi terkait estimasi akuntansi yang signifikan

Simpulan

Status KKP

Incompleted
PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tata Kelola Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

an Penyajian Material

Ya/Tidak

ko signifikan dari RSSM atas fraud dan error

udit yang diperoleh, terkait:


k bila terdapat perubahan kebijakan

Tidak 0
Ya 0
ꟷ pilih ꟷ 0
TO SUB
INDEKS

V
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : A270.2
Nama Indeks : Penggunaan Hasil Pekerjaan Auditor Internal
SA yang relevan : SA 240 : Tanggung Jawab Auditor Terkait Dengan Kecurangan
Dalam Suatu Audit Atas Laporan keuangan
SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material
Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya
SA 610 : Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal
LAMPIRAN KERTAS KERJA

Apakah auditor akan menggunakan pekerjaan auditor internal ?

Penentuan apakah akan menggunakan pekerjaan auditor internal :


a. Objektivitas fungsi audit internal
1) Apakah status fungsi audit internal diharapkan dapat bersifat objektif?
2) Apakah fungsi audit internal melapor kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola atau pihak ya
3) Apakah fungsi audit internal memiliki akses langsung ke pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola ?
4) Apakah fungsi audit internal bebas dari hal-hal yang saling bertentangan ?
5) Apakah pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengawasi keputusan yang dibuat oleh fungsi au
6) Apakah pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola membatasi/menghambat fungsi audit internal ?
7) Apakah menindaklanjuti rekomendasi dari fungsi audit internal ?
8) Apakah fungsi audit internal dapat membuktikan bahwa manajemen telah menindaklanjuti rekomendasi ?
b. Kompetensi teknis
1) Apakah auditor internal merupakan anggota dari organisasi profesi yang relevan ?
2) Apakah auditor internal memiliki pelatihan dan kecakapan teknis yang cukup ?
3) Apakah terdapat kebijakan dalam perekrutan auditor internal ?
4) Apakah terdapat kebijakan dalam pelatihan auditor internal ?
c. Kecermatan dan kehati-hatian profesional
1) Apakah aktivitas fungsi audit direncanakan, disupervisi, ditelaah, dan didokumentasikan dengan baik ?
2) Apakah terdapat Manual Audit atau dokumen sejenisnya ?
Simpulan

Status KKP
Incompleted
PREVIOUS BACK TO MAIN
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :
an Penyajian Material

Ya/Tidak

s tata kelola atau pihak yang memiliki wewenang ?


g jawab atas tata kelola ?

ang dibuat oleh fungsi audit internal ?


t fungsi audit internal ?

ndaklanjuti rekomendasi ?

ntasikan dengan baik ?


Tidak 0
Ya 0
ꟷ pilih ꟷ 0
Audit
Cycle
Content

WORKSHEET
Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Sektor Perdagangan_dan_Jasa Kepemilikan Swasta - Non Go P
Periode Interim Berjalan * :
Periode Berjalan * :
Periode Perbandingan * :
SAK yang digunakan * : SAK ETAP
Aktivitas * :
1. Worksheet Trial Balance
* otomatis 2. Mapping Prosedur dan Lead Schedule
3. CAJE/PAJE
4. Neraca dan Laporan Laba Rugi - Audited

Kesimpulan Mapping Lead Schedule

Kesimpulan CAJE/PAJE
PREVIOUS TO SUB TO NEXT
INDEKS INDEKS INDEKS

HEET

pemilikan Swasta - Non Go Publik

Indeks
B110
d Schedule B120
B130
Rugi - Audited B140

Unc 0
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : B110
Nama Indeks : WORKSHEET TRIAL BALANCE
SA yang relevan :

### Pilihlah akun yang sesuai dengan Laba/Rugi tahun berjalan dan Ekuitas lainnya/OCI
Laba/Rugi Tahun
Berjalan :
Ekuitas Lainnya/OCI :
YA

NO AKUN NAMA AKUN

### 2
### 3
### 4
### 5
### 6
### 7
### 8
### 9
### 10
### 11
### 12
### 13
### 14
### 15
### 16
### 17
### 18
### 19
### 20
### 21
### 22
### 23
### 24
### 25
### 26
### 27
### 28
### 29
### 30
### 31
### 32
### 33
### 34
### 35
### 36
### 37
### 38
### 39
### 40
### 41
### 42
### 43
### 44
### 45
### 46
### 47
### 48
### 49
### 50
### 51
### 52
### 53
### 54
### 55
### 56
### 57
### 58
### 59
### 60
### 61
### 62
### 63
### 64
### 65
### 66
### 67
### 68
### 69
### 70
### 71
### 72
### 73
### 74
### 75
### 76
### 77
### 78
### 79
### 80
### 81
### 82
### 83
### 84
### 85
### 86
### 87
### 88
### 89
### 90
### 91
### 92
### 93
### 94
### 95
### 96
### 97
### 98
### 99
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
######
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
X X X X X X X X X X X X X X X
Disiapkan oleh 0
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari 0
Direview oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari 0
Jumlah hari 0

WORKSHEET TRIAL BALANCE


- -

SALDO PER BOOK Lead JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule
DEBET KREDIT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
X X
TO SUB
PREVIOUS INDEKS INDEKS

Waktu mulai
Waktu selesai
Jumlah Jam

Waktu mulai
Waktu selesai
Jumlah Jam
Total waktu 0:00

STATUS KKP

Completed
25

- √

SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT

-
- `Bila ToC V maka diangga
- Bila Signifcant Risk = S
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
`Bila ToC V maka dianggap sdh ada pengujian Pengendalian
Bila Signifcant Risk = S
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien
Tahun Buku
Indeks KKP CAJE/PAJE
Nama Indeks CAJE/PAJE
SA yang relevan SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Materia

Simpulan

Status Kertas Kerja

Incompleted

PILIHAN JENIS MATERIALITAS

Saldo Laporan Keuangan (LK) - Audited


Jumlah salah saji tidak dikoreksi
% dari salah saji tidak dikoreksi terhadap kelompok akun
% dari salah saji tidak dikoreksi terhadap OM
% dari salah saji tidak dikoreksi terhadap PM

Dampak pajak atas salah saji yang tidak dikoreksi untuk akun laba rugi
Laba (rugi) yang tidak dikoreksi setelah pajak

Dampak dari salah saji yang tidak dikoreksi


Rincian CAJE/PAJE

Reff NO AKUN NAMA AKUN


X
Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Overall materiality
Performance materiality
TAMBAH AKUN

ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET

- - -
- - -

Tax rate
k akun laba rugi -
-
DIBUKUKAN

Keterangan
D K

control >>>>>> - -
X
MBAH AKUN

LIABILITAS JANGKA
LIABILITAS JANGKA PENDEK TOTAL LIABILITAS
PANJANG

- - -
- - -
TIDAK DIBUKUKAN /SALAH SAJI

KELOMPOK LAPORAN
D K
KEUANGAN

- -
X
Disiapkan oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari 0
Direview oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari 0
Jumlah hari 0

PENDAPATAN LAIN-
EKUITAS PENDAPATAN HPP
LAIN

- - - -
- - - -
Kelemahan Pengendalian
Adanya Kecurangan Referensi KKP
Internal

#REF!
#REF!
X X
PREVIOUS TO SUB
TO WSTB
INDEKS INDEKS

Waktu mulai
Waktu selesai
Jumlah Jam

Waktu mulai
Waktu selesai
Jumlah Jam
Total waktu 0:00

PENAMBAHAN
BEBAN BEBAN LAIN- KOMPREHENSIF
LABA RUGI EKUITAS LAINNYA
OPERASIONAL LAIN LAINNYA
BERJALAN

- - - - -
- - - - -
JUMLAH HEADER AKUN GANDA
NO NAMA AKUN
1
BACK TO MAIN
INDEKS 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
0
Audit Cycle Content

Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia


Jenis Usaha : Perdagangan_dan_Jasa Swasta - Non Go Publik
Judul Indeks :
Periode : 31 Desember 2017
Mata Uang :
Pembulatan :

No Akun Nama Akun


2
3
4
5
6
7
8
9

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###

###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
x xx x
Klik tambah header

Mapping Group Akun Mapping Kelompok Akun Mapping Header Akun


x x x
INPUT EBT
KLIEN

CEK EBT BALANCE BALANCE

Cek Header CEK


BALANCE BALANCE
Ganda NERACA

Input Default Akun


x x x x x
BALANCE BALANCE

BALANCE BALANCE
z
x x x
Ekstrapolasi As it is

ASET - -
EKUITAS_ASET_BERSIH - -
PENDAPATAN - -
HPP - -
EBT - -
EBITDA - -
LIABILITAS - -
EBIT - -

ASET -
EKUITAS_ASET_BERSIH -
PENDAPATAN -
HPP -
EBT -
EBITDA -
LIABILITAS -
EBIT -

ASET -
EKUITAS_ASET_BERSIH -
PENDAPATAN -
HPP -
EBT -
EBITDA -
LIABILITAS -
EBIT -
TO WSTB
BACK TO
PREVIOUS A110
CAJE/PAJE

DATA UNTUK EBITDA

Akun Periode Ekstrapolasi Periode As it is Periode

Pilihlah beban penyusutan dan amortisasi, pendapatan bunga dan beban bunga
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -

DATA UNTUK EBIT


Akun Periode Ekstrapolasi Periode As it is Periode

Pilihlah pendapatan bunga dan beban bunga


- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
BACK TO
A110

Periode

- ASET LANCAR -
- ASET TIDAK LANCAR -
- LIABILITAS JANGKA PENDEK -
- LIABILITAS JANGKA PANJANG -
-

Periode
ASET LANCAR -
ASET TIDAK LANCAR -
LIABILITAS JANGKA PENDEK -
- LIABILITAS JANGKA PANJANG -
-
-
-
-

ASET LANCAR -
ASET TIDAK LANCAR -
LIABILITAS JANGKA PENDEK -
LIABILITAS JANGKA PANJANG -

Ekstrapolasi
ASET LANCAR -
ASET TIDAK LANCAR -
LIABILITAS JANGKA PENDEK -
LIABILITAS JANGKA PANJANG -
BEBAN OPERASIONAL -
PENDAPATAN LAIN-LAIN -
BEBAN LAIN-LAIN -
Audit Cycle Content

Nama KAP : KAP Manson & Rekan


Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Nama Indeks : TAMBAH HEADER AKUN

ASET
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Uang muka dan beban dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Persediaan
Properti Investasi
Tanah
Aset tetap
Aset takberwujud
Bangunan
Mesin
Investasi saham
LIABILITAS EKUITAS_ASET_BERSIH
Utang usaha
Utang pajak Modal disetor
Utang Bank Jangka Pendek Laba (rugi) periode berjalan
Beban Yang Masih Harus Dibayar-Beban Kantor Saldo laba
Utang Bank Jangka Panjang Komponen Ekuitas Lainnya
Utang lain-lain jangka panjang
Liabilitas Imbalan Kerja
PENDAPATAN
Penjualan barang dagangan
Pendapatan non operasional
Pendapatan Bunga non operasional
Kenaikan revaluasi aset
BACK TO MAIN
INDEKS

BEBAN
Beban pokok pendapatan
Biaya Gaji dan upah
Beban administrasi dan umum
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban bunga non operasional
Beban Penurunan Nilai Piutang Usaha
Beban lain-lain non operasional
Beban Imbalan Paska Kerja
Penurunan revaluasi aset
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B150
Nama Indeks LAPORAN POSISI KEUANGAN
DAN LAPORAN LABA RUGI (SETELAH KOREKSI)
Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Status Kertas Kerja

Incompleted

PT. Patria Pilar Indonesia


LAPORAN POSISI KEUANGAN
Periode 31 Desember 2017
0
0
Audited Previous Year
ASET LANCAR - -
ASET TIDAK LANCAR - -
LIABILITAS JANGKA PENDEK - -
LIABILITAS JANGKA PANJANG - -
EKUITAS - -

1 2 4 5 18
1 2 4 5 18
Kelompok Akun Header Akun Audited Previous Year 18

- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
PREVIOUS BACK TO MAIN
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

PT. Patria Pilar Indonesia


LAPORAN LABA RUGI
Periode 31 Desember 2017
0
0
Audited
Laba sebelum pajak -
Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi -

21 22 23
21 22 23
18 Header Akun Audited Previous Year

- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
VIOUS BACK TO MAIN
DEKS INDEKS

0:00

Previous Year
-
-

24 25
24 25

0 `Bila ToC V maka dianggap sdh ada pengujian Pengendalian


0 Bila Signifcant Risk = S
TO SUB
INDEKS
BACK TO MAPPING
LEAD SCHEDULE

DAFTAR AKUN NOMOR

KAS DAN SETARA KAS


PIUTANG USAHA DAN 1
PIUTANG LAINNYA
UANG MUKA DAN BIAYA 2
DIBAYAR DIMUKA SERTA
ASET LAINNYA
3
PERPAJAKAN
4
PERSEDIAAN

5
ASET TETAP

6
ASET TIDAK BERWUJUD

7
UTANG USAHA

PERPAJAKAN

UTANG LAIN-LAIN, AKRUAL

UTANG OBLIGASI/UTANG 10
PENERBITAN SEKURITAS
LAINNYA
11
EKUITAS

12
PENDAPATAN USAHA

13
BEBAN POKOK PENJUALAN

14
BEBAN GAJI

BEBAN 15
OPERASI/ADMINISTRASI DAN
UMUM
16
PENDAPATAN NON
OPERASIONAL

17
BEBAN NON OPERASIONAL

18
ASET TETAP TERSEDIA
UNTUK DIJUAL

19
INVESTASI SURAT BERHARGA

20
INVESTASI PADA ENTITAS
ASOSIASI

21
KREDIT

AKUN 22
AKUN 23
24
AKUN

25
AKUN

26
AKUN

27

AKUN

28

AKUN

29
AKUN

30
AKUN

31
AKUN

32
AKUN

33
AKUN

34
AKUN

35
AKUN
36
AKUN

37
AKUN

38
AKUN

39
AKUN

40
AKUN

41

AKUN

AKUN 42
AKUN 43
AKUN 44
AKUN 45
AKUN 46
AKUN 47
AKUN 48
AKUN 49
50
X X
KAS DAN SETARA KAS

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

membandingkan saldo kas tahun berjalan dengan saldo periode sebelumnya;

bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas, maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBSTANTIF RINCI

Melakukan pengecekan atas setoran dan penarikan tunai tahun berjalan termasuk rekening yang ditutup.

Melakukan konfirmasi bank atas saldo akhir simpanan bank.

Melakukan pengecekan dan pencocokan hasil konfirmasi bank dengan saldo per catatan.

Untuk akun yang tidak dikonfirmasi, melakukan prosedur alternatif seperti mereviu rekening koran bank term

Melakukan pengujian rekalkulasi penghitungan rekonsiliasi bank dan mencocokkan ke GL.

Melakukan verifikasi bukti-bukti atas pos penambahan dan pengurangan dalam rekonsiliasi tersebut.

Reviu rekonsiliasi bank untuk setiap pos outstanding yang lama dan pastikan telah dicatat secara tepat.

Melakukan pengujian penerimaan kas / cek sebelum dan sesudah periode pelaporan apakah sudah dicatat da

Melakukan pengujian transfer bank sebelum dan sesudah periode pelaporan apakah sudah dicatat dalam perio

Melakukan perhitungan atas dana tunai di tangan pada akhir periode.


Ketika dana tunai (misalnya kas kecil) tidak dihitung, periksa daftar / rekonsiliasi dan periksa akurasi matema
prosedur cut-off yang sesuai.

Menguji konversi saldo kas dalam mata uang asing pada akhir periode.
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

CEAV

CEAV

CEAV

EAV

EAV

CAV

CAV

CA

EA
AV

V
X
PIUTANG USAHA DAN PIUTANG LAINNYA

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

membandingkan saldo piutang usaha periode saat ini dengan saldo tahun sebelumnya

membandingkan umur piutang periode saat ini dengan umur piutang tahun sebelumnya

melakukan reviu semua rasio yang relevan seperti turn over rasio dll.

melakukan reviu pola penjualan dan pembayaran untuk saldo piutang usaha yang signifikan

membandingkan tingkat retur penjualan sebelum dan sesudah akhir periode terhadap data tahun sebelumnya

bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas, maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBSTANTIF RINCI

Telusuri beberapa piutang dari neraca saldo ke piutang dalam buku induk.

Periksa penjumlahan ke bawah neraca saldo, dan total seluruh halaman.

Telusuri saldonya ke buku besar.

Telaah atas kemungkinan adanya kesalahan yang tidak disengaja.

Telusuri beberapa piutang dari berkas induk piutang usaha ke neraca saldo umur piutang.

Lakukan konfirmasi piutang usaha dengan menggunakan konfirmasi positif.


Laksanakan prosedur alternatif untuk konfirmasi yang tidak kembali.

Telaah neraca saldo piutang usaha untuk jumlah yang besar dan jarang terjadi.

Periksa akurasi dari daftar piutang dagang dan faktur retur penjualan.

Lakukan pengujian translasi atas piutang dagang dalam mata uang asing.

Telaah piutang yang disebut dalam neraca saldo umur piutang untuk wesel tagih dan piutang dengan pihak y
istimewa.

Lakukan diskusi dengan manajemen apakah terdapat piutang wesel, dari pihak yang mempunyai hubungan ist
panjang dalam neraca saldo.
Telusuri beberapa piutang dari daftar piutang menurut umur ke buku besar piutang usaha untuk menguji kebena
Periksa penjumlahan ke bawah dan kesamping daftar rincian umur piutang.
Konsultasi dengan manajer kredit kemungkinan menagih piutang yang telah lama jatuh tempo.

Periksa penerimaan kas berikut dengan arsip kredit untuk piutang yang lebih dari 90 hari dan evaluasi apakah pi

Telaah penghapusan piutang dagang, dan kemudian lakukan:


'- Kelayakan biaya piutang tak tertagih karena penghapusan piutang dalam kaitannya dengan tahun lalu.
'- Periksa dokumentasi atas penghapusan piutang dan tentukan apakah penghapusan piutang telah diotorisasi d
Evaluasi apakah penyisihan mencukupi setelah pelaksanaan prosedur audit lain yang berkaitan dengan ko
melakukan prosedur sebagai berikut:
a. Dapatkan daftar umur piutang dan telaah kelayakan umur piutang secara keseluruhan.
b. Tentukan apakah daftar umur piutang sudah tepat dengan melakukan pengujian atas klasifikasi daftar umur p
c.Dapatkan daftar pelanggan dimana penyisihan terhadapnya telah disediakan.
d. Telaah provisi yang dibentuk dengan formula berdasarkan pada daftar umur piutang.

- Telaah kembali kebijakan dan pengalaman perusahaan mengenai pengakuan pendapatan, pengembalia
penjualan.
'- Diskusikan dengan manajemen dan lakukan telaah dokumentasi yang mendukung ketertagihan piutang dagan
'- Telaah notulen rapat direksi dan komisaris untuk melihat indikasi adanya piutang digadaikan atau dianjak piuta
'- Tanya jawab dengan manajemen mengenai apakah terdapat piutang yang digadaikan atau anjak piutang.
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

A&C

A&C

A&C

A&C

E
E

A&C

A&C

A&C

C
A&C
V

E
X
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA SERTA ASET LAINNYA

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo periode saat ini dengan data prediksi/ekpektasi/informasi yang relevan

Membandingkan saldo periode saat ini dengan periode sebelumnya

Membandingkan beban dari amortisasi akun aset lainnya tersebut dengan periode sebelumnya

Menganalisis ketepatan alokasi saldo pengakuan biaya pada akhir periode

Bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

Peroleh daftar rincian dari aset lainnya tersebut

Mencocokan saldo akun tersebut dengan buku besar

Melakukan vouching ke dokumen sumber pengakuan aset tersebut

Melakukan pengujian transaksi atas penyesuaian akun aset lainnya

Melakukan pemahaman atas perjanjian/kontrak akun aset lainnya

Melakukan rekalkulasi untuk menghitung keakurasian aset tersebut (bila tepat)

Melakukan permintaan keterangan ke manajemen atas dasar pencatatan akuntansi akun tersebut termasuk s
Melalukan perhitungan ulang atas pengalokasi aset tersebut menjadi biaya pada tahun berjalan dan pertimban
penerapan kebijakan akuntansi tersebut.

Lakukan pengujian rekalkulasi manajemen bila ada Asuransi Dibayar Dimuka dan cocokan dengan premi asur
polis asuransi
Pastikan bahwa indikator-indikator impairment telah diuji
X
ASERSI

C, E, V

C, E, V

C, E, V

C, E, V

C, E, V

C,A

E, V

CEA

C,A

E
A,V

A,V

V
X
PERPAJAKAN

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo akun pajak periode saat ini dengan periode sebelumnya

membandingkan pajak terutang dengan perhitungan pajak berdasarkan perkalian tarif pajak dan laba akunta
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

mengecek keakuratan dari perhitungan kewajiban pajak saat ini termasuk apakah tarif PPh telah sesuai denga

mengIdentifikasi adanya semua perbedaan permanen dan temporer serta mempertimbangkan perbedaan temp
pengurang laba bersih sebelum pajak.

merekonsiliasi penghasilan kena pajak ke laba sebelum pajak dalam laporan keuangan komersial.
Reviu perhitungan beban pajak penghasilan untuk tahun berjalan dengan memperhatikan item yang tidak dap
dapat dikurangkan, serta pengaruh periode berjalan dan nilai periode sebelumnya dari perbedaan temporer ter
pajak/ekuitas/dll.

Reviu perhitungan saldo pajak tangguhan dan verifikasi perbedaan temporer teridentifikasi dan rugi fiskal yang

memastikan bahwa jumlah yang diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, kerugian pajak ya
pemotongan pajak penghasilan terbatas pada jumlah kemungkinan laba kena pajak di masa depan yang akan

Berdasarkan penilaian risiko dan risiko salah saji material, pertimbangkan hal-hal berikut dan diskusikan den
diperlukan seperti pemotongan pajak potput, tunajangan dan pph pasal 21

Peroleh pemberitahuan perhitungan dari DJP terbaru dan periksa konsistensi dengan perhitungan pajak perio

Reviu korespondensi antara klien dan DJP untuk mengidentifikasi potensi masalah.
X
ASERSI

C, E, V

C, E, V

C, E, V

C, A, V

E, C

C, A, V

C, A, V

C, A, V
X
PERSEDIAAN

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan komposisi saldo persediaan seperti bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi pada p
periode sebelumnya

Membandingkan umur persediaan periode saat ini dengan periode sebelumnya

Melakukan penghitungan rasio turnover persediaan periode saat ini dan membandingkan dengan periode sebe

membandingkan hubungan periode berjalan antara akun-akun (cth membandingkan persentase other operatin
penjualan dengan periode terdahulu maupun dengan anggaran (bila ada)
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

Pilih sampel secara acak dari nomor kartu dan bandingkan dengan nomor yang ada pada persediaan fisik.

Amati apakah pergerakan persediaan terjadi selama perhitungan persediaan.

Tanyakan apakah ada persediaan di lokasi lain.

Tentukan apakah persediaan slow moving, usang, sisa atau rusak telah diidentifikasi secara memadai.

Tanyakan tentang adanya barang konsinyasi atau persediaan pelanggan di lokasi perusahaan.

Perhatikan persediaan yang diberi tanda khusus atau dipisahkan sebagai tanda yang bukan dimiliki oleh perusah

Periksa deskripsi pada kartu dan bandingkan dengan persediaan fisiknya untuk bahan mentah, barang dalam pr
Evaluasi apakah persentasi penyelesaian yang tercatat pada kartu untuk bahan dalam proses sudah memadai.

Catat kartu dan hitung yang tak terpakai dalam kertas kerja untuk meyakinkan bahwa tidak ada yang ditambahka

Telusuri kartu persediaan ke rincian daftar persediaan untuk meyakinkan bahwa kartu tersebut telah termasuk.

Hitung kartu nomor yang tak terpakai untuk meyakinkan bahwa tidak ada kartu yang dihilangkan.

Periksa area penerimaan barang untuk persediaan yang harus disertakan dalam perhitungan.

Hitung kembali perhitungan perusahaan untuk meyakinkan akurasi pencatatan pada kartu (juga periksa desk
seperti lusin atau gross)
Bandingkan perhitungan fisik dengan buku besar persediaan.
Catat perhitungan perusahaan untuk pengujian setelah tanggal neraca.
Uji persediaan usang melalui diskusi dengan pegawai pabrik dan manajemen, dan amati adanya barang
berdebu, atau terletak ditempat yang tidak sesuai.
Yakinkan bahwa persediaan untuk barang tersebut tidak diikutkan dalam perhitungan fisik.

Telaah persediaan yang tidak disertakan dalam perhitungan fisik karena dimaksudkan akan segera dikirim.

Lakukan pengujian kompilasi (tujuan, keabsahan, keberadaan, dan penilaian)

Kalikan kuantitas dan harga barang tertentu, dengan pengambilan sampel.

Periksa penjumlahan ke bawah rincian persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi

Telusuri total ke buku besar.

Telusuri persediaan yang terdaftar pada rincian persediaan ke kartu persediaan dan catatan perhitungan untuk m
deskripsi.
Telusuri persediaan yang terdaftar dalam daftar rincian ke kartu persediaan.

Laksanakan pengujian penetapan harga persediaan.

Telusuri harga per unit persediaan ke dan dari faktur supplier


Tentukan apakah metode dari penentuan harga persediaan telah konsisten dibandingkan dengan tahun sebelum

Periksa biaya turunan dan tambahan dari data perincian harga persediaan.

Bandingkan pengklasifikasian ke bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi dengan membandin
persediaan dan catatan pengujian perhitungan auditor dengan rincian daftar persediaan.
Telusuri kartu persediaan yang telah dinyatakan bukan miliki klien pada pengamatan fisik ke rincian daftar per
bahwa barang tersebut tidak dimasukkan.
Telaah kontrak dengan pemasok dan pelanggan dan menanyai manajemen mengenai kemungkinan dimasuk
atau barang yang bukan dimiliki lainnya, atau tidak dimasukkannya barang yang dimiliki.
Periksa laporan keuangan mengenai pengungkapan yang memadai, termasuk: Pengungkapan terpisah dari
proses dan barang jadi; Deskripsi yang memadai mengenai metode penilaian persediaan; dan persediaan yang
komitmen penjualan dan pembelian yang signifikan

X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

A&C

A&C

C
C

A&C

A&C
A&C
A&C

A&C

A&C

A&C

A&C

A&C

A&C

V
V

A&C

A&C

P&D

X
ASET TETAP

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo masing-masing akun aset tetap pada akhir periode dengan periode sebelumnya.

Membandingkan struktur biaya, penambahan, pelepasan, dan pemberhentian aset tetap dengan periode sebelu

Membandingkan penambahan aset tetap dengan anggaran modal yang disetujui.

Menilai kewajaran penambahan, pelepasan, pemberhentian, dan kebijakan penyusutan sehubungan dengan op
klien.
Membandingkan saldo masing-masing akun depresiasi dan penurunan nilai dengan periode sebelumnya.

Rekalkulasi penyusutan untuk setiap kategori aset.

Membandingkan biaya perbaikan dan perawatan dengan anggaran dengan periode sebelumnya.

Bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

Lakukan inspeksi fisik atas aktiva tetap yang tercatat

Lakukan inspeksi dokumen-dokumen kepemilikan.

Dapatkan daftar dari aktiva tetap, penambahan, penghapusan dan pergerakan aktiva tetap selama tahun berjala

Periksa penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan


Periksa pengurangan/penghapusan aktiva tetap dalam tahun berjalan

Periksa akun biaya perbaikan dan pemeliharaan.

Analisa kewajaran biaya penyusutan berdasarkan nilai perolehan aktiva dan tarif depresiasi yang berlaku

Lakukan test penghitungan kembali biaya penyusutan.

Periksa dan analisa kemungkinan penurunan nilai dari aktiva tetap

Lakukan inspeksi dokumen-dokumen kepemilikan,

Telaah perjanjian sewa menyewa (leasing)


Perhatikan persyaratan penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Ketahui aktiva tetap yang dijaminkan untuk pinjaman bank.
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

E, A&C

C
C

A&C

E
P&D
P&D
X
ASET TIDAK BERWUJUD

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo periode saat ini dengan periode sebelumnya

Membandingkan beban amortisasi asset tak berwujud dengan periode sebelumnya;

Mereview rasio aset tak berwujud dan memastikan bahwa biayanya dapat dialokasikan untuk periode selanjutn

Bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

Mendapatkan rincian saldo akhir akun aset tak berwujud beserta daftar mutasinya.

Mencocokan saldo akhir akun aset tak berwujud ke buku besar

Melakukan penialian atas konsistensi kebijakan akuntansi akun aset takbewujud termasuk kebijakan amortis

Mempertimbangkan apakah perlu melakukan konfirmasi atas keberadaan dan kepemilikan seperti lisensi, trad
merk, atau bukti lain yang sesuai dengan jenis aset.

Melakukan pengujian biaya terkait terbentuknya akun tak berwujud terhadap invoice dr pemasok, kontrak, ak
pendukung lainnya.

Melakukan penilaian apakah biaya pengembangan sudah dikapitalisasi dengan benar.

Melakukan pengujian atas amortisasi aset tak berwujud yang memiliki masa manfaat terbatas

Menentukan apakah ada aset yang dijual atau ditukar sehingga tidak lagi masuk ke dalam daftar aset
Tentukan apakah ada penurunan nilai aset tak berwujud yang material selama periode berjalan.

Jika ada aset tak berwujud yang dinyatakan sejumlah nilai revaluasi, pertimbangkan apakah harga pasar berla
tak berwujud.
Melakukan penilaian apakah biaya riset sudah dibebankan dengan tepat.

Mengkonfirmasi bahwa amortisasi untuk aset baru menggunakan basis yang wajar.

Mempertimbangkan kelayakan amortisasi dengan mengacu pada perubahan teknologi.

Rekonsiliasi beban amortisasi dengan rincian akun yang tersedia.


X
ASERSI

C, E, V

C, E, V

C, E, V

C, E, V

CEV

EV

CEV

E
V

CEV

CV

CV

CV
X
UTANG USAHA

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo utang dagang / utang lainnya tahun berjalan dengan saldo periode sebelumnya;

Memeriksa umur hutang dagang;

Meninjau semua rasio yang relevan seperti perputaran hutang, rasio lancar dan rasio cepat; dll.

Bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas, maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

Tes akurasi rincian hutang usaha.

Telusuri jumlah total ke buku besar.

Telusuri jumlah ke berkas induk deskripsi transaksi pembelian.

Telusuri dari daftar rincian hutang usaha ke faktur pembelian.

Konfirmasi hutang usaha, dengan penekanan pada jumlah yang besar dan tidak lazim.

Periksa apakah pembayaran dan faktur pembelian yang diterima setelah tanggal neraca telah dicatat pada perio

Laksanakan prosedur yang sama dengan yang dipergunakan untuk pengujian keabsahan dan pisah batas.

Telaah apakah klasifikasi telah dilakukan untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa, wesel bayar, hutang
hutang jangka panjang dan cerukan dalam cerukan dalam buku besar.
Periksa rekening pemasok dan konfirmasikan hutang usaha.

Telaah laporan keuangan untuk meyakinkan bahwa kewajiban karena hubungan istimewa, jangka panjang, dan
diungkapkan terpisah.
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

E, A

E, A

A&C

C
A&C

P&D
X
PERPAJAKAN

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo akun pajak periode saat ini dengan periode sebelumnya

membandingkan pajak terutang dengan perhitungan pajak berdasarkan perkalian tarif pajak dan laba akunta

bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

Cocokkan saldo awal dengan kertas kerja audit tahun sebelumnya

Cocokkan saldo akhir dengan buku besar dan neraca saldo

Periksa pembayaran dan pelaporan perpajakan

Periksa / buat rekonsiliasi serta lakukan prosedur analitis

Periksa perhitungan-perhitungan pajak kini maupun pajak tangguhan

Dokumentasi seluruh pemeriksaan pajak oleh fiskus baik yang telah selesai dan masih berlangsung dalam tahu
tanggal neraca.

Pastikan tingkat / hasil pemeriksaan sudah dipresentasikan dengan lengkap di dalam catatan atas laporan keuan
X
ASERSI

C, E, V

C, E, V

C, E, V

A&C

A&C

A&C

A&C

A&C

P&D

P&D
X
UTANG LAIN-LAIN, AKRUAL

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo periode terakhir dengan periode sebelumnya dan pertimbangkan pelunasannya

bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

peroleh daftar rinciann dari aset lainnya tersebut

mencocokan saldo akun tersebut dengan buku besar

lakukan konfirmasi atas saldo utang per akhir periode kepada pihak yang tepat

identifikasi apakah saldo utang tersebut terdapat transaksi dengan pihak afiliasi

Pastikan semua saldo akun yang dicatat dalam mata uang asing telah ditranslasikan pada nilai tukar akhir pe
ada).

melakukan vouching ke dokumen sumber pengakuan utang tersebut


X
ASERSI

C, E, A

C, A

C, E, A

E, A
X
UTANG OBLIGASI/UTANG PENERBITAN SEKURITAS LAINNYA

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo liabilitas keuangan periode saat ini dengan periode sebelumnya

Membandingkan beban bunga dari liablitas keuangan periode saat ini dengan periode sebelumnya

Melakukan rekalkulasi beban bunga periode saat ini dan membandingkan dengan jumlah yang tercatat;

melakukan reviu rasio-rasio keuangan yang relevan, seperti times interest earned, dan lain-lain
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI


Peroleh rincian akun hutang, kemudian lakukan tes akurasi, telusuri ke buku besar

Tes translasi dari utang jangka panjang dalam mata uang asing

Periksa akurasi klasifikasi hutang antara jangka pendek dan jangka panjang

Periksa dokumen perjanjian-perjanjian utang, juga untuk pembaruan, penambahan, pembayaran / pelunasan,
tertentu yang harus dipatuhi.

Lakukan test perhitungan biaya bunga, kemudian telusuri ke jumlah biaya bunga yang dibukukan dan hutang bu

Lakukan prosedur konfirmasi


X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

A&C

A&C

E
X
EKUITAS

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo periode saat ini dengan periode sebelumnya

melakukan pengujian atas besarnya deviden berdasarkan acuan yang ditetapkan perusahaan

Uji rasio yang relevan, seperti debt to equity dan bandingkan dengan periode sebelumnya, dll.
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

peroleh daftar rinciann dari akun Ekuitas tersebut

melakukan rekalkukasi keakurasian perhitungan akun ekuitas dan mencocokan ke buku besar

memastikan apakah terdapat penambahan modal pada periode berjalan, jika ada, maka melakukan pengeceka
seperti cek risalah pemegang saham dan direktur untuk memastikan transaksi tersebut sah, dan lainnya.

memastikan apakah untuk saham yang diterbitkan selama periode berjalan, dan mengidentifikasi adanya instr
(seperti derivatif) yang melekat, lalu diukur dan diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 5, 55 dan 71 (jika SAK sb

memastikan bahwa laba ditahan telah dimasukkan ke periode saat ini dan diotorisasi dan dicatat secara akura

memastikan apakah dividen sudah diumumkan atau dibayar telah diotorisasi

Apabila deviden yang dibayarkan dalam bentuk kas, memastikan bahwa dividen disajikan secara wajar dan me
pada dokumentasi pendukung atau konfirmasi jumlahnya kepada transfer agent atau registran.
Apabila yang dibayarkan berupa dividen saham, maka memastikan dividen telah disajikan secara wajar dan al
dari R/E ke share capital atau konfirmasi alokasi saham kepada transfer agent/registrar.
memastika apakah data akun modal dan deviden disajikan secara up to date

Jika klien menggunakan layanan dari external share registry, pertimbangkan apakah perlu konfirmasi dari pih

berdasarkan pertimbangan sifat entitas, pastikan register lainnya dipelihara sesuai dengan persyaratan peratu
options,debentures, dan biaya.

untuk setiap pembayaran menggunakan saham, pertimbangkan untuk memperoleh salinan perjanjian formal.

memperoleh representasi tertulis dari manajemen mengenai kewajaran asumsi signifikan yang digunakan dala
saham.
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, A

C, A

E, C, V, A

E, C, V

C, E, A

C, E, A
C, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A
X
PENDAPATAN USAHA

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

melakukan identifikasi trend dalam industri klien dan melakukan penilaian dampaknya terhadap pendapatan
bandingkan penjualan periode saat ini dengan periode sebelumnya dan dan melakukan analisis setiap perubah
tidak biasa, dan nilai yang signifikan.
membandingkan penjualan bulanan atau penjualan per produk, atau lokasi dengan dan dan melakukan analis
signifikan, item tidak biasa, dan nilai yang signifikan.
membandingkan penjualan aktual dan anggaran atas penjualan tersebut baik penjualan per produk, atau loka
setiap perubahan yang signifikan, item tidak biasa, dan nilai yang signifikan.

melakukan reviu semua rasio profitabilitas yang relevan

memperoleh daftar penjualan per kostumer

bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas, maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI


Bandingkan ikhtisar penjualan dengan saldo buku besar.

Telusuri sampel jurnal penjualan ke buku besar penjualan.

Periksa transaksi yang tercatat dalam akun penjualan dengan memeriksa akurasi dari faktur dan penetapan har
daftar/katalog harga yang disetujui.

Tentukan apakah termin penjualan telah diterapkan secara tepat dalam hal pengakuan pendapatan.

Periksa apakah harga yang tercantum dalam nota kredit sesuai dengan faktur penjualannya.
Pilih beberapa transaksi yang tercatat dalam akun penjualan dan periksa apakah faktur penjualan telah diter
dicatat pada akun pelanggan dalam buku besar penjualan.

Telaah penjualan untuk jumlah yang besar dan jarang terjadi.

Telaah dokumen pengembalian barang, telusuri dokumentasi barang yang dikembalikan ke nota kredit, coco
dikembalikan dan telusuri apakah nota kredit telah dibukukan dalam buku besar.

Telaah kembali penjualan diskon, termasuk otorisasinya, bukti pendukung dan periksa diskon pada akhir tah
penjualan tahun berjalan.
Periksa transaksi yang tercatat dalam akun penjualan dengan memeriksa akurasi dari faktur dan penetapan har
daftar/katalog harga yang disetujui.

Tentukan apakah termin penjualan telah diterapkan secara tepat dalam hal pengakuan pendapatan.

Periksa apakah harga yang tercantum dalam nota kredit sesuai dengan faktur penjualannya.
Tentukan sampel beberapa transaksi penjualan terakhir pada akhir tahun dan dari jurnal penjualan pertama tahu
Telusuri masing-masing ke dokumen pengiriman, periksa tanggal pengiriman aktual serta akurasi pencatatan.

Telaah data pisah batas pada saat pemeriksaan fisik persediaan dan pada akhir tahun, serta lakukan hal berikut
- Untuk sampel transaksi sebelum dan sesudah tanggal pisah batas, tentukan apakah faktur penjualan dicatat pa
Telaah retur
- Tentukan dan pengurangan
apakah hargabarang
ada pengembalian penjualan yang
dalam besar
jumlah setelah
besar yang tanggal neraca
tidak lazim padauntuk menentukan apa
akhir tahun.
periode berjalan.
- Pertimbangkan fluktuasi yang tidak lazim dalam penjualan.
Telusuri beberapa transaksi retur penjualan ke berkas dokumen pendukung.

Telusuri beberapa dokumen retur penjualan untuk meyakinkan masing-masing telah dibukukan.

Telusuri pengurangan harga ke dokumen pendukung dan otorisasinya, termasuk pemeriksaan sifat transaksi ret
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

E. A&C

E. A&C
E

E. A&C
E
E. A&C

A&C

A&C

E
X
BEBAN POKOK PENJUALAN

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

membandingkan persentase total biaya penjualan terhadap penjualan periode saat ini dan periode terdahulu
membandingkan persentase biaya pokok penjualan terhadap penjualan secara bulanan (marjin kotor) dari lini
geografis baik dengan periode terdahulu maupun dengan anggaran (bila ada)

membandingkan harga pokok penjualan dan gross margjin dengan benchmark industry atau perusahaan pesa
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI


Dapatkan daftar rincian harga pokok penjualan dan:
a)   tes akurasi matematis dari daftar rincian
b)   telusuri saldo akun ke buku besar dan ke kertas kerja tahun sebelumnya; dan
c)   telaah kelengkapan dari daftar rincian

Pilih item-item harga pokok penjualan dalam buku besar, jurnal pembelian, dan/ tagihan pembelian material be
resiko dan lakukan tes sebagai berikut:

a)   lacak perpindahan item dari akun persediaan ke akun harga pokok penjualan
b)   periksa bukti penerimaan barang dan atau pelaksanaan kerja perusahaan
c)   uji harga pembelian yang digunakan untuk komponen bahan baku atas item-item yang dipilih untuk order pe
daftar harga atau bukti lain yang tersedia;

tentukan jam tenaga kerja dengan referensi job sheet, pencatatan payroll atau bukti lain yang mendukung.

bandingkan alokasi overhead dengan bukti pendukung yang berhubungan dan periksa perhitungannya

Buat rekonsiliasi persediaan dan harga pokok penjualan.

Telaah rekonsiliasi dari persediaan awal, kuantitas pembelian atau produksi, kuantitas penjualan dan persedia
apakah semua barang yang dibeli telah dihitung dalam batasan-batasan yang masuk akal.

Bila perbedaan muncul karena sebab-sebab yang normal seperti kerugian penyusutan, tentukan apakah te
bandingkan dengan pengalaman sebelumnya).

Bila perbedaannya signifikan, tentukan apakah telah dikaji dan penjelasan yang cukup telah diperoleh. Periksa p
dan tentukan apakah penyesuaian telah disetujui oleh orang yang berwenang.
X
ASERSI

C, E, A

C, E, A

C, E, A

C, E, A

A,C

C,E,A

A,E

A,E

A,E

A,E

A,E

A,E
X
BEBAN GAJI

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan total beban gaji, golongan pegawai, jenis gaji, lokasi pegawai ke beban periode sebelumnya.

Membandingkan total beban gaji, golongan pegawai, jenis gaji, lokasi pegawai ke anggarannya.

Membandingkan rata-rata tarif gaji dengan rata-rata industri.

Menghitung rasio relevan contoh gaji terhadap penjualan dan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

mendapatkan informasi apakah terdapat perubahan prosedur dan kebijakan pemberian gaji pada tingkat jabat
setiap pegawai telah mendapatkan gaji sesuai dengan jabatannya.

mendapatkan daftar mutasi gaji bulanan dan melakukan evaluasi bila ada kenaikan gaji yang siginifikan terma
dengan pihak manajemen.

Mencocokkan nama, klasifikasi pekerjaan dan jumlah pegawai pada catatan pegawai.

Memastikan keberadaan pegawai dengan melakukan peninjauan surat penerimaan pegawai, kontrak, dll

mencocokan tingkat gaji pegawai berdasarkan dokumen kontrak dan tunjangan gaji berdasarkan keputusan m

mencocokan jumlah jam kerja pegawai dengan bukti catatan jam kerja pegawai aktual.

melakukan rekalkulasi besaran gaji yang diterima.


mengecek faktor pengurang pada slip gaji apakah sudah tepat seperti, pph 21, angsuran cicilan utang dll.

Mengecek cut off dengan memastikan pengakuan beban gaji akrual telah sesuai pada akhir periode

mencocokkan jumlah gaji pegawai ke buku besar

melakukan observasi pembayaran gaji dan mengevaluasi gaji yang tidak dapat dibayarkan dengan memverifika
X
ASERSI

CEA

CEA

CEA

CEA

CA

EAV

A
CA

AV

E
X
BEBAN OPERASI/ADMINISTRASI DAN UMUM

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

membandingkan saldo untuk setiap item operating expense yang signifikan dengan periode terdahulu
membandingkan hubungan periode berjalan antara akun-akun (cth membandingkan persentase other operatin
penjualan dengan periode terdahulu maupun dengan anggaran (bila ada)

mereviu seluruh rasio profitabilitas yang relevan


bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

mengecek pembayaran/pelunasan other operating expense

mencocokkan pembayaran ke ledger Utang Usaha

reviu untuk pembayaran yang besar dan tidak biasa yang terjadi selama periode berjalan dan peroleh penjelasa
bukti tepat untuk hal tersebut.

reviu akun biaya operasional untuk menentukan apakah pengakuan beban secara akrual per tanggal neraca te
dicatat secara tepat.
X
ASERSI

C,E,A

C,E,A

C,E,A

C,E,A

E,A

E,A

E,A,C

E
X
PENDAPATAN NON OPERASIONAL
X
ASERSI
X
BEBAN NON OPERASIONAL
X
ASERSI
X
ASET TETAP TERSEDIA UNTUK DIJUAL

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

Membandingkan saldo periode terakhir dengan periode sebelumnya

bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI


identifikasi apakah ada aset perusahaan yang dihentikan penggunaannya untuk dijual pada waktu dekat ini.

Evaluasi apakah aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok pelepasan tersedia untuk dijual segera telah se
pengakuan seperti yang tertuang dalam PSAK 58

melakukan permintaan keterangan kepada manajemen terkait komitmen manajemen atas rencana untuk men
aktif manajemen untuk mencari pembeli potensial; dan aset (atau kelompok lepasan) yang akan dijual telah ak
harga yang wajar.

Jika penjualan aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan telah melampaui satu tahun, pastikan a
bahwa entitas tetap berkomitmen atas rencananya untuk tetap menjual aset yang dimiliki untuk dijual (atau k

melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa aset tersebut telah diukur pada nilai yang lebih rendah anta
wajar dikurangi biaya untuk menjual

melakukan pengecekan apakah depresiasi / amortisasi telah berhenti pada tanggal pengalihan aset dimiliki un

Jika penjualan aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok pembuangan telah diperpanjang lebih dari satu t
untuk menjual diukur pada nilai saat ini, serta bila ada kenaikan nilai saat ini dari biaya untuk menjual yang
waktu harus disajikan dalam laba atau rugi sebagai biaya pembiayaan.

melakukan identifikasi apakah ada perubahan pada 'rencana penjualan'. Jika demikian, pastikan entitas berhe
aset (atau grup pembuangan) sebagai dimiliki untuk dijual.

Jika entitas menghentikan pengakuan aset (atau grup lepasan) sebagai dimiliki untuk dijual, maka memastika
lebih rendah dari jumlah tercatat aset (atau kelompok lepasan) yang disesuaikan untuk setiap penyusutan/am
yang telah diakui seandainya aset (atau kelompok lepasan) tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
terpulihkan pada tanggal keputusan berikutnya untuk tidak menjual.
Bila ada indikasi impairment, melakukan evaluasi atas ketepatan penghitungan besarnya impairment
X
ASERSI

C, E, V

C, E, V

A
X
INVESTASI SURAT BERHARGA

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

membandingkan saldo masing-masing jenis aset keuangan pada periode saat ini dengan periode sebelumnya

membandingkan pendapatan dan yield dari aset keuangan pada periode saat ini dengan periode sebelumnya
bila terdapat ketidakwajaran atas selisih dari prosedur perbandingan di atas maka peroleh penjelasan dari ma
prosedur lainnya bila diperlukan

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

melakukan pengujian atas transaksi atas penambahan investasi aset keuangan pada periode berjalan.

Uji eksistensi dan kepemilikan dari aset keuangan ke dokumen pendukung termasuk terkait syarat pemba
restriksi, ketentuan penjaminan, jaminan, dan lain-lain, bila relevan

melakukan pengujian atas penjualan/pelepasan investasi aset keuangan pada periode audit

melakukan pengujian ketepatan penyesuaian yang material pada instrumen aset pada periode audit

melakukan penilaian atas kesesuaian klasifikasi aset keuangan dengan kategori sebagai berikut Aset keuangan
held to maturity atau loan/receivable

Pertimbangkan untuk melakukan konfirmasi terkait aset keuangan

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

- Tentukan apakah setiap keuntungan atau kerugian telah diakui pada other comprehensif income, kec
penurunan nilai atau keuntungan dan kerugian dari kurs mata uang asing, sampai aset keuangan dilepaskan/

- Ketika aset keuangan dilepaskan/tidak diakui, pastikan bahwa keuntungan/kerugian kumulatif yang seb
sekarang sudah diakui di laporan laba rugi.
- menguji ketepatan nilai wajar dari aset keuangan pada tanggal pelaporan keuangan.

- Lakukan penilaian apakah aset keuangan yang tersedia untuk dijual telah mengalami penurunan nilai ya
bawah nilai perolehannya.
- Pastikan bahwa ketika terdapat bukti yang muncul, dan aset keuangan telah mengalami penurunan nilai s
telah sebelumnya telah diakui di ekuitas, rugi kumulatif yang sebelumnya diakui di ekuitas telah dipindahkan
di laporan laba rugi (walaupun ketika aset keuangan sudah dilepaskan/tidak diakui).

ASET KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI

- menguji ketepatan nilai wajar dari aset keuangan pada tanggal pelaporan keuangan.

- Tentukan apakah setiap keuntungan atau kerugian telah diakui pada laporan laba rugi.
INVESTASI YANG DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO SERTA PIUTANG DAN PINJAMAN
- Periksa perubahan nilai aset keuangan dalam periode berjalan dengan melakukan pengujian pada dokumen p
- Rekalkulasi proses amortisasi dari aset keuangan berdasarkan suku bunga efektif. Cocokkan dengan
pendukung, seperti kontrak, sertifikat, dll.
- Pada tanggal pelaporan, pastikan apakah terdapat bukti yang menunjukkan bahwa aset keuangan atau grup
penurunan nilai.

Pastikan prosedur cut-off telah didokumentasikan secara memadai

Pastikan apakah reklasifikasi dari instrumen keuangan antara kategori tertentu telah tepat atau diharuskan
berlaku.

Pastikan bahwa nilai wajar dari harga pasar yang digunakan terhadap dokumen yang tepat seperti publik
broker.
X
ASERSI

CEV

CEV

CEV

EV
V

CV

EAV

C
A

V
X
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

PROSEDUR ANALITIS SUBTANTIF

membandingkan penambahan investasi dengan anggaran yang telah disetujui.

mengecek kesesuaian nilai penambahan dan penghapusan investasi terhadap rencana bisnis perusahaan.

bila terdapat ketidakwajaran atas evaluasi di atas, maka peroleh penjelasan dari manajemen dan lakukan prosedur lainny

PROSEDUR SUBTANTIF RINCI

melakukan pengujian atas penambahan investasi pada entitas asosiasi pada periode audit.

melakukan pengujian atas penjualan/pelepasan investasi pada entitas asosiasi pada periode audit

mengevaluasi tujuan entitas dalam memiliki investasi dan cek apakah metode ekuitas sesuai dengan tujuan ters

memastikan bahwa investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sesuai biaya perolehan dan kenaika
amount dicatat untuk mengakui keuntungan atau kerugian dari investasi terhadap investee setelah tanggal akuis

Peroleh laporan keuangan investee yang telah diaudit dan ketika laporan keuangan investee disiapkan deng
berbeda dengan investor, pertimbangkan perbedaan tersebut serta dampak terhadap laporan keuangan secara

berdasarkan laporan keuangan investee maka lakukan pengujian apakah terdapat kerugian atau penurunan
memiliki dampak negatif terhadap kemampuan investasi untuk mempertahankan kemampuan memperoleh pend

Apabila ada perbedaan antara biaya investasi dengan nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas entitas asosia
dicatat, seperti selisih lebih bagian entitas dari nilai wajar bersih aset dan liabilitas entitas yang teridentifikasi
pendapatan.

mendokumentasikan transaksi dan saldo akhir terkait transaksi antar kelompok atau dengan pihak berelasi lainn

Ketika kepentingan kepemilikan telah berganti pada tahun berjalan, pastikan investasi pada entitas aso
menggunakan metode ekuitas dari tanggal dimana dia menjadi entitas asosiasi.
Pastikan bahwa value in use dari investasi ditentukan dengan menggunakan estimasi bagian entitas atas nilai
yang akan diperoleh dari entitas asosiasi, termasuk arus kas dari aktifitas operasi entitas asosiasi, dan hasil dar
atau nilai kini dari entitas dari estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari dividen yang diterima
Apabila terdapat pelepasan atas investasi pada asosiasi pada periode berjalan, cek jika masih terdapat
memastikan bahwa inventasi masih dapat dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Jika entitas kehilangan pengaruh signifikan pada entitas asosiasi, pastikan entitas telah menghitung selur
penghasilan komprehensif lain terkait etitas asosiasi tersebut dengan basis yang sama seperti apab
menghapuskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
Jika bagian entitas dari kerugian dari seorang rekan sama atau melebihi kepentingan pada entitas asosiasi,
mengakui bagiannya dari kerugian lebih lanjut dan mencatat nilai nol untuk investasi.
Jika kepentingan entitas telah berkurang sampai nol, pastikan kerugian tambahan atas kerugian operasi dar
selanjutnya bila investee mengakui laba maka investor akan mengakui bagiannya laba hanya laba setelah
bagiannya kerugian sebelumnya tidak diakui.
X
ASERSI

CEV

CEV

CEV

AV

AV

CEA

AV

AV

CEAV

EA
AV

EA

AV

A
X
KREDIT
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
AKUN
X
ASERSI
X
Audit Cycle Content

MAPPING PROSEDUR DAN


Akun-akun dibawah ini merupakan akun dengan kriteria :
1. Akun yang memiliki nilai Material dan termasuk Akun Signifikan; atau
2. Akun yang memiliki nilai Material dan termasuk Akun Tidak Signifikan; atau
3. Akun yang memiliki nilai Tidak Material dan termasuk Akun Signifikan

Nama Akun Link to L


Indeks Kesimpulan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
CAJE/PAJE CAJE/PAJE 0
X 45 1
KESIMPULAN
PREVIOUS
INDEKS

G PROSEDUR DAN LEAD SECHEDULE

BANK PROSEDUR

Link to Lead Schedule and Audit Procedure


Kesimpulan Keterangan
PREVIOUS TO SUB
INDEKS INDEKS

Ada 18 akun yang tersedia Program Audit

Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted
Incompleted Completed
Completed
1

Incompleted
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

x x x x
Performance materiality

DE VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
x x x x x
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Supporting Schedule Perubahan
Supporting Schedule Perubahan

- -
x x x x x
x x x
ASER

TO I

NO.
X X
ASERSI

TO I

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
Supporting
Perubahan
Schedule

- -
ASER

TO II

NO.
X
ASERSI

TO II

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
XX X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO III

NO.
X
ASERSI

TO III

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
XX XX X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

OC LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO IV

NO.
X X
ASERSI

TO IV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO V

NO.
X X
ASERSI

TO V

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
:
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO VI

NO.
X X
ASERSI

TO VI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

C LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO VII

NO.
X X
ASERSI

TO VII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO VIII

NO.
X X
ASERSI

TO VIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
: KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO IX

NO.
X X
ASERSI

TO IX

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

x x x x
Performance materiality

DE VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
x x x x
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Supporting Schedule Perubahan
Supporting Schedule Perubahan

- -
x x x x x
x x x
ASER

TO X

NO.
X X
ASERSI

TO X

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
Supporting
Perubahan
Schedule

- -
ASER

TO XI

NO.
X X
ASERSI

TO XI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XII

NO.
X X
ASERSI

TO XII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

OC LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XIII

NO.
X X
ASERSI

TO XIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XIV

NO.
X X
ASERSI

TO XIV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XV

NO.
X X
ASERSI

TO XV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

C LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XVI

NO.
X X
ASERSI

TO XVI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XVII

NO.
X X
ASERSI

TO XVII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


-

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Persediaan

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XVIII

NO.
X X
ASERSI

TO XVIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XIX

NO.
X X
ASERSI

TO XIX

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XX

NO.
X X
ASERSI

TO XX

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

x x x x
Performance materiality

DE VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)
2.30

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
x x x x
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Supporting Schedule Perubahan
Supporting Schedule Perubahan

- -
x x x x x
x x x
ASER

TO XXI

NO.
X X
ASERSI

TO XXI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE YA Lihat CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
Supporting
Perubahan
Schedule

- -
ASER

TO XXII

NO.
X X
ASERSI

TO XXII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXIII

NO.
X X
ASERSI

TO XXIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

OC LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXIV

NO.
X X
ASERSI

TO XXIV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXV

NO.
X X
ASERSI

TO XXV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXVI

NO.
X X
ASERSI

TO XXVI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

C LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXVII

NO.
X X
ASERSI

TO XXVII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XVIII

NO.
X X
ASERSI

TO XVIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXIX

NO.
X X
ASERSI

TO XXIX

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

x x x x
Performance materiality

DE VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
Supporting
Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT

- - -
x x x x
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Supporting Schedule Perubahan
Supporting Schedule Perubahan

- -
x x x x x
x x x
ASER

TO XXX

NO.
X X
ASERSI

TO XXX

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME SUBTANTIF ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


NO AKUN NAMA AKUN

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231)


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
Supporting Referensi
Schedule Jurnal
DEBET KREDIT

- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

T CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
Supporting
Perubahan
Schedule

- -
ASER

TO XXXI

NO.
X X
ASERSI

TO XXXI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXII

NO.
X X
ASERSI

TO XXXII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120 ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting Referensi JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Schedule Jurnal
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

OC LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXIII

NO.
X X
ASERSI

TO XXXIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXIV

NO.
X X
ASERSI

TO XXXIV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXV

NO.
X X
ASERSI

TO XXXV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

C LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXVI

NO.
X X
ASERSI

TO XXXVI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXVII

NO.
X X
ASERSI

TO XXXVII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXVIII

NO.
X X
ASERSI

TO XXXVIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


-

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Persediaan

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XXXIX

NO.
X X
ASERSI

TO XXXIX

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XL

NO.
X X
ASERSI

TO XL

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

C LIHAT A250

AT CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XLI

NO.
X X
ASERSI

TO XLI

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XLII

NO.
X X
ASERSI

TO XLII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XLIII

NO.
X X
ASERSI

TO XLIII

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XLIV

NO.
X X
ASERSI

TO XLIV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Nama KAP : KAP Manson & Rekan
Nama AP : Andika Mulya, CPA
Nama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP :
Nama Indeks :
(Header Account)
PILIHAN JENIS MATERIALITAS
BACK TO B120
ASERSI
ROMM
TERMASUK AKUN SIGNIIKAN
MATERIAL/TIDAK MATERIAL
RESUME PRE. ANALITICAL PROCEDURES

RENCANA SAMPLE (formula sesuai contoh ISA GUIDE VOL 2 hal 231)
Risk Level of
Assurance of Substantif Analitycal Procedure
ROMM

H High High
H High Moderate
H High No
M Moderate High
M Moderate Moderate
M Moderate No
L Low High
L Low Moderate
L Low No

PENGHITUGAN RENCANA SAMPLE SIZE

Performance Materialilty
Specific item subject to separate evaluation ( if any)
Range (Confidence Factor) ( if ROMM = 0, CF = 3)
Sample Interval
Sample Size

PILIH PROSEDUR

NO AKUN NAMA AKUN


Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Performance materiality

VOL 2 hal 231) HASIL TOC LIHAT A250


Range (Confidence
TERDAPAT CAJE/PAJE
Factor)

1,9 - 2,3
2,3 -3
3
1,6 - 1,9
1,9 - 2,3
2,3 - 3
0,5 - 1,21
1,21 - 1,4
1,4 - 2,3
`

Akun2 yang mempertimbangkan specific materiality


- Specific PM (Amount)

Simpulan

Status KKP
Incompleted

SALDO PER BOOK Supporting JURNAL KOREKSI/REKLASIFIKASI


Referensi Jurnal
Schedule
DEBET KREDIT
- - -
Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

LIHAT A250

CAJE/PAJE

Supporting SALDO PER AUDIT SALDO PER AUDIT


Perubahan
Schedule
- -
ASER

TO XLV

NO.
X X
ASERSI

TO XLV

PILIH AKUN >>>>>

PROSEDUR
X
ASERSI STATUS PIC REFERENSI
X X
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B210
Nama Indeks ESTIMASI AKUNTANSI
SA yang relevan SA 540 : Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntans

LAMPIRAN KERTAS KERJA

Penggunaan Tenaga
Metode yang digunakan (diisi
No Akun Estimasi Manajemen Ahli (diisi secara
secara manual)
manual)
1.     
2.     

Simpulan

Status KKP
Incompleted
rmasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Dasar Asumsi (diisi Pengendalian yang relevan Level pengukuran nilai wajar (diisi
secara manual) (diisi secara manual) secara manual)
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

Referensi (untuk
CATATAN
penilaian lebih lanjut)
TO NEXT
INDEKS
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B220
Nama Indeks TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
SA yang relevan SA 550 : Pihak Berelasi

PERTIMBANGAN PIHAK BERELASI (PERENCANAAN)


Dalam audit harus tetap waspada terhadap informasi yang terdapat indikasi adanya hubungan dan transaksi pihak b

Tujuan auditor:
a. Memperoleh pemahaman tentang hubungan dan transaksi pihak berelasi untuk dapat:
· Mengidentifikasi faktor-faktor risiko kecurangan yang timbul dari hubungan dan transaksi pihak b
· Menyimpulkan apakah laporan keuangan dipengaruhi oleh hubungan dan transaksi pihak berela
b. Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah hubungan dan transaksi pihak berelasi telah deng
diungkapkan dalam laporan keuangan.
Informasi dari Pemahaman Lingkungan dan Bisnis Entitas

Identifikasi Pihak Berelasi, termasuk Perubahannya dari Periode


No.
Sebelumnya

Meminta keterangan dari manajemen untuk melengkapi tabel berikut ini:


No. Prosedur yang Dilakukan
Mengidentifikasi penilaian risiko salah saji material yang berkaitan dengan
hubungan dan transaksi pihak berelasi dengan melakukan:
a. Konfirmasi atau diskusi tentang sifat transaksi dengan pihak perantara yang
sesuai (seperti bank, konsultan hukum, penjamin).
b. Analisis catatan akuntansi untuk transaksi dengan pihak berelasi yang baru
1. teridentifikasi.
c. Mengonfirmasikan tujuan, hal spesifik, dan kondisi atau jumlah transaksi
dengan pihak berelasi.
d. Mengevaluasi apakah transaksi pihak berelasi dicatat dan diungkapkan
secara tepat.
e. Memeriksa kontrak dengan pihak berelasi yang signifikan.
Mengidentifikasi transaksi pihak berelasi yang belum ditemukan, belum
diungkapkan, atau signifikan.
a. Mengomunikasikan informasi yang relevan kepada anggota tim perikatan
lainnya.
Ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku yang digunakan
pihak berelasi:
(i) Meminta manajemen untuk mengidentifikasi semua transaksi dengan
b. pihak berelasi yang baru diketahui untuk evaluasi lebih lanjut.
(ii) Meminta keterangan mengapa entitas yang mengontrol hubungan dan
transaksi pihak berelasi gagal untuk menemukan dan mengungkapkan
hubungan dan transaksi pihak berelasi.
Melakukan prosedur substantif yang sesuai, antara lain:
(i) Membuat permintaan keterangan, termasuk pihak-pihak diluar entitas
2. (seperti konsultan hukum, agen utama), terkait sifat hubungan entitas
dengan pihak berelasi yang baru diketahui.
c. (ii) Melakukan analisis catatat akuntansi atas transaksi dengan pihak
berelasi yang baru diketahui.
(iii) Memeriksa syarat dan ketentuan transaksi pihak berelasi yang baru
diketahui dan menilai apakah mereka telah mencatat dan
mengungkapkannya dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
Mempertimbangkan kembali risiko yang mungkin ada bahwa pihak berelasi
lain atau transaksi pihak berelasi yang signifikan yang belum diketahui dan
d. diungkapkan sebelumnya oleh manajemen, kemudian lakukan prosedur
tambahan yang sesuai.
Jika terdapat kecenderungan manajemen tidak melakukan pengungkapan
e. (salah saji material dan kecurangan), maka evaluasi tujuan untuk auditnya.

Transaksi di luar proses bisnis normal entitas.


Memeriksa dasar kontrak dan perjanjian yang ada, dan mengevaluasi:

(i) Dasar pemikiran bisnis; apakah terlibat dalam kecurangan pelaporan


a. keuangan atau penggelapan aset.
3.
(ii) Ketentuan transaksi konsisten dengan penjelasan manajemen.
(iii) Transaksi telah dicatat dan diungkapkan dengan tepat sesuai kerangka
laporan keuangan yang berlaku.
Memperoleh bukti audit bahwa transaksi telah disahkan dan disetujui.
b.

Asersi terkait transaksi Arm's Length


Membandingkan transaksi tersebut dengan transaksi-transaksi pihak yang
a.
tidak berelasi.
4. Melibatkan seorang pakar eksternal untuk menentukan nilai pasar dan
b.
memeriksa syarat dan ketentuan pasar.
Membandingan syarat dan ketentuan pasar yang sudah dikenal dengan
c.
pasar sejenis.
Mempertimbangkan dampak pada laporan audit.
Dalam perumusan opini harus mengevaluasi:

5.
Apakah hubungan dan transaksi pihak berelasi yang telah diketahui telah
a. dicatat dan diungkapkan dalam kerangka laporan keuangan yang berlaku.
5.
Apakah dampak dari hubungan dan transaksi pihak berelasi:
(i) Mencegah pencapaian penyajian laporan keuangan yang wajar (untuk
b. kerangka penyajian wajar).
(ii) Menyebabkan laporan keuangan yang menyesatkan (untuk kerangka
kepatuhan).
Berkomunikasi dengan TCWG tentang hal-hal yang signifikan terkait pihak
6.
berelasi.

Simpulan
ubungan dan transaksi pihak berelasi yang tidak dapat diidentifikasi atau diungkapkan sebelumnya.

ubungan dan transaksi pihak berelasi; dan


gan dan transaksi pihak berelasi.
nsaksi pihak berelasi telah dengan tepat diidentifikasi, dipertanggungjawabkan, dan

Hasil dari Pelaksanaan Prosedur Identifikasi Pihak B


Apakah Entitas Melakukan
Sifat Hubungan Pihak Transaksi pada Periode
No.
Berelasi tersebut dan Apa Jenis dan
Tujuan Transaksinya

Pelaksanaan Prosedur REFERENSI LAMPIRAN KERTAS KERJA


Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Jumlah hari :

ngkapkan sebelumnya.

asil dari Pelaksanaan Prosedur Identifikasi Pihak Berelasi


Apakah Entitas Melakukan
Identifikasi Pihak Berelasi,
Sifat Hubungan Pihak Transaksi pada Periode
termasuk Perubahannya
Berelasi tersebut dan Apa Jenis dan
dari Periode Sebelumnya
Tujuan Transaksinya

AMPIRAN KERTAS KERJA


Status KKP
Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :
0 Total waktu :

24
YA
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B230
Nama Indeks PERISTIWA KEMUDIAN
SA yang relevan SA 560 : Peristiwa Kemudian

Dampak terhad
No Kondisi Subsequent Ya /Tidak
DEBET
Peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk
melakukan 1 penyesuaian jumlah
Apakah diakuipenyelesaian
terdapat dalam laporan keuangan
kasus pengadilan setelah
periode pelaporan yang memutuskan bahwa entitas memiliki
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan?
2 Apakah terdapat informasi yang mengindikasikan adanya
impairment nilai aset pada akhir periode pelaporan atau
perlunya penyesuaian atas jumlah yang sebelumnya telah
diakui sebagai rugi penurunan nilai aset?
Contoh: (i) kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah
periode pelaporan biasanya mengkonfirmasikan telah terjadi
kerugian atas piutang usaha , dan (ii) penjualan persediaan
setelah periode pelaporan mungkin memberikan bukti
tentang nilai realisasi neto.

3 Apakah terdapat penentuan setelah periode pelaporan atas


biaya perolehan aset yang dibeli atau hasil penjualan aset
yang dijual sebelum akhir periode pelaporan?

4 Apakah terdapat pembayaran bagi laba atau bonus setelah


periode pelaporan jika entitas memiliki kewajiban hukum
atau kewajiban konstruktif kini pada akhir periode pelaporan
untuk melakukan pembayaran sebagai akibat dari peristiwa
setelah tanggal tersebut (SAK 57)?

5 Apakah terdapat penemuan kecurangan atau kesalahan


yang menunjukan bahwa laporan keuangan tidak benar?
Peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan yang
umumnya dibuat pengungkapan
6 Apakah terdapat kombinasi bisnis signifikan atau pelepasan
entitas anak yang signifikan setelah periode pelaporan?

7 Apakah terdapat pengumuman untuk menghentikan suatu


operasi?
8 Apakah telah terjadi atau rencana pembelian aset yang
signifikan?
9 Apakah terdapat pengklasifikasian aset sebagai aset dimiliki
untuk dijual sesuai PSAK 58?
10 Apakah telah terjadi atau rencana pelepasan aset lain yang
siginifikan ?
11 Apakah terdapat pengambilalihan aset yang signifikan oleh
pemerintah?
12 Apakah terdapat kerusakan pabrik produksi yang signifikan
akibat kebakaran setelah periode pelaporan?
13 Apakah terdapat pengumuman atau dimulainya
pelaksanaan restrukturisasi yang signifikan
14 Apakah terdapat transaksi saham biasa dan transaksi
saham biasa potensial yang signifikan setelah periode
pelaporan (PSAK 56)?
15 Apakah telah terjadi penerbitan instrumen utang?
16 Apakah terdapat perubahan besar tidak normal setelah
periode pelaporan atas harga aset atau kurs valuta asing?

17 Apakah terdapat perubahan tarif pajak atau peraturan


perpajakan yang diberlakukan atau diumumkan setelah
periode pelaporan dan memiliki pengaruh signifikan pada
aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan ?
18 Apakah terdapat pemberian komitmen atau timbulnya
liabilitas kontijensi yang signifikan sebagai contoh
menerbitkan jaminan yang signifikan?
19 Apakah terdapat dimulainya proses tuntutan hukum yang
signifikan yang semata-mata timbul karena peristiwa yang
terjadi setelah periode pelaporan?
20 Apakah ada peristiwa yang telah terjadi yang relevan untuk
pengukuran estimasi atau provisi yang dibuat dalam laporan
keuangan?
21 Apakah ada peristiwa yang telah terjadi yang relevan untuk
pemulihan kembali aset?

Jumlah 0 0
Simpulan
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

Dampak terhadap akun LK


PAJE Frasa pengungkapan REFERENSI
KREDIT Pengungkapan
Status KKP Incompleted
TO NEXT
INDEKS
Audit Cycle

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B240
Nama Indeks KELANGSUNGAN USAHA
SA yang relevan SA 570 : Kelangsungan Usaha

Pilih akun yang sesuai dengan saldo laba dan modal pemegang saham
Saldo Laba Saldo laba
Modal Pemegang Modal disetor
Saham

Analisis Z Score
Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5
dimana :
X1 = Modal Kerja dibagi Total Aset
X2 = Laba Ditahan dibagi Total Aset
X3 = EBIT dibagi Total Aset
X4 = Ekuitas Pemegang Saham dibagi Total Kewajiban
X5 = Penjualan dibagi Total Aset

Jika :
Hasil Z < 1,23, maka mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Pailit ;
Hasil 1,23 < Z < 2,90, maka mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Grey Area ;
Hasil Z > 2,90, maka mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Tidak Pailit,

Analisis Kelangsungan Usaha - Risk Assessment


1. melakukan evaluasi adanya indikasi permasalahan going concern dengan menggunakan analisis statistik dan has
2. mendapatkan dokumen pendukung yang relevan terkait rencana manajemen dalam merespon isu going concern
3. melakukan permintaan keterangan dengan manajemen mengenai kejadian/kondisi diluar tanggal neraca yang da
pertimbangan
4. dalam menilai
melakukan evaluasi kelangsungan
kembali berdasarkanusaha perusahaan
dokumen rencana menajemen dan hasil permintaan keterangan denga
masih terdapat keraguan yang signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan?

Prosedur dan Aktivitas Terkait

Berikut merupakan contoh peristiwa/kejadian yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha


(baik secara individu maupun kolektif)
Keuangan Perusahaan
1 Perusahaan menghadapi kerugian yang substansial atau sedang dalam kerugian operasi
Produk yang dijual tidak menghasilkan profit
Permintaan yang rendah terhadap barang/jasa
Biaya operasi yang tinggi sehingga profit margin rendah
Penekanan penjualan untuk menghabiskan volume
Diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok
Nilai turnover lebih rendah dibandingkan dengan industri sejenis
2 Perusahaan berada dalam posisi net liability atau current liability
3 Ketidakmampuan membayar hutang dalam waktu yang ditentukan
4 Ketidakmampuan memenuhi ketentuan sebagaimana kontrak pinjaman
5 Pinjaman jangka panjang yang mendekati jatuh tempo tanpa prospek yang realistis untuk diperpanjang
atau terlalu mengandalkan pada pinjaman jangka pendek untuk pembiayaan aset jangka panjang
6 Indikasi adanya penarikan pinjaman dari kreditur
7 Nilai aruskas operasi bernilai negatif, yang terindikasi dari data keuangan historis
8 Rasio keuangan yang vital bernilai negatif (rugi)
9 Kerugian operasional yang cukup signifikan atau penurunan signifikan dari nilai aset yang digunakan u
menghasilkan arus kas
10 Adanya tunggakan deviden atau tidak ada deviden yang tidak dapat didistribusikan
11 Perubahan transaksi dari basis kredit menjadi basis kas dengan supplier
12 Ketidakmampuan membiayai pengembangan produk terbaru atau investasi yang penting

Operasi Perusahaan
- Intensi manajemen untuk mencairkan aset-asetnya untuk menutup biaya operasi
- Mutasi/berhentinya dari manajemen kunci tanpa adanya pengganti
- Hilangnya pangsa pasar, pelanggan tetap, hak franchise dan vendor yg utama
- Ketidakmampuan pengelolaan sumberdaya karyawan
- Habisnya persediaan utama perusahaan
- Munculnya pesaing/kompetitor yang kuat dan merebut pasar

Lainnya
- Ketidakpatuhan dengan aturan yang berlaku
- Adanya permasalahan hukum yang belum dapat terselesaikan
- Perubahan aturan hukum/peraturan pemerintah yang sekiranya merugikan perusahaan
- Terdapat aset aset yang tidak tercover oleh asuransi bila terjadi kecelakaan/force majeure

Simpulan
LAMPIRAN KERTAS KERJA
Audit Cycle Content

KAP Manson & Rekan


Andika Mulya, CPA
PT. Patria Pilar Indonesia
Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
31 Desember 2017

KELANGSUNGAN USAHA
SA 570 : Kelangsungan Usaha

sesuai dengan saldo laba dan modal pemegang saham


Saldo laba

Modal disetor

core
0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5

= Modal Kerja dibagi Total Aset


= Laba Ditahan dibagi Total Aset
= EBIT dibagi Total Aset
= Ekuitas Pemegang Saham dibagi Total Kewajiban
= Penjualan dibagi Total Aset

asil Z < 1,23, maka mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Pailit ;
asil 1,23 < Z < 2,90, maka mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Grey Area ;
asil Z > 2,90, maka mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Tidak Pailit,

sungan Usaha - Risk Assessment


aluasi adanya indikasi permasalahan going concern dengan menggunakan analisis statistik dan hasil prosedur analisis final.
dokumen pendukung yang relevan terkait rencana manajemen dalam merespon isu going concern perusahaan.
rmintaan keterangan dengan manajemen mengenai kejadian/kondisi diluar tanggal neraca yang dapat menjadi
alam menilai
aluasi kelangsungan
kembali berdasarkanusaha perusahaan
dokumen rencana menajemen dan hasil permintaan keterangan dengan menajemen, apakah
keraguan yang signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan?

ktivitas Terkait

an contoh peristiwa/kejadian yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha


aik secara individu maupun kolektif)
rusahaan menghadapi kerugian yang substansial atau sedang dalam kerugian operasi
oduk yang dijual tidak menghasilkan profit
rmintaan yang rendah terhadap barang/jasa
aya operasi yang tinggi sehingga profit margin rendah
nekanan penjualan untuk menghabiskan volume
skon besar-besaran untuk menghabiskan stok
ai turnover lebih rendah dibandingkan dengan industri sejenis
rusahaan berada dalam posisi net liability atau current liability
tidakmampuan membayar hutang dalam waktu yang ditentukan
tidakmampuan memenuhi ketentuan sebagaimana kontrak pinjaman
njaman jangka panjang yang mendekati jatuh tempo tanpa prospek yang realistis untuk diperpanjang
au terlalu mengandalkan pada pinjaman jangka pendek untuk pembiayaan aset jangka panjang
dikasi adanya penarikan pinjaman dari kreditur
ai aruskas operasi bernilai negatif, yang terindikasi dari data keuangan historis
asio keuangan yang vital bernilai negatif (rugi)
rugian operasional yang cukup signifikan atau penurunan signifikan dari nilai aset yang digunakan untuk
enghasilkan arus kas
anya tunggakan deviden atau tidak ada deviden yang tidak dapat didistribusikan
rubahan transaksi dari basis kredit menjadi basis kas dengan supplier
tidakmampuan membiayai pengembangan produk terbaru atau investasi yang penting

ensi manajemen untuk mencairkan aset-asetnya untuk menutup biaya operasi


utasi/berhentinya dari manajemen kunci tanpa adanya pengganti
angnya pangsa pasar, pelanggan tetap, hak franchise dan vendor yg utama
tidakmampuan pengelolaan sumberdaya karyawan
abisnya persediaan utama perusahaan
unculnya pesaing/kompetitor yang kuat dan merebut pasar

tidakpatuhan dengan aturan yang berlaku


anya permasalahan hukum yang belum dapat terselesaikan
rubahan aturan hukum/peraturan pemerintah yang sekiranya merugikan perusahaan
rdapat aset aset yang tidak tercover oleh asuransi bila terjadi kecelakaan/force majeure
RTAS KERJA
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai
Tanggal selesai : Waktu selesai
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai
Tanggal selesai : Waktu selesai
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam
Jumlah hari : 0 Total waktu

Unaudited Audited

Z-Score
Area

Pelaksanaan
PENJELASAN Ref KKP
Prosedur

YA/TIDAK PENJELASAN Ref KKP


Status KKP Incompleted
TO NEXT
INDEKS

:
:
:

:
:
:
:
PAILIT 1
GREY AREA
TIDAK PAILIT

DILAKSANAK 0 4
AN 0
TIDAK DILAKSANAKAN
TIDAK 0
BERLAKU 0

YA 0 27
TIDAK 0
0 32
0
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B250
Nama Indeks REPRESENTASI MANAJEMEN
SA yang relevan SA 580 : Representasi Tertulis

LAMPIRAN KERTAS KERJA

NO KONDISI
1 Apakah manajemen telah menyediakan representasi tertulis bahwa
mereka telah memenuhi tanggung jawab mereka dalam menyusun
laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku, termasuk, apabila relevan, penyajian yang wajar,seperti yang
ditetapkan dalam ketentuan perikatan audit?
2 Apakah Representasi tertulis telah disajikan dalam bentuk surat
representasi yang ditujukan kepada auditor.
3 Apakah representasi tertulis tersebut telah menjelaskan bahwa
manajemen telah menyediakan semua informasi relevan dan akses
sesuai dengan yang disetujui dalam ketentuan perikatan audit; serta
semua transaksi telah dicatat dan dicerminkan dalam laporan
keuangan?
4 Apakah tanggung jawab manajemen telah dijelaskan dalam
representasi tertulis sesuai dengan tanggung jawab yang terdapat di
dalam ketentuan perikatan audit?
5 Apakah tanggal representasi tertulis telah sama dengan tanggal
laporan auditor atas laporan keuangan.
6 Apakah representasi tertulis telah mencakup seluruh laporan
keuangan dan periode yang dirujuk di dalam laporan auditor?
7 Apakah dapat dipastikan bahwa opini auditor tidak dapat dinyatakan,
dan laporan auditor tidak dapat diberi tanggal, sebelum tanggal
representasi tertulis?
8 Jika relevan, apakah terdapat satu atau lebih asersi spesifik di dalam
laporan keuangan, dimana auditor harus meminta tambahan
representasi untuk mendukung bukti audit lain yang relevan dengan
laporan keuangan sesuai dengan Standar Audit relevan lainnya?

Simpulan

Catatan: SA berikut ini , jika relevan, sebagai pertimbangan auditor terkait penyampaian isi surat representasi m
SA 240, ''Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam suatu Audit atas Laporan Keuangan"-paragraf 39
SA 250, "Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undanganan dalam Audit atas Laporan Keuangan" -paragraf 16
SA 450, "Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi selama Audit"-paragraph 14
SA 501, "Bukti Audit-Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan"-paragraph 12
SA 540, "Audit atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan"-para
SA 550, "Pihak Berelasi"-paragraf 26
SA 560, "Peristiwa Kemudian"-paragraf 9
SA 570, "Kelangsungan Usaha"-paragraf 16(e)
SA 710, "Informasi Komparatif-Angka Koresponding dan Laporan Keuangan Komparatif"-paragraf 9
Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Jumlah hari :

YA/TIDAK KOMENTAR LAMPIRAN

YA

TIDAK
Status KKP
Incompleted

penyampaian isi surat representasi manajemen


t atas Laporan Keuangan"-paragraf 39
Laporan Keuangan" -paragraf 16
udit"-paragraph 14

ar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan"-paragraf 22

mparatif"-paragraf 9
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :
0 Total waktu :

0 8

0
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B260
Nama Indeks PAKAR AUDITOR
SA yang relevan SA 620 : Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Apakah Auditor menggunakan Pakar Auditor ?

Prosedur audit yang dilakukan untuk menguji informasi yang diperoleh dari hasil pekerjaan pakar Auditor:

Informasi umum Pakar Auditor


No Nama Pakar (Individu/Organisasi) Bidang Keahlian

Bagian 1
Penentuan Kebutuhan Pakar Auditor

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan


1 Bagaimana terdapat pengetahuan atau pengalaman sebelumnya yang dimiliki auditor terkait hal
dipertimbangkan untuk menggunakan pakar auditor?
2 Bagaimana pakar auditor memiliki kompetensi dan kapabilitas yang sesuai?
3 Bagaimana risiko salah saji material dalam hal yang berkaitan dengan pekerjaan pakar auditor?
4 Bagaimana Signifikansi
Apakah pakar pekerjaan
tersebut menjadi pakar
subjek auditor dalam
kebijakan kontekspengendalian
dan prosedur audit ? mutu firm auditor?

Bagian 2
Evaluasi atas kompetensi, kapabilitas dan objektivitas pakar auditor

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan


1 Apakah pakar auditor tersebut memiliki keanggotaan dari asosiasi profesi tertentu, izin berpraktik
2 dari pihak
Apakah eksternal?
auditor Jelaskan!
memiliki pengalaman sebelumnya atau pernah berdiskusi dengan pekerjaan pak
3 hal tersebut
Apakah dilakukan
pakar ?
auditor memilik journal atau buku atau karya ilmiah yang diterbitkan? Jelaskan !
4 Apakah pakar auditor dalam melaksanakan pekerjaannya harus mengikuti standar teknis atau st
5 tertentu? Jelaskan ! pakar auditor memenuhi persyaratan standar audit dan standar akuntansi?
Apakah kompetensi
6 Evaluasi ancaman objektivitas pakar auditor :
a) tanyakan kepada perusahaan atau manajemen tentang kepentingan dan hubungan antara pe
Bagian 3
Pemahaman tentang Bidang Keahlian dan Perjanjian dengan Pakar Auditor

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan

1. a. Jelaskan sifat, ruang lingkup dan tujuan dari pekerjaan pakar auditor?
b. Sebutkan standar kinerja teknis atau standar profesional yang diikuti oleh pakar auditor dalam
pekerjaannya?
c. Apakah auditor mempertimbangkan tujuan pekerjaan pakar auditor dalam konteks pertimbang
risiko?
2 a. Apakah terdapat surat perjanjian/kesepatan tertulis/memorandum atas kerja sama dengan pa
Lampirkan bila ada!
b. Jelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing auditor dan pakar auditor !
c. Apakah auditor atau pakar yang bertanggung jawab untuk melakukan uji detail atas data sumb
d. Apakah auditor memerlukan persetujuan pakar untuk mendiskusikan temuan dan simpulan de
pihak lainnya?
e. Apakah auditor memerlukan persetujuan untuk mecantumkan rincian dari temuan dan simpula
menjadi dasar modifikasi opini dalam laporan auditor independen?
f. Apakah terdapat kesepakatan yang mewajibkan auditor untuk menginformasikan simpulan aud
pekerjaan pakar kepada pakar auditor?

3 Jelaskan sifat, saat dan luas komunikasi antara auditor dengan pakar, termasuk bentuk laporan
disediakan oleh pakar?
4 a. Apakah terdapat pengaturan kerahasiaan antara auditor dan pakar audittor?
b. Apakah perusahaan atau manajemen meminta pakar auditor untuk menyetujui ketentuan kera
spesifik?

Bagian 4
Evaluasi kecukupan pekerjaan pakar auditor

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan

1 a. Apakah pekerjaan pakar menggunakan sumber data yang signifikan terhadap pekerjaan paka

b. Bagaimana verifikasi asal-usul data, termasuk memperoleh pemahaman dan pengujian penge
data tersebut (jika dapat diterapkan)?

c. Bagaimana evaluasi atas relevansi, kelengkapan dan keakuratan data tersebut? Jelaskan!
2 a. Apakah pekerjaan pakar melibatkan penggunaan asumsi dan metode signifikan?

b. Apakah asumsi tersebut :


- relevan dengan tujuan lingkup pekerjaan pakar auditor?

- diterima secara umum dalam bidang keahlian pakar auditor?

- konsisten dengan ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku?

- penggunaan asumsi tergantung pada model pengukuran tertentu?

- Konsisten dengan yang dipakai oleh manajemen, jika tidak, alasan dan dampak perbe

3 Apakah auditor telah mengevaluasi kecukupan pekerjaan pakar auditor terkait relevansi dan kela
dan simpulan pakar, dan konsistensi-nya dengan bukti audit lain?
Jelaska hal tersebut!

Note:
Prosedur untuk mengevaluasi kecukupan pekerjaan pakar auditor untuk tujuan auditor dapat me
Permintaan keterangan kepada pakar auditor.
• Mereviu kertas kerja dan laporan pakar auditor.
• Prosedur koroborasi, seperti:
o Mengobservasi pekerjaan pakar auditor;
o Memeriksa data yang diterbitkan, seperti laporan statistik dari sumber yang memiliki repu
berwenang;
o Konfirmasi hal-hal relevan kepada pihak ketiga;
o Melaksanakan prosedur analisis rinci; dan
o Melakukan penghitungan kembali.
• Mendiskusikan dengan pakar lain dengan keahlian yang relevan ketika, contohnya, temuan a
kesimpulan pakar auditor tidak konsisten dengan bukti audit lainnya.
• Mendiskusikan laporan pakar auditor dengan manajemen.

Simpulan
Menurut auditor, untuk tujuan audit maka pekerjaan pakar auditor adalah

LAMPIRAN KERTAS KERJA


an pakar Auditor:

Akun/Pengungkapan
Bidang Keahlian Signifikan Siapa yang mengikat kontrak dengan pakar?

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan


bangkan
ng dimiliki auditor terkait hal yang

sesuai?
n pekerjaan pakar auditor?
?
endalian mutu firm auditor?

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan


bangkan
ofesi tertentu, izin berpraktik atau pengakuan
skusi dengan pekerjaan pakar Auditor? Kapan
ng diterbitkan? Jelaskan !
gikuti standar teknis atau standar profesional
dit dan standar akuntansi?

an dan hubungan antara perusahaan dengan


Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan
bangkan

uti oleh pakar auditor dalam melaksanakan

r dalam konteks pertimbangan materialitas dan

atas kerja sama dengan pakar auditor? a.


b.
akar auditor ! c.
kan uji detail atas data sumber? d.
an temuan dan simpulan dengan entitas atau e.
f.
an dari temuan dan simpulan pakar untuk

ginformasikan simpulan auditor terkait

r, termasuk bentuk laporan yang akan

k menyetujui ketentuan kerahasiaan secara

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan


bangkan

an terhadap pekerjaan pakar? a.

haman dan pengujian pengendalian internal atas b.


c.
data tersebut? Jelaskan!
ode signifikan? a.

b.
-
-
-
? -
-
yang berlaku?

u?

, alasan dan dampak perbedaan tersebut?

tor terkait relevansi dan kelayakan dari temuan

tuk tujuan auditor dapat mencakup:

i sumber yang memiliki reputasi baik dan

ketika, contohnya, temuan atau


a.

Status KKP
Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

mengikat kontrak dengan pakar?

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan


Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

a. a.

b. b.

c. c.
a. a.

b. b.
- -
- -
- -
- -
- -
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP B270
Nama Indeks PAKAR MANAJEMEN
SA yang relevan SA 500 : Bukti Audit

Apakah Manajemen menggunakan Pakar Manajemen ?

Prosedur audit yang dilakukan untuk menguji informasi yang diperoleh dari hasil pekerjaan Pakar Manajemen:

Informasi umum Pakar Manajemen


No Nama Pakar (Individu/Organisasi) Bidang Keahlian
1
2

Bagian 1
Penentuan Kebutuhan Pakar Manajemen

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan


1 Jelaskan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya yang dimiliki auditor terkait hal yang dipertimbangkan u
menggunakan pekerjaan Pakar Manajemen (jika relevan)!
2 Apakah terdapat peraturan atau standar yang mengatur pekerkaan pakar manajemen? Jelaskan !
3 Bagaimana risiko salah saji material dan signifikansi dari hal yang dipertimbangkan, untuk menggunakan kea
4 Pakar Manajemen?
Apakah manajemen menggunakan pakar manajemen dalam menyusun laporan keuangan?
Jika iya, maka:
Bagian 2
Evaluasi atas kompetensi, kapabilitas dan objektivitas Pakar Manajemen

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan


1 Apakah Pakar Manajemen tersebut memiliki keanggotaan dari asosiasi profesi tertentu, izin berpraktik atau
2 pengakuan
Apakah dari memiliki
auditor pihak eksternal? Jelaskan!
pengalaman sebelumnya atau pernah berdiskusi dengan pekerjaan pakar manajeme
3 Kapan hal tersebut dilakukan ?
Apakah Pakar Manajemen memilik journal atau buku yang diterbitkan? Jelaskan !
4 Apakah Pakar Manajemen dalam melaksanakan pekerjaannya harus mengikuti standar teknis atau standar
5 profesional tertentu?Pakar
Apakah kompetensi Jelaskan !
Manajemen memenuhi persyaratan standar audit dan standar akuntansi?
6 Evaluasi objektivitas Pakar Manajemen :
a) tanyakan kepada perusahaan atau manajemen tentang kepentingan dan hubungan antara perusahaan de
Bagian 3
Pemahaman Pekerjaan Pakar dan Perjanjian Pekerjaan Pakar dengan Manajemen

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan

1. a. Bagaimana sifat, ruang lingkup dan tujuan dari pekerjaan Pakar Manajemen?
b. Bagaimana standar kinerja teknis atau standar profesional yang diikuti oleh Pakar Manajemen dalam
melaksanakan pekerjaannya?
c. Bagaimana auditor mempertimbangkan tujuan pekerjaan pakar dalam konteks pertimbangan materialitas d
risiko?
2 Bagaimana peran dan tanggung jawab masing-masing auditor dan Pakar Manajemen?
Apakah auditor atau pakar yang akan melakukan uji detail atas data sumber.
Apakah auditor memerlukan persetujuan pakar untuk mendiskusikan temuan dan simpulan dengan entitas at
pihak lainnya?
Apakah auditor memerlukan persetujuan untuk mecantumkan rincian dari temuan dan simpulan pakar untuk m
dasar modifikasi opini dalam laporan auditor independen?
Apakah terdapat perjanjian yang mewajibkan auditor untuk menginformasikan simpulan auditor terkait pekerj
pakar kepada Pakar Manajemen?

3 Apakah sifat, saat dan luas komunikasi antara auditor dengan pakar, termasuk bentuk laporan yang akan dis
oleh pakar?
4 a. Apakah terdapat kebutuhan Pakar Manajemen untuk meng-observasi persyaratan kerahasiaan?
b. Apakah perusahaan atau manajemen meminta Pakar Manajemen untuk menyetujui ketentuan kerahasiaan
spesifik?

Bagian 4
Evaluasi kesesuaian pekerjaan pakar manajemen sebagai bukti audit

No Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan

1 a. Apakah pekerjaan pakar manajemen secara signifikan menggunakan sumber data tertentu?

b. Jika ya, bagaimana pakar manajemen telah memverifikasi asal-usul data, termasuk memperoleh pemaham
pengendalian internal atas data tersebut, jika relevan?

c. Apakah pakar manajemen telah mengevaluasi relevansi, kelengkapan dan keakuratan data tersebut?

2 Jelaskan relevansi dan kewajaran asumsi dan metode signifikan yang digunakan dalam pekerjaan pakar, jika

3 a. Apakah auditor telah mengevaluasi kecukupan pekerjaan Pakar Manajemen terkait relevansi dan kewajara
temuan/simpulan pakar, dan konsistensi-nya dengan bukti audit lain? Jelaskan !
b. Apakah temuan/simpulan tersebut telah tercermin secara tepat dalam laporan keuangan?

Kesimpulan :
Menurut auditor, untuk tujuan audit maka pekerjaan pakar manajemen adalah
LAMPIRAN KERTAS KERJA
Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari :
Jumlah hari :

n Pakar Manajemen:

Akun/Pengungkapan
Signifikan Siapa yang mempekerjakan?

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

al yang dipertimbangkan untuk

en? Jelaskan !
, untuk menggunakan keahlian
uangan?

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

entu, izin berpraktik atau


pekerjaan pakar manajemen?

ndar teknis atau standar


andar akuntansi?

gan antara perusahaan dengan


Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

ar Manajemen dalam

ertimbangan materialitas dan

en?

impulan dengan entitas atau

dan simpulan pakar untuk menjadi

pulan auditor terkait pekerjaan

tuk laporan yang akan disediakan

an kerahasiaan?
ujui ketentuan kerahasiaan secara

Penjelasan/Referensi ke pengujian yang dilakukan

ta tertentu? a. a. a.

suk memperoleh pemahaman b. b. b.

c. c. c.
uratan data tersebut?

alam pekerjaan pakar, jika Ada!

ait relevansi dan kewajaran dari

euangan?

Status KKP
Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
0 Jumlah Jam :
0 Total waktu :

g dilakukan

g dilakukan
g dilakukan

g dilakukan

a.

b.

c.
Audit
Cycle

Nama KAP
Nama AP
Nama Klien
Alamat klien
Tahun Buku
Indeks KKP
Nama Indeks
SA yang relevan

LAMPIRAN KERTAS KERJA

No
1

2
3

5
6

9
Audit
Cycle
Content

KAP Manson & Rekan


Andika Mulya, CPA
PT. Patria Pilar Indonesia
Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
31 Desember 2017
B280
KOMITMEN DAN KONTIJENSI
SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 560 : Peristiwa Kemudian

RAN KERTAS KERJA

Uraian
Peroleh pemahaman dan dokumentasikan kebijakan serta prosedur yang digunakan oleh manajemen dalam
mengidentifikasi dan mendokumentasikan liabilitas kontinjensi.
Reviu laporan keuangan periode sebelumnya terkait kontinjensi atau komitmen untuk menyelesaikannya.
Diskusikan dengan manajemen kemungkinan adanya kontinjensi atau komitmen yang membutuhkan pengungkapan
laporan keuangan. Diskusi harus mencakup pertimbangkan nilai bawaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap
perubahan.
Review minutes of meeting terkait kontrak atau bentuk dokumentasi lainnya terkait pelaksanaan komitmen atau
kontinjensi.
Reviu invoice untuk biaya ahli hukum pada periode yang diindikasikan terdapat liabilitas kontinjensi.
Peroleh konfirmasi tertulis dari pengacara perusahaan terkait litigasi yang sedang diproses untuk posisi sedekat
mungkin dengan tanggal laporan audit.
Diskusikan dengan manajemen terkait adanya asuransi untuk melindungi perusahaan dari kemungkinan risiko bisnis
terkait operasional perusahaan.
Pertimbangkan hal-hal berikut ini dalam mencari liabilitas kontinjensi :
a. Litigasi yang disebutkan oleh pengacara
b. Litigasi yang mungkin tidak disebutkan oleh pengacara
c. Assessment pajak
d. Kontrak penjualan yang sedang dinegosiasi ulang
e. discounted receivable with recourse
f. endorsement, garansi, dan indemnities
g. pembayaran kembali atas bantuan pemerintah
Petimbangkan hal-hal berikut ini ketika mencari komitmen :
a. Komitmen leasing
b. Komitmen penjualan atau pembelian pada harga diluar harga pasar
c. Kewajiban kontraktual untuk membeli aset tetap
d. Merger dan akuisisi
e. Kontrak masa depan dari nilai tukar mata uang asing, komoditas, dll
f. komitmen terkait retirement atau pensiun

Simpulan

Jelaskan komitmen dan kontinjensi yang terjadi


PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Jumlah hari : 0

Pelaksanaan
Kesimpulan
Prosedur

DILAKSANAKAN

TIDAK DILAKSANAKAN
TIDAK BERLAKU
Status KKP
Incompleted
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu :

0 20

0
0
0
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C110
Nama Indeks PENILAIAN MATERIALITAS FINAL
SA yang relevan SA 320 : Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

AUDITED

Penentuan Materialitas Keseluruhan


Acuan saldo 0
Margin (%) 0%
Materialitas keseluruhan -
Penentuan Materialitas Pelaksanaan
Margin (%) (umumnya 50% - 80% dari materialitas keseluruhan) 0%
Materialitas pelaksanaan -
Ambang Batas Nilai Yang Tidak Dikoreksi
Margin (%) (umumnya 3% - 5% dari materialitas pelaksaaan) 0%
Nilai salah saji yang tidak dikoreksi -

Status KKP
Incompleted

Kesimpulan atas adanya selisih penilaian kembali tingkat materialitas yang material
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Direview oleh :
Tanggal mulai : Waktu mulai :
Tanggal selesai : Waktu selesai :
Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Jumlah hari : 0 Total waktu :

SELISIH (AUDITED
UNAUDITED INTERIM
VS UNAUDITED) (%)

0% 0%

0% 0%

0% 0%
Audit
Cycle
Content

FINAL ANALITICAL PROC


Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Sektor Perdagangan_dan_Jasa Kepem
Periode Interim Berjalan * :
Periode Berjalan * :
Periode Perbandingan * :
SAK yang digunakan * : SAK ETAP
Analisis LK Tahap Awal * 2 :
* otomatis 3 1. Analisis perbandingan data an

4 2. Analisis rasio keuangan

Kesimpulan dan status KKP 21

(Isilah kesimpulan berdasarkan hasil analisa C120.1 dan C120.2)


PREVIOUS TO SUB TO NEXT
INDEKS INDEKS INDEKS

ITICAL PROCEDURE
Pilar Indonesia
agangan_dan_Jasa Kepemilikan Swasta - Non Go Publik

Indeks
s perbandingan data antar periode C120.1

s rasio keuangan C120.2

Unco 0
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C120.1
Nama Indeks PROSEDUR ANALITIS FINAL - COMMON SIZE
SA yang relevan SA 520 : Prosedur Analitis
Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Simpulan

Data yang digunakan untuk penghitungan analisis vertikal


AKUN 30 Desember 1899
TOTAL ASET -
PENDAPATAN -

Saldo Akhir Tahun


AUDITED
Nama akun (a) Analisis Vertikal
30 Desember 1899
1 -
2 -
3 -
4 -
5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
10 -
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -
21 -
22 -
23 -
24 -
25 -
26 -
27 -
28 -
29 -
30 -
31 -
32 -
33 -
34 -
35 -
36 -
37 -
38 -
39 -
40 -
41 -
42 -
43 -
44 -
45 -
46 -
47 -
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 -
54 -
55 -
56 -
57 -
58 -
59 -
60 -
61 -
62 -
63 -
64 -
65 -
66 -
67 -
68 -
69 -
70 -
71 -
72 -
73 -
74 -
75 -
76 -
77 -
78 -
79 -
80 -
81 -
82 -
83 -
84 -
85 -
86 -
87 -
88 -
89 -
90 -
91 -
92 -
93 -
94 -
95 -
96 -
97 -
98 -
99 -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
### -
###
OMMON SIZE

Status KKP Incompleted

30 Desember 1899
-
-

Saldo Periode Lalu


AUDITED Perubahan akhir periode ( a - b) Rata2
(b) Analisis Vertikal
Industri
30 Desember 1899 dalam (Rp) %
- 0.00% -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

Keterangan mengenai perubahan (untuk interim dengan koment untuk year end)
A
u
C
d
oi
tn
t Audit
Cycle
Content
C
e
yn
cNama KAP
t : KAP Manson & Rekan
lNama AP : Andika Mulya, CPA
eNama Klien : PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien : Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku : 31 Desember 2017
Indeks KKP : C120.2
Nama Indeks : PROSEDUR ANALITIS FINAL - RASIO KEUANGAN
SA yang relevan SA 520 : Prosedur Analitis
Pemahaman Entitas dan Lingkungannya

Kesimpulan

Status KKP
Incompleted
UNAUDITED AUDITE
Data yang digunakan untuk penghitungan rasio 30 Desember 1899 30 Desember
ASET -
EKUITAS_ASET_BERSIH -
PENDAPATAN -
HPP -
EBT -
EBITDA -
LIABILITAS -
EBIT -
Data yang digunakan untuk penghitungan rasio
UNAUDITED AUDITE

30 Desember 1899 30 Desember

1 -
2 -
3 -
4 -
5 -
6 -
7 -
8 -
9 -
10 -
11 -
12 -
13 -
14 -
15 -
16 -
17 -
18 -
19 -
20 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-

SIMPULAN RASIO PROSEDUR ANALITIS FINAL


Hasil Analisis Awal Hasil Analisis Final
Jenis Rasio
30 Desember 1899 30 Desember 1899
Rasio Lancar 0.00%
Rasio Kas 0.00%
Rasio cepat 0.00%
0 0.00%
Perputaran Persediaan 0.00%
Perputaran Piutang Usaha 0.00%
Perputaran Total Aset 0.00%
Perputaran Modal Kerja 0.00%
Perputaran Hutang Usaha 0.00%
Jumlah hari persediaan 0.00%
Jumlah hari piutang usaha 0.00%
Jumlah hari hutang usaha 0.00%
Siklus operasi bersih 0.00%
0 0.00%
Rasio hutang banding ekuitas 0.00%
Rasio Leverage 0.00%
Rasio Coverage 0.00%
0 0.00%
Margin Laba Kotor 0.00%
Margin Laba Bersih 0.00%
ROA 0.00%
ROE 0.00%
Disiapkan oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari 0
Direview oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari 0
Jumlah hari 0

AUDITED AUDITED PREVIOUS


30 Desember 1899 30 Desember 1899
- - ASET LANCAR
- - ASET TIDAK LANCAR
- - LIABILITAS JANGKA PENDEK
- - LIABILITAS JANGKA PANJANG
- - BEBAN OPERASIONAL
- - PENDAPATAN LAIN-LAIN
- - BEBAN LAIN-LAIN
- -

AUDITED AUDITED PREVIOUS

Rata2 00-01-1900 (Year End)


30 Desember 1899 30 Desember 1899
dibanding 00-01-1900

- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -

Hasil Analisis Final Periode Sebelumnya Rata2


ANALISIS
30 Desember 1899 30 Desember 1899 Industri

0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0
Waktu mulai
Waktu selesai
Jumlah Jam

Waktu mulai
Waktu selesai
Jumlah Jam
Total waktu

ekstrapolasi UNAUDITED AUDITED AUDITED PREVIOUS


30 Desember 1899 30 Desember 1899 30 Desember 1899 30 Desember 1899
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
Penilaian K
ANALISIS
No Jenis Kinerja Keuangan Jenis Rasio
1. RASIO LIKUIDITASa.
b.
c.

2. RASIO AKTIVITAa.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

3. RASIO SOLVABILa.
b.
c.

4. RASIO PROFITAB
a.
b.
c.
d.
MAIN PREVIOUS
INDEKS INDEKS

AUDITED PREVIOUS
30 Desember 1899
-
-
-
-
-
-
-
Penilaian Kinerja Keuangan
Jenis Rasio Rumus
Rasio Lancar Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
Rasio Kas Kas dan setara kas / Liabilitas Jangka Pendek
Rasio cepat Aset Lancar (kecuali persediaan) / Liabilitas Jangka Pendek

Perputaran Persediaan Beban pokok penjualan / Persediaan rata2


Perputaran Piutang Usaha Penjualan / Piutang usaha rata2
Perputaran Total Aset Penjualan / Total Aset rata2
Perputaran Modal Kerja Penjualan / Modal Kerja (Aset Lancar - Liabilitas jangka pendek) rata2
Perputaran Hutang Usaha Pembelian / Hutang usaha rata2
Jumlah hari persediaan 365 hari / Perputaran Persediaan
Jumlah hari piutang usaha 365 hari / Perputaran Piutang Usaha
Jumlah hari hutang usaha 365 hari / Perputaran Hutang Usaha
Siklus operasi bersih Jumlah hari piutang usaha + Jumlah hari persediaan - Jumlah hari hutang usaha

Rasio hutang banding ekuitas Total kewajiban / Ekuitas Pemegang Saham


Rasio Leverage Total Aset / Ekuitas Pemegang Saham
Rasio Coverage Laba Sebelum Pajak / Pembayaran Bunga

Margin Laba Kotor Laba Kotor / Penjualan


Margin Laba Bersih Laba Bersih Setelah Pajak / Penjualan
ROA Laba Bersih Setelah Pajak / Total Aset
ROE Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham
Audit Cycle Content

REVIEW PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUA


Nama Klien * : PT. Patria Pilar Indonesia
Jenis usaha * : Sektor Perdagangan_dan_Jasa Kepemilikan Swasta - Non Go P
Periode Interim Berjalan * :
Periode Berjalan * :
Periode Perbandingan * :
SAK yang digunakan * : SAK ETAP

* : Otomatis

Kesimpulan dan status KKP

SAK ETAP :
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

PORAN KEUANGAN

emilikan Swasta - Non Go Publik

Incompleted
Audit
Cycle
Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C220A
Nama Indeks REVIEW PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK
SA yang relevan SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 540 : Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengung

SUMBER
Persyaratan Umum A1

1 Komponen laporan keuangan PSAK 1


Laporan keuangan harus mencakup hal-hal berikut
(a) pernyataan posisi keuangan pada akhir periode; PSAK 1 (2014)
- 10 (a)
(b) pernyataan laba atau rugi dan komprehensif lainnya penghasilan PSAK 1 (2014)
untuk periode; - 10 (b)
(c) pernyataan perubahan ekuitas untuk periode; PSAK 1
(2014) - 10 ( c )

(d) pernyataan arus kas untuk periode; PSAK 1


(2014) - 10 (d)
(e) catatan, terdiri dari kebijakan akuntansi yang signifikan dan PSAK 1 (2014)
informasi penjelasan lainnya; dan - 10 ( c )

(ea) informasi komparatif sehubungan dengan yang disebutkan PSAK 1 (2014)


sebelumnya periode. - 10 (ea)

(f) pernyataan posisi keuangan pada awal PSAK 1 (2014)


- 10 (f)
periode sebelumnya ketika suatu entitas menerapkan akuntansi
kebijakan secara retrospektif atau membuat retrospektif penyajian
kembali item dalam laporan keuangan atau ketika itu
mengklasifikasikan item dalam laporan keuangannya sesuai dengan
PSAK 1 paragraf 40A-40D.
2 Kesetaraan Pernyataan Keuangan yang Sama PSAK 1 (2014)
- 11
Apakah entitas telah menyajikan semua laporan keuangan diperlukan
dalam satu set lengkap laporan keuangan SAK dengan kedudukan
yang sama?
3 Penyajian item-item serupa PSAK 1 (2014)
- 29
Tunjukkan setiap kelas materi barang-barang serupa secara terpisah
di laporan keuangan.
4 Item sifat yang berbeda fungsi PSAK 1 (2014)
- 29
Hadir barang-barang yang berbeda sifat atau fungsi secara terpisah
kecuali mereka tidak material.

5 Saling hapus PSAK 1 (2014)


- 32
Jangan saling hapus aset dan kewajiban, atau penghasilan dan
pengeluaran, kecuali diperlukan atau diizinkan oleh SAK.

Pertanyaan selanjutnya adalah 7

7 Informasi Komparatif PSAK 1


(2014)- 32
Kecuali ketika SAK mengizinkan atau mensyaratkan sebaliknya,
sebuah entitas harus menyajikan informasi komparatif sehubungan
dengan periode sebelumnya untuk semua jumlah yang disajikan
dalam laporan keuangan periode berjalan. Suatu entitas harus
termasuk informasi komparatif untuk narasi dan
informasi deskriptif jika relevan dengan pemahaman laporan
keuangan periode berjalan.

8 Informasi Komparatif - Persyaratan Minimum PSAK 1


Entitas harus menyajikan, sebagai minimum:

(a) dua pernyataan posisi keuangan; PSAK 1


(2014) - 38A

(b) dua laporan laba atau rugi dan lainnya pendapatan komprehensif; PSAK 1 (2014)
- 38A

(c) dua pernyataan terpisah dari laba rugi (jika disajikan); PSAK 1
(2014) - 38A

(D) dua laporan terpisah arus kas PSAK 1


(2014) - 38A

(E) dua pernyataan perubahan ekuitas; dan PSAK 1


(2014) - 38A

(f) catatan terkait. PSAK 1


(2014) - 38A

9 Pernyataan Posisi Keuangan Tiga Perbandingan PSAK 1


(2014)- 40D
Selain persyaratan minimum di atas, jika entitas membuat aplikasi PSAK 1
retrospektif, retrospektif penyajian kembali atau reklasifikasi, entitas (2014)- 40B
harus menyajikan pernyataan posisi keuangan ketiga pada awal PSAK 1
tahun (2014)- 40A

 (a) menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat PSAK 1


pernyataan ulang item secara retrospektif dalam keuangannya (2014)- 40C
laporan atau reklasifikasi item dalam laporan keuangannya; dan

 (b) aplikasi retrospektif, retrospektif


penyajian kembali atau reklasifikasi memiliki efek material pada
informasi dalam laporan posisi keuangan di mulai dari periode
sebelumnya ..
Catatan (1): Entitas tidak perlu menyajikan yang terkait catatan atas
pernyataan pembukaan posisi keuangan di mulai dari periode
sebelumnya (pernyataan ketiga dari posisi keuangan).
Catatan (2): Tanggal pembukaan laporan keuangan posisi harus
berada di awal periode sebelumnya terlepas dari apakah entitas
menyajikan tambahan informasi komparatif untuk tahun-tahun
sebelumnya.
Catatan (3): Entitas hanya diminta untuk menyajikan yang ketiga
pernyataan posisi keuangan jika efek dari aplikasi retrospektif,
penyajian kembali retrospektif atau aplikasi retrospektif, reklasifikasi
memiliki dampak material pada pernyataan itu.

10 Informasi Komparatif - Komparatif Tambahan PSAK 1 (2014)


-
Di mana entitas menyajikan komparatif tambahan 38C
informasi selain persyaratan minimum di IAS 1 asalkan informasi itu
disiapkan sesuai dengan SAK.

11 Informasi Komparatif - Pernyataan Tambahan PSAK 1 (2014) -


Di mana informasi komparatif tambahan terdiri dari satu atau lebih 38C
dari pernyataan yang dimaksud dalam pertanyaan 1 di sectionA1,
tetapi tidak terdiri dari satu set lengkap laporan keuangan entitas
harus menyajikan catatan terkait informasi untuk pernyataan
tambahan tersebut.

Pertanyaan selanjutnya adalah 13

13 Reklasifikasi jumlah komparatif PSAK 1


Jika entitas mengubah penyajiani atau klasifikasi item dalam laporan
keuangan harus diklasifikasi ulang jumlah komparatif (kecuali
reklasifikasi adalah tidak praktis). Ketika entitas mengklasifikasikan
komparatif jumlah yang harus diungkapkan (termasuk pada awal
periode sebelumnya):

(a) sifat reklasifikasi; PSAK 1


(2014) - 41

(b) jumlah setiap item atau kelompok yang itu direklasifikasi; dan PSAK 1 (2014)
- 41

(c) alasan untuk reklasifikasi. PSAK 1


(2014) - 41
14 Ketika reklasifikasi jumlah tidak praktis PSAK 1
Ketika tidak praktis untuk mereklasifikasi komparatif jumlah,
mengungkapkan :

(a) alasan untuk tidak mereklasifikasi jumlah; dan PSAK 1 (2014)


- 42 (a)

(b) sifat penyesuaian yang seharusnya terjadi dibuat jika jumlahnya PSAK 1 (2014)
telah direklasifikasi. - 42 (b)

15 Identifikasi laporan keuangan dan informasi lainnya Mengidentifikasi PSAK 1 (2014)


dengan jelas dan membedakan laporan keuangan dari informasi lain - 49
dalam dokumen yang diterbitkan yang sama.

16 Identifikasi komponen laporan keuangan Identifikasi dengan jelas PSAK 1 (2014)


setiap laporan keuangan dan catatan. - 51

17 Identifikasi laporan keuangan Tampilkan informasi berikut secara


jelas, dan ulangi ketika diperlukan untuk informasi yang disajikan bisa
dimengerti:

(a) nama entitas pelaporan atau sarana lain dari identifikasi, dan PSAK 1 (2014)
setiap perubahan informasi itu dari periode sebelumnya; - 51 (a)

(b) apakah laporan keuangan mencakup individu entitas atau PSAK 1 (2014)
sekelompok entitas; - 51 (b)

(c) tanggal akhir periode pelaporan atau periode dicakup oleh laporan PSAK 1 (2014)
keuangan atau catatan; - 51 ( c )

(d) mata uang presentasi sebagaimana didefinisikan dalam IAS 21; PSAK 1 (2014)
- 51 (d)

(e) tingkat pembulatan yang digunakan dalam menyajikan jumlah PSAK 1 (2014)
dalam laporan keuangan. - 51 ( e )

18 Mata Uang Presentasi PSAK 10 - 55


Ketika mata uang presentasi berbeda dari mata uang fungsional, PSAK 10-53
mengungkapkan fakta itu bersama dengan mata uang fungsional dan
alasan untuk menggunakan yang berbeda mata uang presentasi.
Pastikan metode terjemahan yang digunakan sesuai dengan paragraf
39 dan 42 dari IAS 21.

19 Mata uang presentasi berbeda dengan mata uang fungsional Ketika PSAK 10-57
laporan keuangan atau informasi keuangan lainnya ditampilkan dalam
mata uang yang berbeda dari fungsional mata uang atau mata uang
presentasi dan (i) terjemahan metode yang dibutuhkan oleh paragraf
39 dan 42 dari IAS 21 memiliki belum digunakan; dan (ii) laporan
keuangan menyatakan bahwa mereka mematuhi International
Financial Standar Pelaporan kemudian:
a) dengan jelas mengidentifikasi informasi sebagai tambahan PSAK 10-57 (a)
informasi untuk membedakannya dari informasi itu sesuai dengan
Standar Pelaporan Keuangan Internasional;

b) mengungkapkan mata uang di mana pelengkap informasi PSAK 10-57 (b)


ditampilkan; dan

c) mengungkapkan mata uang fungsional entitas dan metode PSAK 10-57 (c)
terjemahan yang digunakan untuk menentukan suplemen informasi

20 Perubahan dalam mata uang fungsional Ketika ada perubahan dalam PSAK 10-54
mata uang fungsional operasi, mengungkapkan: -

(a) fakta itu; PSAK 10-54

(b) alasan untuk perubahan dalam mata uang fungsional. PSAK 10-54

21 Frekuensi pelaporan - perubahan tanggal pelaporan


Ketika entitas mengubah akhir periode pelaporannya dan menyajikan
laporan keuangan untuk jangka waktu yang lebih lama atau lebih
pendek dari satu tahun, ungkap, di samping periode tercakup oleh
laporan keuangan:

(a) alasan untuk menggunakan periode yang lebih lama atau lebih PSAK 1 (2014)
pendek; dan - 36 (a)

(b) fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam keuangan pernyataan PSAK 1 (2014)
tidak sepenuhnya sebanding. - 36 (a)

22 Informasi yang akan diungkapkan dalam catatan Ungkapkan dalam


catatan atas laporan keuangan:
(a) informasi yang diperlukan oleh SAK yang tidak disajikan di tempat PSAK 1 (2014)
lain dalam laporan keuangan; - 112 (b)

(b) informasi tambahan yang tidak disajikan di tempat lain dalam PSAK 1 (2014)
laporan keuangan, tetapi relevan dengan memahami salah satu dari - 112 ( c )
mereka.

23 Catatan atas laporan keuangan Sejauh praktis, sajikan catatan secara PSAK 1 (2014)
sistematis cara. Dalam menentukan cara yang sistematis, entitas - 113
harus mempertimbangkan efek pada dapat dimengerti dan
komparabilitas laporan keuangannya.

24 Catatan atas laporan keuangan Memiliki setiap item dalam laporan PSAK 1 (2014)
posisi keuangan dan penghasilan komprehensif, dalam pendapatan - 113
terpisah pernyataan (jika disajikan), dan dalam laporan perubahan
dalam ekuitas dan arus kas telah di-crossreferenced ke informasi
terkait di catatan?

Pertanyaan selanjutnya adalah 26

26 Informasi lain untuk diungkapkan Jika tidak diungkapkan di tempat


lain dalam informasi yang dipublikasikan laporan keuangan,
mengungkapkan:
(a) bentuk domisili dan hukum dari entitas, negaranya dari Indonesia PSAK 1 (2014)
penggabungan dan alamat kantor yang terdaftar (atau tempat utama - 138 (a)
bisnis, jika berbeda dari kantor terdaftar);

(b) deskripsi sifat operasi entitas dan kegiatan utamanya; dan PSAK 1 (2014)
- 138 (b)

(c) nama orang tua dan orang tua terakhir dari grup. PSAK 7-12

PSAK 1 (2014) -
138 (c)

(d) jika itu adalah entitas kehidupan terbatas, informasi mengenai PSAK 1 (2014)
panjang umurnya. - 138 (d)

27 Kesalahan periode sebelumnya Ungkapkan untuk setiap kesalahan PSAK 25 - 49


periode sebelumnya:

(a) sifat kesalahan; PSAK 25 - 49 (a)

28 Kesalahan periode sebelumnya Ungkapkan untuk setiap kesalahan


periode sebelumnya: (b) untuk setiap periode sebelumnya yang
disajikan, sampai taraf tertentu praktis, jumlah koreksi:

(i) untuk setiap item baris laporan keuangan yang terpengaruh; dan PSAK 25 - 49 (b)

(ii) untuk penghasilan dasar dan dilusi per saham PSAK 25 - 49 (b)

(c) jumlah koreksi pada awal periode paling awal yang disajikan; PSAK 25 - 49 (c)
(d) jika pernyataan ulang retrospektif tidak praktis, yang keadaanPSAK 25 - 49 (d)
yang mengarah pada keberadaan kondisi itu dan deskripsi tentang
bagaimana dan dari kapan kesalahan itu terjadi telah diperbaiki.

29 Otorisasi laporan keuangan Ungkapkan tanggal ketika laporan PSAK 8 - 17


keuangan dibuat berwenang untuk diterbitkan dan siapa yang
memberi otorisasi itu.

30 Perubahan pernyataan setelah diterbitkan Jika pemilik entitas atau PSAK 8 - 17


orang lain memiliki kekuatan untuk mengubah laporan keuangan
setelah diterbitkan, mengungkapkan fakta itu.

31 Dasar keprihatinan Ketika manajemen sadar akan ketidakpastian PSAK 1 (2014)


material terkait dengan peristiwa atau kondisi yang mungkin signifikan - 25
keraguan atas kemampuan entitas untuk terus berjalan perhatian,
mengungkapkan ketidakpastian tersebut.
A2. Kebijakan akuntansi

1 Dasar keprihatinan PSAK 1 (2014) -


Jika laporan keuangan belum siap berdasarkan perhatian, 25
mengungkapkan fakta itu bersama dengan dasar penyusunan laporan
keuangan dan alasan mengapa entitas tersebut tidak dianggap
kelangsungan hidup.

2 Kepatuhan dengan SAK PSAK 1 (2014) -


Suatu entitas yang laporan keuangannya sesuai dengan SAK akan 16
membuat pernyataan yang eksplisit dan tidak berhak atas hal tersebut
kepatuhan dalam catatan. Jangan gambarkan laporan keuangan
sebagai kepatuhan dengan SAK kecuali mereka mematuhi semua
persyaratan dari SAK.

3 Berangkat dari SAK (Standar atau Interpretasi)


Jika entitas berangkat dari persyaratan SAK (Standar atau
Interpretasi) mengungkapkan:

(a) manajemen yang telah menyimpulkan bahwa keuangan PSAK 1 (2014)


pernyataan menyajikan posisi keuangan entitas secara adil, kinerja - 20 (a)
keuangan dan arus kas;

(b) bahwa ia telah memenuhi SAK yang berlaku (Standar dan PSAK 1 (2014)
Interpretasi), kecuali bahwa ia telah keluar dari persyaratan khusus - 20 (b)
untuk mencapai presentasi;

(c) judul SAK (Standar atau Interpretasi) dari yang entitas telah pergi, PSAK 1 (2014)
termasuk perawatan itu SAK (Standar atau Interpretasi) akan -20 ( c )
membutuhkan, alasan mengapa pengobatan itu akan sangat
(d) untuk setiap
menyesatkan dalamperiode
keadaan yang
yangdisajikan, dampak keuangan
akan bertentangan dari PSAK 1 (2014)
dengan tujuan
keberangkatan
laporan keuanganpada setiap
yang item dalam
ditetapkan dalam laporan keuangan
Kerangka, itu akan
dan pengobatan - 20 (d)
dilaporkan dalam
yang diadopsi; danmematuhi kebutuhan.

4 Keberangkatan dari SAK (Standar atau Interpretasi) dalam periode


sebelumnya
Jika entitas telah berangkat dari persyaratan SAK (Standar atau
Interpretasi) pada periode sebelumnya, dan itu keberangkatan
mempengaruhi jumlah yang diakui dalam keuangan pernyataan untuk
a) judul saat
periode SAK ini,
(Standar atau Interpretasi) dari yang entitas telah pergi, PSAK 1 (2014)
mengungkapkan:
termasuk perawatan itu SAK (Standar atau Interpretasi) akan - 21
membutuhkan, alasan mengapa perawatan akan sangat
menyesatkan dalam keadaan yang akan bertentangan dengan tujuan
laporan keuangan yang ditetapkan dalam Kerangka, dan pengobatan
yang diadopsi; dan
b) untuk setiap periode yang disajikan, dampak keuangan dari PSAK 1 (2014)
keberangkatan pada setiap item dalam laporan keuangan itu akan - 21
dilaporkan dalam mematuhi kebutuhan.
5 Berangkat dari SAK (Standar atau Interpretasi)
Dalam keadaan yang sangat langka di mana manajemen
menyimpulkan bahwa kepatuhan dengan persyaratan dalam SAK
(Standar atau Interpretasi) akan sangat menyesatkan bahwa itu akan
bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang ditetapkan
dalam Kerangka, tetapi kerangka peraturan yang relevan melarang
keberangkatan dari persyaratan, semaksimal mungkin mengurangi
aspek kepatuhan yang menyesatkan yang dirasakan dengan
mengungkapkan:

a) judul SAK (Standar atau Interpretasi) dalam pertanyaan, sifat PSAK 1 (2014)
persyaratan, dan alasannya mengapa manajemen menyimpulkan - 23 (a)
bahwa memenuhi hal itu persyaratan sangat menyesatkan dalam
situasi seperti itu bertentangan dengan tujuan laporan keuangan yang
ditetapkan dalam Kerangka; dan
b) untuk setiap periode yang disajikan, penyesuaian untuk masing- PSAK 1 (2014)
masing item dalam laporan keuangan yang dimiliki manajemen - 23 (b)
disimpulkan akan diperlukan untuk mencapai adil presentasi.
6 Perlakuan akuntansi yang tidak tepat PSAK 1 (2014) -
Perawatan akuntansi yang tidak tepat tidak diperbaiki baik dengan 18
pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan atau oleh catatan
atau materi penjelasan.
7 Standar atau Interpretasi Baru tidak diterapkan lebih awal Ketika PSAK 25 - 30
entitas belum menerapkan Standar baru atau Interpretasi yang telah
dikeluarkan tetapi belum efektif, ungkap:
(a) fakta itu; PSAK 25 - 30

(b) informasi yang diketahui atau dapat diperkirakan secara wajar PSAK 25 - 30
yang relevan menilai kemungkinan dampak penerapan aplikasi
tersebut Standar atau Interpretasi akan ada pada entitas laporan
keuangan pada periode penerapan awal

8 Dasar persiapan PSAK 1 (2014) -


Hadir dalam catatan atas laporan keuangan informasi tentang dasar 112 (a)
persiapan keuangan pernyataan dan kebijakan akuntansi khusus
yang dipilih dan diterapkan untuk transaksi dan acara penting.

9 Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan


Mengungkapkan kebijakan akuntansi penting yang terdiri dari:

(a) dasar pengukuran (atau basis) yang digunakan dalam PSAK 1 (2014)
mempersiapkan laporanyang
(b) kebijakan akuntansi keuangan;
relevandan - 117
dengan suatu pemahaman atas PSAK (a)
1 (2014)
laporan keuangan. - 117 (b)

10 Keputusan oleh manajemen PSAK 1 (2014) -


Mengungkapkan bersama dengan kebijakan akuntansi yang 122
signifikan manajemen penilaian telah dibuat dalam proses
menerapkan kebijakan akuntansi entitas yang memiliki pengaruh
11 Asumsisignifikan
paling utama dan sumber
pada estimasi
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Ungkapkan informasi tentang asumsi utama tentang masa depan,
dan sumber utama estimasi lainnya ketidakpastian pada tanggal
neraca, yang memiliki risiko signifikan menyebabkan penyesuaian
(a) sifat mereka;
material dan
pada membawa jumlah aset dan kewajiban dalam yang PSAK 1 (2014) -
berikutnya tahun keuangan. Sehubungan dengan aset dan kewajiban 125 (a)
itu, sertakan detail dalam catatan:

(b) jumlah tercatatnya pada tanggal neraca. PSAK 1 (2014) -


125 (b)

12 Pengaruh batas atas aset imbalan pasti


Jika entitas memiliki aset imbalan pasti neto dan sumber utama
ketidakpastian estimasi pada akhir periode pelaporan memiliki risiko
signifikan menyebabkan penyesuaian material mengungkapkan:
(a) pembatasan pada realisabilitas saat ini dari kelebihan; atau ISAK 15 - 10

(b) dasar yang digunakan untuk menentukan ekonomi manfaat ISAK 15 - 10


tersedia.
13 Perubahan signifikan terhadap taksiran jumlah yang dilaporkan dalam PSAK 3 - 26
akun sementara Jika perkiraan jumlah yang dilaporkan dalam periode
interim tahun keuangan tetapi laporan keuangan yang terpisah tidak
diterbitkan untuk periode interim terakhir yang mengungkapkan
sifatnya dan jumlah perubahan dalam perkiraan dalam catatan ke
laporan keuangan tahunan.

14 Aplikasi awal dari Standar atau Interpretasi


Ketika aplikasi awal dari Standar atau Interpretasi - memiliki efek
pada periode saat ini atau periode sebelumnya; - akan berpengaruh
pada periode saat ini atau sebelumnya kecuali bahwa tidak praktis
(a) judul
untuk Standar atau
menentukan Interpretasi
jumlah pengaturan; atau - mungkin berpengaruhPSAK 25 - 28 (a)
pada periode mendatang kemudian ungkapkan:
(b) bila berlaku, bahwa perubahan dalam kebijakan akuntansi dibuatPSAK 25 - 28 (b)
sesuai
(c) sifatdengan ketentuan
dari perubahan transisinya;
kebijakan akuntansi; PSAK 25 - 28 (c)

(d) bila berlaku, deskripsi dari transisi ketentuan; PSAK 25 - 28 (d)

(e) ketika berlaku ketentuan transisi yang mungkin berpengaruh pada PSAK 25 - (e)
periode mendatang.

15 Penerapan awal Standar atau Interpretasi


Ketika aplikasi awal dari Standar atau Interpretasi - memiliki efek
pada periode saat ini atau periode sebelumnya; - akan memiliki efek
pada periode saat ini atau sebelumnya kecuali bahwa itu tidak praktis
untuk menentukan jumlah penyesuaian; atau - mungkin berpengaruh
pada periode mendatang kemudian mengungkapkan: (f) untuk
periode berjalan dan setiap periode sebelumnya disajikan, untuk
sejauh praktis, jumlah penyesuaian

(i) untuk setiap item baris keuangan yang terpengaruh; dan PSAK 25 - 28 (f) (i)

Catatan: Ketika entitas menerapkan amandemen amandemen untuk


IAS 16 dan IAS 41 Pertanian: Pembawa Tanaman untuk pertama
kalinya tidak diperlukan untuk menyajikan informasi kuantitatif yang
Catatan:
diperlukan{Per
olehSAK 10 C2A}
pertanyaan ini Di periode
untuk periodepertama
saat inisaat amandemen
tetapi diperlukan
SAK
untuk10menyajikan
berkenaan dengan
informasiEntitas Investasi
untuk setiappertama
periodekalisebelumnya
diterapkan
informasi
disajikan. kuantitatif yang dibutuhkan oleh ini pengungkapan hanya
(ii) untuk penghasilan
diperlukan dasar
untuk periode dan dilusi
tahunan per sebelum
segera saham tanggal penerapan PSAK 25 -28 (f) (ii)
awal amandemen. Entitas dapat mengungkapkan informasi ini di
periode saat ini atau periode komparatif sebelumnya, tetapi tidak
Catatan: Ketika entitas menerapkan amandemen amandemen untuk
diperlukan untuk melakukannya.
IAS 16 dan IAS 41 Pertanian: Pembawa Tanaman untuk pertama
kalinya tidak diperlukan untuk menyajikan informasi kuantitatif yang
diperlukan oleh pertanyaan ini untuk periode saat ini tetapi diperlukan
untuk menyajikan informasi untuk setiap periode sebelumnya
disajikan.

Catatan: {Per SAK 10 C2A} Di periode pertama saat amandemen


SAK 10 berkenaan dengan Entitas Investasi pertama kali diterapkan
informasi kuantitatif yang dibutuhkan oleh ini pengungkapan hanya
(g) jumlah penyesuaian
diperlukan untuk periodeyang berkaitan
tahunan segeradengan periode
sebelum sebelum
tanggal yangPSAK 25 - 28 (g)
penerapan
disajikan, sejauh praktis;
awal amandemen. Entitas dapat mengungkapkan informasi ini di
periode saat ini atau periode komparatif sebelumnya, tetapi tidak
(h) jika aplikasi retrospektif tidak praktis untuk a periode tertentu, atauPSAK 25 - 28 (h)
diperlukan untuk melakukannya.
untuk
kondisiperiode sebelumtentang
dan deskripsi yang disajikan,
bagaimana keadaan yang
dan dari menyebabkan
kapan perubahan
keberadaan itu
kebijakan akuntansi telah diterapkan.
Laporan keuangan periode berikutnya tidak perlu ulangi
pengungkapan ini.

16 Perubahan sukarela dalam kebijakan akuntansi


Ketika perubahan sukarela dalam kebijakan akuntansi: - memiliki efek
pada periode saat ini atau periode sebelumnya; - akan memiliki efek
pada periode saat ini atau sebelumnya kecuali bahwa itu tidak praktis
(a) sifatmenentukan
untuk dari perubahan kebijakan
jumlah akuntansi;
pengaturan; atau - mungkin berpengaruhPSAK 25 - 29 (a)
pada periode mendatang kemudian ungkapkan:
(b) alasan mengapa menerapkan kebijakan akuntansi baruPSAK 25 - 29 (b)
memberikan informasi yang dapat diandalkan dan lebih relevan;

17 Perubahan sukarela dalam kebijakan akuntansi


Ketika perubahan sukarela dalam kebijakan akuntansi: - memiliki efek
pada periode saat ini atau periode sebelumnya; - akan memiliki efek
pada periode saat ini atau sebelumnya kecuali bahwa itu tidak praktis
untuk menentukan jumlah pengaturan; atau - mungkin berpengaruh
pada periode mendatang kemudian mengungkapkan: (c) untuk
periode saat ini dan masing-masing sebelumnya periode disajikan,
sejauh praktis, jumlah penyesuaian;

(i) untuk setiap item baris keuangan yang terpengaruh; PSAK 25 - 29


(c) (i)

(ii) untuk laba per saham dasar dan dilusian; PSAK 25 - 29


(c) (ii)

(d) jumlah penyesuaian yang berkaitan dengan periode sebelum yangPSAK 25 - 29 (d)
disajikan, sejauh praktis;

(e) jika aplikasi retrospektif tidak praktis untuk a periode tertentu, atau PSAK 25 - (e)
untuk periode sebelum yang disajikan, keadaan yang menyebabkan
keberadaan itu kondisi dan deskripsi tentang bagaimana dan dari
kapan perubahan kebijakan akuntansi telah diterapkan Laporan
keuangan periode berikutnya tidak perlu ulangi pengungkapan ini.

18 Perubahan estimasi akuntansi PSAK 25-39


Ungkapkan sifat dan jumlah perubahan dalam suatu estimasi
19. akuntansi
Inventaris. yang memiliki efek dalam
Mengungkapkan arus akuntansi
kebijakan periode atau diperkirakan
yang diadopsi PSAK 14 - 36
akan berpengaruh pada periode mendatang, kecuali
dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan. untuk (a)
pengungkapan dampaknya pada periode mendatang ketika tidak
20. praktis
Kontrakuntuk memperkirakan
konstruksi efekkonstruksi,
Untuk kontrak itu. Jika jumlah efeknya berubah di
diungkapkan:
masa mendatang perkiraan akuntansi tidak diungkapkan karena
(A) metode yang
memperkirakan itudigunakan untuk
tidak praktis, menentukan fakta
mengungkapkan pendapatan
itu. kontrak PSAK 34 - 39
yang diakui dalam periode; (b)

(b) metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian PSAK 34 - 39


kontrak yang sedang berjalan. (c)

Properti, pabrik, dan peralatan Mengungkapkan untuk setiap kelas PSAK 16 - 60


properti, pabrik, dan peralatan:

(a) basis pengukuran untuk menentukan jumlah tercatat bruto. PSAK 16 - 73


(a)
(b) metode penyusutan yang digunakan; PSAK 16 - 73
(b)

(c) masa manfaat atau tingkat depresiasi yang digunakan. PSAK 16 - 73


(c)

21. Pengakuan pendapatan Mengungkapkan kebijakan akuntansi yang PSAK 23 - 35


diadopsi untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang (a)
diadopsi untuk menentukan tahap penyelesaian transaksi yang
melibatkan pemberian layanan.

Pendapatan - kebijakan akuntansi


22. Pengakuan pendapatan berdasarkan kontrak untuk pembangunan
real estat Ketika entitas mengakui pendapatan menggunakan metode
persentase penyelesaian untuk perjanjian yang memenuhi semua
kriteria dalam paragraf 14 dari IAS 18 secara kontinu saat konstruksi
berlangsung (lihat paragraf 17 dari Interpretasi), itu harus membuka:

(A) bagaimana menentukan perjanjian yang memenuhi semua kriteria ISAK 21 - 20


dalam ayat 14 dari IAS 18 terus menerus sebagai konstruksi (a)
berlangsung;

(b) jumlah pendapatan yang timbul dari perjanjian tersebut dalam ISAK 21 - 20
periode tersebut; dan (b)

(c) metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian ISAK 21 - 20


perjanjian yang sedang berjalan. (c)
23. Perjanjian untuk pembangunan real estat yang sedang berlangsung
pada tanggal pelaporan Untuk perjanjian yang sedang berlangsung
pada tanggal pelaporan, entitas juga harus mengungkapkan:
(a) jumlah keseluruhan biaya yang terjadi dan keuntungan yang diakui ISAK 21 - 21
(kerugian yang kurang diakui) sampai saat ini; dan (a)

(b) jumlah uang muka yang diterima. ISAK 21 - 21


24. Hibah pemerintah Mengungkapkan kebijakan akuntansi yang PSAK(b) 61 - 39
diadopsi untuk hibah pemerintah, termasuk metode penyajian yang (a)
diadopsi dalam laporan keuangan.
25. Aset tidak berwujud Untuk setiap kelas aset tidak berwujud, yang
membedakan
(a) apakah masaantara aset tak
manfaatnya tidakberwujud yangterbatas;
terbatas atau dihasilkan secara PSAK 19 - 118
internal dan aset tidak berwujud lainnya, mengungkapkan: (a)
(b) jika terbatas, masa manfaat atau tingkat amortisasi yang PSAK 19 - 118
digunakan; (a)

(c) metode amortisasi yang digunakan untuk aset tidak berwujud PSAK 19 - 118
dengan masa manfaat yang terbatas (b)

(d) item baris (s) dari laporan laba rugi di mana setiap amortisasi aset PSAK 19 - 118
tidak berwujud dimasukkan. (d)

26. Aset tidak berwujud yang dinilai kembali Mengungkap metode dan PSAK 19 - 124
asumsi signifikan yang diterapkan dalam mengestimasi nilai wajar (c)
dari aset tidak berwujud yang dicatat pada jumlah yang dinilai kembali
27. Aset tidak berwujud yang tidak terbatas Jika tidak berwujud dinilai
memiliki masa manfaat yang tidak terbatas, ungkap:
(a) jumlah tercatat aset tersebut; PSAK 19 - 122
(a)
(b) alasan yang mendukung penilaian masa manfaat yang tidak PSAK 19 - 122
terbatas. Dalam memberikan alasan ini, jelaskan faktor (s) yang (a)
memainkan peran penting dalam menentukan bahwa aset memiliki
28. Eksplorasi danyang
masa manfaat evaluasi
tidaksumber
terbatasdaya mineral - kebijakan akuntansi.
Mengungkapkan informasi
(a) kebijakan akuntansi untukyang mengidentifikasi
eksplorasi dan pengeluaran;
dan evaluasi menjelaskan PSAK 64 - 24
jumlah
dan yang diakui dalam laporan keuangannya yang timbul dari (a)
eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral:
(b) kebijakan akuntansi untuk pengakuan aset eksplorasi dan PSAK 64 - 24
evaluasi. (a)

29. Meminjam biaya dikapitalisasi Mengungkapkan:


(a) jumlah biaya pinjaman dikapitalisasi selama periode; dan PSAK 26
(Rev2007) - 26
(a)

(b) tingkat kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah PSAK 26


biaya pinjaman yang memenuhi syarat untuk kapitalisasi. (Rev2007) - 26
(b)
30. Klasifikasi properti investasi Ketika klasifikasi sulit, mengungkapkan PSAK 13 - 75
kriteria yang dikembangkan oleh entitas untuk membedakan properti (c)
investasi dari properti yang diduduki pemilik dan dari properti yang
31. Investasi
dimiliki properti
untuk - model
dijual dalam biaya Mengungkapkan:
kegiatan bisnis biasa.
(a) bahwa entitas menerapkan model biaya dalam akuntansi untuk PSAK 13 - 75
properti investasi; (a)

(b) metode penyusutan yang digunakan; PSAK 13 - 79


(a)

(c) masa manfaat atau metode depresiasi yang digunakan. PSAK 13 - 79


(a)

32. Properti investasi - model nilai wajar Mengungkapkan:


(a) bahwa entitas menerapkan model nilai wajar dalam akuntansi PSAK 13 - 75
untuk properti investasi; (a)

(b) apakah, dan dalam keadaan apa, properti yang dimiliki dalam PSAK 13 - 75
sewa operasi diklasifikasikan dan diperhitungkan sebagai properti (b)
investasi
Pertanyaan selanjutnya adalah 35
33. Kebijakan akuntansi - Instrumen Keuangan Mengungkapkan dalam PSAK 55
ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan:

(a) dasar pengukuran (atau basis) yang digunakan dalam menyiapkan PSAK 60 - 21
laporan keuangan; dan

(b) kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan dengan PSAK 60 - 21
pemahaman atas laporan keuangan.

Pernyataan A3 Laporan Pendapatan / Penghasilan Komprehensif


1. Wajah Pernyataan Penghasilan Komprehensif Minimal, hadir dalam
laporan penghasilan komprehensif item baris berikut:
(a) pendapatan; PSAK 1 (2014)
- 82 (a)

(aa) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penghentian PSAK 1 (2014)
pengakuan aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan - (82) (aa)
diamortisasi;

(b) biaya keuangan; PSAK 1 (2014)


- 82 (b)

(c) bagian dari laba atau rugi dari perusahaan asosiasi dan ventura PSAK 1 (2014)
bersama yang diperhitungkan menggunakan metode ekuitas; - 82 (c)
(d) biaya pajak; PSAK 1 (2014)
- 82 (d)
(e) jumlah tunggal yang terdiri dari: (i) laba setelah pajak atau PSAK 1 (2014)
hilangnya operasi yang dihentikan dan (ii) keuntungan atau kerugian - 82 (e) PSAK
pasca-pajak yang diakui pada pengukuran terhadap nilai wajar 58 - 33 (a) (i)
(f) untung biaya
dikurangi atau rugi;
untuk menjual atau pada pembuangan dari kelompok PSAK dan1 (ii)
(2014)
aset atau pembuangan (s) merupakan operasi yang dihentikan. - 82 (f)

(g) setiap komponen pendapatan komprehensif lainnya yang PSAK 1 (2014)


diklasifikasikan menurut sifatnya (tidak termasuk jumlah yang terkait - 82 (g)
dengan ekuitas yang diperhitungkan sebagai perusahaan asosiasi
dan usaha patungan);

(h) bagian dari penghasilan komprehensif lainnya dari perusahaan PSAK 1 (2014)
asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode - 82 (h) PSAK
ekuitas; dan 15 - 39
(j) Untuk kerugian penurunan nilai di luar laba atau rugi:
(i) jumlah kerugian penurunan nilai atas aset yang direvaluasi yang PSAK 48 - 126
diakui secara langsung dalam ekuitas selama periode berjalan; (c)

(ii) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset yang direvaluasi PSAK 48 - 126
yang diakui secara langsung dalam ekuitas selama periode berjalan. (d)
2. Informasi yang disajikan dalam satu laporan laba rugi dan
penghasilan
(a) Menyajikankomprehensif lainnya
satu pernyataan laba rugi dan penghasilan PSAK 1 (2014)
komprehensif lainnya, dengan laba atau rugi dan penghasilan - 10A
komprehensif lainnya yang disajikan dalam dua bagian. Catatan:
(B) Hadir (selain
Bagian-bagian harusbarang-barang lain yang
disajikan bersama, diperlukan
dengan oleh SAK)
bagian untung atau PSAK 1 (2014)
jumlah berikut pertama
rugi disajikan untuk periode di bagianoleh
diikuti langsung untung atau
bagian rugi: (i)
pendapatan - 82 (a)
pendapatan;
komprehensif lainnya.
(ii) biaya keuangan; PSAK 1 (2014)
- 82 (b)

(iii) bagian dari laba atau rugi dari perusahaan asosiasi dan ventura PSAK 1 (2014)
bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas; - 82 (c)

(iv) biaya pajak; PSAK 1 (2014)


- 82 (d)
(v) jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (sebagaimana PSAK 1 (2014)
didefinisikan dalam
(vi) untung atau rugi; SAK 5 Aktiva yang Dimiliki untuk Dijual dan PSAK
- 821(ea)
(2014)
Operasi yang Dihentikan) - 81A (a)
(C) Hadir dalam bagian pendapatan komprehensif lainnya item baris PSAK 1 (2014)
berikut:. - 82A

i) item pendapatan komprehensif lainnya (tidak termasuk jumlah


dalam (ii) di bawah), diklasifikasikan berdasarkan sifat dan
dikelompokkan ke dalam yang, sesuai dengan SAK lainnya:
- tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke laba rugi; dan
- akan direklasifikasi selanjutnya ke laba atau rugi ketika kondisi PSAK 1 (2014)
tertentu terpenuhi. - 82A (a)
ii) bagian dari penghasilan komprehensif lainnya dari perusahaan
asosiasi dan usaha patungan yang diperhitungkan menggunakan
metode ekuitas, dipisahkan ke dalam bagian barang-barang yang,
sesuai dengan SAK lainnya:
- tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke laba rugi; dan
- akan direklasifikasi selanjutnya ke laba atau rugi ketika kondisi PSAK 1 (2014)
tertentu terpenuhi. - 82A (b)
(v) Untuk kerugian penurunan nilai: (a) jumlah kerugian penurunan PSAK 48 -
nilai atas aset yang direvaluasi diakui secara langsung dalam ekuitas (126) (c)
selama periode berjalan;

(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset yang direvaluasi PSAK 48 -
yang diakui secara langsung dalam ekuitas selama periode berjalan. (126) (d)

(v) total penghasilan komprehensif lainnya. PSAK 1 (2014)


- 81A (b)

(vi) total pendapatan komprehensif. PSAK 1 (2014)


- 81A (c)

4. Perpecahan antara kepentingan pengendali dan non-pengendali PSAK 1 (2014)


Menyajikan hal-hal berikut, di samping laba atau rugi dan bagian - 81B (a) (i)
pendapatan komprehensif lainnya, sebagai alokasi laba atau rugi dan
(A) laba ataukomprehensif
penghasilan rugi untuk periode yang periode:
lainnya untuk disebabkan: (i) kepentingan PSAK 1 (2014)
non-pengendali, dan - 81B (a) (i)

(ii) pemilik dari orang tua. PSAK 1 (2014)


- 81B (a) (ii)

(b) total penghasilan komprehensif untuk periode yang dapat PSAK 1 (2014)
diatribusikan kepada: (i) kepentingan non-pengendali, dan - 81B (b) (i)

(ii) pemilik dari orang tua. PSAK 1 (2014)


- 81B (b) (ii)

5. Laporan Penghasilan Terpisah Entitas dapat menyajikan dalam


laporan laba rugi terpisah sebagai berikut baris item dan
(a) pendapatan; PSAK 1 (2014) - 82 (a)
pengungkapan:

(b) biaya keuangan; PSAK 1 (2014) - 82 (b) & 84

(c) bagian dari laba atau rugi dari perusahaan asosiasi dan ventura
PSAK 1 (2014) - 82 (c) & 84
bersama yang diperhitungkan menggunakan metode ekuitas;

(d) biaya pajak; PSAK 1 (2014) - 82 (d)

(e) jumlah tunggal yang terdiri dari total: (i) laba setelah
PSAK
pajak
58 atau
- 33A PSAK 1 (2014) - 82 (e) & 84
hilangnya operasi yang dihentikan; dan (ii) keuntungan atau kerugian
pasca-pajak yang diakui pada pengukuran terhadap nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual atau pada pembuangan aset atau
kelompok pembuangan (s) yang merupakan operasi yang dihentikan.

(ea) Jika entitas menyajikan item-item laba atau rugi dalam laporanPSAK 58 - (33A)
laba rugi terpisah (sebagaimana diuraikan dalam paragraf 10A IAS 1
(sebagaimana diubah pada Juni 2011), bagian yang diidentifikasi
(f) untungberkaitan
sebagai atau rugi dengan
untuk periode; PSAK 1 (2014) - 82 (f) & 84
operasi yang dihentikan disajikan dalam
pernyataan itu.
(g) Dalam hal kepentingan non-pengendali menyajikan laba atauPSAK
rugi1 (2014) - 83 (a) (i) & 84
untuk periode yang dapat diatribusikan kepada: (i) kepentingan non-
pengendali; dan
(ii) pemilik dari orang tua. PSAK 1 (2014) - 83 (a) (ii) & 84
6. Pisahkan laporan laba rugi
(a) Menyajikan pernyataan terpisah dari laba rugi segera sebelum PSAK 1 (2014) - 10A
pernyataan terpisah yang menyajikan penghasilan komprehensif
lainnya. Catatan: Pernyataan ini harus segera mendahului pernyataan
terpisah dari penghasilan komprehensif lainnya.

(b) Hadir (selain barang-barang lain yang dipersyaratkan oleh SAK)


PSAK 1 (2014) - 82 (a)
jumlah berikut untuk periode dalam laporan laba rugi terpisah: (i)
pendapatan;

(ii) keuntungan dan kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan


PSAK 1 (2014) - (82) (aa)
aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi;

(iii) biaya keuangan; PSAK 1 (2014) - 82 (b)

(iv) bagian dari laba atau rugi dari perusahaan asosiasi dan ventura
PSAK 1 (2014) - 82 (c)
bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;
(vi) biaya pajak; PSAK 1 (2014) - 82 (d)
(vii) jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (sebagaimana
PSAK 1 (2014) - 82 (ea)
didefinisikan dalam SAK 5 Aktiva yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan)
(viii) laba atau rugi; PSAK 1 (2014) - 81A (a)

(b) laba atau rugi untuk periode yang disebabkan: (i) kepentingan
PSAK 1 (2014) - 81B (a) (i)
non-pengendali, dan

(ii) pemilik dari orang tua. PSAK 1 (2014) - 81B (a) (ii)

7. Pisahkan laporan laba rugi komprehensif


(a) Sajikan pernyataan terpisah dari penghasilan komprehensif PSAK 1 (2014) - 10A
lainnya. Catatan: Pernyataan ini harus segera mengikuti pernyataan
terpisah dari laba atau rugi.
(b) Hadir dalam bagian penghasilan komprehensif lainnya: (i) Untung
PSAK 1 (2014) - 10A
atau rugi.

(ii) item baris untuk jumlah penghasilan komprehensif lain untuk


PSAK 1 (2014) - 82A
periode tersebut. Catatan: Item baris ini diperlukan untuk
mencerminkan item yang diklasifikasikan oleh alam

(iii) item baris di atas harus mencakup bagian dari penghasilanPSAK 1 (2014) - 82A
komprehensif lainnya dari perusahaan asosiasi dan ventura bersama
yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

(iv) Selanjutnya, item baris di atas harus dikelompokkan menjadi item


PSAK 1 (2014) - 82A (a)
yang (sesuai dengan SAK lain) yang: (a) Tidak akan diklasifikasi
ulang kemudian ke laba atau rugi; dan

(b) Akan diklasifikasi ulang kemudian ke laba atau rugi ketika kondisi
PSAK 1 (2014) - 82A (b)
tertentu dipenuhi,

(v) Untuk kerugian penurunan nilai: (a) jumlah kerugian penurunan PSAK 48 - (126) (c)
nilai atas aset yang direvaluasi diakui secara langsung dalam ekuitas
selama periode berjalan;

(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset yang direvaluasi
PSAK 48 - (126) (d)
yang diakui secara langsung dalam ekuitas selama periode berjalan.
(vi) total penghasilan komprehensif lainnya. PSAK 1 (2014) - 81A (b)

(vii) total pendapatan komprehensif. PSAK 1 (2014) - 81A (c)

(c) total penghasilan komprehensif untuk periode yang dapat


PSAK 1 (2014) - 81B (b) (i)
diatribusikan kepada: (i) kepentingan non-pengendali, dan

(ii) pemilik dari orang tua. PSAK 1 (2014) - 81B (b) (ii)

(d) Untuk kerugian penurunan nilai: (i) jumlah kerugian penurunanPSAK 48 - 126 (c)
nilai atas aset
(ii) jumlah yang direvaluasi
pembalikan yang nilai
rugi penurunan diakui secara
atas langsung
aset yang dalamPSAK 48 - 126 (d)
direvaluasi
ekuitas selama periode berjalan;
yang diakui secara langsung dalam ekuitas selama periode berjalan.
(e) total pendapatan komprehensif. PSAK 1 (2014) - 82 (i)

(f) total penghasilan komprehensif untuk periode yang dapat


PSAK 1 (2014) - 83 (b) (i)
diatribusikan kepada: (i) kepentingan non-pengendali; dan

(ii) pemilik dari orang tua. PSAK 1 (2014) - 83 (b) (ii)

8. Pengaruh pajak atas penghasilan komprehensif lainnya Suatu entitas


PSAK 1 (2014) - 90
harus mengungkapkan jumlah pajak penghasilan yang berkaitan
dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lainnya,
termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan laba rugi
komprehensif atau dalam catatan.

Pertanyaan selanjutnya adalah 10


10. Pengaruh pajak atas penghasilan komprehensif PSAK lain. 1 (2014) - 91 (a) & (b)
Mempresentasikan komponen-komponen penghasilan komprehensif
lainnya baik: (a) bersih dari pengaruh pajak terkait; atau (b) sebelum
11. Pengaruh pajakdengan
efek pajak terkait atas penghasilan
satu jumlah komprehensif
yang ditunjukkan lain.
untuk jumlahPSAK 1 (2014) - 91
Mempresentasikan komponen-komponen
total pajak penghasilan penghasilan
terkait dengan komponen komprehensif
tersebut.
lainnya setelah dikurangi dengan efek pajak terkait.
12. Efek pajak pada penghasilan komprehensif lainnya.
(a) komponen penghasilan komprehensif lain sebelum pengaruh PSAK 1 (2014) - 91
pajak terkait dengan satu jumlah yang ditunjukkan untuk jumlah
keseluruhan pajak penghasilan yang terkait dengan barang-barang
(b) mengalokasikan pajak antara barang-barang yang dapat
ini; dan PSAK 1 (2014) - 91
direklasifikasi selanjutnya ke bagian untung atau rugi dan yang tidak
akan direklasifikasi selanjutnya ke bagian untung atau rugi.
13. Dampak reklasifikasi pada penghasilan komprehensif lain. PSAK 1 (2014) - 92
Mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan komponen
pendapatan komprehensif lainnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah 15
15. Item baris tambahan, judul dan sub-total Menyajikan item baris
PSAK 1 (2014) - 85
tambahan (termasuk dengan memilah item baris yang tercantum
dalam paragraf 82), judul dan subtotal dalam pernyataan yang
menyajikan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lainnya
ketika presentasi tersebut relevan dengan pemahaman tentang
kinerja keuangan entitas.
16. Item baris tambahan, judul dan sub-total Ketika entitas menyajikan PSAK 1 (2014) - 85A
subtotal sesuai dengan paragraf 85 dari IAS 1 di atas, adalah subtotal
tersebut:

(a) terdiri dari item baris yang terdiri dari jumlah yang diakui dan
PSAK 1 (2014) - 85A
diukur sesuai dengan SAK;
(b) disajikan dan diberi label dengan cara yang membuat item baris
PSAK 1 (2014) - 85A
yang merupakan subtotal jelas dan dapat dimengerti;
(c) konsisten dari waktu ke waktu, sesuai dengan paragraf 45; dan PSAK 1 (2014) - 85A

(d) tidak ditampilkan dengan lebih menonjol daripada subtotal dan


PSAK 1 (2014) - 85A
total yang diperlukan dalam SAK untuk pernyataan yang menyajikan
laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lainnya.
Presentasikan item baris dalam pernyataan yang menyajikan laba PSAK 1 (2014) - 85B
atau rugi dan penghasilan komprehensif lainnya yang menyatukan
subtotal yang disajikan sesuai dengan paragraf 85 dengan subtotal
atau total yang diperlukan dalam SAK untuk pernyataan tersebut.

17. Bahan-bahan pokok pendapatan dan pengeluaran Ketika barang- PSAK 1 (2014) - 97
barang pendapatan atau biaya adalah material, suatu entitas harus
mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah.

18. Barang-barang materi dari pendapatan dan pengeluaran Suatu PSAK 1 (2014) - 87
entitas tidak akan menyajikan item pendapatan atau pengeluaran
sebagai pos luar biasa, dalam laporan laba rugi komprehensif atau
laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), atau dalam catatan.

19. Item materi dari pendapatan dan pengeluaran Suatu entitas tidakPSAK 1 (2014) - (87)
akan menyajikan item pendapatan atau pengeluaran sebagai pos luar
biasa, dalam pernyataan yang menyajikan laba atau rugi dan
penghasilan komprehensif lainnya, atau dalam catatan.

20. Pengeluaran Suatu entitas harus menyajikan analisis biaya yang PSAK 1 (2014) - 99 & 100
diakui dalam laba rugi menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat
atau fungsinya dalam entitas, yang mana yang memberikan informasi
21. Pengeluaran Menyajikan dan
yang dapat diandalkan analisis
lebihbiaya yang Entitas
relevan. diakui dalam laba
didorong PSAK
rugi 1 (2014) - (99) & (100)
untuk
menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya
menyajikan analisis dalam laporan pendapatan komprehensif atau dalam
entitas, yang laba
dalam laporan mana yang memberikan
rugi terpisah informasi yang dapat
(jika disajikan).
diandalkan dan lebih relevan. Entitas didorong untuk menyajikan
analisis dalam
laporan laba rugi komprehensif atau dalam laporan laba rugi terpisah
(jika disajikan).
22. Pengeluaran berdasarkan fungsi Di mana biaya diklasifikasikan PSAK 1 (2014) - 104
menurut fungsi, mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat
biaya, termasuk penyusutan, biaya amortisasi dan biaya manfaat
karyawan.
23. Laporan laba rugi dan ekuitas Mengungkapkan item-item material dariPSAK 50 - 94 (h)
pendapatan, pengeluaran dan keuntungan dan kerugian yang
dihasilkan dari aset keuangan dan liabilitas keuangan, apakah
24. Laporan
termasuklaba rugilaba
dalam danrugi
ekuitas
atau Untuk tujuan
sebagai ini, ungkapkan
komponen setidaknya
ekuitas terpisah.
hal-hal
(a) totalberikut:
pendapatan bunga dan total biaya bunga (dihitung denganPSAK 50 - 94 (h)
menggunakan metode bunga efektif) untuk aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi;

(b) untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, jumlah keuntunganPSAK 50 - 94 (h)
atau kerugian yang diakui secara langsung dalam ekuitas selama
periode dan jumlah yang telah dihapus dari ekuitas dan diakui dalam
(c)
labajumlah pendapatan
rugi untuk periode bunga yang diperoleh dari aset keuangan yangPSAK 50 - 94 (h)
tersebut;
rusak

Pendapatan
25. Kategori pendapatan Mengungkapkan jumlah setiap kategori PSAK 23 - 35
signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode termasuk
pendapatan yang timbul dari:
(a) penjualan barang; PSAK 23 - 35 (b)

(b) Jasa; PSAK 23 - 35 (b)


(c) bunga; PSAK 23 - 35 (b)

(d) royalti; PSAK 23 - 35 (b)

(e) dividen. PSAK 23 - 35 (b)

26. Pertukaran barang dan jasa Mengungkapkan jumlah pendapatanPSAK 23 - 35 (c)


yang timbul dari pertukaran barang dan jasa di setiap kategori
pendapatan yang signifikan.

27. Pendapatan kontrak konstruksi Mengungkapkan jumlah pendapatanPSAK 34 - 39 (a)


kontrak konstruksi yang diakui sebagai pendapatan dalam periode
tersebut.
28. Lessor - sewa pembiayaan Sehubungan dengan sewa pembiayaan,
lessor harus mengungkapkan:
(a) penghasilan keuangan yang belum diterima; PSAK 30 - 47 (b)

(b) sewa kontijensi yang diakui sebagai pendapatan pada periodePSAK 30 - 47 (e)
tersebut

29. Lessor - sewa operasi Sehubungan dengan sewa operasi, lessorPSAK 30 - 56 (b)
harus mengungkapkan total sewa kontingen yang diakui dalam
pendapatan.
30. Hibah pemerintah Mengungkapkan sifat dan tingkat hibah pemerintahPSAK 61 - 39 (b)
yang diakui dalam laporan keuangan dan indikasi bentuk-bentuk lain
dari bantuan pemerintah dari mana entitas telah langsung
31. Properti, pabrik dan peralatan - kompensasi yang diterima Jika tidakPSAK 16 - 74 (d)
diuntungkan.
disajikan secara terpisah di muka laporan laba rugi, mengungkapkan
jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk item properti, pabrik dan
32. Properti
peralataninvestasi - Jumlah
yang rusak, hilang yang diakui dalam
atau menyerah yanguntung ataudalam
termasuk rugi
Mengungkapkan:
untung atau rugi
(a) pendapatan sewa dari properti investasi; PSAK 13 - 75 (f)

(b) biaya operasi langsung (termasuk perbaikan dan pemeliharaan)PSAK 13 - 75 (f)


yang timbul dari properti investasi yang menghasilkan pendapatan
sewa selama periode tersebut;
(c) biaya operasi langsung (termasuk perbaikan dan pemeliharaan)PSAK 13 - 75 (f)
yang timbul dari properti investasi yang tidak menghasilkan
pendapatan sewa selama periode tersebut;
(d) perubahan kumulatif dalam nilai wajar yang diakui dalam laba atauPSAK 13 - 75 (f)
rugi atas penjualan properti investasi dari kumpulan aset di mana
model biaya digunakan ke dalam suatu pool di mana model nilai
wajar digunakan.

Item pengeluaran
33. Biaya Penjualan Mengungkapkan:
(A) jumlah persediaan diakui sebagai beban selama periode; PSAK 14 - 36 (d)

(b) jumlah setiap penurunan nilai persediaan ke nilai wajar dikurangiPSAK 14 - 36 (e)
biaya untuk dijual yang diakui sebagai beban pada periode tersebut;

(c) jumlah pembalikan setiap penurunan nilai persediaan yang diakuiPSAK 14 - 36 (f)
selama periode yang timbul dari peningkatan nilai realisasi bersih;
(d) keadaan atau peristiwa yang menyebabkan pembalikanPSAK 14 - 36 (g)
pencatatan persediaan.

34. Sewa pembiayaan - sewa kontinjen Sehubungan dengan sewaPSAK 30 - 31 (c)


pembiayaan, lessee harus mengungkapkan sewa kontijensi yang
diakui sebagai biaya pada periode tersebut.
35. Pengurangan - Beban Sewa Operasi Dalam hal sewa operasi, lesseePSAK 30 - 35 (c)
harus mengungkapkan pembayaran sewa dan pembayaran yang
disepakati sebagai biaya dalam periode tersebut, dengan jumlah
36. Pengaturan mengandung
terpisah untuk Sewa
pembayaran - Sewa
sewa operasi sewa kontingen, dan
minimum,
pembayaran
Jika pembeli pembayaran.
menyimpulkan bahwa tidak praktis untuk memisahkan
pembayaran dengan
(I) dalam kasus sewaandal, itu memperlakukan
operasi, harus: semua pembayaran di ISAK 8 - (15)
bawah pengaturan sebagai pembayaran sewa untuk tujuan (b)
memenuhi persyaratan pengungkapan IAS 17 (lihat pertanyaan 3.25
(ii) nyatakan
di atas), tetapibahwa pembayaran yang diungkapkan juga termasuk ISAK 8 - (15)
pembayaran untuk unsur-unsur non-sewa dalam pengaturan. (b) (ii)

37. Kerugian penurunan nilai


Untuk setiap kelas aset, ungkapkan:
(a) jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba PSAK 48 - 126
rugi selama periode dan item baris (s) dari laporan laba rugi di mana (a)
kerugian penurunan nilai dimasukkan;
(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba PSAK 48 - 126
rugi selama periode dan item baris (s) dari laporan laba rugi di mana (b)
kerugian penurunan nilai tersebut dibatalkan.

38. Bagikan transaksi pembayaran berbasis - Efek P & L


Pengungkapan:
(a) total biaya yang diakui segera dalam laba dan rugi yang timbul PSAK 53 - 51
dari transaksi pembayaran berbasis-saham; (a)

(b) total biaya yang diakui segera dalam laba dan rugi yang timbul PSAK 53 - 51
dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan (a)
ekuitas yang termasuk dalam total itu;
(c) informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna PSAK 53 - 52
laporan keuangan untuk memahami pengaruh transaksi pembayaran
berbasis-saham atas laba atau rugi entitas untuk periode tersebut.
39. Amandemen adopsi awal untuk SAK 2 PSAK 53 - 63D
Apakah entitas telah mengungkapkan fakta yang telah mengadopsi
amandemen awal SAK 2, Klasifikasi dan pengukuran transaksi
pembayaran berbasis-saham? (Tidak ada persyaratan pengungkapan
40. Biaya program
tambahan kontribusi
dalam yang ditetapkan
amandemen selain pengungkapan pada adopsi PSAK 24
awal) entitas harus mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai
Suatu (2011) - (53)
biaya untuk program kontribusi yang ditetapkan. Catatan: Jika
disyaratkan oleh IAS 24, suatu entitas mengungkapkan informasi
tentang kontribusi untuk rencana kontribusi yang ditetapkan untuk
personel manajemen kunci.

41. Selisih kurs PSAK 10 - (52)


(a)
Mengungkapkan jumlah selisih kurs yang diakui dalam laporan laba
rugi kecuali yang timbul dari instrumen keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi (sesuai dengan SAK 9 atau IAS
42. Biaya
39). penelitian dan pengembangan PSAK 19 - 126
Ungkapkan jumlah total pengeluaran penelitian dan pengembangan
yang diakui sebagai pengeluaran selama periode tersebut.

Perpajakan

43. Komponen biaya pajak


Ungkap komponen utama dari beban / pendapatan pajak secara
terpisah,
(A) bebantermasuk:
pajak saat ini (pendapatan) PSAK 46 - 80
(a)
(b) penyesuaian yang diakui dalam periode untuk pajak periode PSAK 46 - 80
sebelumnya; (b)
(c) jumlah beban pajak tangguhan (penghasilan) yang berkaitan PSAK 46 - 80
dengan originasi dan pembalikan perbedaan temporer; (c)

(d) jumlah biaya pajak tangguhan (penghasilan) yang berkaitan PSAK 46 - 80


dengan perubahan tarif pajak atau pengenaan pajak baru; (d)

(e) jumlah manfaat yang timbul dari hilangnya pajak, kredit pajak, PSAK 46 - 80
atau perbedaan temporer yang sebelumnya tidak diketahui dari (e)
periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak
saat ini;

(f) jumlah manfaat dari rugi pajak yang belum diakui sebelumnya, PSAK 46 - 80
kredit pajak atau perbedaan temporer dari periode sebelumnya yang (f)
digunakan untuk mengurangi beban pajak tangguhan;

(g) biaya pajak tangguhan yang timbul dari penghapusan, atau PSAK 46 - 80
pembalikan dari penurunan sebelumnya, dari aset pajak tangguhan; (g)
dan

(h) jumlah beban pajak (penghasilan) yang terkait dengan perubahan- PSAK 46 - 80
perubahan dalam kebijakan akuntansi dan kesalahan yang termasuk (h)
laba atau rugi sesuai dengan perlakuan alternatif yang diperbolehkan
dalam IAS 8, karena mereka tidak dapat dipertanggungjawabkan
secara retrospektif

44. Rekonsiliasi pajak PSAK 46 - 81


(c)
Mengungkapkan penjelasan tentang hubungan antara pajak dan hasil
akuntansi di salah satu atau kedua bentuk berikut (a) rekonsiliasi
numerik antara biaya pajak (pendapatan) dan produk laba akuntansi
dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku, juga mengungkapkan dasar
dimana tarif pajak yang berlaku dihitung; atau (b) rekonsiliasi numerik
antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku,
pengungkapan juga dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.

45. Perubahan tarif pajak yang berlaku PSAK 46 - 81


(d)
Ungkapkan penjelasan tentang perubahan tarif pajak yang berlaku (s)
dibandingkan dengan periode akuntansi sebelumnya.

46. Agregat Current dan Tangguhan Pajak Yang Berkaitan dengan Item PSAK 46 - 81
Yang Diambil Ke Ekuitas (a)
Mengungkapkan secara terpisah arus agregat dan pajak tangguhan
terkait dengan item yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke
ekuitas.

47. Pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan PSAK 46 - 81


komprehensif (ab)
Mengungkapkan jumlah pajak penghasilan yang berkaitan dengan
setiap komponen pendapatan komprehensif lainnya.

48. Kombinasi Bisnis - entitas adalah pengakuisisi PSAK 46 - 81


(j)
Jika suatu kombinasi bisnis di mana entitas adalah pihak yang
mengakuisisi menyebabkan perubahan dalam jumlah yang diakui
untuk aset pajak tangguhan pra-akusisinya mengungkapkan jumlah
perubahan tersebut.

49. Kombinasi Bisnis - manfaat pajak tangguhan PSAK 46 - 81


(k)
Jika manfaat pajak tangguhan yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis tidak diakui pada tanggal akuisisi tetapi diakui setelah tanggal
akuisisi (berdasarkan paragraf 68 IAS 12 mengungkapkan uraian
tentang peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan
manfaat pajak tangguhan diakui .

50. Selisih antara jumlah tercatat aset yang didistribusikan dan jumlah ISAK 11 - 14 &
tercatat dari hutang dividen 15
Ketika suatu entitas menyelesaikan pembayaran dividen, ia harus
mengakui selisih, jika ada, antara jumlah tercatat dari aset yang
didistribusikan dan jumlah tercatat dividen yang dibayarkan dalam
laba rugi sebagai bagian terpisah dalam laba atau rugi.

51. Pengungkapan sehubungan dengan distribusi aset non-tunai kepada


pemilik selama periode tersebut
Ungkapkan informasi berikut, jika ada:
(a) jumlah tercatat dividen yang dibayarkan pada awal dan akhir ISAK 11 - 16
periode; dan (a)

(b) peningkatan atau penurunan dalam jumlah tercatat yang diakui ISAK 11 - 16
dalam periode sesuai dengan paragraf 13 sebagai akibat dari (b)
perubahan dalam nilai wajar aset yang akan didistribusikan.

52. Pengungkapan sehubungan dengan distribusi aset non-kas kepada


pemilik setelah akhir periode
Ungkapkan informasi berikut:
(A) sifat dari aset yang akan didistribusikan; ISAK 11 - 17
(a)

(b) jumlah tercatat aset yang akan dibagikan pada akhir periode ISAK 11 - 17
pelaporan; (b)

(c) taksiran nilai wajar aset yang akan dibagikan pada akhir periode ISAK 11 - 17
pelaporan, jika berbeda dari jumlah tercatatnya; dan (c)

(D) dan informasi tentang metode yang digunakan untuk menentukan ISAK 11 - 17
bahwa nilai wajar (diperlukan oleh SAK 7 paragraf 27 (a) dan (b) (c)

(da) informasi tentang metode yang digunakan untuk mengukur nilai PSAK 55 - (93)
wajar (yang dipersyaratkan oleh paragraf 93 (b), (d), (g) dan (i) dan 99 (b) ISAK 11 -
dari SAK 13) adalah: (i) untuk berulang dan pengukuran nilai wajar (17) (d)
yang tidak berulang, tingkat hirarki nilai wajar di mana pengukuran
nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan (Level 1, 2 atau 3).

(ii) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang yang PSAK 55 - (93)
dikategorikan dalam Level 2 dan Level 3 dari hirarki nilai wajar, (d) ISAK 11 -
deskripsi teknik penilaian (s) dan input yang digunakan dalam (17) (d)
pengukuran nilai wajar.
(iii) Jika ada perubahan dalam teknik penilaian (misalnya mengubah ISAK 11 - (17)
dari pendekatan pasar ke pendekatan pendapatan atau penggunaan (d) PSAK 55 -
teknik penilaian tambahan), entitas harus mengungkapkan perubahan (93) (d)
itu dan alasan untuk membuatnya.

(iv) Untuk pengukuran nilai wajar yang dikategorikan dalam Level 3 PSAK 55 - (93)
dari hirarki nilai wajar, entitas harus memberikan informasi kuantitatif (d) ISAK 11 -
tentang input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan yang (17) (d)
digunakan dalam pengukuran nilai wajar.
Catatan: Entitas tidak diwajibkan untuk membuat informasi kuantitatif
untuk mematuhi persyaratan pengungkapan ini jika input kuantitatif
yang tidak dapat diobservasi tidak dikembangkan oleh entitas saat
mengukur nilai wajar (misalnya ketika entitas menggunakan harga
dari transaksi sebelumnya atau informasi harga pihak ketiga tanpa
penyesuaian) . Namun, ketika memberikan pengungkapan ini, entitas
tidak dapat mengabaikan input kuantitatif yang tidak dapat
diobservasi yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dan
cukup tersedia untuk entitas.

(v) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang yang ISAK 11 - (17)
dikategorikan dalam Level 3 dari hirarki nilai wajar, deskripsi proses (d) PSAK 55 -
penilaian yang digunakan oleh entitas (termasuk, misalnya, (93) (g)
bagaimana entitas memutuskan kebijakan dan prosedur penilaiannya
dan menganalisis perubahan dalam pengukuran nilai wajar dari
periode ke periode).

(vi) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang, jika PSAK 55 - (93)
penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset non-keuangan berbeda (i) ISAK 11 -
dari penggunaannya saat ini, entitas harus mengungkapkan fakta itu (17) (d)
dan mengapa aset non-keuangan digunakan dengan cara yang
berbeda dari penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

(vii) Suatu entitas harus menyajikan pengungkapan kuantitatif yang ISAK 11 - (17)
diperlukan dalam pertanyaan ini 3.37.3 (d) dalam format tabel kecuali (d) PSAK 55 -
format lain lebih tepat. (99)
53. Konsekuensi pajak penghasilan dari dividen PSAK 46 - 81
(i)
Mengungkapkan jumlah konsekuensi pajak penghasilan dari dividen
kepada pemegang saham entitas yang diusulkan atau dinyatakan
sebelum laporan keuangan yang berwenang untuk diterbitkan, tetapi
tidak diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan.

54. Konsekuensi pajak penghasilan potensial dari dividen PSAK 46 - 82A

Dimana pajak penghasilan dibayarkan pada tingkat yang lebih tinggi /


lebih rendah atau pajak penghasilan dapat dikembalikan / dibayarkan
jika entitas membayar dividen, mengungkapkan:

(a) sifat dari konsekuensi pajak pendapatan potensial yang akan PSAK 46 - 82A
dihasilkan dari pembayaran dividen kepada para pemegang
sahamnya

(b) jumlah konsekuensi pajak penghasilan potensial yang dapat PSAK 46 - 82A
dipraktekkan
(c) apakah ada konsekuensi pajak penghasilan potensial yang tidak PSAK 46 - 82A
dapat dipastikan.

(ca) nilai wajar aset yang akan didistribusikan pada akhir periode ISAK 11 - (17)
pelaporan, jika berbeda dari jumlah tercatatnya; dan (c)

55. Amandemen adopsi awal untuk IAS 12 PSAK 46 - 98G

Apakah entitas telah mengungkap fakta bahwa telah dilakukan


amandemen awal terhadap IAS 12, Pengakuan aset pajak tangguhan
atas kerugian yang belum direalisasi? (Tidak ada persyaratan
pengungkapan tambahan dalam amandemen selain pengungkapan
pada adopsi awal)

Aktivitas yang dihentikan

56. Operasi yang dihentikan


Ungkapkan pada muka laporan laba rugi atau dalam catatan item-
item berikut ini untuk total yang disajikan di muka laporan laba rugi
untuk laba pasca-pajak atau hilangnya operasi yang dihentikan; dan ·
keuntungan atau kerugian pasca-pajak yang diakui pada pengukuran
terhadap nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau pada
pembuangan aset atau kelompok pembuangan (s) merupakan
operasi yang dihentikan: (Catatan: Pengungkapan tidak diperlukan
untuk kelompok pembuangan yang baru anak perusahaan yang
diakuisisi memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual)

(a) pendapatan; PSAK 58 - 33


(b)

(B) biaya; PSAK 58 - 33


(b)

(c) laba atau rugi sebelum pajak; PSAK 58 - 33


(b)

(d) beban pajak penghasilan terkait dengan laba atau rugi dari operasi PSAK 58 - 33
yang dihentikan, beban pajak yang terkait dengan: (i) keuntungan (b) PSAK 46 -
atau kerugian atas penghentian; dan (ii) laba atau rugi dari kegiatan 81 (h)
biasa operasi yang dihentikan untuk periode tersebut, bersama
dengan jumlah yang sesuai untuk setiap periode sebelumnya yang
disajikan;

(E) keuntungan atau kerugian yang diakui pada pengukuran untuk PSAK 58 - 33
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau pada pembuangan aset (b)
atau kelompok pembuangan (s) merupakan operasi yang dihentikan;

(f) beban pajak penghasilan terkait dengan keuntungan atau kerugian PSAK 58 - 33
yang diakui pada pengukuran terhadap nilai wajar dikurangi biaya (b)
untuk menjual atau pada saat pelepasan aset atau kelompok
pelepasan (s) merupakan operasi yang dihentikan;
(G) di mana informasi di atas diungkapkan pada muka laporan laba PSAK 58 - 33
rugi, menyajikannya dalam bagian yang diidentifikasi sebagai (b)
berkaitan dengan operasi yang dihentikan (yaitu secara terpisah dari
operasi yang dilanjutkan)

(h) Menampilkan kembali pengungkapan laporan laba rugi di atas PSAK 58 - 34


untuk periode-periode sebelumnya yang disajikan dalam laporan
keuangan sehingga pengungkapan terkait dengan semua operasi
yang telah dihentikan pada tanggal neraca untuk periode terakhir
yang disajikan.

(i) jumlah penghasilan dari operasi yang berkelanjutan dan dari PSAK 58 - 33
operasi yang dihentikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik (d)
perusahaan induk (dalam laporan pendapatan atau catatan
komprehensif).

A4 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Umum

1 Aset dan kewajiban


Hadir baik: (a) aset lancar dan tidak lancar, dan kewajiban lancar dan PSAK 1 (2014)
tidak lancar sebagai klasifikasi terpisah dalam laporan posisi - 60 & 61
keuangannya (neraca); atau (B) aset dan kewajiban secara luas
dalam rangka likuiditas mereka, jika ini dapat diandalkan atau lebih
relevan. Metode penyajian apa pun yang diadopsi, untuk setiap aset
dan liabilitas item yang menggabungkan jumlah yang diharapkan
akan dipulihkan atau diselesaikan (i) tidak lebih dari 12 bulan dari
tanggal neraca dan (ii) lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca,
mengungkapkan jumlah yang diperkirakan akan dipulihkan atau
diselesaikan setelah lebih dari 12 bulan.

2 Wajah pernyataan posisi keuangan


Pernyataan posisi keuangan harus mencakup item baris yang
menyajikan jumlah berikut:
(A) properti, pabrik dan peralatan; PSAK 1 (2014)
- 54 (a)

(b) properti investasi; PSAK 1 (2014)


- 54 (b)

(c) aset tidak berwujud; PSAK 1 (2014)


- 54 (c)

(D) aset keuangan (tidak termasuk investasi dicatat menggunakan PSAK 1 (2014)
metode ekuitas, perdagangan dan piutang lainnya, dan kas dan - 54 (d)
setara kas);

(E) investasi dicatat menggunakan metode ekuitas; PSAK 1 (2014)


- 54 (e)

(f) aset biologis; PSAK 1 (2014)


- 54 (f)
(g) inventaris; PSAK 1 (2014)
- 54 (g)

(h) perdagangan dan piutang lainnya; PSAK 1 (2014)


- 54 (h)

(i) kas dan setara kas; PSAK 1 (2014)


- 54 (i)

(j) total aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan PSAK 1 (2014)
aset yang termasuk dalam kelompok-kelompok pembuangan yang - 54 (j)
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (sesuai dengan SAK 5
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan);

(k) perdagangan dan hutang lainnya; PSAK 1 (2014)


- 54 (k)

(l) ketentuan; PSAK 1 (2014)


- 54 (l)

(m) liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang ditunjukkan PSAK 1 (2014)
dalam perdagangan dan utang dan ketentuan lainnya); - 54 (m)

(n) kewajiban dan aset untuk pajak saat ini (sebagaimana PSAK 1 (2014)
didefinisikan dalam IAS 12 Pajak Penghasilan); - 54 (n)

(o) kewajiban pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan PSAK 1 (2014)
(sebagaimana didefinisikan dalam IAS 12 Pajak Penghasilan); - 54 (o)

(p) liabilitas yang termasuk dalam kelompok-kelompok pelepasan PSAK 1 (2014)


yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (sesuai dengan SAK - 54 (p)
5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan);

(q) kepentingan non-pengendali, disajikan dalam ekuitas; dan PSAK 1 (2014)


- 54 (q)

(r) mengeluarkan modal dan cadangan yang dapat diatribusikan PSAK 1 (2014)
kepada pemilik perusahaan induk. - 54 (r)

3. Item baris tambahan dalam laporan posisi keuangan (neraca) PSAK 1 (2014)
- 55
Hadir item baris tambahan (termasuk dengan memilah item baris
yang tercantum dalam paragraf 54 di atas), judul dan sub-total dalam
laporan posisi keuangan (di muka neraca) ketika presentasi tersebut
relevan dengan pemahaman tentang entitas keuangan posisi.

Menyajikan subtotal PSAK 1 (2014)


- 55A
Ketika suatu entitas menyajikan subtotal sesuai dengan hal di atas,
memiliki entitas memastikan bahwa subtotal adalah:
(A) terdiri dari item baris yang terdiri dari jumlah yang diakui dan
diukur sesuai dengan SAK;
(b) disajikan dan diberi label dengan cara yang membuat item baris
yang merupakan subtotal jelas dan dapat dimengerti;
(c) konsisten dari waktu ke waktu; dan
(D) tidak ditampilkan dengan lebih menonjol daripada subtotal dan
total yang diperlukan dalam SAK untuk laporan posisi keuangan?

4. Penyajian pajak tangguhan PSAK 1 (2014)


- 56
Ketika suatu entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar, dan
kewajiban tidak lancar dan lancar, sebagai klasifikasi terpisah dalam
laporan posisi keuangan (neraca), tidak boleh mengklasifikasikan
aset (kewajiban) pajak tangguhan sebagai aktiva lancar (kewajiban).

5. Sub-klasifikasi item dalam laporan posisi keuangan (neraca) PSAK 1 (2014)


- 77
Ungkapkan baik dalam laporan posisi keuangan (neraca) atau dalam
catatan, sub-klasifikasi lebih lanjut dari item baris yang disajikan,
diklasifikasikan dengan cara yang sesuai dengan operasi entitas.

Pengakuan dan pembalikan rugi penurunan nilai

6 Untuk setiap kerugian penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama
periode untuk aset individual, termasuk goodwill, atau unit penghasil
kas, mengungkapkan:

Untuk setiap kerugian penurunan nilai material yang diakui atau


dibalik selama periode untuk aset individual, termasuk goodwill, atau
unit penghasil kas, mengungkapkan:

(a) kejadian dan keadaan yang menyebabkan pengakuan atau PSAK 48 - 130
pembalikan kerugian penurunan nilai; (a)

(b) jumlah kerugian penurunan nilai diakui atau dibalik; PSAK 48 - 130
(b)

(c) untuk aset individual: (i) sifat dari aset; PSAK 48 - 130
(c) (i)

(ii) jika berlaku segmen yang dapat dilaporkan di mana aset tersebut PSAK 48 - 130
dimiliki (berdasarkan format utama entitas jika IAS 14 sedang (c) (ii)
diterapkan atau jika SAK 8 diterapkan segmen yang dapat
dilaporkan);

(d) untuk unit penghasil kas; (i) deskripsi unit penghasil kas (seperti PSAK 48 - 130
apakah itu lini produk, pabrik, operasi bisnis, area geografis, atau (d) (i)
segmen yang dapat dilaporkan);

(ii) jumlah kerugian penurunan nilai diakui atau dibalik berdasarkan PSAK 48 - 130
kelas aset dan, jika entitas melaporkan informasi segmen sesuai (d) (ii)
dengan IAS 14, berdasarkan segmen yang dapat dilaporkan
berdasarkan pada format utama entitas (sebagaimana didefinisikan
dalam IAS 14) atau oleh segmen yang dapat dilaporkan di bawah
SAK 8 jika IAS 14 tidak lagi diterapkan;
(iii) jika agregasi aset untuk mengidentifikasi unit penghasil kas telah PSAK 48 - 130
berubah sejak perkiraan sebelumnya dari jumlah terpulihkan unit (d) (iii)
penghasil kas (jika ada), jelaskan cara saat ini dan cara sebelumnya
untuk menggabungkan aset dan alasan untuk mengubah cara kas
unit penghasil diidentifikasi;

(e) apakah jumlah terpulihkan dari aset (unit penghasil kas) adalah PSAK 48 - 130
nilai wajarnya dikurangi biaya untuk dijual atau nilainya digunakan; (e)

(ea) jumlah terpulihkan dari aset (unit penghasil kas) dan apakah PSAK 48 - 130
jumlah terpulihkan dari aset (unit penghasil kas) adalah nilai wajarnya (e)
dikurangi biaya pembuangan atau nilainya digunakan.

(f) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi biaya untuk PSAK 48 - 130
menjual, dasar yang digunakan untuk menentukan nilai wajar (f)
dikurangi biaya untuk menjual (seperti apakah nilai wajar ditentukan
dengan referensi ke pasar aktif)
(fa) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi biaya
PSAK 48 - (130) (f)
pembuangan, dasar yang digunakan untuk mengukur nilai wajar
dikurangi biaya pembuangan (seperti apakah nilai wajar diukur
dengan referensi harga yang dikutip dalam pasar aktif untuk aset
yang sama); Catatan: Sebuah entitas tidak diperlukan untuk
memberikan pengungkapan yang diperlukan oleh SAK 13
Pengukuran Nilai Wajar.

(fb) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi biaya


pembuangan, ungkap informasi berikut:

(I) tingkat hirarki nilai wajar (lihat SAK 13) di mana pengukuran nilai
PSAK 48 - 130 (f) (i)
wajar aset (unit penghasil kas) dikategorikan secara keseluruhan
(tanpa memperhitungkan apakah 'biaya pembuangan' dapat
diobservasi) ;

(ii) untuk pengukuran nilai wajar yang dikategorikan dalam Level PSAK
2 48 - 130 (f) (ii)
dan Level 3 dari hirarki nilai wajar, deskripsi teknik penilaian yang
digunakan untuk mengukur nilai wajar dikurangi biaya pembuangan.
Jika ada perubahan dalam teknik penilaian, entitas harus
mengungkapkan perubahan itu dan alasan untuk membuatnya; dan

(iii) untuk pengukuran nilai wajar yang dikategorikan dalam LevelPSAK


2 48 - 130 (f) (iii)
dan Level 3 dari hirarki nilai wajar, setiap asumsi utama di mana
manajemen telah mendasarkan penentuan nilai wajar dikurangi biaya
pembuangan. Asumsi utama adalah asumsi yang digunakan oleh
aset (unit penghasil uang tunai) yang paling sensitif. Entitas juga
harus mengungkapkan tingkat diskonto yang digunakan dalam
pengukuran saat ini dan pengukuran sebelumnya jika nilai wajar
dikurangi biaya pembuangan diukur dengan menggunakan teknik nilai
sekarang.

(g) jika jumlah terpulihkan adalah nilai pakai, tingkat diskonto yangPSAK 48 - 130 (g)
digunakan dalam estimasi saat ini dan estimasi sebelumnya (jika ada)
dari nilai yang digunakan.

7 Pengakuan dan pembalikan rugi penurunan nilai Bila tidak ada


kerugian penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama periode
tersebut adalah material, ungkapkan informasi berikut ini untuk
kerugian penurunan nilai agregat dan perubahan saldo kerugian
penurunan nilai yang diakui selama periode tersebut:
(a) kelas utama aset yang terkena dampak penurunan nilai dan kelasPSAK 48 - 131 (a)
utama aset yang terkena dampak pembalikan kerugian penurunan
nilai;

(B) peristiwa utama dan keadaan yang menyebabkan pengakuanPSAK 48 - 131 (a)
kerugian penurunan nilai dan pembalikan kerugian penurunan nilai.
8 Jumlah terpulihkan - asumsi Suatu entitas dapat dipercaya untuk PSAK 48 - 132
mengungkapkan asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan dari aset dengan masa manfaat yang pasti

dan unit penghasil kas yang mana goodwill dan · aset tidak berwujud
dengan masa manfaat yang tak terbatas belum dialokasikan. Catatan:
Paragraf 134 dari IAS 36 mensyaratkan suatu entitas untuk
mengungkapkan informasi tentang perkiraan yang digunakan untuk
mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas ketika goodwill
atau aset tidak berwujud dengan masa manfaat ekonomis yang tidak
terbatas termasuk dalam jumlah tercatat dari unit tersebut.

9 Goodwill yang tidak teralokasikan.Jika ada bagian dari goodwill yang PSAK 48 - 133
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis selama periode tersebut
belum dialokasikan ke unit penghasil kas (kelompok unit) pada
tanggal pelaporan, diungkapkan:

(a) jumlah goodwill yang tidak teralokasi; PSAK 48 - 133

(b) alasan mengapa jumlah tersebut tetap tidak dialokasikan PSAK 48 - 133

10 UPK yang mengandung g / w atau tidak berwujud dengan UELs tak


terbatas Untuk setiap unit penghasil kas (kelompok unit) yang nilai
tercatat goodwill atau aktiva tidak berwujud dengan masa manfaat
tidak terbatas dialokasikan untuk unit yang (kelompok unit) adalah
signifikan dibandingkan dengan jumlah tercatat entitas atas goodwill
atau aset tidak berwujud dengan masa manfaat yang tidak terbatas,
mengungkapkan:

(a) jumlah tercatat goodwill yang dialokasikan ke unit (kelompok unit);PSAK 48 - 134 (a)

(b) jumlah tercatat aset tidak berwujud dengan masa manfaat yangPSAK 48 - 134 (b)
tidak terbatas dialokasikan untuk unit (kelompok unit);

(c) dasar di mana unit (kelompok unit ') jumlah yang dapat dipulihkanPSAK 48 - 134 (c)
telah ditentukan (yaitu nilai pakai atau nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual)

(ca) jumlah unit yang dapat dipulihkan (atau kelompok unit); dan PSAK 48 - (134) (c)

(cb) dasar di mana unit (unit unit ') jumlah yang dapat dipulihkan telah
PSAK 48 - (134) (c)
ditentukan (yaitu nilai pakai atau nilai wajar dikurangi biaya
pembuangan)
11 Taksiran yang digunakan untuk mengukur nilai dalam penggunaan
CGU Jika jumlah tercatat goodwill atau aset tidak berwujud dengan
masa manfaat yang tidak terbatas dialokasikan untuk unit penghasil
kas (kelompok unit) adalah signifikan dibandingkan dengan jumlah
tercatat total goodwill atau aset tidak berwujud entitas dengan masa
manfaat yang tidak terbatas; dan · jumlah unit yang dapat dipulihkan
(kelompok unit) didasarkan pada nilai dalam pengungkapan
penggunaan untuk masing-masing unit penghasil uang tersebut:

(a) uraian dari setiap asumsi utama di mana manajemen telahPSAK 48 - 134 (d)
mendasarkan proyeksi arus kasnya untuk periode yang dicakup oleh
anggaran / prakiraan terbaru. Asumsi utama adalah asumsi-asumsi
yang digunakan unit (kelompok unit) yang dapat dipulihkan paling
sensitif;

(aa) setiap asumsi utama yang mana manajemen telah mendasarkan PSAK 48 - (134) (d) (i)
proyeksi arus kasnya untuk periode yang dicakup oleh anggaran /
prakiraan terbaru. Asumsi utama adalah asumsi-asumsi yang
digunakan unit (kelompok unit) yang dapat dipulihkan paling sensitif;

(b) deskripsi pendekatan manajemen untuk menentukan nilai (s) yangPSAK 48 - 134 (d)
ditugaskan untuk setiap asumsi utama;

(c) apakah nilai-nilai itu mencerminkan pengalaman masa lalu atau,PSAK 48 - 134 (d)
jika sesuai, konsisten dengan sumber informasi eksternal;

(ca) dasar penentuan unit (unit unit) yang dapat dipulihkan (misalnyaPSAK 48 - 134 (c)
nilai pakai atau nilai wajar dikurangi biaya pembuangan).

(d) jika asumsi utama berbeda dari pengalaman masa lalu atauPSAK 48 - 134 (d)
sumber informasi eksternal, bagaimana dan mengapa mereka
berbeda;

(e) periode ketika manajemen memproyeksikan arus kas berdasarkanPSAK 48 - 134 (d)
anggaran keuangan / prakiraan yang disetujui oleh manajemen;

(f) ketika periode lebih dari lima tahun digunakan dalam proyeksi arusPSAK 48 - 134 (d)
kas dari unit penghasil kas (kelompok unit), penjelasan mengapa
periode yang lebih lama dibenarkan;

(g) tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengekstrapolasikanPSAK 48 - 134 (d)


proyeksi arus kas di luar periode yang dicakup oleh anggaran /
prakiraan terbaru;

(h) pembenaran untuk menggunakan tingkat pertumbuhan apa punPSAK 48 - 134 (d)
yang melebihi tingkat pertumbuhan rata-rata jangka panjang untuk
produk, industri, atau negara atau negara tempat entitas beroperasi,
atau untuk pasar tempat unit (kelompok unit) tersebut didedikasikan ;

(i) tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas. PSAK 48 - 134 (d)
12 Taksiran yang digunakan untuk mengukur nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual CGU Jika jumlah tercatat goodwill atau aset tidak
berwujud dengan masa manfaat yang tidak terbatas dialokasikan ke
unit penghasil kas (kelompok unit) adalah signifikan dibandingkan
dengan jumlah tercatat total goodwill entitas atau aset tidak berwujud
wi

masa manfaat yang tak terbatas; dan · jumlah unit yang dapat
dipulihkan (kelompok unit) didasarkan pada nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual pengungkapan untuk setiap unit penghasil uang
tersebut:
(a) metodologi yang digunakan untuk menentukan nilai wajarPSAK 48 - 134 (e)
dikurangi biaya untuk dijual;

13 Taksiran yang digunakan untuk mengukur nilai wajar dikurangi biayaPSAK 48 - 134 (e)
untuk menjual CGU (b) Jika nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
tidak ditentukan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi
untuk unit (kelompok unit)

(i) uraian tentang setiap asumsi utama di mana manajemen telahPSAK 48 - 134 (e)
mendasarkan penentuan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
Asumsi utama adalah asumsi yang mana unit (kelompok unit) yang
dapat dipulihkan paling sensitif

(ii) deskripsi pendekatan manajemen untuk menentukan nilai yangPSAK 48 - 134 (e)
diberikan untuk setiap asumsi kunci;

(iii) apakah nilai-nilai itu mencerminkan pengalaman masa lalu, atau,PSAK 48 - 134 (e)
jika sesuai konsisten dengan sumber informasi eksternal;

(iv) jika asumsi utama berbeda dari pengalaman masa lalu atauPSAK 48 - 134 (e)
sumber informasi eksternal, bagaimana dan mengapa mereka
berbeda

14 Taksiran yang digunakan untuk mengukur nilai wajar dikurangi biaya


pembuangan CGU Jika • nilai tercatat goodwill atau aset tak berwujud
dengan masa manfaat tidak terbatas dialokasikan ke unit penghasil
kas (kelompok unit) adalah signifikan dibandingkan dengan jumlah
tercatat total goodwill entitas atau aset tidak berwujud dengan masa
manfaat yang tidak terbatas; dan • jumlah unit yang dapat dipulihkan
(kelompok unit) didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya
pembuangan yang diungkapkan untuk masing-masing unit penghasil
uang tersebut: Catatan: Suatu entitas tidak diharuskan untuk
memberikan pengungkapan oleh SAK 13 Pengukuran Nilai Wajar.

(a) teknik penilaian (s) digunakan untuk mengukur nilai wajar PSAK 48 -
dikurangi biaya pembuangan; Perkiraan digunakan untuk mengukur (134) (e) (i)
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual CGU

(b) Jika nilai wajar dikurangi biaya pelepasan tidak diukur dengan PSAK 48 -
menggunakan harga yang dikutip, unit (kelompok unit) (134) (e) (i)
mengungkapkan: (i) setiap asumsi utama yang mana manajemen
telah mendasarkan penentuan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual. Asumsi utama adalah asumsi yang mana unit (kelompok
unit) yang dapat dipulihkan paling sensitif
(ii) deskripsi pendekatan manajemen untuk menentukan nilai yang PSAK 48 -
diberikan untuk setiap asumsi kunci; (134) (e) (ii)
(iia) tingkat hirarki nilai wajar (per SAK 13) di mana pengukuran nilai
PSAK 48 - (134) (e) (iia)
wajar dikategorikan secara keseluruhan (tanpa memperhatikan
pengamatan 'biaya pembuangan');

(Iib) jika ada perubahan dalam teknik penilaian, perubahan PSAK


dan 48 - (134) (e) (iib)
alasan untuk membuatnya.

(iii) apakah nilai-nilai itu mencerminkan pengalaman masa lalu, atau,


PSAK 48 - (134) (e) (i)
jika sesuai konsisten dengan sumber informasi eksternal;

(iv) jika asumsi utama berbeda dari pengalaman masa lalu atau
PSAK 48 - (134) (e) (i)
sumber informasi eksternal, bagaimana dan mengapa mereka
berbeda

15 Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ditentukan dengan


menggunakan arus kas diskonto Jika nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual ditentukan dengan menggunakan proyeksi arus kas yang
didiskon, informasi berikut juga akan diungkapkan:

a) periode ketika manajemen memproyeksikan arus kas; PSAK 48 - 134 (e) (iii)

b) tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengekstrapolasikan


PSAK 48 - 134 (e) (iv)
proyeksi arus kas;

c) tingkat diskonto yang diterapkan pada asumsi utama. PSAK 48 - 134 (e) (v)

16 Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan ditentukan dengan


menggunakan arus kas diskonto Jika nilai wajar dikurangi biaya
pembuangan ditentukan menggunakan proyeksi arus kas diskonto,
informasi berikut juga harus diungkapkan:

a) periode ketika manajemen memproyeksikan arus kas; PSAK 48 - (134) (e) (iii)

b) tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengekstrapolasikan


PSAK 48 - (134) (e) (iv)
proyeksi arus kas;

c) tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas PSAK 48 - (134) (e) (v)

17 Sensitivitas perubahan asumsi pada jumlah terpulihkan Jika: jumlah


tercatat goodwill atau aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak
terbatas yang dialokasikan ke unit penghasil kas (kelompok unit)
adalah signifikan dibandingkan dengan jumlah tercatat total goodwill
atau aset tidak berwujud entitas dengan masa manfaat yang tidak
terbatas; dan • perubahan yang mungkin terjadi dalam asumsi kunci
yang menjadi dasar penentuan unit (unit unit) jumlah yang dapat
dipulihkan oleh unit tersebut akan menyebabkan unit '(kelompok unit')
jumlah tercatat melebihi jumlah terpulihkan yang diungkapkan untuk
masing-masing unit penghasil uang tunai:

(a) jumlah yang digunakan oleh unit (kelompok unit) yang dapatPSAK 48 - 134 (f)
dipulihkan melebihi jumlah tercatatnya;

(b) nilai yang ditetapkan untuk asumsi kunci; PSAK 48 - 134


(f)
(c) jumlah dimana nilai yang ditetapkan untuk asumsi kunci harus PSAK 48 - 134
berubah, setelah memasukkan efek konsekuensial dari perubahan itu (f)
pada variabel lain yang digunakan untuk mengukur jumlah
terpulihkan, agar unit (kelompok unit ') dapat dipulihkan jumlahnya
menjadi sama dengan jumlah tercatatnya.

18 Alokasi g / w dan berwujud dengan kehidupan tak terbatas tidak


signifikan Jika jumlah tercatat goodwill atau aset tak berwujud dengan
masa manfaat tak terbatas dialokasikan ke beberapa unit penghasil
kas (kelompok unit); dan · jumlah yang dialokasikan untuk setiap unit
(kelompok unit) tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah tercatat
total goodwill atau aset tidak berwujud entitas dengan masa manfaat
yang tidak terbatas, mengungkapkan:

(a) fakta itu; PSAK 48 - 135

(b) jumlah tercatat goodwill dan aset tak berwujud agregat dengan PSAK 48 - 135
masa manfaat yang tidak terbatas dialokasikan untuk unit-unit
tersebut (kelompok unit).

19 Alokasi g / w dan berwujud dengan kehidupan tak terbatas tidak


signifikan Jika: jumlah tercatat goodwill atau aset tak berwujud
dengan masa manfaat tak terbatas dialokasikan ke beberapa unit
penghasil kas (kelompok unit); · Jumlah yang dialokasikan untuk
setiap unit (kelompok unit) tidak signifikan dibandingkan dengan
jumlah tercatat total goodwill atau aset tidak berwujud entitas dengan
masa manfaat yang tidak terbatas, dan · jumlah terpulihkan dari salah
satu unit tersebut (kelompok unit) adalah berdasarkan asumsi kunci
yang diungkapkan:

(a) fakta itu; PSAK 48 - 135

(b) jumlah keseluruhan dari goodwill yang dialokasikan untuk unit-unit PSAK 48 - 135
tersebut (kelompok unit); (a)

(c) jumlah nilai agregat tercatat dari harta tak berwujud dengan masa PSAK 48 - 135
manfaat tak terbatas yang dialokasikan untuk unit-unit tersebut; (b)

(D) deskripsi asumsi kunci (s); PSAK 48 - 135


(c)

(E) deskripsi pendekatan manajemen untuk menentukan nilai (s) yang PSAK 48 - 135
ditugaskan untuk asumsi kunci (s); (d)
(f) apakah nilai-nilai itu mencerminkan pengalaman masa lalu atau,PSAK 48 - 135 (d)
jika sesuai, konsisten dengan sumber informasi eksternal;

(g) jika asumsi utama berbeda dari pengalaman masa lalu atauPSAK 48 - 135 (d)
sumber informasi eksternal, bagaimana dan mengapa mereka
berbeda;

20 Alokasi g / w dan berwujud dengan kehidupan tak terbatas tidak


signifikan (h) jika perubahan yang mungkin terjadi dalam asumsi
kunci (s) akan menyebabkan agregat unit '(kelompok unit') jumlah
tercatat melebihi agregat dari jumlah terpulihkan mereka :
(I) jumlah yang agregat dari unit (kelompok unit ') dapat dipulihkanPSAK 48 - 135 (e)
jumlahnya melebihi agregat jumlah tercatat mereka;

(ii) nilai-nilai yang ditetapkan untuk asumsi utama; PSAK 48 - 135 (e)

(iii) jumlah dimana nilai yang ditetapkan untuk asumsi kunci (s) harusPSAK 48 - 135 (e)
berubah, setelah memasukkan efek konsekuensial dari perubahan
pada variabel lain yang digunakan untuk mengukur jumlah
terpulihkan, dalam rangka agregat dari unit '(kelompok unit ') jumlah
terpulihkan harus sama dengan agregat jumlah tercatatnya.

Aset tidak berwujud

21 Aset tidak berwujud - jumlah tercatat Untuk setiap kelas aset tidakPSAK 19 - 118 (c)
berwujud, yang membedakan antara aset tidak berwujud yang
dihasilkan secara internal (seperti biaya pengembangan yang
dikapitalisasi) dan aset tidak berwujud lainnya, mengungkapkan
jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi (agregat dengan
akumulasi kerugian penurunan nilai) di awal dan akhir periode.

22 Aset tidak berwujud - rekonsiliasi Untuk setiap kelas aset tidak PSAK 19
berwujud, yang membedakan antara aset tidak berwujud yang
dihasilkan secara internal (seperti biaya pengembangan yang
dikapitalisasi) dan aset tidak berwujud lainnya, mengungkapkan
rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan:

(a) tambahan, menunjukkan secara terpisah mereka yang berasalPSAK 19 - 118 (e)
dari pengembangan internal, yang diperoleh secara terpisah, dan
yang diperoleh melalui kombinasi bisnis;

(b) aset diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau termasukPSAK 19 - 118 (e)
dalam kelompok pembuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual sesuai dengan SAK 5 dan pelepasan lainnya

(c) meningkat atau menurun selama periode yang dihasilkan dariPSAK 19 - 118 (e)
revaluasi dan dari kerugian penurunan nilai yang diakui atau dibalik
secara langsung dalam ekuitas sesuai dengan IAS 36 (Penurunan
nilai aset);
(d) kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugiPSAK 19 - 118 (e)
selama periode sesuai dengan IAS 36;

(e) kerugian penurunan nilai terbalik dalam laba atau rugi selama PSAK 19 - 118
periode sesuai dengan IAS 36; (e)

(f) amortisasi yang diakui selama periode berjalan; PSAK 19 - 118


(e)

(g) selisih kurs bersih yang timbul dari penerjemahan laporan PSAK 19 - 118
keuangan ke dalam mata uang penyajian, dan pada penerjemahan (e)
operasi asing ke dalam mata uang penyajian entitas;

(h) perubahan lain dalam jumlah tercatat selama periode berjalan. PSAK 19 - 118
(e)
23 Aset tidak berwujud yang material Untuk setiap aset tidak berwujud PSAK 19
yang material terhadap laporan keuangan entitas diungkapkan:

(a) uraian tentang aset tidak berwujud; PSAK 19 - 122


(b)

(b) jumlah tercatat dari aset tidak berwujud; PSAK 19 - 122


(b)

(c) sisa periode amortisasi dari aset tidak berwujud. PSAK 19 - 122
(b)

24 Aset tidak berwujud yang diperoleh oleh hibah pemerintah Untuk aset PSAK 19 - 111
tidak berwujud yang diperoleh melalui hibah pemerintah dan awalnya
diakui pada nilai wajar, mengungkapkan:

(a) nilai wajar yang awalnya diakui untuk aset-aset ini; PSAK 19 - 122
(c)

(b) jumlah tercatat mereka; PSAK 19 - 122


(c)

(c) apakah mereka diukur setelah pengakuan di bawah model biaya PSAK 19 - 122
atau model revaluasi. (c)

25 Aset tidak berwujud dijanjikan sebagai jaminan Mengungkap PSAK 19 - 122


keberadaan dan membawa sejumlah aset tidak berwujud yang (d)
haknya dibatasi dan nilai tercatat dari aset tidak berwujud yang
dijanjikan sebagai jaminan atas kewajiban.

26 Komitmen untuk memperoleh aset tidak berwujud Mengungkapkan PSAK 19 - 122


jumlah komitmen kontraktual untuk akuisisi aset tidak berwujud. (e)

27 Aset tak berwujud yang dinilai kembali Jika aset tidak berwujud PSAK 19
dihitung dengan nilai yang dinilai kembali, ungkap:

(a) berdasarkan kelas aset tidak berwujud; (i) tanggal efektif penilaian PSAK 19 - 124
kembali; (a)
(ii) jumlah tercatat aset tidak berwujud yang dinilai kembali; PSAK 19 - 124 (a)

(iii) jumlah tercatat yang akan diakui memiliki kelas aset tak berwujudPSAK 19 - 124 (a)
yang dinilai kembali telah diukur setelah pengakuan menggunakan
model biaya;

(b) jumlah surplus revaluasi yang terkait dengan aset tidak berwujudPSAK 19 - 124 (b)
pada awal dan akhir periode, menunjukkan perubahan selama
periode tersebut dan pembatasan distribusi saldo kepada pemegang
saham.

28 Aset tidak berwujud yang dinilai kembali Jika aset tidak berwujud PSAK 19
diperhitungkan pada jumlah yang dinilai kembali, ungkapkan (selain
pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK 13 Pengukuran Nilai
Wajar):

(a) berdasarkan kelas aset tidak berwujud; (i) tanggal efektif penilaian
PSAK 19 - (124) (a) (i)
kembali;
(ii) jumlah tercatat aset tidak berwujud yang dinilai kembali; PSAK 19 - (124) (a) (ii)

(iii) jumlah tercatat yang akan diakui memiliki kelas aset tak berwujud
PSAK 19 - (124) (a) (iii)
yang dinilai kembali telah diukur setelah pengakuan menggunakan
model biaya;

(b) jumlah surplus revaluasi yang terkait dengan aset tidak berwujud
PSAK 19 - (124) (b)
pada awal dan akhir periode, menunjukkan perubahan selama
periode tersebut dan pembatasan distribusi saldo kepada pemegang
saham.

29 Aset tidak berwujud - pengungkapan sukarela Entitas yang dapat PSAK 19


dipercaya, tetapi tidak wajib, untuk mengungkapkan:

(a) uraian tentang aset tak berwujud yang diamortisasi sepenuhnyaPSAK 19 - 128 (a)
yang masih digunakan;

(B) deskripsi singkat tentang aset tidak berwujud yang signifikan yangPSAK 19 - 128 (b)
dikendalikan oleh entitas, tetapi tidak diakui sebagai aset karena
mereka tidak memenuhi kriteria pengakuan di IAS 38 (direvisi 2004)
atau karena mereka diperoleh atau dihasilkan sebelum versi IAS 38
'Tidak berwujud Aset yang dikeluarkan pada tahun 1998 efektif

30 Goodwill (a) Mengungkapkan rekonsiliasi jumlah tercatat goodwill


pada awal dan akhir periode pelaporan yang ditunjukkan secara
terpisah:

(i) jumlah bruto dan akumulasi kerugian penurunan nilai pada awal PSAK 22
periode pelaporan. (2008) - 67 (d)
(i)

(ii) goodwill tambahan yang diakui selama periode pelaporan (kecuali PSAK 22
goodwill termasuk dalam kelompok pelepasan yang, pada saat (2008) - 67 (d)
akuisisi, memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki (ii)
untuk dijual sesuai dengan SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan).
(iii) penyesuaian yang dihasilkan dari pengakuan selanjutnyaPSAK
atas 22 (2008) - 67 (d) (iii)
aset pajak tangguhan selama periode pelaporan (sesuai dengan
paragraf SAK 3 (2008) paragraf 67.

(iv) goodwill termasuk dalam kelompok pembuangan PSAK yang 22 (2008) - 67 (d) (iv)
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 dan
goodwill dihentikan pengakuannya selama periode pelaporan tanpa
sebelumnya telah dimasukkan dalam kelompok pembuangan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.

(v) kerugian penurunan nilai yang diakui selama periode pelaporan


PSAK 22 (2008) - 67 (d) (v)
sesuai dengan IAS 36. (IAS 36 membutuhkan pengungkapan
informasi tentang jumlah terpulihkan dan penurunan goodwill di
samping persyaratan ini.)

(vi) selisih kurs bersih yang timbul selama periode pelaporan sesuai
PSAK 22 (2008) - 67 (d) (vi)
dengan IAS 21 Efek Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing.
(vii) setiap perubahan lain dalam jumlah tercatat selama periode
PSAK 22 (2008) - 67 (d) (vii)
pelaporan.

(viii) jumlah bruto dan akumulasi kerugian penurunan nilai padaPSAK


akhir 22 (2008) - 67 (d) (viii)
periode pelaporan.

(b) Apabila pengungkapan spesifik yang disyaratkan oleh SAK 3 danPSAK 22 (2008) - 63
SAK lainnya tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam standar
tersebut, maka mengungkapkan informasi tambahan apa pun yang
diperlukan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan
mengevaluasi perubahan dalam nilai tercatat goodwill selama periode
tersebut .

Properti, pabrik & peralatan

31 Aset tetap - Jumlah Nilai Mencairkan untuk setiap kelas properti, PSAK 16 - 73
pabrik dan peralatan jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (d)
(akumulasi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal
dan akhir periode.

32 Aktiva, tanaman & peralatan Mengungkapkan untuk setiap kelas PSAK 16 - 60


properti, pabrik dan peralatan rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal (e)
dan akhir periode, menunjukkan:

(a) tambahan; PSAK 16 - 73


(e)

(b) aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau PSAK 16 - 73
termasuk dalam kelompok pembuangan yang diklasifikasikan sebagai (e)
dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 dan pelepasan lainnya;

(c) akuisisi melalui kombinasi bisnis; PSAK 16 - 73


(e)

(d) meningkatkan atau menurunkan hasil dari revaluasi dan dari PSAK 16 - 73
kerugian penurunan nilai yang diakui atau terbalik secara langsung (e)
dalam ekuitas sesuai dengan IAS 36;
PSAK 16 - 73 (e)
(e) kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi sesuai
dengan IAS 36;

(f) kerugian penurunan nilai dibalik sesuai dengan IAS 36; PSAK 16 - 73
(e)

(g) penyusutan; PSAK 16 - 73


(e)

(h) selisih kurs bersih yang timbul dari pencatatan ulang laporan PSAK 16 - 73
keuangan dari mata uang fungsional menjadi mata uang penyajian (e)
yang berbeda, termasuk penjabaran operasi asing ke dalam mata
uang penyajian entitas pelapor;

(i) perubahan lainnya. PSAK 16 - 73


(e)
33 Harta benda, pabrik, dan peralatan - Keamanan untuk liabilitas PSAK 16 - 74
Mengungkap keberadaan dan jumlah pembatasan hak milik, dan (a)
properti, pabrik dan peralatan yang dijaminkan sebagai jaminan atas
kewajiban.

34 Aktiva tetap, dalam proses konstruksi. Mengungkapkan jumlah PSAK 16 - 74


pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat dari suatu barang dari (b)
properti, pabrik dan peralatan dalam rangka pembangunannya.

35 Komitmen kontraktual Mengungkapkan jumlah komitmen kontraktual PSAK 16 - 74


untuk akuisisi properti, pabrik dan peralatan. (c)

36 Barang-barang yang direvaluasi dari properti, pabrik dan peralatan PSAK 16 - 77


Jika barang-barang dari properti, pabrik dan peralatan dinyatakan
pada nilai yang direvaluasi, diungkapkan:

(a) tanggal efektif penilaian kembali; PSAK 16 - 77


(a)

(b) apakah penilai independen terlibat; PSAK 16 - 77


(b)

(c) metode dan asumsi yang signifikan diterapkan dalam PSAK 16 - 77


mengestimasi nilai wajar item; (c)

(d) sejauh mana nilai wajar item diperoleh secara langsung dengan PSAK 16 - 77
mengacu pada harga yang dapat diobservasi di pasar aktif atau (d)
transaksi pasar terkini dengan ketentuan jangka panjang atau
diperkirakan menggunakan teknik penilaian lain;

(e) untuk setiap kelas yang direvaluasi dari properti, pabrik dan PSAK 16 - 77
peralatan, jumlah tercatat yang akan diakui telah aset-aset telah (e)
dilakukan di bawah model biaya

37 Barang-barang yang direvaluasi dari properti, pabrik dan peralatan


Jika barang-barang properti, pabrik dan peralatan dinyatakan pada
nilai yang dinilai kembali, ungkap (selain dari pengungkapan yang
diperlukan oleh SAK 13 Pengukuran Nilai Wajar):

(a) tanggal efektif penilaian kembali; PSAK 16 - (77)


(a)
(b) apakah penilai independen terlibat; PSAK 16 - (77) (b)

(c) untuk setiap kelas yang direvaluasi dari properti, pabrik danPSAK 16 - (77) (e)
peralatan, jumlah tercatat yang akan diakui telah aset-aset telah
dilakukan di bawah model biaya
38 Pengungkapan tambahan Pengungkapan hal-hal berikut ini mungkin
berguna

(a) jumlah tercatat properti, pabrik dan peralatan sementara yangPSAK 16 - 79 (a)
tidak digunakan;

(b) jumlah tercatat bruto dari setiap properti, pabrik dan peralatanPSAK 16 - 79 (b)
yang disusutkan sepenuhnya yang masih digunakan;
(c) jumlah tercatat properti, pabrik dan peralatan yang ditarik dariPSAK 16 - 79 (c)
penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual sesuai dengan SAK 5

(D) ketika model biaya digunakan, nilai wajar properti, pabrik danPSAK 16 - 79 (d)
peralatan saat ini secara material berbeda dari jumlah tercatat.

Eksplorasi dan evaluasi

39 Eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral Sehubungan dengan


eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral mengungkapkan:

(A) jumlah aset; PSAK 64 - 24 (b)

(b) jumlah kewajiban; PSAK 64 - 24 (b)

(c) penghasilan; dan PSAK 64 - 24 (b)

(d) biaya. PSAK 64 - 24 (b)

40 Aset eksplorasi dan evaluasi - aset berwujud Di mana aset eksplorasi PSAK 64 - 25
dan evaluasi diperlakukan sebagai aset berwujud telah ditunjukkan
sebagai kelas aset terpisah?

41 Aset eksplorasi dan evaluasi - aset berwujud Diungkapkan untuk


eksplorasi dan evaluasi aset diklasifikasikan sebagai aset berwujud:

(a) dasar pengukuran untuk jumlah tercatat bruto; PSAK 16 - 73 (a)

(b) metode penyusutan yang digunakan; PSAK 16 - 73 (b)

(c) umur manfaat dari tingkat depresiasi yang digunakan; PSAK 16 - 73 (c)

(d) jumlah tercatat bruto pada awal dan akhir periode; dan PSAK 16 - 73 (d)
(e) akumulasi penyusutan (agregat dengan akumulasi kerugianPSAK 16 - 73 (d)
penurunan nilai) pada awal dan akhir periode.

42 Aset eksplorasi dan evaluasi - aset berwujud Diungkapkan untuk aset


eksplorasi dan evaluasi yang diklasifikasikan sebagai aset berwujud
rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan:

(a) tambahan; PSAK 16 - 73 (e) (i)

(b) aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atauPSAK 16 - 73 (e) (ii)
termasuk dalam kelompok pembuangan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 dan pelepasan lainnya;

(c) akuisisi melalui kombinasi bisnis; PSAK 16 - 73 (e) (iii)


(d) meningkatkan atau menurunkan hasil dari revaluasi yang diakui
PSAK 16 - 73 (e) (iv)
atau terbalik secara langsung dalam ekuitas;

(e) kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi sesuai
PSAK 16 - 73 (e) (v)
dengan IAS 36;

(f) kerugian penurunan nilai dibalik sesuai dengan IAS 36; PSAK 16 - 73 (e) (vi)

(g) penyusutan; PSAK 16 - 73 (e) (vii)

(h) selisih kurs bersih yang timbul dari pencatatan ulang laporan
PSAK 16 - 73 (e) (viii)
keuangan dari mata uang fungsional menjadi mata uang penyajian
yang berbeda, termasuk penjabaran operasi asing ke dalam mata
uang penyajian entitas pelapor; dan

(i) perubahan lainnya. PSAK 16 - 73 (e) (ix)

43 Keberadaan, jumlah dan pembatasan pada judul pada eksplorasi danPSAK 16 - 74 (a)
aset evaluasi - aset berwujud Mengungkapkan keberadaan dan
jumlah pembatasan pada judul, dan eksplorasi dan evaluasi aset
yang dijanjikan sebagai jaminan atas kewajiban.

44 Aset eksplorasi dan evaluasi dalam proses konstruksi - aset berwujudPSAK 16 - 74 (b)
Mengungkapkan jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah
tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi dalam proses konstruksi.

45 Komitmen kontraktual menghormati aset eksplorasi dan evaluasi -PSAK 16 - 74 (c)


aset berwujud Mengungkapkan jumlah komitmen kontraktual untuk
akuisisi aset eksplorasi dan evaluasi.
46 Kompensasi yang diterima berkenaan dengan eksplorasi danPSAK 16 - 74 (d)
evaluasi aset - aset berwujud Jika tidak disajikan secara terpisah di
muka laporan laba rugi, mengungkapkan jumlah kompensasi dari
pihak ketiga untuk item eksplorasi dan evaluasi aset yang rusak,
hilang atau menyerah yang termasuk dalam laba atau rugi.

47 Depn eksplorasi dan evaluasi tangibles yang diakui sebagai bagian PSAK 16 - 75
dari biaya Pengungkapan yang tidak berwujud:

(a) jumlah penyusutan dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya asetPSAK 16 - 75 (a)
lain dan jumlah yang diakui dalam laba atau rugi selama suatu
periode; dan

(b) akumulasi penyusutan pada akhir periode. PSAK 16 - 75 (b)

48 Perubahan dalam estimasi akuntansi terkait dengan aset eksplorasi


dan evaluasi - aset berwujud Untuk perubahan dalam estimasi
akuntansi yang timbul misalnya dari:

(a) nilai sisa; PSAK 16 - 76

(b) perkiraan biaya pembongkaran, pemindahan atau pemulihan aset PSAK 16 - 76


eksplorasi dan evaluasi;

(c) hidup yang bermanfaat; dan PSAK 16 - 76


(d) metode penyusutan. PSAK 16 - 76

49 Sifat dan jumlah perubahan dalam estimasi akuntansi PSAK 16 - 76


Mengungkapkan:

(a) Sifat dan jumlah perubahan dalam estimasi akuntansi yang PSAK 25 - 39
memiliki efek pada periode berjalan atau diharapkan memiliki efek
pada periode mendatang, kecuali untuk efek pengungkapan pada
periode mendatang ketika tidak praktis untuk memperkirakan efek
tersebut; dan

(B) Jika jumlah efek dalam periode mendatang tidak diungkapkan PSAK 25 - 40
karena memperkirakan tidak praktis, kemudian mengungkapkan fakta
itu.

50 Barang-barang yang dinilai kembali dari eksplorasi dan aset evaluasi


- aset berwujud Jika item eksplorasi dan evaluasi aset dinyatakan
pada nilai yang dinilai kembali, mengungkapkan:

(a) tanggal efektif penilaian kembali; PSAK 16 - 77 (a)

(b) apakah penilai independen terlibat; PSAK 16 - 77 (b)

(c) metode dan asumsi yang signifikan diterapkan dalamPSAK 16 - 77 (c)


mengestimasi nilai-nilai wajar item;
(d) sejauh mana nilai wajar item diperoleh secara langsung denganPSAK 16 - 77 (d)
mengacu pada harga yang dapat diobservasi di pasar aktif atau
transaksi pasar terkini dengan ketentuan lengan atau diperkirakan
menggunakan teknik penilaian lain;

(e) untuk setiap kelas properti yang dinilai ulang. Pabrik danPSAK 16 - 77 (e)
peralatan, jumlah tercatat yang akan diakui seandainya aset-aset
tersebut dibawa di bawah model biaya; dan

(f) surplus revaluasi, menunjukkan perubahan untuk periode danPSAK 16 - 77 (f)


pembatasan distribusi saldo kepada pemegang saham.

51 Barang-barang yang dinilai kembali dari eksplorasi dan aset evaluasi


- aset berwujud Jika item eksplorasi dan evaluasi aset dinyatakan
pada nilai yang dinilai kembali, mengungkapkan (selain
pengungkapan yang diperlukan oleh SAK 13 Pengukuran Nilai
Wajar):

(a) tanggal efektif penilaian kembali; PSAK 16 - (77) (a)

(b) apakah penilai independen terlibat; PSAK 16 - (77) (b)

(c) untuk setiap kelas properti yang dinilai ulang. Pabrik danPSAK 16 - (77) (e)
peralatan, jumlah tercatat yang akan diakui seandainya aset-aset
tersebut dibawa di bawah model biaya; dan

(d) surplus revaluasi, menunjukkan perubahan untuk periode danPSAK 16 - (77) (f)
pembatasan distribusi saldo kepada pemegang saham.
52 Pengungkapan sukarela tentang aset nyata yang muncul dari
eksplorasi & evaluasi sumber daya mineral Sebuah entitas dapat
dipercaya, tetapi tidak diperlukan, untuk mengungkapkan deskripsi
hal-hal berikut:

(a) jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi sementara yang tidakPSAK 16 - 79 (a)
tersedia;

(b) nilai tercatat bruto dari aset eksplorasi dan evaluasi yangPSAK 16 - 79 (b)
disusutkan penuh;

(c) jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi yang ditarik dariPSAK 16 - 79 (c)
penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual sesuai dengan SAK 5; dan

(d) ketika model biaya digunakan, nilai wajar eksplorasi dan evaluasiPSAK 16 - 79 (d)
aset ketika berbeda secara material dari jumlah tercatat.

53 Aset eksplorasi dan evaluasi - aset tidak berwujud Di mana aset PSAK 64 - 25
eksplorasi dan evaluasi diperlakukan sebagai aset tidak berwujud
yang telah ditunjukkan sebagai kelas aset terpisah?
54 Perubahan dalam estimasi aset tidak berwujud yang timbul dari
eksplorasi & evaluasi sumber daya mineral Untuk perubahan dalam
estimasi akuntansi yang timbul misalnya dari:

(a) penilaian atas masa manfaat aset tidak berwujud; dan PSAK 19 - 121 (a)

(b) metode amortisasi; dan PSAK 19 - 121 (b)

(c) nilai sisa. PSAK 19 - 121 (c)

55 Sifat dan jumlah perubahan dalam estimasi akuntansi


Mengungkapkan:

(A) Mengungkapkan sifat dan jumlah perubahan dalam estimasi PSAK 25 - 39


akuntansi yang memiliki efek pada periode saat ini atau diharapkan
memiliki efek dalam periode mendatang, kecuali untuk efek
pengungkapan dalam periode mendatang ketika tidak praktis untuk
memperkirakan efek tersebut

(B) Jika jumlah efek dalam periode mendatang tidak diungkapkan PSAK 25 - 40
karena memperkirakan tidak praktis, kemudian mengungkapkan fakta
itu.

56 Perubahan dalam eksplorasi ulang kebijakan sumber daya mineral PSAK 64 - 27


dengan kehidupan tak terbatas - aset tidak berwujud Jika tidak praktis
untuk menerapkan kriteria pengakuan dan pengukuran terhadap
informasi komparatif yang berhubungan dengan periode tahunan
yang dimulai sebelum 1 Januari 2006 maka fakta ini harus
diungkapkan.

57 Hak atas kepentingan yang timbul dari dekomisioning, pemulihan dan IFRIC 5 - 5 11
dana rehabilitasi lingkungan Seorang kontributor harus
mengungkapkan sifat kepentingannya dalam dana dan setiap
pembatasan pada akses ke aset dalam dana tersebut.
58 Ketika seorang kontributor memiliki kewajiban untuk membuat IFRIC 5 - 5 12
kontribusi tambahan yang potensial yang tidak diakui sebagai
kewajiban, berikan pengungkapan yang disyaratkan oleh IAS 37
paragraf 86.

59 Ketika akun kontributor untuk kepentingannya dalam dana sesuai IFRIC 5 - 5 13


dengan paragraf 9, berikan pengungkapan yang disyaratkan oleh IAS
37 paragraf 85 (c).

Investasi properti

60 Properti investasi Untuk properti investasi diungkapkan:

(a) metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukanPSAK 13 - 75 (d)
nilai wajar properti investasi (sebagaimana diukur atau diungkapkan
dalam laporan keuangan) termasuk pernyataan apakah penentuan
nilai wajar didukung oleh bukti pasar atau lebih didasarkan pada
faktor lain ( mana entitas harus mengungkapkan) karena sifat properti
dan kurangnya data pasar yang sebanding;
(b) sejauh mana nilai wajar properti investasi (sebagaimana diukurPSAK 13 - 75 (e)
atau diungkapkan dalam laporan keuangan) didasarkan pada
penilaian oleh penilai independen yang memegang kualifikasi
profesional yang diakui dan relevan dan memiliki pengalaman baru-
baru ini di lokasi dan kategori properti investasi dihargai. Jika belum
ada penilaian semacam itu, fakta itu harus diungkapkan;

(c) keberadaan dan jumlah pembatasan realisabilitas propertiPSAK 13 - 75 (g)


investasi atau pengiriman uang dari pendapatan dan hasil pelepasan;

(d) kewajiban kontrak untuk membeli, membangun atauPSAK 13 - 75 (h)


mengembangkan properti investasi untuk perbaikan, pemeliharaan
atau peningkatan.

61 Properti investasi Untuk properti investasi diungkapkan (selain dari


pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK 13 Pengukuran Nilai
Wajar):

(a) sejauh mana nilai wajar properti investasi (yang diukur atauPSAK 13 - (75) (e)
diungkapkan dalam laporan keuangan) didasarkan pada penilaian
oleh penilai independen yang memegang kualifikasi profesional yang
diakui dan relevan dan memiliki pengalaman baru-baru ini di lokasi
dan kategori properti investasi dihargai. Jika belum ada penilaian
semacam itu, fakta itu harus diungkapkan;

(b) keberadaan dan jumlah pembatasan pada realisability propertiPSAK 13 - (75) (g)
investasi atau pengiriman uang dari pendapatan dan hasil pelepasan;

(c) kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atauPSAK 13 - (75) (h)


mengembangkan properti investasi untuk perbaikan, pemeliharaan,
atau peningkatan.

62 Properti investasi - Model nilai wajar Mengungkapkan rekonsiliasi


antara nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode
yang menunjukkan hal-hal berikut:
(a) penambahan, yang mengungkapkan secara terpisah tambahanPSAK 13 - 76 (a)
yang dihasilkan dari akuisisi dan yang dihasilkan dari pengeluaran
selanjutnya yang diakui dalam jumlah tercatat dari suatu aset;

(b) tambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui kombinasi bisnis; PSAK 13 - 76 (b)

(c) aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atauPSAK 13 - 76 (c)
termasuk dalam kelompok pembuangan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 dan pelepasan lainnya

(d) keuntungan atau kerugian bersih dari penyesuaian nilai wajar; PSAK 13 - 76 (d)
(e) selisih kurs bersih yang timbul dari penjabaran laporan keuanganPSAK 13 - 76 (e)
ke dalam mata uang penyajian yang berbeda, dan pada
penerjemahan operasi asing ke dalam mata uang penyajian entitas
pelapor;

(f) transfer ke dan dari inventaris dan properti yang diduduki pemilik; PSAK 13 - 76 (f)

(g) perubahan lainnya PSAK 13 - 76 (g)

63 Properti investasi - model nilai wajar Dalam kasus luar biasa di mana PSAK 13 - 78
entitas mengukur properti investasi menggunakan model biaya dalam
IAS 16 (karena kurangnya nilai wajar yang dapat diandalkan)
mengungkapkan:

(a) dalam rekonsiliasi gerakan pada jumlah properti investasi yang PSAK 13 - 78
berkaitan dengan properti investasi tersebut secara terpisah dari
jumlah yang terkait dengan properti investasi lainnya.

(b) deskripsi properti investasi; PSAK 13 - 78 (a)

(c) penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat ditentukan secaraPSAK 13 - 78 (b)
andal;

(ca) penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; PSAK 13 - (78) (b)

(d) jika mungkin, kisaran perkiraan di mana nilai wajar sangatPSAK 13 - 78 (c)
mungkin untuk berbohong;

(e) pada pelepasan properti investasi yang tidak dilakukan pada nilaiPSAK 13 - 78 (d)
wajar: (i) Fakta bahwa entitas telah melepaskan properti investasi
tidak dilakukan pada nilai wajar;

(ii) Nilai tercatat properti investasi tersebut pada saat penjualan; PSAK 13 - 78 (d)

(iii) Jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui. PSAK 13 - 78 (d)


64 Penghitungan ganda aset dalam penilaian properti investasi Ketika PSAK 13 - 77
penilaian yang diperoleh untuk properti investasi disesuaikan secara
signifikan untuk tujuan laporan keuangan, misalnya untuk
menghindari penghitungan ganda aset atau liabilitas yang diakui
sebagai aset dan liabilitas yang terpisah, mengungkapkan rekonsiliasi
antara penilaian yang diperoleh dan penilaian yang disesuaikan yang
termasuk dalam laporan keuangan, menunjukkan secara terpisah
jumlah agregat dari setiap kewajiban sewa guna usaha yang diakui
yang telah ditambahkan kembali, dan setiap penyesuaian signifikan
lainnya

65 Properti Investasi - Model biaya Terkait dengan pengungkapan


properti investasi:

(a) jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (akumulasi PSAK 13 - 9


dengan akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir (c)
periode;
(b) rekonsiliasi jumlah tercatat properti investasi pada awal dan akhir
periode yang menunjukkan

(i) penambahan-penambahan berikut, yang mengungkapkan secaraPSAK 13 - 79 (d)


terpisah tambahan-tambahan yang dihasilkan dari akuisisi dan yang
dihasilkan dari pengeluaran selanjutnya yang diakui sebagai aset;

(ii) tambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui kombinasi bisnis PSAK 13 - 79 (d)

(iii) aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau PSAK 13 - 79
termasuk dalam kelompok pembuangan yang diklasifikasikan sebagai (d)
dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 dan pelepasan lainnya;

(iv) depresiasi; PSAK 13 - 79


(d)
(v) jumlah kerugian penurunan nilai diakui, dan jumlah kerugian PSAK 13 - 79
penurunan nilai dibalik, selama periode sesuai dengan IAS 36; (d)

(vi) selisih kurs bersih yang timbul dari penerjemahan laporan PSAK 13 - 79
keuangan ke dalam mata uang penyajian yang berbeda, dan pada (d)
penerjemahan operasi asing ke dalam mata uang penyajian entitas
pelapor;

(vii) transfer ke dan dari inventaris dan properti yang diduduki pemilik; PSAK 13 - 79
(d)

(viii) perubahan lain; PSAK 13 - 79


(d)

(c) nilai wajar properti investasi. PSAK 13 - 79


(e)

Dalam kasus luar biasa ketika entitas tidak dapat menentukan nilai PSAK 13 - 79
wajar properti investasi secara andal, mengungkapkan: (i) deskripsi (e)
properti investasi;

(ii) penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; PSAK 13 - 79
(e)
(IIA) penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; PSAK 13 - (79)
(e)

(iii) jika memungkinkan, kisaran perkiraan di mana nilai wajar sangat PSAK 13 - 79
mungkin untuk berbohong. (e)

66 Memahami komposisi kelompok Mengungkapkan informasi yang PSAK 67 - (10)


memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasinya untuk (a) (i)
memahami komposisi kelompok.

67 Presentasi terpisah dari informasi Suatu entitas harus menyajikan


informasi secara terpisah untuk kepentingan dalam:

(a) anak perusahaan; PSAK 67 - B4


(a)
(b) usaha patungan; PSAK 67 - B4 (b)

(c) operasi gabungan; PSAK 67 - B4 (c)

(d) rekan; dan PSAK 67 - B4 (d)

(e) entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi. PSAK 67 - B4 (e)

68 Agregasi kepentingan dalam entitas yang sama Mengungkapkan PSAK 67 - (4)


bagaimana entitas telah mengagregasikan kepentingannya dalam
entitas yang serupa (sebagaimana dicatat dalam pertanyaan 4.7.1A.1
di atas). Catatan 1: Suatu entitas dapat menggabungkan
pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK 12 untuk kepentingan
dalam entitas yang serupa jika agregasi konsisten dengan tujuan
pengungkapan dan persyaratan yang dimaksud 4.7.1A.1 di atas.
Catatan 2: Sebuah entitas harus mengumpulkan atau memisahkan
pengungkapan sehingga informasi yang berguna tidak dikaburkan
oleh dimasukkannya sejumlah besar rincian tidak penting atau
agregasi item yang memiliki karakteristik yang berbeda.

70 Konsolidasi - penilaian dan asumsi yang signifikan Mengungkapkan PSAK 67 - (7)


informasi tentang penilaian dan asumsi signifikan yang telah dibuat (a)
(dan perubahan pada penilaian dan asumsi tersebut) dalam
menentukan bahwa ia memiliki kendali atas entitas lain, yaitu investee
(sebagaimana diuraikan dalam paragraf 5 dan 6 dari SAK 10
Konsolidasi Laporan keuangan).

Konsolidasi - penilaian dan asumsi yang signifikan Untuk memenuhi


persyaratan pertanyaan 4.7.1A.3 di atas, suatu entitas harus
mengungkapkan, misalnya, penilaian dan asumsi penting yang dibuat
dalam menentukan bahwa:

(A) itu mengendalikan entitas lain meskipun memegang kurang dari PSAK 67 - (9)
setengah hak suara dari entitas lain. (b)

(B) itu adalah agen atau prinsipal. PSAK 67 - (9)


(c)

(C) itu tidak memiliki pengaruh signifikan meskipun memegang 20 PSAK 67 - (9)
persen atau lebih dari hak suara dari entitas lain. (d)
71 Konsolidasi - laporan keuangan anak perusahaan dengan periode
pelaporan yang berbeda Bila laporan keuangan entitas anak yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah pada tanggal atau untuk periode yang berbeda dari laporan
keuangan konsolidasian, diungkapkan:

(a) tanggal akhir periode pelaporan laporan keuangan anak PSAK 67 - (11)
perusahaan tersebut; dan (a)
(b) alasan untuk menggunakan tanggal atau periode yang berbeda. PSAK 67 - (11) (b)

72 Konsolidasi - Memahami kepentingan non-pengendali


PSAK 67 - (10) (a) (ii)
Mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan konsolidasinya untuk MEMAHAMI minat yang dimiliki oleh
kepentingan non-pengendali dalam aktivitas kelompok dan arus kas.

73 Konsolidasi - anak perusahaan yang memiliki kepentingan


nonpengendali material Mengungkapkan untuk masing-masing anak
perusahaannya yang memiliki kepentingan non-pengendali yang
material bagi entitas pelaporan:

(a) nama anak perusahaan. PSAK 67 - (12)


(a)

(b) tempat utama bisnis (dan negara pendirian jika berbeda dari PSAK 67 - (12)
tempat usaha utama) anak perusahaan. (b)

(c) proporsi kepentingan kepemilikan yang dimiliki oleh kepentingan PSAK 67 - (12)
non-pengendali. (c)

(D) proporsi hak suara yang dimiliki oleh kepentingan non-pengendali, PSAK 67 - (12)
jika berbeda dari proporsi kepemilikan kepemilikan yang dimiliki. (d)

(e) laba atau rugi yang dialokasikan untuk kepentingan non- PSAK 67 - (12)
pengendali anak perusahaan selama periode pelaporan. (e)

(F) akumulasi non-pengendali kepentingan anak perusahaan pada PSAK 67 - (12)


akhir periode pelaporan. (f)

(g) dividen yang dibayarkan kepada kepentingan non-pengendali. PSAK 67 - B10


(a) PSAK 67 -
(12) (g)

(h) Untuk setiap anak perusahaan yang memiliki kepentingan non- PSAK 67 - B11
pengendali yang material untuk entitas pelaporan mengungkapkan: PSAK 67 - B10
Catatan 1: Informasi yang diringkas ini adalah jumlah sebelum (b) PSAK 67 -
eliminasi antar perusahaan Catatan 2: Ketika suatu kepentingan (12) (g)
entitas dalam entitas anak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
sesuai dengan SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan, entitas tidak diharuskan
mengungkapkan informasi keuangan ringkasan untuk anak
perusahaan tersebut sesuai dengan paragraf B10-B16 dari SAK 12.
(i) Aset.
(ii) Kewajiban. PSAK 67 - (12)
(g) PSAK 67 -
B10 (b) PSAK
67 - B11

iii) Untung atau rugi. (iii) Untung


atau rugi.
PSAK 67 - B11
PSAK 67 - (12)
(g) PSAK 67 -
B10 (b)

(iv) Arus kas. PSAK 67 - B10


(b) PSAK 67 -
B11 PSAK 67 -
(12) (g)

74 Konsolidasi - Evaluasi dan tingkat pembatasan Mengungkapkan PSAK 67 - (10)


informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan (b) (i)
konsolidasinya untuk MENGEVALUASI sifat dan tingkat pembatasan
signifikan pada kemampuannya untuk mengakses atau menggunakan
aset, dan melunasi kewajiban, dari grup.

75 Konsolidasi - sifat dan jangkauan batasan yang signifikan.

(A) pembatasan signifikan pada kemampuannya untuk mengakses PSAK 67 - (13)


atau menggunakan aset dan melunasi kewajiban kelompok, seperti: (a) (i)
(I) yang membatasi kemampuan orang tua atau anak perusahaannya
untuk mentransfer uang tunai atau aset lainnya ke (atau dari) entitas
lain dalam grup.

(ii) jaminan atau persyaratan lain yang dapat membatasi dividen dan PSAK 67 - (13)
distribusi modal lainnya dibayarkan, atau pinjaman dan uang muka (a) (ii)
dibuat atau dibayar kembali, kepada (atau dari) entitas lain dalam
grup.

(b) sifat dan sejauh mana hak perlindungan dari kepentingan non- PSAK 67 - (13)
pengendali dapat secara signifikan membatasi kemampuan entitas (b)
untuk mengakses atau menggunakan aset dan menyelesaikan
kewajiban kelompok (seperti ketika orang tua berkewajiban
menyelesaikan kewajiban entitas anak sebelum menyelesaikan
kewajibannya sendiri, atau persetujuan dari kepentingan non-
pengendali diperlukan baik untuk mengakses aset atau untuk
melunasi kewajiban entitas anak).

(c) nilai tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian aset dan PSAK 67 - (13)
liabilitas yang diberlakukan pembatasan tersebut. (c)

76 Konsolidasi - Evaluasi Perubahan dalam kepemilikan kepemilikan PSAK 67 - (10)


tanpa kehilangan kendali Mengungkapkan informasi yang (b) (iii)
memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasinya untuk
MENGEVALUASI konsekuensi dari perubahan kepemilikannya pada
anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol.
77 Konsolidasi - Konsekuensi dari perubahan dalam kepemilikan PSAK 67 - (18)
kepemilikan tanpa kehilangan kontrol Entitas harus menyajikan jadwal
yang menunjukkan efek pada ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dari setiap perubahan kepemilikannya di
anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol .

78 Konsolidasi - Evaluasi konsekuensi kehilangan kendali atas anak


PSAK 67 - (10) (b) (iv)
perusahaan Mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan konsolidasinya untuk MENGEVALUASI
konsekuensi kehilangan kendali atas anak perusahaan selama
periode pelaporan.

79 Konsolidasi - Konsekuensi kehilangan kendali atas anak perusahaan


Mengungkapkan:

(a) keuntungan atau kerugian, jika ada. PSAK 67 - (19)

(b) bagian dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikanPSAK 67 - (19) (a)
untuk mengukur investasi apa pun yang ditahan di bekas anak
perusahaan pada nilai wajarnya pada tanggal ketika kendali hilang;
dan

(c) item baris (s) dalam laba atau rugi di mana keuntungan atauPSAK 67 - (19) (b)
kerugian diakui (jika tidak disajikan secara terpisah).

80 Anak Perusahaan - pengungkapan tambahan untuk memenuhi tujuan PSAK 67 - (3)


pengungkapan Jika pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK ini,
bersama dengan pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK lain,
tidak memenuhi tujuan pada paragraf 1 SAK 12, entitas harus
mengungkapkan informasi tambahan apa pun yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tersebut.

81 Entitas terstruktur yang dikonsolidasi - Evaluasi atas perubahan risiko


PSAK 67 - (10) (b) (ii)
Mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan konsolidasinya mengevalusi sifat dan perubahan dalam
risiko terkait dengan kepentingannya dalam entitas terstruktur yang
dikonsolidasikan.

82 Badan terstruktur yang dikonsolidasikan - kontrak yang membutuhkan


dukungan keuangan. Mengungkapkan:

(a) persyaratan pengaturan kontrak apa pun yang dapat mewajibkan PSAK 67 - (14)
orang tua atau anak perusahaannya memberikan dukungan
keuangan kepada entitas terstruktur yang dikonsolidasikan.

(b) Peristiwa atau keadaan yang dapat mengekspos entitas pelaporan PSAK 67 - (14)
ke kerugian (misalnya pengaturan likuiditas atau pemicu peringkat
kredit terkait dengan kewajiban untuk membeli aset entitas terstruktur
atau memberikan dukungan keuangan).
77 Konsolidasi - Konsekuensi dari perubahan dalam kepemilikan PSAK 67 - (18)
kepemilikan tanpa kehilangan kontrol Entitas harus menyajikan jadwal
yang menunjukkan efek pada ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dari setiap perubahan kepemilikannya di
anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol .
78 Konsolidasi - Evaluasi konsekuensi kehilangan kendali atas anak
PSAK 67 - (10) (b) (iv)
perusahaan Mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan konsolidasinya untuk MENGEVALUASI
konsekuensi kehilangan kendali atas anak perusahaan selama
periode pelaporan.

79 Konsolidasi - Konsekuensi kehilangan kendali atas anak perusahaan


Mengungkapkan:
(a) keuntungan atau kerugian, jika ada. PSAK 67 - (19)

(b) bagian dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikanPSAK 67 - (19) (a)
untuk mengukur investasi apa pun yang ditahan di bekas anak
perusahaan pada nilai wajarnya pada tanggal ketika kendali hilang;
dan

(c) item baris (s) dalam laba atau rugi di mana keuntungan atauPSAK 67 - (19) (b)
kerugian diakui (jika tidak disajikan secara terpisah).

80 Anak Perusahaan - pengungkapan tambahan untuk memenuhi tujuan PSAK 67 - (3)


pengungkapan Jika pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK ini,
bersama dengan pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK lain,
tidak memenuhi tujuan pada paragraf 1 SAK 12, entitas harus
mengungkapkan informasi tambahan apa pun yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tersebut.

81 Entitas terstruktur yang dikonsolidasi - Evaluasi atas perubahan risiko


PSAK 67 - (10) (b) (ii)
Mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan konsolidasinya mengevalusi sifat dan perubahan dalam
risiko terkait dengan kepentingannya dalam entitas terstruktur yang
dikonsolidasikan.

82 Badan terstruktur yang dikonsolidasikan - kontrak yang membutuhkan


dukungan keuangan. Mengungkapkan:

(a) persyaratan pengaturan kontrak apa pun yang dapat mewajibkan PSAK 67 - (14)
orang tua atau anak perusahaannya memberikan dukungan
keuangan kepada entitas terstruktur yang dikonsolidasikan.

(b) Peristiwa atau keadaan yang dapat mengekspos entitas pelaporan PSAK 67 - (14)
ke kerugian (misalnya pengaturan likuiditas atau pemicu peringkat
kredit terkait dengan kewajiban untuk membeli aset entitas terstruktur
atau memberikan dukungan keuangan).
89 Impracticability dari SAK 10 Pengaturan Transisi? Dimana itu tidak PSAK 65 - C4
praktis untuk menerapkan beberapa persyaratan transisi dari SAK 10
Laporan Keuangan Konsolidasi ketika mengkonsolidasikan investee
untuk pertama kalinya memiliki pengungkapan yang diperlukan
sesuai dengan IAS 8 - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Perkiraan
Akuntansi dan Kesalahan disertakan?

90 Entitas investasi - penilaian dan asumsi yang signifikan PSAK 67 -


Mengungkapkan informasi tentang penilaian dan asumsi signifikan 9APSAK 67 - 2
yang telah dibuat ketika menentukan bahwa entitas memenuhi (a) (iii)
definisi entitas investasi.
91 Entitas investasi - tidak memiliki satu atau lebih karakteristik khas Jika PSAK 67 - 9A
entitas investasi tidak memiliki satu atau lebih karakteristik khas dari
suatu entitas investasi, ia harus mengungkapkan alasannya untuk
menyimpulkan bahwa itu adalah entitas investasi.

92 Entitas investasi - menjadi entitas investasi selama periode


Sehubungan dengan entitas yang menjadi entitas investasi selama
periode diungkapkan:

(a) perubahan status badan investasi; PSAK 67 - 9B

(b) alasan untuk perubahan itu; dan PSAK 67 - 9B

(c) pengaruh perubahan status pada laporan keuangan untuk periode PSAK 67 - 9B
yang disajikan termasuk: (i) total nilai wajar, pada tanggal perubahan (a) PSAK 67 -
status, dari anak perusahaan yang berhenti dikonsolidasi; 9B

(ii) total keuntungan atau kerugian (jika ada yang dihitung sesuai PSAK 67 - 9B
dengan paragraf B101 dari SAK 10; dan (b) PSAK 67 -
9B

(iii) item baris (s) dalam laba atau rugi di mana keuntungan atau PSAK 67 - 9B
kerugian diakui (jika tidak disajikan secara terpisah). (b) PSAK 67 -
9B

93 Entitas investasi - status badan investasi berhenti selama periode


Sehubungan dengan entitas yang tidak lagi menjadi entitas investasi
selama periode diungkapkan:

(i) perubahan status badan investasi; dan PSAK 67 - 9B

(ii) alasan untuk perubahan itu. PSAK 67 - 9B

94 Entitas investasi - penerapan pengecualian untuk konsolidasi. PSAK 67 - 19A


Mengungkapkan fakta bahwa entitas telah mempertanggungjawabkan
investasi pada entitas anak dengan nilai wajar melalui laba rugi.

95 Entitas investasi - informasi tentang anak perusahaan yang tidak


dikonsolidasikan Untuk setiap anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan, entitas investasi harus mengungkapkan:

(a) nama anak perusahaan; PSAK 67 - 19B


(a)

(b) tempat usaha utama (dan negara pendirian jika berbeda dari PSAK 67 - 19B
tempat usaha utama) anak perusahaan; dan (b)

(c) proporsi kepemilikan yang dimiliki oleh entitas investasi dan, jika PSAK 67 - 19B
berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki; dan (c)

(d) proporsi hak suara yang dimiliki (jika berbeda dengan (c)). PSAK 67 - 19B
(c)
96 Entitas investasi - informasi mengenai anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan - induk dari entitas investasi Untuk setiap anak
perusahaan yang tidak dikonsolidasi yang dikendalikan oleh entitas
anak perusahaan investasi mengungkapkan: Catatan: Pengungkapan
ini dapat diberikan dengan memasukkan, dalam laporan keuangan
induk, laporan keuangan entitas anak (atau anak perusahaan) yang
berisi informasi tersebut.

(a) nama anak perusahaan; PSAK 67 -


19CPSAK 67 -
19B (a)

(b) tempat usaha utama (dan negara pendirian jika berbeda dari PSAK 67 - 19B
tempat usaha utama) anak perusahaan; dan (b) PSAK 67 -
19C

(c) proporsi kepemilikan yang dimiliki oleh entitas investasi dan, jika PSAK 67 - 19B
berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki. (c) PSAK 67 -
19C

(D) proporsi hak suara yang dimiliki (jika berbeda dengan (c)). PSAK 67 -
19CPSAK 67 -
19B (c)

97 Entitas investasi - Sifat dan tingkat batasan yang signifikan.


Mengungkapkan sifat dan tingkat pembatasan signifikan terhadap
kemampuan anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan ke:

(a) mentransfer dana ke entitas investasi dalam bentuk dividen tunai; PSAK 67 - 19D
atau (a)

(b) untuk membayar kembali pinjaman atau uang muka kepada anak PSAK 67 - 19D
perusahaan yang tidak dikonsolidasi oleh entitas investasi. (a)
Badan investasi - komitmen atau niat untuk memberikan dukungan.
Mengungkapkan komitmen atau niat saat ini untuk menyediakan:

(a) dukungan keuangan kepada anak perusahaan yang tidak


PSAK 67 - 19D (b)
dikonsolidasi

(b) dukungan lain kepada anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi PSAK 67 - 19D (b)

(c) komitmen untuk membantu anak perusahaan yang tidak


PSAK 67 - 19D (b)
terkonsolidasi dalam memperoleh dukungan keuangan

(d) niat untuk membantu anak perusahaan yang tidak terkonsolidasi


PSAK 67 - 19D (b)
dalam memperoleh dukungan keuangan

99 Entitas investasi - penyediaan dukungan keuangan atau lainnya Jika,


selama periode pelaporan, entitas investasi (atau di mana yang
berlaku setiap anak perusahaan) memiliki, tanpa memiliki kewajiban
kontraktual untuk melakukannya, memberikan dukungan keuangan
atau lainnya mengungkapkan: Catatan: Contohnya termasuk membeli
aset, atau instrumen yang diterbitkan oleh, anak perusahaan atau
membantu anak perusahaan dalam memperoleh dukungan
keuangan.
(a) jenis dan jumlah dukungan yang diberikan kepada setiap anak
PSAK 67 - 19 E (a)
perusahaan yang tidak dikonsolidasi; dan

(b) alasan untuk memberikan dukungan kepada setiap anak


PSAK 67 - 19 E (a)
perusahaan yang tidak dikonsolidasi.

100 Badan investasi - eksposur terhadap kerugian sehubungan dengan PSAK 67 - 19F
entitas terstruktur terkonsolidasi yang tidak terkonsolidasi.
Mengungkapkan syarat-syarat pengaturan kontrak apa pun yang
dapat mewajibkan entitas (atau jika memungkinkan anak perusahaan
yang tidak dikonsolidasi) untuk memberikan dukungan keuangan
kepada entitas yang tidak terkonsolidasi, terkontrol, dan terstruktur.
Catatan: misalnya pengaturan likuiditas atau pemicu peringkat kredit
terkait dengan kewajiban untuk membeli aset entitas terstruktur atau
untuk memberikan dukungan keuangan

101 Badan investasi - penyediaan dukungan keuangan untuk entitas PSAK 67 - 9F


terstruktur terkonsolidasi yang tidak terkonsolidasi. Mengungkapkan
peristiwa atau keadaan yang dapat menyebabkan entitas pelaporan
mengalami kerugian berkenaan dengan entitas yang tidak
terkonsolidasi, terkontrol, dan terstruktur. Catatan: misalnya
pengaturan likuiditas atau pemicu peringkat kredit terkait dengan
kewajiban untuk membeli aset entitas terstruktur atau untuk
memberikan dukungan keuangan.

102 Entitas investasi - penyediaan dukungan keuangan kepada entitas PSAK 67 - 19G
terstruktur yang tidak dikonsolidasi Jika tidak ada kewajiban
kontraktual untuk memberikan dukungan tetapi penyediaan dukungan
menyebabkan entitas investasi mengendalikan entitas terstruktur
yang tidak terkonsolidasi (bahwa entitas investasi sebelumnya
mengendalikan) mengungkapkan penjelasan tentang faktor yang
relevan dalam mencapai keputusan untuk memberikan dukungan
keuangan atau lainnya oleh entitas investasi (atau anak perusahaan
yang tidak dikonsolidasi).

103 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - sifat dan tingkat PSAK 67 - (24)
kepentingan. Mengungkapkan informasi yang memungkinkan (a)
pengguna laporan keuangannya memahami sifat dan tingkat
kepentingannya dalam entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan.

104 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - kepentingan -


pengungkapan kualitatif dan kuantitatif Entitas harus mengungkapkan
informasi kualitatif dan kuantitatif tentang kepentingannya dalam
entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan, termasuk, namun tidak
terbatas pada:

(a) sifat entitas terstruktur. PSAK 67 - (25)

(b) tujuan entitas terstruktur. PSAK 67 - (25)

(c) ukuran entitas terstruktur. PSAK 67 - (25)

(d) bagaimana entitas terstruktur dibiayai. PSAK 67 - (25)


105 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - pensponsoran atas PSAK 67 - (27)
entitas yang tidak memiliki kepentingan kepemilikan Jika suatu entitas (a)
telah mensponsori entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan
yang tidak memiliki kepentingan dalam entitas pada tanggal
pelaporan, entitas harus mengungkapkan bagaimana entitas tersebut
menentukan entitas terstruktur yang telah ia sponsori .

106 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - pensponsoran atas


entitas yang tidak memiliki kepentingan kepemilikan Jika suatu entitas
telah mensponsori entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan
yang tidak memiliki kepentingan dalam entitas pada tanggal
pelaporan, mengungkapkan: Catatan: Entitas harus menyajikan
informasi berikut dalam format tabular , kecuali format lain lebih tepat,
dan mengklasifikasikan aktivitas sponsornya ke dalam kategori yang
relevan.

(a) penghasilan dari entitas terstruktur selama periode pelaporan PSAK 67 - (27)
(b)

(b) deskripsi jenis-jenis penghasilan yang disajikan; dan PSAK 67 - (27)


(b)

(c) jumlah tercatat (pada saat transfer) dari semua aset yang PSAK 67 - (27)
ditransfer ke entitas terstruktur tersebut selama periode pelaporan. (c)

107 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - sifat dan tingkat risiko. PSAK 67 - (24)
Mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan (b)
keuangannya untuk mengevaluasi sifat dari, dan perubahan dalam,
risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas terstruktur
yang tidak dikonsolidasikan.
Catatan: Informasi ini diperlukan termasuk informasi tentang eksposur
entitas terhadap risiko dari keterlibatan yang dimiliki dengan entitas
terstruktur yang tidak dikonsolidasi pada periode sebelumnya
(misalnya mensponsori entitas terstruktur), bahkan jika entitas tidak
lagi memiliki keterlibatan kontraktual dengan entitas terstruktur pada
pelaporan tanggal.

108 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - membawa jumlah aset


dan liabilitas. Mengungkapkan dalam format tabel, kecuali format lain
yang lebih tepat, ringkasan dari:

(a) jumlah tercatat aset dan liabilitas yang diakui dalam laporanPSAK 67 - (29) (a)
keuangan terkait dengan kepentingannya dalam entitas terstruktur
yang tidak dikonsolidasikan.

(b) item baris dalam laporan posisi keuangan di mana aset danPSAK 67 - (29) (b)
liabilitas tersebut diakui.
109 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - paparan terhadap
kerugian. Mengungkapkan dalam format tabel, kecuali format lain
yang lebih tepat, ringkasan dari:
(a) jumlah yang paling mewakili eksposur maksimum entitas terhadapPSAK 67 - (29) (c)
kerugian dari kepentingannya dalam entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasi, termasuk bagaimana eksposur maksimum terhadap
kerugian ditentukan. Jika suatu entitas tidak dapat mengukur
eksposur maksimum terhadap kerugian dari kepentingannya dalam
entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi, entitas harus
mengungkapkan fakta dan alasan tersebut.

(b) perbandingan jumlah tercatat aset dan liabilitas entitas yangPSAK 67 - (29) (c)
terkait dengan kepentingannya dalam entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan dan eksposur maksimum entitas atas kerugian dari
entitas-entitas tersebut.

110 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - penyediaan dukungan


keuangan atau lainnya Jika selama periode pelaporan entitas
memiliki, tanpa memiliki kewajiban kontraktual untuk melakukannya,
memberikan dukungan keuangan atau lainnya kepada entitas
terstruktur yang tidak dikonsolidasi di mana sebelumnya memiliki atau
saat ini memiliki kepentingan (untuk Misalnya, pembelian aset atau
instrumen yang diterbitkan oleh entitas terstruktur), entitas harus
mengungkapkan:

(a) jenis dan jumlah dukungan yang diberikan, termasuk situasi diPSAK 67 - (30) (a)
mana entitas dibantu entitas terstruktur dalam memperoleh dukungan
keuangan; dan

(b) alasan untuk memberikan dukungan. PSAK 67 - (30) (b)

111 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - niat untuk memberikan PSAK 67 - (31)
dukungan keuangan atau lainnya. Mengungkapkan niat saat ini untuk
memberikan dukungan keuangan atau lainnya kepada entitas
terstruktur yang tidak terkonsolidasi, termasuk niat untuk membantu
entitas terstruktur dalam memperoleh dukungan keuangan.

112 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - pengungkapan


tambahan Berkenaan dengan kepentingan dalam entitas terstruktur
yang tidak terkonsolidasi:

(a) Mengungkapkan informasi tambahan yang memungkinkan PSAK 67 - B25


pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi sifat dari, dan
perubahan dalam, risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam
entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi.

(b) Contoh informasi tambahan yang, tergantung pada keadaannya, PSAK 67 - B26 (a) (i)
mungkin relevan untuk penilaian risiko yang dihadapi entitas ketika
memiliki kepentingan dalam entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan, termasuk pengungkapan: (a) persyaratan
pengaturan yang dapat mewajibkan entitas untuk memberikan
dukungan keuangan kepada entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasi (misalnya pengaturan likuiditas atau pemicu peringkat
kredit yang terkait dengan kewajiban untuk membeli aset entitas
terstruktur atau memberikan dukungan keuangan), termasuk: (i)
deskripsi peristiwa atau keadaan yang dapat mengekspos entitas
pelaporan menjadi kerugian.

(ii) apakah ada ketentuan yang akan membatasi kewajiban. PSAK 67 - B26 (a) (ii)
(iii) apakah ada pihak lain yang memberikan dukungan keuangan PSAK 67 - B26 (a) (iii)
dan, jika demikian, bagaimana kewajiban entitas pelapor peringkat
dengan pihak-pihak lain.

(b) kerugian yang ditanggung oleh entitas selama periode pelaporanPSAK 67 - B26 (b)
terkait dengan kepentingannya dalam entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan.

(c) jenis pendapatan yang diterima entitas selama periode pelaporanPSAK 67 - B26 (c)
dari kepentingannya dalam entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan.

(d) apakah entitas diperlukan untuk menyerap kerugian dari entitasPSAK 67 - B26 (d)
terstruktur yang tidak dikonsolidasi sebelum pihak lain, batas
maksimum kerugian tersebut untuk entitas, dan (jika relevan)
peringkat dan jumlah potensi kerugian yang ditanggung oleh pihak
yang peringkat kepentingannya lebih rendah dari kepentingan entitas
dalam entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan.

(e) informasi tentang pengaturan likuiditas, jaminan atau komitmenPSAK 67 - B26 (e)
lain dengan pihak ketiga yang dapat mempengaruhi nilai wajar atau
risiko kepentingan entitas dalam entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan.

(f) setiap kesulitan yang dialami oleh entitas terstruktur yang tidakPSAK 67 - B26 (f)
dikonsolidasi dalam membiayai kegiatannya selama periode
pelaporan.

(g) dalam kaitannya dengan pendanaan suatu entitas terstruktur yangPSAK 67 - B26 (g)
tidak dikonsolidasikan, bentuk-bentuk pendanaan (misalnya kertas
komersial atau catatan jangka menengah) dan kehidupan rata-rata
tertimbang mereka. Informasi itu mungkin termasuk analisis jatuh
tempo aset dan pendanaan entitas terstruktur yang tidak
terkonsolidasi jika entitas terstruktur memiliki aset jangka panjang
yang didanai oleh pendanaan jangka pendek.

113 Entitas terstruktur yang tidak terkonsolidasi - pengungkapan PSAK 67 - (3)


tambahan untuk memenuhi tujuan pengungkapan Kepentingan Jika
pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK ini, bersama dengan
pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK lain, tidak memenuhi
tujuan pada paragraf 1 SAK 12, entitas harus mengungkapkan
informasi tambahan apa pun yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
itu.

114 Konsolidasi karyawan - penilaian dan asumsi yang signifikan PSAK 67 - 7


Mengungkapkan informasi tentang penilaian dan asumsi signifikan (b)
yang telah dibuat (dan perubahan pada penilaian dan asumsi
tersebut) dalam menentukan bahwa ia memiliki pengaruh signifikan
atas entitas lain.

115 Konsolidasi karyawan - penilaian dan asumsi yang signifikan Untuk


memenuhi persyaratan pertanyaan 4.7.3A di atas, suatu entitas harus
mengungkapkan, misalnya, pertimbangan dan asumsi penting yang
dibuat dalam menentukan bahwa:

(a) itu tidak mengontrol entitas lain meskipun memegang lebih dari PSAK 67 - (9)
setengah hak suara dari entitas lain. (a)
(b) itu memiliki pengaruh signifikan meskipun memegang kurang dari PSAK 67 - (9)
20 persen hak suara dari entitas lain. (e)

116 Tingkat sifat dan kepentingan dalam asosiasi Entitas harus


mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangannya untuk mengevaluasi:

(a) sifat, tingkat dan efek keuangan dari kepentingannya pada PSAK 67 - (20)
rekanan, termasuk sifat dan efek dari hubungan kontraktualnya (a)
dengan investor lain dengan pengaruh signifikan atas rekanan; dan

(b) sifat, dan perubahan, risiko yang terkait dengan kepentingannya PSAK 67 - (20)
dalam perusahaan. (b)

117 Pengungkapan untuk setiap rekan material - informasi kualitatif Untuk


setiap rekanan yang material untuk entitas pelaporan
mengungkapkan:

(i) nama rekanan. PSAK 67 - (21)


(a) (i)

(ii) sifat hubungan entitas dengan rekanan (dengan, misalnya, PSAK 67 - (21)
menggambarkan sifat kegiatan dari rekanan dan apakah sifatnya (a) (ii)
strategis untuk kegiatan entitas).

(iii) tempat utama bisnis (dan negara pendirian, jika berlaku dan PSAK 67 - (21)
berbeda dari tempat usaha utama) dari rekanan. (a) (iii)
(iv) proporsi kepemilikan atau bagian yang berpartisipasi dimiliki oleh PSAK 67 - 21
entitas dan, jika berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki (jika ada). (a) (iv)

(v) apakah investasi pada entitas asosiasi diukur dengan PSAK 67 - (21)
menggunakan metode ekuitas atau pada nilai wajar. (b) (i)

118 Pengungkapan untuk setiap rekan material - informasi kuantitatif


Mengungkapkan untuk setiap rekanan yang material untuk entitas
pelaporan sebagai berikut: Catatan: Ketika kepentingan entitas dalam
entitas (atau sebagian dari kepentingannya dalam perusahaan
asosiasi) diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan
SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan, entitas tidak diwajibkan untuk mengungkapkan informasi
keuangan yang diringkas untuk rekanan tersebut sesuai dengan
paragraf B10-B16 dari SAK 12.

(a) dividen yang diterima dari rekanan. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B12 (a)

(b) ringkasan informasi keuangan untuk rekanan termasuk, tetapi PSAK 67 - (21)
tidak terbatas pada: (i) aset lancar. (b) (ii) PSAK
67 - B12 (b) (i)
(ii) aset tidak lancar. PSAK 67 - B12
(b) (ii) PSAK
67 - (21) (b) (ii)

(iii) kewajiban lancar. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B12 (b)
(iii)

(iv) kewajiban tidak lancar. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B12 (b)
(iv)

(v) pendapatan. PSAK 67 - B12


(b) (v) PSAK
66 - (21) (b) (ii)

(vi) laba atau rugi dari operasi yang dilanjutkan. PSAK 67 - B12
(b) (vi) PSAK
67 - (21) (b) (ii)

(vii) laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan. PSAK 67 - B12
(b) (vii) PSAK
67 - (21) (b) (ii)

(viii) penghasilan komprehensif lainnya. PSAK 67 -


(21) (b) (ii)
PSAK 67 - B12
(b) (vii)

(ix) total pendapatan komprehensif. PSAK 67 -


(21) (b) (ii)
PSAK 67 - B12
(b) (ix)

(c) apakah investasi pada entitas asosiasi diukur dengan PSAK 67 - (21)
menggunakan metode ekuitas atau pada nilai wajar. (b) (i)

(D) jika rekanan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, nilai PSAK 67 - (21)
wajar dari investasi dalam perusahaan asosiasi, jika ada harga pasar (b) (iii)
yang dikutip untuk investasi tersebut.
119 Rekanan yang dilakukan dengan nilai wajar - persiapan SAK tidak PSAK 67 - B15
praktis atau dengan biaya atau upaya yang tidak semestinya Bila
suatu kepentingan dalam perusahaan dilakukan dengan nilai wajar
sesuai dengan IAS 28 (sebagaimana telah diubah pada tahun 2011)
dan rekanan tidak menyiapkan laporan keuangan dan persiapan SAK
laporan keuangan semacam itu tidak praktis atau menyebabkan biaya
atau upaya yang tidak perlu mengungkapkan dasar di mana informasi
yang dirangkum telah disiapkan. Catatan: Ketika kepentingan entitas
dalam entitas (atau sebagian dari kepentingannya dalam perusahaan
asosiasi) diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan
SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan, entitas tidak perlu mengungkapkan ringkasan informasi
keuangan untuk asosiasi tersebut sesuai dengan paragraf B10– B16
dari SAK 12.

120 Pengungkapan untuk ekuitas yang diperhitungkan sebagai rekan


yang tidak secara individu bersifat material Mengungkapkan, secara
agregat: Catatan 1: Suatu entitas memberikan pengungkapan ini
secara terpisah untuk usaha patungan dan rekanan. Catatan 2: Ketika
kepentingan entitas dalam entitas (atau sebagian dari
kepentingannya dalam perusahaan asosiasi) diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, entitas tidak perlu
mengungkapkan meringkas informasi keuangan untuk rekan tersebut
sesuai dengan paragraf B10– B16 dari SAK 12.

 a) jumlah tercatat dari kepentingannya di semua individu immaterial PSAK 67 - (21)
asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. (c) (ii) PSAK
67 - B16

(b) jumlah keseluruhan bagiannya dari rekan-rekan tersebut :( i) laba PSAK 67 - (21)
atau rugi dari operasi yang dilanjutkan. (c) (ii) PSAK
67 - B16 (a)

(ii) laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan. PSAK 67 - B16
(b) PSAK 67 -
(21) (c) (ii)

(iii) pendapatan komprehensif lainnya PSAK 67 - B16


(c) PSAK 67 -
(21) (c) (ii)

(iv) total pendapatan komprehensif. PSAK 67 - B16


(d) PSAK 67 -
(21) (c) (ii)

121 Kepentingan dalam Rekanan - Batasan yang signifikan


Mengungkapkan sifat dan tingkat pembatasan yang signifikan
(misalnya akibat dari pengaturan pinjaman, persyaratan peraturan
atau pengaturan kontraktual antara investor dengan pengaruh
signifikan atas rekanan) pada kemampuan karyawan untuk:
(a) mentransfer dana ke entitas dalam bentuk dividen tunai; atau PSAK 67 - (22)
(a)

(b) untuk membayar kembali pinjaman atau uang muka yang dibuat PSAK 67 -
oleh entitas. (22) (b)

122 Kepentingan dalam Perusahaan Asosiasi - Akuntansi ekuitas dan


periode pelaporan yang berbeda Ketika laporan keuangan dari
rekanan yang digunakan dalam menerapkan metode ekuitas adalah
pada tanggal atau untuk periode yang berbeda dari yang diungkapkan
entitas:

(i) tanggal akhir periode pelaporan laporan keuangan dari rekanan PSAK 67 - (22)
tersebut; dan (b) (i)

(ii) alasan untuk menggunakan tanggal atau periode yang berbeda. PSAK 67 -
(22) (b) (ii)

123 Kepentingan dalam perusahaan asosiasi - Akuntansi ekuitas dan


bagian kerugian yang tidak diakui Jika entitas berhenti mengakui
bagiannya atas kerugian berdasarkan metode ekuitas, diungkapkan:

(A) bagian yang tidak diakui kerugian dari rekanan untuk periode PSAK 67 - (22)
pelaporan; dan (c)

(b) bagian kerugian yang tidak diakui dari asosiasi secara kumulatif. PSAK 67 - (22)
(c)

124 Kepentingan dalam perusahaan - pengungkapan tambahan untuk PSAK 67 - (3)


memenuhi tujuan pengungkapan Jika pengungkapan yang
disyaratkan oleh SAK ini, bersama dengan pengungkapan yang
disyaratkan oleh SAK lain, tidak memenuhi tujuan dalam paragraf 1
SAK 12, entitas harus mengungkapkan informasi tambahan apa pun
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan itu.
125 Konsolidasi - penilaian dan asumsi yang signifikan - pengaturan
bersama Mengungkapkan informasi tentang penilaian dan asumsi
signifikan yang telah dibuat (dan perubahan pada penilaian dan
asumsi tersebut) dalam menentukan:

(a) bahwa ia memiliki kontrol bersama atas pengaturan. PSAK 67 - 7


(b)

(B) jenis pengaturan bersama (yaitu operasi bersama atau usaha PSAK 67 - 7
patungan) ketika pengaturan telah disusun melalui kendaraan yang (c)
terpisah.

126 Luas dan sifat kepentingan dalam Pengaturan Bersama


Mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangannya untuk mengevaluasi:

(A) sifat, tingkat dan dampak keuangan dari kepentingannya dalam PSAK 67 - (20)
pengaturan bersama, termasuk sifat dan efek dari hubungan (a)
kontraktualnya dengan investor lain dengan kontrol bersama
pengaturan bersama; dan
(b) sifat, dan perubahan, risiko yang terkait dengan kepentingannya PSAK 67 - (20)
dalam usaha patungan. (b)

127 Pengungkapan untuk setiap pengaturan bersama material - informasi


kualitatif Untuk setiap pengaturan bersama yang material untuk
entitas pelaporan mengungkapkan:

(i) nama pengaturan bersama. PSAK 67 -


(21) (a) (i)

(ii) sifat hubungan entitas dengan pengaturan bersama (dengan, PSAK 67 - (21)
misalnya, menggambarkan sifat dari kegiatan pengaturan bersama (a) (ii)
dan apakah sifatnya strategis untuk kegiatan entitas).

(iii) tempat utama bisnis (dan negara penggabungan, jika berlaku dan PSAK 67 - (21)
berbeda dari tempat usaha utama) dari pengaturan bersama. (a) (iii)

(iv) proporsi kepemilikan atau bagian yang berpartisipasi dimiliki oleh PSAK 67 - (21)
entitas dan, jika berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki (jika ada). (a) (iv)

128 Pengungkapan untuk setiap usaha bersama material - informasi


kuantitatif Untuk setiap usaha patungan yang material untuk entitas
pelaporan mengungkapkan: Catatan: Ketika kepentingan entitas
dalam usaha patungan (atau sebagian dari bunga dalam usaha
patungan) diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan
SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan, entitas tidak diharuskan mengungkapkan informasi
keuangan ringkasan untuk usaha patungan tersebut sesuai dengan
paragraf B10-B16 dari SAK 12.

(a) dividen yang diterima dari perusahaan patungan. PSAK 67 - B12


(a) PSAK 67 -
(21) (b) (ii)

(b) ringkasan informasi keuangan untuk usaha patungan termasuk, PSAK 67 - B12
tetapi tidak terbatas pada: (i) aset lancar. (b) (i) PSAK 67
- (21) (b) (ii)

(ii) kas dan setara kas yang termasuk di atas. PSAK 67 - B13
(a) PSAK 67 -
(21) (b) (ii)

(iii) aset tidak lancar. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B12 (b) (ii)

(iv) kewajiban lancar. PSAK 67 - B12


(b) (iii) PSAK
67 - (21) (b) (ii)
(v) liabilitas keuangan saat ini (tidak termasuk perdagangan dan PSAK 67 - (21)
hutang dan ketentuan lainnya) yang termasuk di atas. (b) (ii) PSAK
67 - B13 (b)

(vi) kewajiban tidak lancar. PSAK 67 - B12


(b) (iv) PSAK
67 - (21) (b) (ii)

(vii) liabilitas keuangan tidak lancar (tidak termasuk perdagangan dan PSAK 67 - B13
utang dan ketentuan lainnya) yang termasuk di atas. (c) PSAK 67 -
(21) (b) (ii)

(viii) pendapatan. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B12 (b) (v)

(ix) untung atau rugi dari operasi yang dilanjutkan. PSAK 67 -


B12 (b) (vi)
PSAK 67 - (21)
(b) (ii)

(x) laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan. PSAK 67 -
(21) (b) (ii)
PSAK 67 - B12
(b) (vii)

(xi) penghasilan komprehensif lainnya. PSAK 67 - B12


(b) (viii) PSAK
67 - (21) (b) (ii)

(xii) total pendapatan komprehensif. PSAK 67 - B12


(b) (ix) PSAK
67 - (21) (b) (ii)

(xiii) depresiasi dan amortisasi. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B13 (d)

(xiv) pendapatan bunga. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B13 (e)

(xv) beban bunga. PSAK 67 - (21)


(b) (ii) PSAK
67 - B13 (f)
(xvi) beban pajak penghasilan atau penghasilan. PSAK 67 - (21)
(b) (ii) PSAK
67 - B13 (g)

(c) apakah investasi dalam ventura bersama diukur dengan PSAK 67 - (21)
menggunakan metode ekuitas atau pada nilai wajar. (b) (i)

(D) jika usaha patungan dicatat dengan menggunakan metode PSAK 67 - (21)
ekuitas, nilai wajar dari investasi dalam usaha patungan, jika ada (b) (iii)
harga pasar yang dikutip untuk investasi.

129 Patungan yang dilakukan pada nilai wajar dimana persiapan SAK
tidak praktis atau dengan biaya yang tidak semestinya Bila suatu
kepentingan dalam usaha patungan dilakukan pada nilai wajar sesuai
dengan IAS 28 (sebagaimana telah diubah pada tahun 2011) dan
perusahaan patungan tidak menyiapkan laporan keuangan SAK dan
penyusunan laporan keuangan semacam itu tidak praktis atau
menyebabkan biaya atau upaya yang tidak perlu mengungkapkan
dasar di mana informasi yang dirangkum telah disiapkan. Catatan:
Ketika kepentingan entitas dalam usaha patungan (atau sebagian dari
kepemilikannya dalam usaha patungan) diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, entitas tidak
diwajibkan untuk mengungkapkan informasi keuangan ringkasan
untuk usaha patungan tersebut sesuai dengan paragraf B10-B16 dari
SAK 12.
SAK 12 - B15

130 Pengungkapan untuk ekuitas menyumbang usaha patungan yang


tidak secara individu material Mengungkapkan, secara agregat:
Catatan 1: Suatu entitas memberikan pengungkapan ini secara
terpisah untuk usaha patungan dan rekanan.
Catatan 2: Ketika kepentingan entitas dalam usaha patungan (atau
sebagian dari kepemilikannya dalam usaha patungan) diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 5 Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, entitas tidak
diperlukan untuk mengungkapkan informasi keuangan ringkasan
untuk usaha patungan tersebut sesuai dengan paragraf B10-B16 dari
SAK 12.

(a) jumlah tercatat kepentingannya dalam semua ventura bersama PSAK 67 -


yang bersifat immaterial yang dicatat dengan menggunakan metode B16PSAK 67 -
ekuitas. (21) (c) (i)

(b) jumlah keseluruhan bagiannya dari usaha patungan tersebut ':( i) PSAK 67 - (21)
laba atau rugi dari operasi yang dilanjutkan. (c) (i) PSAK 67
- B16 (a)

(ii) laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan. PSAK 67 - (21)
(c) (i) PSAK 67
- B16 (b)
(iii pendapatan komprehensif lainnya PSAK 67 - (21)
(c) (i) PSAK 67
- B16 (c)

(iv) total pendapatan komprehensif. PSAK 67 - B16


(d) PSAK 67 -
(21) (c) (i)

131 Kepentingan dalam Usaha Patungan - Pembatasan yang signifikan


Mengungkapkan sifat dan tingkat pembatasan yang signifikan
(misalnya akibat dari pengaturan pinjaman, persyaratan peraturan
atau pengaturan kontraktual antara investor dengan kontrol bersama
dari usaha patungan) pada kemampuan usaha patungan untuk:

(a) mentransfer dana ke entitas dalam bentuk dividen tunai; atau PSAK 67 - (22)
(a)

(b) untuk membayar kembali pinjaman atau uang muka yang dibuat PSAK 67 - (22)
oleh entitas. (a)

132 Kepentingan dalam Ventura Bersama - Akuntansi ekuitas dan periode


pelaporan yang berbeda Ketika laporan keuangan perusahaan
patungan yang digunakan dalam menerapkan metode ekuitas adalah
pada tanggal atau untuk periode yang berbeda dari entitas
mengungkapkan:

(i) tanggal akhir periode pelaporan laporan keuangan perusahaan PSAK 67 - (22)
patungan itu; dan (b)

(ii) alasan untuk menggunakan tanggal atau periode yang berbeda. PSAK 67 - (22)
(b)
Kepentingan dalam Ventura Bersama - Akuntansi ekuitas dan bagian
kerugian yang tidak diakui Jika entitas berhenti mengakui bagiannya
atas kerugian berdasarkan metode ekuitas, diungkapkan:

(a) bagian kerugian yang tidak diakui dari perusahaan patungan untuk PSAK 67 - (22)
periode pelaporan; dan (c)

(b) bagian kerugian yang tidak diakui dari suatu ventura bersama PSAK 67 - (22)
secara kumulatif. (c)

134 Kepentingan dalam Ventura Bersama - Komitmen Berkenaan dengan PSAK 67 - (23)
komitmen: Mengungkapkan secara terpisah dari komitmen lain (a) PSAK 67 -
komitmen total yang telah dilakukan entitas tetapi tidak diakui pada B18
tanggal pelaporan (termasuk bagiannya dari komitmen yang dibuat
bersama dengan investor lain dengan kontrol bersama dari usaha
patungan ) terkait dengan kepentingannya dalam usaha patungan.
Catatan: Komitmen adalah komitmen yang dapat menimbulkan arus
kas keluar atau sumber daya lain di masa mendatang.
135 Pengaturan bersama - pengungkapan tambahan untuk memenuhi PSAK 67 - (3)
tujuan pengungkapan Jika pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK
ini, bersama dengan pengungkapan yang disyaratkan oleh SAK lain,
tidak memenuhi tujuan dalam paragraf 1 SAK 12, entitas harus
mengungkapkan informasi tambahan apa pun yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan itu.

136 Usaha Patungan - Transisi dari metode konsolidasi proporsional ke


ekuitas berdasarkan SAK 1 Dimana pada transisi dari metode
konsolidasi proporsional ke ekuitas, aset negatif negatif yang muncul,
disimpulkan bahwa entitas tidak memiliki kewajiban hukum atau
konstruktif dalam kaitannya dengan aset bersih negatif
mengungkapkan:

(a) Fakta itu; dan PSAK 66 - C4

(b) Bagian kumulatif dari kerugian yang tidak diakui atas usaha PSAK 66 - C4
patungannya pada: (i) tanggal awal periode terawal yang disajikan;
dan

(ii) tanggal di mana SAK 11 Pengaturan Bersama pertama kali PSAK 66 - C4


diterapkan.

137 Usaha Patungan - Transisi dari metode konsolidasi proporsional ke PSAK 66 - C5


ekuitas berdasarkan SAK 11 Mengungkapkan rincian aset dan
liabilitas yang telah diagregasikan ke dalam saldo investasi single line
pada awal periode yang paling awal disajikan. Catatan:
Pengungkapan ini harus disusun secara agregat untuk semua usaha
patungan dimana entitas menerapkan persyaratan transisi yang
berkaitan dengan transisi dari konsolidasi proporsional ke metode
ekuitas.

138 Operasi Gabungan - Transisi dari metode ekuitas ke akuntansi untuk PSAK 66 - C10
aset dan liabilitas. Memiliki entitas, mengubah dari metode ekuitas
menjadi akuntansi untuk aset dan liabilitas, menyediakan rekonsiliasi
antara investasi yang tidak diakui, dan aset dan liabilitas yang diakui,
bersama dengan selisih yang tersisa yang disesuaikan terhadap laba
ditahan, pada awal periode paling awal disajikan?

139 Ketentuan transisi dari SAK 11 ke operasi gabungan - laporan PSAK 66 - C12
keuangan terpisah Dimana entitas sebelumnya memperhitungkan (b)
investasi dalam operasi gabungan dengan biaya atau sesuai dengan
IAS 39 (SAK 9) dan sekarang diperlukan untuk mengakui aset dan
kewajiban dari operasi bersama sesuai dengan Pengaturan Bersama
SAK 11 telah memberikan rekonsiliasi antara investasi yang tidak
diakui, dan aset dan liabilitas yang diakui, bersama dengan selisih
yang tersisa yang disesuaikan dengan laba ditahan, pada awal
periode yang paling awal disajikan?

140 Pengungkapan - laporan keuangan terpisah Suatu entitas harus PSAK 4 - (15)
menerapkan semua SAK yang berlaku saat memberikan
pengungkapan dalam laporan keuangannya yang terpisah.

141 Perusahaan induk yang memilih untuk tidak menyiapkan laporan


keuangan konsolidasi Ketika orang tua, sesuai dengan paragraf 4 (a)
dari SAK 10, memilih untuk tidak menyiapkan laporan keuangan
konsolidasian dan sebagai gantinya menyiapkan laporan keuangan
terpisah, ia harus mengungkapkan dalam laporan keuangan terpisah
tersebut:
(a) fakta bahwa laporan keuangan adalah laporan keuangan yang PSAK 4 - (16)
terpisah (a)

(b) bahwa pengecualian dari konsolidasi telah digunakan; PSAK 4 - (16)


(a)

(c) nama dan tempat utama bisnis (dan negara penggabungan, jika PSAK 4 - (16)
berbeda) dari entitas yang laporan keuangan konsolidasinya sesuai (a)
dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional telah diproduksi
untuk kepentingan umum;

(d) alamat di mana laporan keuangan konsolidasian tersebut dapat PSAK 4 - (16)
diperoleh. (a)

(E) daftar investasi yang signifikan dalam: (i) anak perusahaan PSAK 4 - (16)
(b)

(ii) usaha patungan PSAK 4 - (16)


(b)

(iii) mengaitkan PSAK 4 - (16)


(b)
(f) nama investee yang termasuk dalam daftar sebagaimana PSAK 4 - (16)
dimaksud dalam elemen pertanyaan (e) di atas (b) (i)

(ii) tempat utama bisnis (dan negara penggabungan, jika berbeda) PSAK 4 - (16)
dari mereka yang termasuk dalam daftar sebagaimana dimaksud (b) (ii)
dalam elemen pertanyaan (e) di atas.

(iii) proporsi kepemilikannya (dan proporsinya tentang hak suara, jika PSAK 4 - (16)
berbeda) yang dimiliki oleh mereka yang termasuk dalam daftar yang (b) (iii)
disebut i (e) di atas.

(c) deskripsi metode yang digunakan untuk menghitung investasi PSAK 4 - (16)
yang tercantum dalam elemen pertanyaan (e) di atas. (c)

142 Laporan keuangan terpisah dari orang tua tidak dikecualikan dari PSAK 4 - (17)
konsolidasi, atau investor Orang tua yang tidak dibebaskan dari
penyusunan laporan keuangan konsolidasi (berdasarkan paragraf 4
(a) dari SAK 10), atau investor dengan kontrol bersama, atau
pengaruh signifikan lebih, investee yang menyiapkan laporan
keuangan terpisah harus mengidentifikasi laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan SAK 10, SAK 11 atau IAS 28 (sebagaimana
telah diubah pada tahun 2011) yang terkait.

143 Laporan keuangan terpisah dari orang tua tidak dikecualikan dari
konsolidasi, atau investor Dalam laporan keuangannya yang terpisah,
orang tua atau investor harus mengungkapkan:

(A) fakta bahwa laporan adalah laporan keuangan yang terpisah. PSAK 4 - (17)
(a)

(B) alasan mengapa laporan keuangan terpisah disiapkan jika tidak PSAK 4 - (17)
diharuskan oleh hukum. (a)
(c) daftar investasi signifikan dalam anak perusahaan, usaha PSAK 4 - (17)
patungan, dan rekanan, termasuk: (i) nama investee tersebut. (b) (i)

(ii) tempat utama bisnis (dan negara penggabungan, jika berbeda) PSAK 4 - (17)
dari investee tersebut. (b) (ii)

(iii) proporsi kepemilikannya (dan proporsinya tentang hak suara, jika PSAK 4 - (17)
berbeda) dimiliki oleh mereka yang diinvestasikan (b) (iii)

(c) deskripsi metode yang digunakan untuk menghitung investasi PSAK 4 - (17)
yang terdaftar di bawah (b). (c)

(c) strategi manajemen risiko keuangan yang terkait dengan aktivitas


pertanian

Persediaan

144 Inventaris Mengungkapkan:

(a) jumlah tercatat persediaan dan jumlah tercatat dalam klasifikasi PSAK 14 - 36
yang sesuai dengan entitas; (b)
(b) jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar PSAK 14 - 36
dikurangi biaya untuk dijual; (c)

(c) jumlah tercatat persediaan yang dijanjikan sebagai jaminan atas PSAK 14 - 36
kewajiban. (h)

Kontrak konstruksi

145 Kontrak konstruksi Untuk kontrak yang sedang berjalan pada tanggal
neraca mengungkapkan masing-masing hal berikut:

(a) jumlah keseluruhan biaya yang terjadi dan keuntungan yang diakui PSAK 34 - 40
(kerugian yang kurang diakui) sampai saat ini; (a

(b) jumlah uang muka yang diterima; PSAK 34 - 40


(b)

(c) jumlah retensi. PSAK 34 - 40


(c)

146 Kontrak konstruksi Mempresentasikan jumlah bruto yang jatuh tempo PSAK 34 - 42
dari pelanggan untuk pekerjaan kontrak sebagai aset dan jumlah
bruto karena pelanggan untuk pekerjaan kontrak sebagai kewajiban.

Debitur

147 Lessor - Jumlah piutang dalam sewa pembiayaan Sehubungan


dengan sewa pembiayaan, lessor harus mengungkapkan:

(a) rekonsiliasi antara investasi bruto dalam sewa pada tanggal PSAK 30 - 47
neraca, dan nilai sekarang dari piutang pembayaran sewa minimum (a)
pada tanggal neraca;
(b) investasi bruto dalam sewa dan nilai sekarang dari piutang PSAK 30 - 47
pembayaran sewa minimum pada tanggal neraca untuk masing- (a)
masing periode berikut: (i) Tidak lebih dari satu tahun; (ii) Lebih dari
satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun; (iii) Lebih dari lima tahun;

(c) nilai sisa yang tidak dijamin yang timbul untuk kepentingan lessor; PSAK 30 - 47
(c)

(d) akumulasi tunjangan untuk piutang pembayaran sewa minimum PSAK 30 - 47


yang tidak tertagih; (d)

(e) gambaran umum tentang pengaturan sewa guna usaha lessor PSAK 30 - 47
yang signifikan. (f)

148 Lessor - aset yang disewakan dengan sewa operasi Sehubungan PSAK 30 - 56
dengan sewa operasi, lessor harus mengungkapkan: (a)

(a) pembayaran sewa minimum di masa depan dalam sewa operasi


yang tidak dapat dibatalkan secara agregat dan untuk setiap periode
berikut: (i) tidak lebih dari satu tahun; (ii) lebih dari satu tahun tetapi
tidak lebih dari lima tahun; (iii) lebih dari lima tahun.
(B) gambaran umum dari pengaturan sewa guna usaha lessor yang PSAK 30 - 56
signifikan. (c)

149 Properti investasi dan lessor Memastikan bahwa pengungkapan PSAK 13 - 74


lessor yang disyaratkan oleh IAS 17 'Leases' dibuat ketika properti
investasi disewakan dalam sewa operasi

Pertanyaan selanjutnya adalah 151

Kreditor

151 Kewajiban yang timbul dari transaksi pembayaran berbasis-berbagi


Untuk kewajiban yang timbul dari transaksi pembayaran berbasis-
saham, mengungkapkan:

(a) jumlah tercatat total pada akhir periode; PSAK 53 - 51


(b)

(b) total nilai intrinsik pada akhir periode kewajiban yang mana hak PSAK 53 - 51
counterparty untuk uang tunai atau aset lainnya telah dipegang pada (b)
akhir periode (misalnya hak apresiasi saham yang diberikan);

(C) informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna PSAK 53 - 52


laporan keuangan untuk memahami pengaruh transaksi pembayaran
berbasis-tunai berbasis-tunai pada posisi keuangan entitas.

152 Sewa pembiayaan Sehubungan dengan sewa pembiayaan, lessee


harus mengungkapkan:

(a) untuk setiap kelompok aset, nilai tercatat bersih pada tanggal PSAK 30 - 31
neraca; (a)

(b) rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa PSAK 30 - 31


depan pada tanggal neraca, dan nilainya saat ini; (b)
(c) selain jumlah pembayaran sewa minimum pada tanggal neraca PSAK 30 - 31
dan nilai sekarang untuk masing-masing periode berikut: (i) tidak lebih (b)
dari satu tahun; (ii) lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima
tahun; (iii) lebih dari lima tahun;

(d) jumlah pembayaran sublease minimum di masa depan yang PSAK 30 - 31


diharapkan akan diterima di bawah sub-kontrak yang tidak dapat (d)
dibatalkan pada tanggal neraca;

(e) deskripsi umum dari perjanjian sewa guna usaha lessee yang PSAK 30 - 31
signifikan termasuk, namun tidak terbatas pada, hal-hal berikut: (i) (e)
dasar dimana hutang sewa kontinjen ditentukan; (ii) keberadaan dan
ketentuan opsi pembaruan atau pembelian dan klausa eskalasi; (iii)
pembatasan yang dikenakan oleh pengaturan sewa, seperti yang
menyangkut dividen, tambahan utang dan leasing lebih lanjut.

Sewa operasi Sehubungan dengan sewa operasi, lessee harus


mengungkapkan:

(A) total pembayaran sewa minimum di masa depan di bawah sewa PSAK 30 - 35
operasi non-balas untuk masing-masing periode berikut: (i) Tidak (a)
lebih dari satu tahun; (ii) Lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari
lima tahun; (iii) Lebih dari lima tahun;

(b) total pembayaran sublease minimum di masa depan yang PSAK 30 - 35


diharapkan akan diterima di bawah sub-kontrak yang tidak dapat (b)
dibatalkan pada tanggal neraca;

(c) uraian umum tentang perjanjian sewa guna usaha lessee yang PSAK 30 - 35
signifikan termasuk, tetapi tidak terbatas pada: (i) dasar di mana (d)
hutang sewa kontinjen ditentukan; (ii) keberadaan dan ketentuan opsi
pembaruan atau pembelian dan klausa eskalasi; (iii) pembatasan
yang dikenakan oleh pengaturan sewa seperti yang menyangkut
dividen, utang tambahan, dan leasing lebih lanjut.

154 Pengaturan mengandung Sewa - sewa Operasi Jika pembeli


menyimpulkan bahwa tidak praktis untuk memisahkan pembayaran
dengan andal, itu harus:

(I) dalam kasus sewa operasi, memperlakukan semua pembayaran di ISAK 8 - (15)
bawah pengaturan sebagai pembayaran sewa untuk tujuan (b)
memenuhi persyaratan pengungkapan IAS 17 (lihat pertanyaan 4.9.4
di atas), tetapi

(ii) mengungkapkan pembayaran tersebut secara terpisah dari ISAK 8 - (15)


pembayaran sewa minimum dari pengaturan lain yang tidak termasuk (b) (i)
pembayaran untuk elemen non-sewa, dan

(iii) nyatakan bahwa pembayaran yang diungkapkan juga termasuk ISAK 8 - (15)
pembayaran untuk unsur-unsur non-sewa dalam pengaturan. (b) (ii)
155 Pengaturan dengan bentuk hukum tetapi bukan substansi sewa SIC 27
Semua aspek pengaturan yang tidak, secara substansi, melibatkan
sewa berdasarkan IAS 17 'Sewa' harus dipertimbangkan dalam
menentukan pengungkapan yang tepat yang diperlukan untuk
memahami pengaturan dan perlakuan akuntansi yang diadopsi.
Ungkapkan baik secara individu untuk setiap pengaturan atau secara
agregat untuk setiap kelas pengaturan berikut ini dalam setiap
periode yang ada pengaturan tersebut:

(a) deskripsi pengaturan termasuk:


SIC 27 - 10 (a)
(i) aset yang mendasari dan segala pembatasan atas
penggunaannya;
SIC 27 - 10 (a)
(ii) kehidupan dan ketentuan-ketentuan penting lainnya dari
pengaturan

(iii) transaksi yang dihubungkan bersama; dan SIC 27 - 10 (a)


(b) perlakuan akuntansi diterapkan pada setiap biaya yang diterima, SIC 27 - 10 (b)
jumlah yang diakui sebagai pendapatan pada periode dan item baris
dari laporan laba rugi di mana itu dimasukkan

Pertanyaan selanjutnya adalah 157

157 Saham anggota dalam entitas Co-Operative dan instrumen serupa IFRIC 2 - 13
Ketika perubahan dalam pelarangan pelarangan menyebabkan
transfer antara kewajiban keuangan dan ekuitas, mengungkapkan
secara terpisah jumlah, waktu dan alasan untuk transfer.

158 Properti investasi dan lessee Memastikan bahwa pengungkapan PSAK 13 - 74


lessee 'untuk sewa pembiayaan yang disyaratkan oleh IAS 17' Leases
'dibuat apabila properti investasi dipegang di bawah sewa keuangan
atau operasi

Provisi, kewajiban kontinjensi & aset kontinjensi

159 Ketentuan Untuk setiap kelas ketentuan mengungkapkan: (informasi


komparatif tidak diperlukan)

(a) jumlah tercatat pada awal dan akhir periode; PSAK 57 - 84


(a)

(b) ketentuan tambahan yang dibuat selama periode tersebut, PSAK 57 - 84


termasuk peningkatan pada ketentuan yang ada; (b)

(c) jumlah yang digunakan (yaitu dikeluarkan dan dibebankan PSAK 57 - 84


terhadap ketentuan) selama periode; (c)

(D) jumlah yang tidak digunakan terbalik selama periode tersebut; PSAK 57 - 84
(d)

(E) peningkatan selama periode dalam jumlah diskon yang timbul dari PSAK 57 - 84
berlalunya waktu dan efek dari setiap perubahan dalam tingkat (e)
diskonto.
160 Rincian ketentuan Ungkapkan hal-hal berikut untuk setiap kelas
ketentuan:

(a) uraian singkat tentang sifat kewajiban dan waktu yang diharapkan PSAK 57 - 85
dari setiap hasil arus manfaat ekonomi; (a)

(B) indikasi ketidakpastian tentang jumlah atau waktu dari arus keluar PSAK 57 - 85
tersebut. Jika diperlukan untuk memberikan informasi yang memadai, (b)
suatu entitas harus mengungkapkan asumsi utama yang dibuat
mengenai peristiwa masa depan;

(c) jumlah setiap penggantian yang diharapkan, yang menyatakan PSAK 57 - 85


jumlah aset apa pun yang telah diakui untuk penggantian yang (c)
diharapkan itu.

161 Kewajiban kontinjensi Kecuali kemungkinan terjadinya aliran keluar


di pemukiman jauh, mengungkapkan untuk setiap kelas kewajiban
kontijensi pada tanggal neraca deskripsi singkat tentang sifat
kewajiban kontinjensi dan, jika memungkinkan:
(A) perkiraan efek keuangannya; IAS 37 - 86 (a) PSAK 57 - 86
(a)

(B) indikasi ketidakpastian yang berkaitan dengan jumlah atau waktu PSAK 57 - 86
setiap arus masuk; (b)

(c) kemungkinan penggantian apa pun. PSAK 57 - 86


(c)

162 Kewajiban kontinjensi terkait dengan usaha patungan PSAK 67 - (23)


Mengungkapkan (sesuai dengan IAS 37 Provisi, aset kontinjensi dan (b)
kewajiban kontijensi) kecuali kemungkinan kerugian jauh, kewajiban
kontijensi yang timbul terkait dengan kepentingan entitas dalam
usaha patungan (termasuk bagiannya dari kewajiban kontijensi terjadi
bersama-sama dengan investor lain dengan kontrol bersama dari
usaha patungan), secara terpisah dari jumlah kewajiban kontinjensi
lainnya.

163 Aset kontinjensi Jika kemungkinan manfaat ekonomi memungkinkan, PSAK 57 - 89


ungkapkan:

(a) uraian singkat tentang sifat dari aset kontinjensi pada tanggal PSAK 57 - 89
neraca;

(B) bila memungkinkan, perkiraan efek keuangan mereka. IAS 37 - 89 PSAK 57 - 89

164 Hibah pemerintah Mengungkapkan rincian kondisi yang tidak PSAK 61 - 39


terpenuhi dan kemungkinan lain yang melekat pada bantuan (c)
pemerintah yang telah diakui.

165 Aset dan liabilitas kontijensi Apabila informasi mengenai aset PSAK 57 - 91
kontinjensi dan kewajiban kontinjensi tidak diungkapkan karena tidak
praktis untuk dilakukan, fakta itu harus dinyatakan.
166 Ketentuan, aset kontijensi, dan kewajiban kontinjensi Jika PSAK 57 - 92
pengungkapan informasi tentang ketentuan, aset atau liabilitas
kontijensi akan secara serius merugikan posisi entitas dalam
perselisihan dengan pihak lain, itu tidak perlu membuat
pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraf 84-89 IAS 37
(Ketentuan, kewajiban kontijensi, dan aset kontinjensi), tetapi harus
mengungkapkan sifat umum perselisihan, bersama dengan fakta
bahwa, dan alasan mengapa, informasi tersebut belum diungkapkan.

Pajak tangguhan

167 Pajak tangguhan - Rincian perbedaan sementara Mengungkapkan


secara terpisah:

(a) jumlah (dan tanggal kadaluwarsa jika ada) perbedaan temporer PSAK 46 - 81
yang dapat dikurangkan, kerugian pajak yang belum digunakan, dan (e)
kredit pajak yang tidak digunakan yang mana tidak ada aset pajak
tangguhan diakui dalam neraca;
(b) jumlah keseluruhan dari perbedaan temporer yang terkait dengan PSAK 46 - 81
investasi pada anak perusahaan, cabang dan perusahaan asosiasi (f)
dan kepentingan dalam ventura bersama, yang mana liabilitas pajak
tangguhan tersebut belum diakui;

(c) sehubungan dengan setiap jenis perbedaan temporer dan PSAK 46 - 81


kerugian / kredit pajak yang tidak digunakan: (i) jumlah aset dan (g)
liabilitas pajak tangguhan yang diakui dalam neraca;

(ii) jumlah pajak tangguhan yang diakui dalam laporan laba rugi jika PSAK 46 - 81
tidak terlihat dari perubahan dalam jumlah yang diakui dalam neraca. (g)

168 Aset pajak tangguhan Mengungkapkan jumlah aset pajak tangguhan PSAK 46 - 82
dan sifat dari bukti yang mendukung pengakuannya, ketika: (a) (a) - (b)
pemanfaatan aset pajak tangguhan tergantung pada laba kena pajak
di masa depan melebihi laba yang timbul dari pembalikan perbedaan
temporer kena pajak yang ada; dan (b) entitas telah mengalami
kerugian baik pada periode saat ini atau sebelumnya dalam yurisdiksi
pajak yang terkait dengan aset pajak tangguhan.

169 Modal Saham dan Cadangan Mengungkapkan hal-hal berikut, baik


dalam laporan posisi keuangan atau pernyataan perubahan ekuitas,
atau dalam catatan untuk setiap kelas modal saham:

(i) jumlah saham yang disahkan; PSAK 1


(2014) - 79 (a)
(i)

(ii) jumlah saham yang diterbitkan dan dibayar penuh, dan diterbitkan PSAK 1 (2014)
tetapi belum dibayar penuh; - 79 (a) (ii)

(iii) nilai nominal per saham, atau bahwa saham tidak memiliki nilai PSAK 1 (2014)
nominal; - 79 (a) (iii)
(iv) rekonsiliasi jumlah saham yang beredar di awal dan di akhir PSAK 1 (2014)
periode; - 79 (a) (iv)

(v) hak, preferensi, dan pembatasan yang melekat pada kelas itu PSAK 1 (2014)
termasuk pembatasan pembagian dividen dan pembayaran kembali - 79 (a) (v)
modal;

(vi) saham dalam entitas yang dimiliki oleh entitas (saham treasury) PSAK 1 (2014)
atau oleh anak perusahaan atau rekanannya; dan - 79 (a) (vi)
PSAK 50 - 34

(vii) saham dicadangkan untuk diterbitkan berdasarkan opsi dan PSAK 1 (2014)
kontrak untuk penjualan saham, termasuk syarat dan jumlah. - 79 (a) (vii)

Entitas tanpa modal saham Mengungkapkan informasi yang setara PSAK 1 (2014)
dengan yang dipersyaratkan oleh entitas dengan modal saham, yang - 80
menunjukkan pergerakan pada periode dalam setiap kategori
kepentingan ekuitas dan hak, preferensi, dan pembatasan yang
melekat pada setiap kategori kepentingan ekuitas. Entitas dengan
modal saham wajib mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap
kelas modal saham:

(i) jumlah saham yang disahkan; (ii) jumlah saham yang diterbitkan
dan dibayar penuh, dan diterbitkan tetapi belum dibayar penuh; (iii)
nilai nominal per saham, atau bahwa saham tidak memiliki nilai
nominal; (iv) rekonsiliasi jumlah saham yang beredar pada awal dan
akhir tahun; (v) hak, preferensi dan pembatasan yang melekat pada
kelas itu termasuk pembatasan pembagian dividen dan pembayaran
modal; (vi) saham dalam entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri
atau oleh anak perusahaan atau entitas asosiasi; (vii) saham
dicadangkan untuk penerbitan berdasarkan opsi dan kontrak
penjualan, termasuk syarat dan jumlah;

170 Biaya transaksi Mengungkapkan jumlah biaya transaksi yang dicatat PSAK 50 - 39
sebagai pengurang dari ekuitas secara terpisah.

171 Saham milik sendiri yang diperoleh dari pihak-pihak terkait PSAK 50 - 34
Memberikan pengungkapan sesuai dengan IAS 24 'Transaksi pihak
terkait' jika entitas tersebut memperoleh kembali instrumen
ekuitasnya sendiri dari pihak-pihak terkait.

172 Selisih penilaian kembali Ketika item properti, pabrik dan peralatan PSAK 16 - 77
dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali, mengungkapkan surplus (f)
revaluasi, menunjukkan perubahan untuk periode dan pembatasan
distribusi saldo kepada pemegang saham

173 Tujuan dari setiap cadangan dalam ekuitas Mengungkapkan deskripsi PSAK 1 (2014)
tentang sifat dan tujuan dari setiap cadangan dalam ekuitas. - 79 (b)

174 Usulan dividen Mengungkapkan dalam catatan:


(a) jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum laporan PSAK 1 (2014)
keuangan diberi wewenang untuk diterbitkan tetapi tidak diakui - 137 (a)
sebagai distribusi kepada pemegang saham selama periode tersebut,
dan jumlah yang terkait per saham

(b) jumlah dividen preferensi kumulatif yang tidak diakui. PSAK 1 (2014)
- 137 (b)

175 Pertukaran pertukaran yang diakui secara langsung dalam ekuitas PSAK 10-52
Mengungkapkan perbedaan nilai tukar bersih yang diakui dalam (b)
pendapatan komprehensif lainnya (diklasifikasikan) dalam komponen
ekuitas terpisah, dan rekonsiliasi jumlah perbedaan pertukaran
tersebut pada awal dan akhir periode.

176 Pertukaran pertukaran yang diakui secara langsung dalam ekuitas. PSAK 10 - (52)
Mengungkapkan perbedaan nilai tukar bersih yang diakui dalam (b)
penghasilan komprehensif lainnya yang terakumulasi dalam
komponen ekuitas terpisah, dan rekonsiliasi jumlah perbedaan nilai
tukar tersebut pada awal dan akhir periode.
177 Reklasifikasi instrumen puttable antara liabilitas keuangan dan PSAK 1 (2014)
ekuitas Jika suatu entitas telah mereklasifikasi instrumen keuangan - 80A
terprogram yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, antara
liabilitas keuangan dan ekuitas, mengungkapkan jumlah yang
direklasifikasi ke dalam dan ke luar dari masing-masing kategori
(liabilitas keuangan atau ekuitas), dan waktunya dan alasan untuk
reklasifikasi itu.

178 Reklasifikasi instrumen puttable antara liabilitas keuangan dan PSAK 1 (2014)
ekuitas Jika entitas telah mereklasifikasi instrumen yang - 80A
membebankan pada entitas kewajiban untuk memberikan kepada
pihak lain bagian pro rata dari aktiva bersih entitas hanya pada
likuidasi dan diklasifikasikan sebagai ekuitas instrumen antara
kewajiban keuangan dan ekuitas, mengungkapkan jumlah yang
direklasifikasi ke dalam dan keluar dari setiap kategori (kewajiban
keuangan atau ekuitas), dan waktu dan alasan untuk reklasifikasi
tersebut.

179 Instrumen keuangan puttabel diklasifikasikan sebagai instrumen


ekuitas Untuk instrumen keuangan puttable yang diklasifikasikan
sebagai instrumen ekuitas, suatu entitas harus mengungkapkan
(sejauh tidak diungkapkan di tempat lain):

(A) ringkasan data kuantitatif tentang jumlah yang diklasifikasikan PSAK 1 (2014)
sebagai ekuitas; - 136A (a)

(b) tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola kewajibannya untuk PSAK 1 (2014)
membeli kembali atau menebus instrumen ketika diminta untuk - 136A (b)
melakukannya oleh pemegang instrumen, termasuk setiap perubahan
dari periode sebelumnya;

(c) arus kas keluar yang diharapkan pada penebusan atau pembelian PSAK 1 (2014)
kembali kelas instrumen keuangan tersebut; dan - 136A (c)
(D) informasi tentang bagaimana arus kas keluar yang diharapkan PSAK 1 (2014)
pada penebusan atau pembelian kembali ditentukan. - 136A (d)

180 Rencana Manfaat Didefinisikan - pemilahan informasi yang PSAK 24


diungkapkan Apakah pengungkapan terpilah untuk membedakan (2011) - (138)
rencana atau kelompok rencana dengan risiko yang berbeda secara
material?

181 Informasi tentang rencana tunjangan yang ditetapkan. Menjelaskan:

(a) Informasi tentang program imbalan pasti termasuk: (i) karakteristik PSAK 24
dari program imbalan pasti entitas. (2011) - (139)
(a)

(ii) sifat dari manfaat yang disediakan oleh rencana tersebut. PSAK 24
(2011) - (139)
(a) (i)

(iii) deskripsi kerangka peraturan di mana rencana tersebut PSAK 24


beroperasi. (2011) - (139)
(a) (ii)

(iv) deskripsi tanggung jawab entitas lain untuk tata kelola rencana. PSAK 24
(2011) - (139)
(a) (iii)
(B) deskripsi tentang risiko yang rencana mengekspos entitas, fokus PSAK 24
pada setiap risiko yang tidak biasa, entitas-spesifik atau rencana (2011) - (139)
spesifik, dan konsentrasi konsentrasi yang signifikan. (b)

(C) deskripsi dari setiap perubahan rencana, kurtailmen dan PSAK 24


permukiman. (2011) - (139)
(c)

182 Karakteristik dan risiko yang melekat pada program imbalan pasti. PSAK 24
Mengungkapkan informasi yang menjelaskan karakteristik dari (2011) - (135)
program imbalan pasti dan risiko yang terkait dengan program (a) PSAK 24
imbalan pasti. (2011) - (136)

183 Penjelasan jumlah dalam laporan keuangan berkaitan dengan PSAK 24


program imbalan pasti. Mengungkapkan informasi yang (2011) - (135)
mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah dalam laporan keuangan (b) PSAK 24
yang timbul dari program imbalan pasti. (2011) - (136)

184 Rencana Manfaat Pasti - Penjelasan jumlah dalam laporan keuangan. PSAK 24
Menyediakan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo penutupan untuk (2011) - (140)
liabilitas (aset) imbalan pasti neto. (a)

185 Rencana Manfaat yang Ditetapkan - Rekonsiliasi aset rencana PSAK 24


Sehubungan dengan rekonsiliasi yang dijelaskan pada pertanyaan (2011) - (140)
4.14.5A.1 menunjukkan rekonsiliasi terpisah dari saldo awal ke saldo (a) (i)
penutupan untuk aset program.

186 Rencana Manfaat Pasti - Rekonsiliasi kewajiban imbalan pasti PSAK 24


Sehubungan dengan rekonsiliasi yang dijelaskan dalam pertanyaan (2011) - (140)
4.14.5A.1 menunjukkan rekonsiliasi terpisah dari saldo awal ke saldo (a) (ii)
penutupan untuk nilai kini kewajiban imbalan pasti.
187 Rencana Manfaat yang Ditetapkan - Rekonsiliasi hak penggantian PSAK 24
sehubungan dengan rekonsiliasi yang dijelaskan dalam pertanyaan (2011) - (140)
4.14.5A.1 menunjukkan rekonsiliasi terpisah dari saldo awal ke saldo (a) (iii)
penutupan untuk efek dari pagu aset.

188 Rencana Manfaat Pasti - Rekonsiliasi hak penggantian Memberikan PSAK 24


rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo penutupan untuk setiap (2011) - (140)
penggantian hak. (b)

189 Rencana Manfaat Pasti - Hak Penggantian Biaya Menggambarkan PSAK 24


hubungan antara hak penggantian apa pun dan kewajiban terkait. (2011) - (140)
(b)

190 Rencana Manfaat yang Ditetapkan-Rekonsiliasi Tambahan Setiap


rekonsiliasi yang tercantum dalam pertanyaan 4.14.5A.1, 4.14.5A.2,
4.14.5A.3, 4.14.5A.4, 4.14.5A.5, dan 4.14.5A.6 ( sebagaimana
berlaku) menunjukkan masing-masing hal berikut (jika ada):
(A) biaya layanan saat ini. PSAK 24
(2011) - (141)
(a)

(B) pendapatan bunga atau biaya. PSAK 24


(2011) - (141)
(b)

(c) pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang PSAK 24
ditunjukkan secara terpisah: (i) laba atas aset program, tidak (2011) - (141)
termasuk jumlah yang termasuk dalam bunga (b). (c) (i)

(ii) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan PSAK 24
asumsi demografi. (2011) - (141)
(c) (ii)

(iii) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan PSAK 24
asumsi keuangan. (2011) - (141)
(c) (iii)

(iv) perubahan dalam efek pembatasan aset imbalan pasti neto PSAK 24
terhadap pagu aset, tidak termasuk jumlah yang termasuk dalam (2011) - (141)
pendapatan bunga dan biaya bunga. (c) (iv)

(v) Suatu entitas juga harus mengungkapkan bagaimana ia PSAK 24


menentukan manfaat ekonomi maksimum yang tersedia, yaitu apakah (2011) - (141)
manfaat tersebut akan dalam bentuk pengembalian uang, (c) (iv)
pengurangan dalam kontribusi masa depan atau kombinasi
keduanya.

(D) biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari PSAK 24
permukiman. Catatan: Biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian (2011) - (141)
yang timbul dari permukiman tidak perlu dibedakan jika terjadi (d)
bersama.

(E) pengaruh perubahan nilai tukar mata uang asing. PSAK 24


(2011) - (141)
(e)
(F) kontribusi untuk rencana, menunjukkan secara terpisah oleh PSAK 24
majikan dan oleh peserta rencana. (2011) - (141)
(f)

(G) pembayaran dari rencana, menunjukkan secara terpisah jumlah PSAK 24


yang dibayarkan sehubungan dengan setiap permukiman. (2011) - (141)
(g)

(H) efek dari kombinasi bisnis dan pelepasan. PSAK 24


(2011) - (141)
(h)

191 Nilai wajar aset program Pisahkan nilai wajar aset program ke dalam PSAK 24
kelas yang membedakan sifat dan risiko aset-aset tersebut, membagi (2011) - (142)
setiap kelas aset rencana menjadi aset yang memiliki harga pasar
yang dikutip di pasar aktif dan yang tidak .

192 Nilai wajar aset program - instrumen ekuitas sendiri Mengungkapkan:

(a) nilai wajar dari instrumen keuangan yang dapat ditransfer entitas PSAK 24
yang dimiliki sebagai aset program (2011) - (143)

(b) nilai wajar aset program yang merupakan properti yang ditempati PSAK 24
oleh, atau aset lain yang digunakan oleh, entitas. (2011) - (143)
193 Asumsi aktuaria yang signifikan - kewajiban imbalan pasti PSAK 24
Mengungkapkan asumsi aktuarial yang signifikan yang digunakan (2011) - (144)
untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti. Catatan 1:
Pengungkapan tersebut harus dalam bentuk absolut (misalnya
sebagai persentase absolut, dan bukan hanya sebagai margin antara
persentase yang berbeda dan variabel lainnya).

194 Asumsi aktuaria yang signifikan - pengelompokan rencana Ketika PSAK 24


suatu entitas memberikan pengungkapan secara total untuk (2011) - (144)
pengelompokan rencana, ia harus menyediakan pengungkapan
tersebut dalam bentuk rata-rata tertimbang atau rentang yang relatif
sempit.

195 Program imbalan pasti - jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas PSAK 24
masa depan Mengungkapkan informasi yang menggambarkan (2011) - (135)
bagaimana program imbalan pasti dapat mempengaruhi jumlah, (c) PSAK 24
waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan entitas. (2011) - (136)

196 Rencana Manfaat Ditetapkan - jumlah, waktu dan ketidakpastian arus


kas masa depan Mengungkapkan:

(a) analisis sensitivitas untuk setiap asumsi aktuaria yang signifikan PSAK 24
(sebagaimana diungkapkan per pertanyaan 4.15.7A dan 4.15.7A.1 (2011) - (145)
jika berlaku) pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan (a)
bagaimana kewajiban imbalan pasti akan terpengaruh oleh
perubahan dalam asumsi aktuaria yang relevan yang mungkin terjadi
pada tanggal tersebut.

(B) metode dan asumsi yang digunakan dalam mempersiapkan PSAK 24


analisis sensitivitas yang diperlukan oleh (a) dan keterbatasan (2011) - (145)
metode tersebut. (b)
(C) perubahan dari periode sebelumnya dalam metode dan asumsi PSAK 24
yang digunakan dalam mempersiapkan analisis sensitivitas, dan (2011) - (145)
alasan untuk perubahan tersebut. (c)

197 Rencana Manfaat Ditetapkan - strategi pencocokan aset dan liabilitas PSAK 24
Sebuah entitas harus mengungkapkan uraian tentang strategi (2011) - (146)
pencocokan aset-kewajiban yang digunakan oleh rencana atau
entitas, termasuk penggunaan anuitas dan teknik lainnya, seperti
swap jangka panjang, untuk mengelola risiko.

198 Rencana Manfaat Pasti - dampak rencana arus arus kas masa depan
entitas Untuk memberikan indikasi tentang dampak program imbalan
pasti atas arus kas masa depan entitas, entitas harus
mengungkapkan:

(A) deskripsi pengaturan pendanaan dan kebijakan pendanaan yang PSAK 24


mempengaruhi kontribusi masa depan. (2011) - (147)
(a)

(B) kontribusi yang diharapkan untuk rencana untuk periode PSAK 24


pelaporan tahunan berikutnya. (2011) - (147)
(b)
(c) informasi tentang profil jatuh tempo dari kewajiban imbalan pasti. PSAK 24
Catatan: Ini akan mencakup durasi rata-rata tertimbang dari (2011) - (147)
kewajiban imbalan pasti dan dapat mencakup informasi lain tentang (a)
distribusi waktu pembayaran tunjangan, seperti analisis jatuh tempo
pembayaran tunjangan.

199 Rencana tunjangan multi-pengusaha yang ditetapkan Dimana entitas


berpartisipasi dalam rencana tunjangan yang ditetapkan multi-
pengusaha, itu harus mengungkapkan:

(A) deskripsi pengaturan pendanaan, termasuk metode yang PSAK 24


digunakan untuk menentukan tingkat entitas kontribusi dan setiap (2011) - (148)
persyaratan pendanaan minimum. (a)

(B) deskripsi tentang sejauh mana entitas dapat bertanggung jawab PSAK 24
atas rencana untuk kewajiban entitas lain di bawah syarat dan (2011) - (148)
ketentuan dari rencana multi-majikan. (b)

(c) uraian tentang alokasi defisit atau surplus yang disetujui pada: (i) PSAK 24
penyelesaian rencana; atau (2011) - (148)
(c) (i)
(ii) penarikan entitas dari rencana. PSAK 24
(2011) - (148)
(c) (ii)

(d) Jika entitas menyumbang untuk rencana tersebut seolah-olah PSAK 24


rencana kontribusi pasti juga mengungkapkan hal-hal berikut: (i) fakta (2011) - (148)
bahwa program tersebut adalah program imbalan pasti. (d) (i)

(ii) alasan mengapa informasi yang memadai tidak tersedia untuk PSAK 24
memungkinkan entitas untuk mempertanggungjawabkan rencana (2011) - (148)
tersebut sebagai program imbalan pasti. (d) (ii)
(iii) kontribusi yang diharapkan untuk rencana untuk periode PSAK 24
pelaporan tahunan berikutnya. (2011) - (148)
(d) (iii)

(iv) informasi tentang setiap defisit atau surplus dalam rencana yang PSAK 24
dapat mempengaruhi jumlah kontribusi masa depan, termasuk dasar (2011) - (148)
yang digunakan untuk menentukan defisit atau surplus dan (d) (iv)
implikasinya, jika ada, untuk entitas.

(v) indikasi tingkat partisipasi entitas dalam rencana dibandingkan PSAK 24


dengan entitas yang berpartisipasi lainnya. (2011) - (148)
(d) (v)

200 Program imbalan pasti yang membagi risiko antara entitas


sepengendali dimana entitas berpartisipasi dalam program imbalan
pasti yang membagi risiko antara entitas sepengendali, harus
mengungkapkan:

(a) perjanjian kontrak atau kebijakan lain untuk membebankan biaya PSAK 24
imbalan pasti neto. (2011) - (149)
(a)

(aa) fakta bahwa tidak ada kebijakan untuk membebankan biaya PSAK 24
tunjangan yang ditetapkan bersih. (2011) - (149)
(a)

(b) kebijakan untuk menentukan kontribusi yang harus dibayarkan PSAK 24


oleh entitas. (2011) - (149)
(b)

(c) jika entitas memperhitungkan alokasi informasi biaya manfaat


bersih yang ditetapkan tentang rencana tersebut secara keseluruhan.
Ungkapkan: Catatan Informasi ini dapat diungkapkan dengan
referensi silang untuk pengungkapan dalam laporan keuangan entitas
kelompok lain jika: (a) laporan keuangan entitas kelompok tersebut
secara terpisah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi yang
diperlukan tentang rencana tersebut; dan (b) laporan keuangan
entitas kelompok tersebut tersedia untuk pengguna laporan keuangan
dengan persyaratan yang sama dengan laporan keuangan entitas dan
pada saat yang sama dengan, atau lebih awal daripada, laporan
keuangan entitas.

(A) Informasi secara terpisah untuk membedakan rencana atau PSAK 24


kelompok rencana dengan risiko yang berbeda secara material. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (138)
(B) Informasi yang menjelaskan karakteristik dari rencana dan risiko PSAK 24
manfaat pasti yang terkait dengan program imbalan pasti. (2011) - (135)
(a) PSAK 24
(2011) - (136)
PSAK 24
(2011) - (149)
(c)
(C) Informasi tentang program imbalan pasti termasuk: (i) karakteristik PSAK 24
dari program imbalan pasti entitas. (2011) - (139)
(a) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(ii) sifat dari manfaat yang disediakan oleh rencana tersebut. IAS 19 PSAK 24
(2011) - (a) (i) (2011) - (149)
(c)

(iii) deskripsi kerangka peraturan di mana rencana tersebut PSAK 24


beroperasi. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (139)
(a) (ii)

(iv) deskripsi tanggung jawab entitas lain untuk tata kelola rencana. PSAK 24
(2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (139)
(a) (iii)
(D) uraian tentang risiko di mana rencana tersebut mengekspos PSAK 24
entitas, yang difokuskan pada setiap risiko yang tidak biasa, khusus (2011) - (149)
entitas atau spesifik, dan dari konsentrasi risiko yang signifikan. (c) PSAK 24
(2011) - (139)
(b)

(E) deskripsi dari setiap perubahan rencana, kurtailmen dan PSAK 24


permukiman. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (139)
(c)

(F) Informasi yang mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah dalam PSAK 24


laporan keuangannya yang timbul dari program imbalan pasti. (2011) - (136)
PSAK 24
(2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (135)
(b)

(G) Memberikan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo penutupan PSAK 24


untuk liabilitas (aset) imbalan pasti neto. (2011) - (140)
(a) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(H) Sehubungan dengan rekonsiliasi yang dijelaskan dalam PSAK 24


pertanyaan 4.14.5A.1 menunjukkan rekonsiliasi terpisah dari saldo (2011) - (149)
awal ke saldo penutupan untuk aset program. (c) PSAK 24
(2011) - (140)
(a) (i)

(I) Sehubungan dengan rekonsiliasi yang dijelaskan dalam PSAK 24


pertanyaan 4.14.5A.1 menunjukkan rekonsiliasi terpisah dari saldo (2011) - (149)
awal ke saldo penutupan untuk nilai sekarang dari kewajiban imbalan (c) PSAK 24
pasti. (2011) - (140)
(a) (ii)
(J) Sehubungan dengan rekonsiliasi yang dijelaskan dalam PSAK 24
pertanyaan 4.14.5A.1 menunjukkan rekonsiliasi terpisah dari saldo (2011) - (140)
awal ke saldo penutupan untuk efek dari pagu aset. (a) (iii) PSAK
24 (2011) -
(149) (c)

(K) Memberikan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo penutupan untuk PSAK 24
setiap penggantian hak. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (140)
(b)

(L) Jelaskan hubungan antara hak penggantian apa pun dan PSAK 24
kewajiban terkait. (2011) - (140)
(b) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(M) Setiap rekonsiliasi yang tercantum dalam G to L (sebagaimana PSAK 24


berlaku) menunjukkan masing-masing hal berikut (jika ada) :( a) biaya (2011) - (141)
layanan saat ini. (a) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(B) pendapatan bunga atau biaya. PSAK 24


(2011) - (141)
(b) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(c) pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang PSAK 24
ditunjukkan secara terpisah: (i) laba atas aset program, tidak (2011) - (149)
termasuk jumlah yang termasuk dalam bunga (b). (c) PSAK 24
(2011) - (141)
(c) (i)

(ii) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan PSAK 24
asumsi demografi. (2011) - (141)
(c) (ii) PSAK
24 (2011) -
(149) (c)

(iii) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan PSAK 24
asumsi keuangan. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (141)
(c) (iii)

(iv) perubahan dalam efek pembatasan aset imbalan pasti neto PSAK 24
terhadap pagu aset, tidak termasuk jumlah yang termasuk dalam (2011) - (141)
pendapatan bunga dan biaya bunga. (c) (iv) PSAK
24 (2011) -
(149) (c)
(v) Suatu entitas juga harus mengungkapkan bagaimana ia PSAK 24
menentukan manfaat ekonomi maksimum yang tersedia, yaitu apakah (2011) - (141)
manfaat tersebut akan dalam bentuk pengembalian uang, (c) (iv) PSAK
pengurangan dalam kontribusi masa depan atau kombinasi 24 (2011) -
keduanya. (149) (c)

(D) biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari PSAK 24
permukiman. Catatan Biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian (2011) - (149)
yang timbul dari permukiman tidak perlu dibedakan jika terjadi (c) PSAK 24
bersama. (2011) - (141)
(d)
(E) pengaruh perubahan nilai tukar mata uang asing. PSAK 24
(2011) - (141)
(e) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(F) kontribusi untuk rencana, menunjukkan secara terpisah oleh PSAK 24


majikan dan oleh peserta rencana. (2011) - (141)
(f) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(G) pembayaran dari rencana, menunjukkan secara terpisah jumlah PSAK 24


yang dibayarkan sehubungan dengan setiap permukiman. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (141)
(g)

(H) efek dari kombinasi bisnis dan pelepasan. IAS 19 (2011) - (141) PSAK 24
(h) IAS 19 (2011) - (149) (c) (2011) - (141)
(h) PSAK 24
(2011) - (149)
©

(N) Pisahkan nilai wajar aset program ke dalam kelas-kelas yang PSAK 24
membedakan sifat dan risiko aset-aset tersebut, membagi setiap (2011) - (149)
kelas aset rencana menjadi aset yang memiliki harga pasar yang (c) PSAK 24
dikutip di pasar aktif dan yang tidak. (2011) - (142)

(O) nilai wajar dari instrumen keuangan yang dapat ditransfer entitas PSAK 24
sendiri yang dimiliki sebagai aset program. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (143)

(P) nilai wajar aset program yang merupakan properti yang ditempati PSAK 24
oleh, atau aset lain yang digunakan oleh, entitas. (2011) - (143)
PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(Q) Asumsi aktuarial signifikan yang digunakan untuk menentukan PSAK 24


nilai kini kewajiban imbalan pasti. Catatan 1: Pengungkapan tersebut (2011) - (149)
harus dalam bentuk absolut (misalnya sebagai persentase absolut, (c) PSAK 24
dan bukan hanya sebagai margin antara persentase yang berbeda (2011) - (144)
dan variabel lainnya).
(R) Ketika suatu entitas memberikan pengungkapan secara total PSAK 24
untuk pengelompokan rencana, ia harus menyediakan pengungkapan (2011) - (149)
tersebut dalam bentuk rata-rata tertimbang atau rentang yang relatif (c) PSAK 24
sempit. (2011) - (144)

(S) Informasi yang menjelaskan bagaimana program imbalan pasti PSAK 24


dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas (2011) - (135)
masa depan entitas. (c) PSAK 24
(2011) - (136)
PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(T) analisis sensitivitas untuk setiap asumsi aktuaria yang signifikan PSAK 24
(seperti diungkapkan per pertanyaan 4.15.7A dan 4.15.7A.1 jika (2011) - (149)
berlaku) pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana (c) PSAK 24
kewajiban imbalan pasti akan terpengaruh oleh perubahan dalam (2011) - (145)
asumsi aktuaria yang relevan yang mungkin terjadi pada tanggal (a)
tersebut.

(U) metode dan asumsi yang digunakan dalam mempersiapkan PSAK 24


analisis sensitivitas yang diperlukan oleh (a) dan keterbatasan (2011) - (145)
metode tersebut. (b) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(V) perubahan dari periode sebelumnya dalam metode dan asumsi PSAK 24
yang digunakan dalam mempersiapkan analisis sensitivitas, dan (2011) - (145)
alasan untuk perubahan tersebut. (c) PSAK 24
(2011) - (149)
(c)

(W) deskripsi dari strategi pencocokan aset-kewajiban yang PSAK 24


digunakan oleh rencana atau entitas, termasuk penggunaan anuitas (2011) - (149)
dan teknik lainnya, seperti swap panjang umur, untuk mengelola (c) PSAK 24
risiko. (2011) - (146)

(X) Informasi untuk memberikan indikasi tentang dampak program PSAK 24


imbalan pasti atas arus kas masa depan entitas, termasuk: (a) uraian (2011) - (149)
tentang pengaturan pendanaan dan kebijakan pendanaan yang (c) PSAK 24
mempengaruhi kontribusi masa depan. (2011) - (147)
(a)

(B) kontribusi yang diharapkan untuk rencana untuk periode PSAK 24


pelaporan tahunan berikutnya. (2011) - (149)
(c) PSAK 24
(2011) - (147)
(b)

(c) informasi tentang profil jatuh tempo dari kewajiban imbalan pasti. PSAK 24
Catatan: Ini akan mencakup durasi rata-rata tertimbang dari (2011) - (149)
kewajiban imbalan pasti dan dapat mencakup informasi lain tentang (c) PSAK 24
distribusi waktu pembayaran tunjangan, seperti analisis jatuh tempo (2011) - (147)
pembayaran tunjangan. (c)
(D) jika entitas akun untuk kontribusi dibayarkan untuk periode PSAK 24
mengungkapkan informasi tentang rencana secara keseluruhan. (2011) - (136)
Ungkapkan: Catatan Informasi ini dapat diungkapkan dengan PSAK 24
referensi silang untuk pengungkapan dalam laporan keuangan entitas (2011) - (149)
kelompok lain jika: (i) laporan keuangan entitas kelompok tersebut (d) PSAK 24
secara terpisah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi yang (2011) - (135)
diperlukan tentang rencana tersebut; dan (ii) laporan keuangan (a)
entitas kelompok tersebut tersedia untuk pengguna laporan keuangan
dengan persyaratan yang sama dengan laporan keuangan entitas dan
pada saat yang sama dengan, atau lebih awal dari, laporan keuangan
entitas. (A) informasi yang menjelaskan karakteristik dari rencana dan
risiko manfaat pasti yang terkait dengan program imbalan pasti.

(B) Informasi tentang program imbalan pasti termasuk: (i) karakteristik PSAK 24
dari program imbalan pasti entitas. (2011) - (149)
(d) PSAK 24
(2011) - (139)
(a)

(ii) sifat dari manfaat yang disediakan oleh rencana tersebut. PSAK 24
(2011) - (149)
(d) PSAK 24
(2011) - (a) (i)

(iii) deskripsi kerangka peraturan di mana rencana tersebut PSAK 24


beroperasi. (2011) - (139)
(a) (ii) PSAK
24 (2011) -
(149) (d)

(iv) uraian tanggung jawab entitas lain untuk tata kelola rencana., PSAK 24
misalnya tanggung jawab pengawas atau anggota dewan dari (2011) - (149)
rencana tersebut. (d) PSAK 24
(2011) - (139)
(a) (iii)

(C) Penjelasan mengenai risiko di mana rencana tersebut PSAK 24


mengekspos entitas, yang difokuskan pada setiap risiko yang tidak (2011) - (149)
biasa, spesifik-entitas atau spesifik, dan dari konsentrasi risiko yang (d) PSAK 24
signifikan. (2011) - (139)
(b)

(D) deskripsi tentang rencana amandemen, pembatasan, dan PSAK 24


penyelesaian apa pun. (2011) - (149)
(d) PSAK 24
(2011) - (139)
(c)

(E) informasi yang mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah dalam PSAK 24


laporan keuangannya yang timbul dari program imbalan pasti. (2011) - (136)
PSAK 24
(2011) - (135)
(b) PSAK 24
(2011) - (149)
(d)
(F) Pisahkan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang PSAK 24
membedakan sifat dan risiko dari aset-aset tersebut, membagi setiap (2011) - (142)
kelas aset rencana menjadi aset yang memiliki harga pasar yang PSAK 24
dikutip di pasar aktif dan yang tidak. (2011) - (149)
(d)

(H) nilai wajar dari instrumen keuangan yang dapat ditransfer sendiri PSAK 24
entitas yang dimiliki sebagai aset program (2011) - (149)
(d) PSAK 24
(2011) - (143)

(I) nilai wajar aset program yang merupakan properti yang ditempati PSAK 24
oleh, atau aset lain yang digunakan oleh, entitas. (2011) - (149)
(d) PSAK 24
(2011) - (143)

(J) Asumsi aktuarial signifikan yang digunakan untuk menentukan PSAK 24


nilai kini kewajiban imbalan pasti. Catatan 1: Pengungkapan tersebut (2011) - (149)
harus dalam bentuk absolut (misalnya sebagai persentase absolut, (d) PSAK 24
dan bukan hanya sebagai margin antara persentase yang berbeda (2011) - (144)
dan variabel lainnya).
(K) Ketika suatu entitas memberikan pengungkapan secara total PSAK 24
untuk pengelompokan rencana, ia harus menyediakan pengungkapan (2011) - (144)
tersebut dalam bentuk rata-rata tertimbang atau rentang yang relatif PSAK 24
sempit. (2011) - (149)
(d)

 (L) Informasi yang menjelaskan bagaimana program imbalan pasti PSAK 24


dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas (2011) - (135)
masa depan entitas. (c) PSAK 24
(2011) - (149)
(d) PSAK 24
(2011) - (136)

 (M) Untuk memberikan indikasi tentang dampak program imbalan PSAK 24


pasti atas arus kas masa depan entitas, berikut ini: (a) uraian tentang (2011) - (149)
pengaturan pendanaan dan kebijakan pendanaan apa pun yang (d) PSAK 24
mempengaruhi kontribusi masa depan. (2011) - (147)
(a)

 (B) kontribusi yang diharapkan untuk rencana untuk periode PSAK 24


pelaporan tahunan berikutnya. (2011) - (147)
(b) PSAK 24
(2011) - (149)
(d)

201 Pasca kerja Rencana tunjangan - pengungkapan pihak terkait Jika


diperlukan oleh IAS 24, suatu entitas mengungkapkan informasi
tentang:
      
 (a) transaksi dengan pihak terkait dengan program imbalan pasca PSAK 24
kerja; dan (2011) - (151)

 (b) imbalan pasca-kerja untuk personil manajemen kunci. PSAK 24


(2011) - (151)
202 Pasca kerja Rencana tunjangan - liabilitas kontijensi Jika disyaratkan PSAK 24
oleh IAS 37, suatu entitas mengungkapkan informasi tentang liabilitas (2011) - (152)
kontijensi yang timbul dari liabilitas imbalan pascakerja.

203 Kewajiban Manfaat Tertentu - Pengungkapan Tambahan Jika PSAK 24


pengungkapan yang diberikan sesuai dengan persyaratan IAS 19 (2011) - (137)
(Juni 2011) dan SAK lain tidak cukup untuk memenuhi tujuan
pengungkapan, mengungkapkan informasi tambahan yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tersebut.

 Instrumen Keuangan
 Pertanyaan selanjutnya adalah 205

205 Kelas instrumen keuangan dan tingkat pengungkapan Ketika SAK 7 PSAK 60 - 6
mensyaratkan pengungkapan oleh kelas instrumen keuangan, entitas
harus menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan
rekonsiliasi ke item baris yang disajikan dalam neraca.

206 Rekanan dan / atau entitas yang dikendalikan bersama yang dicatat PSAK 60 - 3
di FVTPL Entitas yang menyumbang investasi pada entitas asosiasi (a)
dan / atau entitas yang dikendalikan bersama pada nilai wajar melalui
laba atau kerugian atau yang dimiliki untuk perdagangan harus
menerapkan persyaratan SAK 7 sehubungan dengan pengungkapan
yang diperlukan.
207 Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan Jumlah tercatat
masing-masing kategori berikut harus diungkapkan baik di muka
neraca atau dalam catatan:
      
 (a) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, yang PSAK 60 - 8
ditunjukkan secara terpisah (i) yang ditetapkan seperti itu pada (a)
pengakuan awal dan (ii) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan;

 (b) investasi dimiliki hingga jatuh tempo; PSAK 60 - 8


(b)

 (c) pinjaman dan piutang; PSAK 60 - 8


(c)

 (d) aset keuangan yang tersedia untuk dijual; PSAK 60 - 8


(d)

 (e) liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, yang PSAK 60 - 8
ditunjukkan secara terpisah (i) yang ditetapkan seperti itu pada (e)
pengakuan awal dan (ii) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan; dan

 (f) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. PSAK 60 - 8
(f)

208 Kategori Pertanggungjawaban Keuangan (IAS 39) Nilai tercatat dari


masing-masing kategori tanggung jawab keuangan berikut harus
diungkapkan baik di muka neraca atau dalam catatan:
 (A) kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi, PSAK 60 - (8)
menunjukkan secara terpisah (i) yang ditunjuk seperti pada (e)
pengakuan awal dan (ii) yang diklasifikasikan sebagai diadakan untuk
perdagangan; dan

 (b) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan PSAK 60 - (8)
diamortisasi. (e)
    
209 Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi Jika entitas telah
menunjuk pinjaman atau piutang (atau kelompok pinjaman atau
piutang) pada nilai wajar melalui laba rugi, mengungkapkan:

 (a) eksposur maksimum terhadap risiko kredit dari pinjaman atau PSAK 60 - 9
piutang (atau kelompok pinjaman atau piutang) pada tanggal (a)
pelaporan;

 (b) jumlah di mana setiap derivatif kredit terkait atau instrumen PSAK 60 - 9
serupa mengurangi paparan maksimum terhadap risiko kredit; (b)

 (c) jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, dalam PSAK 60 - 9
nilai wajar pinjaman atau piutang (atau kelompok pinjaman atau (c)
piutang) yang dapat diatribusikan dengan perubahan dalam risiko
kredit dari aset keuangan;

 (d) metode yang digunakan untuk mencapai jumlah di atas; PSAK 60 - 11


(e) jika entitas yakin bahwa pengungkapan yang diberikan untuk PSAK 60 - 11
mematuhi hal di atas tidak dengan setia mewakili perubahan dalam
nilai wajar aset keuangan yang dapat diatribusikan pada perubahan
risiko kreditnya, mengungkapkan alasan untuk mencapai kesimpulan
ini dan faktor-faktor yang diyakininya relevan dan;

 (f) jumlah perubahan nilai wajar dari setiap derivatif kredit terkait atau PSAK 60 - 9
instrumen serupa yang telah terjadi selama periode dan secara (d)
kumulatif sejak pinjaman atau piutang ditetapkan.

210. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi Jika entitas
telah menetapkan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui
pengungkapan laba atau rugi:

 (a) jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, dalam PSAK 60 - 10
nilai wajar liabilitas keuangan yang dapat diatribusikan dengan (a)
perubahan dalam risiko kredit dari kewajiban itu;

 (b) selisih antara jumlah tercatat kewajiban keuangan dan jumlah PSAK 60 - 10
yang akan diminta secara kontraktual untuk dibayarkan pada saat (b)
jatuh tempo kepada pemegang kewajiban;

 (c) metode yang digunakan untuk mencapai jumlah di atas; dan PSAK 60 - 11
(D) jika entitas percaya bahwa pengungkapan yang diberikan untuk PSAK 60 - 11
mematuhi hal di atas tidak dengan setia mewakili perubahan nilai
wajar kewajiban keuangan yang disebabkan perubahan dalam risiko
kreditnya, mengungkapkan alasan untuk mencapai kesimpulan ini
dan faktor-faktor tersebut percaya relevan.
211 Reklasifikasi aset keuangan sehubungan dengan pengukurannya Jika PSAK 60 - 12
entitas telah mereklasifikasi aset keuangan sebagai aset diukur
berdasarkan biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi, dan
bukan pada nilai wajar; atau pada nilai wajar, bukan pada biaya atau
biaya diamortisasi, mengungkapkan:

 (a) jumlah yang direklasifikasi ke dalam dan keluar dari masing- PSAK 60 - 12
masing kategori; dan

 (b) alasan untuk reklasifikasi tersebut. PSAK 60 - 12


212 Reklasifikasi aset keuangan terkait pengukurannya Jika entitas telah
mereklasifikasi aset keuangan (sesuai dengan paragraf 51-54 dari
IAS 39 (sebagaimana telah diubah pada bulan Oktober 2008) sebagai
aset yang diukur dengan biaya atau biaya perolehan diamortisasi,
daripada pada saat yang adil nilai; atau pada nilai wajar, daripada
biaya atau biaya diamortisasi, mengungkapkan:

 (a) jumlah yang direklasifikasi ke dalam dan keluar dari masing- PSAK 60 - 12
masing kategori; dan

 (b) alasan untuk reklasifikasi tersebut. PSAK 60 - 12


213 Reklasifikasi Jika entitas telah mereklasifikasi aset keuangan (Sesuai
dengan Paragraf 51 - 54 dari IAS 39 sebagai salah satu yang diukur
dengan biaya atau biaya perolehan diamortisasi, bukan pada nilai
wajar, atau pada nilai wajar, bukan pada biaya atau biaya
diamortisasi, membuka:

 (a) jumlah yang direklasifikasi ke dalam dan keluar dari masing- PSAK 60 - 12A
masing kategori;

 (b) untuk setiap tanggal pelaporan sampai penghentian pengakuan, PSAK 60 - 12A
nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset keuangan yang telah
direklasifikasi dalam periode saat ini dan sebelumnya;

 (c) jika aset keuangan direklasifikasi sesuai dengan paragraf 50B IAS PSAK 60 - 12A
39 (perubahan Oktober 2008), situasi yang langka, dan fakta dan
keadaan yang mengindikasikan bahwa situasinya jarang terjadi;

 (d) untuk periode pelaporan ketika aset keuangan direklasifikasi, PSAK 60 - 12A
keuntungan atau kerugian nilai wajar atas aset keuangan yang diakui
dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain dalam periode
pelaporan tersebut dan dalam periode pelaporan sebelumnya;

 (e) untuk setiap periode pelaporan setelah reklasifikasi (termasuk PSAK 60 - 12A
periode pelaporan di mana aset keuangan direklasifikasi) hingga
penghentian pengakuan aset keuangan, keuntungan atau kerugian
nilai wajar yang akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan
komprehensif lain jika aset keuangan belum direklasifikasi, dan
keuntungan, kerugian, penghasilan dan biaya yang diakui dalam
laporan laba rugi; dan

 (f) tingkat suku bunga efektif dan perkiraan jumlah arus kas yang PSAK 60 - 12A
diharapkan akan diperoleh kembali, pada tanggal reklasifikasi aset
keuangan.
214 Pengalihan aset keuangan yang tidak memenuhi syarat untuk
penghentian pengakuan Jika entitas telah mentransfer aset keuangan
sedemikian rupa sehingga sebagian atau seluruh aset keuangan tidak
memenuhi syarat untuk penghentian pengakuan maka untuk setiap
kelas aset keuangan diungkapkan:

 (a) sifat dari aset; PSAK 60 - 13


(a)
(b) sifat risiko dan manfaat kepemilikan yang padanya entitas tetap PSAK 60 - 13
terbuka; (b)

 (c) ketika entitas terus mengakui semua aset, jumlah tercatat aset PSAK 60 - 13
dan liabilitas terkait; dan (c)

 (D) ketika entitas terus mengakui aset sejauh keterlibatan PSAK 60 - 13


berkelanjutan, jumlah tercatat total dari aset asli, jumlah aset yang (d)
entitas terus mengakui, dan jumlah tercatat kewajiban terkait.

215 Penyajian Pengungkapan Aset Keuangan yang Ditransfer Entitas PSAK 60 - 42A
harus menyajikan pengungkapan yang diperlukan sehubungan
dengan pengalihan aset keuangan yang disyaratkan oleh SAK 7
dalam catatan tunggal dalam laporan keuangannya. Catatan: Suatu
entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang disyaratkan oleh
Pengungkapan - Transfer Aset Keuangan (Amandemen terhadap
SAK 7) untuk setiap periode yang disajikan yang dimulai sebelum 1
Juli 2011.

216 Pengalihan Aset Keuangan (Aset tidak dihentikan pengakuannya) PSAK 60 - 42B
Berkenaan dengan pengalihan aset keuangan mengungkapkan (a)
informasi untuk memungkinkan pengguna memahami hubungan
antara aset keuangan yang ditransfer yang tidak dihentikan
pengakuannya secara keseluruhan dan liabilitas terkait. Catatan:
Suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang
disyaratkan oleh Pengungkapan - Transfer Aset Keuangan
(Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang disajikan
yang dimulai sebelum 1 Juli 2011.

217 Pengalihan Aset Keuangan (Aset tidak dihentikan pengakuannya PSAK 60 - 42A
tetapi keterlibatan berkelanjutan) Suatu entitas harus menyediakan
pengungkapan yang diperlukan untuk semua aset keuangan yang
ditransfer yang tidak dihentikan pengakuannya yang ada pada
tanggal pelaporan terlepas dari tanggal ketika transaksi transfer
terkait terjadi. Catatan: Suatu entitas tidak perlu menyediakan
pengungkapan yang disyaratkan oleh Pengungkapan - Transfer Aset
Keuangan (Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang
disajikan yang dimulai sebelum 1 Juli 2011.

218 Pengalihan Aset Keuangan (Aset tidak dihentikan pengakuannya SAK


tetapi keterlibatan berkelanjutan) Suatu entitas harus memberikan
pengungkapan yang diperlukan untuk setiap keterlibatan
berkelanjutan dalam aset keuangan yang ditransfer yang ada pada
tanggal pelaporan terlepas dari tanggal ketika transaksi transfer
terkait terjadi. Catatan: Suatu entitas tidak perlu menyediakan
pengungkapan yang disyaratkan oleh Pengungkapan - Transfer Aset
Keuangan (Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang
disajikan yang dimulai sebelum 1 Juli 2011.
219. Pengalihan aset keuangan yang tidak dihentikan pengakuannya
secara keseluruhan Dimana entitas telah mentransfer aset keuangan
sedemikian rupa sehingga sebagian atau seluruh aset keuangan tidak
memenuhi syarat untuk penghentian pengakuan entitas harus
mengungkapkan pada setiap tanggal pelaporan UNTUK SETIAP
KELAS ASET KEUANGAN yang pada tidak dicabut haknya secara
keseluruhan:

(a) sifat dari aset yang ditransfer; PSAK 60 - 42D (a)

(b) sifat risiko dan manfaat kepemilikan di mana entitas terekspos; PSAK 60 - 42D (b)

(c) uraian tentang sifat hubungan antara aset yang ditransfer danPSAK 60 - 42D (c)
liabilitas terkait, termasuk pembatasan yang timbul dari pengalihan
atas penggunaan aset yang ditransfer oleh entitas pelapor.

(d) ketika counterparty (rekanan) untuk kewajiban terkait memiliki


PSAK 60 - 42D (d)
(memiliki) jalan lain hanya untuk aset keuangan yang ditransfer,
seperti jadwal yang menetapkan: (i) nilai wajar dari aset yang
ditransfer;

(ii) nilai wajar kewajiban terkait; dan PSAK 60 - 42D (d)

(iii) posisi neto PSAK 60 - 42D (d)

(e) ketika entitas terus mengakui semua aset yang ditransfer, jumlah
PSAK 60 - 42D (e)
tercatat: (i) aset yang ditransfer; dan

(ii) liabilitas yang dialihkan. PSAK 60 - 42D (e)

(f) ketika entitas terus mengakui aset sejauh keterlibatanPSAK 60 - 42D (f)
berkelanjutan (per IAS 39 20 (c) (ii) dan 30 jumlah tercatat: (i) aset
yang entitas terus kenali; dan

(ii) jumlah tercatat kewajiban terkait. PSAK 60 - 42D (f)

220. Transfer aset keuangan (bukan derecognised) - informasi tambahan


Sehubungan dengan persyaratan untuk mengungkapkan informasi
yang memungkinkan pengguna untuk memahami hubungan antara
aset keuangan yang ditransfer yang tidak dihentikan pengakuannya
secara keseluruhan dan kewajiban terkait mengungkapkan informasi
tambahan yang dianggap perlu untuk memenuhi tujuan
pengungkapan ini. Catatan: Suatu entitas tidak perlu menyediakan
pengungkapan yang disyaratkan oleh Pengungkapan - Transfer Aset
Keuangan (Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang
disajikan yang dimulai sebelum 1 Juli 2011.

221. Keterlibatan entitas yang terus-menerus dalam derecognised asetPSAK 60 - 42B (b)
keuangan yang ditransfer Berkaitan dengan pengalihan aset
keuangan mengungkapkan informasi untuk memungkinkan pengguna
untuk mengevaluasi sifat, dan risiko yang terkait dengan, keterlibatan
entitas yang terus-menerus dalam aset keuangan yang tidak diakui.
Catatan: Suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang
disyaratkan oleh Pengungkapan - Transfer Aset Keuangan
(Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang disajikan
yang dimulai sebelum 1 Juli 2011.
222. Aset keuangan yang dialihkan yang tidak diakui - agregasi Dalam PSAK 60 - B33
membuat pengungkapan kualitatif dan kuantitatif sehubungan dengan
keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan yang tidak diakui,
suatu entitas harus menggabungkan keterlibatannya yang
berkelanjutan ke dalam jenis yang mewakili eksposur entitas terhadap
risiko.

223. Aset keuangan yang dialihkan yang tidak diakui secara keseluruhan
(keterlibatan berkelanjutan) Jika entitas telah kehilangan aset
keuangannya yang dialihkan secara keseluruhan (per paragraf 20 (a)
dan 20 (c) (i) IAS 39 tetapi terus terlibat di dalamnya, entitas harus
mengungkapkan sebagai minimum UNTUK SETIAP JENIS
KELENGKAPAN BERLANJUTAN pada setiap tanggal pelaporan:
Catatan: Per SAK 7 paragraf 42F suatu entitas dapat mengumpulkan
informasi yang diperlukan oleh pertanyaan ini berkenaan dengan aset
tertentu jika entitas memiliki lebih dari satu jenis berkelanjutan
Keterlibatan dalam aset keuangan yang tidak diakui, dan
melaporkannya di bawah satu jenis keterlibatan berkelanjutan
Catatan: Suatu entitas tidak perlu memberikan pengungkapan yang
diperlukan oleh Pengungkapan - Transfer Aset Keuangan
(Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang disajikan
yang dimulai sebelum 1 Juli 2011 .

(a) jumlah tercatat aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisiPSAK 60 - 42E (a)
keuangan entitas dan mewakili keterlibatan berkelanjutan entitas
dalam aset keuangan yang dihentikan pengakuannya;

(b) pos-pos lini dimana nilai tercatat aset dan liabilitas tersebut (dalamPSAK 60 - 42E (a)
butir 4.15.35B.1) diakui;

(c) nilai wajar aset dan liabilitas yang mewakili keterlibatanPSAK 60 - 42E (b)
berkelanjutan entitas dalam aset keuangan yang tidak diakui;

(d) jumlah yang paling mewakili eksposur maksimum entitas terhadapPSAK 60 - 42E (c)
kerugian dari keterlibatannya yang berkelanjutan dalam aset
keuangan yang tidak diakui;

(e) informasi tentang bagaimana paparan maksimum terhadapPSAK 60 - 42E (c)


kerugian (di atas dalam pertanyaan 4.15.35B.1 (d)) ditentukan;
(f) arus kas yang tidak didiskontokan yang akan atau mungkinPSAK 60 - 42E (d)
diperlukan untuk membeli kembali aset keuangan yang tidak diakui
atau jumlah yang harus dibayarkan kepada penerima transfer
sehubungan dengan aset yang ditransfer. Catatan: di mana arus kas
keluar variabel maka jumlah yang diungkapkan harus didasarkan
pada kondisi yang ada pada setiap tanggal pelaporan.

(g) analisis jatuh tempo dari arus kas terdiskonto yang: (i) yangPSAK 60 - 42E (e)
diperlukan untuk membeli kembali aset keuangan yang tidak diakui
yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari entitas yang
terus terlibat;

(ii) yang mungkin diperlukan untuk membeli kembali aset keuanganPSAK 60 - 42E (e)
yang tidak diakui, menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari
entitas yang terus terlibat;

(iii) jumlah lain yang dibayarkan kepada penerima transferPSAK 60 - 42E (e)
sehubungan dengan aset keuangan yang ditransfer, menunjukkan
sisa masa jatuh tempo kontraktual dari entitas yang terus terlibat.
(h) informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukungPSAK 60 - 42E (f)
pengungkapan kuantitatif dalam bagian (a) sampai (g) di atas.

224. Pengungkapan tambahan Entitas harus mengungkapkan untuk


SETIAP JENIS keterlibatan berkelanjutan: Catatan: Informasi ini
diperlukan untuk setiap periode di mana pernyataan tentang
pendapatan komprehensif disajikan.
Catatan: Suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang
disyaratkan oleh Pengungkapan - Transfer Aset Keuangan
(Amandemen terhadap SAK 7) untuk setiap periode yang disajikan
yang dimulai sebelum 1 Juli 2011.
(a) keuntungan atau kerugian yang diakui pada tanggal pengalihan
PSAK 60 - 42G (a)
aset keuangan;

(b) jika keuntungan atau kerugian dari penghentian pengakuan


PSAK
timbul
60 - 42G (a) PSAK 60 - B38
karena nilai wajar dari komponen dari aset yang sebelumnya diakui
(yaitu bunga dalam aset yang dihentikan pengakuannya dan bunga
yang ditahan oleh entitas) berbeda dari nilai wajar dari aset yang
diakui sebelumnya secara keseluruhan.

(c) Dalam situasi itu, entitas harus mengungkapkan PSAK apakah


60 - 42G (a) PSAK 60 - B38
pengukuran nilai wajar memasukkan input signifikan yang tidak
didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (sebagaimana
dijelaskan dalam paragraf 27A dari SAK 7.

(d) pendapatan dan beban yang diakui dalam periode pelaporan dari PSAK 60 - 42G (b)
entitas yang terus terlibat dalam aset keuangan yang tidak diakui

(e) pendapatan dan beban yang diakui secara kumulatif dari entitas PSAK 60 - 42G (b)
yang terus terlibat dalam aset keuangan yang tidak diakui tersebut.
(F) jika jumlah total hasil dari kegiatan transfer (yang memenuhi PSAK 60 - 42G (c) (i)
syarat untuk penghentian pengakuan) dalam periode pelaporan tidak
didistribusikan secara merata sepanjang periode pelaporan
mengungkapkan: (i) ketika aktivitas transfer terbesar terjadi dalam
periode pelaporan tersebut;

(ii) jumlah (misalnya keuntungan dan kerugian terkait) yang diakui


PSAK 60 - 42G (c) (ii)
dari aktivitas transfer di bagian periode pelaporan tersebut;

(iii) jumlah total hasil dari aktivitas transfer di bagian periode


PSAK 60 - 42G (c) (iii)
pelaporan tersebut.

225. Transfer aset keuangan Sehubungan dengan persyaratan untuk


mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna untuk
mengevaluasi sifat, dan risiko yang terkait dengan, keterlibatan
entitas yang terus-menerus dalam aset keuangan yang tidak diakui
mengungkapkan informasi tambahan yang dianggap perlu untuk
memenuhi tujuan pengungkapan ini. Catatan: Suatu entitas tidak
perlu menyediakan pengungkapan yang disyaratkan oleh
Pengungkapan - Transfer Aset Keuangan (Amandemen terhadap
SAK 7) untuk setiap periode yang disajikan yang dimulai sebelum 1
Juli 2011.

SAK 7 - 42H
226. Aset keuangan yang dijaminkan untuk liabilitas atau liabilitas
kontijensi Jika aset keuangan dijaminkan sebagai jaminan untuk
kewajiban atau kewajiban kontinjensi diungkapkan:
(a) jumlah tercatat dari aset keuangan yang telah dijadikan jaminanPSAK 60 - 14 (a)
termasuk jumlah yang telah direklasifikasi sesuai dengan IAS 39
paragraf 37 (a); dan

(b) syarat dan ketentuan yang terkait dengan ikrarnya. PSAK 60 - 14 (b)

227. Jaminan yang dimiliki untuk aset keuangan dan non-keuangan Ketika
suatu entitas memegang agunan (aset keuangan atau non-keuangan)
dan diizinkan untuk menjual atau mengganti agunan tanpa adanya
wanprestasi oleh pemilik jaminan mengungkapkan:
(a) nilai wajar agunan yang dimiliki; PSAK 60 - 15 (a)

(b) nilai wajar dari setiap jaminan yang dijual atau ditukar dan apakahPSAK 60 - 15 (b)
entitas memiliki kewajiban untuk mengembalikannya; dan

(c) syarat dan ketentuan yang terkait dengan penggunaanPSAK 60 - 15 (c)


agunannya.

228. Penyisihan kerugian kredit Ketika aset keuangan mengalami PSAK 60 - 16


penurunan karena kerugian kredit dan entitas mencatat penurunan
nilai dalam akun terpisah daripada mengurangi secara langsung nilai
tercatat aset, mengungkapkan rekonsiliasi perubahan dalam akun
tersebut selama periode untuk setiap kelas aset keuangan .
229. Penyisihan kerugian kredit Jumlah tercatat aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain tidak
dikurangi dengan tunjangan kerugian dan suatu entitas tidak akan
menyajikan tunjangan kerugian secara terpisah dalam laporan posisi
keuangan sebagai pengurang jumlah tercatat dari aset finansial.
Namun, suatu entitas harus mengungkapkan penyisihan kerugian
dalam catatan atas laporan keuangan.

230. Menyusun instrumen keuangan dengan beberapa derivatif melekat PSAK 60 - 17


Dimana instrumen keuangan mengandung baik kewajiban dan
komponen ekuitas dan instrumen memiliki beberapa derivatif melekat
yang nilainya saling bergantung, mengungkapkan keberadaan fitur-
fitur tersebut.

231. Default dan pelanggaran hutang pinjaman Untuk hutang pinjaman


yang diakui pada tanggal pelaporan diungkapkan:
(a) perincian dari setiap kegagalan selama periode prinsipal, bunga,PSAK 60 - 18 (a)
dana yang tenggelam, atau persyaratan penebusan dari hutang-
hutang itu;

(b) nilai tercatat dari pinjaman yang dilunasi dalam wanprestasi padaPSAK 60 - 18 (b)
tanggal pelaporan; dan

(c) apakah standar itu diperbaiki, atau syarat-syarat hutang pinjamanPSAK 60 - 18 (c)
dinegosiasikan kembali, sebelum laporan keuangan disetujui untuk
diterbitkan.
232. Kelalaian lain dan pelanggaran utang pinjaman Ketika pelanggaran
lain memungkinkan pemberi pinjaman untuk menuntut pembayaran
dipercepat (kecuali jika pelanggaran ini diperbaiki, atau persyaratan
pinjaman dinegosiasikan kembali, pada atau sebelum tanggal
pelaporan) mengungkapkan:
(a) rincian default; PSAK 60 - 19

(b) nilai tercatat dari pinjaman yang dilunasi dalam wanprestasi pada PSAK 60 - 19
tanggal pelaporan; dan

(c) apakah standar itu diperbaiki, atau syarat-syarat hutang pinjaman PSAK 60 - 19
dinegosiasikan kembali, sebelum laporan keuangan disetujui untuk
diterbitkan.

233. Bagian-bagian penghasilan, biaya, keuntungan atau kerugian.


Ungkapkan di muka laporan keuangan atau dalam catatan:
(a) keuntungan bersih atau kerugian bersih atas aset keuangan atau
PSAK 60 - 20 (a) (i)
liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, yang
menunjukkan secara terpisah aset keuangan atau liabilitas keuangan
yang ditetapkan seperti itu pada saat pengakuan awal, dan aset
keuangan atau liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai
diadakan untuk perdagangan;
(b) keuntungan bersih atau kerugian bersih atas aset keuangan yangPSAK 60 - 20 (a) (ii)
tersedia untuk dijual, menunjukkan secara terpisah jumlah
keuntungan atau kerugian yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya (langsung dalam ekuitas jika tidak menerapkan
IAS 1 (2007) terminologi presentasi) selama periode dan jumlah yang
direklasifikasi (dihapus) dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba
rugi untuk periode tersebut;

(c) keuntungan bersih atau kerugian bersih dari investasi yang dimiliki
PSAK 60 - 20 (a) (iii)
hingga jatuh tempo;

(d) keuntungan bersih atau kerugian bersih atas pinjaman dan


PSAK 60 - 20 (a) (iv)
piutang;

(e) keuntungan bersih atau kerugian bersih atas liabilitas keuangan


PSAK 60 - 20 (a) (v)
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi;

(f) total pendapatan bunga dan total biaya bunga (dihitung denganPSAK 60 - 20 (b)
menggunakan metode bunga efektif) untuk aset keuangan atau
liabilitas keuangan yang tidak pada nilai wajar melalui laba atau rugi;

(g) pendapatan dan beban provisi (selain dari jumlah yang termasukPSAK 60 - 20 (c) (i)
dalam menentukan tingkat bunga efektif) yang timbul dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi;

(h) pendapatan dan beban biaya (selain dari jumlah yang termasuk PSAK 60 - 20 (c) (ii)
dalam menentukan tingkat bunga efektif) yang timbul dari
kepercayaan dan kegiatan fidusia lainnya yang menghasilkan holding
atau investasi aset atas nama individu, trust, rencana tunjangan
pensiun, dan lembaga lain;

(i) pendapatan bunga atas aset keuangan yang rusak; dan PSAK 60 - 20 (d)
(j) jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan. PSAK 60 - 20 (e)

234. Komponen pendapatan, biaya, keuntungan atau kerugian - IAS 39


Kewajiban Keuangan Mengungkapkan hal-hal berikut dari
pendapatan, biaya, keuntungan atau kerugian baik dalam laporan
laba rugi komprehensif atau catatan:
(a) keuntungan bersih atau kerugian bersih atas: (i) liabilitas PSAK 60 - (20) (a) (i)
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi untuk liabilitas keuangan
yang ditetapkan seperti itu pada saat pengakuan awal.

(ii) liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi untuk
PSAK 60 - (20) (a) (i)
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan.

(iii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan


PSAK 60 - (20) (a) (v)
diamortisasi.

(b) total pendapatan bunga dan total biaya bunga (dihitung denganPSAK 60 - (20) (b)
menggunakan metode bunga efektif) untuk liabilitas keuangan yang
tidak pada nilai wajar melalui laba rugi.
(c) pendapatan dan beban provisi (selain dari jumlah yang termasuk
PSAK 60 - (20) (c) (i)
dalam menentukan suku bunga efektif) yang timbul dari liabilitas
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

235. Aset Keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi -PSAK 60 - (20A)
Mengakhiri analisis atas laba atau rugi yang diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif yang timbul dari penghentian pengakuan aset
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang
menunjukkan keuntungan dan kerugian secara terpisah yang timbul
dari penghentian pengakuan aset keuangan tersebut.

236. Aset Keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi -PSAK 60 - (20A)
penghentian pengakuan Mengemukakan alasan untuk menghentikan
pengakuan aset keuangan sesuai pertanyaan 4.15.42D di atas.

237. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas keuangan pemusnahan ISAK 28 - 11


dengan instrumen ekuitas Mengungkap keuntungan atau kerugian
yang diakui pada pemadaman liabilitas keuangan (atau bagian dari
liabilitas keuangan) dengan menerbitkan instrumen ekuitas baik
sebagai garis terpisah dalam laba rugi, atau dalam catatan.

238. Akuntansi lindung nilai Untuk setiap jenis lindung nilai (misalnya
lindung nilai nilai wajar, lindung nilai arus kas, dan lindung nilai dari
investasi bersih dalam operasi luar negeri) secara terpisah
mengungkapkan:
(a) uraian tentang setiap jenis lindung nilai; PSAK 60 - 22 (a)

(b) deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai instrumenPSAK 60 - 22 (b)


lindung nilai dan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan; dan

(c) sifat dari risiko yang dilindungi nilainya. PSAK 60 - 22 (c)


239. Lindung nilai arus kas Untuk lindung nilai arus kas mengungkapkan:

(a) periode ketika arus kas diharapkan terjadi dan kapan merekaPSAK 60 - 23 (a)
diharapkan untuk mempengaruhi laba atau rugi;

(B) deskripsi dari setiap transaksi ramalan yang akuntansi hedgePSAK 60 - 23 (b)
sebelumnya telah digunakan, tetapi yang tidak lagi diharapkan terjadi;

(c) jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lainnyaPSAK 60 - 23 (c)


(dalam ekuitas jika tidak menerapkan IAS 1 (2007) terminologi
presentasi) selama periode tersebut;

(d) jumlah yang telah direklasifikasi (dihapus) dari ekuitas danPSAK 60 - 23 (d)
termasuk dalam laba atau rugi untuk periode, menunjukkan jumlah
yang termasuk dalam setiap item baris dalam laporan laba rugi; dan

(e) jumlah yang telah dihapus dari ekuitas selama periode tersebutPSAK 60 - 23 (e)
dan termasuk dalam biaya awal atau jumlah tercatat lainnya dari aset
non-keuangan atau liabilitas non-keuangan yang perolehan atau
aksinya merupakan transaksi perkiraan kemungkinan lindung nilai.

240. Pengaturan Hedging Mengungkapkan secara terpisah:


(a) Dalam nilai wajar lindung nilai keuntungan atau kerugian atasPSAK 60 - 24 (a)
instrumen lindung nilai;

(b) Dalam nilai wajar, lindung nilai keuntungan atau kerugian atasPSAK 60 - 24 (b)
item yang dilindung nilai terkait dengan risiko lindung nilai;

(c) ketidakefektifan yang diakui dalam laba atau rugi yang timbul dariPSAK 60 - 24 (b)
lindung nilai arus kas; dan

(D) ketidakefektifan yang diakui dalam laba atau rugi yang timbul dariPSAK 60 - 24 (c)
lindung nilai investasi bersih dalam operasi asing.

b) Informasi yang memungkinkan penggunaan untuk mengevaluasi


bagaimana entitas mengelola setiap risiko (ini mencakup apakah item
tersebut dilindungi secara keseluruhan untuk semua risiko atau
melindungi komponen risiko dari item dan mengapa)
c) Informasi yang memungkinkan penggunaan untuk mengevaluasi
tingkat eksposur risiko yang dikelola entitas
d) Penjelasan tentang instrumen lindung nilai yang digunakan (dan
bagaimana mereka digunakan) untuk melindungi eksposur risiko
e) Uraian tentang bagaimana entitas menentukan hubungan ekonomi
antara item yang dilindung nilai dan instrumen lindung nilai untuk
tujuan menilai efektivitas lindung nilai
f) Penjelasan tentang bagaimana entitas menetapkan rasio lindung
nilai dan apa sumber ketidakefektifan lindung nilai
g) Untuk setiap komponen risiko terpisah yang ditetapkan sebagai
item yang dilindung nilai mengungkapkan informasi kualitatif atau
kuantitatif tentang bagaimana entitas menentukan komponen risiko
yang ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai (termasuk deskripsi
sifat hubungan antara komponen risiko dan item sebagai semua);
h) Untuk setiap komponen risiko terpisah yang ditetapkan sebagai
unsur yang dilindung nilai mengungkapkan informasi kualitatif atau
kuantitatif tentang bagaimana komponen risiko berhubungan dengan
item secara keseluruhan.

241. Hedging: Jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan
Untuk setiap kategori risiko entitas harus mengungkapkan:
(Untuk situasi di mana hubungan lindung nilai tidak sering diatur
ulang) a) informasi kuantitatif untuk memungkinkan pengguna laporan
keuangannya mengevaluasi persyaratan dan kondisi instrumen
lindung nilai dan bagaimana pengaruhnya terhadap
jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan entitas.
Pengungkapan ini harus mencakup: a-i) profil waktu dari jumlah
nominal instrumen lindung nilai; dan
a-ii) jika berlaku, harga rata-rata atau tarif (misalnya strike atau harga
forward dll) dari instrumen lindung nilai.
(Untuk situasi di mana entitas sering mereset hubungan lindung nilai
karena baik instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai
sering berubah) b-i) informasi tentang apa strategi manajemen risiko
terakhir dalam kaitannya dengan hubungan lindung nilai tersebut;

b-ii) deskripsi tentang bagaimana mencerminkan strategi manajemen


risiko dengan menggunakan akuntansi lindung nilai dan menunjuk
hubungan lindung nilai tertentu; dan
b-iii) indikasi seberapa sering hubungan lindung nilai dihentikan dan
dimulai kembali sebagai bagian dari proses entitas dalam kaitannya
dengan hubungan lindung nilai tersebut
c) uraian tentang sumber ketidakefektifan lindung nilai yang
diharapkan mempengaruhi hubungan lindung nilai selama jangka
waktunya
(Jika sumber ketidakefektifan lindung nilai lainnya muncul dalam
hubungan lindung nilai) d) sumber-sumber lain dari ketidakefektifan
lindung nilai bersama dengan penjelasan tentang ketidakefektifan
lindung nilai yang dihasilkan
(Untuk lindung nilai arus kas) e) deskripsi dari setiap transaksi
perkiraan yang akuntansi hedge telah digunakan pada periode
sebelumnya, tetapi yang tidak lagi diharapkan terjadi

242. Lindung Nilai Adil: Efek pada posisi keuangan dan kinerja Entitas
harus mengungkapkan hal berikut dalam format tabel secara terpisah
untuk setiap kategori risiko:
a) untuk item-item yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai: a-
i) nilai tercatat dari instrumen lindung nilai (aset keuangan terpisah
dari liabilitas keuangan);
a-ii) item baris dalam laporan posisi keuangan yang mencakup
instrumen lindung nilai;
a-iii) perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai yang digunakan
sebagai dasar untuk mengenali ketidakefektifan lindung nilai pada
periode tersebut;
a-iv) jumlah nominal (termasuk jumlah seperti ton atau meter kubik)
dari instrumen lindung nilai.
b) jumlah berikut yang terkait dengan item yang dilindung nilai: b-i)
jumlah tercatat dari item yang dilindung nilai yang diakui dalam
pernyataan posisi keuangan (menyajikan aset secara terpisah dari
kewajiban);
b-ii) (ii) akumulasi jumlah penyesuaian nilai wajar pada item yang
dilindung nilai termasuk dalam nilai tercatat dari item yang dilindung
nilai yang diakui dalam laporan posisi keuangan (menyajikan aset
secara terpisah dari kewajiban);
b-iii) item baris dalam laporan posisi keuangan yang mencakup item
yang dilindung nilai;
b-iv) perubahan nilai dari item yang dilindung nilai digunakan sebagai
dasar untuk mengenali ketidakefektifan lindung nilai untuk periode;
dan
b-v) akumulasi jumlah penyesuaian nilai wajar yang tersisa dalam
laporan posisi keuangan untuk setiap item yang dilindung nilai yang
tidak lagi disesuaikan untuk keuntungan dan kerugian lindung nilai
c) jumlah: ci) ketidakefektifan lindung nilai - yaitu selisih antara
keuntungan lindung nilai atau kerugian dari instrumen lindung nilai
dan item yang dilindung nilai - yang diakui dalam laba atau rugi (atau
penghasilan komprehensif lainnya untuk lindung nilai dari instrumen
ekuitas yang mana entitas memiliki dipilih untuk menyajikan
perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lainnya);
c-ii) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif yang mencakup
ketidakefektifan lindung nilai yang diakui

243. Lindung Nilai Arus Kas dan Lindung Nilai dari Investasi Bersih:
Dampak pada posisi dan kinerja keuangan Suatu entitas harus
mengungkapkan secara terpisah baik untuk lindung nilai arus kas dan
lindung nilai dari investasi bersih dalam operasi asing berikut ini
dalam format tabel secara terpisah untuk setiap kategori risiko:
a) untuk item-item yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai: a-
i) nilai tercatat dari instrumen lindung nilai (aset keuangan terpisah
dari liabilitas keuangan);
a-ii) item baris dalam laporan posisi keuangan yang mencakup
instrumen lindung nilai;
a-iii) perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai yang digunakan
sebagai dasar untuk mengenali ketidakefektifan lindung nilai pada
periode tersebut;
a-iv) jumlah nominal (termasuk jumlah seperti ton atau meter kubik)
dari instrumen lindung nilai.
b) jumlah berikut yang terkait dengan item yang dilindung nilai: b-i)
perubahan nilai dari item yang dilindung nilai yang digunakan sebagai
dasar untuk mengenali ketidakefektifan lindung nilai untuk periode
(yaitu untuk
arus kas lindung nilai perubahan nilai yang digunakan untuk
menentukan ketidakefektifan lindung nilai yang diakui);
b-ii) saldo dalam cadangan lindung nilai arus kas dan cadangan
translasi mata uang asing untuk melanjutkan lindung nilai yang
diperhitungkan
b-iii) saldo yang tersisa dalam cadangan lindung nilai arus kas dan
cadangan translasi mata uang asing dari setiap hubungan lindung
nilai yang mana akuntansi hedge tidak lagi diterapkan
c) jumlah: c-i) lindung nilai keuntungan atau kerugian dari periode
pelaporan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya;
c-ii) mencegah ketidakefektifan nilai dalam laba rugi;
c-iii) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif yang mencakup
ketidakefektifan lindung nilai yang diakui;
c-iv) jumlah yang direklasifikasi dari cadangan lindung nilai arus kas
atau cadangan translasi mata uang asing ke laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi (lihat IAS 1) (membedakan antara jumlah
yang telah digunakan oleh akuntansi lindung nilai sebelumnya, tetapi
untuk mana lindung nilai arus kas masa depan tidak lagi diharapkan
terjadi, dan jumlah yang telah ditransfer karena item yang dilindung
nilai telah mempengaruhi laba atau rugi);

c-v) item baris dalam laporan penghasilan komprehensif yang


menyertakan penyesuaian reklasifikasi
(Untuk lindung nilai dari posisi net saja) c-vi) keuntungan atau
kerugian lindung nilai yang diakui dalam item baris terpisah dalam
laporan laba rugi komprehensif

244. Volume hedges yang tidak representatif Untuk situasi di mana entitas
sering mengatur ulang hubungan lindung nilai karena baik instrumen
lindung nilai dan item yang dilindungi nilainya sering berubah dan
frekuensi penyetelan ulang ini tidak mewakili volume normal selama
periode tersebut (yaitu volume pada tanggal pelaporan tidak
mencerminkan volume selama periode tersebut) suatu entitas harus
mengungkapkan fakta tersebut dan alasan mengapa volume tersebut
tidak representatif.

245. Pengungkapan nilai wajar untuk kelas aset dan liabilitas Jika PSAK 60 - 25
pengungkapan nilai wajar diperlukan, ungkapkan nilai wajar setiap
kelas aset dan liabilitas dengan cara yang memungkinkan untuk
dibandingkan dengan nilai tercatatnya.

246. Pengungkapan nilai wajar - pengelompokan dan kompensasi Apakah PSAK 60 - 26


aset keuangan dan liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kelas
dan diimbangi hanya sejauh jumlah tercatatnya diimbangi dalam
neraca?
247. Nilai adil Mengungkapkan:
(a) metode dan, ketika teknik penilaian digunakan, asumsi yangPSAK 60 - 27 (a)
diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari masing-masing kelas
aset keuangan atau liabilitas keuangan; dan

(b) apakah nilai wajar ditentukan, secara keseluruhan atau sebagian,PSAK 60 - 27 (b)
secara langsung dengan mengacu pada kuotasi harga yang
dipublikasikan di pasar aktif atau diperkirakan menggunakan teknik
penilaian.

248. Pengungkapan nilai wajar Entitas harus mengungkapkan untuk setiap


kelas instrumen keuangan:
(i) metode yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari PSAK 60 - 27
masing-masing kelas aset keuangan atau liabilitas keuangan

(ii) ketika teknik penilaian digunakan asumsi yang diterapkan dalam PSAK 60 - 27
menentukan nilai wajar dari masing-masing kelas aset keuangan atau
kewajiban keuangan.

249. Perubahan dalam teknik nilai wajar Jika ada perubahan dalam teknik
penilaian, entitas harus mengungkapkan:
(i) perubahan itu; dan PSAK 60 - 27

(ii) alasan untuk melakukan perubahan itu. PSAK 60 - 27


250. Nilai wajar yang diakui atau diungkapkan ditentukan secara
keseluruhan atau sebagian dengan menggunakan teknik penilaian
Nilai wajar yang diakui atau diungkapkan ditentukan secara
keseluruhan atau sebagian dengan menggunakan teknik penilaian
berdasarkan asumsi yang tidak didukung oleh harga dari transaksi
pasar saat ini yang dapat diobservasi dalam instrumen yang sama
(yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) dan tidak
berdasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi. Jika mengubah
satu atau lebih asumsi untuk asumsi alternatif yang mungkin wajar
akan mengubah nilai wajar secara signifikan, ungkap:

(a) fakta itu; PSAK 60 - 27 (c)

(b) efek dari perubahan itu; dan PSAK 60 - 27 (c)

(c) jumlah total perubahan dalam nilai wajar yang diestimasi denganPSAK 60 - 27 (d)
menggunakan teknik penilaian yang diakui dalam laporan laba rugi
selama periode tersebut.

251. Pengungkapan nilai wajar - hierarki Untuk pengukuran nilai wajar


yang diakui dalam laporan posisi keuangan, entitas harus
mengungkapkan untuk setiap kelas instrumen keuangan: Catatan
untuk pertanyaan 4.15.49A: Entitas tidak perlu menyediakan
pengungkapan yang disyaratkan oleh amandemen terhadap SAK 7
'Peningkatan Pengungkapan tentang instrumen keuangan 'UNTUK:
(1) setiap periode tahunan atau interim, termasuk setiap pernyataan
posisi keuangan, disajikan dalam periode komparatif tahunan yang
berakhir sebelum 31 Desember 2009;

atau (2) setiap pernyataan posisi keuangan pada awal periode


komparatif paling awal pada tanggal sebelum 31 Desember 2009.
Sebuah entitas yang memanfaatkan pengecualian ini diperlukan
untuk mengungkapkan fakta tersebut.
(a) tingkat dalam hirarki nilai wajar di mana pengukuran nilai wajarPSAK 60 - 27B (a)
dikategorikan dalam keseluruhannya, memisahkan pengukuran nilai
wajar sesuai dengan tingkat (didefinisikan dalam paragraf 27A SAK 7:

(b) setiap transfer signifikan antara Level 1 dan Level 2 dari hirarkiPSAK 60 - 27B (b)
nilai wajar dan alasan untuk transfer tersebut. (Signifikansi harus
dinilai sehubungan dengan laba atau rugi, dan total aset atau total
kewajiban). Catatan: transfer ke setiap level harus diungkapkan
secara terpisah dari transfer keluar dari setiap level.

(c) untuk pengukuran nilai wajar di Level 3 dari hirarki nilai wajar,
PSAK 60 - 27B (c) (i)
rekonsiliasi dari saldo awal hingga saldo akhir, pengungkapan secara
terpisah berubah selama periode yang disebabkan oleh hal-hal
berikut: (i) total keuntungan atau kerugian total untuk periode yang
diakui dalam laba atau rugi, dan deskripsi di mana mereka disajikan
dalam laporan pendapatan komprehensif atau laporan laba rugi
terpisah (jika disajikan).

(ca) untuk pengukuran nilai wajar di Level 3 dari hirarki nilai wajar,
rekonsiliasi dari saldo awal hingga saldo akhir, pengungkapan secara
terpisah berubah selama periode yang disebabkan oleh hal-hal
berikut:
(I) total keuntungan atau kerugian total untuk periode yang diakuiPSAK 60 - 27B (c) (i)
dalam laba rugi, dan deskripsi di mana mereka disajikan dalam
pernyataan (s) laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lainnya.

(ii) total keuntungan atau kerugian yang diakui dalam penghasilan


PSAK 60 - 27B (c) (ii)
komprehensif lainnya

(iii) pembelian, penjualan, masalah dan penyelesaian (setiap jenis


PSAK 60 - 27B (c) (iii)
gerakan diungkapkan secara terpisah); dan

(iv) transfer ke atau keluar dari Level 3 (misalnya transfer yang dapat
PSAK 60 - 27B (c) (iv)
diatribusikan pada perubahan dalam observasi data pasar) dan
alasan untuk transfer tersebut. Catatan: Untuk transfer signifikan,
transfer masuk dan keluar dari Level 3 harus diungkapkan dan
didiskusikan secara terpisah dari transfer keluar dari level 3.

(d) jumlah total keuntungan atau kerugian untuk periode yangPSAK 60 - 27B (d)
dipertanyakan 4.15.49 c (i) di atas termasuk dalam laba atau rugi
yang dapat diatribusikan pada keuntungan atau kerugian terkait
dengan aset dan kewajiban yang dimiliki pada akhir periode
pelaporan dan deskripsi di mana keuntungan atau kerugian tersebut
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi
terpisah (jika disajikan).

(E) untuk pengukuran nilai wajar di Level 3, jika mengubah satu atau
PSAK 60 - 27B (e) (i)
lebih dari input menjadi mungkin
asumsi alternatif akan mengubah nilai wajar secara signifikan entitas
harus: (i) menyatakan fakta itu;
(ii) mengungkapkan pengaruh dari perubahan tersebut; dan PSAK 60 - 27B (e) (ii)

(iii) mengungkapkan bagaimana pengaruh perubahan terhadap


PSAK 60 - 27B (e) (iii)
asumsi alternatif yang masuk akal dihitung.

252. Penyajian pengungkapan nilai wajar kuantitatif Informasi yang PSAK 60 - 27B
diperlukan oleh SAK 7 dalam pertanyaan 4.15.49A di atas
sehubungan dengan pengungkapan kuantitatif harus disajikan dalam
format tabel kecuali format lain lebih tepat.

253. Instrumen keuangan tanpa pasar aktif Jika entitas menetapkan nilai
wajarnya menggunakan teknik penilaian dan terdapat perbedaan
antara nilai wajar pada pengakuan awal dan jumlah yang akan
ditentukan pada tanggal tersebut dengan menggunakan teknik
penilaian, kecuali jika kondisi yang diuraikan dalam paragraf AG76
dari IAS 39 terpenuhi, diungkapkan oleh kelas aset:
(a) kebijakan akuntansi untuk mengakui bahwa perbedaan dalam labaPSAK 60 - 28 (a)
atau rugi untuk mencerminkan perubahan faktor (termasuk waktu)
bahwa peserta pasar akan mempertimbangkan dalam menetapkan
harga; dan

(b) selisih agregat yang belum diakui dalam laba rugi pada awal danPSAK 60 - 28 (b)
akhir periode dan rekonsiliasi perubahan dalam selisih perbedaan ini.
254. Aset keuangan dengan keuntungan atau kerugian nol pada
pengakuan awal Dimana tidak ada keuntungan atau kerugian yang
timbul pada pengakuan awal atas aset keuangan (karena nilai wajar
tidak dibuktikan dengan harga yang dikutip di pasar aktif untuk aset
atau kewajiban yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang
hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi)
diungkapkan oleh kelas aset keuangan:

(a) kebijakan akuntansinya untuk mengakui laba atau rugi selisihPSAK 60 - (28) (a)
antara nilai wajar pada pengakuan awal dan harga transaksi (untuk
mencerminkan perubahan dalam faktor (termasuk waktu) yang akan
diperhitungkan oleh pelaku pasar ketika menentukan harga aset
tersebut;

(b) selisih agregat yang belum diakui dalam laba rugi pada awal danPSAK 60 - (28) (b)
akhir periode;

(c) rekonsiliasi perubahan dalam keseimbangan perbedaan ituPSAK 60 - (28) (b)


sebagaimana disebutkan di atas;

(d) mengapa entitas menyimpulkan bahwa harga transaksi bukanPSAK 60 - (28) (c)
bukti terbaik dari nilai wajar, termasuk deskripsi bukti yang
mendukung nilai wajar.

255. Kewajiban keuangan dengan keuntungan atau kerugian nihil pada


pengakuan awal Dimana tidak ada laba atau rugi yang timbul pada
pengakuan awal atas
kewajiban keuangan (karena nilai wajar tidak dibuktikan dengan
harga yang dikutip di pasar aktif untuk aset atau kewajiban yang
identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan
data dari pasar yang dapat diobservasi) diungkapkan oleh kelas
kewajiban keuangan
(a) kebijakan akuntansinya untuk mengakui laba atau rugi selisihPSAK 60 - (28) (a)
antara nilai wajar pada pengakuan awal dan harga transaksi (untuk
mencerminkan perubahan dalam faktor (termasuk waktu) yang akan
diperhitungkan oleh pelaku pasar ketika menentukan harga aset
tersebut;

(b) selisih agregat yang belum diakui dalam laba rugi pada awal danPSAK 60 - (28) (b)
akhir periode;

(c) rekonsiliasi perubahan dalam keseimbangan perbedaan ituPSAK 60 - (28) (b)


sebagaimana disebutkan di atas;

(d) mengapa entitas menyimpulkan bahwa harga transaksi bukanPSAK 60 - (28) (c)
bukti terbaik dari nilai wajar, termasuk deskripsi bukti yang
mendukung nilai wajar.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi


di pasar aktif atau derivatif Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif atau derivatif terkait dengan
instrumen ekuitas tersebut diukur pada biaya karena nilai wajar tidak
dapat diukur secara andal :
(a) fakta bahwa informasi nilai wajar belum diungkapkan untuk PSAK 60 - 30
instrumen ini karena nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal;

(b) deskripsi instrumen keuangan, jumlah tercatat, dan penjelasan PSAK 60 - 30


mengapa nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal;
(c) informasi tentang pasar untuk instrumen; PSAK 60 - 30

(d) informasi tentang apakah dan bagaimana entitas bermaksud untuk PSAK 60 - 30
membuang instrumen keuangan; dan

(e) jika instrumen keuangan yang nilai wajarnya sebelumnya tidak PSAK 60 - 30
dapat diukur secara andal didiskonifikasi, fakta itu, nilai tercatatnya
pada saat penghentian pengakuan, dan jumlah keuntungan atau
kerugian yang diakui.

Kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat yang tidak


dapat dipercaya adil. Mengungkapkan:
(a) fakta bahwa informasi nilai wajar belum diungkapkan untuk PSAK 60 - 30
instrumen ini karena nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal;
(b) deskripsi instrumen keuangan, jumlah tercatat, dan penjelasan PSAK 60 - 30
mengapa nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal;

(c) informasi tentang pasar untuk instrumen; PSAK 60 - 30

(d) informasi tentang apakah dan bagaimana entitas bermaksud untuk PSAK 60 - 30
membuang instrumen keuangan; dan

(e) jika instrumen keuangan yang nilai wajarnya sebelumnya tidak PSAK 60 - 30
dapat diukur secara andal didiskonifikasi, fakta itu, nilai tercatatnya
pada saat penghentian pengakuan, dan jumlah keuntungan atau
kerugian yang diakui.
258. Instrumen Keuangan - offsetting Apakah entitas telah PSAK 60 - 13B
mengungkapkan informasi untuk memungkinkan pengguna laporan
keuangannya mengevaluasi efek atau efek potensial dari pengaturan
netting pada posisi keuangan entitas. Catatan: Ini termasuk efek atau
efek potensial dari hak set-off yang terkait dengan aset keuangan
yang diakui entitas dan liabilitas keuangan yang diakui.

259. Aset keuangan - offsetting Mengungkapkan, pada akhir periode


pelaporan, informasi kuantitatif berikut secara terpisah untuk aset
keuangan yang diakui:
(a) jumlah bruto dari aset keuangan yang diakui tersebut. PSAK 60 - 13C (a)

(b) jumlah yang ditetapkan (sesuai dengan kriteria dalam paragraf 42


PSAK 60 - 13C (b)
dari IAS 32) ketika menentukan jumlah bersih yang disajikan dalam
laporan posisi keuangan.

(c) jumlah bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.PSAK 60 - 13C (c)
Catatan: Jumlah yang harus diungkapkan harus direkonsiliasi dengan
jumlah item baris individual yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan.
(d) jumlah yang tunduk pada pengaturan netting master yang PSAK dapat
60 - 13C (d) (i) PSAK 60 - 13D
diberlakukan atau perjanjian serupa yang tidak diatur (sesuai dengan
kriteria dalam paragraf 42 dari IAS 32) ketika menentukan jumlah
bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, termasuk: " (i)
jumlah yang terkait dengan instrumen keuangan yang diakui yang
tidak memenuhi sebagian atau semua kriteria pengimbang pada
paragraf 42 dari IAS 32, dan Catatan: Jumlah total yang diungkapkan
untuk instrumen harus dibatasi pada jumlah yang diungkapkan dalam
bagian (c) untuk instrumen itu.

(ii) jumlah yang terkait dengan jaminan keuangan (termasuk


PSAK
jaminan
60 - 13DPSAK 60 - 13C (d) (ii)
tunai); dan Catatan: Jumlah total yang diungkapkan untuk suatu
instrumen harus dibatasi pada jumlah yang diungkapkan dalam
bagian (c) untuk instrumen tersebut.

(iii) Mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan yang


PSAKtelah
60 - B48PSAK 60 - 13C (d) (ii)
dijanjikan atau diterima sebagai jaminan.

(e) jumlah bersih setelah dikurangi jumlah bagian (d) di atas dari
PSAK 60 - 13C (e)
jumlah dalam bagian (c) di atas.

(f) Penjelasan mengenai perbedaan pengukuran yang dihasilkan PSAK 60 - B42


dalam jumlah yang diungkapkan dalam bagian (a) sampai (e) (sejauh
relevan) dari pertanyaan ini. Catatan: Ketika membuat pengungkapan
dalam pertanyaan ini, instrumen keuangan diungkapkan pada jumlah
yang diakui.

(g) Apabila pengungkapan dibuat sesuai dengan bagian (a) sampai PSAK 60 - B52
(e) (sejauh relevan) disediakan oleh pihak lawan memiliki: (i) jumlah
yang signifikan secara individual dalam hal jumlah total pihak lawan
secara terpisah diungkapkan?
(ii) apakah sisa jumlah counterparty yang tersisa tidak signifikan PSAK 60 - B52
digabungkan menjadi satu item baris?

260. Aset keuangan - offsetting - format tabular Informasi yang diperlukan PSAK 60 - 13C
oleh paragraf ini harus disajikan dalam format tabel secara terpisah
untuk aset keuangan kecuali format lain lebih tepat.

261. Aset keuangan - deskripsi dan hak-hak Memiliki entitas termasuk


yang berkaitan dengan pengaturan yang diungkapkan dalam
pertanyaan 4.15.52B di atas, deskripsi tentang:
(A) Jenis-jenis hak dari pengaturan dan pengaturan serupa? PSAK 60 - 13EPSAK 60 - B50

(b) Hakikat dari hak-hak itu? PSAK 60 - B50PSAK 60 - 13E

(c) Hak bersyarat entitas? PSAK 60 - B50PSAK 60 - 13E

(d) Untuk instrumen yang tunduk pada hak-hak yang ditetapkan


PSAK
yang60 - B50PSAK 60 - 13E
tidak bergantung pada peristiwa masa depan tetapi yang memenuhi
kriteria IAS 32 paragraf 42 yang tersisa, alasan mengapa kriteria
tersebut tidak dipenuhi?

(e) Untuk jaminan keuangan apa pun yang diterima atau dijaminkan,
PSAK 60 - B50PSAK 60 - 13E
ketentuan perjanjian agunan (misalnya, ketika agunan dibatasi)?
262. Offsetting - Kewajiban keuangan Mengungkapkan, pada akhir periode
pelaporan, informasi kuantitatif berikut secara terpisah untuk
kewajiban keuangan yang diakui:
(a) jumlah bruto dari liabilitas keuangan yang diakui tersebut. PSAK 60 - 13C (a)

(b) jumlah yang ditetapkan (sesuai dengan kriteria dalam paragraf 42


PSAK 60 - 13C (b)
dari IAS 32) ketika menentukan jumlah bersih yang disajikan dalam
laporan posisi keuangan.

(c) jumlah bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.PSAK 60 - 13C (c)
Catatan: Jumlah yang harus diungkapkan harus direkonsiliasi dengan
jumlah item baris individual yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan.

(d) jumlah yang tunduk pada pengaturan master netting yang PSAK dapat
60 - 13C (d) (i) PSAK 60 - 13D
diberlakukan atau perjanjian serupa yang tidak diatur (sesuai dengan
kriteria dalam paragraf 42 dari IAS 32) ketika menentukan jumlah
bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, termasuk :( i)
jumlah yang terkait dengan instrumen keuangan yang diakui yang
tidak memenuhi sebagian atau seluruh kriteria pengimbang pada
paragraf 42 dari IAS 32; dan Catatan: Jumlah total yang diungkapkan
untuk suatu instrumen harus dibatasi pada jumlah yang diungkapkan
dalam bagian (c) untuk instrumen tersebut.

(ii) jumlah yang terkait dengan jaminan keuangan (termasuk


PSAK
jaminan
60 - 13C (d) (ii) PSAK 60 - 13D
tunai); dan Catatan: Jumlah total yang diungkapkan untuk suatu
instrumen harus dibatasi pada jumlah yang diungkapkan dalam
bagian (c) untuk instrumen tersebut.

(iii) Mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan yang


PSAKtelah
60 - 13C (d) (ii) PSAK 60 - B48
dijanjikan atau diterima sebagai jaminan.

(e) jumlah bersih setelah dikurangi jumlah bagian (d) di atas dari
PSAK 60 - 13C (e)
jumlah dalam bagian (c) di atas.

(f) Penjelasan tentang perbedaan pengukuran yang dihasilkan dalam PSAK 60 - B42
jumlah yang diungkapkan dalam bagian (a) sampai (e) dari
pertanyaan ini. Catatan: Ketika membuat pengungkapan dalam
pertanyaan ini, instrumen keuangan diungkapkan pada jumlah yang
diakui.

(g) Apabila pengungkapan dibuat sesuai dengan bagian (a) sampai PSAK 60 - B52
(e) (sejauh relevan) disediakan oleh pihak lawan memiliki: (i) jumlah
yang signifikan secara individual dalam hal jumlah total pihak lawan
secara terpisah diungkapkan?

(ii) apakah sisa jumlah counterparty yang tersisa tidak signifikan PSAK 60 - B52
digabungkan menjadi satu item baris?

263. Kewajiban keuangan - offsetting - format tabular Informasi yang PSAK 60 - 13C
diperlukan oleh paragraf ini harus disajikan dalam format tabel,
terpisah untuk liabilitas keuangan, kecuali format lain yang lebih tepat.

264. Kewajiban keuangan - - deskripsi dan hak-hak Memiliki entitas


termasuk yang berkaitan dengan pengaturan yang diungkapkan
dalam pertanyaan 4.15.52C di atas, deskripsi tentang:
(a) Jenis-jenis hak dari pengaturan dan pengaturan serupa? PSAK 60 - 13E

(b) Hakikat dari hak-hak itu? PSAK 60 - B50PSAK 60 - 13E

(c) Hak bersyarat entitas? PSAK 60 - 13EPSAK 60 - B50

(d) Untuk instrumen yang tunduk pada hak-hak yang ditetapkan


PSAK
yang60 - 13EPSAK 60 - B50
tidak bergantung pada peristiwa masa depan tetapi yang memenuhi
kriteria IAS 32 paragraf 42 yang tersisa, alasan mengapa kriteria
tersebut tidak dipenuhi?

(e) Untuk jaminan keuangan apa pun yang diterima atau dijaminkan,
PSAK 60 - B50PSAK 60 - 13E
ketentuan perjanjian agunan (misalnya, ketika agunan dibatasi)?

265. Instrumen Keuangan - off-setting - linkage catatan Dimana informasi PSAK 60 - 13F
yang diperlukan oleh pertanyaan 4.15.52A hingga 4.15.52C.2 seperti
di atas diungkapkan dalam lebih dari satu catatan pada laporan
keuangan, entitas harus saling silang antar catatan tersebut.

266. Pengungkapan risiko kualitatif Untuk setiap jenis risiko yang timbul
dari instrumen keuangan, entitas harus mengungkapkan:
(a) eksposur risiko dan bagaimana mereka muncul; PSAK 60 - 33

(b) tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko dan metode PSAK 60 - 33
yang digunakan untuk mengukur risiko;

(C) setiap perubahan dari periode sebelumnya dalam eksposur risiko PSAK 60 - 33
dan bagaimana mereka muncul; dan

(D) setiap perubahan dari periode sebelumnya dalam tujuan, PSAK 60 - 33


kebijakan, dan proses entitas untuk mengelola risiko dan metode
untuk mengukur risiko.

267. Pengungkapan risiko kuantitatif Untuk setiap jenis risiko yang timbul
dari instrumen keuangan, entitas harus mengungkapkan:
(a) rangkuman data kuantitatif tentang eksposur entitas terhadap PSAK 60 - 34
risiko tersebut pada tanggal pelaporan; dan

(b) konsentrasi risiko jika tidak terlihat dari data kuantitatif yang PSAK 60 - 34
disiapkan.

268. Pengungkapan risiko kuantitatif Mengungkapkan informasi lebih lanjut PSAK 60 - 35


yang representatif di mana data kuantitatif yang diungkapkan pada
tanggal pelaporan tidak mewakili eksposur entitas terhadap risiko
selama periode tersebut.

269. Risiko kredit Kecuali risiko kredit tidak material, diungkapkan oleh
kelas instrumen keuangan:
(a) jumlah yang paling mewakili eksposur maksimumnya terhadap PSAK 60 - 36
risiko kredit pada tanggal pelaporan tanpa memperhitungkan jaminan
apa pun yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya (misalnya
perjanjian netting yang tidak memenuhi syarat untuk diimbangi sesuai
dengan IAS 32);
(b) sehubungan dengan jumlah yang diungkapkan dalam (a), PSAK 60 - 36
deskripsi agunan yang dipegang sebagai jaminan dan peningkatan
kredit lainnya;

(c) informasi tentang kualitas kredit dari aset keuangan yang tidak PSAK 60 - 36
jatuh tempo atau terganggu; dan

(d) jumlah tercatat dari aset keuangan yang dinyatakan akan jatuh PSAK 60 - 36
tempo atau cacat yang persyaratannya telah dinegosiasi ulang.
270. Risiko Kredit Diungkapkan oleh kelas instrumen keuangan:
(a) jumlah yang paling mewakili eksposur maksimumnya terhadapPSAK 60 - 36 (a)
risiko kredit pada tanggal pelaporan tanpa memperhitungkan jaminan
apa pun yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya (misalnya
perjanjian netting yang tidak memenuhi syarat untuk diimbangi sesuai
dengan IAS 32); Catatan: Pengungkapan ini tidak diperlukan untuk
instrumen keuangan yang jumlah tercatatnya paling baik
menunjukkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit

(b) deskripsi agunan yang disimpan sebagai jaminan PSAK 60 - 36 (b)

(c) efek keuangan agunan yang dipegang sebagai jaminan (misalnyaPSAK 60 - 36 (b)
kuantifikasi sejauh mana agunan meringankan risiko kredit)
sehubungan dengan jumlah yang paling mewakili eksposur
maksimum terhadap risiko kredit (apakah eksposur maksimum
terhadap risiko kredit secara terpisah diungkapkan atau diwakili oleh
nilai tercatat dari instrumen keuangan);

(D) deskripsi perangkat tambahan kredit lainnya; PSAK 60 - 36 (b)

(E) efek keuangan dari peningkatan kredit lainnya (misalnyaPSAK 60 - 36 (b)


kuantifikasi sejauh mana peningkatan kredit lainnya mengurangi risiko
kredit) sehubungan dengan jumlah yang paling mewakili eksposur
maksimum terhadap risiko kredit (apakah eksposur maksimum
terhadap risiko kredit secara terpisah diungkapkan atau diwakili oleh
nilai tercatat dari instrumen keuangan);

(f) informasi tentang kualitas kredit instrumen keuangan yang tidakPSAK 60 - 36 (c)
jatuh tempo atau terganggu.

271. Risiko kredit - Aset Keuangan yang lewat jatuh tempo atau terganggu PSAK 60 - 37
kecuali risiko kredit tidak diungkapkan secara material oleh kelas aset
keuangan:

(a) analisis umur aset keuangan yang telah jatuh tempo pada tanggal PSAK 60 - 37
pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai;

(B) analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual untuk PSAK 60 - 37
menjadi terganggu pada tanggal pelaporan, termasuk faktor-faktor
yang dipertimbangkan entitas dalam menentukan bahwa mereka
mengalami gangguan; dan

(c) untuk jumlah yang diungkapkan dalam (a) dan (b), deskripsi dari PSAK 60 - 37
agunan yang dipegang oleh entitas sebagai jaminan dan peningkatan
kredit lainnya dan, kecuali tidak praktis, perkiraan nilai wajarnya.
272. Risiko Kredit - Aset Keuangan yang telah jatuh tempo atau rusak
Dilaporkan oleh kelas aset keuangan:
(a) analisis umur aset keuangan yang sudah lewat jatuh tempo padaPSAK 60 - 37 (a)
akhir tanggal pelaporan tetapi tidak terganggu; dan

(b) analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual untukPSAK 60 - 37 (b)
menjadi terganggu pada tanggal pelaporan, termasuk faktor-faktor
yang dipertimbangkan entitas dalam menentukan bahwa mereka
mengalami gangguan.

273. Risiko kredit - Jaminan dan peningkatan kredit lainnya diperoleh PSAK 60 - 38
Kecuali risiko kredit tidak material, di mana entitas memperoleh aset
keuangan atau non-keuangan selama periode tersebut dengan
mengambil kepemilikan agunan yang dimilikinya sebagai jaminan
atau panggilan pada peningkatan kredit lainnya dan aset tersebut
memenuhi pengakuan kriteria dalam standar lain, suatu entitas harus
mengungkapkan:

(a) sifat dan jumlah tercatat aset yang diperoleh; dan PSAK 60 - 38

(b) ketika aset tidak siap dikonversi menjadi uang tunai, kebijakannya PSAK 60 - 38
untuk membuang aset tersebut atau untuk menggunakannya dalam
operasinya.

274. Risiko kredit - Jaminan dan peningkatan kredit lainnya yang diperolehPSAK 60 - 38 (a)
Ketika suatu entitas memperoleh aset keuangan atau non-keuangan
selama periode tersebut dengan mengambil kepemilikan agunan
yang dimilikinya sebagai jaminan atau panggilan pada peningkatan
kredit lainnya (misalnya jaminan) dan aset tersebut memenuhi kriteria
pengakuan di negara lain. standar, suatu entitas untuk aset yang
dimiliki pada tanggal pelaporan mengungkapkan:

(a) sifat dan jumlah tercatat aset; dan PSAK 60 - 38 (a)

(b) ketika aset tidak siap dikonversi menjadi uang tunai, kebijakannyaPSAK 60 - 38 (b)
untuk membuang aset tersebut atau untuk menggunakannya dalam
operasinya.

275. Risiko Likuiditas Kecuali risiko likuiditas tidak material, ungkap: PSAK 60 - 39

(a) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan yang menunjukkan PSAK 60 - 39
sisa jatuh tempo kontraktual; dan

(b) deskripsi tentang bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas PSAK 60 - 39


yang melekat dalam kewajiban keuangan yang muncul dalam analisis
jatuh tempo.

276. Risiko Likuiditas Kecuali risiko likuiditas tidak material, ungkap: PSAK 60 - 39 (a)

(a) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan non-derivatifPSAK 60 - 39 (a)


(termasuk kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan) yang
menunjukkan sisa jatuh tempo kontrak;
(b) deskripsi tentang bagaimana mengelola risiko likuiditas di atas; PSAK 60 - 39 (c)
(c) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif; Catatan:PSAK 60 - 39 (b)
analisis jatuh tempo akan mencakup sisa jatuh tempo kontraktual
untuk liabilitas keuangan derivatif yang jatuh tempo kontraktual
sangat penting untuk pemahaman tentang waktu arus kas (lihat SAK
7 B11B.

(d) deskripsi tentang bagaimana mengelola risiko likuiditas di atas; PSAK 60 - 39 (c)

277. Risiko Pasar - Analisis kepekaan tidak disiapkan oleh entitas Kecuali PSAK 60 - 40
risiko pasar tidak material, di mana entitas tidak menyiapkan analisis
sensitivitas kemudian mengungkapkan:

(a) analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar di mana entitas PSAK 60 - 40
terpapar pada tanggal pelaporan, menunjukkan bagaimana laba atau
rugi dan ekuitas akan terpengaruh oleh perubahan dalam variabel
risiko yang relevan yang mungkin terjadi pada tanggal tersebut;

(b) metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis PSAK 60 - 40
sensitivitas; dan

(c) perubahan dari periode sebelumnya dalam metode dan asumsi PSAK 60 - 40
yang digunakan, dan alasan untuk perubahan tersebut.

278. Risiko Pasar - Analisis kepekaan Di mana risiko pasar adalah PSAK 60 - 41
material, dan entitas menyiapkan analisis sensitivitas (seperti nilai-
risiko) yang mencerminkan interdependensi antara variabel risiko,
yang digunakan untuk mengelola risiko keuangan, analisis sensitivitas
tersebut dapat digunakan untuk pengungkapan tujuan dan entitas
harus mengungkapkan:

(a) analisis sensitivitas; PSAK 60 - 41

(b) penjelasan tentang metode yang digunakan dalam PSAK 60 - 41


mempersiapkan seperti analisis sensitivitas, dan parameter utama
dan asumsi yang mendasari data yang disediakan; dan

(c) penjelasan tentang tujuan dari metode yang digunakan dan PSAK 60 - 41
keterbatasan yang dapat mengakibatkan informasi tidak sepenuhnya
mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban yang terlibat.

279. Risiko pasar - Analisis kepekaan tidak mewakili risiko yang melekat PSAK 60 - 42
pada instrumen keuangan Ketika analisis sensitivitas yang
diungkapkan tidak mewakili risiko yang melekat pada instrumen
keuangan kemudian mengungkapkan:

(a) fakta itu; dan PSAK 60 - 42

(b) alasan mengapa entitas percaya analisis sensitivitas tidak PSAK 60 - 42


representatif.
280. Pengungkapan risiko kualitatif Untuk setiap jenis risiko yang timbul PSAK 60 - 44
dari instrumen keuangan, entitas harus mengungkapkan:

(a) eksposur risiko dan bagaimana mereka muncul (tidak diperlukanPSAK 60 - 33, 44
komparatif);
(b) tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko dan metodePSAK 60 - 33, 44
yang digunakan untuk mengukur risiko (tidak diperlukan komparatif);

(c) setiap perubahan dari periode sebelumnya dalam eksposur risikoPSAK 60 - 33, 44
dan bagaimana mereka muncul (tidak diperlukan komparatif); dan

(d) setiap perubahan dari periode sebelumnya dalam tujuan,PSAK 60 - 33, 44


kebijakan, dan proses entitas untuk mengelola risiko dan metode
untuk mengukur risiko.

281. Pengungkapan risiko kuantitatif Untuk setiap jenis risiko yang timbulPSAK 60 - 34, 44
dari instrumen keuangan, entitas harus mengungkapkan:

(a) rangkuman data kuantitatif tentang eksposur entitas terhadapPSAK 60 - 34, 44


risiko tersebut pada tanggal pelaporan (tidak diperlukan
perbandingan); dan

(b) konsentrasi risiko jika tidak terlihat dari data kuantitatif yangPSAK 60 - 34, 44
disiapkan (tidak diperlukan pembanding).

Mengungkapkan informasi lebih lanjut yang representatif di manaPSAK 60 - 35, 44


data kuantitatif yang diungkapkan pada tanggal pelaporan tidak
mewakili eksposur entitas terhadap risiko selama periode tersebut
(tidak diperlukan komparatif).

282. Risiko kredit Kecuali risiko kredit tidak material, diungkapkan olehPSAK 60 - 36, 44
kelas instrumen keuangan:

(a) jumlah yang paling mewakili eksposur maksimumnya terhadapPSAK 60 - 36, 44


risiko kredit pada tanggal pelaporan tanpa memperhitungkan jaminan
apa pun yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya (misalnya
perjanjian netting yang tidak memenuhi syarat untuk diimbangi sesuai
dengan IAS 32) (tidak diperlukan komparatif) ;

(b) sehubungan dengan jumlah yang diungkapkan dalam (a),PSAK 60 - 36, 44


deskripsi agunan yang dipegang sebagai jaminan dan peningkatan
kredit lainnya (tidak diperlukan komparatif);

(c) informasi tentang kualitas kredit aset keuangan yang tidak pernahPSAK 60 - 36, 44
jatuh tempo atau terganggu (tidak diperlukan komparatif); dan

(d) jumlah tercatat dari aset keuangan yang jika tidak akan jatuhPSAK 60 - 36, 44
tempo atau rusak yang persyaratannya telah dinegosiasi ulang (tidak
diperlukan komparatif).
283. Risiko kredit - Aset Keuangan yang lewat jatuh tempo atau tergangguPSAK 60 - 37, 44
kecuali risiko kredit tidak diungkapkan secara material oleh kelas aset
keuangan:

(a) analisis usia aset keuangan yang jatuh tempo pada tanggalPSAK 60 - 37, 44
pelaporan tetapi tidak terganggu (tidak diperlukan komparatif);
(b) suatu analisis aset keuangan yang secara individual ditentukanPSAK 60 - 37, 44
mengalami gangguan pada tanggal pelaporan, termasuk faktor-faktor
yang dipertimbangkan entitas dalam menentukan bahwa mereka
mengalami kerusakan (tidak diperlukan komparatif); dan

(c) untuk jumlah yang diungkapkan dalam (a) dan (b), deskripsiPSAK 60 - 37, 44
agunan yang dipegang oleh entitas sebagai jaminan dan peningkatan
kredit lainnya dan, kecuali tidak praktis, perkiraan nilai wajarnya (tidak
diperlukan komparatif).

284. Risiko kredit - Jaminan dan peningkatan kredit lainnya diperolehPSAK 60 - 38, 44
Kecuali risiko kredit tidak material, di mana entitas memperoleh aset
keuangan atau non-keuangan selama periode tersebut dengan
mengambil kepemilikan agunan yang dimilikinya sebagai jaminan
atau panggilan pada peningkatan kredit lainnya dan aset tersebut
memenuhi pengakuan kriteria

(a) sifat dan jumlah tercatat dari aset yang diperoleh (tidak diperlukanPSAK 60 - 38, 44
komparatif); dan

(b) ketika aset tidak mudah dikonversi menjadi uang tunai,PSAK 60 - 38, 44
kebijakannya untuk membuang aset tersebut atau untuk
menggunakannya dalam operasi (tidak diperlukan komparatif).

285. Risiko Likuiditas Kecuali risiko likuiditas tidak material, ungkap: PSAK 60 - 39, 44

(a) analisis jatuh tempo untuk kewajiban keuangan yangPSAK 60 - 39, 44


menunjukkan sisa jatuh tempo kontrak (tidak ada komparatif yang
diperlukan); dan

(b) deskripsi tentang bagaimana entitas mengelola risiko likuiditasPSAK 60 - 39, 44


yang melekat dalam kewajiban keuangan muncul dalam analisis
kematangan (tidak diperlukan komparatif).

286. Risiko Pasar - Analisis kepekaan tidak disiapkan oleh entitas KecualiPSAK 60 - 40, 44
risiko pasar tidak material, di mana entitas tidak menyiapkan analisis
sensitivitas kemudian mengungkapkan:

(a) analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar yang manaPSAK 60 - 40, 44
entitas tersebut diekspos pada tanggal pelaporan, menunjukkan
bagaimana laba atau rugi dan ekuitas akan terpengaruh oleh
perubahan dalam variabel risiko yang relevan yang mungkin terjadi
pada tanggal tersebut.

(b) metode dan asumsi yang digunakan dalam mempersiapkanPSAK 60 - 40, 44


analisis sensitivitas (tidak diperlukan komparatif); dan
(c) perubahan dari periode sebelumnya dalam metode dan asumsiPSAK 60 - 40, 44
yang digunakan, dan alasan untuk perubahan tersebut (tidak
diperlukan komparatif).

287. Risiko Pasar - Analisis kepekaan Di mana risiko pasar adalah


material, dan entitas menyiapkan analisis sensitivitas (seperti nilai-
risiko) yang mencerminkan interdependensi antara variabel risiko,
yang digunakan untuk mengelola risiko keuangan, analisis sensitivitas
tersebut dapat digunakan untuk pengungkapan tujuan
(a) analisis sensitivitas (tidak diperlukan komparatif); PSAK 60 - 41, 44
(b) penjelasan tentang metode yang digunakan dalamPSAK 60 - 41, 44
mempersiapkan seperti analisis sensitivitas, dan parameter utama
dan asumsi yang mendasari data yang diberikan (tidak diperlukan
komparatif); dan

(c) penjelasan tentang tujuan dari metode yang digunakan danPSAK 60 - 41, 44
keterbatasan yang dapat mengakibatkan informasi tidak sepenuhnya
mencerminkan nilai wajar aset dan kewajiban yang terlibat (tidak
diperlukan komparatif).

288. Risiko pasar - Analisis kepekaan yang tidak mewakili risiko Ketika
analisis sensitivitas yang diungkapkan tidak mewakili risiko yang
melekat pada instrumen keuangan, maka diungkapkan:
(a) fakta itu (tidak diperlukan komparatif); dan PSAK 60 - 42, 44

(b) alasan mengapa entitas percaya analisis sensitivitas tidakPSAK 60 - 42, 44


representatif (tidak diperlukan komparatif).

289. Jika entitas mengadopsi SAK sebelum 1 Januari 2006 dan memilih
untuk tidak menyajikan informasi komparatif sesuai dengan IAS 32,
IAS 39 dan SAK 4 pada tahun pertama transisi, ungkap:
(a) fakta ini dan dasar yang digunakan untuk menyiapkan informasi
ini;
(b) mengungkapkan sifat dari penyesuaian utama yang akan
membuat informasi sesuai dengan IAS 32, IAS 39 dan SAK 4.

290. Jika entitas mengadopsi SAK sebelum 1 Januari 2006 dan memilih
untuk tidak menyajikan informasi komparatif sesuai dengan IAS 32,
IAS 39 dan SAK 4 pada tahun pertama transisi, ungkap:
(c) Karena setiap penyesuaian antara neraca pada tanggal pelaporan
komparatif (yaitu neraca yang mencakup informasi komparatif
berdasarkan GAAP sebelumnya) dan neraca pada awal periode
pelaporan SAK pertama (yaitu periode pertama yang mencakup
informasi yang sesuai dengan IAS 32, IAS 39 dan SAK 4)
diperlakukan sebagai perubahan dalam kebijakan akuntansi
(I) Bahwa pengobatan sesuai dengan ketentuan transisi SAK 1;
(ii) Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
(iii) Penjelasan tentang ketentuan transisi;
(iv) Apakah penerapan ketentuan transisi dapat berdampak pada
periode mendatang
(v) Untuk periode sebelumnya dan sedapat mungkin, setiap mata
anggaran dalam neraca dipengaruhi oleh perubahan;
(Vi) Untuk periode saat ini dan sejauh mungkin, setiap item baris
dalam laporan keuangan dipengaruhi oleh perubahan.

291 Untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui


sebelumnya, pada tanggal transisi ke SAK, ditetapkan sebagai aset
keuangan atau liabilitas keuangan melalui laba rugi atau sebagai
tersedia untuk dijual, mengungkapkan:
(a) nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditetapkan
dalam setiap kategori;
(b) klasifikasi dan nilai tercatat berdasarkan GAAP sebelumnya.

292 Jika entitas mengadopsi SAK sebelum 1 Januari 2006 dan memilih
untuk tidak menyajikan informasi komparatif sesuai dengan IAS 39
dan SAK 4 pada tahun pertama transisi, ungkap:
(a) fakta ini dan dasar yang digunakan untuk menyiapkan informasi
ini;
(b) mengungkapkan sifat dari penyesuaian utama yang akan
membuat informasi sesuai dengan IAS 39 dan SAK 4.

293 Jika entitas mengadopsi SAK sebelum 1 Januari 2006 dan memilih
untuk tidak menyajikan informasi komparatif sesuai dengan IAS 39
dan SAK 4 pada tahun pertama transisi, ungkap:
(c) Karena setiap penyesuaian antara neraca pada tanggal pelaporan
komparatif (yaitu neraca yang mencakup informasi komparatif
berdasarkan GAAP sebelumnya) dan neraca pada awal periode
pelaporan SAK pertama (yaitu periode pertama yang mencakup
informasi yang sesuai dengan IAS 39 dan SAK 4) diperlakukan
sebagai perubahan dalam kebijakan akuntansi
(I) Bahwa pengobatan sesuai dengan ketentuan transisi SAK 1;
(ii) Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
(iii) Penjelasan tentang ketentuan transisi;
(iv) Apakah penerapan ketentuan transisi dapat berdampak pada
periode mendatang
(v) Untuk periode sebelumnya dan sedapat mungkin, setiap mata
anggaran dalam neraca dipengaruhi oleh perubahan;
(Vi) Untuk periode saat ini dan sejauh mungkin, setiap item baris
dalam laporan keuangan dipengaruhi oleh perubahan.

294 Untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui


sebelumnya, pada tanggal transisi ke SAK, ditetapkan sebagai aset
keuangan atau liabilitas keuangan melalui laba rugi atau sebagai
tersedia untuk dijual, mengungkapkan:
(a) nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditetapkan
dalam setiap kategori;
(b) klasifikasi dan nilai tercatat berdasarkan GAAP sebelumnya.

295 Pengungkapan sehubungan dengan kombinasi bisnis Entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan (2008) - 59 (a)
pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi sifat dan efek
keuangan dari kombinasi bisnis yang telah terjadi selama periode
pelaporan saat ini.

296 Pengungkapan sehubungan dengan kombinasi bisnis Entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan informasi berikut untuk setiap (2008) - 60 &
kombinasi bisnis material yang terjadi selama periode pelaporan: B64 (a)

(a) nama pihak yang diakuisisi.

(b) deskripsi dari pihak yang diakuisisi. PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (a)

(c) tanggal akuisisi. PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (b)

(d) persentase hak suara yang diperoleh. PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (c)
(e) alasan utama untuk kombinasi bisnis. PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (d)

(f) deskripsi tentang bagaimana entitas (pengakuisisi) memperoleh PSAK 22


kontrol dari pihak yang diakuisisi. (2008) - 60 &
B64 (d)

(g) deskripsi kualitatif dari faktor-faktor yang membentuk niat baik PSAK 22
yang diakui, seperti sinergi yang diharapkan dari menggabungkan (2008) - 60 &
operasi pihak yang diakuisisi dan entitas (pengakuisisi), aset tidak B64 (e)
berwujud yang tidak memenuhi syarat untuk pengakuan terpisah atau
faktor lainnya.

297 Pengungkapan total nilai wajar dari pertimbangan yang ditransfer. PSAK 22
Mengungkapkan nilai wajar tanggal akuisisi dari total pertimbangan (2008) - 60 &
yang ditransfer. B64 (f)
298 Pengungkapan setiap kelas utama pertimbangan Mengungkapkan PSAK 22
nilai wajar tanggal akuisisi dari total pertimbangan yang ditransfer dan (2008) - 60 &
nilai wajar tanggal akuisisi dari setiap kelas utama pertimbangan, B64 (f) (i)
seperti:
(a) uang tunai;

(b) aset berwujud atau tidak berwujud lainnya, termasuk bisnis atau PSAK 22
anak perusahaan dari pengakuisisi; (2008) - 60 &
B64 (f) (ii)

(c) kewajiban yang timbul (misalnya kewajiban untuk pertimbangan PSAK 22


kontinjensi); dan (2008) - 60 &
B64 (f) (iii)

(d) kepentingan ekuitas entitas (pengakuisisi), termasuk: (i) jumlah PSAK 22


instrumen atau kepentingan yang diterbitkan atau dapat diterbitkan; (2008) - 60 &
dan B64 (f) (iv)

(ii) metode penentuan nilai wajar instrumen atau kepentingan PSAK 22


tersebut. (2008) - 60 &
B64 (f) (iv)

(iia) metode pengukuran nilai wajar instrumen atau kepentingan PSAK 22


tersebut. (2008) - 60 &
B64 (f) (iv)

299 Kombinasi bisnis yang melibatkan pertimbangan kontinjensi Untuk


pengaturan pertimbangan kontingen:
(a) mengungkapkan jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi; PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (g) (i)

(b) mengungkapkan deskripsi pengaturan; PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (g) (ii)

(c) mengungkapkan dasar untuk menentukan jumlah pembayaran; PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (g) (ii)
(d) mengungkapkan perkiraan berbagai hasil (undiscounted). PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

(e) Jika berbagai hasil mengenai pertimbangan kontingen tidak dapat PSAK 22
diperkirakan: (I) mengungkapkan fakta ini; dan (2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

(ii) mengungkapkan alasan mengapa rentang tidak dapat PSAK 22


diperkirakan. (2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

(f) Jika jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan fakta itu. (2008) - 60 &
B64 (g) (iii)
300 Kombinasi bisnis yang melibatkan aset ganti rugi Untuk aset
indemnifikasi:
(a) mengungkapkan jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi; PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (g) (i)

(b) mengungkapkan deskripsi pengaturan; PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (g) (ii)

(c) mengungkapkan dasar untuk menentukan jumlah pembayaran; PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (g) (ii)

(d) mengungkapkan perkiraan berbagai hasil (undiscounted). PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

(e) Jika berbagai hasil mengenai ganti rugi aset tidak dapat PSAK 22
diperkirakan: (I) mengungkapkan fakta ini; dan (2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

(ii) mengungkapkan alasan mengapa rentang tidak dapat PSAK 22


diperkirakan. (2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

(f) Jika jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan fakta itu. (2008) - 60 &
B64 (g) (iii)

301 Akuisisi piutang yang timbul dalam suatu kombinasi bisnis. Untuk
piutang yang diperoleh diungkapkan:
(a) nilai wajar dari masing-masing kelas utama dari piutang (seperti PSAK 22
pinjaman, sewa pembiayaan langsung dan kelas piutang lainnya); (2008) - 60 &
B64 (h) (i)

(b) jumlah piutang kontraktual kotor (seperti pinjaman, sewa PSAK 22


pembiayaan langsung, dan kelas piutang lainnya); dan (2008) - 60 &
B64 (h) (ii)
(c) estimasi terbaik pada tanggal akuisisi arus kas kontraktual yang PSAK 22
tidak diharapkan untuk dikumpulkan (seperti pinjaman, sewa (2008) - 60 &
pembiayaan langsung dan kelas piutang lainnya). B64 (h) (iii)

302 Jumlah yang diakui untuk setiap kelas utama aset dan kewajiban PSAK 22
Mengungkapkan jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi untuk (2008) - 60 &
setiap kelas utama aset yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan. B64 (i)

303 Kewajiban kontinjen yang diakui dalam kombinasi bisnis Untuk setiap
liabilitas kontijensi yang diakui (sesuai dengan paragraf 23 dari SAK 3
(2008)), entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap
kategori ketentuan:
(a) uraian singkat tentang sifat kewajiban; PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (j)

(b) waktu yang diharapkan dari arus keluar yang dihasilkan dari PSAK 22
manfaat ekonomi; (2008) - 60 &
B64 (j)

(C) indikasi ketidakpastian tentang jumlah atau waktu dari arus keluar PSAK 22
tersebut. Jika diperlukan untuk memberikan informasi yang memadai, (2008) - 60 &
suatu entitas harus mengungkapkan asumsi utama yang dibuat B64 (j)
mengenai peristiwa masa depan (sebagaimana disebutkan dalam
paragraf 48 dari SAK 3 (2008); dan
(d) jumlah setiap penggantian yang diharapkan, yang menyatakan PSAK 22
jumlah aset apa pun yang telah diakui untuk penggantian yang (2008) - 60 &
diharapkan itu. B64 (j)

304 Kewajiban kontinjen yang tidak diakui dalam suatu kombinasi bisnis PSAK 22
Jika kewajiban kontinjen tidak diakui karena nilai wajarnya tidak dapat (2008) - 60 &
diukur dengan andal, pihak pengakuisisi harus mengungkapkan: B64 (j) (ii)

(a) alasan mengapa kewajiban tidak dapat diukur dengan andal;

(b) perkiraan efek keuangan (diukur berdasarkan paragraf 36-52 IAS PSAK 22
37); (2008) - 60 &
B64 (j) (i)

(c) indikasi dari ketidakpastian yang berkaitan dengan jumlah atau PSAK 22
waktu dari setiap arus keluar; dan (2008) - 60 &
B64 (j) (i)
(d) kemungkinan penggantian apa pun. PSAK 22 (2008) - 60 & B64 (j) (i)

305 Pengungkapan pajak goodwill dikurangkan Mengungkapkan jumlah PSAK 22


total goodwill yang diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan (2008) - 60 &
pajak. B64 (k)

306 Transaksi yang diakui secara terpisah dari kombinasi bisnis Untuk PSAK 22
transaksi yang diakui secara terpisah dari akuisisi aset dan asumsi (2008) - 60 &
kewajiban dalam kombinasi bisnis (sesuai dengan paragraf 51 SAK 3 B64 (l) (i)
(2008):
(a) deskripsi setiap transaksi;
(b) bagaimana pengakuisisi memperhitungkan setiap transaksi; PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (l) (ii)

(c) jumlah yang diakui untuk setiap transaksi; PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (l) (iii)

(d) item baris dalam laporan keuangan di mana setiap jumlah diakui; PSAK 22
dan (2008) - 60 &
B64 (l) (iii)

(e) jika transaksi adalah penyelesaian yang efektif dari hubungan PSAK 22
yang sudah ada sebelumnya, metode yang digunakan untuk (2008) - 60 &
menentukan jumlah setelmen. B64 (l) (iv)
307 Biaya terkait Akuisisi Mengungkapkan secara terpisah:
(a) jumlah biaya terkait akuisisi; PSAK 22
(2008) - 60 &
B64 (m)

(b) jumlah biaya yang diakui sebagai biaya; dan PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (m)

(c) item baris atau item dalam laporan laba rugi komprehensif di mana PSAK 22
biaya-biaya tersebut diakui. (2008) - 60 &
B64 (m)

308 Masalah biaya tidak diakui Mengungkapkan secara terpisah:


(a) jumlah biaya penerbitan apa pun yang tidak diakui sebagai biaya; PSAK 22
dan (2008) - 60 &
B64 (m)

(b) bagaimana mereka dikenali. PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (m)

309 Tawar-menawar pembelian Sehubungan dengan pengungkapan


pembelian barang murah:
(a) jumlah keuntungan apa pun yang diakui (sesuai dengan paragraf PSAK 22
34 dari SAK 3 (2008); (2008) - 60 &
B64 (n) (i)

(b) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif di mana laba PSAK 22
diakui; dan (2008) - 60 &
B64 (n) (i)

(c) deskripsi alasan mengapa transaksi menghasilkan keuntungan. PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (n) (ii)
310 Kombinasi bisnis yang menghasilkan kurang dari 100% dari hak
kepemilikan dari pihak yang diakuisisi Untuk setiap kombinasi bisnis
di mana pihak pengakuisisi memiliki kurang dari 100 persen dari
kepentingan ekuitas pada pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi
mengungkapkan:
(a) jumlah kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi PSAK 22
yang diakui pada tanggal akuisisi; (2008) - 60 &
B64 (o) (i)

(b) dasar pengukuran untuk jumlah itu; dan PSAK 22


(2008) - 60 &
B64 (o) (i)

(c) untuk setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang PSAK 22


diakuisisi yang diukur pada nilai wajar, teknik penilaian dan input (2008) - 60 &
model kunci yang digunakan untuk menentukan nilai tersebut. B64 (o) (ii)

(ca) untuk setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang PSAK 22


diakuisisi yang diukur pada nilai wajar, teknik penilaian dan input (2008) - B64
signifikan yang digunakan untuk mengukur nilai tersebut. (o) (ii)

311 Kombinasi Bisnis yang dicapai secara bertahap Untuk kombinasi


bisnis yang dicapai secara bertahap, diungkapkan:
(a) nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas pada pihak PSAK 22
yang diakuisisi yang dimiliki oleh entitas (pihak yang mengakuisisi) (2008) - 60 &
segera sebelum tanggal akuisisi; dan B64 (p) (i)

(b) jumlah laba atau rugi yang diakui sebagai hasil dari pengukuran PSAK 22
kembali ke nilai wajar, hak ekuitas pada pihak yang diakuisisi yang (2008) - 60 &
dimiliki oleh entitas (pengakuisisi) sebelum kombinasi bisnis (per B64 (p) (ii)
paragraf 42 dari SAK 3 (2008) dan;

(c) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif di mana PSAK 22
keuntungan atau kerugian itu diakui. (2008) - 60 &
B64 (p) (ii)

312 Pengungkapan efek kombinasi bisnis terhadap pendapatan dan laba


Mengungkapkan informasi berikut:
(a) jumlah pendapatan dari pihak yang diakuisisi sejak tanggal PSAK 22
akuisisi termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (2008) - 60 &
untuk periode pelaporan; B64 (q) (i)
(b) jumlah laba atau rugi pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi PSAK 22
termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk (2008) - 60 &
periode pelaporan; dan B64(q)(i)

(c) pendapatan dari entitas gabungan untuk periode pelaporan saat PSAK 22
ini seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang (2008) - 60 &
terjadi sepanjang tahun adalah pada awal periode pelaporan tahunan. B64(q)(ii)

(D) laba atau rugi dari entitas gabungan untuk periode pelaporan saat PSAK 22
ini seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang (2008) - 60 &
terjadi selama tahun telah di awal periode pelaporan tahunan. B64(q)(ii)

(e) Jika pengungkapan informasi apa pun yang diperlukan oleh PSAK 22
pertanyaan (a) sampai (d) di atas tidak praktis, entitas (pengakuisisi) (2008) - 60 &
harus mengungkapkan: (i) fakta ini; dan B64(q)

(ii) alasan mengapa pengungkapan itu tidak praktis. PSAK 22


(2008) - 60 &
B64(q)
313. Pengungkapan efek akuisisi operasi bersama pada kinerja yang
memenuhi definisi bisnis di bawah SAK 3.
Ungkapkan informasi berikut:

(a) jumlah pendapatan dari pihak yang diakuisisi sejak tanggal PSAK 22
akuisisi termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif untuk periode (2008) - 64(q)
pelaporan; (i) PSAK 66 -
B33A

(b) jumlah laba atau rugi pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi PSAK 22
termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif untuk periode (2008) - 64(q)
pelaporan; dan (i) PSAK 66 -
B33A

(c) pendapatan dari entitas gabungan untuk periode pelaporan saat PSAK 22
ini seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang (2008) - 64(q)
terjadi sepanjang tahun adalah pada awal periode pelaporan tahunan. (ii) PSAK 66 -
B33A

(d) laba atau rugi dari entitas gabungan untuk periode pelaporan saat PSAK 22
ini seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang (2008) - 64(q)
terjadi selama tahun telah di awal periode pelaporan tahunan. (ii) PSAK 66 -
B33A

(e) Jika pengungkapan informasi apa pun yang diperlukan oleh


pertanyaan (a) sampai (d) di atas tidak praktis, entitas (pengakuisisi)
harus mengungkapkan:

(i) fakta ini; dan PSAK 22


(2008) - B64(q)
PSAK 66 -
B33A

(ii) alasan mengapa pengungkapan itu tidak praktis. PSAK 22


(2008) - B64(q)
PSAK 66 -
B33A

314. Pengungkapan untuk kombinasi bisnis immaterial secara individual


yang bersifat kolektif Untuk kombinasi bisnis immaterial secara
individual yang terjadi selama periode pelaporan yang material secara
kolektif, entitas (pengakuisisi) harus mengungkapkan secara agregat
informasi berikut:

(A) deskripsi kualitatif dari faktor-faktor yang membentuk niat baik PSAK 22
yang diakui, seperti sinergi yang diharapkan dari menggabungkan (2008) - 60,
operasi pihak yang diakuisisi dan entitas (pengakuisisi), aset tidak B64(e) & B65
berwujud yang tidak memenuhi syarat untuk pengakuan terpisah atau
faktor lainnya.

(B) nilai wajar tanggal akuisisi dari total pertimbangan yang dialihkan. PSAK 22
(2008) - 60,
B64(f) & B65
(C) nilai wajar tanggal akuisisi dari total pertimbangan yang dialihkan PSAK 22
dan nilai wajar tanggal akuisisi dari setiap kelas utama pertimbangan, (2008) - 60,
seperti: (a) uang tunai; B64(f)(i) & B65

(b) aset berwujud atau tidak berwujud lainnya, termasuk bisnis atau PSAK 22
anak perusahaan dari pengakuisisi; (2008) - 60,
B64(f)(ii) & B65

(c) kewajiban yang timbul (misalnya kewajiban untuk pertimbangan PSAK 22


kontinjensi); dan (2008) - 60,
B64(f)(iii) &
B65

(d) kepentingan ekuitas entitas (pengakuisisi), termasuk: (i) jumlah PSAK 22


instrumen atau kepentingan yang diterbitkan atau dapat diterbitkan; (2008) - 60,
dan B64(f)(iv) &
B65

(ii) metode penentuan nilai wajar instrumen atau kepentingan PSAK 22


tersebut. (2008) - 60,
B64(f)(iv) &
B65

(D) Untuk pengaturan pertimbangan kontinjensi: (a) mengungkapkan PSAK 22


jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi; (2008) - 60,
B64(g)(i) &
B65

(b) mengungkapkan deskripsi pengaturan; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B65

(c) mengungkapkan dasar untuk menentukan jumlah pembayaran; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B65

(d) mengungkapkan perkiraan berbagai hasil (undiscounted). PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(e) Jika berbagai hasil mengenai pertimbangan kontingen tidak dapat PSAK 22
diperkirakan: (I) mengungkapkan fakta ini; dan (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(ii) mengungkapkan alasan mengapa rentang tidak dapat PSAK 22


diperkirakan. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65
(f) Jika jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, entitas PSAK 22
(pengakuisisi) harus mengungkapkan fakta itu. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(F) Untuk aset indemnifikasi: (a) mengungkapkan jumlah yang diakui PSAK 22
pada tanggal akuisisi; (2008) - 60,
B64(g)(i) &
B65

(b) mengungkapkan deskripsi pengaturan; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B65

(c) mengungkapkan dasar untuk menentukan jumlah pembayaran; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B65

(d) mengungkapkan perkiraan berbagai hasil (undiscounted). PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(E) Jika berbagai hasil mengenai ganti rugi aset tidak dapat PSAK 22
diperkirakan: (I) mengungkapkan fakta ini; dan (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(ii) mengungkapkan alasan mengapa rentang tidak dapat PSAK 22


diperkirakan. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(f) Jika jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan fakta itu. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B65

(G) Untuk piutang yang diperoleh diungkapkan: (a) nilai wajar masing- PSAK 22
masing kelas utama piutang (seperti pinjaman, sewa pembiayaan (2008) - 60,
langsung dan kelas piutang lainnya); B64(h)(i) &
B65

(b) jumlah piutang kontraktual kotor (seperti pinjaman, sewa PSAK 22


pembiayaan langsung, dan kelas piutang lainnya); dan (2008) - 60,
B64(h)(ii) &
B65

(c) estimasi terbaik pada tanggal akuisisi arus kas kontraktual yang PSAK 22
tidak diharapkan untuk dikumpulkan (seperti pinjaman, sewa (2008) - 60,
pembiayaan langsung dan kelas piutang lainnya). B64(h)(iii) &
B65
(H) Mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai tanggal akuisisi PSAK 22
untuk setiap kelas utama aset yang diperoleh dan kewajiban (2008) - 60,
diasumsikan. B64(i) & B65

(I) Untuk setiap kewajiban kontijensi yang diakui (sesuai dengan PSAK 22
paragraf 23 dari SAK 3 (2008)), entitas harus mengungkapkan hal-hal (2008) - 60,
berikut untuk setiap kategori ketentuan: (a) deskripsi singkat tentang B64(j) & B65
sifat kewajiban;

(b) waktu yang diharapkan dari arus keluar yang dihasilkan dari PSAK 22
manfaat ekonomi; (2008) - 60,
B64(j) & B65

(c) indikasi ketidakpastian tentang jumlah atau waktu dari arus keluar PSAK 22
tersebut. Jika diperlukan untuk memberikan informasi yang memadai, (2008) - 60,
suatu entitas harus mengungkapkan asumsi utama yang dibuat B64(j) & B65
mengenai peristiwa masa depan (sebagaimana disebutkan dalam
paragraf 48 dari SAK 3 (2008); dan

(d) jumlah setiap penggantian yang diharapkan, yang menyatakan PSAK 22


jumlah aset apa pun yang telah diakui untuk penggantian yang (2008) - 60,
diharapkan itu. B64(j) & B65

(J) Jika kewajiban kontinjen tidak diakui karena nilai wajarnya tidak PSAK 22
dapat diukur dengan andal, pengakuisisi harus mengungkapkan: (a) (2008) - 60,
alasan mengapa kewajiban tidak dapat diukur dengan andal; B64(j)(ii) & B65

(b) perkiraan efek keuangan (diukur berdasarkan paragraf 36-52 IAS PSAK 22
37); (2008) - 60,
B64(j)(i) & B65

(c) indikasi dari ketidakpastian yang berkaitan dengan jumlah atau PSAK 22
waktu dari setiap arus keluar; dan (2008) - 60,
B64(j)(i) & B65

(d) kemungkinan penggantian apa pun. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(j)(i) & B65

(K) Ungkapkan jumlah total goodwill yang diharapkan dapat PSAK 22


dikurangkan untuk keperluan pajak. (2008) - 60,
B64(k) & B65

(L) Untuk transaksi yang diakui secara terpisah dari perolehan aset PSAK 22
dan asumsi kewajiban dalam kombinasi bisnis (sesuai dengan (2008) - 60,
paragraf 51 SAK 3 (2008): (a) deskripsi setiap transaksi; B64(l)(i) & B65

(b) bagaimana pengakuisisi memperhitungkan setiap transaksi; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(l)(ii) & B65

(c) jumlah yang diakui untuk setiap transaksi; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(l)(iii) &
B65
(d) item baris dalam laporan keuangan di mana setiap jumlah diakui; PSAK 22
dan (2008) - 60,
B64(l)(iii) &
B65

(e) jika transaksi adalah penyelesaian yang efektif dari hubungan PSAK 22
yang sudah ada sebelumnya, metode yang digunakan untuk (2008) - 60,
menentukan jumlah setelmen. B64(l)(iv) &
B65

(M) Sehubungan dengan biaya terkait akuisisi diungkapkan secara PSAK 22


terpisah: (a) jumlah biaya terkait akuisisi; (2008) - 60,
B64(m) & B65

(b) jumlah biaya yang diakui sebagai biaya; dan PSAK 22


(2008) - 60,
B64(m) & B65

(c) item baris atau item dalam laporan laba rugi komprehensif di mana PSAK 22
biaya-biaya tersebut diakui. (2008) - 60,
B64(m) & B65

(N) Sehubungan dengan biaya penerbitan yang tidak diakui sebagai PSAK 22
pengungkapan biaya secara terpisah: (a) jumlah biaya penerbitan apa (2008) - 60,
pun yang tidak diakui sebagai biaya; dan B64(m) & B65

(b) bagaimana mereka dikenali. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(m) & B65

(O) Sehubungan dengan pengungkapan pembelian barang murah: (a) PSAK 22


jumlah keuntungan yang diakui (sesuai dengan paragraf 34 dari SAK (2008) - 60,
3 (2008); B64(n)(i) &
B65

(b) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif di mana laba PSAK 22
diakui; dan (2008) - 60,
B64(n)(i) &
B65

(c) deskripsi alasan mengapa transaksi menghasilkan keuntungan. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(n)(ii) &
B65

(P) Untuk setiap kombinasi bisnis di mana pengakuisisi memegang PSAK 22


kurang dari 100 persen dari kepentingan ekuitas pada pihak yang (2008) - 60,
diakuisisi pada tanggal akuisisi mengungkapkan: (a) jumlah bunga B64(o)(i) &
non-pengendali pada pihak yang diakuisisi yang diakui pada tanggal B65
akuisisi;

(b) dasar pengukuran untuk jumlah itu; dan PSAK 22


(2008) - 60,
B64(o)(i) &
B65
(c) untuk setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang PSAK 22
diakuisisi yang diukur pada nilai wajar, teknik penilaian dan input (2008) - 60,
model kunci yang digunakan untuk menentukan nilai tersebut. B64(o)(ii) &
B65

(Q) Untuk kombinasi bisnis yang dicapai secara bertahap PSAK 22


mengungkapkan: (a) nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan (2008) - 60,
ekuitas pada pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh entitas B64(p)(i) &
(pengakuisisi) segera sebelum tanggal akuisisi; dan B65

(b) jumlah laba atau rugi yang diakui sebagai hasil dari pengukuran PSAK 22
kembali ke nilai wajar, hak ekuitas pada pihak yang diakuisisi yang (2008) - 60,
dimiliki oleh entitas (pengakuisisi) sebelum kombinasi bisnis (per B64(p)(ii) &
paragraf 42 dari SAK 3 (2008) dan; B65

(c) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif di mana PSAK 22
keuntungan atau kerugian itu diakui. (2008) - 60,
B64(p)(ii) &
B65

(R) Sehubungan dengan efek kombinasi bisnis pada pendapatan dan PSAK 22
laba, mengungkapkan informasi berikut: (a) jumlah pendapatan dari (2008) - 60,
pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi termasuk dalam laporan B64(q)(i) &
laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode pelaporan; B65

(b) jumlah laba atau rugi pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi PSAK 22
termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk (2008) - 60,
periode pelaporan; dan B64(q)(i) &
B65

(c) pendapatan dari entitas gabungan untuk periode pelaporan saat PSAK 22
ini seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang (2008) - 60,
terjadi sepanjang tahun adalah pada awal periode pelaporan tahunan. B64(q)(ii) &
B65

(d) laba atau rugi dari entitas gabungan untuk periode pelaporan saat PSAK 22
ini seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang (2008) - 60,
terjadi selama tahun telah di awal periode pelaporan tahunan. B64(q)(ii) &
B65

(e) Jika pengungkapan informasi apa pun yang diperlukan oleh PSAK 22
pertanyaan (a) sampai (d) di atas tidak praktis, entitas (pengakuisisi) (2008) - 60,
harus mengungkapkan: (i) fakta ini; dan B64(q) & B65

(ii) alasan mengapa pengungkapan itu tidak praktis. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(q) & B65

315. Kombinasi bisnis yang dilakukan setelah tanggal pelaporan PSAK 22


Pengakuisisi harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan (2008) - 59(b)
pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang telah terjadi setelah
akhir periode pelaporan tetapi sebelum laporan keuangan tersebut
disetujui untuk diterbitkan.
316. Kombinasi bisnis yang dilakukan setelah tanggal pelaporan Jika
tanggal akuisisi suatu kombinasi bisnis adalah setelah akhir periode
pelaporan tetapi sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk
diterbitkan, entitas (sebagai pengakuisisi) harus mengungkapkan
informasi berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang terjadi selama
periode pelaporan (kecuali akuntansi awal untuk kombinasi bisnis
tidak lengkap pada saat laporan keuangan diberi wewenang untuk
diterbitkan dan dalam situasi itu entitas harus menjelaskan
pengungkapan mana yang tidak dapat dibuat dan alasan mengapa
tidak dapat dibuat).

(A) nama pihak yang diakuisisi. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(a) & B66

(B) deskripsi pihak yang diakuisisi. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(a) & B66

(C) tanggal akuisisi. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(b) & B66

(D) persentase hak suara yang diperoleh. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(c) & B66

(E) alasan utama untuk kombinasi bisnis. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(d) & B66

(F) deskripsi tentang bagaimana entitas (pengakuisisi) memperoleh PSAK 22


kontrol dari pihak yang diakuisisi. (2008) - 60,
B64(d) & B66

(G) deskripsi kualitatif dari faktor-faktor yang membentuk niat baik PSAK 22
yang diakui, seperti sinergi yang diharapkan dari menggabungkan (2008) - 60,
operasi pihak yang diakuisisi dan entitas (pengakuisisi), aset tidak B64(e) & B66
berwujud yang tidak memenuhi syarat untuk pengakuan terpisah atau
faktor lainnya.

(H) nilai wajar tanggal akuisisi dari total pertimbangan yang dialihkan. PSAK 22
(2008) - 60,
B64(f) & B66

(I) nilai wajar tanggal akuisisi dari total pertimbangan yang dialihkan PSAK 22
dan nilai wajar tanggal akuisisi dari setiap kelas utama yang (2008) - 60,
dipertimbangkan, seperti: (a) uang tunai; B64(f)(i) & B66

(b) aset berwujud atau tidak berwujud lainnya, termasuk bisnis atau PSAK 22
anak perusahaan dari pengakuisisi; (2008) - 60,
B64(f)(ii) & B66
(c) kewajiban yang timbul (misalnya kewajiban untuk pertimbangan PSAK 22
kontinjensi); dan (2008) - 60,
B64(f)(iii) &
B66

(J) kepentingan ekuitas entitas (pengakuisisi), termasuk: (i) jumlah PSAK 22


instrumen atau kepentingan yang diterbitkan atau dapat diterbitkan; (2008) - 60,
dan B64(f)(iv) &
B66

(ii) metode penentuan nilai wajar instrumen atau kepentingan PSAK 22


tersebut. (2008) - 60,
B64(f)(iv) &
B66

(K) Untuk pengaturan pertimbangan kontingen: (a) mengungkapkan PSAK 22


jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi; (2008) - 60,
B64(g)(i) &
B66

(b) mengungkapkan deskripsi pengaturan; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B66

(c) mengungkapkan dasar untuk menentukan jumlah pembayaran; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B66

(d) mengungkapkan perkiraan berbagai hasil (undiscounted). PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(e) Jika berbagai hasil mengenai pertimbangan kontingen tidak dapat PSAK 22
diperkirakan: (I) mengungkapkan fakta ini; dan (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(ii) mengungkapkan alasan mengapa rentang tidak dapat PSAK 22


diperkirakan. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(f) Jika jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan fakta itu. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(L) Untuk aset indemnifikasi: (a) mengungkapkan jumlah yang diakui PSAK 22
pada tanggal akuisisi; (2008) - 60,
B64(g)(i) &
B66
(b) mengungkapkan deskripsi pengaturan; PSAK 22
(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B66

(c) mengungkapkan dasar untuk menentukan jumlah pembayaran; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(ii) &
B66

(d) mengungkapkan perkiraan berbagai hasil (undiscounted). PSAK 22


(2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(e) Jika berbagai hasil mengenai ganti rugi aset tidak dapat PSAK 22
diperkirakan: (I) mengungkapkan fakta ini; dan (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(ii) mengungkapkan alasan mengapa rentang tidak dapat PSAK 22


diperkirakan. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(f) Jika jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, entitas PSAK 22


(pengakuisisi) harus mengungkapkan fakta itu. (2008) - 60,
B64(g)(iii) &
B66

(M) Untuk piutang yang diperoleh: (a) nilai wajar dari masing-masing PSAK 22
kelas utama dari piutang (seperti pinjaman, sewa pembiayaan (2008) - 60,
langsung dan kelas piutang lainnya); B64(h)(i) &
B66

(b) jumlah piutang kontraktual kotor (seperti pinjaman, sewa PSAK 22


pembiayaan langsung, dan kelas piutang lainnya); dan (2008) - 60,
B64(h)(ii) &
B66

(c) estimasi terbaik pada tanggal akuisisi arus kas kontraktual yang PSAK 22
tidak diharapkan untuk dikumpulkan (seperti pinjaman, sewa (2008) - 60,
pembiayaan langsung dan kelas piutang lainnya). B64(h)(iii) &
B66

(N) Mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai tanggal akuisisi PSAK 22


untuk setiap kelas utama aset yang diperoleh dan kewajiban (2008) - 60,
diasumsikan. B64(i) & B66

(O) Untuk setiap kewajiban kontijensi yang diakui (sesuai dengan PSAK 22
paragraf 23 dari SAK 3 (2008)), entitas harus mengungkapkan hal-hal (2008) - 60,
berikut untuk masing-masing kelas ketentuan: (a) uraian singkat B64(j) & B66
tentang sifat kewajiban;

(b) waktu yang diharapkan dari arus keluar yang dihasilkan dari PSAK 22
manfaat ekonomi; (2008) - 60,
B64(j) & B66
(c) an indication of the uncertainties about the amount or timing of PSAK 22
those outflows. Where necessary to provide adequate information, an (2008) - 60,
entity shall disclose the major assumptions made concerning future B64(j) & B66
events (as addressed in paragraph 48 of SAK 3 (2008) ; and

(d) jumlah setiap penggantian yang diharapkan, yang menyatakan PSAK 22


jumlah aset apa pun yang telah diakui untuk penggantian yang (2008) - 60,
diharapkan itu. B64(j) & B66

(P) Jika kewajiban kontinjen tidak diakui karena nilai wajarnya tidak PSAK 22
dapat diukur dengan andal, pengakuisisi harus mengungkapkan: (a) (2008) - 60,
alasan mengapa kewajiban tidak dapat diukur dengan andal; B64(j)(ii) & B66

(b) perkiraan efek keuangan (diukur berdasarkan paragraf 36-52 IAS PSAK 22
37); (2008) - 60,
B64(j)(i) & B66

(c) indikasi dari ketidakpastian yang berkaitan dengan jumlah atau PSAK 22
waktu dari setiap arus keluar; dan (2008) - 60,
B64(j)(i) & B66

(d) kemungkinan penggantian apa pun. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(j)(i) & B66

(Q) Ungkapkan jumlah total goodwill yang diharapkan dapat PSAK 22


dikurangkan untuk keperluan pajak. (2008) - 60,
B64(k) & B66

(R) Untuk transaksi yang diakui secara terpisah dari perolehan aset PSAK 22
dan asumsi kewajiban dalam kombinasi bisnis (sesuai dengan (2008) - 60,
paragraf 51 SAK 3 (2008): (a) deskripsi setiap transaksi; B64(l)(i) & B66

(b) bagaimana pengakuisisi memperhitungkan setiap transaksi; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(l)(ii) & B66

(c) jumlah yang diakui untuk setiap transaksi; PSAK 22


(2008) - 60,
B64(l)(iii) &
B66

(d) item baris dalam laporan keuangan di mana setiap jumlah diakui; PSAK 22
dan (2008) - 60,
B64(l)(iii) &
B66

(e) jika transaksi adalah penyelesaian yang efektif dari hubungan PSAK 22
yang sudah ada sebelumnya, metode yang digunakan untuk (2008) - 60,
menentukan jumlah setelmen. B64(l)(iv) &
B66
(S) Sehubungan dengan akuisisi terkait biaya mengungkapkan secara PSAK 22
terpisah: (a) jumlah biaya terkait akuisisi; (2008) - 60,
B64(m) & B66

(b) jumlah biaya yang diakui sebagai biaya; dan PSAK 22


(2008) - 60,
B64(m) & B66

(c) item baris atau item dalam laporan laba rugi komprehensif di mana PSAK 22
biaya-biaya tersebut diakui. (2008) - 60,
B64(m) & B66

(T) Sehubungan dengan biaya penerbitan yang tidak diakui sebagai PSAK 22
pengeluaran diungkapkan secara terpisah: (a) jumlah biaya (2008) - 60,
penerbitan apa pun yang tidak diakui sebagai biaya; dan B64(m) & B66

(b) bagaimana mereka dikenali. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(m) & B66

(U) Sehubungan dengan pengungkapan pembelian barang murah: (a) PSAK 22


jumlah keuntungan yang diakui (sesuai dengan paragraf 34 dari SAK (2008) - 60,
3 (2008); B64(n)(i) &
B66

(b) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif di mana laba PSAK 22
diakui; dan (2008) - 60,
B64(n)(i) &
B66

(c) deskripsi alasan mengapa transaksi menghasilkan keuntungan. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(n)(ii) &
B66

(V) Untuk setiap kombinasi bisnis di mana pengakuisisi memegang PSAK 22


kurang dari 100 persen dari kepentingan ekuitas pada pihak yang (2008) - 60,
diakuisisi pada tanggal akuisisi: (a) jumlah bunga non-pengendali B64(o)(i) &
pada pihak yang diakuisisi yang diakui pada tanggal akuisisi; B66

(b) dasar pengukuran untuk jumlah itu; dan PSAK 22


(2008) - 60,
B64(o)(i) &
B66

(c) untuk setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang PSAK 22


diakuisisi yang diukur pada nilai wajar, teknik penilaian dan input (2008) - 60,
model kunci yang digunakan untuk menentukan nilai tersebut. B64(o)(ii) &
B66

(W) Untuk kombinasi bisnis yang dicapai secara bertahap: (a) nilai PSAK 22
wajar tanggal akuisisi kepentingan ekuitas pada pihak yang diakuisisi (2008) - 60,
yang dimiliki oleh entitas (pengakuisisi) segera sebelum tanggal B64(p)(i) &
akuisisi; dan B66
(b) jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai akibat dari PSAK 22
pengukuran kembali ke nilai wajar, hak ekuitas pada pihak yang (2008) - 60,
diakuisisi yang dimiliki oleh entitas (pengakuisisi) sebelum kombinasi B64(p)(ii) &
bisnis (per paragraf 42 dari SAK 3 (2008) dan; B66

(c) item baris dalam laporan laba rugi komprehensif di mana PSAK 22
keuntungan atau kerugian itu diakui. (2008) - 60,
B64(p)(ii) &
B66

(Y) Di mana akuntansi awal untuk kombinasi bisnis yang terjadi PSAK 22
setelah akhir periode pelaporan dan akuntansi awal tidak lengkap (2008) - 60,
pada saat laporan keuangan berwenang untuk diterbitkan dan dalam B64(q) & B66
situasi itu entitas: (i) harus menggambarkan pengungkapan yang
mana dalam pertanyaan ini tidak dapat dilakukan; dan

(ii) alasan mengapa pengungkapan tidak dapat dilakukan. PSAK 22


(2008) - 60,
B64(q) & B66

317. Efek finansial dari penyesuaian yang berkaitan dengan bisnis PSAK 22
kombinasi (2008)
- 61
Entitas (sebagai pengakuisisi) harus mengungkapkan informasi itu
memungkinkan pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi
efek keuangan dari penyesuaian yang diakui dalam arus
periode pelaporan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis itu
terjadi pada periode tersebut.

318. Efek finansial dari penyesuaian yang berkaitan dengan bisnis PSAK 22
kombinasi (2008)
Entitas (sebagai pengakuisisi) harus mengungkapkan informasi itu - 61
memungkinkan pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi
efek keuangan dari penyesuaian yang diakui dalam arus
periode pelaporan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis itu
terjadi pada periode pelaporan sebelumnya.

319. Efek finansial dari penyesuaian yang berkaitan dengan bisnis


kombinasi
Entitas (sebagai pengakuisisi) harus mengungkapkan hal-hal berikut
informasi untuk setiap kombinasi bisnis material atau dalam
agregat untuk bisnis imaterial secara individual
kombinasi yang material secara kolektif:

(A) Akuntansi awal untuk kombinasi bisnis tidak lengkap Jika PSAK 22
akuntansi awal untuk kombinasi bisnis tidak lengkap (per SAK 3 2008 (2008) - 61 &
paragraf 45 untuk aset, liabilitas, kepentingan non-pengendali atau B67(a)(i)
item pertimbangan tertentu dan jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan untuk kombinasi bisnis telah ditentukan hanya untuk
sementara mengungkapkan: (i) alasan mengapa akuntansi awal
untuk kombinasi bisnis tidak lengkap;

(ii) aset, liabilitas, kepentingan ekuitas, atau item pertimbangan yang PSAK 22
mana pembukuan awal tidak lengkap; dan (2008) - 61 &
B67(a)(ii)
(iii) sifat dari setiap penyesuaian periode pengukuran yang diakui PSAK 22
selama periode pelaporan (per SAK 3 (2008) paragraf 49). (2008) - 61 &
B67(a)(iii)

(iv) jumlah penyesuaian periode pengukuran yang diakui selama PSAK 22


periode pelaporan (per SAK 3 (2008) paragraf 49). (2008) - 61 &
B67(a)(iii)

(B) Pertimbangan kontinjensi belum diselesaikan Untuk setiap PSAK 22


periode pelaporan setelah tanggal akuisisi sampai entitas (2008) - 61 &
mengumpulkan, menjual atau kehilangan hak atas aset pertimbangan B67(b)(i)
kontinjensi, atau sampai entitas menyelesaikan kewajiban
pertimbangan kontinjensi atau kewajiban dibatalkan atau kedaluwarsa
mengungkapkan :( i) setiap perubahan dalam jumlah yang diakui
(termasuk setiap perbedaan yang timbul pada saat penyelesaian);

(ii) setiap perubahan dalam kisaran hasil (tidak didiskon) dan alasan PSAK 22
untuk perubahan tersebut; (2008) - 61 &
B67(b)(ii)

(iii) alasan untuk perubahan di atas; PSAK 22


(2008) - 61 &
B67(b)(ii)

(iv) teknik penilaian yang digunakan untuk mengukur pertimbangan PSAK 22


kontingen; dan (2008) - 61 &
B67(b)(iii)

(v) input model kunci yang digunakan dalam model penilaian yang PSAK 22
digunakan untuk mengukur pertimbangan kontingen. (2008) - 61 &
B67(b)(iii)

(C) Kewajiban kontinjensi yang diakui dalam suatu kombinasi bisnis PSAK 22
Sehubungan dengan kewajiban kontijensi yang diakui dalam suatu (2008) - 61 &
penggabungan usaha, entitas (pengakuisisi) harus mengungkapkan: B67©
(i) jumlah tercatat pada awal dan akhir periode;

(ii) ketentuan tambahan yang dibuat pada periode tersebut, termasuk PSAK 22
peningkatan pada ketentuan yang ada; (2008) - 61 &
B67©

(iii) jumlah yang digunakan (yaitu dikeluarkan dan dibebankan PSAK 22


terhadap ketentuan) selama periode; (2008) - 61 &
B67©

(iv) jumlah yang tidak terpakai terbalik pada periode tersebut; PSAK 22
(2008) - 61 &
B67©

(v) peningkatan selama periode dalam jumlah diskon yang timbul dari PSAK 22
berlalunya waktu; (2008) - 61 &
B67©
(vi) pengaruh setiap perubahan dalam tingkat diskonto; PSAK 22
(2008) - 61 &
B67©

(vii) untuk masing-masing kelas ketentuan mengungkapkan uraian PSAK 22


singkat tentang sifat kewajiban dan waktu yang diharapkan dari arus (2008) - 61 &
kas tersebut (Apabila diperlukan untuk memberikan informasi yang B67©
memadai, mengungkapkan asumsi utama yang dibuat mengenai
kejadian di masa depan).

(viii) jumlah setiap penggantian yang diharapkan, yang menyatakan PSAK 22


jumlah aset apa pun yang telah diakui untuk penggantian yang (2008) - 61 &
diharapkan. B67©

(D) Keuntungan dan kerugian yang diakui dalam periode berjalan PSAK 22
terkait dengan kombinasi bisnis (2008) - 61 &
Sehubungan dengan setiap keuntungan atau kerugian yang diakui B67€
dalam pelaporan saat ini yang berkaitan dengan aset teridentifikasi
yang diperoleh atau kewajiban yang diasumsikan dalam kombinasi
bisnis yang dipengaruhi saat ini atau sebelumnya dan sebesar
ukuran, sifat atau kejadian bahwa pengungkapan relevan untuk
memahami periode pelaporan laporan keuangan entitas gabungan
mengungkapkan: (i) jumlah keuntungan atau kerugian apa pun;

(ii) penjelasan tentang keuntungan atau kerugian apa pun. PSAK 22


(2008) - 61 &
B67€

320. Pengungkapan informasi tambahan untuk memenuhi persyaratan PSAK 22


pengungkapan SAK 3 (2008) - 63
Jika pengungkapan spesifik yang disyaratkan oleh SAK 3 dan SAK
lainnya tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan pertanyaan 4.16.1
hingga 4.16.23 di atas, entitas (pengakuisisi) harus mengungkapkan
informasi tambahan apa pun yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tersebut.

Peristiwa setelah periode pelaporan (tanggal neraca)

321. Menyesuaikan peristiwa setelah tanggal neraca Jika entitas PSAK 8 - 19


menerima informasi setelah tanggal neraca tentang kondisi yang ada
pada tanggal neraca, perbarui pengungkapan yang terkait dengan
kondisi ini, mengingat informasi baru tersebut.

322. Peristiwa yang tidak disesuaikan setelah tanggal neraca Untuk setiap
kategori material dari peristiwa yang tidak disesuaikan setelah tanggal
neraca; membuka:

(a) sifat acara; PSAK 8 - 21(a)

(b) perkiraan efek keuangannya, atau pernyataan bahwa perkiraan PSAK 8 - 21(b)
tersebut tidak dapat dibuat.

Pengungkapan Pihak Terkait


323. Pengungkapan nama induk PSAK 7 (2009)
Suatu entitas harus mengungkapkan nama induknya. Catatan: - (13)
Hubungan antara induk dan anak perusahaannya harus diungkapkan
terlepas apakah ada transaksi di antara mereka.

324. Pengungkapan nama pihak pengendali akhir PSAK 7 (2009)


Suatu entitas harus mengungkapkan nama pihak pengendali - (13)
terakhirnya jika berbeda dengan induknya. Catatan: Hubungan antara
orang tua dan anak perusahaannya harus diungkapkan terlepas
apakah ada transaksi di antara mereka.

325. Pengungkapan orang tua paling senior berikutnya yang menyiapkan PSAK 7 (2009)
laporan keuangan konsolidasi - (13)
Ungkapkan nama orangtua paling senior berikutnya (di mana
orangtua entitas maupun pihak pengendali akhir tidak membuat
laporan keuangan konsolidasi tersedia untuk penggunaan publik)
Catatan: Hubungan antara orang tua dan anak perusahaannya harus
diungkapkan terlepas apakah ada transaksi di antara mereka.

326. Kompensasi personil manajemen kunci (a) Ungkapkan kompensasi PSAK 7 (2009)
personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori berikut: - 17

(i) imbalan kerja jangka pendek; PSAK 7 (2009)


- (17)(a)

(ii) imbalan pasca kerja; PSAK 7 (2009)


- (17)(b)

(iii) manfaat jangka panjang lainnya; PSAK 7 (2009)


- (17)©

(iv) pesangon pemutusan kontrak kerja; dan PSAK 7 (2009)


- (17)(d)

(v) pembayaran berbasis-berbagi. PSAK 7 (2009)


- (17)€

327. Kompensasi personil manajemen kunci (b) Mengungkapkan total PSAK 7 (2009)
untuk item dalam (a) (i) ke (v) di atas. - (17)

328. Layanan Manajemen Kunci Personnel yang disediakan oleh entitas PSAK 7 (2009)
manajemen yang terpisah - 18A
Mengungkapkan jumlah yang dikeluarkan oleh entitas untuk
penyediaan layanan personil manajemen kunci yang disediakan oleh
entitas personel manajemen yang terpisah
329. Pengungkapan Transaksi Pihak Terkait
Jika ada transaksi dengan pihak terkait selama periode yang dicakup
oleh laporan keuangan:
Catatan: Jika entitas dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah dan telah
memanfaatkan pengecualian pengungkapan paragraf 25 di IAS 24
(2009), silakan jawab tidak berlaku untuk pertanyaan ini jika ini adalah
kasus dan menjawab pertanyaan 4.18 .14

(a) mengungkapkan sifat hubungan pihak terkait; PSAK 7 (2009)


- (18)

(b) mengungkapkan informasi tentang transaksi dan saldo, termasuk PSAK 7 (2009)
komitmen, yang diperlukan bagi pengguna untuk memahami efek - (18)(a)
potensial dari hubungan pada laporan keuangan, minimal,
pengungkapan tersebut harus meliputi: (i) jumlah transaksi;

(ii) jumlah saldo yang beredar, termasuk komitmen, dan: PSAK 7 (2009)
- (18)(b)

(iii) syarat dan ketentuan mereka, termasuk apakah mereka dijamin, PSAK 7 (2009)
dan sifat pertimbangan yang akan diberikan dalam penyelesaian; dan - (18)(b)(i)

(iv) rincian jaminan yang diberikan atau diterima; PSAK 7 (2009)


- (18)(b)(ii)

(v) ketentuan untuk piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo PSAK 7 (2009)
yang beredar; dan - (18)©

(vi) biaya yang diakui selama periode sehubungan dengan piutang PSAK 7 (2009)
tidak tertagih atau piutang ragu-ragu dari pihak terkait. - (18)(d)

(viii) transaksi di mana orang tua atau anak perusahaan dalam PSAK 7 (2009)
program imbalan pasti yang membagi risiko antara entitas grup. - (22)

330. Pengungkapan Transaksi Pihak Terkait dengan kategori terpisah


Pengungkapan yang disyaratkan oleh pertanyaan 4.18.11 di atas
harus dibuat secara terpisah untuk masing-masing kategori berikut:
Catatan: Hal-hal yang bersifat serupa dapat diungkapkan secara
agregat kecuali jika pengungkapan terpisah diperlukan untuk
memahami dampak dari transaksi pihak terkait pada laporan
keuangan entitas.
Catatan: Jika entitas dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah dan telah
memanfaatkan pengecualian pengungkapan paragraf 25 dalam IAS
24 (2009), silakan jawab tidak berlaku untuk pertanyaan ini jika ini
adalah kasus dan menjawab pertanyaan 4.19 .8A

(a) orang tua; PSAK 7 (2009)


- (19)
(b) entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan PSAK 7 (2009)
atas entitas; - (19)(b)

(c) anak perusahaan; PSAK 7 (2009)


- (19)©

(d) rekan PSAK 7 (2009)


-

(e) usaha patungan di mana entitas adalah venturer; PSAK 7 (2009)


- (19) ( e )

(f) personil manajemen kunci entitas atau induknya; dan PSAK 7 (2009)
-

(g) pihak terkait lainnya. PSAK 7 (2009)


-

331. Transaksi dengan pihak-pihak terkait - transaksi-transaksi yang PSAK 7 (2009)


dilakukan dengan pihak-pihak tidak mengungkapkan bahwa transaksi - (23)
dengan pihak-pihak terkait dilakukan dengan ketentuan yang setara
dengan transaksi jangka panjang kecuali jika ketentuan-ketentuan
tersebut dapat dibuktikan.
Catatan: Jika entitas dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah dan telah
memanfaatkan pengecualian pengungkapan paragraf 25 di IAS 24
(2009), silakan jawab tidak berlaku untuk pertanyaan ini jika ini adalah
kasus dan menjawab pertanyaan 4.18 .14

332. Transaksi dengan pihak terkait - Entitas yang terkait dengan


pemerintah melakukan pengecualian
Jika entitas terkait pemerintah menerapkan pengecualian pada
paragraf 25 dari IAS 24 (2009), maka:

(a) mengungkapkan nama pemerintah; PSAK 7 (2009)


- (26)(a)

(b) mengungkapkan sifat dari hubungannya dengan entitas pelaporan PSAK 7 (2009)
(yaitu kontrol, kontrol bersama atau pengaruh signifikan); - (26)(a)

(c) mengungkapkan informasi berikut secara cukup rinci untuk PSAK 7 (2009)
memungkinkan pengguna laporan keuangan entitas untuk memahami - (26)(b)(i)
pengaruh transaksi pihak terkait pada laporan keuangannya: (i) sifat
dan jumlah setiap transaksi yang signifikan secara individual; dan

(ii) untuk transaksi lain yang secara kolektif, tetapi tidak secara PSAK 7 (2009)
individual, signifikan, indikasi kualitatif atau kuantitatif sejauh ini. - (26)(b)(ii)
(Jenis transaksi termasuk yang tercantum dalam paragraf 21 dari IAS
24 (2009)

Operator Konsesi dan Penyedia Konsesi


333. Operator Konsesi dan Penyedia Konsesi
Semua aspek dari pengaturan konsesi jasa harus dipertimbangkan
dalam menentukan pengungkapan yang tepat dalam catatan atas
laporan keuangan.
Berikan pengungkapan berikut secara individual untuk setiap
perjanjian konsesi layanan yang dibuat oleh operator konsesi atau
penyedia konsesi, atau secara agregat untuk setiap kelas pengaturan
konsesi layanan. Kelas adalah pengelompokan pengaturan konsesi
layanan yang melibatkan layanan yang bersifat serupa (misalnya,
koleksi tol, telekomunikasi, dan layanan pengolahan air):

(a) deskripsi pengaturan; SIC 29 - 6(a)

(b) persyaratan signifikan pengaturan yang dapat mempengaruhi SIC 29 - 6(b)


jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan (misalnya periode
konsesi, tanggal penetapan harga ulang dan dasar di mana
penetapan harga atau negosiasi ulang ditentukan)

334. Operator Konsesi dan Penyedia Konsesi (c) sifat dan tingkat SIC 29 - 6 ( c )
(misalnya kuantitas, jangka waktu atau jumlah yang sesuai) dari:

(i) hak untuk menggunakan aset tertentu; SIC 29 - 6( c )


(ii) kewajiban untuk menyediakan atau hak untuk mengharapkan SIC 29 - 6( c )
penyediaan layanan;

(iii) kewajiban untuk memperoleh atau membangun barang-barang SIC 29 - 6( c )


milik, pabrik atau peralatan;

(iv) kewajiban untuk memberikan atau hak untuk menerima aset SIC 29 - 6( c)
tertentu pada akhir periode konsesi;

(v) opsi pembaruan dan pengakhiran; SIC 29 - 6( c)

(vi) hak dan kewajiban lainnya; SIC 29 - 6( c)

(d) perubahan pengaturan yang terjadi selama periode;

(e) bagaimana pengaturan layanan telah diklasifikasikan. SIC 29 - 6 (e )

335. Jumlah pendapatan dan laba atau kerugian untuk operator SIC 29 - 6A
Dimana entitas adalah operator mengungkapkan jumlah pendapatan
dan laba atau kerugian yang diakui dalam periode pertukaran jasa
konstruksi untuk aset tidak berwujud atau keuangan.

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan

336. Aset dan kewajiban diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual PSAK 58 -
Ungkapkan pada muka neraca atau dalam catatan kelas utama aset 39PSAK 58 -
dan liabilitas yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. 38
(Catatan: Pengungkapan tidak diperlukan jika grup pembuangan
adalah anak perusahaan yang baru diakuisisi yang memenuhi kriteria
untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual)
337. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual
Pada periode ketika aset tidak lancar (atau grup pembuangan) telah
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau dijual, ungkapkan:

(a) deskripsi dari aset tidak lancar (atau kelompok pembuangan); PSAK 58 -
41(a)

(b) deskripsi fakta dan keadaan penjualan, atau mengarah ke PSAK 58 -


pembuangan yang diharapkan, dan cara yang diharapkan dan waktu 41(b)
pembuangan itu;

(c) setiap kerugian penurunan nilai yang diakui atas setiap penurunan PSAK 58 -
awal atau selanjutnya dari aset (atau kelompok lepasan) ke nilai wajar 41(c )
dikurangi biaya penjualan;

(d) setiap keuntungan yang diakui untuk setiap kenaikan selanjutnya PSAK 58 -
dalam nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset (atau kelompok 41(c )
pembuangan);

(e) jika berlaku, segmen di mana aset tidak lancar (atau kelompok PSAK 58 -
pembuangan) disajikan sesuai dengan pelaporan segmen IAS 14 '. 41(d)

(e) jika berlaku, segmen dilaporkan di mana aset tidak lancar (atau PSAK 58 -
kelompok pembuangan) disajikan sesuai dengan SAK 8 Segmen 41(d)
Operasi.

338. Aset dan kewajiban diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual PSAK 58 - 40
Untuk aset tidak lancar; dan • aset dan liabilitas dari kelompok-
kelompok pembuangan yang diklasifikasikan dalam periode berjalan
yang dimiliki untuk dijual tidak mereklasifikasi atau menyajikan
kembali komparatif untuk mencerminkan klasifikasi mereka pada
periode berjalan sebagai dimiliki untuk dijual;

339. Operasi yang dihentikan dari periode sebelumnya PSAK 58 - 35


Ungkapkan sifat dan jumlah penyesuaian pada periode saat ini
dengan jumlah yang sebelumnya disajikan dalam operasi yang
dihentikan yang secara langsung terkait dengan pembuangan operasi
yang dihentikan dalam periode sebelumnya. Contoh-contoh keadaan
di mana penyesuaian ini dapat muncul termasuk yang berikut ini
· Resolusi ketidakpastian yang muncul dari ketentuan transaksi
pembuangan, seperti resolusi penyesuaian harga pembelian dan
masalah ganti rugi dengan pembeli
· Resolusi ketidakpastian yang timbul dari dan secara langsung
berkaitan dengan operasi komponen sebelum pembuangannya,
seperti kewajiban jaminan lingkungan dan produk yang disimpan oleh
penjual · Penyelesaian kewajiban imbalan kerja karyawan, asalkan
penyelesaian tersebut secara langsung terkait dengan transaksi
pembuangan
340. Reklasifikasi operasi yang dihentikan sebagai berkelanjutan Jika
entitas
· Berhenti mengklasifikasikan komponen dari suatu entitas yang
dimiliki untuk dijual;
· Mereklasifikasi aset yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual; atau
· Telah menghapus aset individual dari grup pembuangan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

(a) reklasifikasi hasil komponen yang sebelumnya disajikan dalam PSAK 58 - 36


operasi yang dihentikan sebagai operasi yang berkelanjutan untuk
semua periode yang disajikan;

(b) menggambarkan jumlah periode sebelumnya sebagai telah PSAK 58 - 36


disajikan kembali;

(c) menjelaskan fakta dan keadaan yang mengarah pada keputusan PSAK 58 - 42
untuk mereklasifikasi;

(d) menggambarkan efek pada hasil operasi untuk periode dan PSAK 58 - 42
periode sebelumnya disajikan.

Pembayaran Berbasis Saham

341. Pembayaran Berbasis Saham


Untuk pengaturan pembayaran berbasis-berbagi, ungkap:

(a) uraian tentang setiap jenis pengaturan pembayaran berbasis- PSAK 53 - 45


saham yang ada selama periode tersebut, termasuk syarat dan (a)
ketentuan umum dari setiap pengaturan, seperti persyaratan vesting,
jangka waktu maksimum opsi yang diberikan dan metode
penyelesaian (misalnya uang tunai atau keadilan); Catatan:
pengaturan yang secara substansial serupa dapat dikumpulkan.

(b) jumlah opsi pembagian:

(i) luar biasa pada awal periode; PSAK 53 -


45(b)
(ii) diberikan selama periode; PSAK 53 -
45(b)

(iii) hangus selama periode tersebut; PSAK 53 - 45


(b)
(iv) dilakukan selama periode tersebut; PSAK 53 -
45(b)
(v) berakhir selama periode; PSAK 53 -
45(b)
(vi) luar biasa pada akhir periode; PSAK 53 -
45(b)
(vii) dieksekusi pada akhir periode; PSAK 53 -
45(b)

(c) harga latihan rata-rata tertimbang dari opsi saham:


(i) luar biasa pada awal periode; PSAK 53 - 45
(c )
(ii) diberikan selama periode; PSAK 53 - 45
(c )
(iii) hangus selama periode tersebut; PSAK 53 - 45
(c )
(iv) dilakukan selama periode tersebut; PSAK 53 - 45
(c )
(v) berakhir selama periode; PSAK 53 - 45
(c )
(vi) luar biasa pada akhir periode; PSAK 53 - 45
(c )
(vii) dieksekusi pada akhir periode; PSAK 53 - 45
(c )

(d) untuk opsi saham yang dilakukan selama periode harga rata-rata PSAK 53 - 45
tertimbang saham pada tanggal latihan. Alternatif lain, jika opsi (d)
dilakukan secara teratur sepanjang periode, mengungkapkan harga
saham rata-rata tertimbang selama periode tersebut;

(e) kisaran harga pelaksanaan opsi saham yang beredar pada akhir PSAK 53 - 45
periode. Jika kisaran harga lebar, bagilah opsi yang luar biasa ke (e)
dalam rentang yang berarti untuk menilai jumlah dan waktu dari
saham tambahan yang mungkin dikeluarkan dan uang tunai yang
akan diterima pada pelaksanaan opsi tersebut;

(f) rata-rata tertimbang sisa masa kontrak opsi saham yang beredar PSAK 53 - 45
pada akhir periode; (e)

(g) informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna PSAK 53 - 52


laporan keuangan memahami sifat dan tingkat pengaturan
pembayaran berbasis-saham yang ada selama periode tersebut.

342. Nilai wajar opsi yang diberikan Di mana


· Opsi saham atau hak berbagi penghargaan (SARs) telah diterbitkan
dalam transaksi pembayaran berbasis-saham; dan
· Nilai wajar barang dan jasa yang diterima sebagai imbalan telah
diukur secara tidak langsung (yaitu dengan mengacu pada nilai wajar
opsi saham yang diberikan), mengungkapkan:

(a) model penentuan harga opsi yang digunakan; PSAK 53 - 47


(a)

(B) harga saham rata-rata tertimbang faktor dalam model; PSAK 53 - 47


(a)

(c) harga pelaksanaan diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47


(a)

(D) volatilitas yang diharapkan diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47


(a)

(E) opsi kehidupan yang diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47


(a)

(f) dividen yang diharapkan difaktorkan ke dalam model; PSAK 53 - 47


(a)

(g) suku bunga bebas risiko yang diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47
(a)
(h) setiap masukan lain untuk model, termasuk metode yang PSAK 53 - 47
digunakan dan asumsi yang dibuat untuk memasukkan efek dari (a)
latihan awal yang diharapkan;

(I) bagaimana perkiraan volatilitas ditentukan, termasuk penjelasan PSAK 53 - 47


tentang sejauh mana volatilitas yang diharapkan didasarkan pada (a)
volatilitas historis;

(j) apakah dan bagaimana fitur lain dari hibah opsi dimasukkan ke PSAK 53 - 47
dalam pengukuran nilai wajar, seperti kondisi pasar; (a)

(k) informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna PSAK 53 - 52


laporan keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar opsi
ditentukan.

343. Grup Ditagih pembayaran berbasis Saham - nilai wajar


Jika entitas telah memasukkan pembayaran berbasis-kelompok yang
diselesaikan secara tunai, di mana anggota lain dari grup tersebut
(misalnya perusahaan induk) memiliki kewajiban untuk melakukan
pembayaran kepada pemasok barang atau jasa (misalnya karyawan),
dalam hal tiba pada nilai wajar instrumen ekuitas yang terlibat dalam
transaksi mengungkapkan:

(a) model penentuan harga opsi yang digunakan; PSAK 53 - (47)


(a)

(B) harga saham rata-rata tertimbang faktor dalam model; PSAK 53 - (47)
(a)

(c) harga pelaksanaan diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - (47)


(a)

(D) volatilitas yang diharapkan diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - (47)


(a)

(E) opsi kehidupan yang diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - (47)


(a)

(f) dividen yang diharapkan difaktorkan ke dalam model; PSAK 53 - (47)


(a)

(g) suku bunga bebas risiko yang diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - (47)
(a)

(h) setiap masukan lain untuk model, termasuk metode yang PSAK 53 - (47)
digunakan dan asumsi yang dibuat untuk memasukkan efek dari (a)
latihan awal yang diharapkan;

(I) bagaimana perkiraan volatilitas ditentukan, termasuk penjelasan PSAK 53 - (47)


tentang sejauh mana volatilitas yang diharapkan didasarkan pada (a)
volatilitas historis;

(j) apakah dan bagaimana fitur lain dari hibah opsi dimasukkan ke PSAK 53 - (47)
dalam pengukuran nilai wajar, seperti kondisi pasar; (a)
(k) informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna PSAK 53 - (52)
laporan keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar opsi
ditentukan.

344. Nilai wajar dari instrumen lain yang diberikan


Di mana · instrumen ekuitas selain opsi saham telah diberikan dalam
transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan
ekuitas; dan • nilai wajar barang dan jasa yang diterima sebagai
imbalan telah diukur secara tidak langsung (yaitu dengan mengacu
pada nilai wajar dari instrumen yang diberikan), mengungkapkan:

(a) jumlah instrumen ekuitas yang diberikan; PSAK 53 - 47


(b)

(b) nilai wajar rata-rata tertimbang instrumen ekuitas pada tanggal PSAK 53 - 47
pemberian pinjaman; (b)

(c) jika nilai wajar tidak diukur berdasarkan harga pasar yang dapat PSAK 53 - 47
diobservasi, bagaimana ia ditentukan; (b)

(d) apakah dan bagaimana dividen yang diharapkan dimasukkan ke PSAK 53 - 47


dalam pengukuran nilai wajar; (b)

(e) apakah dan bagaimana fitur lain dari instrumen ekuitas yang PSAK 53 - 47
diberikan dimasukkan ke dalam pengukuran nilai wajar; (b)

(f) setiap informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan PSAK 53 - 52


pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar
dari instrumen ekuitas ditentukan;

345. Modifikasi pengaturan pembayaran berbasis berbagi


Jika syarat dan ketentuan pengaturan pembayaran berbasis saham
yang melibatkan opsi saham atau hak apresiasi saham telah
dimodifikasi selama periode tersebut, ungkap:
(a) penjelasan tentang modifikasi tersebut; PSAK 53 - 47
(c)

(b) nilai wajar inkremental yang diberikan (sebagai akibat dari PSAK 53 - 47
modifikasi tersebut); (c)

(c) model penetapan harga opsi yang digunakan untuk menentukan PSAK 53 - 47
nilai wajar inkremental yang diberikan; (c)

(D) harga saham rata-rata tertimbang faktor dalam model; PSAK 53 - 47


(c)

(E) harga latihan diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47


(c)

(F) volatilitas yang diharapkan faktor dalam model; PSAK 53 - 47


(c)

(G) opsi kehidupan yang diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47


(c)
(H) dividen yang diharapkan difaktorkan ke dalam model; PSAK 53 - 47
(c)

(i) suku bunga bebas risiko yang diperhitungkan dalam model; PSAK 53 - 47
(c)

(j) metode yang digunakan dan asumsi yang dibuat untuk PSAK 53 - 47
menggabungkan efek dari latihan awal yang diharapkan ke dalam (c)
model;

(k) bagaimana perkiraan volatilitas yang digunakan dalam model PSAK 53 - 47


ditentukan, termasuk penjelasan sejauh mana volatilitas didasarkan (c)
pada volatilitas historis;

(l) apakah dan bagaimana setiap fitur modifikasi lainnya dimasukkan PSAK 53 - 47
ke dalam pengukuran nilai wajar inkremental, seperti kondisi pasar; (c)

(m) setiap informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan PSAK 53 - 52


pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar
tambahan dari instrumen ekuitas ditentukan.

346. Modifikasi pengaturan pembayaran berbasis berbagi


Jika syarat dan ketentuan pengaturan pembayaran berbasis-berbagi,
selain opsi saham dan hak apresiasi saham, telah dimodifikasi
selama periode tersebut, diungkapkan:
(a) penjelasan tentang modifikasi tersebut; PSAK 53 - 47
(c)

(b) nilai wajar inkremental yang diberikan (sebagai akibat dari PSAK 53 - 47
modifikasi tersebut); (c)

(c) jumlah tambahan instrumen ekuitas yang diberikan; PSAK 53 - 47


(c)

(d) jika nilai wajar inkremental tidak diukur berdasarkan harga pasar PSAK 53 - 47
yang dapat diobservasi, bagaimana ia ditentukan; (c)

(e) apakah dividen yang diharapkan dimasukkan ke dalam PSAK 53 - 47


pengukuran nilai wajar inkremental; (c)

(f) apakah dan bagaimana setiap fitur lain dari modifikasi dimasukkan PSAK 53 - 47
ke dalam pengukuran nilai wajar inkremental; (c)

(g) setiap informasi lain yang diperlukan untuk memungkinkan PSAK 53 - 52


pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar
tambahan dari modifikasi ditentukan.
347. Transaksi dengan pihak selain karyawan yang diukur secara tidak PSAK 53 - 48
langsung
Jika entitas telah masuk ke dalam transaksi berbasis saham yang
diselesaikan dengan ekuitas dengan pihak selain karyawan, dan telah
mengukur transaksi secara tidak langsung pada nilai wajar dari
instrumen yang diberikan (yaitu telah membantah anggapan bahwa
nilai wajar barang dan jasa yang diterima dapat diestimasi dengan
andal), ungkap:

348. Transaksi dengan pihak-pihak selain karyawan yang diukur secara


tidak langsung Jika entitas telah menandatangani transaksi berbasis
saham yang diselesaikan dengan ekuitas dengan pihak-pihak selain
karyawan, dan telah mengukur transaksi secara tidak langsung pada
nilai wajar dari instrumen yang diberikan (yaitu telah membantah
anggapan bahwa nilai wajar barang dan jasa yang diterima dapat
diestimasi dengan andal), mengungkapkan:

(a) fakta itu; PSAK 53 - 49

(b) penjelasan tentang mengapa anggapan itu dibantah. PSAK 53 - 49

Laporan A5 Arus Kas

1 Laporan arus kas PSAK 2 - 10


Laporkan arus kas yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan. Catatan: Untuk periode yang
dimulai pada atau setelah 1.1.2010, hanya pengeluaran yang
menghasilkan aset yang diakui dalam laporan posisi keuangan yang
memenuhi syarat untuk diklasifikasikan sebagai kegiatan investasi.

2 Arus kas dari aktivitas operasi PSAK 2 - 18


Laporkan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan salah satu:
(a) metode langsung, di mana kelas utama penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas kotor diungkapkan: atau
(b) metode tidak langsung, di mana laba atau rugi bersih disesuaikan
untuk efek transaksi yang bersifat non-tunai, setiap penangguhan
atau akrual dari penerimaan atau pembayaran tunai operasi masa lalu
atau masa depan, dan item pendapatan atau beban yang terkait
dengan investasi arus kas pendanaan.

3 Penerimaan dan pembayaran kas dilaporkan kotor PSAK 2 -


Laporkan secara terpisah kelas utama penerimaan kas bruto dan 22PSAK 2 - 21
pembayaran kas kotor yang timbul dari aktivitas investasi dan
pendanaan. Namun perhatikan bahwa arus kas berikut dari operasi,
investasi atau pembiayaan dapat dilaporkan secara neto:
(a) penerimaan dan pembayaran tunai atas nama pelanggan ketika
arus kas mencerminkan aktivitas pelanggan daripada milik entitas;
dan
(b) penerimaan dan pembayaran tunai untuk barang-barang dengan
perputaran cepat, jumlahnya besar, dan jatuh tempo pendek.

4. Arus kas dari lembaga keuangan PSAK 2 - 24


Arus kas yang timbul dari masing-masing kegiatan berikut dari
lembaga keuangan dapat dilaporkan secara neto: (a) penerimaan dan
pembayaran kas untuk penerimaan dan pembayaran deposito
dengan tanggal jatuh tempo yang tetap, (b) penempatan simpanan
dengan dan penarikan simpanan dari lembaga keuangan lainnya; dan
(c) uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pelanggan dan
pembayaran kembali uang muka dan pinjaman tersebut.

5. Arus kas dari bunga dan dividen PSAK 2 - 31


Mengungkapkan arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan
dibayar secara terpisah, dan mengklasifikasikan masing-masing
secara konsisten dari periode ke periode baik sebagai kegiatan
operasi, investasi atau pendanaan.

6 Arus kas yang timbul dari pajak atas penghasilan PSAK 2 - 35


Mengungkapkan dan mengklasifikasikan arus kas yang timbul dari
pajak atas penghasilan secara terpisah dalam aktivitas operasi
kecuali mereka dapat diidentifikasi secara terpisah dengan aktivitas
pendanaan dan investasi.

7 Arus kas dari akuisisi dan pelepasan PSAK 2 - 39


Mengungkapkan arus kas agregat yang timbul dari akuisisi dan
pelepasan anak perusahaan atau unit bisnis lainnya secara terpisah
dalam kegiatan investasi.

8. Arus kas dari akuisisi dan pelepasan PSAK 2 - 39


Mempresentasikan dan mengklasifikasikan arus kas yang timbul dari
memperoleh atau kehilangan kendali atas anak perusahaan atau
bisnis lain secara terpisah dalam kegiatan investasi.

9. Arus kas yang timbul dari perubahan dalam kepemilikan kepemilikan PSAK 2 - 42A

Arus kas yang timbul dari perubahan dalam bagian kepemilikan yang
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian harus diklasifikasikan
sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan. Catatan: Ini berlaku
kecuali anak perusahaan dipegang oleh entitas investasi
(sebagaimana didefinisikan dalam SAK 10) yang harus diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi.

10. Arus kas dari akuisisi dan pelepasan PSAK 2 - 39


Mengungkapkan, secara agregat, sehubungan dengan akuisisi dan
pelepasan anak perusahaan atau unit bisnis lainnya selama periode
masing-masing berikut:

(a) pertimbangan total pembelian atau pembuangan; PSAK 2 - 40


(a)

(b) porsi pertimbangan yang dilepaskan melalui kas dan setara kas; PSAK 2 - 40
(b)

(c) jumlah kas dan setara kas dalam anak perusahaan atau unit bisnis PSAK 2 - 40
yang diperoleh atau dibuang; (c)
(d) jumlah aset dan liabilitas selain kas atau setara kas yang PSAK 2 - 40
diperoleh atau dibuang, diringkas oleh masing-masing kategori (d)
utama.

11. Arus kas dari akuisisi dan pelepasan


Mengungkapkan, secara agregat, dalam hal baik memperoleh dan
kehilangan kendali atas anak perusahaan atau bisnis lain selama
periode masing-masing berikut:
(a) pertimbangan total yang dibayarkan atau diterima; PSAK 2 - 40
(a)

(b) bagian dari pertimbangan yang terdiri dari kas dan setara kas; PSAK 2 - 40
(b)

(c) jumlah kas dan setara kas dalam anak perusahaan atau bisnis lain PSAK 2 - 40
di mana kendali diperoleh atau hilang; (c)

Catatan: Per IAS 7 40A suatu entitas tidak perlu menerapkan


persyaratan pengungkapan ini untuk investasi pada anak perusahaan
yang harus diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

(d) jumlah aset dan liabilitas selain kas atau setara kas di anak PSAK 2 - 40
perusahaan atau bisnis lain di mana kendali diperoleh atau hilang, (d)
dirangkum oleh masing-masing kategori utama.

Catatan: Per IAS 7 40A suatu entitas tidak perlu menerapkan


persyaratan pengungkapan ini untuk investasi pada anak perusahaan
yang harus diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

12. Arus kas terkait dengan eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral

Mengungkapkan arus kas investasi yang timbul dari eksplorasi dan


evaluasi sumber daya mineral:
(a) arus kas yang disebabkan oleh aktivitas operasi yang timbul dari PSAK 64 - 24
eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral; dan (b)

(B) arus kas yang timbul dari kegiatan investasi yang timbul bentuk PSAK 64 - 24
eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral. (b)

13. Transaksi non-tunai yang signifikan PSAK 2 - 43


Mengungkapkan investasi yang signifikan dan membiayai transaksi
non-tunai dalam catatan ke rekening, menyediakan semua informasi
yang relevan tentang kegiatan ini.

14. Arus kas yang diatribusikan ke operasi yang dihentikan


Mengungkapkan baik dalam catatan atau di muka laporan arus kas PSAK 58 -
(Catatan: Pengungkapan tidak diperlukan untuk kelompok 34PSAK 58 -
pembuangan yang baru saja diakuisisi yang memenuhi kriteria untuk 33 (c)
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual):

(a) arus kas yang dapat diatribusikan pada operasi, investasi dan PSAK 58 - 33
pendanaan kegiatan operasi yang dihentikan. (c)
(b) Informasi arus kas terkini untuk periode-periode sebelumnya yang PSAK 58 - 34
disajikan dalam laporan keuangan sehingga pengungkapan terkait
dengan semua operasi yang telah dihentikan pada tanggal neraca
untuk periode terakhir yang disajikan.

15. Rekonsiliasi komponen-komponen kas dan setara kas PSAK 2 - 45


Mengungkapkan komponen kas dan setara kas dan menyajikan
rekonsiliasi jumlah dalam laporan arus kas dengan item setara yang
dilaporkan dalam neraca.

16. Uang tunai tidak tersedia untuk digunakan PSAK 2 - 48


Ungkapkan, bersama dengan komentar oleh manajemen, jumlah kas
dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak
tersedia untuk digunakan oleh kelompok.

17. Risiko kredit - Jaminan PSAK 50 - 82


Meskipun belum tentu diakui di neraca, menjamin kewajiban pihak
lain menciptakan kewajiban dan mengekspos entitas untuk risiko
kredit. Ini diperhitungkan dalam pengungkapan informasi tentang
eksposur entitas terhadap risiko kredit.

18. Informasi arus kas tambahan


Pengungkapan informasi berikut, bersama dengan komentar oleh
manajemen, DICAYA:
(a) jumlah fasilitas pinjaman tidak ditarik yang mungkin tersedia untuk PSAK 2 - 50
kegiatan operasi masa depan dan untuk menyelesaikan komitmen (a)
modal, yang menunjukkan adanya pembatasan pada penggunaan
fasilitas ini;

(b) jumlah agregat arus kas dari masing-masing aktivitas operasi, PSAK 2 - 50
investasi, dan pendanaan terkait dengan kepentingan dalam ventura (b)
bersama yang dilaporkan menggunakan konsolidasi proporsional;

(c) jumlah total arus kas yang mewakili peningkatan kapasitas operasi PSAK 2 - 50
secara terpisah dari yang diperlukan untuk mempertahankan (c)
kapasitas operasi;

(d) jumlah arus kas yang timbul dari kegiatan operasi, investasi dan PSAK 2 - 50
pendanaan dari setiap segmen industri dan geografis yang (d)
dilaporkan.

(da) jumlah arus kas yang timbul dari kegiatan operasi, investasi dan PSAK 2 - 50
pendanaan dari setiap segmen yang dapat dilaporkan. (d)

A6 Pernyataan Perubahan Ekuitas

1 Pernyataan Perubahan Ekuitas Menyajikan pernyataan perubahan


ekuitas yang ditunjukkan dalam pernyataan itu:
(A) total penghasilan komprehensif untuk periode; PSAK 1 (2014)
- 106 (a)

(B) jumlah total dari total pendapatan komprehensif yang dapat PSAK 1 (2014)
diatribusikan kepada pemilik dari orang tua dan untuk kepentingan - 106 (a)
non-pengendali (kepentingan minoritas);
(C) untuk setiap komponen ekuitas, efek dari aplikasi retrospektif atau PSAK 1 (2014)
pernyataan ulang retrospektif yang diakui sesuai dengan IAS 8; - 106 (b)

(D) untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara nilai tercatat PSAK 1 (2014)
pada awal dan akhir periode secara terpisah yang mengungkapkan: - 106 (d) (i)
(a) laba atau rugi

(B) setiap item penghasilan komprehensif lainnya PSAK 1 (2014)


- 106 (d) (ii)

(bb) penghasilan komprehensif lainnya PSAK 1 (2014)


- 106 (d) (ii)

(C) transaksi dengan pemilik dalam kapasitas mereka sebagai PSAK 1 (2014)
pemilik, menunjukkan secara terpisah: (i) kontribusi oleh pemilik - 106 (d) (iii)

(ii) distribusi kepada pemilik PSAK 1 (2014)


- 106 (d) (iii)

(iii) perubahan dalam kepemilikan pada anak perusahaan yang tidak PSAK 1 (2014)
mengakibatkan hilangnya kendali. - 106 (d) (iii)

2. Informasi yang akan disajikan dalam SOCIE atau catatan


Untuk setiap komponen ekuitas menyajikan analisis pendapatan PSAK 1 (2014)
komprehensif lainnya berdasarkan item (baik dalam laporan - 106 (d) (ii)
perubahan ekuitas atau dalam catatan).

3. Transaksi dengan pemilik


Tunjukkan dalam pernyataan perubahan dalam ekuitas jumlah PSAK 1 (2014)
transaksi dengan pemilik dalam kapasitas mereka sebagai pemilik - 106 (c)
yang menunjukkan kontribusi terpisah oleh dan distribusi kepada
pemilik.

4. Komponen ekuitas
Untuk setiap komponen ekuitas, menyajikan rekonsiliasi antara nilai PSAK 1 (2014)
tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah - 106 (d)
mengungkapkan setiap perubahan.

5. Dividen yang Diusulkan


Suatu entitas harus menyajikan, baik dalam laporan perubahan PSAK 1 (2014)
ekuitas atau dalam catatan, jumlah dividen yang diakui sebagai - 107
distribusi kepada pemilik selama periode tersebut, dan jumlah dividen
per saham yang terkait.

6. Kerugian penurunan nilai


Untuk setiap kelas aset, ungkapkan:
(a) jumlah kerugian penurunan nilai atas aset yang direvaluasi diakui PSAK 48 - 126
langsung dalam ekuitas selama periode berjalan; (c)
(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset yang direvaluasi PSAK 48 - 126
yang diakui secara langsung dalam ekuitas selama periode berjalan. (d)

7. Pajak yang berkaitan dengan item yang dibebankan atau dikreditkan PSAK 46 - 81
ke ekuitas (a)
Ungkapkan secara terpisah arus agregat dan pajak tangguhan terkait
dengan item yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

A7 Pernyataan Pendapatan dan Beban yang Diakui

1. Pajak yang berkaitan dengan item yang dibebankan atau dikreditkan PSAK 46 - 81
ke ekuitas (a)
Ungkapkan secara terpisah arus agregat dan pajak tangguhan terkait
dengan item yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

A8 Pengungkapan Modal

1. Modal
Suatu entitas harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan PSAK 1 (2014)
pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi tujuan, - 134
kebijakan dan proses entitas untuk mengelola modal.

2. Modal - Informasi kualitatif


Mengungkapkan informasi kualitatif (berdasarkan informasi yang
diberikan secara internal kepada personel manajemen kunci entitas)
tentang tujuan, kebijakan, dan proses entitas untuk mengelola modal,
termasuk namun tidak terbatas pada:
(a) gambaran umum tentang apa yang entitas kelola sebagai modal; PSAK 1 (2014)
- 135 (a) (i)

(B) ketika suatu entitas dikenakan persyaratan modal eksternal PSAK 1 (2014)
dikenakan, sifat dari persyaratan dan bagaimana persyaratan tersebut - 135 (a) (ii)
dimasukkan ke dalam manajemen modal; dan

(c) Bagaimana entitas memenuhi tujuannya untuk mengelola modal. PSAK 1 (2014)
- 135 (a) (iii)

3. Modal - data kuantitatif


Mengungkapkan ringkasan data kuantitatif (berdasarkan informasi PSAK 1 (2014)
yang diberikan secara internal kepada personel manajemen kunci - 135 (b)
entitas) tentang apa yang entitas kelola sebagai modal. Catatan:
Beberapa entitas menganggap beberapa liabilitas keuangan
(misalnya beberapa bentuk utang subordinasi) sebagai bagian dari
modal. Entitas lain menganggap modal tidak termasuk beberapa
komponen ekuitas (misalnya komponen yang timbul dari lindung nilai
arus kas).

4. Modal - perubahan dari periode sebelumnya Dalam hal modal, suatu


entitas harus mengungkapkan:
(a) Setiap perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses entitas PSAK 1 (2014)
untuk mengelola modal dari periode sebelumnya; dan - 135 (c)
(b) Setiap perubahan dalam apa yang entitas kelola sebagai modal. PSAK 1 (2014)
- 135 (c)

5. Modal - persyaratan modal yang dikenakan secara eksternal


Di mana entitas telah secara eksternal dikenakan persyaratan modal
ditempatkan di atasnya mengungkapkan:
(a) apakah selama periode entitas telah memenuhi persyaratan modal PSAK 1 (2014)
yang dikenakan secara eksternal yang menjadi subjeknya; dan - 135 (d)

(b) ketika entitas tidak memenuhi persyaratan modal yang dikenakan PSAK 1 (2014)
secara eksternal, konsekuensi dari ketidakpatuhan tersebut. - 135 (d)

6. Persyaratan Keterbukaan Modal - Informasi agregat


Dimana pengungkapan agregat persyaratan modal dan bagaimana PSAK 1 (2014)
modal dikelola tidak akan memberikan informasi yang berguna atau - 136
mendistorsi laporan keuangan pemahaman pengguna terhadap
sumber daya modal entitas, apakah entitas mengungkapkan informasi
terpisah untuk setiap persyaratan modal yang menjadi subyek
entitas?

A9 Transfer Hierarki Nilai Wajar

1. Pengungkapan nilai wajar - informasi umum


Mengungkapkan informasi yang membantu pengguna dari laporan
keuangannya menilai kedua hal berikut:
(a) untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara PSAK 55 - (91)
berulang atau tidak berulang dalam laporan posisi keuangan setelah (a)
pengakuan awal, teknik penilaian dan input yang digunakan untuk
mengembangkan pengukuran tersebut.

(b) untuk pengukuran nilai wajar berulang dengan menggunakan input PSAK 55 - (91)
yang tidak dapat diobservasi yang signifikan (Level 3), pengaruh (b)
pengukuran terhadap laba atau rugi atau penghasilan komprehensif
lainnya untuk periode tersebut.

2 Nilai wajar - pengungkapan tambahan


Jika pengungkapan yang diberikan sesuai dengan SAK ini dan SAK PSAK 55 - (92)
lainnya tidak cukup untuk memenuhi tujuan dalam pertanyaan 11.1,
suatu entitas harus mengungkapkan informasi tambahan yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut.

3 Pengukuran nilai wajar - persyaratan pengungkapan minimum


Mengungkapkan, minimal, informasi berikut untuk setiap kelas aset
dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar (termasuk pengukuran
berdasarkan nilai wajar dalam ruang lingkup SAK ini) dalam laporan
posisi keuangan setelah pengakuan awal:
(A) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang, PSAK 55 - (93)
pengukuran nilai wajar pada akhir periode pelaporan. (a)

(B) untuk pengukuran nilai wajar yang tidak berulang, alasan untuk PSAK 55 - (93)
pengukuran. (a)
(C) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang, tingkat PSAK 55 - (93)
hirarki nilai wajar di mana pengukuran nilai wajar dikategorikan (b)
secara keseluruhan (Level 1, 2 atau 3).

(D) untuk aset dan liabilitas yang dimiliki pada akhir periode PSAK 55 - (93)
pelaporan yang diukur pada nilai wajar secara berulang (c) PSAK 55 -
mengungkapkan: (i) jumlah setiap transfer antara Level 1 dan Level 2 (95)
dari hirarki nilai wajar dan alasan untuk transfer tersebut.
Catatan: Transfer ke setiap level harus diungkapkan dan didiskusikan
secara terpisah dari transfer keluar dari setiap level.

(ii) alasan untuk transfer antara Level 1 dan Level 2 dari hirarki nilai PSAK 55 - (93)
wajar. (c) PSAK 55 -
(95)
Catatan: Transfer ke setiap level harus diungkapkan dan didiskusikan
secara terpisah dari transfer keluar dari setiap level.

(iii) kebijakan entitas untuk menentukan kapan transfer antara level 1 PSAK 55 - (95)
dan level 2 dianggap telah terjadi PSAK 55 - (93)
(c)
Catatan 1: Transfer ke setiap level harus diungkapkan dan
didiskusikan secara terpisah dari transfer keluar dari setiap level.
Catatan 2: Kebijakan ini harus diikuti secara konsisten.

Catatan 3: Kebijakan tentang waktu untuk mengenali transfer harus


sama untuk transfer ke tingkat seperti untuk transfer keluar dari level.

(E) Untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang yang PSAK 55 - (93)
dikategorikan dalam Level 2 dan Level 3 dari hirarki nilai wajar (d)
diungkapkan: (i) Deskripsi teknik penilaian (s).

(ii) Input yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar. PSAK 55 - (93)
(d)

(iii) Jika ada perubahan dalam teknik penilaian (misalnya perubahan PSAK 55 - (93)
dari pendekatan pasar ke pendekatan pendapatan atau penggunaan (d)
teknik penilaian tambahan), entitas harus mengungkapkan: (I)
perubahan itu; dan

(II) alasan untuk membuat perubahan itu. PSAK 55 - (93)


(d)

(F) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang yang PSAK 55 - (93)
dikategorikan dalam Level 3 dari hirarki nilai wajar, entitas harus (d)
memberikan informasi kuantitatif tentang input yang tidak dapat
diobservasi yang signifikan yang digunakan dalam pengukuran nilai
wajar.

(G) Untuk pengukuran nilai wajar berulang yang dikategorikan dalam PSAK 55 - (93)
Level 3 dari hirarki nilai wajar diungkapkan: (i) rekonsiliasi dari saldo (e)
pembukaan ke saldo penutupan.

(ii) Mengungkapkan secara terpisah dalam perubahan rekonsiliasi PSAK 55 - (93)


selama periode yang disebabkan oleh hal-hal berikut: (I) total (e) (i)
keuntungan atau kerugian untuk periode yang diakui dalam laba rugi.
(II) item baris (s) dalam laba atau rugi di mana keuntungan atau PSAK 55 - (93)
kerugian di atas diakui. (e) (i)

(III) total keuntungan atau kerugian untuk periode yang diakui dalam PSAK 55 - (93)
penghasilan komprehensif lainnya. (e) (ii)

(IV) item baris (s) dalam pendapatan komprehensif lainnya di mana PSAK 55 - (93)
keuntungan atau kerugian di atas diakui. (e) (ii)

(V) pembelian, penjualan, masalah, dan penyelesaian (masing- PSAK 55 - (93)


masing jenis perubahan tersebut diungkapkan secara terpisah). (e) (iii)

(VI) jumlah transfer apa pun yang masuk atau keluar dari Level 3 dari PSAK 55 - 13
hirarki nilai wajar. (95) PSAK 55 -
(93) (e) (iv)
Catatan: Transfer ke Tingkat 3 akan diungkapkan dan didiskusikan
secara terpisah dari transfer keluar dari Level 3.

(VII) alasan untuk transfer masuk atau keluar dari level 3. PSAK 55 - (93)
(e) (iv) PSAK
55 - (95)

Catatan: Transfer ke Tingkat 3 akan diungkapkan dan didiskusikan


secara terpisah dari transfer keluar dari Level 3.

(VIII) kebijakan entitas untuk menentukan kapan transfer ke atau dari PSAK 55 - (95)
level 3 dianggap telah terjadi. PSAK 55 - (93)
(e) (iv)
Catatan 1: Transfer ke Level 3 akan diungkapkan dan didiskusikan
secara terpisah dari transfer keluar dari Level 3.
Catatan 2: Kebijakan ini harus diikuti secara konsisten.
Catatan 3: Kebijakan tentang waktu untuk mengenali transfer harus
sama untuk transfer ke tingkat seperti untuk transfer keluar dari level.

(H) untuk pengukuran nilai wajar berulang yang dikategorikan dalam PSAK 55 - (93)
Level 3 dari hirarki nilai wajar mengungkapkan: (i) jumlah total (f)
keuntungan atau kerugian untuk periode (sebagaimana diharuskan
untuk diungkapkan berdasarkan pertanyaan 11.2.1 G (ii) I dan II)
termasuk dalam laba atau rugi yang disebabkan oleh perubahan
keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi terkait dengan aset
dan kewajiban yang dimiliki pada akhir periode pelaporan; dan

(ii) item baris (s) dalam laba atau rugi di mana keuntungan atau PSAK 55 - (93)
kerugian yang belum direalisasi tersebut diakui. (f)

(I) untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang yang PSAK 55 - (93)
dikategorikan dalam Level 3 dari hirarki nilai wajar, deskripsi proses (g)
penilaian yang digunakan oleh entitas (termasuk, misalnya,
bagaimana entitas memutuskan kebijakan dan prosedur penilaiannya
dan menganalisis perubahan dalam pengukuran nilai wajar dari
periode ke periode).
(J) Untuk pengukuran nilai wajar yang berulang yang dikategorikan PSAK 55 - (93)
dalam Level 3 dari hirarki nilai wajar diungkapkan: (i) untuk semua (h) (i)
pengukuran tersebut, deskripsi naratif dari sensitivitas pengukuran
nilai wajar terhadap perubahan input yang tidak dapat diamati jika
perubahan pada input tersebut menjadi jumlah yang berbeda dapat
menghasilkan pengukuran nilai wajar yang secara signifikan lebih
tinggi atau lebih rendah.

(ii) Jika ada hubungan timbal balik antara input tersebut dan input PSAK 55 - (93)
yang tidak dapat diobservasi lainnya yang digunakan dalam (h) (i)
pengukuran nilai wajar, suatu entitas juga harus memberikan
deskripsi tentang hubungan timbal balik tersebut dan bagaimana
mereka dapat memperbesar atau mengurangi pengaruh perubahan
dalam input yang tidak dapat diobservasi pada pengukuran nilai.
Catatan: Untuk memenuhi persyaratan pengungkapan itu, deskripsi
narasi dari kepekaan terhadap perubahan input yang tidak dapat
diamati harus mencakup, setidaknya, input yang tidak dapat
diobservasi diungkapkan ketika memenuhi pertanyaan11.2.1 (F) di
atas.

(K) untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan, jika mengubah satu PSAK 55 - (93)
atau lebih dari input yang tidak dapat diobservasi untuk (h) (ii)
mencerminkan asumsi alternatif yang mungkin akan mengubah nilai
wajar secara signifikan: (i) nyatakan fakta itu.

(ii) mengungkapkan efek dari perubahan tersebut. PSAK 55 - (93)


(h) (ii)

(iii) mengungkapkan bagaimana pengaruh perubahan untuk PSAK 55 - (93)


mencerminkan asumsi alternatif yang masuk akal dihitung. (h) (ii)

(L) Untuk pengukuran nilai wajar berulang dan tidak berulang, jika PSAK 55 - (93)
penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset non-keuangan berbeda (i)
dari penggunaannya saat ini, entitas harus mengungkapkan fakta itu
dan mengapa aset non-keuangan digunakan dengan cara yang
berbeda dari penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

5. Aset dan liabilitas tidak diukur pada nilai wajar tetapi nilai wajar
diungkapkan Untuk setiap kelas aset dan liabilitas yang tidak diukur
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan tetapi untuk mana
nilai wajar diungkapkan, entitas harus mengungkapkan: Catatan:
Untuk aset tersebut dan kewajiban, entitas tidak perlu menyediakan
pengungkapan lain yang disyaratkan oleh SAK 13.

(a) tingkat hirarki nilai wajar di mana pengukuran nilai wajar PSAK 55 - (97)
dikategorikan secara keseluruhan (Level 1, 2 atau 3).

(b) deskripsi teknik penilaian (s). PSAK 55 - (97)

(c) Input yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar. PSAK 55 - (97)

(d) Jika ada perubahan dalam teknik penilaian (misalnya mengubah PSAK 55 - (97)
dari pendekatan pasar ke pendekatan pendapatan atau penggunaan
teknik penilaian tambahan), entitas harus mengungkapkan: (i)
perubahan itu; dan
(ii) alasan untuk membuat perubahan itu. PSAK 55 - (97)

(e) jika penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset non-keuangan PSAK 55 - (97)
berbeda dari penggunaannya saat ini, entitas harus mengungkapkan
fakta itu dan mengapa aset non-keuangan digunakan dengan cara
yang berbeda dari penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

6. Kewajiban diukur pada nilai wajar Untuk liabilitas yang diukur pada PSAK 55 - (98)
nilai wajar dan diterbitkan dengan peningkatan kredit pihak ketiga
yang tidak terpisahkan, penerbit harus mengungkapkan keberadaan
peningkatan kredit tersebut dan apakah itu tercermin dalam
pengukuran nilai wajar liabilitas.

7. Penyajian pengungkapan kuantitatif dalam format tabular Sebuah PSAK 55 - (99)


entitas harus menyajikan pengungkapan kuantitatif yang diperlukan
oleh SAK 13 dalam format tabular kecuali format lain lebih tepat.

8. Nilai wajar - pengungkapan tambahan Jika pengungkapan yang


disediakan sesuai dengan SAK 13 Pengukuran Nilai Wajar (dan SAK
lain) tidak cukup untuk memenuhi tujuan dalam pertanyaan 11.1,
entitas harus mengungkapkan informasi tambahan yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tersebut

Pengungkapan Tambahan

Sources
B1 Adopsi pertama kali
1. Informasi historis yang disajikan berdasarkan GAAP sebelumnya
Dalam setiap laporan keuangan yang berisi ringkasan historis atau
informasi komparatif sesuai dengan GAAP sebelumnya:

(a) label informasi GAAP sebelumnya jelas karena tidak dipersiapkan


berdasarkan SAK; dan

(b) mengungkapkan sifat dari penyesuaian utama yang akan


membuatnya sesuai dengan SAK. Entitas tidak perlu mengukur SAK 1 (2008) -
penyesuaian tersebut. 22 (b)

2 Pertama kali adopsi SAK Jika entitas tidak menyajikan laporan


keuangan untuk periode sebelumnya mengungkapkan fakta itu dalam SAK 1 (2008) -
laporan keuangan SAK pertamanya. 28

3. Melanjutkan persiapan laporan keuangan tahunan sesuai dengan


SAK Entitas, yang telah menerapkan SAK dalam periode sebelumnya
(tetapi laporan keuangan tahunan terbaru tidak mengandung
pernyataan kepatuhan yang tegas dan tidak berhak atas SAK) akan
mengungkapkan:

(a) alasannya berhenti menerapkan SAK; SAK 1 (2008) -


23A (a

(b) alasannya melanjutkan penerapan SAK; dan SAK 1 (2008) -


23A (b)
(c) penjelasan tentang alasan memilih untuk menerapkan SAK SAK 1 (2008) -
seolah-olah tidak pernah berhenti menerapkan SAK. 23B

4. Penjelasan transisi ke SAK Entitas harus menjelaskan bagaimana


transisi dari GAAP sebelumnya ke SAK mempengaruhi posisi SAK 1 (2008) -
keuangan yang dilaporkan, kinerja keuangan dan arus kas. 23

5. Adopsi SAK pertama kali - Rekonsiliasi Jelaskan bagaimana transisi


dari GAAP sebelumnya ke SAK memengaruhi posisi finansial, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang dilaporkan. Penjelasan tersebut
harus mencakup:

(a) rekonsiliasi ekuitas yang dilaporkan berdasarkan GAAP


sebelumnya untuk ekuitas di bawah SAK untuk kedua tanggal berikut: SAK 1 (2008) -
(i) tanggal transisi ke SAK; 24 (a) (i)

(ii) akhir periode terakhir yang disajikan dalam laporan keuangan SAK 1 (2008) -
tahunan terakhir entitas berdasarkan GAAP sebelumnya; 24 (a) (ii)

(b) rekonsiliasi dengan total pendapatan komprehensifnya sesuai


dengan SAK untuk periode terakhir dalam laporan keuangan tahunan
terbaru entitas. Titik awal untuk rekonsiliasi itu adalah total SAK 1 (2008) -
pendapatan komprehensif sesuai dengan sebelumnya 24(b)
GAAP untuk periode yang sama atau, jika entitas tidak melaporkan
total, laba atau rugi seperti yang dilaporkan berdasarkan GAAP
sebelumnya.

(c) jika entitas mengakui atau membalikkan kerugian penurunan nilai


untuk pertama kalinya dalam mempersiapkan pernyataan posisi
keuangan SAK pembukaannya, pengungkapan bahwa IAS 36
'Penurunan Nilai Aset' akan diperlukan jika entitas telah mengakui SAK 1 (2008) -
kerugian atau pembalikan penurunan nilai tersebut dalam periode 24 (c)
yang dimulai dengan tanggal transisi ke SAK (Lihat kotak Bantuan
untuk pengungkapan IAS 36 yang relevan);

(d) memberikan rincian yang cukup dalam rekonsiliasi yang


diperlukan oleh SAK 1 (2008) 24 (a) dan (b), sebagaimana ditentukan
dalam pertanyaan 2.9A.1 (a) dan (b) di atas, untuk memungkinkan SAK 1 (2008) -
pengguna memahami penyesuaian material untuk pernyataan posisi 25
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif.

(e) jika suatu entitas menyajikan laporan arus kas berdasarkan GAAP
sebelumnya, jelaskan penyesuaian material terhadap laporan arus SAK 1 (2008) -
kas; dan 25

(f) jika entitas menjadi sadar akan kesalahan yang dibuat di bawah
GAAP sebelumnya dalam rekonsiliasi yang diperlukan oleh SAK 1
(2008): 24 (a) dan (b), sebagaimana ditentukan dalam pertanyaan SAK 1 (2008) -
2.9.1 (a) dan (b) di atas , membedakan antara koreksi kesalahan 26
tersebut dari perubahan kebijakan akuntansi.
6. Informasi komparatif Untuk mematuhi IAS 1, laporan keuangan SAK
pertama entitas harus mencakup setidaknya tiga pernyataan posisi
keuangan, dua laporan laba rugi komprehensif, dua laporan laba rugi SAK 1 (2008) -
terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua pernyataan 21
perubahan ekuitas dan catatan terkait, termasuk informasi komparatif.

7. Informasi komparatif Untuk mematuhi IAS 1, laporan keuangan SAK


pertama entitas harus mencakup setidaknya tiga laporan posisi
keuangan, dua laporan laba rugi komprehensif, dua laporan terpisah SAK 1 (2008) -
dari laba rugi (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua (21)
pernyataan perubahan dalam ekuitas dan catatan terkait, termasuk
informasi komparatif.

8. Adopsi Pertama Kali - Informasi Komparatif Laporan keuangan SAK


pertama entitas harus mencakup setidaknya tiga pernyataan posisi
keuangan, dua laporan laba rugi komprehensif, dua laporan terpisah SAK 1 (2008) -
dari laba rugi (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan 21
perubahan dalam ekuitas dan catatan terkait, termasuk informasi
komparatif untuk semua periode yang disajikan.

9. Perubahan kebijakan akuntansi atau penggunaan pengecualian


berdasarkan SAK 1 Mengungkapkan:
(a) the changes between the entity's first SAK interim financial report SAK 1 (2008) -
and its first SAK financial statements; 27A

(b) update the reconciliations required by SAK 1 paragraphs 24(a) SAK 1 (2008) -
and (b) as per questions 2.9A.1(a) and (b) above; 27A

10. Early application of amendments to SAK 1 - Additional exemptions for


First-time adopters Disclose that the amendments to SAK 1 -
Additional exemptions for First-time adopters have been applied early. SAK 1 (2008) -
39A

(1) Amendments to SAK 1: Accounting policy changes in the year of SAK 1 (2008) -
adoption 39E

(2) Amendments to SAK 1: Revaluation basis as deemed cost SAK 1 (2008) -


39E

(3) Amendments to SAK 1: Use of deemed cost for operations subject SAK 1 (2008) -
to rate regulation 39E

(1) Amendments to SAK 1: Repeated Application of SAK 1. SAK 1 (2008) -


39P

(2) Amendments to SAK 1: Borrowing Costs. SAK 1 (2008) -


39Q

(4) Amendments to SAK 1: Comparative Information for a first time SAK 1 (2008) -
adopter 39R

11. Use of deemed cost after severe hyperinflation Disclose in the entity's
first SAK financial statements an explanation of how, and why, the
entity had a functional currency that had both of the characteristics of SAK 1 (2008) -
severe hyperinflation . 31C
12. Use of deemed cost after severe hyperinflation Disclose in the entity's
first SAK financial statements an explanation of how, and why, the
entity ceased to have a functional currency that had both of the SAK 1 (2008) -
characteristics of severe hyperinflation . 31C

13. First-time adoption of SAK - Deemed Cost - Intangibles If the entity


uses fair value in its opening SAK statement of financial position as
deemed cost for an intangible asset that meets the criteria in IAS 38
for revaluation, the entity's first financial statements shall disclose, for
each line item in the opening SAK statement of financial position:

(a) the aggregate of those fair values; and SAK 1 (2008) -


(30)
(b) penyesuaian agregat terhadap jumlah tercatat yang dilaporkan SAK 1 (2008) -
berdasarkan GAAP sebelumnya. (30)

14. Biaya yang Ditangguhkan Tidak Berwujud - Peraturan Tingkat


Mengungkapkan dasar dimana jumlah tercatat aset tidak berwujud SAK 1 (2008) -
ditentukan berdasarkan GAAP sebelumnya. 31B

15. Pertama kali adopsi SAK Jika entitas menggunakan nilai wajar dalam
neraca SAK pembukaannya sebagai biaya yang dianggap untuk item
properti, pabrik dan peralatan, laporan keuangan pertama entitas
harus mengungkapkan, untuk setiap mata anggaran dalam
pembukaan neraca SAK:

16. Pertama kali adopsi SAK - Biaya Ditangguhkan - PPE Jika entitas
menggunakan nilai wajar dalam pernyataan posisi keuangan SAK
pembukaannya sebagai biaya yang dianggap untuk item properti,
pabrik dan peralatan, laporan keuangan pertama entitas harus
mengungkapkan, untuk setiap mata anggaran dalam membuka
pernyataan posisi keuangan SAK:

(a) agregat dari nilai-nilai tersebut; dan SAK 1 (2008) -


(30)

(b) penyesuaian agregat terhadap jumlah tercatat yang dilaporkan SAK 1 (2008) -
berdasarkan GAAP sebelumnya. (30)

17. Penggunaan Biaya yang Ditentukan untuk Aset Minyak dan Gas Bumi
dalam fase pengembangan atau produksi Ketika entitas, pada tanggal
transisi ke SAK, telah memilih untuk mengukur aset minyak dan gas
dalam fase pengembangan atau produksi pada jumlah yang
ditentukan untuk pusat biaya di bawah GAAP sebelumnya dari entitas
mengungkapkan:

(a) fakta itu; dan SAK 1 (2008) -


31A

(b) dasar dimana jumlah tercatat yang ditentukan berdasarkan GAAP SAK 1 (2008) -
sebelumnya dialokasikan. 31A

18. Biaya yang Ditangguhkan Peraturan PPE - Rate Mengungkapkan


dasar dimana jumlah tercatat properti, pabrik dan peralatan SAK 1 (2008) -
ditentukan berdasarkan GAAP sebelumnya. 31B
19. Pertama kali adopsi SAK - Properti Investasi Jika entitas
menggunakan nilai wajar dalam pernyataan posisi keuangan SAK
pembukaannya sebagai biaya yang dianggap untuk properti investasi,
laporan keuangan pertama entitas harus mengungkapkan, untuk
setiap mata anggaran dalam pernyataan posisi keuangan SAK
pembukaan :

(a) agregat dari nilai-nilai tersebut; dan SAK 1 (2008) -


(30)

(b) penyesuaian agregat terhadap jumlah tercatat yang dilaporkan SAK 1 (2008) -
berdasarkan GAAP sebelumnya. (30)
20. Penggunaan biaya dianggap - laporan keuangan terpisah Jika entitas
menggunakan biaya yang dianggap dalam pembukaan pernyataan
posisi keuangan SAK untuk investasi di entitas anak, entitas yang
dikendalikan bersama atau rekanan dalam laporan keuangan terpisah
(lihat paragraf 23B SAK 1), Laporan keuangan SAK pertama entitas
harus mengungkapkan:

(a) agregat biaya yang dianggap dari investasi yang dianggap biaya SAK 1 (2008) -
adalah jumlah tercatat GAAP mereka sebelumnya; 31 (a)

(b) agregat biaya yang dianggap dari investasi yang dianggap biaya SAK 1 (2008) -
adalah nilai wajar; dan 31 (b)

(c) penyesuaian agregat ke jumlah tercatat yang dilaporkan SAK 1 - 44A


berdasarkan GAAP sebelumnya. SAK 1 (2008) -
31 (c)

21. Pengecualian terbatas untuk komparatif Catatan: Entitas tidak perlu


memberikan pengungkapan yang disyaratkan oleh amandemen
terhadap SAK 7 'Meningkatkan Pengungkapan tentang instrumen
keuangan' UNTUK: (1) setiap periode tahunan atau interim, termasuk
setiap pernyataan posisi keuangan, yang disajikan dalam SAK 1 (2008) -
perbandingan tahunan periode yang berakhir sebelum 31 Desember 39C SAK 1
2009; atau (2) setiap pernyataan posisi keuangan pada awal periode (2008) - E3
komparatif paling awal pada tanggal sebelum 31 Desember 2009.
Sebuah entitas yang memanfaatkan pengecualian ini diperlukan
untuk mengungkapkan fakta tersebut.

22. Pengecualian terbatas untuk komparatif Untuk pertanyaan 4.15.59A


(c) dan (d): Entitas tidak perlu memberikan pengungkapan yang
disyaratkan oleh amandemen terhadap SAK 7 'Meningkatkan
Pengungkapan tentang instrumen keuangan' UNTUK: (1) setiap
periode tahunan atau interim, termasuk setiap pernyataan posisi
keuangan, disajikan dalam periode komparatif tahunan yang berakhir SAK 1 (2008) -
sebelum 31 Desember 2009; atau (2) setiap pernyataan posisi 39C SAK 1
keuangan pada awal periode komparatif paling awal pada tanggal (2008) - E3
sebelum 31 Desember 2009. Sebuah entitas yang memanfaatkan
pengecualian ini diperlukan untuk mengungkapkan fakta tersebut.

23. Penetapan aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat pertama
kali diadopsi Untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui
sebelumnya yang, pada tanggal transisi ke SAK, ditetapkan sebagai
aset keuangan atau liabilitas keuangan melalui laba rugi atau sebagai
tersedia untuk dijual, mengungkapkan:
(a) nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditetapkan SAK 1 (2008) -
dalam setiap kategori pada tanggal penunjukan; dan (29)

(b) klasifikasi dan nilai tercatat dalam laporan keuangan sebelumnya. SAK 1 (2008) -
(29)
24. Penetapan Aset Keuangan pada Adopsi Pertama Kalinya Untuk aset
keuangan yang sebelumnya diakui, yang pada tanggal transisi ke
SAK, ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui pengungkapan laba atau rugi:

(a) Nilai wajar aset keuangan yang ditunjuk pada tanggal penunjukan; SAK 1 (2008) -
(29)

(b) Klasifikasi mereka; dan SAK 1 (2008) -


(29)

(c) Jumlah tercatat mereka dalam laporan keuangan sebelumnya. SAK 1 (2008) -
(29)

25. Penunjukan Kewajiban Keuangan pada Adopsi Pertama Kali


Mengungkapkan hal-hal berikut:

(a) Nilai wajar dari liabilitas keuangan yang ditetapkan pada tanggal SAK 1 (2008) -
penunjukan; (29A)

(b) Klasifikasi mereka; dan SAK 1 (2008) -


(29A)

(c) Jumlah tercatat mereka dalam laporan keuangan sebelumnya. SAK 1 (2008) -
(29A)
B2 Hiperinflasi
1. Mata uang hiperinflasi Jika entitas melaporkan dalam mata uang
PSAK 63
mata uang hiperinflasi, ungkapkan:

(a) fakta bahwa laporan keuangan dan angka yang sesuai untuk
periode sebelumnya telah disajikan kembali untuk perubahan dalam PSAK 63 - 39
daya beli umum mata uang fungsional dan, sebagai hasilnya, (a)
dinyatakan dalam istilah unit pengukuran saat ini di neraca tanggal;

(b) apakah laporan keuangan didasarkan pada biaya historis atau PSAK 63 - 39
pendekatan biaya saat ini. (b)

2. Keuntungan / kerugian pada posisi moneter bersih Mengungkapkan


keuntungan atau kerugian pada posisi moneter bersih termasuk
dalam laba bersih yang timbul dari komparatif yang menyatakan
dalam hal unit pengukuran saat ini pada tanggal neraca.
3. Mata uang hiperinflasi - indeks harga Mengungkapkan identitas dan
tingkat indeks harga pada tanggal neraca dan pergerakan indeks PSAK 63 - 39
selama periode pelaporan saat ini dan sebelumnya. (c)

Penghasilan B3 per Saham


1. Penghasilan per saham Hadir di muka laporan laba rugi dasar dan
laba dilusian per saham untuk laba atau rugi yang dapat diatribusikan PSAK 56 - 66
kepada pemegang saham biasa entitas induk
2. Penghasilan per saham Hadir di muka laporan laba rugi dasar dan
laba dilusian per saham untuk laba atau rugi yang dapat diatribusikan
kepada pemegang saham biasa entitas induk untuk setiap kelas PSAK 56 - 66
saham biasa yang memiliki hak yang berbeda untuk berbagi laba
untuk periode tersebut

3. EPS dari operasi berkelanjutan Hadir di muka laporan laba rugi dasar
dan laba dilusian per saham untuk laba atau rugi dari operasi
berkelanjutan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa dari PSAK 56 - 66
orang tua

4. EPS dari operasi berkelanjutan Hadir di muka laporan laba rugi dasar
dan laba dilusian per saham untuk laba atau rugi dari operasi
berkelanjutan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham PSAK 56 - 66
biasa entitas induk untuk setiap kelas saham biasa yang memiliki hak
yang berbeda untuk berbagi dalam laba untuk periode

5. EPS dari operasi berkelanjutan. Hadir dalam laporan laba rugi


komprehensif dasar dan laba dilusian per saham untuk laba atau rugi
dari operasi berkelanjutan yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk untuk setiap kelas saham biasa PSAK 56 - 66
yang memiliki hak yang berbeda untuk berbagi dalam laba periode.

6. EPS dari operasi yang berkelanjutan Jika entitas menyajikan


komponen laba rugi dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf
81 dari IAS 1 Revisi 2007) ini menyajikan laba per saham dasar dan PSAK 56 - 67A
dilusi seperti yang dipersyaratkan dalam 3.44A di atas.

7. EPS dari operasi yang berkelanjutan Jika entitas menyajikan item


untung rugi dalam laporan laba rugi terpisah (seperti yang dijelaskan
dalam paragraf 10A IAS 1 (sebagaimana diubah pada Juni 2011), ia
menyajikan laba per saham dasar dan dilusi dalam pernyataan
terpisah tersebut, seperti yang dipersyaratkan dalam 3.44A di atas.
8. EPS untuk operasi yang dihentikan Menguraikan jumlah dasar dan
dilusi per saham untuk operasi yang dihentikan di muka laporan laba PSAK 56 - 68
rugi atau dalam catatan atas laporan keuangan

9. EPS untuk operasi yang dihentikan Mengungkap jumlah dasar dan


dilusi per saham untuk operasi yang dihentikan dalam menghadapi
pernyataan pendapatan komprehensif dalam catatan atas laporan PSAK 56 - 68
keuangan.

10. EPS untuk operasi yang dihentikan Jika entitas menyajikan


komponen laba rugi dalam laporan laba rugi terpisah (lihat paragraf
81 dari IAS 1 Revisi 2007), ini menyajikan laba per saham dasar dan PSAK 56 - 68A
dilusian untuk operasi yang dihentikan sebagaimana disyaratkan
dalam 3.45A di atas.

11. EPS untuk operasi yang dihentikan Jika entitas menyajikan item
untung atau rugi dalam laporan laba rugi terpisah (seperti yang
dijelaskan dalam paragraf 10A IAS 1 (sebagaimana diubah pada Juni PSAK 56 -
2011) ia menyajikan laba per saham dasar dan dilusi untuk operasi (68A)
yang dihentikan, dalam pernyataan terpisah atau di catatan, seperti
yang dipersyaratkan dalam 3.45A di atas.
12. Keunggulan EPS Mempresentasikan laba dasar dan dilusi per saham
dengan keunggulan yang sama untuk semua periode yang disajikan. PSAK 56 - 66

13. EPS Negatif Mengungkapkan EPS dasar dan diencerkan bahkan jika
PSAK 56 - 69
jumlah yang diungkapkan negatif. (yaitu kerugian per saham)

14. Penghasilan per saham Mengungkapkan:

(a) jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam menghitung


laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi antara jumlah
tersebut dengan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada PSAK 56 - 70
entitas induk untuk periode tersebut. Termasuk dalam rekonsiliasi (a)
efek individu dari masing-masing kelas instrumen yang
mempengaruhi laba per saham;

(b) rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang digunakan sebagai


penyebut dalam menghitung laba per saham dasar dan dilusian, dan
rekonsiliasi penyebut ini satu sama lain. Termasuk dalam rekonsiliasi PSAK 56 - 70
efek individu dari masing-masing kelas instrumen yang (b)
mempengaruhi laba per saham;

(c) instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara


kontinyu) yang berpotensi mencairkan laba per saham dasar di masa
depan, tetapi tidak dimasukkan dalam perhitungan laba per saham PSAK 56 - 70
dilusian karena bersifat antidilutif untuk periode yang disajikan; (c)

(d) deskripsi transaksi saham biasa atau potensi transaksi saham


biasa, yang terjadi setelah tanggal neraca dan yang akan berubah
secara signifikan jumlah saham biasa atau saham biasa potensial
yang beredar pada akhir periode jika transaksi tersebut telah terjadi
sebelumnya akhir periode pelaporan. Catatan: Di mana, setelah akhir
tahun, jumlah saham biasa atau potensial yang beredar meningkat
sebagai akibat dari kapitalisasi, masalah bonus atau pembagian PSAK 56 - 70
saham, atau menurun sebagai akibat dari pembagian saham terbalik, (d) PSAK 56 -
pengungkapan ini tidak berlaku. Ini karena penyebut yang digunakan 64
dalam perhitungan laba per saham dasar dan dilusi yang disajikan di
muka laporan laba rugi sudah mencerminkan perubahan-perubahan
itu. Layar bantuan memberikan contoh transaksi yang relevan untuk
tujuan pengungkapan ini

15. EPS - Kontrak menghasilkan saham biasa potensial Pengungkapan


syarat dan ketentuan instrumen keuangan dan kontrak lain yang
menghasilkan saham biasa potensial yang mempengaruhi
pengukuran EPS dasar dan diencerkan DITEMPATKAN, bahkan jika PSAK 56 - 72
pengungkapan tersebut tidak secara khusus diperlukan oleh IAS 32
(Instrumen keuangan: pengungkapan dan presentasi.)

16. Pengungkapan angka EPS tambahan Jika entitas mengungkapkan,


selain EPS dasar dan dilusian, jumlah per saham menggunakan
komponen laporan laba rugi yang dilaporkan selain yang
dipersyaratkan oleh IAS 33 'Penghasilan per Saham':

(a) mengungkapkan dasar dan jumlah dilusi per saham yang


berkaitan dengan komponen itu dengan keunggulan yang sama
(jumlah tersebut dihitung menggunakan rata-rata tertimbang jumlah PSAK 56 - 73
saham biasa ditentukan sesuai dengan IAS 33 'Penghasilan per
Saham');
(b) menyajikan jumlah dasar dan dilusi tambahan EPS dalam catatan
PSAK 56 - 73
atas laporan keuangan, BUKAN di muka laporan laba rugi;

(c) mengungkapkan dasar di mana pembilang (s) ditentukan,


termasuk apakah jumlah per saham sebelum pajak atau setelah PSAK 56 - 73
pajak;

(d) jika komponen dari laporan laba rugi digunakan yang tidak
dilaporkan sebagai item baris dalam laporan laba rugi,
mengungkapkan rekonsiliasi antara komponen yang digunakan dan PSAK 56 - 73
item baris yang dilaporkan dalam laporan laba rugi.
B4 Pertanian
1. Aktivitas pertanian Jika tidak dipublikasikan di tempat lain dalam PSAK 69 - 46
informasi yang dipublikasikan dengan laporan keuangan, jelaskan: (b) PSAK 69 -
46 (a)
(a) sifat dari kegiatan entitas yang melibatkan setiap kelompok aset PSAK 69 - 46
biologis; dan (a)

(b) tindakan non-keuangan atau perkiraan jumlah fisik (i) setiap PSAK 69 - 46
kelompok aset biologis entitas pada akhir periode; (b)

(ii) output hasil pertanian sepanjang tahun. PSAK 69 - 46


(b)

2. Nilai wajar aset pertanian Mengungkapkan metode dan asumsi


signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar setiap
kelompok hasil pertanian pada titik panen dan setiap kelompok aset PSAK 69 - 47
biologis.

3. Aset biologis dibawa dengan biaya historis Jika entitas mengukur aset
biologis dengan biayanya dikurangi akumulasi penyusutan dan PSAK 69-54
akumulasi kerugian penurunan nilai pada akhir periode, ungkap untuk (d) PSAK 69-
aset biologis tersebut: 54 (e)

(a) metode penyusutan yang digunakan; PSAK 69-54


(d)

(b) masa manfaat atau tingkat depresiasi yang digunakan. PSAK 69-54
(e)

4. Keuntungan dan kerugian pada aset biologis Mengungkapkan


keuntungan agregat atau kerugian yang timbul selama periode
berjalan pada pengakuan awal aset biologis dan hasil pertanian dan PSAK 69 - 40
dari perubahan nilai wajar kurang perkiraan biaya point-of-sale dari
aset biologis

5. Pembuangan aset biologis Jika, selama periode berjalan, entitas


mengukur aset biologis dengan biayanya dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, PSAK 69 - 55
mengungkapkan setiap keuntungan atau kerugian yang diakui saat
pelepasan aset biologis tersebut.

6. Nilai wajar hasil pertanian Mengungkapkan nilai adil kurang perkiraan


biaya point-of-sale hasil pertanian yang dipanen selama periode PSAK 69 - 48
tersebut, ditentukan pada saat panen
7. Aktivitas pertanian Mengungkapkan: PSAK 69 - 49

(a) keberadaan dan tercatat jumlah aset biologis yang judulnya


dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijanjikan sebagai PSAK 69 - 49
jaminan atas kewajiban;

(b) jumlah komitmen untuk pengembangan atau perolehan aset


PSAK 69 - 49
biologis;
8. Aset Biologis Melakukan rekonsiliasi perubahan dalam jumlah tercatat PSAK 69-51
aset biologis antara awal dan akhir periode berjalan termasuk: PSAK 69-55
PSAK 69-50

(a) keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
PSAK 69-50
dikurangi biaya point-of-sale yang diperkirakan;

(b) meningkat karena pembelian; PSAK 69-50

(c) menurun disebabkan penjualan dan aset biologis diklasifikasikan


sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok
pembuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual) PSAK 69-50
sesuai dengan SAK 5

(d) menurun karena panen; PSAK 69-50

(e) peningkatan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis; PSAK 69-50

(f) selisih kurs bersih yang timbul dari penerjemahan laporan


keuangan ke dalam mata uang penyajian yang berbeda, dan pada
penerjemahan operasi asing ke dalam mata uang penyajian entitas PSAK 69-50
pelapor;

(g) perubahan lainnya. PSAK 69-50

9. Aset Biologis Jika, selama periode berjalan, suatu entitas mengukur


aset biologis dengan biayanya dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai rekonsiliasi harus
mengungkapkan jumlah yang terkait dengan aset biologis tersebut
secara terpisah. Selain itu, rekonsiliasi harus mencakup jumlah
berikut yang termasuk dalam laba bersih atau kerugian yang terkait
dengan aset biologis tersebut:

(a) kerugian penurunan nilai; PSAK 69 - 55

(b) pembalikan kerugian penurunan nilai; dan PSAK 69 - 55

(c) depresiasi. PSAK 69 - 55


10. Aset Biologis Nilai wajar kurang titik perkiraan biaya penjualan aset
biologis dapat berubah karena perubahan fisik dan perubahan harga
di pasar. Pengungkapan terpisah dari perubahan fisik dan harga
berguna dalam menilai kinerja periode saat ini dan prospek masa
depan, terutama ketika ada siklus produksi lebih dari satu tahun.
Dalam kasus seperti itu, suatu entitas DIPERBOLEHKAN untuk
mengungkapkan, berdasarkan kelompok atau sebaliknya, jumlah PSAK 69-51
perubahan dalam nilai wajar dikurangi perkiraan biaya point-of-sale
termasuk dalam laba bersih atau kerugian karena perubahan fisik dan
karena perubahan harga. Informasi ini umumnya kurang bermanfaat
ketika siklus produksi kurang dari satu tahun.

11. Aset Biologis Jika entitas mengukur aset biologis dengan biayanya
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi apa pun
kerugian penurunan nilai pada akhir periode, entitas harus
mengungkapkan untuk aset biologis tersebut:

(a) uraian tentang aset biologis; PSAK 69-54


(a)

(b) penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; PSAK 69-54
(b)

(c) jika memungkinkan, kisaran perkiraan di mana nilai wajar sangat PSAK 69-54
mungkin untuk berbohong; (c)

(d) jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (agregat dengan


akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir periode. PSAK 69-54 (f)

12. Aset biologis Jika nilai wajar aset biologis yang sebelumnya diukur
dengan biayanya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi PSAK 69 - (a)
kerugian penurunan nilai dapat diukur secara andal selama periode (b) (c)
berjalan, entitas harus mengungkapkan untuk aset biologis tersebut:

(a) uraian tentang aset biologis; PSAK 69-56


(a)

(b) penjelasan mengapa nilai wajar menjadi dapat diukur secara PSAK 69-56
andal; (b)

(c) pengaruh perubahan; PSAK 69-56


(c)

(d) jika mungkin, kisaran perkiraan di mana nilai wajar sangat PSAK 69-54
mungkin untuk berbohong; (c)

(e) metode penyusutan yang digunakan; PSAK 69-54


(d)

(f) masa manfaat atau tingkat depresiasi yang digunakan; PSAK 69-54
(e)

(g) jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (akumulasi


dengan akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir PSAK 69-54 (f)
periode;
(h) kerugian penurunan nilai; dan PSAK 69 - 55
(a)

(i) pembalikan kerugian penurunan nilai. PSAK 69 - 55


(b)

13. Hibah pemerintah untuk kegiatan pertanian. Mengungkapkan hal-hal


berikut yang berkaitan dengan kegiatan pertanian entitas:

(a) sifat dan tingkat hibah pemerintah yang diakui dalam laporan
PSAK 69-57
keuangan

(b) kondisi yang tidak terpenuhi dan kemungkinan lain yang melekat
PSAK 69-57
pada hibah pemerintah; dan
(c) penurunan signifikan yang diharapkan dalam tingkat hibah
PSAK 69-57
pemerintah.

14. Aset Biologis Memberikan deskripsi dari setiap kelompok aset


PSAK 69 - 41
biologis.

15. Aset Biologis Suatu entitas DAPAT DIPERCAYA untuk memberikan


deskripsi terkuantifikasi dari setiap kelompok aset biologis, yang
membedakan antara aset biologis yang dapat dimakan dan yang
menanggung atau antara aset biologis yang matang dan yang belum
dewasa, sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, suatu entitas dapat
mengungkapkan jumlah tercatat aset biologis habis pakai dan aset
biologis pembawa berdasarkan kelompok. Suatu entitas dapat PSAK 69 - 43
membagi lebih lanjut jumlah tercatat antara aset yang matang dan
yang belum menghasilkan. Perbedaan ini memberikan informasi yang
dapat membantu dalam menilai waktu arus kas masa depan. Suatu
entitas mengungkapkan dasar untuk membuat perbedaan seperti itu.

16. Dalam periode pelaporan ketika Pertanian: Bearer Plants


(Amandemen untuk IAS 16 dan IAS 41) yang pertama kali diterapkan,
entitas telah mengungkapkan informasi kuantitatif yang diperlukan
oleh paragraf 28 (f) dari IAS 8 untuk setiap periode sebelumnya yang
disajikan?

Perhatikan bahwa entitas tidak perlu mengungkapkan informasi


kuantitatif yang diperlukan oleh paragraf 28 (f) dari IAS 8 untuk PSAK 69 - 63
periode saat ini.

Kontrak asuransi B5
1. Penanggung - Pembanding Kecuali jika diindikasikan, entitas tidak
perlu menyediakan komparatif untuk pengungkapan yang diperlukan
oleh SAK 4 'Kontrak Asuransi' jika itu adalah baik · mengadopsi SAK PSAK 62 -42
4 untuk pertama kalinya; atau · adalah pengguna SAK pertama kali PSAK 62 -40
2. Penanggung - Transisi Jika entitas adalah pengguna pertama kali
atau mengadopsi SAK 4 'Kontrak Asuransi' untuk pertama kalinya,
dan tidak praktis untuk menerapkan persyaratan tertentu paragraf 10
hingga 35 dari SAK 4 ke informasi komparatif, mengungkapkan
bahwa fakta. (NB Dengan pengecualian paragraf 15-19 sangat tidak
mungkin untuk menerapkan paragraf ini pada informasi komparatif.)
Catatan: Paragraf 10 sampai 12 berurusan dengan pemisahan
komponen-komponen simpanan. Paragraf 13 hingga 35 membahas PSAK 62 -43
masalah pengukuran dan pengakuan berikut yang berkaitan dengan
kontrak asuransi: · 13-14: Pengecualian sementara dari beberapa
SAK lainnya · 15-19: Uji kecukupan kewajiban · 20: Penurunan nilai
aset reasuransi · 21-30: Perubahan kebijakan akuntansi · 31-33:
Kontrak asuransi diperoleh dalam kombinasi bisnis atau transfer
portofolio · 34-35: Fitur partisipasi tidak mengikat

3. Penanggung - Penjelasan jumlah yang diakui Mengungkapkan:

(a) kebijakan akuntansi untuk kontrak asuransi dan aset terkait,


kewajiban, pendapatan dan biaya (NB Comparatives diperlukan PSAK 62 -37
bahkan jika entitas menerapkan SAK 4 'Kontrak Asuransi' untuk (a)
pertama kalinya, atau merupakan pengguna SAK pertama kali);

(b) liabilitas, pendapatan dan beban aset yang diakui (dan jika entitas
menyajikan laporan arus kasnya menggunakan metode langsung,
arus kas) yang timbul dari kontrak asuransi. (NB Comparatives PSAK 62 -37
diperlukan bahkan jika entitas menerapkan SAK 4 'Kontrak Asuransi' (b)
untuk pertama kalinya, atau merupakan pengguna SAK pertama kali);

4. Penanggung - Penjelasan jumlah yang diakui (c) Jika perusahaan PSAK 62 -37
asuransi adalah cedant: (b)

(i) keuntungan dan kerugian yang diakui dalam laba rugi saat PSAK 62 -37
membeli reasuransi; (b)

(ii) jika ia menangguhkan dan mengamortisasi keuntungan dan


kerugian yang timbul dari pembelian reasuransi, amortisasi untuk PSAK 62 -37
periode dan jumlah yang belum diamortisasi pada awal dan akhir (b)
periode;

(d) proses yang digunakan untuk menentukan asumsi yang memiliki


pengaruh terbesar pada pengukuran jumlah yang diakui dijelaskan PSAK 62 -37
dalam (b) dan (c) di atas; (c)

(e) pengaruh perubahan asumsi yang digunakan untuk mengukur


aset asuransi dan kewajiban asuransi, menunjukkan secara terpisah PSAK 62 -37
efek dari setiap perubahan yang memiliki efek material pada laporan (d)
keuangan;

(f) rekonsiliasi atas perubahan dalam liabilitas asuransi, aset PSAK 62 - 37


reasuransi dan, jika ada, biaya akuisisi ditangguhkan yang terkait. (e)

5. Penanggung - Sifat dan tingkat risiko yang timbul dari kontrak


asuransi. Mengungkapkan:

(a) tujuan entitas dalam mengelola risiko yang timbul dari kontrak PSAK 62 -39
asuransi dan kebijakannya untuk memitigasi risiko tersebut; (a)
(a) tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko yang timbul
dari kontrak asuransi dan metode yang digunakan untuk mengelola PSAK 62 - 39
risiko tersebut. (a)

(b) syarat dan ketentuan kontrak asuransi yang memiliki efek material
pada jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan PSAK 62 -39
perusahaan asuransi; (b)

6. Penanggung - Sifat dan tingkat risiko yang timbul dari kontrak


asuransi (c) informasi tentang risiko asuransi
(baik sebelum dan sesudah mitigasi risiko oleh reasuransi), termasuk
informasi tentang:

(I) kepekaan terhadap laba atau rugi dan ekuitas untuk perubahan PSAK 62 -39
variabel yang memiliki efek material pada mereka; (c)

(i) kepekaan terhadap risiko asuransi (lihat layar Bantuan); PSAK 62 - 39


(c) (i)

(ii) konsentrasi risiko asuransi; PSAK 62 -39


(c)

(ii) konsentrasi risiko asuransi, termasuk deskripsi tentang bagaimana


manajemen menentukan konsentrasi dan deskripsi karakteristik
bersama yang mengidentifikasi setiap konsentrasi (misalnya jenis PSAK 62 - 39
kejadian yang diasuransikan, area geografis, atau mata uang); (c) (ii)

(iii) klaim aktual dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya (yaitu


pengembangan klaim). Pengungkapan tentang pengembangan klaim
akan kembali ke periode ketika klaim material yang paling awal
muncul yang masih ada ketidakpastian tentang jumlah dan waktu
pembayaran klaim, tetapi tidak perlu kembali lebih dari sepuluh tahun. PSAK 62 -39
Entitas asuransi tidak perlu mengungkapkan informasi ini untuk klaim (c)
yang ketidakpastian tentang jumlah dan waktu pembayaran klaim
biasanya diselesaikan dalam waktu satu tahun;

(d) informasi tentang eksposur risiko suku bunga dan risiko kredit
yang IAS 32 akan diperlukan jika kontrak asuransi berada dalam PSAK 62 -39
lingkup IAS 32 (lihat Bantuan! layar); (d)

(d) informasi tentang risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar
yang paragraf 31-42 dari SAK 7 akan mengharuskan jika kontrak PSAK 62 - 39
asuransi berada dalam lingkup SAK 7 (Lihat layar Bantuan); (d)

(e) informasi tentang eksposur risiko suku bunga atau risiko pasar
berdasarkan derivatif melekat yang terkandung dalam kontrak PSAK 62 -39
asuransi inang jika perusahaan asuransi tidak diwajibkan untuk, dan (e)
tidak, mengukur derivatif melekat pada nilai wajar.

7. Penanggung - Transisi Jika entitas adalah pengguna pertama kali


atau mengadopsi SAK 4 'Kontrak Asuransi' untuk pertama kalinya,
dan tidak praktis untuk menyiapkan informasi tentang perkembangan
klaim yang terjadi sebelum permulaan periode paling awal yang PSAK 62 -44
dipersiapkannya Informasi komparatif SAK, mengungkapkan fakta itu
B6 Segmen Operasi SAK8
1. Segmen operasi Mengungkap informasi untuk memungkinkan
pengguna mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas
bisnis di mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana ia PSAK 5 - 20
beroperasi.
2. Informasi Umum Suatu entitas harus mengungkapkan informasi
umum berikut ini:

(a) faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan PSAK 5 - 22


entitas, termasuk dasar organisasi; (a)

(b) jenis produk dan layanan dari mana setiap segmen yang dapat PSAK 5 - 22
dilaporkan memperoleh pendapatannya. (b)

3. Informasi Umum Suatu entitas harus mengungkapkan informasi


umum berikut ini:

(a) faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan PSAK 5 - 22


entitas. (a)

(B) Dasar organisasi (termasuk bagaimana manajemen telah PSAK 5 - 22


memutuskan untuk mengatur entitas). (a)

(c) apakah segmen operasi telah dikumpulkan. PSAK 5 - 22


(a)

(d) Dimana kriteria agregasi telah diterapkan mengungkapkan: (i) PSAK 5 - 22


penilaian yang dibuat dalam menerapkan kriteria agregasi; (aa)

(ii) segmen operasi mana yang telah dikumpulkan menggunakan PSAK 5 - 22


penilaian tersebut; dan (aa)

(iii) kriteria ekonomi yang telah dinilai dalam menentukan bahwa


segmen operasi agregat memiliki karakteristik ekonomi yang serupa. PSAK 5 - 22
(aa)

(e) jenis produk dan layanan dari mana setiap segmen yang dapat PSAK 5 - 22
dilaporkan memperoleh pendapatannya. (b)

4. Informasi tentang laba atau rugi, aset dan kewajiban Entitas harus
melaporkan ukuran laba atau rugi dan total aset untuk setiap segmen
yang dapat dilaporkan. Suatu entitas harus melaporkan suatu ukuran
kewajiban untuk setiap segmen yang dapat dilaporkan jika jumlah PSAK 5 - 23
tersebut secara teratur diberikan kepada pengambil keputusan
operasional.

5. Informasi tentang laba atau rugi, aset dan liabilitas Entitas harus
melaporkan ukuran laba atau rugi untuk setiap segmen yang dapat
dilaporkan. Suatu entitas harus melaporkan ukuran total aset dan
liabilitas untuk setiap segmen yang dapat dilaporkan jika jumlah PSAK 5 - 23
tersebut secara teratur diberikan kepada pengambil keputusan
operasional.
6. Informasi tentang laba atau rugi, aset dan liabilitas Entitas juga harus
mengungkapkan hal-hal berikut tentang setiap segmen yang dapat
dilaporkan jika jumlah yang ditentukan termasuk dalam ukuran laba
atau rugi segmen yang ditinjau oleh
kepala pengambil keputusan operasional, atau sebaliknya secara
teratur diberikan kepada pengambil keputusan operasional, bahkan
jika tidak termasuk dalam ukuran segmen laba atau rugi:

(a) pendapatan dari pelanggan eksternal; PSAK 5 - 23


(a)

(b) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dari entitas PSAK 5 - 23
yang sama; (b)

(c) pendapatan bunga; PSAK 5 - 23


(c)

(d) biaya bunga; PSAK 5 - 23


(d)

(e) depresiasi dan amortisasi; PSAK 5 - 23


(e)

(f) item materi pendapatan dan pengeluaran yang diungkapkan


sesuai dengan paragraf 86 dari IAS 1 Penyajian Laporan Keuangan
atau paragraf 97 IAS 1 Penyajian Laporan Keuangan (sebagaimana PSAK 5 - 23 (f)
direvisi pada 2007);

(g) kepentingan entitas atas laba atau rugi dari perusahaan asosiasi PSAK 5 - 23
dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas; (g)

(h) beban pajak penghasilan atau penghasilan; dan PSAK 5 - 23


(h)

(i) item non-tunai material selain dari depresiasi dan amortisasi.


PSAK 5 - 23 (i)

7. Pendapatan bunga Suatu entitas harus melaporkan pendapatan


bunga secara terpisah dari biaya bunga untuk setiap segmen yang
dapat dilaporkan kecuali sebagian besar pendapatan segmen berasal
dari bunga dan pengambil keputusan operasional mengandalkan PSAK 5 - 23
terutama pada pendapatan bunga bersih untuk menilai kinerja
segmen dan membuat keputusan tentang sumber daya untuk
dialokasikan ke segmen.

8. Ketergantungan pada pendapatan bunga bersih Bila mayoritas


pendapatan segmen berasal dari bunga dan pengambil keputusan
operasional mengandalkan terutama pada pendapatan bunga bersih
untuk menilai kinerja segmen dan membuat keputusan tentang PSAK 5 - 23
sumber daya yang akan dialokasikan ke segmen, entitas dapat
melaporkan bahwa pendapatan bunga segmen itu bersih dari beban
bunga dan mengungkapkan bahwa ia telah melakukannya.
9. Informasi yang ditinjau oleh atau secara teratur diberikan kepada
Chief Operating Decision Maker Entitas harus mengungkapkan hal-
hal berikut tentang setiap segmen yang dapat dilaporkan jika jumlah
yang ditentukan termasuk dalam ukuran aset segmen yang ditinjau
oleh pengambil keputusan operasional atau sebaliknya secara teratur

diberikan kepada pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak


termasuk dalam ukuran aset segmen:

(a) jumlah investasi pada perusahaan asosiasi dan ventura bersama PSAK 5 - 24
yang dicatat dengan metode ekuitas, dan (a)

(b) jumlah penambahan pada aset tidak lancar selain dari instrumen
keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan pasca-kerja (lihat IAS
19 Employee Benefits paragraf 54-58) dan hak yang timbul
berdasarkan kontrak asuransi. Catatan: Untuk aset yang PSAK 5 - 24
diklasifikasikan menurut presentasi likuiditas, aset tidak lancar adalah (b)
aset yang mencakup jumlah yang diperkirakan akan dipulihkan lebih
dari dua belas bulan setelah tanggal neraca.

(ba) jumlah penambahan aset tidak lancar selain dari instrumen


keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan pasti neto (lihat IAS PSAK 5 - (24)
19 Imbalan Kerja) dan hak yang timbul berdasarkan kontrak asuransi. (b)

Catatan: Untuk aset yang diklasifikasikan menurut presentasi


likuiditas, aset tidak lancar adalah aset yang mencakup jumlah yang
diperkirakan akan dipulihkan lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal neraca.

10. Penjelasan pengukuran Entitas harus memberikan penjelasan


tentang pengukuran laba atau rugi segmen, aset segmen dan
kewajiban segmen untuk setiap segmen yang dapat dilaporkan.
Minimal, entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut:

(a) dasar akuntansi untuk setiap transaksi antara segmen dilaporkan. PSAK 5 - 27
(a)

(b) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba atau kerugian
segmen yang dilaporkan 'dan laba atau rugi entitas sebelum beban
pajak penghasilan atau penghasilan dan operasi yang dihentikan (jika
tidak terlihat dari rekonsiliasi yang dijelaskan dalam paragraf 28). PSAK 5 - 27
Perbedaan tersebut dapat mencakup kebijakan dan kebijakan (b)
akuntansi untuk alokasi biaya yang timbul secara terpusat yang
diperlukan untuk memahami informasi segmen yang dilaporkan.

(c) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran aset segmen yang
dapat dilaporkan dan aset entitas (jika tidak terlihat dari rekonsiliasi
yang dijelaskan dalam paragraf 28). Perbedaan tersebut dapat PSAK 5 - 27
mencakup kebijakan dan kebijakan akuntansi untuk alokasi aset yang (c)
digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi
segmen yang dilaporkan.

(d) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran kewajiban segmen


yang dapat dilaporkan dan kewajiban entitas (jika tidak terlihat dari PSAK 5 - 27
rekonsiliasi yang dijelaskan dalam paragraf 28). Perbedaan itu bisa (d)
termasuk kebijakan dan kebijakan akuntansi
untuk alokasi kewajiban yang digunakan bersama yang diperlukan
untuk memahami informasi segmen yang dilaporkan.

(e) sifat dari setiap perubahan dari periode sebelumnya dalam


metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan laba atau PSAK 5 - 27
rugi segmen yang dilaporkan dan pengaruhnya, jika ada, dari (e)
perubahan tersebut pada ukuran laba atau rugi segmen.

(f) sifat dan efek dari alokasi asimetris ke segmen yang dapat
dilaporkan. Misalnya, entitas dapat mengalokasikan biaya penyusutan
ke segmen tanpa mengalokasikan aset yang dapat didepresiasi PSAK 5 - 27 (f)
terkait ke segmen tersebut.

11. Rekonsiliasi Memberikan rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi


keuangan (neraca) untuk segmen yang dapat dilaporkan ke jumlah
dalam laporan posisi keuangan entitas (neraca) jumlah untuk setiap PSAK 5 - 21
tanggal di mana pernyataan posisi keuangan (neraca) disajikan.

12. Rekonsiliasi Suatu entitas harus memberikan rekonsiliasi atas semua


hal berikut: Catatan: Semua materi rekonsiliasi material harus
diidentifikasi dan diuraikan secara terpisah.

(a) total pendapatan segmen reportable 'untuk pendapatan entitas. PSAK 5 - 28


(a)

(b) total ukuran segmen laba atau rugi yang dilaporkan dalam laporan
laba rugi sebelum biaya pajak (pendapatan pajak) dan operasi yang
dihentikan. Namun, jika entitas mengalokasikan ke segmen segmen
yang dapat dilaporkan seperti biaya pajak (pendapatan pajak), entitas PSAK 5 - 28
dapat merekonsiliasi total ukuran segmen laba atau rugi atas laba (b)
atau rugi entitas setelah item tersebut.

(c) total aset segmen yang dapat dilaporkan ke aset entitas. PSAK 5 - 28
(c)

(d) total kewajiban segmen yang dapat dilaporkan kepada liabilitas


entitas jika kewajiban segmen dilaporkan sesuai dengan paragraf 23 PSAK 5 - 28
dari SAK 8. (d)

(e) jumlah jumlah segmen yang dapat dilaporkan untuk setiap item
material lainnya dari informasi yang diungkapkan ke jumlah yang PSAK 5 - 28
sesuai untuk entitas tersebut. (e)

13. Penyajian kembali informasi yang dilaporkan sebelumnya Jika entitas


mengubah struktur organisasi internalnya dengan cara yang
menyebabkan komposisi segmen yang dapat dilaporkan berubah,
informasi terkait untuk periode sebelumnya, termasuk periode interim,
harus disajikan kembali kecuali jika informasi tidak tersedia dan biaya PSAK 5 - 29
untuk mengembangkannya akan berlebihan. Penentuan apakah
informasi itu tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan
berlebihan

harus dibuat untuk masing-masing item pengungkapan. Setelah


perubahan dalam komposisi segmennya yang dapat dilaporkan,
suatu entitas harus mengungkapkan apakah ia telah menyajikan
kembali informasi segmen informasi yang sesuai untuk periode
sebelumnya.
14 Penyajian kembali informasi yang dilaporkan sebelumnya Jika entitas
telah mengubah struktur organisasi internalnya dengan cara yang
menyebabkan komposisi segmen yang dapat dilaporkan berubah dan
jika informasi segmen untuk periode sebelumnya, termasuk periode
interim, tidak disajikan kembali untuk mencerminkan perubahan
tersebut, Entitas mengungkapkan pada tahun di mana perubahan PSAK 5 - 30
terjadi informasi segmen untuk periode saat ini baik pada basis lama
dan basis baru dari segmentasi, kecuali informasi yang diperlukan
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan berlebihan.

15. Pengungkapan seluruh entitas - Informasi tentang produk dan


layanan Suatu entitas harus melaporkan pendapatan dari pelanggan
eksternal untuk setiap produk dan layanan, atau setiap kelompok
produk dan layanan yang serupa, kecuali jika informasi yang
diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan
PSAK 5 - 32
berlebihan , dalam hal fakta itu harus diungkapkan. Catatan: Jumlah
pendapatan yang dilaporkan harus didasarkan pada informasi
keuangan yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan
entitas.

16. Pengungkapan seluruh badan - Informasi tentang wilayah geografis


Suatu entitas harus melaporkan informasi geografis berikut, kecuali
jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk
mengembangkannya akan berlebihan: Catatan: Jumlah yang
dilaporkan akan didasarkan pada informasi keuangan yang
digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan entitas. Jika
informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk
mengembangkannya akan berlebihan, fakta itu harus diungkapkan.
Sebuah entitas dapat menyediakan, di samping informasi yang
diperlukan oleh paragraf ini, subtotal informasi geografis tentang
kelompok negara.

17. (a) pendapatan dari pelanggan eksternal dibagi antara yang dapat
diatribusikan dengan negara domisili entitas dan semua negara asing
secara total dari mana entitas memperoleh pendapatan. Jika
pendapatan dari pelanggan eksternal yang dikaitkan dengan suatu
PSAK 5 - 33
negara asing bersifat material, pendapatan tersebut harus
(a)
diungkapkan secara terpisah. Suatu entitas harus mengungkapkan
dasar untuk menghubungkan pendapatan dari pelanggan eksternal
ke masing-masing negara.

(b) Aset tidak lancar selain dari instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasca kerja, dan hak yang timbul PSAK 5 - 33
berdasarkan kontrak asuransi (i) terletak di negara domisili entitas (b)
dan (ii) berlokasi di semua negara asing.
negara di mana entitas memegang aset. Jika aset di suatu negara
asing bersifat material, maka aset tersebut harus diungkapkan secara
terpisah. Catatan: Untuk aset yang diklasifikasikan menurut
presentasi likuiditas, aset tidak lancar adalah aset yang mencakup
jumlah yang diperkirakan akan dipulihkan lebih dari dua belas bulan
setelah tanggal neraca.
18. Pengungkapan seluruh badan - Informasi tentang pelanggan utama
Suatu entitas harus memberikan informasi tentang sejauh mana
ketergantungannya pada pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari
transaksi dengan satu pelanggan eksternal berjumlah 10 persen atau
lebih dari pendapatan entitas, entitas harus mengungkapkan fakta itu, PSAK 5 - 34
jumlah total pendapatan dari masing-masing pelanggan tersebut, dan
identitas segmen atau segmen yang melaporkan pendapatan.

Catatan: Entitas tidak perlu mengungkapkan identitas pelanggan


utama atau jumlah pendapatan yang dilaporkan setiap segmen dari
pelanggan tersebut. Untuk tujuan SAK ini, sekelompok entitas yang
diketahui oleh entitas pelaporan untuk berada di bawah kendali umum
harus dianggap sebagai pelanggan tunggal, dan pemerintah
(nasional, negara bagian, provinsi, wilayah, lokal atau asing) dan
entitas yang diketahui oleh pelaporan entitas yang berada di bawah
kendali pemerintah itu harus dianggap sebagai pelanggan tunggal.

19. Pengungkapan seluruh badan - Informasi tentang pelanggan utama


Suatu entitas harus memberikan informasi tentang sejauh mana
ketergantungannya pada pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari
transaksi dengan satu pelanggan eksternal berjumlah 10 persen atau
lebih dari pendapatan entitas, entitas harus mengungkapkan fakta itu,
jumlah total pendapatan dari masing-masing pelanggan tersebut, dan
identitas segmen atau segmen yang melaporkan pendapatan.
Catatan: Entitas tidak perlu mengungkapkan identitas pelanggan
utama atau jumlah pendapatan yang dilaporkan setiap segmen dari
pelanggan tersebut. Untuk tujuan SAK ini, sekelompok entitas yang
diketahui oleh entitas pelaporan untuk berada di bawah pengendalian PSAK 5 - (34)
bersama harus dianggap sebagai pelanggan tunggal. Penghakiman
diperlukan untuk menilai apakah suatu pemerintah (termasuk instansi
pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional atau
internasional) dan entitas yang diketahui oleh entitas pelaporan
berada di bawah kendali pemerintah dianggap sebagai pelanggan
tunggal. Dalam menilai ini, entitas pelaporan harus
mempertimbangkan sejauh mana integrasi ekonomi antara entitas-
entitas tersebut.

20 Segmen Operasi - Laporan keuangan konsolidasi dan terpisah Jika


laporan keuangan berisi laporan keuangan konsolidasi dari orang tua PSAK 5 - 4
yang berada dalam ruang lingkup
SAK 8 serta laporan keuangan terpisah orang tua, informasi
segmental hanya diperlukan dalam laporan keuangan konsolidasian.

21. Kerugian penurunan nilai yang timbul dalam segmen operasi Entitas
yang melaporkan informasi segmen sesuai dengan SAK 8 harus
mengungkapkan untuk setiap segmen yang dapat dilaporkan jumlah PSAK 48 - 129
kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi dan secara (a)
langsung dalam ekuitas selama periode tersebut.

22. Pembalikan kerugian penurunan nilai dalam segmen operasi Entitas


yang melaporkan informasi segmen sesuai dengan SAK 8 harus
mengungkapkan untuk setiap segmen yang dapat dilaporkan jumlah PSAK 48 - 129
pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi (a)
dan secara langsung dalam ekuitas selama periode tersebut.

B7 Akun penagguhan peraturan


1. Batasan akun penangguhan peraturan - kebijakan-kebijakan
Mengungkapkan dasar yang mana saldo akun penangguhan
peraturan adalah:

(i) diakui dan dicabut haknya; SAK 14 - 32

(ii) awalnya dan selanjutnya diukur; SAK 14 - 32

(iii) bagaimana saldo akun penangguhan penangguhan dinilai untuk


SAK 14 - 32
pemulihan; dan

(iv) bagaimana kerugian penurunan nilai dialokasikan. SAK 14 - 32

2. Penerapan Awal SAK 14: Penangguhan Penundaan Regulasi


(Terbitan Januari 2014) Mengungkapkan bahwa SAK 14:
Penangguhan Penundaan Regulasi (Terbit Januari 2014) telah SAK 14 - C1
diterapkan sejak dini.

3. Pergerakan dalam saldo akun penangguhan peraturan - OCI Hadir


dalam penghasilan komprehensif lainnya pergerakan bersih di semua
saldo akun penangguhan peraturan untuk periode pelaporan yang SAK 14 - (22)
terkait dengan item yang diakui dalam pendapatan komprehensif
lainnya.

4. Pergerakan dalam saldo akun penangguhan peraturan - OCI Hadir


dalam penghasilan komprehensif lainnya pergerakan bersih di semua
saldo akun penangguhan peraturan untuk periode pelaporan yang
berhubungan dengan item yang diakui dalam penghasilan
komprehensif lainnya termasuk item baris terpisah untuk pergerakan
bersih yang terkait dengan item yang (dalam Sesuai dengan Standar
lainnya:

(a) tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke laba rugi; dan SAK 14 - 22


(a)

(b) akan direklasifikasi selanjutnya ke laba atau rugi ketika SAK 14 - 22


persyaratan tertentu dipenuhi (b)
5. Pergerakan saldo akun penangguhan peraturan - laba atau rugi
Menyajikan item baris terpisah dalam laporan laba rugi terpisah untuk
pergerakan bersih yang tersisa di semua saldo akun penangguhan
peraturan untuk periode pelaporan (tidak termasuk jumlah yang tidak
tercermin dalam laba atau rugi misalnya jumlah yang diperoleh).
SAK 14 - 23
Catatan: Item baris terpisah ini harus dibedakan dari pendapatan dan
pengeluaran yang disajikan sesuai dengan Standar lain dengan
menggunakan sub-total, yang diambil sebelum gerakan bersih dalam
saldo akun penangguhan peraturan.

6. Pergerakan saldo akun penangguhan peraturan - laba atau rugi


Menyajikan item baris terpisah di bagian untung rugi dari laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lainnya untuk sisa pergerakan
bersih di semua saldo akun penangguhan peraturan untuk periode
pelaporan (tidak termasuk jumlah yang tidak tercermin dalam laba
atau rugi misalnya jumlah yang diperoleh). Catatan: Item baris SAK 14 - 23
terpisah ini harus dibedakan dari pendapatan dan pengeluaran yang
disajikan sesuai dengan Standar lain dengan menggunakan sub-total,
yang diambil sebelum gerakan bersih dalam saldo akun
penangguhan peraturan.
7. Neraca akun penangguhan hukum - pajak penghasilan diakui
Mengungkapkan dampak dari peraturan tarif pada jumlah saat ini dan SAK 14 - 34
pajak tangguhan yang diakui.

8. Penyajian operasi yang dihentikan - saldo penangguhan peraturan


Apabila entitas menyajikan operasi yang dihentikan (sesuai dengan
SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan) entitas harus menyajikan saldo akun penangguhan
peraturan terkait dan pergerakan bersih pada saldo tersebut, sebagai SAK 14 - 25
berlaku, dengan saldo akun penangguhan hukum dan gerakan dalam
saldo tersebut, bukan dalam operasi yang dihentikan.

9. Penghasilan per saham - peraturan tingkat Ketika entitas menyajikan


laba per saham (sesuai dengan IAS 33 Laba per Saham) entitas akan
menyajikan tambahan laba per saham dasar dan dilusi, yang dihitung
menggunakan jumlah laba yang disyaratkan oleh IAS 33 tetapi tidak SAK 14 - 26
termasuk pergerakan dalam saldo akun penangguhan penangguhan.

10. Penetapan saldo akun penangguhan - saldo pajak penghasilan


Secara terpisah mengungkapkan saldo akun penangguhan peraturan
yang berhubungan dengan perpajakan dan gerakan terkait dalam SAK 14 - 34
saldo tersebut.

11. Regulator debet dan kredit penangguhan penangguhan Menyajikan


item baris terpisah dalam laporan posisi keuangan untuk:
(a) jumlah semua saldo penangguhan rekening penangguhan SAK 14 - 20
penangguhan; dan (a)

(b) total dari semua saldo neraca akun penangguhan peraturan. SAK 14 - 20
(b)

(c) Ketika suatu entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar, dan
liabilitas lancar dan tidak lancar, sebagai klasifikasi terpisah dalam
laporan posisi keuangannya, tidak boleh mengklasifikasikan total SAK 14 - 21
saldo akun penangguhan peraturan sebagai lancar atau tidak lancar.

(d) item baris terpisah yang diperlukan oleh (a) dan (b) harus
dibedakan dari aset dan kewajiban yang disajikan sesuai dengan
Standar lain dengan menggunakan sub-total, yang ditarik sebelum SAK 14 - 21
saldo akun penangguhan peraturan adalah disajikan.

(ea) Mengungkapkan gerakan bersih dalam saldo akun penangguhan


peraturan untuk setiap anak perusahaan bahan antara:

(i) Jumlah yang dicatat dalam laba atau rugi SAK 14 - B27
SAK 14 - 35
SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
(ii) Jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35

(ia) Mengungkapkan penangguhan saldo penangguhan penangguhan SAK 14 - B25


secara terpisah dari aset lain SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35

(IIa) Mengungkapkan penangguhan saldo penangguhan SAK 14 - B25


penangguhan secara terpisah dari kewajiban lainnya SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35
(d) bagian dari keuntungan (atau kerugian) yang disebabkan oleh
derecognising rekening penangguhan penangguhan peraturan di SAK 14 - 35
bekas anak perusahaan pada tanggal ketika kontrol hilang. SAK 14 - B28

(iva) Mengungkapkan penangguhan saldo penangguhan SAK 14 - B25


penangguhan secara terpisah dari aset lain SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35

(ivb) Mengungkapkan penangguhan saldo penangguhan SAK 14 -


penangguhan secara terpisah dari kewajiban lain B25SAK 14 -
B26SAK 14 -
B27SAK 14 -
35

(x) Ungkapkan gerakan bersih dalam saldo akun penangguhan


peraturan untuk setiap anak perusahaan bahan antara:

(i) Jumlah yang dicatat dalam laba atau rugi SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35

(ii) Jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35

(iva) Mengungkapkan penangguhan saldo penangguhan SAK 14 - B25


penangguhan secara terpisah dari aset lain SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35
(ivb) Mengungkapkan penangguhan saldo penangguhan SAK 14 - B27
penangguhan secara terpisah dari kewajiban lain SAK 14 - 35
SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
(xiiia) Mengungkapkan gerakan bersih dalam saldo akun
penangguhan peraturan untuk setiap anak perusahaan bahan antara:

(i) Jumlah yang dicatat dalam laba atau rugi SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35
(ii) Jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya SAK 14 - B25
SAK 14 - B26
SAK 14 - B27
SAK 14 - 35

12. Penyajian pajak tangguhan - saldo penangguhan peraturan Ketika


entitas mengakui aset pajak tangguhan atau kewajiban pajak
tangguhan sebagai akibat dari pengakuan saldo akun penangguhan
peraturan menyajikan hal berikut dengan saldo akun penangguhan
hukum yang terkait dan pergerakan dalam saldo tersebut: Catatan: ini
adalah bukannya menyajikan dalam jumlah yang disajikan sesuai
dengan IAS 12 Pajak Penghasilan untuk aset pajak tangguhan
(kewajiban) dan beban pajak (pendapatan)

(a) aset pajak tangguhan yang diakibatkan (kewajiban); dan SAK 14 - 24

(b) gerakan terkait dalam aset pajak tangguhan (kewajiban). SAK 14 - 24

13. Penyajian kelompok pembuangan - penangguhan penangguhan


peraturan Ketika entitas menyajikan kelompok pembuangan (sesuai
dengan SAK 5 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan) entitas harus menyajikan saldo akun
penangguhan peraturan terkait dan pergerakan bersih dalam saldo SAK 14 - 25
tersebut, sebagaimana berlaku, dengan saldo akun penangguhan
peraturan dan gerakan dalam saldo tersebut, bukan di dalam
kelompok pembuangan.

(a) sifat dari, dan risiko yang terkait dengan, peraturan tingkat yang SAK 14 - 29
menetapkan harga (s) bahwa entitas dapat mengisi pelanggan untuk SAK 14 - 27
barang atau jasa yang diberikannya; dan (a)

(b) efek dari peraturan tingkat pada posisi keuangan, kinerja SAK 14 - 29
keuangan dan arus kas. SAK 14 - 27
(b)
(a) uraian singkat tentang sifat dan tingkat aktivitas yang diatur tarif; SAK 14 - 30
(a)

(b) deskripsi singkat tentang sifat dari pengaturan pengaturan tingkat SAK 14 - 30
regulasi; (a)

(c) identitas pengatur laju (s). SAK 14 - 30


(b)

(i) fakta itu; dan SAK 14 - 30


(b)

(ii) penjelasan tentang bagaimana entitas terkait. SAK 14 - 30


(b)

(i) menuntut risiko (misalnya, perubahan dalam sikap konsumen,


SAK 14 - 30 (c)
ketersediaan sumber pasokan alternatif atau tingkat persaingan);

(ii) risiko pengaturan (misalnya, pengajuan atau persetujuan aplikasi


penetapan tarif atau penilaian entitas terhadap tindakan pengaturan SAK 14 - 30 (c)
di masa mendatang yang diharapkan); dan
(iii) risiko lain (misalnya, mata uang atau risiko pasar lainnya).
SAK 14 - 30 (c)

(i) menuntut risiko (misalnya, perubahan dalam sikap konsumen,


SAK 14 - 30 (c)
ketersediaan sumber pasokan alternatif atau tingkat persaingan);

(ii) risiko pengaturan (misalnya, pengajuan atau persetujuan aplikasi


penetapan tarif atau penilaian entitas terhadap tindakan pengaturan SAK 14 - 30 (c)
di masa mendatang yang diharapkan); dan

(iii) risiko lain (misalnya, mata uang atau risiko pasar lainnya).
SAK 14 - 30 (c)

(a) jumlah yang telah diakui pada periode berjalan dalam laporan SAK 14 - 33
posisi keuangan sebagai saldo akun penangguhan penangguhan; (a) (i)

(b) jumlah yang telah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain terkait dengan saldo yang telah diperoleh kembali SAK 14 - 33
(kadang-kadang dijelaskan sebagai diamortisasi) atau dibatalkan (a) (ii)
pada periode berjalan; dan

(i) gangguan; SAK 14 - 33


(a) (iii)
(ii) item yang diperoleh atau diasumsikan dalam kombinasi bisnis; SAK 14 - 33
(a) (iii)

(iii) barang dibuang; SAK 14 - 33


(a) (iii)
(iv) efek dari perubahan nilai tukar mata uang asing; SAK 14 - 33
(a) (iii)

(v) efek tingkat diskonto; SAK 14 - 33


(a) (iii)

14. Penetapan saldo akun penangguhan - tingkat pengembalian / nilai


waktu Mengungkapkan tingkat pengembalian atau tingkat diskonto
yang digunakan untuk mencerminkan nilai waktu uang yang berlaku SAK 14 - 33
untuk SETIAP KELAS (masing-masing jenis) dari saldo akun (b)
penangguhan peraturan. Catatan: Ini bisa termasuk tingkat nol atau
kisaran tarif bila berlaku.

15. Debit rekening penangguhan penangguhan - periode pemulihan


Mengungkap periode tersisa di mana entitas mengharapkan untuk
memulihkan (atau amortisasi) jumlah tercatat masing-masing kelas SAK 14 - 33 (c)
dari saldo penangguhan akun penangguhan peraturan.

16. Penangguhan akun penangguhan kredit - periode pemulihan


Mengungkap periode yang tersisa di mana entitas mengharapkan
untuk membalikkan masing-masing kelas dari saldo akun SAK 14 - 33 (c)
penangguhan penangguhan peraturan.

(a) fakta itu; SAK 14 - 36

(b) alasan mengapa tidak dapat dipulihkan; SAK 14 - 36


(c) jumlah dimana saldo akun penangguhan peraturan telah
SAK 14 - 36
dikurangi.

(a) fakta itu; SAK 14 - 36

(b) alasan mengapa itu tidak dapat balik; SAK 14 - 36

(c) jumlah dimana saldo akun penangguhan peraturan telah


SAK 14 - 36
dikurangi.
Peraturan Tarif - informasi yang tidak cukup diungkapkan Jika
pengungkapan yang diberikan sesuai dengan pertanyaan 13.1 hingga
13.13 atau pengungkapan lain yang dimaksudkan untuk mematuhi
SAK 14 tidak cukup untuk memenuhi tujuan yang dimaksud 13.1 SAK 14 - 28
mengungkapkan informasi tambahan yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tersebut.

Sources
C1 Pendapatan dari kotrak pelanggan
Suatu entitas harus menerapkan Standar ini untuk periode pelaporan
tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. Penerapan
lebih dini diizinkan.

1. Jika suatu entitas menerapkan SAK 15 lebih awal, ia harus


mengungkapkan fakta itu.

1. Pertimbangan dalam penerapan SAK 15 Pendapatan dari Kontrak


dengan Pelanggan Mengungkapkan penilaian yang dibuat (*) dalam
menerapkan SAK 15 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan PSAK 72 - 123
yang secara signifikan mempengaruhi penentuan jumlah dan waktu
pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Note1: (*) Perubahan penilaian juga harus diungkapkan.

Catatan: 2 Secara khusus, menjelaskan penilaian, dan perubahan


dalam penilaian, digunakan dalam menentukan kedua hal berikut: (a)
waktu kepuasan kewajiban kinerja; dan (b) harga transaksi dan
jumlah yang dialokasikan untuk kewajiban kinerja

2. Aset yang diakui dari biaya untuk mendapatkan kontrak dengan


pelanggan Mengungkapkan penilaian yang dibuat dalam menentukan PSAK 72 - 127
jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kontrak dengan (a)
pelanggan

3. Aset yang diakui dari biaya untuk memenuhi kontrak dengan


pelanggan Mengungkapkan penilaian yang dibuat dalam menentukan PSAK 72 - 127
jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau memenuhi (a)
kontrak dengan pelanggan

(a) Sebagai bagian dari kebijakan akuntansi untuk pengakuan


pendapatan mengungkapkan:

(i) metode yang digunakan untuk mengakui pendapatan; dan PSAK 72 - 124
(a)
Catatan: Misalnya deskripsi metode output atau metode input yang
digunakan dan bagaimana metode tersebut diterapkan.
(ii) penjelasan mengapa metode yang digunakan memberikan PSAK 72 - 124
gambaran yang setia tentang transfer barang atau jasa. (b)

(iii) untuk kewajiban kinerja puas pada suatu titik waktu,


mengungkapkan penilaian yang signifikan dibuat dalam mengevaluasi
ketika pelanggan memperoleh kontrol barang atau jasa yang PSAK 72 - 125
dijanjikan.

(b) Selanjutnya, mengungkapkan informasi tentang metode yang PSAK 72 - 126


digunakan untuk semua hal berikut: (a)
(i) menentukan harga transaksi PSAK 72 - 126
(a)

Catatan: Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, memperkirakan PSAK 72 - 126
pertimbangan variabel, menyesuaikan pertimbangan untuk efek dari (a)
nilai waktu uang dan pengukuran non-pertimbangan uang tunai

(ii) menilai apakah perkiraan variabel


pertimbangan dibatasi; PSAK 72 - 126
(b)

(iii) mengalokasikan harga transaksi PSAK 72 - 126


(c)PSAK 72 -
126 (b)

Catatan: Ini termasuk memperkirakan harga jual yang berdiri sendiri


barang atau jasa yang dijanjikan dan mengalokasikan diskon dan
pertimbangan variabel untuk bagian tertentu dari kontrak

(iv) mengukur kewajiban untuk pengembalian, pengembalian uang


dan lainnya kewajiban serupa
PSAK 72 - 126
(d)

(c) untuk biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh kontrak PSAK 72 - 127
mengungkapkan metode yang digunakan untuk menentukan (b)
amortisasi untuk masing-masing periode pelaporan.

(d) untuk biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kontrak PSAK 72 - 127
mengungkapkan metode yang digunakan untuk menentukan (b)
amortisasi untuk masing-masing periode pelaporan.

4 Pendapatan - prasyarat praktis - potongan Mengatakan bahwa PSAK 72 - 129


prasyarat praktis berikut telah diterapkan. SAK 15 Praktis bijaksana
Suatu entitas tidak perlu menyesuaikan jumlah yang dijanjikan
pertimbangan untuk efek dari komponen pembiayaan yang signifikan
jika entitas mengharapkan, pada awal kontrak, bahwa periode antara
ketika entitas mentransfer barang yang dijanjikan atau layanan
kepada pelanggan dan ketika pelanggan membayar untuk barang
atau jasa itu akan menjadi satu tahun atau kurang

5 Pendapatan - prakiraan praktis - biaya untuk memperoleh kontrak PSAK 72 - 129


Nyatakan bahwa prasyarat praktis berikut telah diterapkan.
SAK 15 Praktis bijaksana Suatu entitas dapat mengakui biaya
tambahan untuk memperoleh kontrak sebagai biaya ketika terjadi jika
periode amortisasi aset yang entitas lain akan diakui adalah satu
tahun atau kurang.

6 Early Application of SAK 15: Revenue from Contracts with Customers PSAK 72 - C1
(issued May 2014) Disclose that SAK 15 Revenue from contracts with
customers (issued in May 2014) has been adopted early

7 Pendapatan - kontrak dengan pelanggan Memiliki entitas


mengungkapkan informasi yang cukup untuk memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk memahami sifat, jumlah, waktu
dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak
dengan pelanggan dengan cara mengungkapkan informasi kuantitatif
dan kualitatif tentang:

(a) kontraknya dengan pelanggan PSAK 72 - 112


PSAK 72 - 111
PSAK 72 - 110

(b) penilaian yang signifikan, dan perubahan dalam


penilaian, dibuat dalam menerapkan SAK 15 Pendapatan dari PSAK 72 - 111
Kontrak dengan Pelanggan untuk kontrak-kontrak itu; PSAK 72 - 110
PSAK 72 - 112

(c) setiap aset yang diakui dari biaya yang harus diperoleh atau
dipenuhi
kontrak dengan pelanggan PSAK 72 - 112
PSAK 72 - 111
PSAK 72 - 110

8 Pendapatan - kontrak dengan pelanggan Mengungkapkan (kecuali


jumlah diungkapkan secara terpisah dalam laporan komprehensif):

(a) pendapatan yang diakui dari kontrak dengan pelanggan,


yang mana entitas harus mengungkapkan secara terpisah dari yang
lain PSAK 72 -
sumber pendapatan 113(a)

(b) pendapatan yang diakui dari sumber pendapatan lainnya


PSAK 72 -
113(a)

(c) setiap kerugian penurunan nilai diakui (sesuai dengan PSAK 72 -


SAK 9 atau IAS 39) atas setiap piutang yang timbul dari suatu 113(b)
kontrak entitas dengan pelanggan.

Catatan: Kerugian penurunan nilai tersebut harus diungkapkan


secara terpisah dari kerugian penurunan nilai dari kontrak lain

9 Pemisahan pendapatan ke dalam kategori


Mengungkapkan pemilahan pendapatan yang diakui dari
PSAK 72 - B89
kontrak dengan pelanggan ke dalam kategori yang menggambarkan
PSAK 72 - B88
bagaimana
sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan
PSAK 72 - B87
arus kas dipengaruhi oleh faktor ekonomi PSAK 72 - 114
10 Disaggregation of revenue - informasi tambahan
Selain informasi yang dibutuhkan dalam pertanyaan 3.15A.2 PSAK 72 - 115
di atas memiliki entitas yang mengungkapkan informasi yang cukup
untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami
hubungan antara pengungkapan pendapatan terpilah (sebagaimana
dipersyaratkan oleh pertanyaan 3.15A.2 di atas) dan informasi
pendapatan yang diungkapkan untuk setiap segmen yang dapat
dilaporkan sesuai dengan SAK 8 jika

11 Pendapatan - saldo kontrak Mengungkapkan (jika tidak secara


terpisah disajikan atau diungkapkan):

(a) saldo pembukaan dan penutupan berikut ini


yang muncul dari kontrak dengan pelanggan: PSAK 72 -
(i) piutang 116(a)

(ii) aset kontrak


PSAK 72 -
116(a)

(iii) kewajiban kontrak


PSAK 72 -
116(a)

(b) pendapatan yang diakui dalam periode pelaporan itu


termasuk dalam saldo kewajiban kontrak di awal PSAK 72 -
periode ini 116(b)

(c) pendapatan yang diakui dalam periode pelaporan dari


kewajiban kinerja puas (atau sebagian puas) dalam PSAK 72 -
periode sebelumnya 116(c)

Pendapatan - hubungan antara kinerja dan pembayaran Apakah


12 entitas menyediakan pengungkapan yang menjelaskan bagaimana:

(a) waktu kepuasan kewajiban kinerjanya


berkaitan dengan waktu pembayaran yang khas; PSAK 72 - 117

(b) pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap aset kontrak


dan saldo kewajiban kontrak? PSAK 72 - 117

Catatan: Penjelasan ini dapat menggunakan informasi kualitatif

13 Pendapatan - penjelasan perubahan dalam saldo kontrak Apakah


entitas telah memberikan pengungkapan yang menjelaskan
perubahan signifikan dalam aset kontrak dan saldo kewajiban kontrak
selama periode pelaporan termasuk misalnya:
(a) perubahan karena kombinasi bisnis;
PSAK 72 -
118(a)

(b) penyesuaian hasil kumulatif terhadap pendapatan yang


memengaruhi
aset kontrak atau kewajiban kontrak yang sesuai, PSAK 72 -
termasuk: 118(b)
(i) penyesuaian yang timbul dari perubahan ukuran
kemajuan; PSAK 72 -
118(b)

(ii) perubahan estimasi harga transaksi PSAK 72 -


(termasuk setiap perubahan dalam penilaian apakah suatu 118(b)
perkiraan pertimbangan variabel dibatasi) atau modifikasi kontrak;

(iii) modifikasi kontrak;


PSAK 72 -
118(b)

(c) penurunan nilai aset kontrak;


PSAK 72 -
118(c)

(d) perubahan dalam kerangka waktu untuk hak untuk


dipertimbangkan
untuk menjadi tanpa syarat (yaitu untuk aset kontrak menjadi PSAK 72 -
direklasifikasi ke piutang); dan 118(d)

(e) perubahan dalam kerangka waktu untuk kinerja


kewajiban untuk dipenuhi (yaitu untuk pengakuan pendapatan PSAK 72 -
timbul dari kewajiban kontrak). 118(e)

14 Kewajiban pelaksanaan-kinerja - informasi umum Mengungkapkan


informasi tentang kewajiban kinerjanya dalam kontrak dengan
pelanggan, termasuk deskripsi semua hal berikut:

(a) ketika entitas biasanya memenuhi kewajiban kinerjanya; PSAK 72 -


119(a)

Catatan: misalnya, saat pengiriman, pada saat pengiriman, saat


layanan diberikan atau setelah penyelesaian layanan, termasuk
ketika kewajiban kinerja dipenuhi dalam pengaturan tagihan-dan-
pegang;

(b) persyaratan pembayaran yang signifikan. PSAK 72 -


119(b)
Catatan: misalnya, ketika pembayaran biasanya jatuh tempo, apakah
kontrak memiliki komponen pembiayaan yang signifikan, karena,
apakah kontrak memiliki komponen pembiayaan yang signifikan,
apakah jumlah pertimbangan adalah variabel dan apakah perkiraan
pertimbangan variabel biasanya dibatasi sesuai dengan paragraf 56-
58 SAK 15 - Lihat teks bantuan);

(c) sifat barang atau jasa yang dijanjikan oleh entitas untuk ditransfer
PSAK 72 -
119(c)

(d) kewajiban kinerja untuk mengatur pihak lain untuk mentransfer


barang atau jasa (yaitu jika entitas bertindak sebagai agen); PSAK 72 -
119(c)
(e) kewajiban untuk pengembalian, pengembalian uang dan
kewajiban serupa lainnya; dan PSAK 72 -
119(d)

(f) jenis jaminan dan kewajiban terkait. PSAK 72 -


119(e)

Pendapatan - harga transaksi dialokasikan untuk kewajiban kinerja


yang tersisa Untuk kewajiban kinerja yang tersisa, singkapkan hal-hal
15 berikut:

(a) jumlah keseluruhan dari harga transaksi


dialokasikan untuk kewajiban kinerja yang PSAK 72 - 121
tidak puas (atau sebagian tidak puas) pada akhir PSAK 72 -
periode pelaporan; 120(a)

Catatan: Entitas harus mengungkapkan dalam salah satu cara


berikut: (i) berdasarkan kuantitatif menggunakan pita waktu yang
paling tepat untuk durasi kewajiban kinerja yang tersisa; atau (ii)
dengan menggunakan informasi kualitatif.

Catatan: Sebagai praktik praktis, entitas tidak diharuskan membuat


pengungkapan ini jika entitas memiliki hak untuk mempertimbangkan
dari pelanggan dalam jumlah yang berhubungan langsung dengan
nilai kepada pelanggan dari kinerja entitas yang diselesaikan hingga
saat ini (misalnya, kontrak layanan di mana suatu entitas menetapkan
jumlah tetap untuk setiap jam layanan yang diberikan), entitas dapat
mengakui pendapatan dalam jumlah yang berhak ditagih oleh entitas.

Catatan: Sebagai praktik praktis, entitas tidak diharuskan membuat


pengungkapan ini berkenaan dengan kewajiban kinerja yang
merupakan bagian dari kontrak yang memiliki durasi yang diharapkan
semula satu tahun atau kurang.

(b) penjelasan tentang kapan entitas mengharapkan untuk mengenali

sebagai pendapatan jumlah yang diungkapkan sebagian (a) dari ini PSAK 72 - 121
pertanyaan PSAK 72 -
120(b)
Catatan: Entitas harus mengungkapkan dalam salah satu cara
berikut: (i) berdasarkan kuantitatif menggunakan pita waktu yang
paling tepat untuk durasi kewajiban kinerja yang tersisa; atau (ii)
dengan menggunakan informasi kualitatif.

Catatan: Sebagai praktik praktis, entitas tidak diharuskan membuat


pengungkapan ini jika entitas memiliki hak untuk mempertimbangkan
dari pelanggan dalam jumlah yang berhubungan langsung dengan
nilai kepada pelanggan dari kinerja entitas yang diselesaikan hingga
saat ini (misalnya, kontrak layanan di mana suatu entitas menetapkan
jumlah tetap untuk setiap jam layanan yang diberikan), entitas dapat
mengakui pendapatan dalam jumlah yang berhak ditagih oleh entitas.

Catatan: Sebagai praktik praktis, entitas tidak diharuskan membuat


pengungkapan ini berkenaan dengan kewajiban kinerja yang
merupakan bagian dari kontrak yang memiliki durasi yang diharapkan
semula satu tahun atau kurang.

16 Kewajiban kinerja - praktik praktis Bila entitas menerapkan praktik


praktis, entitas tidak diharuskan membuat pengungkapan dalam
pertanyaan 3.15A.8 di atas sehubungan dengan kewajiban kinerja
sehubungan dengan apakah entitas memiliki hak untuk
mempertimbangkan dari pelanggan dalam suatu jumlah yang sesuai
secara langsung dengan nilai kepada pelanggan dari kinerja entitas
yang diselesaikan hingga saat ini (misalnya, kontrak layanan di mana
entitas menetapkan jumlah tetap untuk setiap jam layanan yang
diberikan), entitas dapat mengakui pendapatan dalam jumlah yang
entitas memiliki hak untuk menagih faktur.

Catatan: Sebagai praktik praktis, entitas tidak diharuskan untuk


membuat pengungkapan pengungkapan ini dalam pertanyaan
3.15A.8 di atas berkenaan dengan kewajiban kinerja yang merupakan
bagian dari kontrak yang memiliki durasi yang diharapkan asli satu
tahun atau kurang.

17 Ketika cara praktis di atas diterapkan diungkapkan: PSAK 72 - 122

(a) fakta bahwa entitas menerapkan praktik praktis

(b) apakah pertimbangan apapun dari kontrak dengan pelanggan PSAK 72 - 122
tidak termasuk dalam harga transaksi dan, oleh karena itu, tidak
termasuk dalam informasi yang diungkapkan seperti yang
dipersyaratkan oleh bagian (a) dan (b) dari pertanyaan ini.

18 Harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan untuk kewajiban


kinerja Mengungkapkan informasi tentang input dan asumsi yang
digunakan untuk semua hal berikut:

(a) menentukan harga transaksi PSAK 72 - 126


(a)

Catatan: Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, memperkirakan


pertimbangan variabel, menyesuaikan pertimbangan untuk efek dari
nilai waktu uang dan mengukur pertimbangan non-tunai

(b) menilai apakah perkiraan pertimbangan variabel dibatasi; PSAK 72 - 126


(b)
(c) mengalokasikan harga transaksi
PSAK 72 - 126
(c)
PSAK 72 - 126
(b)
Catatan: Ini termasuk memperkirakan harga jual yang berdiri sendiri
dari barang atau jasa yang dijanjikan dan mengalokasikan diskon dan
pertimbangan variabel untuk bagian tertentu dari kontrak

(D) mengukur kewajiban untuk pengembalian, pengembalian uang


dan kewajiban serupa lainnya PSAK 72 - 126
(d)

Aset yang diakui dari biaya untuk mendapatkan kontrak dengan


19 pelanggan Mengungkapkan:

(a) saldo penutupan aset yang diakui dari


biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kontrak dengan
pelanggan oleh PSAK 72 -
kategori utama aset 128(a)

(b) jumlah amortisasi yang diakui dalam periode pelaporan. PSAK 72 -


128(b)

(c) jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode PSAK 72 -
pelaporan. 128(b)

20 Aset yang diakui dari biaya untuk memenuhi kontrak dengan


pelanggan. Mengungkapkan:

(a) saldo penutupan aset diakui dari biaya yang dikeluarkan untuk PSAK 72 -
memenuhi kontrak dengan pelanggan dengan kategori utama aset 128(a)

(b) jumlah amortisasi yang diakui dalam periode pelaporan. PSAK 72 -


128(b)

(c) jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode PSAK 72 -
pelaporan. 128(b)

21 SAK 15 untuk pertama kalinya - retrospektif untuk setiap periode


pelaporan sebelumnya. Mengungkapkan:

(a) bahan-bahan yang telah digunakan; dan PSAK 72 -


C6(a)

(b) sejauh mungkin, kualitatif

penilaian dari perkiraan efek penerapan masing-masing dari mereka. PSAK 72 -


C6(b)

22 SAK 15 pertama kalinya - mengenali efek kumulatif pada tanggal


aplikasi awal Mengungkapkan:
(A) jumlah yang setiap item baris laporan keuangan terpengaruh PSAK 72 -
dalam periode pelaporan saat ini oleh penerapan Standar ini C8(a)
dibandingkan dengan IAS 11, IAS 18 dan Interpretasi terkait yang
berlaku sebelum perubahan; dan
(b) penjelasan tentang alasan perubahan signifikan yang diidentifikasi PSAK 72 -
dalam pertanyaan di atas. C8(b)

23 Saldo yang timbul dari pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.


Presentasikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai
berikut:

(a) Setiap hak tanpa syarat untuk mempertimbangkan secara terpisah


sebagai piutang. PSAK 72 - 105
PSAK 72 - 108
(b) aset kontrak
PSAK 72 - 107
PSAK 72 - 105

24 Saldo yang timbul dari pendapatan dari kontrak dengan pelanggan PSAK 72 - 106
Tunjukkan kewajiban kontrak dalam laporan posisi keuangan. PSAK 72 - 105

Perhatikan SAK 15 menggunakan istilah 'kewajiban kontrak' tetapi


tidak melarang entitas menggunakan deskripsi alternatif dalam
laporan posisi keuangan untuk item tersebut. Jika entitas
menggunakan deskripsi alternatif untuk kewajiban kontrak, entitas
harus menyediakan informasi yang cukup bagi pengguna laporan
keuangan untuk membedakan antara kewajiban lain dan kewajiban
kontrak.

Klarifikasi ke SAK 15 PSAK 72 –


25 C1B
Apakah entitas mengungkapkan bahwa klarifikasi kepada SAK 15
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan telah diadopsi sejak dini?

C2 Instrumen keuangan - pengungkapan baru yang diperlukan oleh SAK 9 (2014)

Suatu entitas harus menerapkan Standar ini untuk periode pelaporan


tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. Penerapan
lebih dini diizinkan.
1. Jika suatu entitas menerapkan SAK 9 lebih awal, ia harus
mengungkapkan fakta itu.

1 (a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan PSAK 60
komprehensif lain, yang menunjukkan secara terpisah (i) aset (2014) -
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan PSAK 60 p8h
komprehensif lain dan (ii) investasi dalam instrumen ekuitas yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal.
(b) keuntungan bersih atau kerugian bersih atas: (i) liabilitas PSAK 60
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi untuk (2014)
instrumen yang ditetapkan seperti itu berdasarkan SAK 9 pada
pengakuan awal atau selanjutnya
2 Praktik Manajemen Risiko Kredit Mengungkapkan informasi yang PSAK 60
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami dan (2014)
mengevaluasi: - PSAK 55
p35F
a) bagaimana entitas menentukan apakah risiko kredit dari instrumen
keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal,
termasuk:

a-i) bagaimana entitas menentukan instrumen keuangan mana yang


dianggap memiliki risiko kredit rendah pada pengakuan awal, dan
harus mengungkapkan kelas instrumen keuangan yang berlaku untuk
penentuan ini; dan
a-ii) jika dan bagaimana praduga, bahwa telah terjadi peningkatan
signifikan dalam risiko kredit sejak pengakuan awal ketika aset
keuangan lebih dari 30 hari yang lalu, telah dibantah

b) definisi standar entitas, termasuk alasan untuk memilih definisi


tersebut;

c) bagaimana instrumen dikelompokkan jika kerugian kredit yang


diharapkan diukur secara kolektif

d) bagaimana suatu entitas menentukan bahwa aset keuangan


adalah aset keuangan yang mengalami gangguan kredit

e) kebijakan penghapusbukuan entitas, termasuk indikator bahwa


tidak ada ekspektasi wajar atas pemulihan dan informasi tentang
kebijakan untuk aset keuangan yang dihapuskan tetapi masih harus
tunduk pada aktivitas penegakan
f) bagaimana persyaratan untuk modifikasi arus kas kontraktual dari
aset keuangan telah diterapkan, termasuk

fi) bagaimana entitas menentukan apakah risiko kredit pada aset


keuangan yang telah dimodifikasi sementara tunjangan kerugian
diukur pada jumlah yang sama dengan kerugian kredit yang
diharapkan seumur hidup, telah meningkat sejauh tunjangan kerugian
berubah menjadi diukur pada suatu jumlah sama dengan 12-bulan
kerugian kredit yang diharapkan; dan

f-ii) bagaimana entitas memantau sejauh mana tunjangan kerugian


pada aset keuangan yang memenuhi kriteria dalam (f-i) selanjutnya
diukur kembali pada jumlah yang sama dengan kerugian kredit yang
diharapkan seumur hidup
3 Praktik Manajemen Risiko Kredit: Penurunan Entitas Entitas harus PSAK 60
menjelaskan input, asumsi, dan teknik estimasi yang digunakan untuk (2014)
menerapkan persyaratan penurunan SAK 9. Untuk tujuan ini, entitas - PSAK 55
harus mengungkapkan: p35G
a) dasar input dan asumsi dan teknik estimasi yang digunakan untuk:
a-i) mengukur kerugian kredit 12 bulan dan seumur hidup yang
diharapkan

a-ii) menentukan apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah


meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal

a-iii) menentukan apakah aset keuangan adalah aset keuangan yang


dikenai kredit
b) bagaimana informasi berwawasan ke depan telah dimasukkan ke
dalam penentuan kerugian kredit yang diharapkan, termasuk
penggunaan informasi makroekonomi
c) perubahan dalam teknik estimasi atau asumsi signifikan yang
dibuat selama periode pelaporan dan alasan untuk perubahan
tersebut

4 Kerugian kredit yang diharapkan: Rekonsiliasi Untuk menjelaskan PSAK 60


perubahan dalam tunjangan kerugian dan alasan perubahan tersebut, (2014)
entitas harus menyediakan, berdasarkan kelas instrumen keuangan, - PSAK 55
rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo penutupan tunjangan kerugian, p35H
dalam sebuah tabel, menunjukkan secara terpisah perubahan selama
periode untuk:

a) tunjangan kerugian yang diukur pada jumlah yang setara dengan


12 bulan kerugian kredit yang diharapkan

b) tunjangan kerugian yang diukur pada jumlah yang sama dengan


kerugian kredit yang diharapkan seumur hidup untuk: b-i) instrumen
keuangan di mana risiko kredit telah meningkat secara signifikan
sejak pengakuan awal tetapi bukan merupakan aset keuangan yang
terganggu kredit;

b-ii) aset keuangan yang cacat kredit pada tanggal pelaporan (tetapi
yang tidak dibeli atau berasal dari kredit bermasalah);

b-iii) piutang dagang, aset kontrak atau piutang sewa guna usaha
yang tunjangan kerugiannya wajib diukur pada jumlah yang sama
dengan kerugian kredit yang diharapkan seumur hidup

c) aset keuangan yang dibeli atau berasal dari cacat kredit. Selain
rekonsiliasi, entitas harus mengungkapkan jumlah total kerugian
kredit yang diharapkan tidak didiskon pada pengakuan awal pada
aset keuangan yang awalnya diakui selama periode pelaporan

5 Kerugian kredit yang diharapkan: Penjelasan rekonsiliasi Entitas PSAK 60


harus mengungkapkan secara terpisah untuk instrumen keuangan (2014)
yang mewakili tunjangan kerugian untuk: 1) 12 bulan kerugian kredit - PSAK 55
yang diharapkan; 2) kerugian kredit yang diharapkan seumur hidup; p35I
3) aset keuangan yang dibeli dari kredit cacat asal penjelasan tentang
bagaimana perubahan signifikan dalam jumlah tercatat bruto
instrumen keuangan selama periode tersebut berkontribusi terhadap
perubahan dalam penyisihan kerugian. Contoh perubahan dalam
jumlah tercatat bruto instrumen keuangan yang berkontribusi
terhadap perubahan dalam tunjangan kerugian dapat meliputi:

a) perubahan karena instrumen keuangan berasal atau diperoleh


selama periode pelaporan

b) modifikasi arus kas kontraktual atas aset keuangan yang tidak


mengakibatkan penghentian pengakuan aset keuangan tersebut
sesuai dengan SAK 9;
c) perubahan karena instrumen keuangan yang tidak diakui (termasuk
yang dihapus-bukukan) selama periode pelaporan;

d) perubahan yang timbul dari apakah tunjangan kerugian diukur


pada jumlah yang setara dengan 12 bulan atau kerugian kredit yang
diharapkan seumur hidup
6 Kerugian kredit yang diharapkan: Modifikasi tidak mengakibatkan PSAK 60
penghentian pengakuan Untuk memungkinkan pengguna laporan (2014) - PSAK
keuangan memahami sifat dan pengaruh modifikasi arus kas 55 p35J
kontraktual pada aset keuangan yang tidak mengakibatkan
penghentian pengakuan dan efek dari modifikasi tersebut pada
pengukuran kerugian kredit yang diharapkan, suatu entitas harus
mengungkapkan:

a) biaya perolehan diamortisasi sebelum modifikasi dan keuntungan


atau kerugian modifikasi bersih yang diakui untuk aset keuangan
yang mana arus kas kontraktualnya telah dimodifikasi selama periode
pelaporan, sementara mereka memiliki tunjangan kerugian yang
diukur pada jumlah yang sama dengan kerugian kredit yang
diharapkan seumur hidup;

b) jumlah tercatat bruto pada akhir periode pelaporan aset keuangan


yang telah dimodifikasi sejak pengakuan awal pada saat tunjangan
kerugian diukur pada jumlah yang sama dengan kerugian kredit yang
diharapkan seumur hidup dan untuk itu tunjangan kerugian telah
berubah selama periode pelaporan ke jumlah yang sama dengan 12
bulan kerugian kredit yang diharapkan

7 Kerugian kredit yang diharapkan: Pengaruh agunan & peningkatan PSAK 60


kredit lainnyaSebuah entitas harus mengungkapkan berdasarkan (2014)
kelas instrumen keuangan berikut ini untuk memungkinkan pengguna - PSAK 55
laporan keuangan untuk memahami pengaruh agunan dan p35K
peningkatan kredit lainnya atas kerugian kredit yang diharapkan:

a) jumlah yang paling mewakili keterpaparan maksimum terhadap


risiko kredit pada akhir periode pelaporan. Catatan: Jangan
memperhitungkan jaminan apa pun yang dimiliki atau peningkatan
kredit lainnya

b) deskripsi naratif tentang jaminan yang disimpan sebagai jaminan


dan peningkatan kredit lainnya, termasuk: b-i) deskripsi sifat dan
kualitas agunan yang dimiliki

b-ii) dari peningkatan jaminan atau kredit sebagai akibat dari


pemburukan atau perubahan kebijakan agunan dari entitas selama
periode pelaporan

b-iii) informasi tentang instrumen keuangan yang mana entitas belum


mengakui tunjangan kerugian karena agunan

c) informasi kuantitatif tentang agunan yang dipegang sebagai


jaminan dan peningkatan kredit lainnya untuk aset keuangan yang
cacat kredit pada tanggal pelaporan
8 Kerugian kredit yang diharapkan: Jumlah yang luar biasa PSAK 60
Mengungkapkan jumlah kontraktual yang terhutang pada aset (2014) - PSAK
keuangan yang dihapuskan selama periode pelaporan dan masih 55 p35L
tunduk pada aktivitas penegakan

9 Eksposur Risiko Kredit Mengungkapkan nilai peringkat risiko kredit,


jumlah tercatat bruto aset keuangan dan eksposur risiko kredit pada
komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan untuk
memungkinkan pengguna menilai eksposur risiko kredit entitas dan PSAK 60
memahami konsentrasi risiko kreditnya yang signifikan Informasi ini (2014)
harus disediakan secara terpisah untuk instrumen keuangan: - PSAK 55
p35M & 35N
a) dimana tunjangan kerugian diukur pada jumlah yang sama dengan
12 bulan kerugian kredit yang diharapkan
b-i) di mana risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak
pengakuan awal tetapi bukan merupakan aset keuangan yang
terganggu kredit dan di mana tunjangan kerugian diukur pada jumlah
yang sama dengan kerugian kredit yang diharapkan seumur hidup.

b-ii) yang cacat kredit pada tanggal pelaporan (tetapi yang tidak dibeli
atau berasal dari kredit bermasalah) dan di mana tunjangan kerugian
diukur pada jumlah yang sama dengan kerugian kredit yang
diharapkan seumur hidup

b-iii) piutang dagang, aset kontrak atau piutang sewa guna usaha
yang tunjangan kerugiannya harus diukur pada jumlah yang sama
dengan kerugian kredit yang diharapkan seumur hidup. Catatan:
informasi yang diungkapkan dapat didasarkan pada matriks
penyediaan

c) yang dibeli atau berasal dari aset keuangan yang dikenai kredit

10 Risiko KreditUntuk instrumen keuangan tersebut dalam lingkup SAK 7


tetapi di luar ruang lingkup persyaratan penurunan SAK 9
diungkapkan oleh kelas instrumen keuangan:

(a) jumlah yang paling mewakili eksposur maksimumnya terhadap


risiko kredit pada tanggal pelaporan tanpa memperhitungkan jaminan
apa pun yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya (misalnya
perjanjian netting yang tidak memenuhi syarat untuk diimbangi sesuai
dengan IAS 32); Catatan: Pengungkapan ini tidak diperlukan untuk
instrumen keuangan yang jumlah tercatatnya paling baik
menunjukkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit

(b) deskripsi agunan yang disimpan sebagai jaminan

(c) efek keuangan agunan yang dipegang sebagai jaminan (misalnya


kuantifikasi sejauh mana agunan meringankan risiko kredit)
sehubungan dengan jumlah yang paling mewakili eksposur
maksimum terhadap risiko kredit (apakah eksposur maksimum
terhadap risiko kredit secara terpisah diungkapkan atau diwakili oleh
nilai tercatat dari instrumen keuangan);

(d) deskripsi perangkat tambahan kredit lainnya;

(E) efek keuangan dari peningkatan kredit lainnya (misalnya


kuantifikasi sejauh mana peningkatan kredit lainnya mengurangi risiko
kredit) sehubungan dengan jumlah yang paling mewakili eksposur
maksimum terhadap risiko kredit (apakah eksposur maksimum
terhadap risiko kredit secara terpisah diungkapkan atau diwakili oleh
nilai tercatat dari instrumen keuangan);

(a) kategori pengukuran asli dan jumlah tercatat ditentukan sesuai PSAK 60
dengan IAS 39 atau versi sebelumnya dari SAK 9 (2014)
- PSAK 60
p42I(a)
CATATAN: Pendekatan yang dipilih entitas untuk menerapkan SAK 9 PSAK 60
melibatkan lebih dari satu tanggal aplikasi awal. Oleh karena itu akan (2014)
ada pengungkapan pada lebih dari satu tanggal aplikasi awal. Suatu - PSAK 60
entitas harus menyajikan pengungkapan kuantitatif ini dalam tabel p42I
kecuali format lain lebih tepat.

CATATAN: Pendekatan yang dipilih entitas untuk menerapkan SAK 9 PSAK 60


melibatkan lebih dari satu tanggal aplikasi awal. Oleh karena itu akan (2014)
ada pengungkapan pada lebih dari satu tanggal aplikasi awal. Suatu - PSAK 55
entitas harus menyajikan pengungkapan kuantitatif ini dalam tabel p42J
kecuali format lain lebih tepat.

11 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kualitatif Pada tanggal PSAK 60


penerapan awal SAK 9 entitas harus mengungkapkan perubahan (2014) - PSAK
dalam klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan, yang 55 p42L
ditunjukkan secara terpisah:

Catatan: Jika entitas memperlakukan nilai wajar aset keuangan atau PSAK 60
liabilitas keuangan sebagai biaya diamortisasi pada tanggal (2014)
permohonan awal (lihat paragraf 8.2.10 dari SAK 9 (2009) dan - PSAK 55
paragraf 7.2.10 dari SAK 9 (2010) ), pengungkapan dalam (c) dan (d) p42M
paragraf ini harus dibuat untuk setiap periode pelaporan setelah
reklasifikasi hingga penghentian pengakuan. Jika tidak,
pengungkapan dalam paragraf ini tidak perlu dilakukan setelah
periode pelaporan yang berisi tanggal aplikasi awal.

12 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kualitatif Pada periode PSAK 60


pelaporan di mana SAK 9 pada awalnya diterapkan, entitas harus (2014) - PSAK
mengungkapkan hal-hal berikut untuk aset keuangan dan liabilitas 55 p42N
keuangan yang telah direklasifikasi sehingga diukur pada biaya yang
diamortisasi sebagai akibat dari transisi ke SAK 9:

a) suku bunga efektif yang ditentukan pada tanggal reklasifikasi; dan PSAK 60
(2014)
- PSAK 55
p42N(a)

b) pendapatan bunga atau biaya yang diakui. PSAK 60


(2014)
- PSAK 55
p42N(b)

CATATAN: Jika entitas memperlakukan nilai wajar aset keuangan PSAK 60


atau kewajiban keuangan sebagai jumlah tercatat bruto baru pada (2014) - PSAK
tanggal aplikasi awal (lihat paragraf 7.2.11 dari SAK 9), 55 p42N
pengungkapan dalam paragraf ini harus dibuat untuk setiap periode
pelaporan hingga penghentian pengakuan. Jika tidak, pengungkapan
dalam paragraf ini tidak perlu dilakukan setelah periode pelaporan
tahunan di mana entitas pada awalnya menerapkan klasifikasi dan
persyaratan pengukuran untuk aset keuangan dalam SAK 9.
13 Pengecualian pada aplikasi awal SAK 9 (2014) Mengungkapkan PSAK 60
informasi yang memungkinkan rekonsiliasi tunjangan pelonggaran (2014)
akhir sesuai dengan IAS 39 dan ketentuan sesuai dengan IAS 37 - PSAK 55
untuk membuka tunjangan kerugian ditentukan sesuai dengan SAK 42P
9.Untuk aset keuangan, pengungkapan ini harus diberikan oleh
kategori pengukuran aset keuangan terkait sesuai dengan IAS 39 dan
SAK 9, dan harus menunjukkan secara terpisah pengaruh perubahan
dalam kategori pengukuran atas kerugian yang hilang pada tanggal
tersebut.

14 Pengecualian pada aplikasi awal SAK 9 (2014) Entitas tidak PSAK 60


diwajibkan untuk mengungkapkan jumlah item baris yang akan (2014)
dilaporkan sesuai dengan klasifikasi dan persyaratan pengukuran: - PSAK 55
p42Q

a) SAK 9 untuk periode sebelumnya; dan PSAK 60


(2014)
- PSAK 55
p42Q(a)

b) IAS 39 untuk periode saat ini PSAK 60


(2014)
- PSAK 55
p42Q(b)

Pengecualian: Penilaian yang tidak benar pada aplikasi awal SAK 9 PSAK 60
(2014) Jika tidak praktis (sebagaimana didefinisikan dalam IAS 8) (2014)
untuk menilai: - PSAK 55
p42R

a) nilai waktu yang dimodifikasi dari unsur uang berdasarkan fakta PSAK 60
dan keadaan yang ada pada pengakuan awal atas aset keuangan (2014)
kemudian mengungkapkan nilai tercatat pada tanggal pelaporan aset - PSAK 55
keuangan yang karakteristik arus kas kontraktualnya telah dinilai p42R
berdasarkan fakta-fakta dan keadaan yang ada pada pengakuan awal
atas aset keuangan tanpa memperhitungkan persyaratan yang terkait
dengan modifikasi nilai waktu dari elemen uang sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

b) apakah nilai wajar dari fitur prabayar tidak signifikan berdasarkan PSAK 60
fakta dan keadaan yang ada pada saat pengakuan awal atas aset (2014)
keuangan kemudian mengungkapkan nilai tercatat pada tanggal - PSAK 55
pelaporan aset keuangan yang karakteristik arus kas kontraktualnya p42S
telah dinilai berdasarkan pada fakta dan keadaan yang ada pada
pengakuan awal atas aset keuangan tanpa memperhitungkan
pengecualian untuk fitur prabayar sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya.

16 Kategori Aset Keuangan (SAK 9) Nilai tercatat dari masing-masing


kategori aset keuangan berikut harus diungkapkan baik di muka
neraca atau dalam catatan:
(a) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi sebagai PSAK 60 -
wajib diperlukan oleh SAK 9. (8)
(b) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba yang ditetapkan pada PSAK (a)
60 -
pengakuan awal berdasarkan (8)(a)

(c) aset keuangan dengan biaya perolehan diamortisasi. PSAK 60 -


PSAK 60 (8)(f)
17 Kategori Kewajiban Keuangan (SAK 9) Nilai tercatat dari masing-
masing kategori tanggung jawab keuangan berikut harus
diungkapkan baik di muka neraca atau dalam catatan:

(a) Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba yang PSAK 60 - (8)
memenuhi definisi diadakan untuk perdagangan di bawah SAK 9. (e)

(b) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi PSAK 60 - (8)
seperti yang ditetapkan pada pengakuan awal berdasarkan SAK 9 (e)

(c) Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. PSAK 60 - (8)
(g)

18 Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi (SAK 9) Jika
entitas telah ditunjuk sebagai mengukur aset keuangan (atau
kelompok aset keuangan) yang dinyatakan akan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi:

(a) eksposur maksimum terhadap risiko kredit dari aset keuangan PSAK 60 - (9)
(atau kelompok aset keuangan) pada akhir periode pelaporan. (a)

(b) jumlah di mana setiap derivatif kredit terkait atau instrumen serupa PSAK 60 - (9)
mengurangi paparan maksimum terhadap risiko kredit. (b)

(c) jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, dalam PSAK 60 -
nilai wajar aset keuangan (atau kelompok aset keuangan) yang dapat PSAK 55 (9)(c)
diatribusikan pada perubahan risiko kredit dari aset keuangan yang (i)
ditentukan: (i) sebagai jumlah perubahan nilai wajarnya yang dapat
diatribusikan pada perubahan kondisi pasar yang menimbulkan risiko
pasar; atau

(ii) menggunakan metode alternatif yang diyakini entitas dengan lebih PSAK 60 -
tepat mewakili jumlah perubahan dalam nilai wajarnya yang dapat (9) (c)
diatribusikan pada perubahan dalam risiko kredit aset. (ii)

(d) jumlah perubahan nilai wajar dari setiap derivatif kredit terkait atau PSAK 60 -
instrumen serupa yang telah terjadi selama periode dan secara (9) (d)
kumulatif sejak pinjaman atau piutang ditetapkan.

19 Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi (SAK 9)
Jika entitas telah menetapkan liabilitas keuangan sebagai nilai wajar
melalui laba atau rugi dan diperlukan untuk menyajikan dampak
perubahan dalam risiko kredit tanggung jawab tersebut dalam
penghasilan komprehensif lainnya, ia harus mengungkapkan:
(a) jumlah perubahan, secara kumulatif, dalam nilai wajar liabilitas PSAK 60 -
keuangan yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit dari (10) (a)
kewajiban tersebut.

(b) selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan dan jumlah yang PSAK 60 -
entitas akan secara kontraktual diminta untuk membayar pada saat (10) (b)
jatuh tempo kepada pemegang kewajiban.

(C) transfer dari keuntungan atau kerugian kumulatif dalam ekuitas PSAK 60 -
selama periode termasuk alasan untuk transfer tersebut. (10) (c)
(D) jika kewajiban dihentikan pengakuannya selama periode, jumlah PSAK 60 -
(jika ada) yang disajikan dalam pendapatan komprehensif lainnya (10) (d)
yang direalisasikan di derecognition.

20 Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi (SAK 9)
Jika entitas telah menetapkan liabilitas keuangan pada nilai wajar
melalui laba rugi dan diperlukan untuk menyajikan dampak
perubahan dalam risiko kredit kewajiban dalam pengungkapan laba
atau rugi:

(a) jumlah perubahan, selama periode, dan secara kumulatif, dalam PSAK 60 -
nilai wajar liabilitas keuangan yang dapat diatribusikan pada 10A (a)
perubahan risiko kredit dari kewajiban tersebut.

(b) selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan dan jumlah yang PSAK 60 -
entitas akan secara kontraktual diminta untuk membayar pada saat 10A (b)
jatuh tempo kepada pemegang kewajiban.

(c) penjelasan rinci tentang metode yang digunakan untuk memenuhi PSAK 60 -
persyaratan bagian (a) dan (b) di atas. 11 (a)

(d) penjelasan mengapa metode di atas sesuai.


PSAK 60 -
11 (a)

(e) jika entitas percaya bahwa pengungkapan yang telah diberikan, PSAK 60 -
baik dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan, untuk 11 (b)
memenuhi persyaratan dalam bagian (a) dan (b) di atas tidak dengan
setia mewakili perubahan dalam nilai aset keuangan atau kewajiban
keuangan yang disebabkan oleh perubahan dalam risiko kreditnya,
alasan untuk mencapai kesimpulan ini dan faktor-faktor yang diyakini
relevan.

21 Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi (SAK 9)
Entitas juga harus mengungkapkan:

(a) penjelasan rinci tentang metode yang digunakan untuk memenuhi PSAK 60 -
persyaratan dalam paragraf 9 (c) dari SAK 7 (lihat pertanyaan PSAK 60
4.15.32A (c) di atas), 10 (a) dari SAK 7 (lihat pertanyaan 4.15.33A ( a) (11) (a)
di atas) dan 10A (a) dari SAK 7 (lihat
pertanyaan 4.15.33B (a) di atas) dan paragraf 5.7.7 (a) dari SAK 9,
termasuk penjelasan mengapa metode tersebut tepat.

(b) jika entitas meyakini bahwa pengungkapan yang telah diberikan, PSAK 60 -
baik dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan, untuk PSAK 60
memenuhi persyaratan dalam paragraf 9 (c) SAK 7 (lihat pertanyaan (11) (b)
4.15.32A (c)) , 10 (a) dari SAK 7 (lihat pertanyaan 4.15.33A (a) di
atas) atau 10A (a) dari SAK 7 (lihat pertanyaan 4.15.33B (a) di atas)
atau paragraf 5.7.7 (a) dari SAK 9 tidak tidak mewakili perubahan
dalam nilai wajar aset keuangan atau kewajiban keuangan yang
disebabkan oleh perubahan risiko kredit, alasan untuk mencapai
kesimpulan ini dan faktor-faktor yang diyakini relevan.
(c) deskripsi rinci tentang metodologi atau metodologi yang digunakan
untuk menentukan apakah menyajikan efek perubahan dalam risiko
kredit kewajiban dalam pendapatan komprehensif lainnya akan
menciptakan atau memperbesar ketidakcocokan akuntansi dalam
laba atau rugi (lihat paragraf 5.7.7 dan 5.7.8 dari SAK 9. PSAK 60 -
PSAK 60
(11) (c)

(d) Jika entitas diperlukan untuk menyajikan efek perubahan dalam PSAK 60 -
risiko kredit kewajiban dalam laba atau rugi (lihat paragraf 5.7.8 dari PSAK 60
SAK 9), pengungkapan harus mencakup penjelasan rinci tentang (11) (c)
hubungan ekonomi (dijelaskan dalam paragraf B5). .7.6 dari SAK 9.

22 Aset keuangan pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif


lainnya (SAK 9) Jika suatu entitas telah menetapkan investasi dalam
instrumen ekuitas untuk diukur pada nilai wajar melalui pendapatan
komprehensif lainnya, sebagaimana diizinkan oleh paragraf 5.7.5 dari
SAK 9, ia harus mengungkapkan:
(a) investasi mana dalam instrumen ekuitas yang telah ditentukan PSAK 60 -
untuk diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif (11A) (a)
lainnya.

(b) alasan untuk menggunakan alternatif presentasi ini. PSAK 60 -


(11A) (b)

(c) nilai wajar dari masing-masing investasi tersebut pada akhir PSAK 60 -
periode pelaporan. (11A) (c)

(d) dividen yang diakui selama periode tersebut, menunjukkan secara PSAK 60 -
terpisah yang terkait dengan investasi derecognised selama periode (11A) (d)
pelaporan dan yang terkait dengan investasi yang diadakan pada
akhir periode pelaporan.

(e) transfer dari keuntungan atau kerugian kumulatif dalam ekuitas PSAK 60 -
selama periode termasuk alasan untuk transfer tersebut. (11A) (e)

Aset keuangan pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif


23 lainnya (SAK 9) -kecognisi Jika entitas kehilangan akses investasi
dalam instrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif selama periode pelaporan, harus
mengungkapkan:
(a) alasan untuk membuang investasi. PSAK 60 -
(11A) (a)

(b) nilai wajar dari investasi pada tanggal penghentian pengakuan. PSAK 60 -
(11A) (b)

(c) keuntungan atau kerugian kumulatif atas pelepasan. PSAK 60 -


(11A) (c)

24 Reklasifikasi aset keuangan (SAK 9) Suatu entitas harus


mengungkapkan jika, dalam periode pelaporan saat ini atau
sebelumnya, ia telah mereklasifikasi aset keuangan apa pun sesuai
dengan paragraf 4.4.1 dari SAK 9. Untuk setiap kejadian tersebut,
suatu entitas harus mengungkapkan:
(a) tanggal reklasifikasi. PSAK 60 -
(12B) (a)

(B) penjelasan rinci tentang perubahan dalam model bisnis dan PSAK 60 -
deskripsi kualitatif efeknya pada laporan keuangan entitas. (12B) (b)

(c) jumlah yang direklasifikasi ke dalam dan keluar dari masing- PSAK 60 -
masing kategori. (12B) (c)

25 Reklasifikasi aset keuangan ke biaya perolehan diamortisasi (SAK 9)


Untuk setiap periode pelaporan setelah reklasifikasi hingga
penghentian pengakuan, entitas harus mengungkapkan untuk aset
reklasifikasi sehingga diukur pada biaya perolehan diamortisasi
(sesuai dengan paragraf 4.4.1 dari SAK 9):
(a) suku bunga efektif yang ditentukan pada tanggal reklasifikasi; dan PSAK 60 -
(12C) (a)

(B) pendapatan bunga atau biaya yang diakui. PSAK 60 -


(12C) (b)

26 Aset keuangan yang direklasifikasi ke biaya perolehan diamortisasi -


sejak tanggal pelaporan tahunan terakhir (SAK 9) Jika suatu entitas
telah mereklasifikasi aset keuangan sehingga aset tersebut diukur
pada biaya perolehan diamortisasi sejak tanggal pelaporan tahunan
terakhir, ia harus mengungkapkan:

(a) nilai wajar dari aset keuangan pada akhir periode pelaporan; dan PSAK 60 -
(12D) (a)

(b) keuntungan atau kerugian nilai wajar yang akan diakui dalam PSAK 60 -
laporan laba rugi selama periode pelaporan jika aset keuangan belum (12D) (b)
direklasifikasi.

27 Aset keuangan dijaminkan untuk kewajiban atau kewajiban kontijensi


(SAK 9) Mengungkapkan:
(a) jumlah tercatat dari aset keuangan yang telah dijadikan jaminan PSAK 60 - (14)
untuk kewajiban atau kewajiban kontijensi, termasuk jumlah yang (a)
telah direklasifikasi sesuai dengan paragraf 3.3.23 (a) dari SAK 9; dan

(b) syarat dan ketentuan yang terkait dengan ikrarnya. PSAK 60 - (14)
(b)

28 Item pendapatan, biaya, keuntungan atau kerugian - SAK 9 Aset


Keuangan Mengungkapkan item-item berikut dari pendapatan, biaya,
keuntungan atau kerugian baik dalam laporan pendapatan
komprehensif atau catatan:

(a) keuntungan bersih atau kerugian bersih pada: (i) aset keuangan PSAK 60 - (20)
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi untuk instrumen yang (a) (i)
ditetapkan seperti itu di bawah SAK 9 pada pengakuan awal.

(a) keuntungan bersih atau kerugian bersih pada: (i) aset keuangan
diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi untuk instrumen yang
ditetapkan seperti itu di bawah SAK 9 pada pengakuan awal atau
selanjutnya sesuai dengan p6.7.1 dari SAK 9
(ii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi PSAK 60 - (20)
untuk instrumen keuangan yang secara wajib diukur pada nilai wajar (a) (i)
sesuai dengan SAK 9.

(iii) aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. PSAK 60 - (20)
(a) (iv)

(iv) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui pendapatan PSAK 60 - (20)
komprehensif lainnya. (a) (vii)

(iv) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lainnya yang dipilih pada saat pengakuan awal

(iiv) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain sebagaimana diamanatkan oleh SAK 9,
menunjukkan secara terpisah a) jumlah keuntungan atau kerugian
yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya selama periode
tersebut; dan b) jumlah yang direklasifikasi setelah penghentian
pengakuan dari akumulasi penghasilan komprehensif lain ke laba rugi
untuk periode berjalan

(b) total pendapatan bunga dan total biaya bunga (dihitung dengan PSAK 60 - (20)
menggunakan metode bunga efektif) untuk aset keuangan yang (b)
diukur pada saat amortisasi.

(c) pendapatan dan beban provisi (selain dari jumlah yang termasuk PSAK 60 - (20)
dalam menentukan suku bunga efektif) yang timbul dari: (i) aset (c) (i)
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

(ii) kepercayaan dan kegiatan fidusia lainnya yang menghasilkan PSAK 60 - (20)
holding atau investasi aset atas nama individu, trust, rencana (c) (ii)
tunjangan pensiun, dan institusi lainnya.
(d) pendapatan bunga atas aset keuangan yang rusak yang diperoleh PSAK 60 - (20)
sesuai dengan paragraf AG93 IAS 39. (d)

(e) jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset PSAK 60 - (20)
keuangan. (e)
29 Item pendapatan, biaya, keuntungan atau kerugian - SAK 9
Kewajiban Keuangan Mengungkapkan item-item berikut dari
pendapatan, biaya, keuntungan atau kerugian baik dalam laporan
laba rugi komprehensif atau catatan:

(a) keuntungan bersih atau kerugian bersih pada: (i) liabilitas PSAK 60 - (20)
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi untuk (a) (i)
instrumen yang ditetapkan seperti itu di bawah SAK 9 pada
pengakuan awal.

(ii) Sehubungan dengan hal di atas, secara terpisah, jumlah PSAK 60 - (20)
keuntungan atau kerugian yang diakui dalam penghasilan (a) (i)
komprehensif lain dan jumlah yang diakui dalam laba rugi.

(iii) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau PSAK 60 - (20)
rugi untuk instrumen keuangan yang secara wajib diukur pada nilai (a) (i)
wajar sesuai dengan SAK 9 (misalnya kewajiban keuangan yang
memenuhi definisi diadakan untuk diperdagangkan dalam SAK 9).
(iv) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan PSAK 60 - (a)
diamortisasi. (v)

(b) total pendapatan bunga dan total biaya bunga (dihitung dengan PSAK 60 - (20)
menggunakan metode bunga efektif) untuk liabilitas keuangan tidak (b)
pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

(c) pendapatan dan beban provisi (selain dari jumlah yang termasuk PSAK 60 - (20)
dalam menentukan suku bunga efektif) yang timbul dari liabilitas (c) (i)
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

30 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kuantitatif Ketika entitas


pertama menerapkan SAK 9, itu harus mengungkapkan untuk setiap
kelas aset keuangan pada tanggal aplikasi awal: Catatan: Sebuah
entitas harus menyajikan pengungkapan kuantitatif ini dalam format
tabel kecuali format lain lebih tepat .

(a) kategori pengukuran awal dan jumlah tercatat yang ditentukan PSAK 60 -
sesuai dengan IAS 39. (44I) (a)

(b) kategori pengukuran baru dan jumlah tercatat yang ditentukan PSAK 60 -
sesuai dengan SAK 9. (44I) (a)

(c) jumlah aset keuangan apa pun dalam laporan posisi keuangan PSAK 60 -
yang sebelumnya ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui (44I) (a)
laba rugi tetapi tidak lagi ditetapkan demikian, membedakan antara
mereka yang SAK 9 membutuhkan suatu entitas untuk mereklasifikasi
dan mereka yang entitas memilih untuk mereklasifikasi.

31 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kuantitatif Ketika entitas


pertama menerapkan SAK 9, itu harus mengungkapkan untuk setiap
kelas aset keuangan dan kewajiban keuangan pada tanggal aplikasi
awal: Catatan: Sebuah entitas harus menyajikan pengungkapan
kuantitatif ini dalam format tabel kecuali format lain lebih tepat.

(a) kategori pengukuran awal dan jumlah tercatat yang ditentukan PSAK 60 - 44I
sesuai dengan IAS 39. (a) PSAK 60
(2014) - PSAK
60 p42I (a)

(b) kategori pengukuran baru dan jumlah tercatat yang ditentukan PSAK 60 - 44I
sesuai dengan SAK 9. (b) PSAK 60
(2014) - PSAK
55 p42I (b)

(c) jumlah aset keuangan apa pun dalam laporan posisi keuangan PSAK 60 - 44I
yang sebelumnya ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui (c) PSAK 60
laba rugi tetapi tidak lagi ditetapkan demikian, membedakan antara (2014) - PSAK
mereka yang SAK 9 membutuhkan suatu entitas untuk mereklasifikasi 55 p42I (c)
dan mereka yang entitas memilih untuk mereklasifikasi.
32 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kualitatif Ketika entitas PSAK 60 -
pertama menerapkan SAK 9, ia harus mengungkapkan informasi (44J) (a) PSAK
kualitatif untuk memungkinkan pengguna untuk memahami: 60 (2014) -
PSAK 60 p42J
(a)

(a) bagaimana menerapkan persyaratan klasifikasi dalam SAK 9 PSAK 60 -


untuk aset keuangan yang klasifikasi telah berubah sebagai akibat (44J) (a) PSAK
dari penerapan SAK 9. 60 (2014) -
PSAK 60 p42J
(a)

(b) alasan untuk penunjukan atau de-penetapan aset keuangan atau PSAK 60 -
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau (44J) (b) PSAK
rugi. 60 (2014) -
PSAK 55 p42J
(b)

(a) perubahan dalam jumlah tercatat atas dasar kategori pengukuran PSAK 60 - 44T
mereka sesuai dengan IAS 39 (yaitu tidak dihasilkan dari perubahan (a) PSAK 60
atribut pengukuran pada transisi ke SAK 9) (2014) - PSAK
55 p42L (a)

(b) perubahan dalam jumlah tercatat yang timbul dari perubahan PSAK 60 - 44T
atribut pengukuran pada transisi ke SAK 9. (b) PSAK 60
(2014) - PSAK
55 p42L (b)

Catatan: Pengungkapan dalam paragraf ini tidak perlu dilakukan PSAK 60


setelah periode tahunan di mana SAK 9 pada awalnya diterapkan. (2014) - PSAK
55 p42L

33 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kualitatif Dalam periode PSAK 60 - 44U


pelaporan di mana SAK 9 pada awalnya diterapkan, entitas harus (a) PSAK 60
mengungkapkan hal-hal berikut untuk aset keuangan dan liabilitas (2014)
keuangan yang telah direklasifikasi sehingga
mereka diukur dengan biaya perolehan diamortisasi sebagai hasil dari - PSAK 55
transisi ke SAK 9: p42M (a)

(a) nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan pada akhir PSAK 60 - 44U
periode pelaporan; (a) PSAK 60
(2014) - PSAK
55 p42M (a)

(b) keuntungan atau kerugian nilai wajar yang akan diakui dalam laba PSAK 60 - 44U
rugi atau penghasilan komprehensif lainnya selama periode (b) PSAK 60
pelaporan jika aset keuangan atau liabilitas keuangan belum (2014) - PSAK
direklasifikasi; 55 p42M (b)

(c) suku bunga efektif yang ditentukan pada tanggal reklasifikasi; dan PSAK 60 - 44U
(c)
(d) pendapatan bunga atau biaya yang diakui. PSAK 60 - 44U
(d)

34 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kualitatif Jika entitas


menyajikan pengungkapan yang ditetapkan dalam paragraf 44S –
44U pada tanggal penerapan awal SAK 9, pengungkapan tersebut,
dan pengungkapan dalam paragraf 28 dari IAS 8 selama periode
pelaporan yang berisi tanggal dari aplikasi awal, harus mengizinkan
rekonsiliasi antara:
PSAK 55

(a) kategori pengukuran sesuai dengan IAS 39 dan SAK 9; dan PSAK 60 - 44V
(a)

(b) item baris yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. PSAK 60 - 44V
(b)

35 Penerapan pertama SAK 9 - pengungkapan kualitatif Jika entitas


menyajikan pengungkapan yang ditetapkan dalam paragraf 42K-42N
(sebelumnya 44S – 44U) pada tanggal penerapan awal SAK 9,
pengungkapan tersebut, dan pengungkapan dalam paragraf 25 dari
SAK ini di tanggal permohonan awal, harus memungkinkan
rekonsiliasi antara:

(a) dari kategori pengukuran yang disajikan sesuai dengan IAS 39 PSAK 60 -
dan SAK 9; dan 44W (a)

(b) kelas instrumen keuangan pada tanggal permohonan awal. PSAK 60 -


44W (b)

36 Pengecualian untuk pengukuran nilai wajar berdasarkan SAK 9 Jika PSAK 55 - (96)
entitas yang memegang sekelompok aset keuangan dan kewajiban
keuangan terkena risiko pasar (sebagaimana didefinisikan dalam
SAK 7) dan risiko kredit (sebagaimana didefinisikan dalam SAK 7)
dari masing-masing counterparty . Jika entitas mengelola kelompok
aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut berdasarkan
eksposur netonya terhadap risiko pasar atau risiko kredit, entitas
diizinkan untuk menerapkan pengecualian terhadap SAK ini untuk
mengukur nilai wajar. Jika entitas membuat keputusan kebijakan
akuntansi untuk menggunakan pengecualian itu akan
mengungkapkan fakta itu.

Catatan: Pengecualian itu memungkinkan suatu entitas untuk


mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan
berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long
(yaitu aset) untuk eksposur risiko tertentu atau untuk mentransfer
posisi pendek bersih (yaitu kewajiban) untuk eksposur risiko tertentu
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran
di bawah kondisi pasar saat ini. Dengan demikian, suatu entitas harus
mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan
secara konsisten dengan bagaimana para pelaku pasar akan
menetapkan harga eksposur risiko bersih pada tanggal pengukuran.

37 Pengecualian dari persyaratan untuk menyatakan kembali informasi


komparatif untuk SAK 9 - GAAP Sebelumnya Sebuah entitas yang
memilih untuk menyajikan informasi komparatif yang tidak mematuhi
SAK 7 dan SAK 9 pada tahun pertama transisi akan menerapkan
persyaratan pengakuan dan pengukuran dari GAAP sebelumnya di
tempat persyaratan SAK 9 untuk informasi komparatif tentang item
dalam lingkup SAK 9 dan:
(a) mengungkapkan fakta di atas SAK 1 (2008) -
E2 (b)

(b) mengungkapkan dasar yang digunakan untuk menyiapkan SAK 1 (2008) -


informasi E2 (b)

38 Pengecualian dari persyaratan untuk menyatakan kembali informasi


komparatif untuk SAK 9 - GAAP Sebelumnya Sebuah entitas yang
memilih untuk menyajikan informasi komparatif yang tidak mematuhi
SAK 7 dan SAK 9 pada tahun pertama transisi akan menerapkan
persyaratan pengakuan dan pengukuran dari GAAP sebelumnya di
tempat persyaratan SAK 9 terhadap informasi komparatif tentang item
dalam lingkup SAK 9 dan memperlakukan penyesuaian apa pun
antara pernyataan posisi keuangan pada tanggal pelaporan
komparatif (yaitu laporan posisi keuangan yang mencakup informasi
komparatif berdasarkan GAAP sebelumnya) dan pernyataan posisi
keuangan pada awal periode pelaporan SAK pertama (yaitu periode
pertama yang mencakup informasi yang sesuai dengan SAK 7 dan
SAK 9) yang timbul dari perubahan kebijakan akuntansi dan
pengungkapan:

(a) judul SAK (yaitu SAK 9 dan SAK 7) SAK 1 (2008) -


E2 (c)

(b) bila berlaku, bahwa perubahan kebijakan akuntansi dibuat sesuai SAK 1 (2008) -
dengan ketentuan transisionalnya; E2 (c)

(c) sifat dari perubahan kebijakan akuntansi; SAK 1 (2008) -


E2 (c)

(D) bila berlaku, deskripsi ketentuan transisi; SAK 1 (2008) -


E2 (c)
(e) bila berlaku, ketentuan transisi yang mungkin berpengaruh pada SAK 1 (2008) -
periode mendatang; E2 (c)

(f) untuk periode berjalan dan masing-masing periode sebelumnya


disajikan, sejauh praktis, jumlah penyesuaian untuk setiap item baris
laporan keuangan yang terpengaruh dalam laporan posisi keuangan SAK 1 (2008) -
(neraca). E2 (c)

39 Pengecualian dari persyaratan untuk menyatakan kembali informasi SAK 1 (2008) -


komparatif untuk SAK 9 - GAAP Sebelumnya Sebuah entitas yang E2 (d)
memilih untuk menyajikan informasi komparatif yang tidak mematuhi
SAK 7 dan SAK 9 pada tahun pertama transisi akan menerapkan
persyaratan pengakuan dan pengukuran dari GAAP sebelumnya di
tempat persyaratan SAK 9 untuk informasi komparatif tentang item
dalam lingkup SAK 9 dan memberikan pengungkapan tambahan
ketika kepatuhan dengan persyaratan khusus dalam SAK tidak
mencukupi untuk memungkinkan pengguna memahami dampak dari
transaksi tertentu, peristiwa dan kondisi lain pada keuangan entitas
posisi dan kinerja keuangan.

Hedge rekonsiliasi Untuk setiap kategori risiko suatu entitas harus


menyediakan rekonsiliasi masing-masing komponen ekuitas dan
analisis pendapatan komprehensif lainnya sesuai dengan IAS 1 yang,
40 diambil bersama-sama membedakan antara:
a) minimum: ai) jumlah yang terkait dengan pengungkapan
keuntungan atau kerugian lindung nilai dari periode pelaporan yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pengungkapan
keuntungan atau kerugian lindung nilai terkait dengan lindung nilai
posisi neto yang diakui dalam item baris terpisah dalam laporan laba
rugi komprehensif a-ii) jumlah yang ditransfer dari cadangan lindung
nilai arus kas ke nilai tercatat aset atau liabilitas sebagai akibat dari
transaksi perkiraan yang dilindung nilai yang kemudian
mengakibatkan pengakuan - Aset keuangan atau liabilitas non-
keuangan, atau transaksi perkiraan lindung nilai untuk aset non-
keuangan atau kewajiban non-keuangan menjadi komitmen yang
tegas dimana akuntansi hedge value diterapkan a-iii) setiap jumlah
yang telah direklasifikasi dari suatu cadangan lindung nilai arus kas
dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi karena entitas
memperkirakan bahwa kerugian tidak akan dapat dipulihkan dalam
satu periode atau lebih di masa mendatang.

b) jumlah yang terkait dengan nilai waktu dari opsi yang melakukan
lindung nilai transaksi yang terkait dengan item yang dilindung nilai
dan jumlah yang terkait dengan nilai waktu dari opsi-opsi yang mem-
hedge time-period terkait item yang dilindung nilai ketika suatu entitas
memperhitungkan nilai waktu dari suatu opsi; dan

c) jumlah yang terkait dengan elemen forward dari kontrak forward


dan spread mata uang asing dari instrumen keuangan yang
melakukan lindung nilai transaksi yang terkait dengan item yang
dilindung nilai, dan jumlah yang terkait dengan forward
unsur-unsur kontrak berjangka dan basis mata uang asing menyebar
instrumen keuangan yang melakukan lindung nilai terkait-hedged item
ketika entitas entitas untuk jumlah tersebut sesuai dengan paragraf
6.5.16 dari SAK 9
Hedging: Derivatif Kredit Untuk derivatif kredit yang telah digunakan
untuk mengelola risiko kredit dari instrumen keuangan yang diukur
41 pada nilai wajar melalui laba rugi, entitas harus mengungkapkan:

a) rekonsiliasi jumlah nominal dan nilai wajar pada awal dan akhir
periode

b) keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi


dalam penunjukan instrumen keuangan, atau sebagian darinya, yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

c) pada saat penghentian, bahwa nilai wajar instrumen keuangan


yang telah menjadi nilai tercatat baru sesuai dengan paragraf 6.7.4
(b) dari SAK 9 dan jumlah nominal atau pokok terkait

42 Instrumen keuangan tanpa pasar aktif Jika pasar untuk instrumen


keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajarnya
menggunakan teknik penilaian. Namun demikian, bukti terbaik dari
nilai wajar pada pengakuan awal adalah harga transaksi (yaitu nilai
wajar dari pertimbangan yang diberikan atau diterima), kecuali kondisi
yang diuraikan dalam paragraf B5.4.8 dari SAK 9 (SAK 13 B4
terpenuhi. Mungkin ada perbedaan antara nilai wajar pada
pengakuan awal dan jumlah yang akan ditentukan pada tanggal
tersebut dengan menggunakan teknik penilaian.

43 Jika ada perbedaan seperti itu, suatu entitas harus mengungkapkan,


berdasarkan kelas instrumen keuangan:
(a) kebijakan akuntansi untuk mengakui bahwa perbedaan dalam PSAK 60 - (28)
laba atau rugi untuk mencerminkan perubahan faktor (termasuk (a)
waktu) yang peserta pasar akan mempertimbangkan dalam
menetapkan harga (lihat paragraf B5.4.9 dari SAK 9); dan

(b) selisih agregat yang belum diakui dalam laba rugi pada awal dan PSAK 60 - (28)
akhir periode dan rekonsiliasi perubahan dalam selisih perbedaan ini. (b)

Laporan arus kas C3 - pengungkapan baru yang disyaratkan oleh IAS 7

Suatu entitas harus menerapkan amandemen ini ke IAS 7 untuk


periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2017.

1 Mengevaluasi perubahan dalam kewajiban PSAK 2 - 44A


Apakah catatan memberikan pengungkapan yang memungkinkan PSAK 2 - 44B
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan dalam
kewajiban yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan
yang timbul dari arus kas dan perubahan non-tunai?
Kewajiban yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang
mana arus kas itu, atau arus kas masa depan akan, diklasifikasikan
dalam laporan arus kas sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.
Selain itu, persyaratan pengungkapan dalam paragraf 44A juga
berlaku untuk perubahan dalam aset keuangan (misalnya, aset yang
melindungi lindung nilai yang timbul dari aktivitas pendanaan) jika
arus kas dari aset keuangan tersebut, atau arus kas masa depan
akan, termasuk dalam arus kas dari kegiatan pendanaan.

Untuk memenuhi persyaratan di atas, lakukan catatan PSAK 2 - 44B


mengungkapkan perubahan berikut dalam kewajiban yang timbul dari
aktivitas pendanaan:

(a) perubahan dari arus kas pendanaan;

(b) perubahan yang timbul dari memperoleh atau kehilangan kendali


atas anak perusahaan atau bisnis

(c) pengaruh perubahan nilai tukar mata uang asing

(d) perubahan nilai wajar; dan

(e) perubahan lainnya

2 Jika persyaratan pengungkapan dalam paragraf 44A dipenuhi dengan PSAK 2 - 44D
memberikan rekonsiliasi antara saldo pembukaan dan penutupan
dalam laporan posisi keuangan untuk kewajiban yang timbul dari
aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang diidentifikasi dalam
paragraf 44B, lakukan catatan memberikan informasi yang cukup
untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
menghubungkan item yang termasuk dalam rekonsiliasi dengan
pernyataan posisi keuangan dan laporan arus kas?
3 Jika entitas memberikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK 2 - 44E
paragraf 44A dalam kombinasi dengan pengungkapan perubahan
dalam aset dan kewajiban lainnya, lakukan catatan yang
mengungkapkan perubahan dalam
kewajiban yang timbul dari aktivitas pendanaan secara terpisah dari
perubahan aset dan kewajiban lainnya?
4 Penerapan Inisiatif Pengungkapan awal (amandemen pada IAS 7) PSAK 2 - 60
Jika entitas tersebut lebih awal mengadopsi Inisiatif Pengungkapan
(amandemen pada IAS 7) apakah catatan tersebut mengungkapkan
fakta?
(Lihat Bagian C3)

C4 Leases - pengungkapan baru yang diperlukan oleh SAK 16

Suatu entitas harus menerapkan Standar ini untuk periode pelaporan


tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.

Pengungkapan bagi lessee

1 Apakah lessee telah mengungkapkan informasi tentang sewa-guna


yang merupakan penyewa dalam satu catatan atau bagian terpisah PSAK 73 - 52
dalam laporan keuangannya?
Catatan. lessee tidak perlu menggandakan informasi yang telah
disajikan di bagian lain dalam laporan keuangan, dengan ketentuan
bahwa informasi tersebut digabungkan dengan referensi silang dalam
catatan tunggal atau bagian terpisah tentang sewa.

2 Apakah lessee mengungkapkan jumlah berikut untuk periode


PSAK 73 - 53
pelaporan:

(a) biaya penyusutan untuk aset-aset yang menggunakan kanan


berdasarkan kelas aset yang mendasari; Catatan. Pengungkapan ini
tidak diperlukan untuk aset penggunaan-kanan yang memenuhi PSAK 73 - 53
definisi properti investasi dan oleh karena itu telah diungkapkan
sesuai dengan IAS 40.

(b) beban bunga atas kewajiban sewa; PSAK 73 - 53

(c) biaya yang berkaitan dengan sewa jangka pendek dicatat dengan
menerapkan SAK ayat 6; Catatan. Biaya ini tidak perlu termasuk
biaya yang berkaitan dengan sewa dengan jangka waktu sewa satu PSAK 73 - 53
bulan atau kurang;

(d) biaya yang berkaitan dengan sewa aset bernilai rendah dicatat
dengan menerapkan SAK 16 paragraf 6; Catatan. Biaya ini tidak
termasuk biaya yang berkaitan dengan sewa jangka pendek dari aset PSAK 73 - 53
bernilai rendah yang termasuk di atas.

(e) biaya yang berkaitan dengan pembayaran sewa variabel tidak


PSAK 73 - 53
termasuk dalam pengukuran kewajiban sewa;

(f) penghasilan dari subleasing aset-aset penggunaan-kanan;


Catatan. Pengungkapan ini tidak diperlukan untuk aset penggunaan-
kanan yang memenuhi definisi properti investasi dan oleh karena itu PSAK 73 - 53
telah diungkapkan sesuai dengan IAS 40.
(g) arus kas keluar total untuk sewa; PSAK 73 - 53

(h) penambahan aset right-of-use. Catatan. Pengungkapan ini tidak


diperlukan untuk aset penggunaan-kanan yang memenuhi definisi
properti investasi dan oleh karena itu telah diungkapkan sesuai PSAK 73 - 53
dengan IAS 40.
(i) keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi penjualan dan
PSAK 73 - 53
penyewaan kembali; dan
(j) jumlah tercatat aset hak pakai pada akhir periode pelaporan
berdasarkan kelas aset yang mendasari? Catatan. Pengungkapan ini
tidak diperlukan untuk aset penggunaan-kanan yang memenuhi PSAK 73 - 53
definisi properti investasi dan oleh karena itu telah diungkapkan
sesuai dengan IAS 40.

3 Apakah penyewa mengungkapkan informasi di atas dalam format


PSAK 73 - 54
tabel, kecuali format lain yang lebih tepat?

4 Apakah jumlah yang diungkapkan di atas termasuk biaya yang telah


dimasukkan lessee dalam nilai tercatat aset lain selama periode PSAK 73 - 54
pelaporan?

5 Apakah lessee mengungkapkan jumlah komitmen sewa untuk sewa


jangka pendek dicatat untuk menerapkan ayat 6 jika portofolio sewa
jangka pendek yang dilakukan pada akhir periode pelaporan tidak PSAK 73 - 55
sama dengan portofolio sewa jangka pendek di mana biaya sewa
jangka pendek diungkapkan pada 4.24.2 (c) di atas berhubungan?

6 Di mana sewa mengukur aset right-of-use pada jumlah yang dinilai


PSAK 73 - 57
kembali menerapkan IAS 16, lakukan catatan mengungkapkan:

(a) tanggal efektif penilaian kembali; PSAK 73 - 57

(b) apakah penilai independen terlibat; PSAK 73 - 57

(c) untuk setiap kelas yang direvaluasi atas properti, pabrik dan
peralatan, jumlah tercatat yang akan diakui seandainya aset-aset PSAK 73 - 57
tersebut dibawa di bawah model biaya; dan

(D) surplus revaluasi, menunjukkan perubahan untuk periode dan


PSAK 73 - 57
pembatasan distribusi saldo kepada pemegang saham?

7 Apakah lessee mengungkapkan analisis jatuh tempo kewajiban sewa


terpisah dari analisis jatuh tempo kewajiban keuangan lainnya? PSAK 73 - 58
8 Apakah lessee mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif
tambahan tentang kegiatan sewa guna usaha yang diperlukan untuk
memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai PSAK 73 - 59
pengaruh sewa atas posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
dari lessee?

9 Apakah informasi tambahan yang disebutkan di atas termasuk


PSAK 73 - 59
pengungkapan berikut:

(a) sifat dari kegiatan penyewaan lessee; PSAK 73 - 59

(b) arus kas keluar masa depan dimana pihak yang terkena dampak
berpotensi terekspos yang tidak tercermin dalam pengukuran PSAK 73 - 59
kewajiban sewa termasuk pemaparan yang timbul dari;
(i) pembayaran sewa variabel; PSAK 73 - 59

(ii) opsi perpanjangan dan opsi pengakhiran; PSAK 73 - 59

(iii) jaminan nilai sisa; dan PSAK 73 - 59

(iv) sewa yang belum dimulai yang dilakukan oleh lessee; PSAK 73 - 59

(c) pembatasan perjanjian yang diberlakukan oleh sewa; dan PSAK 73 - 59

(d) transaksi penjualan dan penyewaan kembali? PSAK 73 - 59

10 Di mana akun penyewa untuk sewa jangka pendek atau sewa aset
bernilai rendah yang menerapkan paragraf 6, apakah fakta itu PSAK 73 - 60
diungkapkan?

Pengungkapan untuk lessor

11 Apakah lessor mengungkapkan jumlah berikut untuk periode


PSAK 73 - 90
pelaporan:

(a) untuk sewa pembiayaan; PSAK 73 - 90

(i) menjual laba atau rugi; PSAK 73 - 90

(ii) penghasilan keuangan atas investasi bersih dalam sewa; dan PSAK 73 - 90

(iii) pendapatan yang berkaitan dengan pembayaran sewa variabel


yang tidak termasuk dalam pengukuran investasi bersih dalam sewa; PSAK 73 - 90
dan

(b) untuk sewa operasi, pendapatan sewa guna usaha, secara


terpisah mengungkapkan pendapatan yang berkaitan dengan
pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung pada indeks atau PSAK 73 - 90
tarif?

12 Apakah lessor mengungkapkan informasi di atas dalam format tabel,


PSAK 73 - 91
kecuali format lain yang lebih tepat?
13 Apakah lessor mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif
tambahan tentang kegiatan sewa guna usaha yang diperlukan untuk
memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai PSAK 73 - 92
pengaruh sewa atas posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
dari lessee?

14 Apakah informasi tambahan yang disebutkan di atas termasuk


PSAK 73 - 92
pengungkapan berikut:

(a) sifat dari kegiatan penyewaan lessor; PSAK 73 - 92

(b) bagaimana lessor mengelola risiko yang terkait dengan hak apa
PSAK 73 - 92
pun yang dipegangnya dalam aset yang mendasarinya;

(c) strategi manajemen risikonya untuk hak-hak yang dipegangnya


dalam aset-aset yang mendasarinya termasuk segala cara yang
digunakan lessor untuk mengurangi risiko itu? Catatan. Cara tersebut
dapat mencakup, misalnya, perjanjian pembelian kembali, jaminan PSAK 73 - 92
nilai sisa atau pembayaran sewa variabel untuk penggunaan yang
melebihi batas yang ditentukan.

15 Apakah lessor memberikan penjelasan kualitatif dan kuantitatif


tentang perubahan signifikan dalam jumlah tercatat investasi neto PSAK 73 - 93
dalam sewa pembiayaan?

16 Apakah lessor mengungkapkan analisis jatuh tempo dari piutang


pembayaran sewa, yang menunjukkan pembayaran sewa tidak
didiskon untuk diterima setiap tahun untuk minimum masing-masing PSAK 73 - 94
lima tahun pertama dan total jumlah untuk tahun-tahun yang tersisa?

17 Apakah lessor telah mendamaikan pembayaran sewa yang tidak


didiskontokan dengan investasi bersih dalam sewa? Catatan.
Rekonsiliasi harus mengidentifikasi pendapatan keuangan yang PSAK 73 - 94
belum diakui yang berkaitan dengan pembayaran sewa piutang dan
setiap nilai sisa unguaranteed yang didiskontokan.

18 Apakah lessor memilah-milah setiap kelas pengungkapan properti,


pabrik dan peralatan yang disyaratkan oleh IAS 16 menjadi aset yang
dikenakan sewa operasi dan aset yang tidak dikenakan sewa PSAK 73 - 95
operasi?

19 Apakah lessor mengungkapkan analisis jatuh tempo pembayaran


sewa, menunjukkan pembayaran sewa tidak didiskon untuk diterima
secara tahunan untuk minimum masing-masing lima tahun pertama PSAK 73 - 97
dan total jumlah untuk tahun-tahun yang tersisa?

20 Apakah entitas mengungkapkan bahwa ia mengadopsi SAK 16 lebih


PSAK 73 - C1
awal?

21 Di mana entitas telah memilih untuk menerapkan praktik praktis


dalam C3 SAK 16 untuk tidak menilai kembali apakah suatu kontrak,
atau mengandung, sewa pada tanggal aplikasi awal, telah fakta yang PSAK 73 - C4
telah diungkapkan?
22 Dimana entitas telah memilih untuk menerapkan praktik praktis dalam
C5 (b) dari SAK 16 untuk secara retrospektif menerapkan standar ini
dengan efek kumulatif awalnya menerapkan standar yang diakui pada PSAK 73 - C12
tanggal aplikasi awal sesuai dengan C7 hingga C13, telah entitas
diungkapkan pengikut:

(a) tingkat pinjaman incremental lessee rata-rata tertimbang yang


diterapkan untuk kewajiban sewa yang diakui dalam laporan posisi PSAK 73 - C12
keuangan pada tanggal permohonan awal; dan

(b) penjelasan tentang perbedaan antara (a) komitmen sewa operasi


diungkapkan menerapkan IAS 17 pada akhir periode pelaporan
tahunan segera sebelum tanggal aplikasi awal, didiskontokan
menggunakan tingkat pinjaman tambahan pada tanggal aplikasi awal, PSAK 73 - C12
dan ( b) kewajiban sewa yang diakui dalam laporan posisi keuangan
pada tanggal permohonan awal?

23 Di mana entitas telah memilih untuk menggunakan satu atau lebih


dari praktik praktis dalam C10 dari SAK 16 untuk menyewa yang
sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi, apakah entitas PSAK 73 - C13
telah mengungkapkan fakta tersebut?

Kesimpulan
SIMPULAN

Disiapkan oleh
Tanggal mulai
Tanggal selesai
Jumlah hari
Direview oleh
Tanggal mulai
ASARKAN SAK Tanggal selesai
Jumlah hari
Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan Jumlah hari

YA TIDAK N/A KOMENTAR


AK 1 (2014) -
AK 10-57 (a)

AK 10-57 (b)

AK 10-57 (c)
AK 1 (2014) -

AK 25 - 49 (a)

AK 25 - 49 (b)

AK 25 - 49 (b)

AK 25 - 49 (c)
AK 25 - 49 (d)

AK 1 (2014) -
AK 1 (2014) -
AK 1 (2014) -

AK 1 (2014) -

AK 1 (2014) -

AK 1 (2014) -

AK 1 (2014) -
AK 25 - 28 (a)

AK 25 - 28 (b)
AK 25 - 28 (c)

AK 25 - 28 (d)

K 25 - 28 (f) (i)

K 25 -28 (f) (ii)

AK 25 - 28 (g)

AK 25 - 28 (h)
AK 25 - 29 (a)

AK 25 - 29 (b)

AK 25 - 29 (d)
1 (2014) - 82 (a)

2014) - 82 (b) & 84

2014) - 82 (c) & 84

1 (2014) - 82 (d)

PSAK 1 (2014) - 82 (e) & 84

AK 58 - (33A)

(2014) - 82 (f) & 84

014) - 83 (a) (i) & 84

014) - 83 (a) (ii) & 84


K 1 (2014) - 10A

1 (2014) - 82 (a)

(2014) - (82) (aa)

1 (2014) - 82 (b)

1 (2014) - 82 (c)

1 (2014) - 82 (d)
1 (2014) - 82 (ea)

1 (2014) - 81A (a)

(2014) - 81B (a) (i)

(2014) - 81B (a) (ii)

K 1 (2014) - 10A

K 1 (2014) - 10A

K 1 (2014) - 82A

K 1 (2014) - 82A

1 (2014) - 82A (a)

1 (2014) - 82A (b)

K 48 - (126) (c)

K 48 - (126) (d)
1 (2014) - 81A (b)

1 (2014) - 81A (c)

(2014) - 81B (b) (i)

(2014) - 81B (b) (ii)

AK 48 - 126 (c)
AK 48 - 126 (d)

1 (2014) - 82 (i)

(2014) - 83 (b) (i)

(2014) - 83 (b) (ii)

K 1 (2014) - 90

2014) - 91 (a) & (b)

K 1 (2014) - 91

K 1 (2014) - 91

K 1 (2014) - 91

K 1 (2014) - 92

K 1 (2014) - 85

K 1 (2014) - 85A

K 1 (2014) - 85A

K 1 (2014) - 85A
K 1 (2014) - 85A

K 1 (2014) - 85A

K 1 (2014) - 85B

K 1 (2014) - 97

K 1 (2014) - 87

K 1 (2014) - (87)

(2014) - 99 & 100

2014) - (99) & (100)

K 1 (2014) - 104

AK 50 - 94 (h)

AK 50 - 94 (h)

AK 50 - 94 (h)

AK 50 - 94 (h)

AK 23 - 35 (b)

AK 23 - 35 (b)
AK 23 - 35 (b)

AK 23 - 35 (b)

AK 23 - 35 (b)

AK 23 - 35 (c)

AK 34 - 39 (a)

AK 30 - 47 (b)

AK 30 - 47 (e)

AK 30 - 56 (b)

AK 61 - 39 (b)

AK 16 - 74 (d)

AK 13 - 75 (f)

AK 13 - 75 (f)

AK 13 - 75 (f)

AK 13 - 75 (f)

AK 14 - 36 (d)

AK 14 - 36 (e)

AK 14 - 36 (f)

AK 14 - 36 (g)

AK 30 - 31 (c)
AK 30 - 35 (c)
K 48 - (130) (f)

K 48 - 130 (f) (i)

K 48 - 130 (f) (ii)

K 48 - 130 (f) (iii)

AK 48 - 130 (g)
AK 48 - 131 (a)

AK 48 - 131 (a)

AK 48 - 134 (a)

AK 48 - 134 (b)

AK 48 - 134 (c)

K 48 - (134) (c)

K 48 - (134) (c)
AK 48 - 134 (d)

48 - (134) (d) (i)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (c)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (d)

AK 48 - 134 (d)
AK 48 - 134 (e)

AK 48 - 134 (e)

AK 48 - 134 (e)

AK 48 - 134 (e)

AK 48 - 134 (e)

AK 48 - 134 (e)
48 - (134) (e) (iia)

48 - (134) (e) (iib)

48 - (134) (e) (i)

48 - (134) (e) (i)

48 - 134 (e) (iii)

48 - 134 (e) (iv)

48 - 134 (e) (v)

48 - (134) (e) (iii)

48 - (134) (e) (iv)

48 - (134) (e) (v)

AK 48 - 134 (f)
AK 48 - 135 (d)

AK 48 - 135 (d)
AK 48 - 135 (e)

AK 48 - 135 (e)

AK 48 - 135 (e)

AK 19 - 118 (c)

AK 19 - 118 (e)

AK 19 - 118 (e)

AK 19 - 118 (e)

AK 19 - 118 (e)
AK 19 - 124 (a)

AK 19 - 124 (a)

AK 19 - 124 (b)

19 - (124) (a) (i)


19 - (124) (a) (ii)

19 - (124) (a) (iii)

K 19 - (124) (b)

AK 19 - 128 (a)

AK 19 - 128 (b)

(2008) - 67 (d) (iii)

(2008) - 67 (d) (iv)

2 (2008) - 67 (d) (v)

(2008) - 67 (d) (vi)


(2008) - 67 (d) (vii)

(2008) - 67 (d) (viii)

K 22 (2008) - 63

AK 16 - 73 (e)
K 16 - (77) (b)

K 16 - (77) (e)

AK 16 - 79 (a)

AK 16 - 79 (b)
AK 16 - 79 (c)

AK 16 - 79 (d)

AK 64 - 24 (b)

AK 64 - 24 (b)

AK 64 - 24 (b)

AK 64 - 24 (b)

AK 16 - 73 (a)

AK 16 - 73 (b)

AK 16 - 73 (c)

AK 16 - 73 (d)
AK 16 - 73 (d)

K 16 - 73 (e) (i)

K 16 - 73 (e) (ii)

K 16 - 73 (e) (iii)
K 16 - 73 (e) (iv)

K 16 - 73 (e) (v)

K 16 - 73 (e) (vi)

K 16 - 73 (e) (vii)

16 - 73 (e) (viii)

K 16 - 73 (e) (ix)

AK 16 - 74 (a)

AK 16 - 74 (b)

AK 16 - 74 (c)

AK 16 - 74 (d)

AK 16 - 75 (a)

AK 16 - 75 (b)
AK 16 - 77 (a)

AK 16 - 77 (b)

AK 16 - 77 (c)

AK 16 - 77 (d)

AK 16 - 77 (e)

AK 16 - 77 (f)

K 16 - (77) (a)

K 16 - (77) (b)

K 16 - (77) (e)

AK 16 - (77) (f)
AK 16 - 79 (a)

AK 16 - 79 (b)

AK 16 - 79 (c)

AK 16 - 79 (d)

AK 19 - 121 (a)

AK 19 - 121 (b)

AK 19 - 121 (c)
AK 13 - 75 (d)

AK 13 - 75 (e)

AK 13 - 75 (g)

AK 13 - 75 (h)

K 13 - (75) (e)

K 13 - (75) (g)

K 13 - (75) (h)
AK 13 - 76 (a)

AK 13 - 76 (b)

AK 13 - 76 (c)

AK 13 - 76 (d)
AK 13 - 76 (e)

AK 13 - 76 (f)

AK 13 - 76 (g)

AK 13 - 78 (a)

AK 13 - 78 (b)

K 13 - (78) (b)

AK 13 - 78 (c)

AK 13 - 78 (d)

AK 13 - 78 (d)

AK 13 - 78 (d)
AK 13 - 79 (d)

AK 13 - 79 (d)
AK 67 - B4 (b)

AK 67 - B4 (c)

AK 67 - B4 (d)

AK 67 - B4 (e)
K 67 - (11) (b)

67 - (10) (a) (ii)


67 - (10) (b) (iv)

K 67 - (19) (a)

K 67 - (19) (b)

67 - (10) (b) (ii)


67 - (10) (b) (iv)

K 67 - (19) (a)

K 67 - (19) (b)

67 - (10) (b) (ii)


K 67 - 19D (b)

K 67 - 19D (b)

K 67 - 19D (b)

K 67 - 19D (b)
K 67 - 19 E (a)

K 67 - 19 E (a)
K 67 - (29) (a)

K 67 - (29) (b)
AK 67 - (29) (c)

AK 67 - (29) (c)

K 67 - (30) (a)

K 67 - (30) (b)

K 67 - B26 (a) (i)

67 - B26 (a) (ii)


67 - B26 (a) (iii)

K 67 - B26 (b)

AK 67 - B26 (c)

K 67 - B26 (d)

K 67 - B26 (e)

AK 67 - B26 (f)

K 67 - B26 (g)
K 60 - 42D (a)

K 60 - 42D (b)

K 60 - 42D (c)

K 60 - 42D (d)

K 60 - 42D (d)

K 60 - 42D (d)

K 60 - 42D (e)

K 60 - 42D (e)

AK 60 - 42D (f)

AK 60 - 42D (f)

K 60 - 42B (b)
K 60 - 42E (a)

K 60 - 42E (a)

K 60 - 42E (b)

AK 60 - 42E (c)

AK 60 - 42E (c)

K 60 - 42E (d)

K 60 - 42E (e)

K 60 - 42E (e)

K 60 - 42E (e)
AK 60 - 42E (f)

K 60 - 42G (a)

2G (a) PSAK 60 - B38

2G (a) PSAK 60 - B38

K 60 - 42G (b)

K 60 - 42G (b)

K 60 - 42G (c) (i)

60 - 42G (c) (ii)

60 - 42G (c) (iii)


AK 60 - 14 (a)

AK 60 - 14 (b)

AK 60 - 15 (a)

AK 60 - 15 (b)

AK 60 - 15 (c)

AK 60 - 18 (a)

AK 60 - 18 (b)

AK 60 - 18 (c)
K 60 - 20 (a) (i)

K 60 - 20 (a) (ii)

K 60 - 20 (a) (iii)

K 60 - 20 (a) (iv)

K 60 - 20 (a) (v)

AK 60 - 20 (b)

K 60 - 20 (c) (i)

K 60 - 20 (c) (ii)

AK 60 - 20 (d)
AK 60 - 20 (e)

K 60 - (20) (a) (i)

K 60 - (20) (a) (i)

60 - (20) (a) (v)

K 60 - (20) (b)

K 60 - (20) (c) (i)

AK 60 - (20A)

AK 60 - (20A)

AK 60 - 22 (a)

AK 60 - 22 (b)

AK 60 - 22 (c)
AK 60 - 23 (a)

AK 60 - 23 (b)

AK 60 - 23 (c)

AK 60 - 23 (d)

AK 60 - 23 (e)

AK 60 - 24 (a)

AK 60 - 24 (b)

AK 60 - 24 (b)

AK 60 - 24 (c)
AK 60 - 27 (a)

AK 60 - 27 (b)
AK 60 - 27 (c)

AK 60 - 27 (c)

AK 60 - 27 (d)

K 60 - 27B (a)

K 60 - 27B (b)

K 60 - 27B (c) (i)


K 60 - 27B (c) (i)

60 - 27B (c) (ii)

60 - 27B (c) (iii)

60 - 27B (c) (iv)

K 60 - 27B (d)

K 60 - 27B (e) (i)

60 - 27B (e) (ii)

60 - 27B (e) (iii)

AK 60 - 28 (a)

AK 60 - 28 (b)
K 60 - (28) (a)

K 60 - (28) (b)

K 60 - (28) (b)

AK 60 - (28) (c)

K 60 - (28) (a)

K 60 - (28) (b)

K 60 - (28) (b)

AK 60 - (28) (c)
K 60 - 13C (a)

K 60 - 13C (b)

K 60 - 13C (c)
C (d) (i) PSAK 60 - 13D

DPSAK 60 - 13C (d) (ii)

48PSAK 60 - 13C (d) (ii)

K 60 - 13C (e)

- 13EPSAK 60 - B50

- B50PSAK 60 - 13E

- B50PSAK 60 - 13E

- B50PSAK 60 - 13E

- B50PSAK 60 - 13E
K 60 - 13C (a)

K 60 - 13C (b)

K 60 - 13C (c)

C (d) (i) PSAK 60 - 13D

C (d) (ii) PSAK 60 - 13D

C (d) (ii) PSAK 60 - B48

K 60 - 13C (e)
- B50PSAK 60 - 13E

- 13EPSAK 60 - B50

- 13EPSAK 60 - B50

- B50PSAK 60 - 13E
AK 60 - 36 (a)

AK 60 - 36 (b)

AK 60 - 36 (b)

AK 60 - 36 (b)

AK 60 - 36 (b)

AK 60 - 36 (c)
AK 60 - 37 (a)

AK 60 - 37 (b)

AK 60 - 38 (a)

AK 60 - 38 (a)

AK 60 - 38 (b)

AK 60 - 39 (a)

AK 60 - 39 (a)

AK 60 - 39 (c)
AK 60 - 39 (b)

AK 60 - 39 (c)

AK 60 - 33, 44
AK 60 - 33, 44

AK 60 - 33, 44

AK 60 - 33, 44

AK 60 - 34, 44

AK 60 - 34, 44

AK 60 - 34, 44

AK 60 - 35, 44

AK 60 - 36, 44

AK 60 - 36, 44

AK 60 - 36, 44

AK 60 - 36, 44

AK 60 - 36, 44

AK 60 - 37, 44

AK 60 - 37, 44
AK 60 - 37, 44

AK 60 - 37, 44

AK 60 - 38, 44

AK 60 - 38, 44

AK 60 - 38, 44

AK 60 - 39, 44

AK 60 - 39, 44

AK 60 - 39, 44

AK 60 - 40, 44

AK 60 - 40, 44

AK 60 - 40, 44

AK 60 - 40, 44

AK 60 - 41, 44
AK 60 - 41, 44

AK 60 - 41, 44

AK 60 - 42, 44

AK 60 - 42, 44
2008) - 60 & B64 (j) (i)
Comments
Comments
Status KKP Incompleted
SIMPULAN PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Waktu mulai
Waktu selesai
0 Jumlah Jam

Waktu mulai
Waktu selesai
0 Jumlah Jam
0 Total waktu 0:00
Audit
Cycle
Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C220B
Nama Indeks REVIEW PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP
SA yang relevan SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 540 : Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengun

No Uraian

A. Umum
1. Komponen laporan keuangan
(a) Neraca
(b) Laporan laba rugi
(c) Laporan perubahan ekuitas
(i) seluruh perubahan dalam ekuitas
(ii) perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
(d) Laporan arus kas
(e) catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan dan informasi penjelasan lainnya
2. Jika entitas hanya mengalami perubahan ekuitas yang muncul dari laba atau rugi,
pembayaran dividen, koreksi kesalahan periode lalu, dan perubahan kebijakan akuntansi
selama periode laporan keuangan disajikan maka entitas dapat menyajikan laporan laba
rugi dan saldo laba sebagai pengganti laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas

3. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK ETAP


Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan
eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut
dalam catatan atas laporan keuangan
4. Kelangsungan usaha
Ketika entitas tidak menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha, maka fakta tersebut harus diungkapkan, bersama dengan dasar penyusunan
laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dianggap mempunyai kelangsungan
usaha.
5. Frekuensi pelaporan
Ketika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan telah
disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun, maka entitas
mengungkapkan:
(a) Fakta tersebut
(b) alasan penggunaan untuk periode lebih panjang atau lebih pendek
(c) fakta bahwa jumlah komparatif untuk laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan laba rugi dan saldo laba, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan yang terkait adalah tidak dapat seluruhnya diperbandingkan

6. Penyajian yang konsisten


Jika penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan diubah, maka
entitas harus mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali jika reklasifikasi tidak praktis.
Entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut jika jumlah komparatif direklasifikasi

(a) Sifat reklasifikasi


(b) Jumlah setiap pos atau kelompok dari pos yang direklasifikasi
(c) Alasan reklasifikasi
Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis, maka entitas harus mengungkapkan

(a) alasan reklasifikasi jumlah komparatif tidak dilakukan


(b) sifat penyesuaian yang telah dibuat jika jumlah komparatif direklasifikasi
7. Informasi komparatif
Informasi harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya kecuali
dinyatakan lain oleh SAK ETAP (termasuk informasi dalam laporan keuangan dan catatan
atas laporan keuangan). Entitas memasukkan informasi komparatif untuk informasi naratif
dan deskriptif jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan

8. Identifikasi laporan keuangan


Entitas harus mengidentifikasikan secara jelas setiap komponen laporan keuangan
termasuk catatan atas laporan keuangan
Informasi berikut ini disajikan dan diulangi, bilamana perlu, pada setiap halaman laporan
keuangan:
(a) nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan periode
terakhir
(b) tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih
tepat bagi setiap komponen laporan keuangan
(c) mata uang pelaporan
(d) pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan
Entitas harus mengungkapkan hal berikut ini dalam catatan atas laporan keuangan
(a) domisili dan bentuk hukum entitas serta alamat kantornya yang terdaftar
(b) penjelasan sifat operasi dan aktivitas utamanya

B. NERACA
1. Informasi disajikan di neraca atau catatan atas laporan keuangan
Entitas mengungkapkan di neraca atau catatan atas laporan keuangan, subklasifikasi
berikut atas pos yang disajikan:
(a) kelompok aset tetap
(b) jumlah piutang usaha, piutang dari pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa, pelunasan dipercepat dan jumlah lainnya
(c) persediaan yang menunjukkan secara terpisah jumlah dari:
(i) persediaan yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
(ii) persediaan dalam proses produksi untuk penjualan tersebut
(iii) bahan baku dan barang habis pakai yang digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa
(d) kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya
(e) kelompok ekuitas, seperti modal disetor, tambahan modal disetor, agio saham,
saldo laba, dan pendapatan dan beban yang diakui langsung ke ekuitas

2. Entitas yang berbentuk Perseroan Terbatas mengungkapkan antara lain hal-hal berikut di
neraca atau catatan atas laporan keuangan
(a) untuk setiap kelompok modal saham :
(i) jumlah saham modal dasar
(ii) jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
(iii) nilai nominal saham
(iv) ikhtisar perubahan jumlah saham beredar
(v) hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis
saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas
modal
(b) Penjelasan mengenai cadangan dalam ekuitas
3. Entitas selain berbentuk Perseroan Terbatas, seperti persekutuan, mengungkapkan
informasi yang setara seperti disyaratkan dalam paragraf 4.13(a), yang menunjukkan
perubahan selama periode untuk setiap kategori ekuitas, serta hak, keistimewaan dan
pembatasan untuk setiap kategori ekuitas

C. LAPORAN LABA RUGI


1. Analisis Menggunakan Fungsi Beban
(a) Sekurang-kurangnya, entitas harus mengungkapkan biaya penjualannya sesuai
metode ini terpisah dari beban lainnya

D. LAPORAN ARUS KAS


1. Bunga dan dividen
Entitas mengungkapkan secara terpisah arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan
dibayarkan. Entitas mengklasifikasikan arus kas secara konsisten antar periode sebagai
aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan
2. Pajak penghasilan
Entitas mengungkapkan secara terpisah arus kas yang berkaitan dengan pajak
penghasilan dan mengklasifikasikannya sebagai arus kas aktivitas operasi, kecuali jika
secara spesifik dapat diidentifikasikan dengan aktivitas pendanaan dan investasi. Jika arus
kas pajak dialokasikan pada lebih dari satu jenis aktivitas, maka jumlah keseluruhan pajak
yang dibayar harus diungkapkan
3. Transaksi non kas
Entitas mengeluarkan dari laporan arus kas, transaksi investasi dan pendanaan yang tidak
memerlukan penggunaan kas atau setara kas. Entitas mengungkapkan transaksi tersebut
dalam laporan keuangan sehingga memberikan semua informasi yang relevan mengenai
aktivitas investasi dan pendanaan tersebut.
4. Komponen kas dan setara kas
Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas dan menyajikan rekonsiliasi jumlah
yang dilaporkan dalam laporan arus kas dengan pos yang sama yang disajikan dalam
neraca
5. Pengungkapan lain
Entitas mengungkapkan, bersama dengan pendapat manajemen, jumlah kas dan setara
kas yang signifikan yang dimiliki entitas, namun tidak dapat digunakan oleh entitas. Hal ini
karena adanya pembatasan lalu lintas devisa atau pembatasan hukum
Entitas mengungkapkan, bersama dengan pendapat manajemen, jumlah kas dan setara
kas yang signifikan yang dimiliki entitas, namun tidak dapat digunakan oleh entitas. Hal ini
karena adanya pembatasan lalu lintas devisa atau pembatasan hukum

E. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


1. Pengungkapan kebijakan akuntansi
Dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan harus diungkapkan
(a) dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
(b) kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahami laporan
keuangan
2. Informasi tentang pertimbangan
Entitas harus mengungkapkan pertimbangan secara terpisah dari hal-hal yang melibatkan
estimasi (lihat paragraf 8.7) dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan atau
catatan atas laporan keuangan lainnya yang digunakan manajemen dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi dan mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan.
3. Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi
Entitas harus mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan tentang informasi
mengenai asumsi pokok tentang masa depan dan sumber-sumber pokok lain untuk
mengestimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang mempunyai risiko
signifikan yang menyebabkan adanya suatu penyesuaian yang material terhadap jumlah
tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan tahun berikutnya. Terkait aset dan
kewajiban tersebut, catatan atas laporan keuangan harus memasukkan rincian tentang:

(a) Sifat
(b) jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan
3. Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi

F. KEBIJAKAN DAN ESTIMASI AKUANTASI DAN KESALAHAN


1. Pengungkapan perubahan kebijakan akuntansi
Ketika penerapan awal SAK ETAP atau perubahannya mempunyai pengaruh ke periode
berjalan atau periode yang lalu atau mungkin periode mendatang, maka entitas harus
mengungkapkan :
(a) Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
(b) Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah
penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh;
(c) Jika praktis, jumlah penyesuaian terkait dengan periode sebelumnya yang
disajikan; dan
(d) Penjelasan jika tidak praktis untuk menentukan jumlah yang diungkapkan di (b)
atau (c).
2. Ketika perubahan kebijakan akuntansi sukarela mempunyai pengaruh terhadap periode
berjalan atau periode yang lalu, atau mungkin mempunyai pengaruh terhadap periode
mendatang, maka entitas harus mengungkapkan
(a) Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
(b) alasan penerapan kebijakan akuntansi baru yang menyediakan informasi yang
andal dan lebih relevan
(c) untuk periode berjalan dan setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah
penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh
(d) jumlah penyesuaian terkait dengan periode sebelumnya yang disajikan, jika
praktis
(e) penjelasan jika tidak praktis untuk menentukan jumlah yang diungkapkan di (c)
atau (d) di atas
3. Pengungkapan perubahan estimasi
Entitas harus mengungkapkan sifat setiap perubahan estimasi akuntansi dan dampak
perubahan tersebut pada aset, kewajiban, penghasilan, dan beban pada periode berjalan.
Jika praktis bagi entitas untuk mengestimasi dampak perubahan tersebut untuk satu atau
lebih periode akan datang, maka entitas mengungkapkan estimasi tersebut

4. Pengungkapan kesalahan periode lalu


Entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut untuk kesalahan periode yang lalu :
(a) sifat dari kesalahan periode yang lalu
(b) untuk setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah koreksi untuk setiap
pos laporan keuangan yang terpengaruh
(c) jumlah koreksi pada awal periode yang lalu yang disajikan paling awal
(d) jika penyajian kembali secara retrospektif adalah tidak praktis untuk periode lalu
tertentu, kondisi yang menyebabkan ketidak-praktisan tersebut dan deskripsi
bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi

G. INVESTASI PADA EFEK TERTENTU


1. Untuk efek dalam kelompok tersedia untuk dijual dan kelompok dimiliki hingga jatuh tempo,
informasi berikut ini harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk setiap
kelompok utama efek:
(a) Nilai wajar agregat;
(b) Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek;
(c) Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek;
(d) biaya perolehan, termasuk jumlah premium dan diskonto yang belum
diamortisasi.
2. Untuk efek utang dalam kelompok tersedia untuk dijual dan kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo, informasi mengenai tanggal jatuh tempo efek utang tersebut harus diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan tahun terakhir yang disajikan. Informasi tentang
tanggal jatuh tempo dapat dikelompokkan menurut jangka waktunya sejak tanggal neraca.
Lembaga keuangan harus mengungkapkan nilai wajar dan biaya perolehan efek utang,
termasuk diskonto dan premium yang belum diamortisasi berdasarkan, sedikitnya, 4
kelompok tanggal jatuh tempo berikut ini:

(a) jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 tahun


(b) jatuh tempo dalam waktu antara 1 sampai 5 tahun
(c) jatuh tempo dalam waktu antara 5 sampai 10 tahun
(d) jatuh tempo dalam waktu lebih dari 10 tahun
3. Efek yang tidak jatuh tempo pada tanggal tertentu, seperti efek yang pembayarannya
dijamin hipotik, dapat diungkapkan secara terpisah (tidak dialokasikan ke dalam beberapa
kelompok jatuh tempo tersebut). Jika penggolongan jatuh temponya dialokasikan, maka
dasar alokasinya harus diungkapkan

4. Untuk setiap periode akuntansi, entitas harus mengungkapkan


(a) penerimaan dari penjualan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, laba dan
rugi yang direalisasi dari penjualan tersebut
(b) dasar penentuan biaya perolehan dalam menghitung laba atau rugi yang
direalisasi (misalnya, identifikasi khusus, rata-rata, atau metode lain)
(c) laba dan rugi yang dimasukkan sebagai penghasilan dari pemindahan
pengelompokkan efek dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok
diperdagangkan
(d) perubahan laba atau rugi pemilikan yang belum direalisasi untuk efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual yang telah dimasukkan ke dalam komponen
ekuitas secara terpisah selama periode yang bersangkutan
(e) perubahan dalam laba atau rugi pemilikan efek yang belum direalisasi dari efek
untuk tujuan diperdagangkan yang telah diakui sebagai penghasilan dalam
periode pelaporan
5. Untuk setiap penjualan atau transfer efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
harus diungkapkan
(a) jumlah akumulasi amortisasi diskonto atau premium untuk efek yang dijual atau
dipindahkan ke kelompok lain
(b) laba atau rugi penjualan efek, baik yang telah direalisasi maupun yang belum
direalisasi
(c) kondisi yang mengakibatkan diambilnya keputusan menjual atau memindahkan
kelompok efek tersebut

H. PERSEDIAAN
1. Pengungkapan
(a) kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk mengukur persediaan, termasuk
rumus biaya yang digunakan;
(b) total jumlah tercatat persediaan dan klasifikasinya yang tepat dengan entitas
(c) jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode
(d) jumlah penurunan nilai persediaan dan pemulihannya yang diakui dalam laporan
laba rugi sesuai dengan Bab 22
(e) jumlah tercatat persediaan yang diagunkan

I. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK


1. Pengungkapan
(a) kebijakan akuntansi yang digunakan untuk investasi pada entitas asosiasi dan
entitas anak
(b) jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak
(c) nilai wajar investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak yang tersedia kuotasi
harga yang dipublikasikan
2. Untuk investasi pada entitas asosiasi, investor harus mengungkapkan jumlah dividen dan
penerimaan distribusi lainnya yang diakui sebagai penghasilan
3. Untuk investasi pada entitas anak, investor harus mengungkapkan secara terpisah
bagiannya atas laba atau rugi dan bagiannya atas operasi yang dihentikan dari entitas anak
tersebut.

J. INVESTASI PADA JOINT VENTURE


1. Investor pada suatu joint venture harus mengungkapkan
(a) kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan bagian partisipasinya
dalam pengendalian bersama entitas
(b) jumlah tercatat investasi pada pengendalian bersama entitas
(c) jumlah agregat komitmennya terkait dengan joint venture, termasuk bagiannya
dalam komitmen modal yang telah terjadi secara bersama-sama dengan
venturer lainnya, sebagaimana bagiannya atas komitmen modal joint venture.
jumlah agregat komitmennya terkait dengan joint venture, termasuk bagiannya
dalam komitmen modal yang telah terjadi secara bersama-sama dengan
venturer lainnya, sebagaimana bagiannya atas komitmen modal joint venture.

K. ASET TETAP
1. Entitas harus mengungkapkan untuk setiap kelompok aset tetap
(a) dasar pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto
(b) metode penyusutan yang digunakan
(c) umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
(d) jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (agregat dengan akumulasi
kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir periode
(e) rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan
(i) penambahan
(ii) pelepasan
(iii) kerugian penurunan nilai yang diakui atau dipulihkan dalam laporan laba
rugi sesuai dengan Bab 22 Penurunan Nilai Aset;
(iv) penyusutan
(v) perubahan lainnya
2. Entitas juga harus mengungkapkan
(a) keberadaan dan jumlah pembatasan atas hak milik, dan aset tetap yang
dijaminkan untuk utang
(b) jumlah komitmen kontrak untuk memperoleh aset tetap

L. ASET TIDAK BERWUJUD


1. Entitas harus mengungkapan hal-hal berikut untuk setiap kelompok aset tidak berwujud

(a) umur manfaat atau tarif amortisasi yang digunakan


(b) metode amortisasi yang digunakan
(c) jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi pada awal dan akhir periode
(d) unsur pada laporan laba rugi yang di dalamnya terdapat amortisasi aset tidak
berwujud
(e) rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan
penambahan, pelepasan, amortisasi, dan perubahan lainnya secara terpisah

2. Entitas juga harus mengungkapkan


(a) penjelasan, jumlah tercatat dan sisa periode amortisasi dari setiap aset tidak
berwujud yang material bagi laporan keuangan entitas
(b) keberadaan dan jumlah tercatat aset tidak berwujud yang hak penggunaannya
dibatasi dan jumlah tercatat aset tidak berwujud yang ditentukan sebagai
jaminan atas utang
(c) jumlah komitmen untuk memperoleh aset tidak berwujud
3. Jumlah agregat pengeluaran riset dan pengembangan yang diakui sebagai beban selama
periode berjalan (yaitu jumlah pengeluaran yang terjadi secara internal atas aktivitas riset
dan pengembangan yang tidak dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset
lainnya yang memenuhi kriteria pengakuan dalam SAK ETAP).

M. SEWA
1. Sewa pembiayaan
Lessee mengungkapkan hal-hal berikut :
(a) Jumlah pembayaran sewa yang harus dibayar selama masa sewa
(b) Penyusutan aset sewaan yang dibebankan dalam periode berjalan
(c) Jaminan yang diberikan sehubungan dengan transaksi sewa
(d) Keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya
sehubungan dengan transaksi jual dan sewabalik
(e) Ikatan-ikatan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa
2. Sewa operasi
Lessee mengungkapkan hal-hal berikut :
(a) Jumlah pembayaran sewa yang harus dibayar selama masa sewa.
(b) Jumlah pembayaran sewa selama periode berjalan yang diakui sebagai beban
sewa
(c) Jaminan yang diberikan sehubungan dengan transaksi sewa
(d) Keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya
sehubungan dengan transaksi jual dan sewabalik
(e) Ikatan-ikatan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa
3. Sewa pembiayaan
Lessor mengungkapkan hal-hal berikut :
(a) Kebijakan akuntansi penting yang digunakan sehubungan dengan transaksi
sewa
(b) Jumlah pembayaran sewa selama masa sewa
(c) Sifat dari simpanan jaminan yang merupakan kewajiban lessor kepada lessee

(d) Piutang sewa yang dijaminkan kepada pihak ketiga.


4. Sewa operasi
Lessor mengungkapkan hal-hal berikut :
(a) Kebijakan akuntansi penting yang digunakan sehubungan dengan transaksi
sewa
(b) Jumlah pembayaran sewa selama masa sewa
(c) Sifat dari simpanan jaminan (jika ada)
(d) Aset yang disewakan yang dijaminkan kepada pihak ketiga.

N. KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN KONTINJENSI


1. Kewajiban diestimasi
Untuk setiap jenis kewajiban diestimasi, entitas harus mengungkapkan
(a) Jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
(b) Kewajiban diestimasi tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan,
termasuk peningkatan jumlah pada kewajiban diestimasi yang ada
(c) Jumlah yang digunakan yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan pada
kewajiban diestimasi selama periode bersangkutan;
(d) Jumlah yang belum digunakan selama periode bersangkutan
(e) Peningkatan dalam nilai kini yang timbul karena berlalunya waktu dan dampak
dari setiap perubahan tingkat diskonto selama periode yang bersangkutan

(f) Uraian singkat mengenai sifat kewajiban dan perkiraan saat arus keluar sumber
daya terjadi
(g) Indikasi adanya ketidakpastian atas jumlah dan saat arus pengeluaran kas
(h) Jumlah ekspektasi penggantian, dengan menyebutkan aset yang telah diakui
atas ekspektasi penggantian tersebut
2. Kewajiban kontinjensi
Entitas mengungkapkan untuk setiap jenis kewajiban kontinjensi pada tanggal pelaporan,
uraian dan sifat kewajiban kontinjensi dan jika praktis dilakukan
Entitas mengungkapkan untuk setiap jenis kewajiban kontinjensi pada tanggal pelaporan,
uraian dan sifat kewajiban kontinjensi dan jika praktis dilakukan
(a) Estimasi dampak keuangan yang diukur sesuai dengan
(b) paragraf 18.8 –18.11
Indikasi adanya ketidakpastian atas jumlah atau waktu dari pengeluaran
(c) Kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga
3. Aset kontinjensi
Jika arus masuk dari manfaat ekonomi besar kemungkinannya terjadi namun belum ada
kepastiannya, maka entitas harus mengungkapkan uraian dari sifat aset kontinjensi pada
akhir tanggal pelaporan. Ketika praktis dilakukan, maka diungkapkan estimasi atas dampak
keuangan yang diukur dengan menggunakan prinsip pada paragraf 18.8-18.11. Jika tidak
praktis membuat pengungkapan ini, maka fakta tersebut harus diungkapkan

O. EKUITAS
1. Penyajian dan pengungkapan modal
Dalam hal terdapat tunggakan dividen atas saham preferen dengan hak dividen kumulatif,
jumlah tunggakan tiap saham dan jumlah keseluruhan dividen periode sebelumnya
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Perubahan atas modal yang ditanam dalam tahun berjalan diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
2. Penyajian dan pengungkapan saldo laba
Saldo laba yang tidak tersedia untuk dibagikan sebagai dividen karena pembatasan-
pembatasan tersebut, dilaporkan dalam akun tersendiri yang menggambarkan tujuan
pencadangan termaksud; pembatasan-pembatasan yang ada diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
3. Pengungkapan saldo laba
(a) Pengungkapan penjatahan (apropriasi) dan pemisahan saldo laba, menjelaskan
jenis penjatahan dan pemisahan, tujuan penjatahan dan pemisahan saldo laba,
serta jumlahnya. Perubahan akun-akun penjatahan atau pemisahan saldo laba,
juga diungkapkan.
(b) Peraturan, perikatan, batasan, dan jumlah batasan di sekitas saldo laba,
diungkapkan. Misalnya, selama perjanjian kredit berlangsung, entitas tidak
diijinkan membagi saldo laba tanpa seijin kreditur
(c) Koreksi masa lalu, baik bruto maupun neto setelah pajak
(d) Pengungkapan jumlah dividen dan dividen per lembar saham, pengungkapan
keterbatasan saldo laba tersedia bagi dividen
(e) Tunggakan dividen, baik jumlah maupun tunggakan per lembar saham
(f) Pengungkapan deklarasi dividen setelah tanggal neraca, sebelum tanggal
penyelesaian laporan keuangan
4. Pengungkapan peristiwa setelah tanggal pelaporan
Kewajiban pengungkapan kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan dalam
catatan atas laporan keuangan, seperti penjualan saham besar besaran, deklarasi dividen
setelah tanggal neraca sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan, rekapitalisasi,
dan transaksi modal yang lain.
5. Pengungkapan per jenis saham
Informasi tiap jenis saham harus diungkap terpisah dalam catatan atas laporan keuangan,
meliputi:
(a) modal dasar
(b) modal ditempatkan atau dipesan belum disetor
(c) modal disetor
(d) harga nominal per lembar
(e) perubahan lembar saham tiap jenis saham dan saldo nilai rupiah per jenis
saham selama periode akuntansi
(f) hak istimewa atau hak mendahului
(g) batasan khusus
(h) penjelasan bila dapat dikonversi, tarif konversi
6. Pengungkapan dividen
Pengungkapan dividen meliputi:
(a) jumlah dividen
(b) dividen per lembar saham
(c) bentuk dividen
(d) batasan saldo laba minimum dalam kaitan dengan ketersediaan dividen
(e) utang dividen
(f) utang dividen per lembar saham
(g) pengumuman pembagian dividen, setelah tanggal pelaporan, sebelum tanggal
penyelesaian laporan keuangan
(h) jumlah kapitalisasi dividen saham dan pemecahan saham, per lembar dan
jumlah keseluruhan
7. Pengungkapan saham beredar yang diperoleh kembali
Pengungkapan saham beredar yang diperoleh kembali meliputi
(a) Saham beredar yang diperoleh kembali, metode biaya, disajikan sebagai
pengurang jumlah Modal. Lembar saham yang diperoleh kembali dan dipegang
perusahaan harus diungkapkan
(b) Saham beredar yang diperoleh kembali, metode nilai nominal, sebagai
pengurang saham beredar (yaitu modal disetor) sejenis. Selisih nilai perolehan
kembali dan nilai nominal dijumlahkan atau dikurangkan pada Agio Saham
sejenis. Lembar saham yang diperoleh kembali dan dipegang perusahaan harus
diungkapkan
8. Pengungkapan bagian lain
Pengungkapan bagian lain Ekuitas (seperti saldo laba, agio, dan cadangan) harus
dilakukan secara terpisah, meliputi:
(a) perubahan selama periode pelaporan
(b) batasan distribusi

P. PENDAPATAN
1. Umum
Entitas harus mengungkapkan :
(a) kebijakan akuntansi yang diterapkan sebagai dasar pengakuan pendapatan,
termasuk metode yang diterapkan untuk menentukan tingkat penyelesaian
transaksi yang melibatkan penyediaan jasa
(b) jumlah setiap kategori pendapatan yang diakui selama periode, termasuk
pendapatan yang timbul dari:
(i) penjualan barang
(ii) penjualan jasa
(iii) bunga
(iv) royalti
(v) dividen
(vi) jenis pendapatan signifikan lain
2. Kontrak konstruksi
Entitas harus mengungkapkan :
(a) jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan dalam periode
pelaporan
(b) metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui
dalam periode pelaporan
(c) metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian kontrak yang
sedang berjalan

Q. BIAYA PINJAMAN
Entitas harus mengungkapkan besarnya biaya pinjaman

R. PENURUNAN NILAI ASET


Entitas harus mengungkapkan untuk masing-masing kelompok aset, sebagai berikut
( a ) Jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode dan
pos dalam laporan laba rugi dimana kerugian penurunan nilai tersebut termasuk di
dalamnya
( b ) Jumlah dari pemulihan kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi
selama periode dan pos dalam laporan laba rugi dimana kerugian penurunan nilai tersebut
dipulihkan
Entitas harus mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh paragraf 22.22 untuk setiap
kelompok aset berikut
( a ) pinjaman yang diberikan dan piutang
( b ) persediaan
( c ) aset tetap
( d ) properti investasi
( e ) aset tidak berwujud
( f ) investasi pada entitas asoasiasi
( g ) investasi pada joint venture

S. IMBALAN KERJA
1. Imbalan kerja jangka pendek
Bagian ini tidak mensyaratkan secara spesifik pengungkapan imbalan kerja jangka pendek.

2. Program iuran pasti


Entitas harus mengungkapkan jumlah biaya iuran pasti untuk periode dan jumlah yang
diakui dalam laporan laba rugi sebagai beban untuk program iuran pasti. Jika entitas
memperlakukan program imbalan pasti multi pemberi kerja sebagai program iuran pasti
karena informasi yang memadai tidak tersedia untuk menggunakan akuntansi imbalan pasti
(lihat paragraf 23.10), maka entitas harus mengungkapkan fakta bahwa program tersebut
adalah program imbalan pasti dan alasan dicatat sebagai program iuran pasti, bersama
dengan semua informasi yang tersedia mengenai surplus atau defisit program dan
implikasinya terhadap entitas (jika ada)

3. Program imbalan pasti


Entitas harus mengungkapkan informasi berikut tentang program imbalan pasti (kecuali
program multi pemberi kerja yang dicatat sebagai program iuran pasti sesuai dengan
paragraf 23.10, dimana menerapkan pengungkapan dalam paragraf 23.37). Jika entitas
memiliki lebih dari satu program imbalan pasti, maka pengungkapan ini dibuat secara total
terpisah untuk setiap program atau pengelompokkan tersebut dianggap paling bermafaat:
program multi pemberi kerja yang dicatat sebagai program iuran pasti sesuai dengan
paragraf 23.10, dimana menerapkan pengungkapan dalam paragraf 23.37). Jika entitas
memiliki lebih dari satu program imbalan pasti, maka pengungkapan ini dibuat secara total
terpisah untuk setiap program atau pengelompokkan tersebut dianggap paling bermafaat:

(a) penjelasan umum jenis program, termasuk kebijakan pendanaan


(b) kebijakan akuntansi entitas untuk mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial
(dalam laporan laba rugi atau ekuitas) dan jumlah atas keuntungan dan kerugian
aktuarial yang diakui selama periode berjalan
(c) penjelasan naratif jika entitas menggunakan penyederhanaan pada paragraf
23.17 dalam mengukur kewajiban imbalan pasti
(d) tanggal penilaian aktuarial komprehensif paling kini dan (jika tidak dilakukan
pada periode pelaporan) penjelasan mengenai penyesuaian untuk mengukur
kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan
(e) rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir kewajiban imbalan pasti yang
menunjukkan keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui selama periode

(f) rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir atas nilai wajar aset program dan saldo
awal dan saldo akhir setiap hak penggantian yang diakui sebagai aset,
ditunjukkan secara terpisah (jika dapat diterapkan):
(i) iuran;
(ii) imbalan yang dibayarkan
(iii) perubahan lainnya dalam aset program
(g) total biaya yang terkait dengan program imbalan pasti untuk periode,
diungkapkan secara terpisah jumlah
(i) diakui dalam laporan laba rugi sebagai beban
(ii) termasuk biaya perolehan suatu aset.
(h) untuk setiap kategori besar aset program, dimana seharusnya termasuk tetapi
tidak terbatas pada instrumen ekuitas, instrumen utang, properti, dan semua
aset lainnya, persentase dan jumlah masing-masing kategori tersebut
berdasarkan nilai wajar aset program pada tanggal pelaporan.
(i) jumlah yang termasuk nilai wajar aset program untuk:
(i) setiap kelompok instrumen keuangan yang dimiliki entitas
(ii) setiap properti yang dikuasai oleh, atau aset lainnya yang digunakan oleh,
entitas
(j) pengembalian aktual aset program
(k) asumsi aktuarial utama yang digunakan, termasuk, jika dapat diterapkan
(i) tingkat diskonto
(ii) tingkat imbal hasil yang diekspektasikan atas setiap aset program untuk
periode yang disajikan dalam laporan keuangan
(iii) ekspektasi tingkat kenaikan gaji
(iv) tingkat tren kenaikan biaya kesehatan
(v) asumsi aktuatial material lainnya
4. Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Untuk setiap kategori imbalan jangka panjang lainnya yang diberikan oleh entitas kepada
pekerja, maka entitas harus mengungkapkan sifat imbalan, jumlah kewajiban dan status
pendanaan pada tanggal pelaporan
5. Pesangon pemutusan hubungan kerja
Untuk setiap kategori pesangon pemutusan kerja yang diberikan oleh entitas kepada
pekerja, maka entitas harus mengungkapkan sifat imbalan, kebijakan akuntansi, dan
jumlah atas kewajiban dan status pendanaan pada tanggal pelaporan
Ketika terdapat ketidakpastian tentang jumlah pekerja yang akan menerima tawaran
pesangon pemutusan kerja, maka timbul kewajiban kontinjensi. Bab 18 Kewajiban
Diestimasi dan Kontijensi mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi tentang
kewajiban kontijensi kecuali kemungkinan terjadinya penyelesaian kecil sekali

T. PAJAK PENGHASILAN
Entitas harus mengungkapkan secara terpisah komponen-komponen utama beban pajak
penghasilan

U. MATA UANG PELAPORAN


Entitas mengungkapkan hal-hal berikut ini:
1. alasan penentuan mata uang pelaporan berdasarkan indikator pada paragraf 25.9
2. perubahan mata uang pelaporan dan alasan perubahannya:
(a) alasan perubahan berdasarkan indikator pada paragraf 25.9;
(b) kurs (historis, sekarang, atau rata-rata tertimbang) yang digunakan dalam
pengukuran kembali atau penjabaran
(c) ikhtisar neraca dan laporan laba rugi yang disajikan sebagai perbandingan
dalam mata uang pelaporan sebelumnya.

V. TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING


Entitas harus mengungkapkan:
1. mata uang yang disajikan dalam laporan keuangan
2. jumlah selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi
Jika entitas menyajikan laporan keuangan atau informasi keuangan lainnya dalam mata uang
yang berbeda dengan mata uang fungsional atau mata uang pelaporan (misalnya, convenience
translation atas semua nilai dengan menggunakan kurs penutupan), maka entitas harus

1. secara jelas mengidentifikasi informasi sebagai tambahan informasi untuk membedakan


hal tersebut dengan informasi yang sesuai dengan SAK ETAP
2. mengungkapkan mata uang yang digunakan dalam informasi tambahan yang diberikan

3. mengungkapkan mata uang fungsional dan metode penjabaran yang digunakan untuk
menentukan informasi tambahan

W. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN


1. Tanggal penyelesaian laporan keuangan
Entitas harus mengungkapkan tanggal penyelesaian laporan keuangan
2. Peristiwa setelah akhir periode pelaporaan yang tidak memerlukan penyesuaian
Entitas harus mengungkapkan untuk setiap kategori peristiwa setelah akhir periode
pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian sebagai berikut:
(a) sifat dari peristiwa
(b) estimasi dampak keuangannya atau suatu pernyataan bahwa estimasi tersebut
tidak dapat dilakukan

X. PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA


1. Pengungkapan hubungan
Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan, walaupun ada atau
tidak terdapat transaksi antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan, walaupun ada atau
tidak terdapat transaksi antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

2. Pengungkapan kompensasi personel manajemen kunci


Personel manajemen kunci adalah orang yang memiliki otoritas dan tanggung jawab untuk
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan aktivitas entitas secara langsung atau
tidak langsung, termasuk direksi. Kompensasi meliputi semua imbalan kerja (seperti yang
didefinisikan di Bab 23 Imbalan Kerja). Imbalan kerja termasuk semua bentuk dari beban
yang dibayarkan, terutang atau disediakan oleh entitas atau atas nama entitas (misalnya,
oleh entitas induknya atau pemegang sahamnya) dalam pertukaran untuk jasa yang
diberikan kepada entitas. Imbalan kerja juga termasuk beban yang dibayarkan atas nama
entitas induk.

Kompensasi personel manajemen kunci harus diungkapkan secara total.


3. Pengungkapan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(a) Transaksi antara entitas dengan pemilik utamanya
(b) Transaksi antara entitas dengan entitas lain dimana kedua entitas tersebut di
bawah pengendalian bersama dari suatu entitas atau individu
(c) Transaksi dimana entitas atau individu yang mengendalikan entitas pelapor
menimbulkan beban secara langsung yang bukan ditanggung oleh entitas
pelapor
Jika terdapat transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, maka
harus diungkapkan sifat dari hubungan tersebut, juga informasi yang diperlukan tentang
transaksi dan saldonya untuk memahami dampak potensial hubungan tersebut terhadap
laporan keuangan. Persyaratan pengungkapan ini merupakan tambahan persyaratan
pengungkapan dalam paragraf 28.6 untuk mengungkapkan kompensasi personel
manajemen kunci. Sekurang-kurangnya, pengungkapan harus meliputi

(a) jumlah transaksi


(b) jumlah saldo
(i) syarat dan kondisinya (termasuk apakah dijamin) dan sifat pembayaran
yang disediakan dalam penyelesaian
(ii) rincian jaminan yang diberikan atau diterima
(c) penyisihan kerugian piutang tidak tertagih terkait dengan jumlah saldo piutang

(d) beban yang diakui dalam periode yang berkaitan dengan piutang ragu-ragu yang
jatuh tempo dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pengungkapan yang dipersyaratkan dalam paragraf 28.8 harus dibuat secara terpisah
untuk setiap kategori
(a) pihak yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan atas entitas
(b) entitas anak, joint venture, entitas asosiasi dari entitas
(c) personel manajemen kunci dari entitas dan entitas induknya (secara agregat).

(d) pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya.

Kesimpulan
SIMPULAN
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
N SAK ETAP Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersa Jumlah hari 0 Total waktu 0:00

Catatan atas Laporan Keuangan


Sumber Refer ke CaLK
Ada Tidak Ada NA

Bab 3.12

Bab 3.13

Bab 3.3

Bab 3.4

Bab 3.5
Bab 3.7

Bab 3.8

Bab 3.9

Bab 3.16

Bab 3.16

Bab 3.17

Bab 4.12
Bab 4.13

Bab 4.14

Bab 5.6(b)

Bab 7.10

Bab 7.13

Bab 7.14

Bab 7.16

Bab 7.17
Bab 8.5

Bab 8.6

Bab 8.7

Bab 9.13

Bab 9.14
Bab 9.18

Bab 9.23

Bab 10.18

Bab 10.19

Bab 10.19

Bab 10.20
Bab 10.21

Bab 11.19

Bab 12.14

Bab 12.15

Bab 12.16

Bab 13.14
Bab 15.31

Bab 15.32

Bab 16.26

Bab 16.27

Bab 16.28

Bab 17.13
Bab 17.15

Bab 17.20

Bab 17.24

Bab 18.14

Bab 18.15
Bab 18.16

Bab 19.25

Bab 19.26

Bab 19.28

Bab 19.30

Bab 19.31

Bab 19.32
Bab 19.33

Bab 19.34

Bab 19.35

Bab 20.28
Bab 20.29

Bab 21.3

Bab 22.22

Bab 23.36

Bab 23.37

Bab 23.38
Bab 23.39

Bab 23.40
Bab 23.41

Bab 24.4

Bab 25.20

Bab 26.28

Bab 26.29

Bab 27.8
Bab 27.9

Bab 28.4
Bab 28.5

Bab 28.6
Bab 28.7

Bab 28.8

Bab 28.9

Status KKP Incompleted


NEXT
DEKS
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C220C
Nama Indeks REVIEW PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK EMKM
SA yang relevan SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 540 : Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar,
dan Pengungkapan yang Bersangkutan

No Uraian

A. Umum
1. Komponen laporan keuangan
( a ) Neraca
( b ) Laporan laba rugi
(c) catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan dan informasi penjelasan lainnya
2. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK EMKM
Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK EMKM harus membuat suatu
pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas
kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan
3. Kelangsungan usaha
Ketika entitas tidak menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha, maka fakta tersebut harus diungkapkan, bersama dengan dasar penyusunan
laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dianggap mempunyai
kelangsungan usaha.
4. Frekuensi pelaporan
Entitas menyajikan secara lengkap laporan keuangan pada akhir setiap periode
pelaporan, termasuk informasi komparatifnya.
5. Penyajian yang konsisten
Penyajian dan klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan antar periode entitas
disusun secara konsisten, kecuali:
( a ) telah terjadi perubahan yang signifikan atas sifat operasi entitas atau jika
perubahan penyajian atau klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan
menghasilkan penyajian yang lebih sesuai dengan mempertimbangkan kriteria
pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam Bab 7 Kebijakan Akuntansi,
Estimasi, dan Kesalahan; atau
( b ) SAK EMKM mensyaratkan perubahan penyajian
Jika penyajian atau klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan diubah karena
penerapan paragraf 3.6 di atas, maka entitas mereklasifikasikan jumlah komparatif,
kecuali jika reklasifikasi tidak praktis
Jika penyajian atau klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan diubah karena
penerapan paragraf 3.6 di atas, maka entitas mereklasifikasikan jumlah komparatif,
kecuali jika reklasifikasi tidak praktis
7. Informasi komparatif
Kecuali dinyatakan lain oleh SAK EMKM, entitas menyajikan informasi komparatif yaitu
informasi satu periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang disajikan dalam laporan
keuangan periode berjalan
8. Identifikasi laporan keuangan
Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan
keuangan. Selain itu, entitas menunjukkan informasi berikut dengan jelas dan diulangi
bilamana perlu untuk pemahaman informasi yang disajikan:
(a) nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan periode
terakhir
(b) tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih
tepat bagi setiap komponen laporan keuangan
(c) Rupiah sebagai mata uang penyajian; dan
(d) pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan

B. LAPORAN POSISI KEUANGAN


1. Laporan posisi keuangan entitas dapat mencakup akun-akun berikut
( a ) kas dan setara kas;
( b ) piutang;
(c) persediaan;
( d ) aset tetap;
( e ) utang usaha;
(f) utang bank;
( g ) ekuitas.
2. SAK EMKM tidak menentukan format atau urutan terhadap akun-akun yang disajikan.
Meskipun demikian, entitas dapat menyajikan akun-akun aset berdasarkan urutan
likuiditas dan akun-akun liabilitas berdasarkan urutan jatuh tempo

3. Entitas dapat menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek
dan liabilitas jangka panjang secara terpisah di dalam laporan posisi keuangan

4. Entitas yang berbentuk Perseroan Terbatas mengungkapkan antara lain hal-hal berikut
di neraca atau catatan atas laporan keuangan
( a ) untuk setiap kelompok modal saham :
(i) jumlah saham modal dasar
(ii) jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
(iii) nilai nominal saham
(iv) ikhtisar perubahan jumlah saham beredar
(v) hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis
saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas
modal
( b ) Penjelasan mengenai cadangan dalam ekuitas
Entitas selain berbentuk Perseroan Terbatas, seperti persekutuan, mengungkapkan
informasi yang setara seperti disyaratkan dalam Bab 13.9, yang menunjukkan
perubahan selama periode untuk setiap kategori ekuitas, serta hak, keistimewaan dan
pembatasan untuk setiap kategori ekuitas
C. LAPORAN LABA RUGI
1. Laporan laba rugi entitas dapat mencakup akun-akun sebagai berikut:
( a ) Pendapatan;
( b ) Beban keuangan;
(c) Beban pajak;
2. Entitas menyajikan akun dan bagian dari akun dalam laporan laba rugi jika penyajian
tersebut relevan untuk memahami kinerja keuangan entitas.Entitas menyajikan akun
dan bagian dari akun dalam laporan laba rugi jika penyajian tersebut relevan untuk
memahami kinerja keuangan entitas.

D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


1. Catatan atas laporan keuangan memuat:
( a ) suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK
EMKM;
( b ) ikhtisar kebijakan akuntansi;
(c) informasi tambahan dan rincian akun tertentu yang menjelaskan transaksi
penting dan material sehingga bermanfaat bagi pengguna untuk memahami
laporan keuangan
2. Informasi lainnya
Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis sepanjang hal tersebut
praktis. Setiap akun dalam laporan keuangan merujuk-silang ke informasi terkait dalam
catatan atas laporan keuangan

E. KEBIJAKAN DAN ESTIMASI AKUANTASI DAN KESALAHAN


1. Pengungkapan perubahan kebijakan akuntansi
Ketika penerapan awal SAK EMKM atau perubahannya mempunyai pengaruh ke
periode berjalan atau periode yang lalu atau mungkin periode mendatang, maka entitas
harus mengungkapkan :
( a ) Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
( b ) Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah
penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh;
(c) Jika praktis, jumlah penyesuaian terkait dengan periode sebelumnya yang
disajikan; dan
( d ) Penjelasan jika tidak praktis untuk menentukan jumlah yang diungkapkan di (b)
atau (c).
2. Ketika perubahan kebijakan akuntansi sukarela mempunyai pengaruh terhadap periode
berjalan atau periode yang lalu, atau mungkin mempunyai pengaruh terhadap periode
mendatang, maka entitas harus mengungkapkan
( a ) Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
( b ) alasan penerapan kebijakan akuntansi baru yang menyediakan informasi yang
andal dan lebih relevan
(c) untuk periode berjalan dan setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah
penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh
( d ) jumlah penyesuaian terkait dengan periode sebelumnya yang disajikan, jika
praktis
( e ) penjelasan jika tidak praktis untuk menentukan jumlah yang diungkapkan di (c)
atau (d) di atas
3. Pengungkapan perubahan estimasi
Entitas harus mengungkapkan sifat setiap perubahan estimasi akuntansi dan dampak
perubahan tersebut pada aset, kewajiban, penghasilan, dan beban pada periode
berjalan. Jika praktis bagi entitas untuk mengestimasi dampak perubahan tersebut
untuk satu atau lebih periode akan datang, maka entitas mengungkapkan estimasi
tersebut
Entitas harus mengungkapkan sifat setiap perubahan estimasi akuntansi dan dampak
perubahan tersebut pada aset, kewajiban, penghasilan, dan beban pada periode
berjalan. Jika praktis bagi entitas untuk mengestimasi dampak perubahan tersebut
untuk satu atau lebih periode akan datang, maka entitas mengungkapkan estimasi
tersebut
4. Pengungkapan kesalahan periode lalu
Entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut untuk kesalahan periode yang lalu :
( a ) sifat dari kesalahan periode yang lalu
( b ) untuk setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah koreksi untuk setiap
pos laporan keuangan yang terpengaruh
(c) jumlah koreksi pada awal periode yang lalu yang disajikan paling awal
( d ) jika penyajian kembali secara retrospektif adalah tidak praktis untuk periode lalu
tertentu, kondisi yang menyebabkan ketidak-praktisan tersebut dan deskripsi
bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi

Kesimpulan
SIMPULAN
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
RKAN SAK EMKM Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
ntansi Nilai Wajar, Jumlah hari 0 Total waktu

Review
Sumber REFER KE CALK
Ada Tidak Ada Tidak Berlaku

Bab 3.9

Bab 3.5

Bab 2.20

Bab 3.5

Bab 3.6

Bab 3.7
Bab 3.8

Bab 3.11

Bab 4.2

Bab 4.4

Bab 4.5

Bab 13.9
Bab 5.2

Bab 5.3

Bab 5.2

Bab 5.4

Bab 7.2

Bab 7.6

Bab 7.11
Bab 7.14

Status KKP Incompleted


TO NEXT
INDEKS

0:00

R KE CALK
Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C220D
Nama Indeks REVIEW PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK SYARIAH
SA yang relevan SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 540 : Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar,
dan Pengungkapan yang Bersangkutan

No Uraian

A. Umum
1. Komponen laporan keuangan
(a) Laporan posisi keuangan pada akhir periode
(b) Laporan laba rugi dan peghasilan komprehensif lain selama periode
(c) Laporan perubahan ekuitas selama periode
(d) Laporan arus kas selama periode
(e) Laporan sumber dan penyaluran dana zakat selama periode
(f) Laporan sumber dan penyaluran dana kebajikan selama periode
(g) Catatan atas laporan keuangan
(h) Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya
(i) Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya yang disajikan
ketika entitas syariah menerapkan kebijakan akuntasi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos laporan keuangan atau entitas syariah
mereklasifikasi pos dalam laporan keuangannya.
2. Tanggung jawab atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
entitas syariah

3. Kelangsungan usaha
Ketika entitas tidak menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha, maka fakta tersebut harus diungkapkan, bersama dengan dasar penyusunan
laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak dianggap mempunyai
kelangsungan usaha.
4. Frekuensi pelaporan
Ketika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan telah
disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun, maka
entitas mengungkapkan:
(a) Fakta tersebut
(b) alasan penggunaan untuk periode lebih panjang atau lebih pendek
(c) fakta bahwa jumlah komparatif untuk laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan laba rugi dan saldo laba, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan yang terkait adalah tidak dapat seluruhnya diperbandingkan

5. Penyajian yang konsisten


Jika penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan diubah, maka
entitas harus mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali jika reklasifikasi tidak praktis.
Entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut jika jumlah komparatif direklasifikasi

( a ) Sifat reklasifikasi
( b ) Jumlah setiap pos atau kelompok dari pos yang direklasifikasi
(c) Alasan reklasifikasi
Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis, maka entitas harus mengungkapkan

( a ) alasan reklasifikasi jumlah komparatif tidak dilakukan


( b ) sifat penyesuaian yang telah dibuat jika jumlah komparatif direklasifikasi
6. Informasi komparatif
Informasi harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya kecuali
dinyatakan lain oleh SAK Syariah (termasuk informasi dalam laporan keuangan dan
catatan atas laporan keuangan). Entitas memasukkan informasi komparatif untuk
informasi naratif dan deskriptif jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan
periode berjalan
7. Identifikasi laporan keuangan
Entitas harus mengidentifikasikan secara jelas setiap komponen laporan keuangan
termasuk catatan atas laporan keuangan
Informasi berikut ini disajikan dan diulangi, bilamana perlu, pada setiap halaman laporan
keuangan:
( a ) nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan periode
terakhir
( b ) tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih
tepat bagi setiap komponen laporan keuangan
(c) mata uang pelaporan
( d ) pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan
Entitas harus mengungkapkan hal berikut ini dalam catatan atas laporan keuangan
( a ) domisili dan bentuk hukum entitas serta alamat kantornya yang terdaftar
( b ) penjelasan sifat operasi dan aktivitas utamanya

Kesimpulan
SIMPULAN
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
RKAN SAK SYARIAH Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
ntansi Nilai Wajar, Jumlah hari 0 Total waktu

Review
Sumber REFER KE CALK
Ada Tidak Ada Tidak Berlaku

PSAK 101 par


(10)

PSAK 101 par


(17)

PSAK 101 par


(24)

PSAK 101 par


(35)
PSAK 101 par
(49)

PSAK 101 par


(37)

PSAK 101 par


(53)

Status KKP Incompleted


TO NEXT
INDEKS

0:00

R KE CALK
Audit Cycle Content

Nama KAP
Nama AP
Nama Klien
Alamat klien
Tahun Buku
Indeks KKP
Nama Indeks
SA yang relevan

INDEKS NAMA INDEKS


Analisis Penerimaan dan
A110 Keberlanjutan Hubungan dengan
Klien

Alokasi Jam Jasa dan


A120
Perencanaan Lainnya
A130 Surat Perikatan
A140 Surat Tugas
A150 Pernyataan Independensi
A160 Komunikasi Tim Perikatan
Perikatan Tahun Pertama
A170

A210 Materialitas Awal


A220 Prosedur Analitis Awal
Pemahaman Entitas dan
A230
Lingkungan
A240 Inherent Risk
A250 Control Risk
A260 ROMM
Komunikasi Dengan TCWG dan
A270
SPI
B100 WORKSHEET
B210 Estimasi Akuntansi
Transaksi dengan Pihak Berelasi
B220

Peristiwa Kemudian
B230

B240 Kelangsungan Usaha


B250 Representasi Manajemen
B260 Pakar Auditor
B270 Pakar Manajemen
Komitmen dan Kontijensi
B280

C110 Penilaian Materialitas Final


C120 Prosedur Analitis Final
C200 Review Pengungkapan LK

Kesimpulan

Lampiran Kertas Kerja


Content

KAP Manson & Rekan


Andika Mulya, CPA
PT. Patria Pilar Indonesia
Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
31 Desember 2017
C300
PENELAAHAN MUTU
SA220 : Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

Kesimpulan
RISIKO PENERIMAAN KLIEN adalah High

Alokasi jam kerja belum memadai

Surat Perikatan Memadai

Pernyataan Independensi Memadai

Materialitas belum ditentukan

0
0

0
0

0
0
0
0
0
tas Laporan Keuangan

Penjelasan Kesimpulan
Komunikasi dengan TCWG, pemegang saham, kreditur, regulator dan
stakeholders lainya, Tidak mengambil tanggung jawab direksi atas
laporan keuangan, filling LK ke pemerintah, Tidak melakukan manipulasi
atau terlibat manipulasi terkait jasa, Melaksanakan audit sesuai SPAP.

0
0
0
0
0

0
0

0
0
0
0

0
0

0
0
0
0
0

0
0

Status KKP
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

Tindak Lanjut Saran Pereview &


Saran Reviewer Tanggal
Reviewer Paraf
Incompleted
Audit
Cycle
Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C400
Nama Indeks EVALUASI BUKTI AUDIT
SA yang relevan SA 220 : Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan
SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 450 : Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi
SA 520 : Prosedur Analitis
SA 540 : Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi N
SA 700 : Perumusan Suatu Opini Dan Pelaporan atas Laporan Keuanga

1. BUKTI AUDIT YANG DIKUMPULKAN TELAH CUKUP DAN TEPAT


(TERMASUK ADANYA PEMBATASAN LINGKUP)

2. DAMPAK ATAS RESPON NO 1


a. Menyebabkan salah saji material
b. Berdampak pervasif

OPINI YANG DISARANKAN


OPINI AUDITOR

Status KKP Incompleted

Simpulan
PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Jumlah hari : 0
Direview oleh :
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
aporan Keuangan Jumlah hari : 0
Telah Dinilai Jumlah hari : 0
ajian yang Diidentifikasi Selama Audit

suk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan


n atas Laporan Keuangan

RESPON

YAYAYA TIDAK WAJAR


YAYATIDAK WAJAR DENGAN PENGECUALIA
YATIDAKTIDAK WAJAR TANPA PENGECUALIAN
TIDAKTIDAKTIDAK WAJAR TANPA PENGECUALIAN
TIDAKYAYA TIDAK MENYATAKAN PENDAPA
TIDAKYATIDAK WAJAR DENGAN PENGECUALIA

YATIDAK WAJAR TANPA PENGECUALIAN


REVIOUS TO NEXT
NDEKS INDEKS

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :

Waktu mulai :
Waktu selesai :
Jumlah Jam :
Total waktu :

ENGAN PENGECUALIAN
ANPA PENGECUALIAN
ANPA PENGECUALIAN
ENYATAKAN PENDAPAT
ENGAN PENGECUALIAN

ANPA PENGECUALIAN
Audit
Cycle
Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C510
Nama Indeks REVIEW LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
SA yang relevan SA 700 : Perumusan Suatu Opini Dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
SA 705 : Modifikasi Terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
SA 706 : Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Lain Dalam Laporan Auditor Independen

Kriteria Standar
No Prosedur Audit/Deskripsi Singkat
Audit

BENTUK BAKU

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


Nomor
1 Apakah laporan auditor sudah memuat nomor Ketentuan register
LAI sesuai dengan peraturan perundang-udangan
Judul
2 Apakah laporan auditor telah memuat judul " laporan auditor SA 700.21
independen"?
Pihak yang Dituju
3 Apakah laporan auditor sudah ditujukan kepada pihak sesuai SA 700.22
perikatan audit
Paragraf Pendahuluan
4 Apakah pada alinea pembuka laporan auditor independen (LAI) SA 700.23
telah memuat hal-hal berikut:
a. Menyebutkan identitas dari entitas yang laporan keuangannya
diaudit;
b. Menyebutkan bahwa laporan keuangan telah diaudit;
c. Merinci identitas setiap laporan dalam laporan keuangan;
d. Merujuk kepada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya;
e. Menyebutkan tanggal atau periode yang dicakup oleh setiap
laporan dalam laporan keuangan

Tanggung Jawab manajemen atas Laporan Keuangan


5 Apakah LAI sudah mencakup bagian dengan judul "Tanggung SA 700.25
Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan"
6 Apakah LAI sudah menjelaskan tanggung jawab manajemen atas SA 700.26
laporan keuangan
Taggung Jawab Auditor
7 Apakah LAI sudah mencakup bagian dengan judul "Tanggung SA 700.28
Jawab Auditor"
8 Apakah LAI menyatakan tanggung jawab auditor adalah untuk
menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit
9 Apakah LAI menyatakan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan
Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI dan keharusan untuk
memenuhi ketentuan etika
Opini Auditor
10 Apakah LAI telah memuat suatu bagian yang berjudul "Opini"
Tanggung Jawab Pelaporan Lainnya
Tanda tangan Auditor
11 Apakah LAI sudah ditandatangani SA 700.40
Tanggal Laporan Auditor
12 Apakah tanggal LAI diberi tanggal tidak lebih awal daripada tanggal SA 700.41
ketika auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang
mendasari opini
Alamat Auditor
13 Apakah Laporan auditor telah menyebutkan lokasi dalam yurisdiksi
yang di tempat itu auditor berpraktik?

MODIFIKASI LAPORAN AUDITOR


1 Apakah auditor telah memodifikasi opini jika: SA 705.6
(a) berkesimpulan bahwa atas dasar bukti audit yang diperoleh
bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah
saji material.
(b) tidak memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas
dari salah saji material.

Opini Wajar Dengan Pengecualian


2 Apakah auditor telah memberikan opini WDP jika: SA 705.7
(a) setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
menyimpulkan bahwa salah saji secara individu atau gabungan
adalah material tetapi tidak pervasif untuk laporan keuangan
tersebut.
(b) tidak berhasil memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
untuk dijadikan dasar pemberian pendapat, tetapi ia menyimpulkan
bahwa dampak salah saji yang tidak ditemukan mungkin material
namun tidak pervasif.

Opini Tidak Wajar


3 Apakah auditor telah memberikan opini TW jika setelah memperoleh SA 705.8
bukti audit yang cukup dan tepat menyimpulkan bahwa salah saji
secara individu atau gabungan adalah material dan pervasif untuk
laporan keuangan yang diaudit.
Opini Tidak Memberikan Pendapat
4 Apakah auditor telah memberikan opini TMP jika tidak berhasil SA 705.9
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk dijadikan dasar
pemberian pendapat, dan menyimpulkan bahwa dampak salah saji
yang tidak ditemukan bisa material dan pervasif.
5 Jika terdapat ketidak pastian, auditor menyimpulkan bahwa SA 705.10
meskipun telah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
mengenai ketidakastian tersebut, tidak mungkin baginya
memberikan pendapat karena ketidakpastian tersebut dapat saling
terkait dan dampaknya kumulatif terhadap laporan keuangan.

PENEKANAN SUATU HAL DAN HAL LAIN


30 Apakah auditor telah mencantumkan suatu paragraf Penekanan SA 706.06
Suatu Hal ketika ada suatu hal yang penting dan fundamental bagi
pemahaman pengguna laporan keuangan?
31 Apakah auditor meletakkan paragraf tersebut setelah paragraf opini? SA 706.07

33 Apakah auditor mencantumkan dalam paragraf tersebut suatu SA 706.07


pengacuan yang jelas tentang hal yang ditekankan dan rujukan pada
catatan atas laporan keuangan yang relevan tempat hal tersebut
diungkapkan dalam laporan keuangan?
34 Apakah auditor tidak memodifikasi opini audit sehubungan dengan SA 706.07
hal yang ditekankan tersebut?
35 Apakah auditor telah mengomunikasikan ekspektasi beserta SA 706.09
susunan kata-kata terkait dalam laporan auditor dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola jika auditor akan mencantumkan
suatu paragraf Penekanan Suatu Hal atau suatu paragraf Hal Lain
dalam laporannya?

Kesimpulan
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu
ditor Independen

Kondisi di Draft LAI (isi dengan "V") Keterangan


Ada Tidak Ada N/A
0

Status KKP Incompleted


Audit Cycle Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C520
Nama Indeks AUDIT FINAL MEMORANDUM
SA yang relevan

Deskripsi

Fraud atau indikasi fraud

Informasi terkait ketidakpatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku


Transaksi tidak biasa (unusual transaction) dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa
Perkara hukum yang sedang dihadapi klien
Kondisi yang dapat mempengaruhi keberlangsuhan usaha (going concern)
Konsultasi/keterlibatan spesialis lain di luar divisi audit
Keberadaan komitmen dan kontinjensi
Defisiensi signifikan dalam pengendalian internal
Overall materiality, performance materiality, specific materiality
Summary audit difference
Analitycal procedures
Opini audit ( yang dipilih Auditor)
Kolom kosong untuk tambah sendiri

Kesimpulan
Status KKP
PREVIOUS TO NEXT
INDEKS INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

Referensi Hasil Analisis

A230.7
B230

A230.4
B220
B230
B240
B260
B270
B280
A250.1
A210
B130
A220
C400
inset link to
dicument
0

Incompleted
Audit
Cycle
Content

Nama KAP KAP Manson & Rekan


Nama AP Andika Mulya, CPA
Nama Klien PT. Patria Pilar Indonesia
Alamat klien Jl. Nusantara No.07 Yogyakarta
Tahun Buku 31 Desember 2017
Indeks KKP C530
Nama Indeks LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN (FINAL)
SA yang relevan SA 700 : Perumusan Suatu Opini Dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
SA 705 : Modifikasi Terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
SA 706 : Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Lain
Dalam Laporan Auditor Independen

Laporan Auditor Independen


Nomor LAI : / . / AU-02 / 05 / /
Tanggal LAI : 05
Penandatangan LAI : Andika Mulya, CPA
No Ijin AP :
Pihak yang dituju :
Tipe Perikatan : Perikatan Tahun Pertama
: 2
No Induk KAP
(lihat web PPPK) :
Opini Auditor :
Lokasi Opini Terbit :
Contoh Format Opini :
1
2
3
4
0 0
Tambahan paragraf : ✘ Penekanan Suatu Hal
Hal Lain
Kesimpulan
Status KKP Incompleted
PREVIOUS
INDEKS

Disiapkan oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Direview oleh
Tanggal mulai Waktu mulai
Tanggal selesai Waktu selesai
Jumlah hari 0 Jumlah Jam
Jumlah hari 0 Total waktu

1 /
1 1I SAAU-01
1900 SAAU-02
- 2 SAAU-03
SAAU-04

WA 1
WA 2
TI 3
TI 4
ncompleted
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Nomor / . / AU-02 / 05 / / 1 /

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT. Patria Pilar Indonesia terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 0 January 1900 serta laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor


Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-
angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini audit kami
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan PT. Patria Pilar Indonesia tanggal 0 January 1900, serta
kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

KAP Manson & Rekan

Andika Mulya, CPA


Nomor Ijin Akuntan Publik :
, 0 January 1900
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Nomor / . / AU-02 / 05 / / 1 /

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT. Patria Pilar Indonesia terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 0 January 1900 serta laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor


Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari
kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-
angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam
melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini audit kami
Opini Wajar Dengan Pengecualian
Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk
Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Patria Pilar Indonesia tanggal 0
January 1900, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP).

KAP Manson & Rekan

Andika Mulya, CPA


Nomor Ijin Akuntan Publik :
, 0 January 1900
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Nomor / . / AU-02 / 05 / / 1 /

Kami ditugasi untuk mengaudit laporan keuangan PT. Patria Pilar Indonesia terlampir, yang
terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 0 January 1900 serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor


Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan pelaksanaan audit yang sesuai dengan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia Namun, karena hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis
untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit.
Opini tidak menyatakan pendapat
Karena signifikansi dari hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak
Menyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu
opini atas posisi keuangan PT. Patria Pilar Indonesia tanggal 0 January 1900, serta kinerja
keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

KAP Manson & Rekan

Andika Mulya, CPA


Nomor Ijin Akuntan Publik :
, 0 January 1900
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Nomor / . / AU-02 / 05 / / 1 /

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT. Patria Pilar Indonesia terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 0 January 1900 serta laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor


Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan pelaksanaan audit yang sesuai dengan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia Namun, karena hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis
untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit.
Opini tidak wajar
Menurut opini kami, karena signifikansi dari hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk
Opini Tidak Wajar, laporan keuangan terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material posisi keuangan PT. Patria Pilar Indonesia tanggal 0 January 1900, serta
kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

KAP Manson & Rekan

Andika Mulya, CPA


Nomor Ijin Akuntan Publik :
, 0 January 1900
DAFTAR LAMPIRAN KERTAS KERJA AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Indeks
A.1
A110
A1101
A1102
A1103
A1104
A120
A130
A140
A150
A160
A170

A.2
A210
A220
A230
A240
A250
A2501
A2502
A2503
A260
A270
A2801
A2802

B100
B120.A
B120.A.1
B210
B220
B230
B240
B250
B260
B270
B280
C
C110
C120
C200
C300
C400
C510
C520
C530
DAFTAR LAMPIRAN KERTAS KERJA AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Nama Sheet
PRA PERIKATAN
Analisis Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien
Isu Pelaporan Keuangan terdahulu
Integritas manajemen
Kompetensi, Ketersediaan waktu, dan Independensi personel KAP untuk penunjukan Tim Perikatan
Komunikasi dengan Auditor Pendahulu
Alokasi Jam Jasa dan Perencanaan Lainnya
Surat Perikatan
Surat Tugas
Pernyataan Independensi
Komunikasi Tim Perikatan
Perikatan Tahun Pertama

RISK ASSESSMENT
Materialitas Awal
Prosedur Analitis Awal
Pemahaman Entitas dan Lingkungan
Inherent Risk
Control Risk
Ceklist Pengendalian Internal
Test of Control - Penjualan
Test of Control - Pembelian
ROMM
Komunikasi Dengan TCWG dan SPI
TCWG
SPI

RISK RESPONSE

WORKSHEET
LS Piutang Usaha
Lembar Confirmation Control_Piutang Usaha
Estimasi Akuntansi
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Peristiwa Kemudian
Kelangsungan Usaha
Representasi Manajemen
Pakar Auditor
Pakar Manajemen
Komitmen dan Kontijensi
COMPLETING AND REPORTING
Penilaian Materialitas Final
Prosedur Analitis Final
Review Pengungkapan LK
Penelaahan Mutu
Evaluasi Bukti Audit
Review LAI
Audit Final Memorandum
Laporan Auditor Independen Final
Audit
Cycle
Content
Dokumentasi
Audit Cycle

DAFTAR SINGKATAN
A&C :
AP :
C :
E :
EBIT :
EBITDA :
EBT :
H :
I :
L :
M :
M :
S :
SA :
SAK :
SAK ETAP :
SOP :
TCWG :
TM :
TOC :
TOD :
TS :
V :
YE :
Audit Cycle Content

FTAR SINGKATAN
Accuracy/Cut Off
Analytical Procedure
Completeness
Existence
Earning Before Interest and Tax (Laba/Rugi Sebelum Bunga, dan Pajak)
Earning Before Interest, Tax, and Depreciation/Amortitation (Laba/Rugi Sebelum Bunga, Pajak, dan Depresiasi/Amortisasi)
Earning Before Tax (Laba/Rugi Sebelum Pajak)
High
Interim
Low
Material
Medium
Signifikan
Standar Audit
Standar Akuntansi Keuangan ( IFRS)
Standar Akuntansi Keuangan- Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Standard Operating Procedure
Those Charged With Governance
Tidak Material
Test of Control
Test of Detail
Tidak Signifikan
Valuation
Year End

Anda mungkin juga menyukai